a.askep flu dan omk

26
PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA Nama Mahasiswa : Subhan Tempat Praktek : Puskesmas Pembantu Pulogadung Tanggal Praktek : 29 – 30 Maret 1999 I. Identitas Data Nama : Irfan Tempat Lahir : Jakarta, 25 Februari 1997 Nama Ayah/Ibu : Sukiman (35 th) / Munaroh (29 th) Pekerjaaan Ayah : Tukang Ojek Pekerjaan Ibu : Ibu RT Alamat : RT 02/RW 03 Kayumas, Pulogadung, Jakarta Timur No. Telepon : - Kultur : Jawa/Betawi Agama : Islam Pendidikan : Ayah (SMP), Ibu (SD) II. Keluhan Utama Panas, Batuk, pilek dan keluar cairan bening berbau dari telinga III. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran 1. Prenatal Selama kehamilan ibu kontrol ke bidan sebanyak 4 x, imunisasi TT (+), hiperemesis (-), hipertensi (-) 2. Natal Anak lahir di bidan, spontan, langsung nangis, BBL 2900 gram 3. Postnatal Anak tidak pernah sakit berat (ketika dikaji pengertian sakit

Upload: wew3173

Post on 27-Dec-2015

13 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: A.ASKEP Flu dan OMK

PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA

Nama Mahasiswa : Subhan

Tempat Praktek : Puskesmas Pembantu Pulogadung

Tanggal Praktek : 29 – 30 Maret 1999

I. Identitas Data

Nama : Irfan

Tempat Lahir : Jakarta, 25 Februari 1997

Nama Ayah/Ibu : Sukiman (35 th) / Munaroh (29 th)

Pekerjaaan Ayah : Tukang Ojek

Pekerjaan Ibu : Ibu RT

Alamat : RT 02/RW 03 Kayumas, Pulogadung, Jakarta Timur

No. Telepon : -

Kultur : Jawa/Betawi

Agama : Islam

Pendidikan : Ayah (SMP), Ibu (SD)

II. Keluhan Utama

Panas, Batuk, pilek dan keluar cairan bening berbau dari telinga

III. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran

1. Prenatal

Selama kehamilan ibu kontrol ke bidan sebanyak 4 x, imunisasi TT (+),

hiperemesis (-), hipertensi (-)

2. Natal

Anak lahir di bidan, spontan, langsung nangis, BBL 2900 gram

3. Postnatal

Anak tidak pernah sakit berat (ketika dikaji pengertian sakit berat, ibu mengatakan sakit

berat adalah sakit sampai masuk/dirawat di rumah sakit)

IV. Riwayat Masa Lampau

1. Penyakit waktu kecil

Diare, batuk, pilek (1 – 2 kali sebulan)

2. Pernah dirawat di rumah sakit

Tidak Pernah

3. Obat-obatan yang digunakan

Oralit, Sirup obat batuk atau penurun panas yang biasa di pasaran

Page 2: A.ASKEP Flu dan OMK

4. Tindakan Operasi

Tidak pernah

5. Alergi

Tidak ada

6. Kecelakaan

Tidak pernah (ketika dikaji lebih jauh, ibu mengatakan bahwa kecelakaan

berarti tertabrak mobil atau jatuh dari ketinggian. Saat ditanya apakah anaknya

pernah terjatuh dari tempat tidur atau terpeleset, ibu mengatakan sering tapi

anaknya tidak apa-apa)

7. Imunisasi

BCG, Polio I & II, DPT I & II & III, Campak

V. Riwayat Keluarga

Keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan : asma (-), hipertensi (-), DM (-),

penyakit jiwa (-). Keluarga sering menderita batuk dan pilek (terutama nenek dan ibunya)

Genogram

VI. Riwayat Sosial

1. Yang mengasuh

Kakak perempuan dan ibu

2. Hubungan dengan anggota keluarga

Baik, tetapi sering bertengkar dengan saudara (kakak) laki-lakinya

3. Hubungan dengan teman sebaya

Page 3: A.ASKEP Flu dan OMK

Baik, sering bermain dengan teman sebaya

4. Pembawaan secara umum

Lincah, rewel, suka ngambek (tempertantrum), suka ekplorasi ruangan

5. Lingkungan rumah

Sempit, tidak ada halaman. Keluarga tinggal serumah dengan kakek dan nenek serta

keluarga kakak ayahnya. Keluarga tinggal di lantai II yang terbuat dari kayu, beratap seng

sehingga kalau siang terasa panas. Tangga ke lantai atas terbuat dari kayu tanpa pegangan.

