aliran mu’tazilah (sejarah, tokoh dan ajaranya) _ waskitozx

8
7/23/2019 Aliran Mu’Tazilah (Sejarah, Tokoh Dan Ajaranya) _ Waskitozx http://slidepdf.com/reader/full/aliran-mutazilah-sejarah-tokoh-dan-ajaranya-waskitozx 1/8 waskitozx wellcome untuk anda yang berhati lurus  Aliran Mu’tazilah (Sejarah, Tokoh Dan  Ajaranya AliranMu’tazilah(Asal-usul, Pandangan, Pendapat dan ajaranPokok ) Aliran Mu’tazilah Aliranm’tazilahmerupakansalahsatualiranteologi dalam islam yang dapat dikelompokkan sebagai kaum rasionalis islam, disampingmaturidiyahsamarkand. Aliranini muncul sekitar abadpertama hijriyah, di kota Basrah, yangketika itumenjadi kota sentra ilmu pengetahuan dan kebudayaanislam. disampingitu, aneka kebudayaanasingdan macam-macam agama bertemudikota ini. dengandemikianluas danbanyaknyapenganut islam, semakin  banyak pula musuh-musuhyanginginmenghancurkannya, baik dari internal umat islam secara politis maupundari eksternal umat islam secara dogmatis. mereka yangnonislam merasa iri melihat perkembanganislam begitupesat sehingga berupaya untukmenghancurkannya. adapaunhasarat untukmenghancurkanislam dikalanganpeneluk islam sendiri, dalam sejarah, mu’tazilahtimbul berkaitandenganperistiwa Washil binAtha’ (80-131) dan temannya, amr bin‘ubaiddanHasanal-basri, sekitar tahun700 M. Washil termasuk orang- orang yang aktif mengikuti kuliah-kuliahyang diberikanal-Hasanal-Basri di msjid Basrah. suatuhari, salahseorangdari pengikut kuliah(kajian) bertanyakepada Al-Hasan tentang kedudukanorang yang berbuat dosa besar (murtakib al-kabair). mengenai pelakudosa  besar khawarij menyatakankafir, sedangkanmurjiahmenyatakanmukmin. ketika Al-hasan sedang berfikir, tiba-tiba Washil tidak setujudengankedua pendapat itu, menurutnyapelaku dosa besar bukanmukmindanbukanpula kafir, tetapi berada diantara posisi keduanya (al manzilahbaina al-manzilataini). setelahitudia berdiri danmeninggalkanal-hasan karena tidaksetujudengansang gurudanmembentukpengajianbaru. atas peristiwa ini al-Hasan berkata, “i’tazalna” (Washil menjauhkandari kita). dandari sinilahnama mu’tazilah dikenakankepada mereka. untukmengetahui corakrasional kaum mu’tazilahini dapat dilihat dari ajaran-ajaranpokok yangberasal darinya, yakni al-ushul al-khamsah. Ajaranini berisi at-tauhid, al-’adlu, al-wa’du danal-wa’idu, al-manzilahbaina al-manzilataini danamar ma’ruf nahyi munkar.

Upload: kazwan

Post on 18-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aliran Mu’Tazilah (Sejarah, Tokoh Dan Ajaranya) _ Waskitozx

7/23/2019 Aliran Mu’Tazilah (Sejarah, Tokoh Dan Ajaranya) _ Waskitozx

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-mutazilah-sejarah-tokoh-dan-ajaranya-waskitozx 1/8

waskitozx

wellcome untuk anda yang berhati lurus

 Aliran Mu’tazilah (Sejarah, Tokoh Dan  Ajaranya

Aliran Mu’tazilah (Asal-usul, Pandangan, Pendapat dan ajaran Pokok)

