algoritma dan struktur data - jeryfarel · pdf file- tidak boleh ada symbol-simbol khusus...
TRANSCRIPT
Fakultas Ilmu Komputer
Bahan Ajar
Matakuliah : Algoritma dan Struktur Data I
Kode Mata Kuliah : KKKI13102
Tangerang
2013/2014
Disusun Oleh
Ahmad Jaeri
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Materi Ajar
1. Pengantar Algoritma
- Pendahuluan
- Pengertian Algoritma
2. Dasar-Dasar Algoritma
- Struktur Dasar algoritma
- Runtunan (Struktur Urut)
- Pemilihan Kondisi (Struktur Seleksi)
- Perulangan
3. Simbol-Simbol Program Flowchart
4. Tipe Data, Nama (Variabel), dan Nilai
- Tipe Dasar
- Tipe Bentukan
- Rekaman
- Nama ( Variabel)
- Operator Pada Pemrograman
5. Runtunan
6. Struktur Percabangan(Kondisi)
- If........then
- If........then ........else.......
- If........then.........else if.......then......else............
- Struktur Case
7. Struktur Perulangan
- Struktur While........Do
- Struktur Repeat .......Until
- Struktur For......to..... Do
8. Procedure
- Defenisi Procedure
- Mendefenisikan Procedure
- Pemanggilan Procedure
- Nama Global dan Lokal
- Parameter Masukan dan Parameter Keluaran
9. Function
- Mendefenisikan Function
- Pemanggilan Function
10. Larik (Array)
- Defenisi Larik
- Mendefenisikan Larik
- Cara Mengacu Elemen Larik
- Pemrosesan Larik
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Pertemuan 1
Pengantar Algoritma
Pengertian Algoritma : adalah urutan langkah-langkah logis dalam
penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis.
Contoh :
Tentukan nilai A dengan rumus yang bisa digunakan adalah C=A+B
C? Untuk menentukan nilai C maka yang harus kita ketahui terlebih dahulu
adalah nilai A dan nilai B
Untuk nilai A dan B ini dapat berupa konstanta atau merupakan hasil proses
yang lainnya. Jadi Nilai C tidak akan bisa didapatkan sebelum kita mengetahui
nilai A dan nilai B.
Jadi langkah pertama kita adalah menentukan nilai A dan B, kemudian baru
menghitung penjumlahan kedua nilai tersebut. Urutan inilah yang disebut
sebagai urutan logis.
Contoh lain adalah : untuk menukar isi bejana A yang berisi air berwarna Biru
dengan bejana B yang berisi air berwarna Merah. Sehingga nantinya bejana A
berisi air berwarna merah sedangkan bejana B berisi air berwarna Biru.
Algoritma adalah :
- tuangkan isi bejana A ke bejana B, kemudian tuangkan isi bejana B ke
bejana A.
Cara yang ditempuh diatas adalah SALAH karena pada saat isi bejana A
dituangkan ke bejana B maka air yang ada pada bejana B akan tercampur
dengan air yang ada pada bejana B, sehingga pada saat isi bejana B dituangkan
ke dalam bejana A maka Warnanya sudah tercampur dengan isi bejana A.
Algoritma yang tepat adalah :
- Siapkan sebuah bejana dalam keadaan kosong diumpamakan dengan
bejana C
- Kemudian isi bejana A dituangkan kedalam bejana C sehingga bejana A
dalam keadaan kosong
- Langkah berikutnya isi bejana B dituangkan kedalam bejana A sehingga
bejana B sekarang dalam keadaan kosong.
- Baru kemudian isi bejana C dituangkan kedalam bejana B
- Perhatikan bahwa isi bejana sudah berpindah ke bejana B dan isi bejana B
sudah berpindah ke bejana A
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Alat-alat Bantu dalam menggambarkan Algoritma
Untuk menggambarkan urutan suatu proses maka ada beberapa cara (alat
bantu) yang bisa digunakan. Cara yang digunakan harus sudah berlaku secara
umum dan mempunyai aturan-aturan tertentu.