Ventilasi ruangan kurang. Tempat masak sekaligus di ruangan tersebut. Kamar mandi di

lantai I. Denah sbb :

VII. Kebutuhan dasar

1. Makanan yang disukai/tidak disukai

Makanan yang disukai yaitu Chiki dan Chitato. Makanan yang tidak disukai yaitu ikan

asin. Selera makan cukup, makanan hanya kadang-kadang bersisa. Alat makan yang

dipakai, piring dengan makan pakai tangan. Pola makan 4 – 5 x sehari, tidak teratur,

kalau lapar baru makan.

2. Pola tidur

Anak tidur 10 jam sehari dengan kebiasaan minum ASI sebelum tidur dan memakai

bantal guling. Klien jarang tidur siang karena asik bermain.

3. Mandi

Klien mandi 2 x sehari, dimandikan, memakai sabun dan dikeringkan dengan handuk.

4. Aktifitas bermain

Anak sangat aktif bermain, suka berlari-lari atau melompat menaiki tangga.

5. Eliminasi

BAB 1 – 2 x sehari, BAK 5 – 6 x sehari, masih suka ngompol

Page 4: A.ASKEP Flu dan OMK

VIII. Keadaan kesehatan saat ini

1. Diagnosa medis

Flu & OMK

2. Tindakan operasi

Tidak ada

3. Status Nutrisi

Berat badan 10,5 kg, pola makan tidak teratur. Makan sendiri memakai tangan.

Keluarga mempunyai adat Jawa/Betawu dimana makanan utama untuk ayah.

4. Obat-obatan

Paracetamol, CTM, OBH dan obat tetes telinga

5. Aktifitas

Anak masih aktif bermain, hanya agak berkurang

6. Tindakan Keperawatan

- Memberikan penyuluhan tentang gizi seimbang bagi anak

- Memberikan penyuluhan mengenai modifikasi lingkungan untuk menghindari

kecelakaan

- Memberikan penyuluhan mengenai cara mengatasi sakit dengan cara sederhana

7. Hasil laboratorium (-)

8. X-Ray (-)

9. Lain-lain (-)

IX. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum : Tampak sakit ringan, kesadaran CM

2. Tinggi : 85 cm

3. Berat badan : 10,5 kg

4. Lingkar kepala : 51 cm

5. Kulit : kering dan banyak bekas garukan

6. Tengkuk : kaku kuduk (-)

7. Mata : Conjunctiva merah muda, sklera ikterik

8. Telinga : keluar cairan bening dan berbau dari telinga kiri

9. Hidung : keluar ingus dari kedua lubang hidung

10. Mulut : nampak kotor

11. Dada : simetris, retraksi dada (-)

12. Paru-paru : Ronchi (+)

13. Jantung : Gallop (-), Murmur (-)

14. Perut : buncit

15. Punggung : terdapat bintik-bintik biang keringat

16. Genitalia : belum disunat, hipospadia (-), hernia (-)

17. Ektremitas : anomali (-), ptydactylie (-)

Page 5: A.ASKEP Flu dan OMK

18. Tanda vital : S 37,9 C, N 100 x/menit, nafas 20 x/menit, TD 90/55 mmHg

X. Pemeriksaan tingkat perkembangan

1. Kemandirian dan bergaul

Anak malu-malu dan takut pada orang asing, bersembunyi dibalik tubuh ibu saat

berkenalan dengan perawat. Ibu mengatakan anaknya lincah bermain dengan teman-

teman di lingkungannya.

2. Motorik halus

Sudah bisa mencoret-coret tembok atau kertas, sudah bisa menggambar lingkaran

walaupun belum sempurna. Pada dinding kamar banyak coretan anak.

3. Kognitif dan bahasa

Anak sudah mampu menyusun kalimat sederhana yang bisa dimengerti, menggunakan

kata-kata “saya” atau “aku” dan mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya. Ibu

sering berbicara pada anaknya dengan nada cadel.

4. Motorik kasar

Senang main lompat-lompatan, kuda-kudaan dengan kakak perempuannya dan menari

mengikuti irama musik

XI. Informasi lain

- Keluarga mempunyai adat Jawa dimana makanan utama adalah untuk bapak, baru

kemudian untuk anak dan terakhir untuk ibu. BB anak 10,5 kg dan ibu terlihat kurus.

