algoritma round robin

2
 Algoritma Round Robin (RR) didisain untuk sistem time sharing. Algoritma ini mirip dengan  penjadwalan FCFS (First Come First Served), namun preemption ditambahkan untuk switch (peralihan proses) antara proses. Antrian ready diperlakukan atau dianggap sebagai antrian sirkular. CPU menglilingi antrian ready dan mengalokasikan masing-masing proses untuk interval waktu tertentu sampai satu time slice /quantu m. Algoritma ini bekerja dengan menggilir proses yang ada pada antrian. Setiap Proses akan mendapat jatah sebesar time quantum. Jika time quantum-nya habis atau proses sudah selesai, CPU akan dialokasikan ke proses berikutnya. Tentu proses ini cukup adil karena tak ada proses yang diprioritaskan, semua proses mendapat jatah waktu yang sama dari CPU yaitu (1/n), dan tak akan menunggu lebih lama dari (n-1)q dengan q adalah lama 1 quantum. Algoritma ini sepenuhnya bergantung besarnya t ime quantum. Jika terlalu besar, algoritma ini akan sama saja dengan algoritma first come first served. Jika terlalu kecil, akan semakin banyak  peralihan proses sehingga banyak waktu t erbuang  Permasalahan utama pada Round Robin adalah menentukan besarnya time quantum. Jika time quantum yang ditentukan terlalu kecil, maka sebagian besar proses tidak akan selesai dalam 1 quantum. Hal ini tidak baik karena akan terjadi banyak switch, padahal CPU memerlukan waktu untuk beralih dari suatu proses ke proses lain (disebut dengan context switches time). Sebaliknya, jika time quantum terlalu besar, algoritma Round Robin akan berjalan seperti algoritma first come first served. Time quantum yang ideal adalah jika 80% dari total proses memiliki CPU burst time yang lebih kecil dar i 1 time quantu Quantum Time 10 ms Antrian 1 30 ms Antrian 2 15 ms Antrian 3 8 ms  10 10 8 10 5 10

Upload: ce-ye-f-seiei

Post on 13-Jul-2015

203 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Algoritma Round Robin

5/12/2018 Algoritma Round Robin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/algoritma-round-robin 1/3

Algoritma Round Robin (RR) didisain untuk sistem time sharing. Algoritma ini mirip dengan penjadwalan FCFS (First Come First Served), namun preemption ditambahkan untuk switch

(peralihan proses) antara proses. Antrian ready diperlakukan atau dianggap sebagai antriansirkular. CPU menglilingi antrian ready dan mengalokasikan masing-masing proses untuk 

interval waktu tertentu sampai satu time slice /quantum.

Algoritma ini bekerja dengan menggilir proses yang ada pada antrian. Setiap Proses akanmendapat jatah sebesar time quantum. Jika time quantum-nya habis atau proses sudah selesai,

CPU akan dialokasikan ke proses berikutnya. Tentu proses ini cukup adil karena tak ada prosesyang diprioritaskan, semua proses mendapat jatah waktu yang sama dari CPU yaitu (1/n), dan tak 

akan menunggu lebih lama dari (n-1)q dengan q adalah lama 1 quantum.

Algoritma ini sepenuhnya bergantung besarnya time quantum. Jika terlalu besar, algoritma ini

akan sama saja dengan algoritma first come first served. Jika terlalu kecil, akan semakin banyak 

 peralihan proses sehingga banyak waktu terbuang 

Permasalahan utama pada Round Robin adalah menentukan besarnya time quantum. Jika timequantum yang ditentukan terlalu kecil, maka sebagian besar proses tidak akan selesai dalam 1quantum. Hal ini tidak baik karena akan terjadi banyak switch, padahal CPU memerlukan waktu

untuk beralih dari suatu proses ke proses lain (disebut dengan context switches time).Sebaliknya, jika time quantum terlalu besar, algoritma Round Robin akan berjalan seperti

algoritma first come first served. Time quantum yang ideal adalah jika 80% dari total prosesmemiliki CPU burst time yang lebih kecil dari 1 time quantu