AliranMu’tazilah

Aliran m’tazilah merupakan salah satu aliran teologi dalam islam yang dapatdikelompokkan

sebagai kaum rasionalis islam, disamping maturidiyah samarkand. Aliran ini munculsekitar

abad pertama hijriyah, di kota Basrah, yang ketika itu menjadi kota sentra ilmupengetahuan

dan kebudayaan islam. disamping itu, aneka kebudayaan asing dan macam-macamagama

bertemu dikota ini. dengan demikian luas dan banyaknya penganut islam, semakin banyak

pula musuh-musuh yang ingin menghancurkannya, baik dari internal umat islamsecarapolitis maupun dari eksternal umat islam secaradogmatis.

mereka yang non islam merasa iri melihat perkembangan islam begitu pesatsehingga

berupaya untuk menghancurkannya. adapaun hasarat untuk menghancurkanislam

dikalangan peneluk islamsendiri,

dalam sejarah, mu’tazilah timbul berkaitan dengan peristiwa Washil bin Atha’ (80-131)dan

temannya, amr bin ‘ubaid dan Hasan al-basri, sekitar tahun 700 M. Washil termasukorang-

orang yang aktif mengikuti kuliah-kuliah yang diberikan al-Hasan al-Basri di msjidBasrah.

suatu hari, salah seorang dari pengikut kuliah (kajian) bertanya kepada Al-Hasantentangkedudukan orang yang berbuat dosa besar (murtakib al-kabair). mengenai pelaku dosa besar

khawarij menyatakan kafir, sedangkan murjiah menyatakan mukmin. ketika Al-hasansedang

berfikir, tiba-tiba Washil tidak setuju dengan kedua pendapat itu, menurutnya pelakudosa

besar bukan mukmin dan bukan pula kafir, tetapi berada diantara posisi keduanya(al

manzilah baina al-manzilataini). setelah itu dia berdiri dan meninggalkan al-hasankarena

tidak setuju dengan sang guru dan membentuk pengajian baru. atas peristiwa inial-Hasan

berkata, “i’tazalna” (Washil menjauhkan dari kita). dan dari sinilah namamu’tazilah

dikenakan kepadamereka.

untuk mengetahui corak rasional kaum mu’tazilah ini dapat dilihat dari ajaran-ajaranpokok

yang berasal darinya, yakni al-ushul al-khamsah. Ajaran ini berisi at-tauhid, al-’adlu,al-wa’du

dan al-wa’idu, al-manzilah baina al-manzilataini dan amar ma’ruf nahyimunkar.

Page 2: Aliran Mu’Tazilah (Sejarah, Tokoh Dan Ajaranya) _ Waskitozx

7/23/2019 Aliran Mu’Tazilah (Sejarah, Tokoh Dan Ajaranya) _ Waskitozx

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-mutazilah-sejarah-tokoh-dan-ajaranya-waskitozx 2/8

dalam hal attauhid (kemahaesaan Tuhan), merupakan jaran dasar terpenting bagikaum

mu’tazilah, bagi mereka, tuhan dikatakan Maha Esa jika ia merupakan dzat yang unik,tiada

sesuatupun yang serupa dengan Dia. oleh karena itu, mu’tazilah menolakpaham

Antropomorphisme/al-tajassum, yaitu paham yang menggambarkan tuhanmenyerupai

makhluknya, misalnya Tuhan Bertangan dsb. untuk menghindari paham ini,mu’tazilah

melakukan interpretasi metaforis terhadap ayat-ayat al-Qur’an yang Dzonni :yadullah

(Tangan Allah), berarti kekuasaan Allah, Wajhullah (Wajah Allah), Berarti keridhaa-NyaDsb.

mereka juga menolak paham beatific vision, yaitu pandangan bahwa tuhan dapat dilihatdai

akhirat nanti (dengan mata kepala). satu satunya sifat tuhan yang betul-betul tidakmungkin

ada pada makhluk-Nya adalah sifat qadim. paham ini mendorong mu’tazilahuntuk

meniadakan sifat-sifat Tuhan yang mempunyai wujud sendiri diluar dzatTuhan.

pandangan rasionalmu’tazilah.

