algoritma omk

3
ALGORITMA PENATALAKSANAAN OMK Penatalaksanaan otitis media kronik dibagi berdasarkan tipe OMK, yaitu : 1. Otitis Media Kronik Tipe Benigna Otitis media kronik tipe benigna sendiri dibagi menjadi 2 stadium, yaitu : o Stadium Aktif Stadium ini terjadi pada pasien otitis media kronik dengan gejala klinis yang masih aktif, yakni adanya otorea, otalgia dan gangguan pendengaran. Pada stadium ini, prinsip tatalaksana adalah cuci telinga, bersihkan telinga dari sekret yang ada di MAE. Pengobatan sumber infeksi di rongga hidung dan sekitarnya jika da keluhan. Pengobatan alergi bila ada latar belakang alergi. Untuk mencegah terjadinya infeksi yang lebih lanjut, diberikan antibiotik topikal maupun antibiotik sistemik. Pemilihan antibiotik topikal bisa menggunakan tetes telinga Ofloxacin dengan dosis pemakian 2 kali sehari sebanyak 2 tetes pada telinga yang mengalami otitis media kronis. Sedangkan untuk antibiotik sistemik bisa menggunakan Clindamycin dengan dosis pemakian 3 x 150 – 300 mg oral / hari. (Pedoman Diagnosis dan Terapi, 2005) Kemudian evaluasi ±3minggu kemudian, jika masih ada keluhan otore maka pemberian antibiotik berdasarkan pemeriksaan kultur sekret MAE. Jika dalam waktu ±3 minggu kemudian setelah pemberiaan antibiotika berdasarkan sensitifitas kultur sekret MAE maka bisa dilakukan prosedur pembedahan mastoidektomi dan timpanoplasti o Stadium Tenang Stadium ini terjadi pada pasien otitis media kronik tanpa gejala klinis. Tatalaksananya sendiri dibagi berdasarkan pemeriksaan test pendengaran garpu tala maupun audiometri. Jika tidak ditemukan tuli konduksi, maka tidak diperlukan prosedur pembedahan. Namun, jika ditemukan tuli konduksi maka bisa dilakukan prosedur pembedahan mastoidektomi dan atau timpanoplasti. (Pedoman Diagnosis dan Terapi, 2005)

Upload: ajibangunnuswantara

Post on 19-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

tht

TRANSCRIPT

ALGORITMA PENATALAKSANAAN OMKPenatalaksanaan otitis media kronik dibagi berdasarkan tipe OMK, yaitu :1. Otitis Media Kronik Tipe BenignaOtitis media kronik tipe benigna sendiri dibagi menjadi 2 stadium, yaitu : Stadium AktifStadium ini terjadi pada pasien otitis media kronik dengan gejala klinis yang masih aktif, yakni adanya otorea, otalgia dan gangguan pendengaran.Pada stadium ini, prinsip tatalaksana adalah cuci telinga, bersihkan telinga dari sekret yang ada di MAE. Pengobatan sumber infeksi di rongga hidung dan sekitarnya jika da keluhan. Pengobatan alergi bila ada latar belakang alergi. Untuk mencegah terjadinya infeksi yang lebih lanjut, diberikan antibiotik topikal maupun antibiotik sistemik. Pemilihan antibiotik topikal bisa menggunakan tetes telinga Ofloxacin dengan dosis pemakian 2 kali sehari sebanyak 2 tetes pada telinga yang mengalami otitis media kronis. Sedangkan untuk antibiotik sistemik bisa menggunakan Clindamycin dengan dosis pemakian 3 x 150 300 mg oral / hari. (Pedoman Diagnosis dan Terapi, 2005)Kemudian evaluasi 3minggu kemudian, jika masih ada keluhan otore maka pemberian antibiotik berdasarkan pemeriksaan kultur sekret MAE. Jika dalam waktu 3 minggu kemudian setelah pemberiaan antibiotika berdasarkan sensitifitas kultur sekret MAE maka bisa dilakukan prosedur pembedahan mastoidektomi dan timpanoplasti

Stadium TenangStadium ini terjadi pada pasien otitis media kronik tanpa gejala klinis. Tatalaksananya sendiri dibagi berdasarkan pemeriksaan test pendengaran garpu tala maupun audiometri. Jika tidak ditemukan tuli konduksi, maka tidak diperlukan prosedur pembedahan. Namun, jika ditemukan tuli konduksi maka bisa dilakukan prosedur pembedahan mastoidektomi dan atau timpanoplasti. (Pedoman Diagnosis dan Terapi, 2005)

2. Otitis Media Kronik Tipe MalignaTatalaksana pada otitis media kronis tipe maligna adalah dengan pembedahan. Ada beberapa pilihan pembedahan, yaitu : Mastoidektomi sederhana (simple mastoidectomy) Mastoidektomi radikal Mastoidektomi radikal dengan modifikasi Miringoplasti Timpanoplasti Pendekatan ganda timpanoplasti (Combined approach tympanoplasty) (Pedoman Diagnosis dan Terapi, 2005)

ALGORITMA PENATALAKSANAAN OMKTIPE MALIGNA bersifat progresif kolesteatoma luas destruksi tulang infeksi sekunder septik lokal nekrosis septik pada jaringan lunak destruksi jaringan lunak KOMPLIKASI terapi : BEDAHPILIHAN :Mastoidektomi sederhana (simple mastoidectomy)Mastoidektomi radikalMastoidektomi radikal dengan modifikasiMiringoplastiTimpanoplastiPendekatan ganda timpanoplasti (Combined approach tympanoplasty) ALGORITMA PENATALAKSANAAN OMKTipe Benigna

Tenang Aktif Perforasi menutupPerforasi menetapTuli konduktif (-)Tuli konduktif (+)Timpanoplasti dengan atau tanpa mastoidektomiSchuller x-ray + audiogramOtore stopCuci telinga,antibiotika topikal,antibiotik sistemikOtore menetap > 3 mingguAntibiotik berdasarkan kulturOtore menetap > 3 mingguMastoidektomi + timpanoplasti