Cara yang bisa digunakan antara lain :
- Algoritma
- IPO Chart
- Flow Chart Program
Contoh penggunaan alat bantu diatas: (kasus dari contoh pertama)
C=A+B
1. Algoritma
Urutan instruksi yang diberikan adalah :
- Tentukan nilai A dan B
- Proses nilai A ditambah nilai B
- Cetak hasil (nilai C)
2. IPO Chart
3. Program Flow Chart
Dipanggil Memanggil
Input A,B Output C
Proses C=A+B
start
A,B,C
Input
A,B
C=A+B
Cetak C
Stop
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses.
Dalam pembuatan algoritma ini maka hasil akan didapatkan dengan adanya
prosesan. Pemroses dapat berupa alat-alat elektronik, manusia, robot dan alat-
alat elektronik lainnya.
Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau mengeksekusi
algoritma yang menjabarkan proses tersebut. Melaksanakan algoritma berarti
mengerjakan langkah-langkah di dalam algoritma tersebut.
Pada algoritma yang akan dipelajari alat peruses yang akan digunakan adalah
komputer.
Pada komputer dapat dibedakan atas 4 unit utama
- piranti masukan
- piranti keluaran
- piranti proses
- piranti memori
Data pada komputer akan diproses pada piranti proses yang sering dikenal
dengan CPU. Mekanisme dari ke empat piranti di atas dapat digambarkan
sebagai berikut :
Mekanisme dari keempat piranti diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Mula-nula program dimasukkan ke dalam memori komputer. Ketika program
dilaksanakan, setiap instruksi yang telah disimpan didalam memori dikirim ke
CPU. CPU mengerjakan operasi-operasi yang bersesuaian dengan instruksi
tersebut. Bila suatu operasi memerlukan data, data dibaca dari piranti masukan ,
disimpan dalam memori lalu dikirim ke CPU untuk operasi yang memerlikan
tadi.. Bila proses menghasilkan keluaran, keluaran disimpan ke dalam memori,
lalu dari memori keluaran dikirimkan ke piranti keluaran.
Sebuah algoritma akan dapat dikenal oleh komputer jika sudah dipindahkan
kedalam bentuk yang dapat dimengerti oleh komputer, dalam hal ini disebut
dengan program. Ada bermacam-macam bahasa pemrogram yang dikenal
seperti, Basic, Bahasa C, Pascal, Fortran, Visual Basic, Delphi ,dll.
Piranti Masukan Unit pemrosesan
Utama (CPU) Piranti Keluaran
Memori
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Pertemuan 2
Simbol-Simbol Program Flow Chart
Awal dan akhir suatu program
Inisialisasi variable ( persiapan awal )
Input dan output ( masukan dan keluaran ) program
Proses program
Percabangan / perulangan
Perulangan
Connector (tanda sambung untuk halaman sama )
Connector ( tanda sambung untuk halaman berbeda )
Arah proses
Sub program / Procedure ( blok program )
Struktur Bahasa Pascal
Judul Program
Blok Program
Bagian Deklarasi
- variable
- label
- konstanta
- type
- procedure
- function
Bagian Pernyataan
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Perintah Input Output
- Read dan readln (perintah input )
- Write dan writeln (perintah output)
contoh :
readln(a) input nilai A
write(A) cetak nilai A
write(‘A’) cetak ‘A’
Contoh Soal :
Buat flowchart program dan program Pascal untuk menampilkan hasil perkalian
sebagai berikut :
A=B x C Nilai B Dan C Diinputkan
P=Q(R+S) + R(Q+S) Nilai Q,R,dan S diinputkan
Deklarasi Variabel, Label, Konstanta
Deklarasi variable dinyatakan dengan statemen Var
Contoh
Var A:integer;
Deklarasi Label dinyatakan dengan statemen Label
Contoh
Label 100
Deklarasi konstanta dinyatakan dengan statemen Const
Contoh
Const a:=100;
Syarat-syarat pemberian nilai variable
- harus dimulai dengan huruf
- harus merupakan satu kesatuan
- Tidak boleh ada symbol-simbol khusus kecuali ‘_’ (garis bawah)
- Huruf besar dan kecil dianggap sama
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
- Panjang tidak terbatas
Deklarasi Fungsi dan prosedure
Fungsi dan prosedure merupakan blok program yang terpisah dari