( Dalam Makalah)

MAKALAH ILMU KALAM TENTANG ALIRAN MU’TAZILAH DALAMPANDANGANILMUKALAM

BABI

PENDAHULUAN

Pemikiran-pemikiran para filosof dari pada ajaran dan wahyu dari Allah sehingga banyak

ajaran Islam yang tiddak mereka akui karena menyelisihi akal menurut prasangkamereka

Berbicara perpecahan umat Islam tidak ada habis-habisnya, karena terus menerusterjadi

perpecahan dan penyempalan mulai dengan munculnya khowarij dan syiahkemudianmuncullah satu kelompok lain yang berkedok dan berlindung dibawah syiar akaldan

kebebasan berfikir, satu syiar yang menipu dan mengelabuhi orang-orang yang tidakmengerti

bagaimana Islam telah menempatkan akal pada porsi yang benar. sehingga banyakkaum

muslimin yang terpuruk dan terjerumus masuk pemikiran kelompok ini. akhirnyaterpecahlah

dan berpalinglah kaum muslimin dari agamanya yang telah diajarkan Rasulullah danpara

shahabat-shahabatnya. Akibat dari hal itu bermunculanlah kebidahan-kebidahanyang

semakin banyak dikalangan kaum muslimin sehingga melemahkan kekuatan dankesatuan

mereka serta memberikan gambaran yang tidak benar terhadap ajaran Islam, bahkandalam

kelompok ini terdapat hal-hal yang sangat berbahaya bagi Islam yaitu merekalebihmendahulukan akaldan

Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban bagi seorang muslim untuk menasehatisaudaranya

agar tidak terjerumus kedalam pemikiran kelompok ini yaitu kelompok Mu’tazilahyang

pengaruh penyimpangannya masih sangat terasa sampai saat ini dan masihdikembangkan

oleh para kolonialis kristen dan yahudi dalam menghancurkan kekuatan kaum muslimindan

persatuannya.

Bermunculanlah pada era dewasa ini pemikiran mu’tazilah dengan nama-nama yangyang

cukup menggelitik dan mengelabuhi orang yang membacanya, mereka menamainyadenganAqlaniyah… Modernisasi pemikiran. Westernasi dan sekulerisme serta nama-namalainnya

yang mereka buat untuk menarik dan mendukung apa yang mereka anggap benardari

pemkiran itu dalam rangka usaha mereka menyusupkan dan menyebarkan pemahamandan

Page 3: Aliran Mu’Tazilah (Sejarah, Tokoh Dan Ajaranya) _ Waskitozx

7/23/2019 Aliran Mu’Tazilah (Sejarah, Tokoh Dan Ajaranya) _ Waskitozx

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-mutazilah-sejarah-tokoh-dan-ajaranya-waskitozx 3/8

pemikiran ini. Oleh karena itu perlu dibahas asal pemikiran ini agar diketahuipenyimpangan

dan penyempalannya dari Islam, maka dalam pembahasan kali ini dibagi menjadi beberapa

pokokpembahasan

BABII

PEMBAHASAN

A. Munculnya golongan atau kelompokMu’tazilah

Sejarah munculnya aliran mu’tazilah oleh para kelompok pemuja dan aliranmu’tazilahtersebutmuncul di kota Bashrah (Iraq) pada abad ke 2 Hijriyah, tahun 105 – 110 H,tepatnya

pada masa pemerintahan khalifah Abdul Malik Bin Marwan dan khalifah Hisyam BinAbdul

Malik. Pelopornya adalah seorang penduduk Bashrah mantan murid Al-Hasan Al-Bashriyang

bernama Washil bin Atha’ Al-Makhzumi Al-Ghozzal, kemunculan ini adalah karena Wasil bin

Atha’ berpendapat bahwa muslim berdosa besar bukan mukmin dan bukan kafir yang berarti

ia fasik. Imam Hasan al-Bashri berpendapat mukmin berdosa besar masih berstatusmukmin.