- Keadaan lingkungan dalam rumah, ventilasi dan penerangan kurang, kurang rapi

banyak barang berserakan. Sumber air minum yaitu sumur pompa. Pembuangan air

limbah ke got, jika musim hujan banjir. Dapur terletak di dalam kamar. Kamar mandi

dan jamban ada di lantai bawah.

- Keadaan ekonomi keluarga pas-pasan tergantung penghasilan bapak sebagai tukang

ojek.

- Anak masih menetek. Ibu pernah mendengar bahwa bila diteteki terlalu lama akan

menyebabkan anak bodoh. Tetapi karena anak tidak bisa tidur sebelum diteteki, maka

ibu meneruskan meneteki anaknya.

- Ibu suka melarang anaknya dengan kata-kata “jangan” tanpa memberi penjelasan pada

anaknya

- Ibu menakut-nakuti anak dengan mengatakan : “Awas kalau nakal nanti disunti oleh

pak Dokter !”

- Ibu mengatakan bila anak ngambek (tempertantrum) ia langsung memberikan apa yang

dimaui oleh anaknya.

XII. Ringkasan riwayat keperawatan

Anak datang ke puskesmas bersama ibu dengan keluhan utama batuk, pilek dan keluar

cairan bening berbau dari telinga sebelah kiri sejak dua hari yang lalu. Anak sempat

Page 6: A.ASKEP Flu dan OMK

demam tinggi dan diberikan obat sirup penurun panas (Tempra). Panas hilang tetapi

keluhan lain tetap. Diagnosa medis yaitu flu dan OMK. Anak diberi obat Paracetamol,

OBH, CTM dan obat tetes telinga.

Page 7: A.ASKEP Flu dan OMK

Analisa data

No. Data Masalah

1. S :

- Ibu mengatakan bahwa makanan utama adalah

buat ayah

- Ibu mengatakan bahwa pola makan anaknya tidak

teratur

- Ibu mengatakan anaknya suka makanan kecil

(Chiki, Chitato)

- Ibu mengatakan anaknya sering batuk dan pilek (1

–2 x sebulan

O :

- BB anak 10,5 kg (normal 12 kg), nampak kurus

- Perut buncit

Gangguan pemenuhan nutrisi :

kurang dari kebutuhan tubuh

2. S :

- Ibu mengatakan anaknya pilek sejak dua hari yang

lalu

O :

- Ada ingus pada hidung yang tidak dibersihkan

- Ronchi paru (+)

Resiko gangguan bersihan

jalan nafas

3. S :

- Ibu mengatakan anaknya mengeluarkan cairan

dari telinga kiri yang bening dan berbau

O :

- Keluar cairan bening dan berbau dari telinga kiri

Resiko gangguan pendengaran

4. S :

- Ibu mengatakan anaknya menderita batuk, pilek

dan demam sejak dua hari yang lalu

O :

- Suhu tubuh anak 37,9 C (sudah diberi penurun

panas)

- Ingus kekuningan

- Batuk

Infeksi aktual

5. S :

- Ibu mengatakan anaknya sangat lincah bermain

dan kadang-kadang ia khawatir karenanya

- Ibu mengatakan anaknya sering terjatuh dari TT

dan di lantai tetapi tidak apa-apa

O :

Resiko injury

Page 8: A.ASKEP Flu dan OMK

- Rumah di lantai II

- Barang-barang di dalam rumah berantakan

- Tangga naik tanpa pembatas

- Anak lincah bermain

6. S :

- Ibu mengatakan ia kurang tahu tentang tumbang

anak toddler

- Ibu selalu memberikan apa yang dimaui anaknya

bila ngambek

- Ibu mengatakan suka khawatir karena anaknya

aktif bermain

- Ibu sering marah bila anaknya mencoret-coret

sesuatu

O :

- Ibu sering mengatakan “jangan” pada anaknya

- Ibu menakuti anaknya dengan kata-kata “Awas

kalau nakal nanti disuntik pak Doketer”

- Ibu berbicara pada anaknya dengan nada cadel

Kurang pengetahuan tentang

tumbuh kembang anak toddler

A. Diagnosa Keperawatan

1. Resiko gangguan bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan sekret pada

jalan nafas ditandai dengan ada ingus pada saluran nafas, ronchi (+)