program utama yang mempunyai struktur program hampir sama
dengan program utama. Prosedure dinyatakan dengan statemen
PROCEDURE sedangkan fungsi dinyatakan dengan statemen
FUNCTION
CONTOH PROSEDUR
PROCEDURE SATU;
VAR
BEGIN
END;
CONTOH FUNGSI
FUNCTION AKAR;
BEGIN
END;
Tipe Data Pada Program Pascal
Program komputer bekerja dengan memanipulasi data didalam
memori. Data yang dimanipulasi mempunyai beberapa tipe data
seperti :
- nilai numerik
- karakter
- string
- rekaman (record)
Tipe data dapat dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu :
- Tipe Dasar (nilainya bias langsung dipakai)
- Tipe Bentukan (tipe data yang didefeisikan dari tipe dasar)
1. Tipe Dasar
Yang termasuk tipe dasar adalah :
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
- karakter
- bilangan
- logika
- Tipe bilangan ada beberapa macam
a. Bilangan bulat
- Shortint -128 s/d +127
- Byte 0 s/d 255
- Integer -32768 s/d +32767
- Longint -2147483648 s/d +2147483648
- Word 0 s/d 65535
b. Bilangan pecahan
- Real 2.9 X 10 –39 s/d 1,7 X 10 38
- Single 1.5 X 10 –45 s/d 3,4 X 10 38
- Double 5.0 X 10 –324 s/d 1,7 X 10 308
- Extend 3.4 X 10 –4932 s/d 1,1 X 10 4932
- Tipe data Karakter
Yang termasuk kedalam tipe data karakter adalah : huruf-huruf
alfabet, tanda baca, angka ‘0’,’1’,….’9’ dan karakter khusus
‘&’,’^’,……..
- Logika
Tipe data ini mempunyai nilai Benar dan Salah
2. Tipe Bentukan
Tipe bentukan adalah tipe data yang didefenisikan sendiri oleh
pemrogram.
Ada 3 tipe data bentukan
1. String
2. Tipe data dasar yang diberi nama dengan nama tipe baru.
3. Rekaman (record)
1. String
Adalah deretan karakter dengan panjang tertentu
Contoh : a:string[15]
2. Tipe data dasar yang diberi nama baru
Contoh : Type BilBulat : Integer:
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
3. Rekaman
Contoh : Type mahasiswa=record
Nbp :string[13];
Nm :string[25];
End; Pertemuan 3
Operator Pada Program
1. Operator Aritmatika
Yaitu symbol yang digunakan untuk proses perhitungan
+, - , * , / , div , mod
- operator ‘/’ digunakan untuk pembagian dengan hasil adalah
bilangan pecahan
- operator div digunakan untuk pembagian dengan hasil adalah
bilagan bulat
- mod adalah operator yang digunakan untuk mencari sisa hasil
bagi
Pada proses aritmatik adakalanya ada beberapa operator ditemui
pada satu ekspresi.
Contoh : Z=A+B*C
Pada contoh diatas ada 2 operator yang ditemui yaitu + dan *. Jika
hal ini terjadi maka yang akan diproses terlebih dahulu adalah
operator dengan prioritas tertinggi.
Berikut prioritas pengerjaan dari masing-masing operator.
1. * , /, mod , div
2. + dan –
2. Operator Relasional
Adalah < , > , >= , <= , not , and , or . Hasil dari operator ini
adalah benar atau salah.
Contoh-contoh soal:
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Perrtemuan 4 (pratikum)
Runtunan
Merupakan urutan proses program yang terurut tanpa adanya proses
percabangan.
Contoh untuk proses runtunan ini juga bisa dilihat pada pertukaran
isi bejana pada pertemuan 1
Contoh : buat algoritma dan program untuk menghitung hasil
formula berikut
Nilai x bisa didapatkan dari hasil perkalian p dan q. dimana nilai p
didapatkan dari formula berikut :
P=3a+b *c
Sedangkan nilai q didapat kan dari formula q=4b*c+d
Tentukan terlebih dahulu data apa yang perlu diinputkan dan
urutkan proses yang harus dikerjakan.
Algoritma :……….
Program pascal ………
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Pertemuan 5 dan 6
Struktur Percabangan
Yaitu pemilihan suatu instruksi yang akan dikerjakan sesuai dengan
kondisi / syarat tertentu
a. IF…………THEN
Digunakan jika pada pemilihan hanya ada satu aksi yang akan
dilakukan jika kondisi tertentu terpenuhi dan tidak ada aksi yang
lain yang akan dikerjakan jika kondisi tidak terpenuhi.