Inilah awal kemunculan paham ini dikarenakan perselisihan tersebut antar murid danGuru,dan akhirnya golongan mu’tazilah pun dinisbahkan kepadanya. Sehinggakelompok Mu’tazilah

semakin berkembang dengan sekian banyak sektenya. kemudian paradedengkotmereka

mendalami buku-buku filsafat yang banyak tersebar di masa khalifahAl-Makmun.Maka sejaksaat itulah manhaj mereka benar-benar diwarnai oleh manhaj ahli kalam(yang berorientasipada akal dan mencampakkan dalil-dalil dari Al Qur’an dan AsSunnah).

Secara harfiah kata Mu’tazilah berasal dari I’tazala yang berarti berisah atau memisahkandiri,

yang berarti juga menjauh atau menjauhkan diri secara teknis, istilah Mu’tazilahmenunjukada dua

golongan.

Golongan pertama, (disebut Mu’tazilah I) muncul sebagai respon politik murni. Golonganini

tumbuh sebahai kaum netral politik, khususnya dalam arti bersikap lunak dalammenangani

pertentangan antara Ali bin Abi Thalib dan lawan-lawannya, terutama Muawiyah, Aisyah,dan

Abdullah bin Zubair. Menurut penulis, golongan inilah yang mula-mula disebutkaum

Mu’tazilah karena mereka menjauhkan diri dari pertikaian masalah khilafah. Kelompokini

bersifat netral politik tanpa stigma teologis seperti yang ada pada kaum Mu’tazilahyang

tumbuh dikemudianhari.

Golongan kedua, (disebut Mu’tazilah II) muncul sebagai respon persoalan teologisyangberkembang di kalangan Khawarij dan Mur’jiah akibat adanya peristiwa tahkim. Golonganini

muncul karena mereka berbeda pendapat dengan golongan Khawarij dan Mur’jiahtentang

pemberian status kafir kepada yang berbuat dosa besar. Mu’tazilah II inilah yang akandikaji

dalam bab ini yang sejarah kemunculannya memiliki banyakversi.

B. Tokoh-Tokoh AliranMu’Tazilah

Wasil binAtha.

Wasil bin Atha adalah orang pertama yang meletakkan kerangka dasar ajaranMuktazilah.Adatiga ajaran pokok yang dicetuskannya, yaitu paham al-manzilah bainal-manzilatain,

paham Kadariyah (yang diambilnya dari Ma’bad dan Gailan, dua tokoh aliran Kadariah),dan

paham peniadaan sifat-sifat Tuhan. Dua dari tiga ajaran itu kemudian menjadi doktrinajaran

Muktazilah, yaitu al-manzilah bain al-manzilatain dan peniadaan sifat-sifatTuhan.

Page 4: Aliran Mu’Tazilah (Sejarah, Tokoh Dan Ajaranya) _ Waskitozx

7/23/2019 Aliran Mu’Tazilah (Sejarah, Tokoh Dan Ajaranya) _ Waskitozx

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-mutazilah-sejarah-tokoh-dan-ajaranya-waskitozx 4/8

Abu Huzailal-Allaf.

Abu Huzail al-‘Allaf (w. 235 H), seorang pengikut aliran Wasil bin Atha, mendirikansekolah

Mu’tazilah pertama di kotaBashrah. Lewat sekolah ini, pemikiran Mu’tazilah dikajidan

dikembangkan. Sekolah ini menekankan pengajaran tentang rasionalisme dalamaspek

pemikiran dan hukumIslam.

Aliran teologis ini pernah berjaya pada masa Khalifah Al-Makmun (DinastiAbbasiyah).Mu’tazilah sempat menjadi madzhab resmi negara. Dukungan politik dari pihak rezimmakin

mengokohkan dominasi mazhab teologi ini. Tetapi sayang, tragedi mihnah telahmencoreng

madzhab rasionalisme dalam Islamini.