2. Infeksi aktual berhubungan dengan invasi kuman ke saluran pernafasan dan organ

pendengaran ditandai dengan keluar cairan bening berbau dari telinga kiri, ingus

kuning kental

3. Resiko gangguan pendengaran berhubungan dengan kerusakan organ pendengaran oleh

karena infeksi

4. Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan pola makan tidak teratur, asupan

yang tidak adekuat serta kebiasaan buruk keluarga

5. Resiko injury berhubungan dengan lingkungan rumah tidak adekuat untuk anak toddler

6. Kurang pengetahuan keluarga tentang anak usia todler berhubungan dengan kurangnya

informasi mengenai perawatan anak toddler

B. Rencana Keperawatan (terlampir)

Page 9: A.ASKEP Flu dan OMK

RENCANA PERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA

Nama Pasien : Irfan (L 2 tahun 1 bulan)

Tanggal : 29 Maret 1999

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

1. Resiko gangguan

bersihan jalan nafas

berhubungan dengan

penumpukan sekret

pada jalan nafas

ditandai dengan nafas

ditandai dengan adanya

ingus pada saluran

nafas, ronchi (+)

Gangguan

bersihan jalan

nafas tidak terjadi

dengan kriteria

ronchi (-), ingus

dari hidung dapat

dibersihkan

1. Berikan penyuluhan kepada ibu tentang

perlunya membersihkan ingus secara teratur

2. Anjurkan untuk memberikan anak banyak

minum

3. Anjurkan untuk meminum obat secara tuntas

(terutama antibiotik)

4. Berikan anak latihan batuk secara sederhana

5. Anjurkan ibu untuk memberikan nutrisi

adekuat pada anaknya

6. Lakukan clapping pada anak

7. Kolaborasi : pemberian antibiotik dan

ekspektoran

1. Jika tidak dibersihkan, akan menghambat jalan

nafas

2. Minum banyak dapat mengencerkan dahak

3. Antibiotik yang diminum tidak tuntas akan

meningkatkan resistensi kuman patogen

4. Batuk efektif berguna untuk mengeluarkan dahak

dari saluran nafas

5. Nutrisi adekuat untuk meningkatkan daya tahan

tubuh anak sehingga mempercepat proses antigen

antibodi dalam tubuh

6. Clapping berguna untuk melepaskan penempelan

dahak pada area paru sehingga mudah keluar

7. Antibiotik untuk membunuh kuman patogen pada

area nafas dan ekspektoran berfungsi mengencerkan

dahak yang kental

2. Infeksi aktual Setelah tindakan 1. Berikan penyuluhan tentang cara memberikan 1. Cara yang benar akan mengefektifkan fungsi obat

Page 10: A.ASKEP Flu dan OMK

berhubungan dengan

invasi kuman patogen

ke saluran nafas dan

organ pendengaran

ditandai dengan keluar

cairan bening berbau

dari telinga kiri, ingus

kuning kental

perawatan infeksi

dapat diatasi

dengan kriteria

anak tidak demam,

ingus kuning

kental (-), cairan

telinga (-)

obat melalui tetes telinga

2. Anjurkan ibu untuk membersihkan telinga kiri

dengan lidi kapas lembut secara berhati-hati

3. Berikan informasi mengenai komplikasi infeksi

4. Anjurkan untuk mengistirahatkan anak

5. Kolaborasi : pemberian antibiotik

2. Keadaan rongga telinga yang kotor akan

memudahkan perkembangan kuman patogen

3. Meningitis dapat terjadi dari infeksi saluran nafas

atas dan telinga

4. Istirahat untuk mengefektifkan metabolisme tubuh

untuk proses penyembuhan

5. Antibiotik untuk membunuh kuman patogen

3. Resiko gangguan

pendengaran

berhubungan dengan

kerusakan organ

pendengaran oleh

karena infeksi

Gangguan

pendengaran tidak

terganggu dengan

kriteria anak

masih mampu

berespon terhadap

stimulus

pendengaran dan

mampu

berkomunikasi

1. Anjurkan ibu untuk tetap berbicara pada

anaknya

2. Kaji kemampuan pendengaran anak

3. Kaji kemampuan anak berkomunikasi dengan

ibu atau orang lain

4. Kolaborasi : pemberian obat tetes telinga

1. Stimulus secara adekuat berguna untuk memacu

fungsi pendengaran

2. Kemampuan pendengaran anak merupakan data

untuk intervensi lebih lanjut

3. Kemampuan komunikasi dipengaruhi oleh fungsi

pendengaran

4. Obat tetes telinga untuk mengurangi proses radang

pada organ telinga

4. Gangguan pemenuhan

kebutuhan nutrisi :