Contoh :jika nilai rata besar dari 3 maka ket ‘dapat bonus’ jika
tidak tidak dapat apa-apa.
Flow chart : Program :
Write(‘nilai rata-rata : ‘);
Readln(nil_rata);
If nil_rata > 3 then
Begin
Ket:=’Dapat Bonus’
End;
Input Nil_rata
Nil_rata >3
Ket=’Dapat Bonus’
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
b. IF………THEN…….ELSE………
Digunakan jika pada pemilihan ada dua aksi yang akan dilakukan
Contoh : jika nilai besar dari 60 maka keterangan lulus jika tidak
keterangan gagal
Flowchart : Program :
Write(‘Inputkan nilai: ‘);Readln(nilai);
If nilai > 60 then
Begin
Ket:=’Lulus’
End
Else
Begin
Ket:=’Gagal’
End;
Input nilai
Nilai>60
Ket=’Lulus’
Ket=’Gagal’
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
c. IF……THEN……ELSEIF…….THEN……ELSE
Digunakan jika pada pemilihan ada beberapa aksi yang akan
dilakukan berdasarkan beberapa syarat yang harus terpenuhi.
Contoh :
Tentukan apakah wujud air dalam keadaan cair, padat, atau
gas.
Flowchart :
Write(‘Inputkan Suhu: ‘);Readln(suhu);
If suhu <= 0 then
Begin
Ket:=’Padat’
End
Else if suhu >= 100 then
Begin
Ket:=’Gas’
End
Else
Begin
Ket:=’Cair’
End;
Input Suhu
Suhu <=0
Ket=’Padat’
Suhu >=100
Ket=’Gas
Ket=’Cair’
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Tentukan apakah suatu bilangan negatif, positif, atau nol
Flowchart : program:
Write(‘Inputkan Bil: ‘);Readln(bil);
If bil < 0 then
Begin
Ket:=’Negatif’
End
Else if bil > 0 then
Begin
Ket:=’Positif’
End
Else
Begin
Ket:=’Bil. Nol’
End;
false
Input Bil
Bil<0
Ket=’Negatif’
Bil>0
Ket=’Positif’
Ket=’Nol’
false true
true
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
d. Struktur Case
Struktur case adalah cara lain yang bisa digunakan untuk
memilih suatu kondisi tertentu.
Syntax:
Case (var)
Var = …..: hasil =…..
Var = …...: hasil =…..
….
….
Endcase
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Pertemuan 7,8
PENGULANGAN
- While……..do
- Repeat…….until
- For …..to……do
1. While ..... Do
Perulangan dengan while ..do digunakan selama kondisi
(syarat) yang ada pada perulangan benar (terpenuhi)
Contoh :Mencetak ‘Halo’ sebanyak 10 kali
K:=1
While k< 10 do
begin
write (‘Halo’);
k:=k+1;
end;
Keterangan :
Perintah write ‘halo’ akan dilaksanakan selama nilai k<= 1, dimana di
dalam setiap perulangan nilai k akan bertambah nialainya 1 (satu)
sehingga perintah write akan dilakukan sebanyak 10 kali
2. Repeat ........ Until
Perulangan dengan repeat until digunakan selama kondisi belum
terpenuhi
K=1
While k<10
do
Write ‘Halo’
K=k+1
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Contoh : mencetak ‘Halo’ sebanyak 10 kali
K:=1
Repeat
write (‘Halo’);
k:=k+1;
Until k>10;
Keterangan :
Write (‘halo’) akan dilakukan selama nilai K tidak besar dari 10.
Pada struktur repeat until instruksi yang ada anatara repeat dan until
minimal satu kali proses akan dilakukann karena nilai / syarat dari
perulangan terletak di akhir struktur.
3. For ....to... do
Perulangan dengan struktur for akan dilakukan sesuai dengan
jumlah perulangan yang ditetapkan pada struktur for.