Abu Huzail al-Allaf adalah seorang filosof Islam. Ia mengetahui banyak falsafah yunani danitu memudahkannya untuk menyusun ajaran-ajaran Muktazilah yang bercorak filsafat. Iaantara 

lain membuat uraian mengenai pengertian nafy as-sifat. Ia menjelaskan bahwa TuhanMaha Mengetahui dengan pengetahuan-Nya dan pengetahuan-Nya ini adalah Zat-Nya, bukan

Sifat-Nya; Tuhan Maha Kuasa dengan Kekuasaan-Nya dan Kekuasaan-Nya adalahZat-Nya dan

seterusnya. Penjelasan dimaksudkan oleh Abu-Huzail untuk menghindari adanyayangkadimselain Tuhan karena kalau dikatakan ada sifat (dalam arti sesuatu yang melekat diluarzatTuhan), berarti sifat-Nya itu kadim. Ini akan membawa kepada kemusyrikan.Ajarannyayanglain adalah bahwa Tuhan menganugerahkan akal kepada manusia agar digunakanuntuk

membedakan yang baik dan yang buruk, manusia wajib mengerjakan perbuatan yang baik

dan menjauhi perbuatan yang buruk. Dengan akal itu pula menusia dapat sampaipada

pengetahuan tentang adanya Tuhan dan tentang kewajibannya berbuat baik kepadaTuhan.

Selain itu ia melahirkan dasar-dasar dari ajaran as-salãh waal-aslah.

Al-Jubba’i.

Al-Jubba’I adalah guru Abu Hasan al-Asy’ari, pendiri aliran Asy’ariah. Pendapatnyayang

masyhur adalah mengenai kalam Allah SWT, sifat Allah SWT, kewajiban manusia, dandaya

akal. Mengenai sifat Allah SWT, ia menerangkan bahwa Tuhan tidak mempunyai sifat;kalau

dikatakan Tuhan berkuasa, berkehendak, dan mengetahui, berarti Ia berkuasa, berkehendak,

dan mengetahui melalui esensi-Nya, bukan dengan sifat-Nya. Lalu tentangkewajiban

manusia,ia membaginya ke dalam dua kelompok, yakni kewajiban-kewajiban yangdiketahui

manusia melalui akalnya (wãjibah ‘aqliah) dan kewajiban-kewajiban yang diketahuimelaui

ajaran-ajaran yang dibawa para rasul dan nabi (wãjibahsyar’iah).

An-Nazzam

An-Nazzam : pendapatnya yang terpenting adalah mengenai keadilan Tuhan. KarenaTuhan itu

Maha Adil, Ia tidak berkuasa untuk berlaku zalim. Dalam hal ini berpendapat lebih jauh dari gurunya, al-Allaf. Kalau Al-Allaf mangatakan bahwa Tuhan mustahil berbuatzalimkepadahamba-Nya, maka an-Nazzam menegaskan bahwa hal itu bukanlah hal yangmustahil, bahkan

Tuhan tidak mempunyai kemampuan untuk berbuat zalim. Ia berpendapat bahwapebuatanzalim hanya dikerjakan oleh orang yang bodoh dan tidak sempurna,sedangkanTuhan jauh

dari keadaan yang demikian. Ia juga mengeluarkan pendapat mengenaimukjizatal-Quran.Menurutnya, mukjizat al-quran terletak pada kandungannya, bukan padauslūb (gaya bahasa)dan balāgah (retorika)-Nya. Ia juga memberi penjelasan tentang kalamAllahSWT. Kalamadalah segalanya sesuatu yang tersusun dari huruf-huruf dan dapatdidengar.Karena itu,kalam adalah sesuatu yang bersifat baru dan tidak kadim.[1]

Page 5: Aliran Mu’Tazilah (Sejarah, Tokoh Dan Ajaranya) _ Waskitozx

7/23/2019 Aliran Mu’Tazilah (Sejarah, Tokoh Dan Ajaranya) _ Waskitozx

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-mutazilah-sejarah-tokoh-dan-ajaranya-waskitozx 5/8

Al- jahiz

Al- jahiz : dalam tulisan-tulisan al-jahiz Abu Usman bin Bahar dijumpai pahamnaturalism

atau kepercayaan akan hukum alam yang oleh kaum muktazilah disebut Sunnah Allah.Ia

antara lain menjelaskan bahwa perbuatan-perbuatan manusia tidaklahsepenuhnya

diwujudkan oleh manusia itu sendiri, malainkan ada pengaruh hukumalam.