Quantum Time 10 ms

Antrian 1 30 ms

Antrian 2 15 ms

Antrian 3 8 ms

10 10 8 10 5 10

Page 2: Algoritma Round Robin

5/12/2018 Algoritma Round Robin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/algoritma-round-robin 2/3

Mengenal Koneksi Broadband WiMAX

WiMAX (Worldwide Interoperability forMicrowave Acces )

Koneksi internet saat ini yang mungkin telah dikenal ada tiga jenis seperti misalnya :

* Broadband Acces

* Wifi Acces

* Dial-up Acces

Dari ketiga sistem acces tersebut mungkin Broadband Acces dan Wifi Acces yang dapat digunakan

dengan nyaman dan praktis, namun memiliki keterbatasan dibutuhkannya anggaran yang besar untuk

teknologi ini, cakupan area yang hanya ± 2,5 square miles atau 6,5 km persegi (inipun teknologi

ADSL2,sedangkan teknologi ADSL dan DSL konvensional jauh lebih pendek dan masih menggunakan

kabel), hot spot yang ditawarkan saat ini juga sangat terbatas.

WiMax ( Worldwide Interoperability forMicrowave Acces ) diharapkan dapat memecahkan masalah

ekonomis dan memiliki cakupan area yang luas, dimana teknologi ini dapat memberikan :

* Broadband Service dengan kecepatan yang sangat tinggi nirkabel dan memiliki kemudahan untuk

memperluas daerah cakupan Cakupan wilayah seperti network komunikasi (GSM, CDMA)

* Dengan Teknologi AksesMicromave, yang menggunakan gelombang mikro sebagai media pengganti

kabel, sehinga membuat Wimax dapat menjangkau cakupan area yang luas dan memiliki kemudahan

yang praktis seperti juga Wi-FI.Secara teknis WiMAX hanya membutuhkan dua buah perangkat yaitu :

* WiMAX Tower, yang digunakan sebagai akses point, memiliki cakupan area mencapai 50 km secara

linear (hal ini dapat mengatasi masalah blind spot yang sering ditemukan pada jaringan Wi-FI karena

menggunakan access point sebagai source).Mungkin bila diterapkan satu buah WiMAX Tower dapat

menggantikan beberapa broadband access atau berarti dapat mencakup satu area kota kecil dan Tower

ini memungkinkan dihubungkan dengan Tower WiMAX yang lain. WiMAX menggunakan standard

nirkabel IEEE.802.16 seperti juga Wi-FI yang menggunakan 802.11.

* WiMAX Receiver, alat yang digunakan untuk menerima sinyal yang berasal dari WiMAX Tower,

perangkat ini juga dapat berupa PCI Card, PCMCIA Card atau mungkin sebuah norebook yang sudah

dilengkapi dengan WiMAX secara built-in seperti halnya notebook yang sudah built -in Wi-FI.

WiMAX juga bekerja pada gelombang frequensi rendah yaitu antara 2 GHz dan 11 GHz seperti juga Wi-FI, dikarenakan dengan range frequensi ini tidak mudah terganggu oleh benda-benda yang mungkin

dapat menghalangi jalur data.

Dalam hal kecepatan, bila dibandingkan dengan Wi-FI saat ini hanya dapat menghantarkan bandwidth

sebesar 54Mbps (asumsi dengan kondisi optimal), sedangkan WiMAX memiliki kecepatan 70Mbps

(mampu melayani ratusan lebih user sekaligus dengan kecepatan setara cable modemwuss..wusss :) )

Secara keseluruhan jika dibandingkan dengan Wi-FI tampaknya perbedaan yang terbesar bukan pada

kemampuan bandwidth melainkan pada jangkauannya.

sumber: http://y3pp33.wordpress.com/2009/07/30/memahami-dan-mengenal-koneksi-broadband-

wimax/ 

Page 3: Algoritma Round Robin

5/12/2018 Algoritma Round Robin - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/algoritma-round-robin 3/3