kurang dari kebutuhan

berhubungan dengan

pola makan tidak

Gangguan

pemenuhan

kebutuhan nutrisi

teratasi dengan

kriteria BB anak

1. Berikan penyuluhan mengenai pengaruh nutrisi

adekuat terhadap tumbuh kembang anak

2. Berikan penyuluhan mengenai pola makan

yang teratur dan cara mengetahui apakah anak

kenyang atau belum

1. Nutrisi adekuat sangat berpengaruh untuk

perkembangan otak anak

2. Makan dengan pola teratur membantu metabolisme

tubuh. Anak kenyang bila makanan bersisa.

Page 11: A.ASKEP Flu dan OMK

teratur, asupan tidak

adekuat, kebiasaan

buruk keluarga

meningkat

menjadi 12 kg,

pola makan teratur

dan anak kenyang,

makanan utama

disajikan untuk

anak dan istri,

anak tidak sering

jajan

3. Anjurkan untuk menyajikan makanan utama

untuk anak dan ibu

4. Anjurkan ibu untuk mengurangi kebiasaan

jajan anak

5. Anjurkan ibu untuk menimbang berat badan

anaknya secara teratur di posyandu terdekat

3. Perkembangan otak dan tubuh anak memerlukan

nutrisi yang adekuat sedangkan otak dan tubuh

orang dewasa relatif sudah berhenti

perkembangannya

4. Jajan makanan kecil disamping boros dan tidak

sehat, juga tidak mengandung nutrinet yang

berguna bagi tubuh anak. Chiki dan chitato

menyebabkan batuk pada anak

5. Untuk mengetahui perkembangan berat badan anak

5. Resiko injury

berhubungan dengan

lingkungan rumah tidak

adekuat untuk anak

toddler

Keluarga mampu

memanipulasi

prilaku dan

lingkungan untuk

mendukung

pertumbuhan dan

perkembangan

anak toddler serta

tidak terjadi injury

pada anak

1. Berikan penyuluhan mengenai pengaruh

lingkungan yang sehat untuk perkembangan

anak

2. Diskusikan mengenai efek injury terhadap

perkembangan anak toddler

3. Anjurkan keluarga untuk merapikan kamar dan

membuatkan batas/pegangan pengaman pada

tangga naik

4. Anjurkan ibu untuk selalu mengawasi anaknya

tanpa membatasi secara ketat

1. Informasi yang tepat mengenai pengaruh

lingkungan akan memotivasi keluarga untuk

memanipulasi lingkungan sehingga mendukung

tumbuh kembang anaknya

2. Injury tidak hanya tertabrak atau terjatuh dari

ketinggian tetapi injury kecil seperti terjatuh dari

tempat tidur atau lantai juga akan mempengaruhi

perkembangan otak anak sehingga perlu dihindari

3. Kamar yang terbebas dari benda berbahaya akan

memperkecil resiko injury. Pegangan tangga

diperlukan untuk menghindari terhatuh

4. Pengawasan mengurangi resiko injury

Page 12: A.ASKEP Flu dan OMK

6. Kurang pengetahuan

keluarga tentang

tumbuh kembang anak

toddler berhubungan

dengan kurangnya

informasi mengenai

perawatan anak toddler

Pengetahuan

keluarga

bertambah dengan

kriteria memahami

aspek-aspek

pertumbuhan anak

usia toddler

1. Berikan penyuluhan mengenai tuntutan

perkembangan anak usia toddler seperti :

- Aktivitas berlebih

- Ekplorasi lingkungan

- Otonomi diri

2. Berikan penyuluhan mengenai sikap orangtua

dalam mengasuh anak toddler seperti :

- Mendorong anak untuk berlatih

yang mampu dikerjakannya

- Usahakan anak agar bergaul

dengan teman sebaya

- Banyak bicara dengan kalimat

pendek pada anak

- Sekali-kali ajak rekreasi ke taman,

toko atau kebun binatang

- Bantu anak merapikan mainannya

- Latih toilet training

- Latih untuk makan sendiri

memakai sendok

- Jangan melarang anak tanpa alasan

- Jangan bicara pada anak dengan

nada cadel

1. Informasi tentang tuntutan perkembangan anak

toddler akan membuat keluarga memahami prilaku

anaknya

2. Sikap dan pola asuh yang benar akan

mengoptimalkan tumbuh kembang anak toddler

Page 13: A.ASKEP Flu dan OMK

- Jangan takuti anak

3. Berikan penyuluhan tentang

gangguan/penyimpangan yang dapat timbul

pada tahap ini seperti :