Mu’ammar binAbbad

Mu’ammar bin Abbad : Mu’ammar bin Abbad adalah pendiri muktazilah aliranBaghdad.

pendapatnya tentang kepercayaan pada hukum alam. Pendapatnya ini sama denganpendapat

al-jahiz. Ia mengatakan bahwa Tuhan hanya menciptakan benda-benda materi.Adapun al-‘arad

atau accidents (sesuatu yang datang pada benda-benda) itu adalah hasil darihukumalam.Misalnya, jika sebuah batu dilemparkan ke dalam air, maka gelombang yangdihasilkanoleh

lemparan batu itu adalah hasil atau kreasi dari batu itu, bukan hasil ciptaanTuhan.

Bisyral-Mu’tamir

Bisyr al-Mu’tamir : Ajarannya yang penting menyangkut pertanggungjawabanperbuatan

manusia. Anak kecil baginya tidak dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya diakhirat

kelak karena ia belum *mukalaf. Seorang yang berdosa besar kemudian bertobat,lalu

mengulangi lagi berbuat dosa besar, akan mendapat siksa ganda, meskipun ia telah bertobat

atas dosa besarnya yangterdahulu.

Abu Musaal-Mudrar

Abu Musa al-Mudrar : al-Mudrar dianggap sebagai pemimpin muktazilah yangsangat

ekstrim, karena pendapatnya yang mudah mengafirkan orang lain.MenurutSyahristani,iamenuduh kafir semua orang yang mempercayai kekadiman Al-Quran. Ia jugamenolak

pendapat bahwa di akhirat Allah SWT dapat dilihat dengan matakepala.

Hisyam bin Amral-Fuwati

Hisyam bin Amr al-Fuwati : Al-Fuwati berpendapat bahwa apa yang dinamakan surgadan

neraka hanyalah ilusi, belum ada wujudnya sekarang. Alas$an yang dikemukakanadalah

tidak ada gunanya menciptakan surga dan neraka sekarang karena belum waktunyaorang

memasuki surga danneraka.

C. Beberapa Versi Tentang NamaMu’tazilah

Beberapa versi tentang pemberian nama Mu’tazilah kepada golongan kedua ini berpusatpada

peristiwa yang terjadi antara wasil bin ata serta temannya, Amr bin Ubaid, dan hasanAl-Basri

di basrah. Ketika wasil mengikuti pelajaran yang diberikan oleh Hasan Al Basri dimasjid

Basrah., datanglah seseorang yang bertanya mengenai pendapat Hasan Al Basri tentangorang

yang berdosa besar. Ketika Hasan Al Basri masih berpikir, hasil mengemukakanpendapatnya

dengan mengatakan “Saya berpendapat bahwa orang yang berbuat dosa besar bukanlah

mukmin dan bukan pula kafir, tetapi berada pada posisi diantara keduanya, tidakmukmin dantidak kafir.” Kemudian wasil menjauhkan diri dari Hasan Al Basri dan pergi ketempat lain dilingkungan mesjid. Di sana wasil mengulangi pendapatnya di hadapanpara

Page 6: Aliran Mu’Tazilah (Sejarah, Tokoh Dan Ajaranya) _ Waskitozx

7/23/2019 Aliran Mu’Tazilah (Sejarah, Tokoh Dan Ajaranya) _ Waskitozx

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-mutazilah-sejarah-tokoh-dan-ajaranya-waskitozx 6/8

pengikutnya. Dengan adanya peristiwa ini, Hasan Al Basri berkata: “Wasil menjauhkandiri

dari kita (i’tazaala anna).” Menurut Asy-Syahrastani, kelompok yang memisahkan diridari

peristiwa inilah yang disebut kaumMu’tazilah.