Contoh : menampilkan ‘halo’ sebanyak 10 kali
K:=1
Repeat
write (‘Halo’);
k:=k+1;
Until k>10;
Keterangan :
Write(‘halo’) akan dilaksanakan sebanyak 10 kali sesuai dengan
jumlah perulangan yang udah ditetapkan pada struktur For yaitu 1
s/d 10. pada struktur perulangan ini nilai K akan bertambah 1
secara otomatis begitu perintah sampai pada khir perulangan.
K=1
Until k>10
do
Write ‘Halo’
K=k+1
Repeat
For k=1 to 10 do
Write(‘halo’)
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Erulangan dengan struktur for dapat dibagi menjadi 2 bagian
1. For menaik
2. For menurun
1. For menaik
- peubah haruslah bertipe sederhana kecuali tipe real
- nilai awal harus lebih kecil atau sama dengan nilai akhir
- pada awalnya peubah diinisialisasi dengan nilai awal. Nilai
peubah otomatis bertambah satu setiap kali aksi pengulangan
dimasuki, sampai akhirnya nilai peubah sama dengan nilai akhir
- jumlah pengulangan yang terjadi adalah nilai akhir – nilai awal
+1
2. For menurun
- peubah haruslah bertipe sederhana kecuali tipe real
- nilai awal harus lebih besar atau sama dengan nilai akhir
- pada awalnya peubah diinisialisasi dengan nilai awal. Nilai
peubah otomatis berkurang satu setiap kali aksi pengulangan
dimasuki, sampai akhirnya nilai peubah sama dengan nilai akhir
- jumlah pengulangan yang terjadi adalah nilai awal – nilai akhir
+1
Contoh-contoh Kasus
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Pertemuan 10
Loop Dalam Loop ( Nested Loop)
Pada proses perulangan sangat dimungkinkan adanya terjadi proses
perulangan didalam perulangan yang lain, proses ini dikenal
dengan istilah Nested Loop
1. Nested Loop pada For ....... to ........ Do
Syntax : For....to.....do
Instruksi
For....to....do
Instruksi...
end
end
Keterangan :
Pada perulangan seperti ini proses perulangan yang akan diselesaikan
terlebih dahulu adalah perulangan yang terletak pada bagian dalam.
Contoh : inputkan data buku maksimal 5 Judul buku dimana masing-
masing buku memiliki pengarang maksimal ada 4 pengarang. Berikut
data lengkap yang harus diinputkan :
Kode Buku :
Judul Buku :
Pengarang :
Tahun Terbit :
For i:=1 to 5 do
Begin
Write (‘Kode Buku :’);
readln(kdb);
Write (‘Judul Buku :’);
readln(jdl);
For k:=1 to 4 do
Begin
Write (‘Pengarang :’);
readln(pg);
Write (‘Tahun Terbit :’);
readln(th);
End;
End;
For i :=1 to 5
For k :=1 to 4
Input kdb,jdl
Input pg,th
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Keterangan :
Pada program diatas proses perulangan pada i akan dilaksanakan
terlebih dahulu untuk i=1, berikut proses perulangan akan berada pada
k dimana perulangan akan dilaksanakan mulai dari k=1 sampai nilai
k=4. Begitu nilai k=5 proses akan keluar dari perulangan k dan akan
kembali ke perulangan i dengan nilai I akan langsung bertambah satu
sehingga menjadi 2.
Perulangan akan dilanjutkan kembali ke perulangan K mulai dari nilai
k=1 lagi sampai nilai sama dengan 4. Begitu seterusnya sampai nilai I
sama dengan 5. Begitu nilai I=6 maka proses akan keluar dari
perulangan secara keseluruhan
2. Nesterd Loop Pada While ......Do
Pada prinsip kerjanya nested loop while ...do sama dengan
for..to..do dimana proses perulangan yang akan diselesaikan
terlebih dahulu adalah perulangan yang terletak bagian dalam
Syntax :
While.........do
Instruksi
While .....do
Instruksi
End
End
Selesaikan contoh pada for ...to...do dengan menggunakan
while....do
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
I:=1;
While I<=5 do
Begin
Write (‘Kode Buku :’);
readln(kdb);
Write (‘Judul Buku :’);
readln(jdl);
K:=1;
While k<=1 to 4 do
Begin
Write (‘Pengarang :’);
readln(pg);
Write (‘Tahun Terbit :’);
readln(th);
K:=K+1;
End;
I:+I+1;
End;
3. Nested Loop Pada Repeat ..........Until
Proses nested repeat until hampir sama dengan proses yang ada pada
nested for dan nested whie. Tetapi disini masing-masing perulangan
pada repeat ...until satu kali proses pasti akan dilakukan sesuai
dengan keterangan yang ada pada perulangan dengan repeat until.