- Kesulitan makan, terutama bila

dipaksa

- Suka ngadat/ngambek, bila anak

ngambek jangan segera dipenuhi keinginannya

tapi diamkan. Jika melakukan hal positif

barulah diberikan reward

- Sibling rivalry

3. Berguna agar keluarga mampu mengatasi tingkah

laku anak toddler secara adekuat

Page 14: A.ASKEP Flu dan OMK

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

HARI/

TANGGAL

NO.

DX.KEP.

IMPLEMENTASI EVALUASI

Senin, 29

Maret 1999

Pk. 09.40 –

10.20 WIB

Dx.1. 1. Memberikan penyuluhan kepada ibu tentang

perlunya membersihkan ingus secara teratur

2. Menganjurkan untuk memberikan anak

banyak minum hangat

3. Menganjurkan untuk minum obat antibiotik

secara tuntas

4. Menganjurkan ibu untuk memberikan nutrisi

adekuat pada anaknya

S :

- Ibu mengatakan mengerti tentang perlunya membersihkan ingus dan

manfaat nutrisi adekuat serta manfaat memberi banyak minum

- Ibu mengatakan akan memberi antibiotik secara tuntas

O :

- Ibu mampu menjelaskan kembali tentang perlunya membersihkan

ingus, manfaat banyak minum dan makan nutrisi adekuat

A : Masalah teratasi sebagian (dari segi pengetahuan ibu)

P : Lanjutkan rencana intervensi

Dx.2. 1. Memberikan penyuluhan mengenai cara

memberikan obat melalui tetes telinga

2. Menganjurkan kepada ibu untuk

membersihakan telinga kiri anak dengan

lidi kapas lembut

3. Memberikan informasi mengenai

komplikasi infeksi

4. Menganjurkan untuk mengistirahatkan anak

S :

- Ibu mengatakan mengerti terhadap cara memberikan obat tetes

telinga

- Ibu berjanji akan membersihkan telinga kiri anknya

- Ibu mengatakan mengerti terhadap komplikasi infeksi

- Ibu berjanji untuk mengistirahatkan anaknya

O :

- Ibu mampu menjelaskan kembali dengan bahasa sendiri tentang

komplikasi infeksi

Page 15: A.ASKEP Flu dan OMK

- Ibu mampu memperagakan cara memberikan obat tetes telinga

secara benar

A : Masalah teratasi sebagian (dari segi pengetahuan ibu)

P : Lanjutkan rencana intervensi

Dx.3. 1. Menganjurkan ibu untuk tetap berbicara pada

anaknya

2. Mengkaji kemampuan pendengaran dan

komunikasi anak

3. Memberikan contoh pemberian obat tetes

telinga

S :

- Ibu mengatakan akan berbicara dengan anaknya

O :

- Anak bisa berkomunikasi dengan pemeriksa

A : Masalah tidak terjadi

P : -

Senin, 29

Maret 1999

Pk. 12.30 –

13.10 WIB

Dx. 1. 1. Memberikan latihan batuk pada anak

2. Melakukan clapping pada anak

3. Memberikan antibiotik dan ekspektoran pada

anak

S : -

O : Batuk dahak berkurang, ronchi masih ada, ingus bersih

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

Dx.4. 1. Memberikan penyuluhan mengenai pengaruh

nutrisi adekuat terhadap tumbang anak

2. Memberikan penyuluhan mengenai pola

makan yang teratur dan cara mengetahui

apakah anak sudah kenyang atau belum

3. Menganjurkan untuk menyajikan makanan

dengan prioritas utama pada anak

4. Menganjurkan untuk mengurangi kebiasaan

S :

- Ibu mengatakan mengerti tentang pengaruh nutrisi terhadap

tumbang anak

- Ibu mengatakan mengerti tentang pola makan teratur dan berjanji

akan menyajikan makanan dengan prioritas utama pada anak dan dirinya

- Ibu berjanji akan mengurangi kebiasaan jajan anaknya

- Ibu berjanji akan ke posyandu secara teratur

O :