Versi lain dikemukakan oleh Al-Baghdadi. Ia mengatakan bahwa Wasil dan temannya,Amr bin

Ubaid bin Bab, diusir oleh Hasan Al Basri dari majelisnya karena adanyapertikaian diantara

mereka tentang masalah qadar dan orang yang berdosa besar. Keduanyamenjauhkandiri dari

Hasan Al Basri dan berpendapat bahwa orang yang berdosa besar itu tidakmukmindan tidakpula kafir. Oleh karena itu golongan ini dinamakanMu’tazilah.

Versi lain dikemukakan Tasy Kubra Zadah yang menyatakan bahwa Qatadah binDa’mah

pada suatu hari masuk mesjid Basrah dan bergabung dengan majelis Amr bin Ubaidyang

disangkanya adalah majlis Hasan Al Basri. Setelah mengetahuinya bahwa majelistersebut

bukan majelis Hasan Al Basri, ia berdiri dan meninggalkan tempat sambil berkata, “inikaum

Mu’tazilah.” Sejak itulah kaum tersebut dinamakanMu’tazilah.

Al-Mas’udi memberikan keterangan tentang asal-usul kemunculan Mu’tazilahtanpa

menyangkut-pautkan dengan peristiwa antara Wasil dan Hasan Al Basri. Mereka diberinamaMu’tazilah, katanya, karena berpendapat bahwa orang yang berdosa bukanlah mukmindan

bukan pula kafir, tetapi menduduki tempat diantara kafir dan mukmin (al-manjilah bainal-

manjilatain). Dalam artian mereka member status orang yang berbuat dosa besar itu jauhdari

golongan mukmin dankafir.

C. Ajaran yang Diajarkan oleh GolonganMu’tazilah

Ada beberapa ajaran yang di ajarkan oleh golongan Mu’tazilah yaitu misalnya: Al –‘adl

(Keadilan). Yang mereka maksud dengan keadilan adalah keyakinan bahwasanya kebaikanitu

datang dari Allah, sedangkan. Dalilnya kejelekan datang dari makhluk dan di luarkehendak

(masyi’ah) Allah adalah firman Allah : “Dan Allah tidak suka terhadap kerusakan.”(Al-

Baqarah: 205) “Dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya”. (Az-Zumar:7)Menurut

mereka kesukaan dan keinginan merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.Sehingga

mustahil bila Allah tidak suka terhadap kejelekan, kemudian menghendakiatau

menginginkan untuk terjadi (mentaqdirkannya) oleh karena itu merekan menamakandiri

mereka dengan nama Ahlul ‘Adl atau Al – ‘Adliyyah. Al-Wa’du Wal-Wa’id. Yangmereka

maksud dengan landasan ini adalah bahwa wajib bagi Allah untuk memenuhi janji-Nya(al-

wa’d) bagi pelaku kebaikan agar dimasukkan ke dalam Al-Jannah, danmelaksanakan

ancaman-Nya (al-wa’id) bagi pelaku dosa besar (walaupun di bawah syirik) agardimasukkanke dalam An-Naar, kekal abadi di dalamnya, dan tidak boleh bagi Allah untukmenyelisihinya.

Karena inilah mereka disebut denganWa’idiyyah.

Kaum mu’tazilah adalah golongan yang membawa persoalan-persoalan teologi yanglebih

mendalam dan bersifat filosofis daripada persoalan-persoalan yang dibawa kaumkhawarij

dan murji’ah. dalam pembahasan , mereka banyak memakai akal sehingga merekamendapat

nama “kaum rasionalisIslam”.

Aliran mu’tazilah merupakan aliran teologi Islam yang terbesar dan tertua, aliran initelah

memainkan peranan penting dalam sejarah pemikiran dunia Islam. Orang yangingin

mempelajari filsafat Islam sesungguhnya dan yang berhubungan dengan agama dansejarah

Islam, haruslah menggali buku-buku yang dikarang oleh orang-orang mu’tazilah, bukanoleh

mereka yang lazim disebut filosof-filosofIslam.

