aljabar matriks pertemuan 1 oleh : l1153 halim agung,s.kom
DESCRIPTION
ALJABAR MATRIKS pertemuan 1 Oleh : L1153 Halim Agung,S.Kom. Aturan main perkuliahan. Batas keterlambatan 30 menit setelah kuliah dimulai Bobot : TM 20% UTS 30% UAS 50% Total 13 pert. (UTS setelah pert. 7 & UAS setelah pert. 13) Maksimal 3 kali untuk absen - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
ALJABAR MATRIKSpertemuan 1
Oleh :L1153
Halim Agung,S.Kom
Aturan main perkuliahan
Batas keterlambatan 30 menit setelah kuliah dimulaiBobot :
TM 20%UTS 30%UAS 50%
Total 13 pert. (UTS setelah pert. 7 & UAS setelah pert. 13)Maksimal 3 kali untuk absenHandphone harap disilent
Definisi Matriks.
Matriks adalah himpunan skalar C bilangan riil atau kompleks yang disusun menurut baris-baris dan kolom-kolom.
Notasi Matriks.
Matriks kita beri nama dengan huruf besar A,B,C,D, …, secara Lengkap ditulis matrik A = (aij) artinya suatu matriks A yang elemen-elemennya aij, i menyatakan baris ke-i dan j menyatakan kolom ke-j dari elemen tersebut.
Matriks Secara Umum.
Pandangan sebuah matriks A = (aij). i = 1, 2, 3, …, m dan j = 1,2,3,…, n.
A (mxn) = (aij) (mxn) → Ordo.
mnmjmmm
inijiii
nj
nj
nij
aaaaa
aaaaa
aaaaa
aaaaa
aaaaa
321
321
33333231
22232221
1131211
.....
.....
.....
Jenis - Jenis Matriks.
1. Matriks baris
Matriks yang elemennya berada pada 1 baris saja
2. Matriks kolom
Matriks yang elemennya berada pada 1 kolom saja.
3. Matriks Bujur Sangkar
Matriks dengan jumlah baris = jumlah kolom
5321A
3
2
2
1
A
544
432
221
A
Jenis - Jenis Matriks.
4. Matriks nol
Matriks yang semua elemennya 0
5. Matriks Diagonal
Matriks bujur sangkar yang semua elemen diluar diagonal utamanya adalah 0
6. Matriks Identitas (satuan)
Matriks diagonal yang elemen – elemen diagonal utamanya semua = 1
00
00A
400
030
002
A
100
010
001
A
Jenis - Jenis Matriks.
7. Matriks skalar
Matriks diagonal dengan semua elemen diagonal utamanya sama .
8. Matriks segitiga bawah
Matriks bujur sangkar yang semua elemen diatas diagonal utama = 0
9. Matriks segitiga atas
Matriks bujur sangkar yang semua elemen dibawah diagonal utama = 0
200
020
002
A
243
023
002
A
100
320
134
A
Jenis - Jenis Matriks.
10. Matriks simetris
Matriks yang transposenya sama dengan dirinya sendiri.
11. Matriks antisimetris / skew-simetris
Matriks yang transposenya adalah negatifnya.
754
542
421
A
864
643
432
A
Operasi Matriks.
1. Kesamaan Matriks
Dua matriks [A] dan [B] dikatakan sama bila aij = bij
dimana [ A ] dan [ B ] harus mempunyai orde yang sama.
Contoh :
Matriks A dan B diatas memiliki orde yang sama yaitu 3 x 3 jadi nilai yg kita peroleh :
x = 1
y = 2
z = 3
dst,
987
654
321
wvu
tsr
zyx
Operasi Matriks.
2. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
Bila [A] dan [B] punya orde yang sama, maka kedua matriks tersebut bisa
dijumlahkan menjadi matriks [C]
[C] = [A] + [B]
cij = aij + bij
Sifat-sifat penjumlahan Matriks
[ A ] + [ B ] = [ B ] + [ A ] → Komutatif
[ A ] + [ B ] + [ C ] = ([ A ] + [ B ]) + [ C ] → Assosiatif
Contoh :
11118
888
542
987
654
321
231
234
221
Operasi Matriks.
3. Perkalian Matriks dengan skalarSuatu matriks [A] dapat dikalikan dengan bil.skalar k menghasilkan suatu matriks
[D] = k [A] dij = k . aij
Sifat-sifat perkalian skalar matriks:k ( [A] + [B] ) = k [A] + k [B]k ( [A] + [B] ) = ( [A] + [B] ) k
Contoh :
2,
181614
12108
642
987
654
321
2
k
Operasi Matriks.
4. Perkalian Matriks dengan Matriks
Matriks [A]mxp dan [B]pxn dapat dikalikan menghasilkan matriks baru
[E]mxn = [A]mxp [B]pxn
Contoh :
Sifat – sifat perkalian matriks : [A] ( [B] + [C] ) = [A] [B] + [A] [C] ; sifat distributif ( [A] + [B] ) + [C] = [A] [B] + [A] [C] ; sifat distributif [A] ( [B] [C] ) = ( [A] [B] ) [C] ; sifat assosiatif [A] [B] ≠ [B] [A] [A] [B] = [A] [C] ; belum tentu [B] = [C]
322
5
3
1
1
2
x
22)1(331
25)1(132
xx
xx
122341
152142
xxx
xxx
22124
1515
x
[A] = ; [B] =
[E] = =
231
2
4
2
1
3
x
Transpose Matriks.
Jika matriks [A] dengan orde m x n
Transpose matriks [A] = [A]T
adalah matriks berorde n x m dengan baris dan kolom matriks [A] menjadi kolom dan baris matrix [A]T
Sifat – sifat dari transpose matriks : ( [A]T )T = [A] ( k [A] )T = k [A]T
( [A] + [B] )T = [A]T + [B]T
( [A] [B] )T = [B]T [A]T
326
3
5
2
4
1
x
236
5
4
3
2
1
x
[A] = [A]T =
Determinan Matriks (D).
Untuk mencari determinan matriks , dapat digunakan beberapa metode , yakni :
1. Aturan Crammer (khusus ordo 2x2)
│A│= (a11a22) – (a12a21)
2. Metode Sarrus (khusus ordo 3x3)
│A│= (a11a23a33+a12a23a31+a13a21a32) - (a31a22a13+a32a23a11+a33a21a12)
3. Minor – Kofaktor
Pandang mariks perukuran (nxn) : A = Aij, dan Mij suatu sub matriks dari A dengan ukuran (n-1 x n-1) dimana baris ke-i dan kolom ke-j dihilangkan