Contoh :
Selesaikan kasus pada nested loop sebelumnya dengan menggunakan
Repeat until.
I=I+1
Input kdb,jdl
Input pg,th
While I<=5 do
While K<=4 do
K:=1
I:=1
K:=K+1
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
I:=1;
Repeat
Write (‘Kode Buku :’);
readln(kdb);
Write (‘Judul Buku :’);
readln(jdl);
K:=1;
Repeat
Write (‘Pengarang :’);
readln(pg);
Write (‘Tahun Terbit :’);
readln(th);
K:=K+1;
Until K>4;
I:+I+1;
Until I>5;
While I<=5 do
Input kdb,jdl
Input pg,th
Until K>4 do
K:=1
I:=1
K:=K+1
Repeat
Repeat
I:=I+1
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Pertemuan 11, 12
Procedure
Pengertian Procedure :
Adalah merupakan blok program yang terpisah dari program utama
dengan struktur program hampir sama dengan struktur program utama
Struktur Procedure
Judul Procedure
Bagian Deklarasi
Variabel
Label
Constanta
Type
Badan Procedure
Begin
instruksi
End;
Procedure sendiri harus dibuat sebelum program utama sesuai dengan
struktur program.
Setiap procedure dibatasi dengan end yang menggunakan tanda titik
koma. Procedure biasanya ditemukan pada program untuk skala yang
besar, sehingga dalam pembuatan program untuk lebih mudah dalam
mendisainnya dibentuk dalam modul-modul program yang dikenal
dengan Procedure. Namun demikian bukan berarti procedure tidak
bisa diterapkan untuk program dengan skala yang lebih kecil.
Prosedur dideklarasikan dengan menggunakan Statemen Procedure.
Setiap procedure selalu diakhiri dengan menggunakan tanad titik
koma pada end yang terakhir.
Contoh pendeklarasian prosedur :
Procedure Satu;
Begin
Write (‘ini adalah prosedur yang pertama’);
Repeat until keypressed;
End;
{Program Utama}
Begin
Satu;
Write (‘Prosedur pertama selesai’);
Repeat untuil keypressed;
End.
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Pada contoh diatas pada saat program dijalankan maka program utama
akan dieksekusi terlebih dahulu. Pada saat proses eksekusi ditemukan
perintah satu yang dikenal sebagai nama sebuah prosedur. Nama ini
dikenal pada saat compiler mengkompilasi program maka satu dicatat
sebagai nama sebuah prosedur . Jadi begitu ditemukan satu maka
compiler akan mencari kelisting program prosedur dengan nama satu.
Setelah ditemukan maka akan diproses. Setelah proses pada prosedur
selesai maka proses program akan kembali pada program utama.
Contoh :kasus
Buat program dengan menggunakan prosedur untuk menampilkan
output berikut :
Algoritma adalah dasar untuk pembuatan program
Algoritma dapat digambarkan dengan Flow Chart Program
Pascal adalah salah satu bahasa untuk mengantarkan algoritma
Ketentuan proses :
Kalimat pertama dibuat pada prosedur dengan nama Algoritma
Kalimat kedua dibuat pada prosedur dengan nama Flow_Chart
Kalimat ketiga dibuat pada prosedur dengan nama Pascal
Pendeklarasian Parameter Pada Procedure
Variabel pada program Pascal lebih dikenal dengan nama parameter.
Parameter dapat berupa parameter lokal dan dapat berupa parameter
global.
Parameter lokal adalah parameter yang hanya bisa digunakan untuk
proses pada prosedur yang bersangkuta
Parameter global adalah parameter yang dapat digunakan untuk
semua blok program yang ada sesudahnya dan pada prosedur yang
bersangkutan.
Contoh pendeklarasian parameter pada prosedur.
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Procedure Satu;
Var A : integer;
Begin
End;
Var X:longint;
Procedure Dua;
Var B:integer;
Begin
End;
Var P,Q : Longint;
Begin
.......
.......
End.