Page 7: Aliran Mu’Tazilah (Sejarah, Tokoh Dan Ajaranya) _ Waskitozx

7/23/2019 Aliran Mu’Tazilah (Sejarah, Tokoh Dan Ajaranya) _ Waskitozx

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-mutazilah-sejarah-tokoh-dan-ajaranya-waskitozx 7/8

Aliran Mu’tazilah lahir kurang lebih pada permulaan abad pertama hijrah di kotaBasrah

(Irak), pusat ilmu dan peradaan dikala itu, tempat peraduaan aneka kebudayaan asingdan

pertemuan bermacam-macam agama. Pada waktu itu banyak orang-orangyang

menghancurkan Islam dari segi aqidah, baik mereka yang menamakan dirinya Islammaupuntidak.

BABIII

KESIMPULAN

Secara harfiah Mu’tazilah adalah berasal dari I’tazala yang berarti berpisah.Aliran

Mu’taziliyah (memisahkan diri) muncul di basra, irak pada abad 2 H. Kelahirannya bermula

dari tindakan Wasil bin Atha (700-750 M) berpisah dari gurunya Imam Hasan al-Bashrikarena

perbedaan pendapat. Wasil bin Atha berpendapat bahwa muslim berdosa besar bukanmukmin bukan kafir yang berarti iafasik

Imam Hasan al-Bashri berpendapat mukmin berdosa besar aliran Mu’tazilah yangmenolak

pandangan-pandangan kedua aliran di atas. Bagi Mu’tazilah orang yang berdosa besartidaklah kafir, tetapi bukan pula mukmin. Mereka menyebut orang demikian dengan istilahal-

manzilah bain al-manzilatain (posisi di antara dua posisi). Aliran ini lebih bersifatrasional

bahkan liberal dalam beragama.

Aliran Mu’tazilah yang bercorak rasional dan cenderung liberal ini mendapat tantangankeras

dari kelompok tradisonal Islam, terutama golongan Hambali, pengikut mazhab IbnHambal.

Sepeninggal al-Ma’mun pada masa Dinasti Abbasiyah tahun 833 M., syi’arMu’tazilah

berkurang, bahkan berujung pada dibatalkannya sebagai mazhab resmi negara olehKhalifah

al-Mutawwakil pada tahun 856M.

Perlawanan terhadap Mu’tazilah pun tetap berlangsung. Mereka (yang menentang)kemudian

membentuk aliran teologi tradisional yang digagas oleh Abu al-Hasan al-Asy’ari (935 M)yang

semula seorang Mu’tazilah. Aliran ini lebih dikenal denganal-Asy’ariah.

Di Samarkand muncul pula penentang Mu’tazilah yang dimotori oleh AbuMansyur

Muhammad al-Maturidi (w.944 M). aliran ini dikenal dengan teologi al-Maturidiah. Aliranini

tidak setradisional al-Asy’ariah tetapi juga tidak seliberalMu’tazilah.

DAFTARPUSTAKA

Rojak Abdul, Anwar Rosihon. ilmu kalam. 2006. CV Pustaka Setia,Bandung.

Jauhari, Heri, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, CV Pustaka Setia,Bandung

http://www.almanhaj.or.id/content/1985/slash/0(http://www.almanhaj.or.id/content/1985/slash/0)

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. The ParamentTheme.

Ikuti

Page 8: Aliran Mu’Tazilah (Sejarah, Tokoh Dan Ajaranya) _ Waskitozx

7/23/2019 Aliran Mu’Tazilah (Sejarah, Tokoh Dan Ajaranya) _ Waskitozx

http://slidepdf.com/reader/full/aliran-mutazilah-sejarah-tokoh-dan-ajaranya-waskitozx 8/8

!kuti "waskitozx#

Buat situs denganWordPress.com