Page 16: A.ASKEP Flu dan OMK

jajan anak

5. Menganjurkan untuk menimbang berat badan

secara teratur di puskesmas

- Ibu dapat menjelaskan kembali tentang pengaruh nutrisi dan pola

makan terhadap anaknya

A : Masalah teratasi sebagian (dari segi pengetahuan)

P : Lanjutkan intervensi

Selasa, 30

Maret 1999

Pk. 09.30 –

10.30 WIB

Dx.5. 1. Memberikan penyuluhan mengenai pengaruh

lingkungan yang sehat untuk perkembangan

anak

2. Mendiskusikan mengenai efek injury

terhadap perkembangan anak toddler

3. Menganjurkan keluarga untuk merapikan

kamar

4. Menganjurkan pengawasan pada anak

S :

- Ibu mengatakan akan merapikan kamar

- Ibu berjanji akan mengawasi anak

O :

- Ibu mampu menyebutkan pengaruh lingkungan sehat

A : Injury tidak terjadi dan ibu mengerti terhadap pencegahan injury

P : -

Dx.6. 1. Memberikan penyuluhan mengenai tuntutan

perkembangan anak toddler

2. Memberikan penyuluhan mengenai pola

asuh anak toddler

3. Memberikan penyuluhan mengenai

gangguan penyimpangan prilaku anak

toddler dan cara mengatasinya

S :

- Ibu mengatakan mengerti tentang tuntutan perkembangan anak

toddler, pola asuh dan cara mengatasi gangguan penyimpangan prilaku pada

anak

O :

- Ibu mampu menyebutkan kembali tentang tuntutan perkembangan

anak todler, pola asuh dan cara mengatasi penyimpangan prilaku pada anak

A : Masalah teratasi

P : -

Page 17: A.ASKEP Flu dan OMK
Page 18: A.ASKEP Flu dan OMK

LAMPIRAN 1 :

INTERPRETASI HASIL DDST

Nama Klien : Irfan

Tanggal Lahir : 25 Februari 1997

Umur : 2 Tahun, 1 Bulan

Tanggal Pemeriksaan : 29 Maret 1999

Sektor I. Kemampuan Personal Sosial

- Memakai baju : bisa dilakukan

- Membasuh tangan dan mengeringkannya : bisa dilakukan

- Mudah dipisahkan dari ibu (tidak menangis) : F (gagal, anak rewel)

- Dapat bermain bersama (bermain kucing-kucingan) : bisa dilakukan

Hasil : 1 item delay

Sektor II. Kemampuan motorik halus

- Mencoret dengan spontan : bisa dilakukan

- Membangun menara dari 4 kubus : dilewati (tidak ada bahan)

- Membangun menara dari 8 kubus : dilewati (tidak ada bahan)

- Meniru membuat garis vertikal dalam batas 30 derajat : bisa dilakukan

- Mengeluarkan manik-manik dari botol sendiri : bisa dilakukan

Hasil : 2 item dilewati

Sektor III. Kemampaun bahasa

- Menggabung dua kata yang berlainan : bisa dilakukan (anak mengatakan : “mau

makan”)

- Menyebut satu gambar : bisa dilakukan (anak mampu menyebut gambar anak

sedang ngompol)

- Mengikuti perintah : bisa dilakukan ( ketika diminta menari, meloncat dan

mengambil pensil anak bisa melakukan ketiganya)

- Memakai kata majemuk : tidak mampu dilakukan

- Menyebut nama kecil dan nama keluarga : bisa dilakukan

Hasil : 1 item delay

Sektor IV. Kemampuan motorik kasar

- Melempar bola : bisa dilakukan

- Berdiri 1 kaki 1 detik : bisa dilakukan

Page 19: A.ASKEP Flu dan OMK

- Lompat ditempat : bisa dilakukan

- Naik sepeda roda tiga : dilewati (tidak ada alat)

- Lompatan lebar : tidak mampu dilakukan (lompatan anak tidak lebar)

Hasil : 1 item delay, 1 item dilewati

INTERPRETASI : Normal

- Tidak ada lebih dari dua sektor dengan dua delay

- Tidak ada satu sektor dengan lebih dari dua delay ditambah lebih dari satu sektor

dengan satu delay pada sektor yang sama tak ada yang dilalui melewati garis usia

- Tidak ada satu sektor dengan lebih dari dua delay

- Tidak ada lebih dari satu sektor dengan satu delay dan pada sektor yang sama tidak

ada yang dilalui melewati garis usia

- Penolakan ada 3