Keterangan :
Var A dan Var B adalah variabel lokal pada prosedur satu dan dua.
Var A hanya bisa digunakan untuk proses yang ada pada prosedur satu
sedangkan Var B hanya dapat digunakan untuk proses pada prosedur
dua.
Var X adalah variabel yang bersifat global untuk prosedur dua dan
program utama. Jadi var X dapat digunakan untuk proses baik pada
prosedur dua maupun pada program utama, tetapi tidak bisa
digunakan untuk proses pada prosedur satu.
Var P,Q adalah var yang hanya dapat digunakan pada program utama
saja.
Contoh kasus
Buat program untuk menghitung luas suatu bangun dengan output
sebagai berikut.
Program Menghitung Luas Bangun
Bujur Sangkar dan Segitiga Siku-Siku
1. Luas Bujur Sangkar
2. Luas Segitiga Siku-Siku
3. Selesai
Input Pilihan [1-2] :..
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Mencari Luas Bujur Sangkar
Input Panjang Sisi :.....
Luas Bujur Sangkar Adalah :......
Tekan Enter Untuk Melanjutkan
Mencari Luas Segitiga Siku-Siku
Input Panjang Alas :.....
Input Tinggi Segitiga :.....
Luas Segitiga Adalah :......
Tekan Enter Untuk Melanjutkan
pil=2
Stop
Pil, Luas
Cetak Output
Program Utama
Input pil
pil=1
Bujur_sangkar
Siku-Siku
Start
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Sisi
Cetak Output Prosedur
Bujur Sangkar
Input sisi
Bujur_Sangkar
Luas = sisi * sisi
Cetak Luas
Return
Alas,tinggi
Cetak Output Prosedur
Segitiga Siku-Siku
Input alas, tinggi
Siku_Siku
Luas = ½ * alas * tinggi
Cetak Luas
Return
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
{Program Pascal}
Var Pil : integer ;
Luas : real;
Procedure bujur_sangkar;
Var sisi:integer;
Begin
Clrscr;
Gotoxy (...,...) ; write (‘Mencari Luas Bujur Sangkar’);
Gotoxy (...,..) ; write (‘Input Panjang Sisi : ‘);
Gotoxy (...,...) ; write (‘ Luas Bujur Sangkar Adalah :’);
Gotoxy (...,... ) ; readln (sisi);
Luas := sisi * sisi ;
Gotoxy (..,...) ; write (luas:6:1);
Repeat until keypressed;
End;
Procedure siku_siku;
Var alas,tinggi:integer;
Begin
Clrscr;
Gotoxy (...,...) ; write (‘Mencari Luas Segi Tiga Siku-Siku’);
Gotoxy (...,..) ; write (‘Input Panjang Alas : ‘);
Gotoxy (...,..) ; write (‘Input Tinggi Segi Tiga : ‘);
Gotoxy (...,...) ; write (‘ Luas Segi Tiga Adalah :’);
Gotoxy (...,... ) ; readln (alas);
Gotoxy (...,... ) ; readln (tinggi);
Luas := 0.5 * alas * tinggi ;
Gotoxy (..,...) ; write (luas:6:1);
Repeat until keypressed;
End;
Begin
Clrscr;
Gotoxy (...,...); write (‘Program Menghitung Luas Bangun’);
Gotoxy (...,...); write (‘Bujur Sangkar dan Segitiga Siku-Siku’);
Gotoxy (...,...); write (‘Luas Bujur Sangkar’);
Gotoxy (...,...); write (‘Luas Segitiga Siku-Siku’);
Gotoxy (...,...); write (‘Selesai’);
Gotoxy (...,...); write (‘Input Pilihan [1-2] :..’);
Gotoxy (...,...);readln(pil);
If pil=1 then
Bujur_sangkar
Else if pil=2 then
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Siku_siku;
Repeat until keypressed;
End.
Keterangan program
Pada program di atas var pil dan luas adalah bersifat global untuk
semua blok program.
Var sisi bersifat lokal untuk prosedur bujur sangkar
Var alas,tinggi bersifat lokal untuk siku-siku.
Kasus :
Buatlah program untuk menghitung Nilai Faktorial dan Pangkat
dengan output sebagai berikut :
Program Menghitung Nilai
Faktorial dan Pangkat
1. Faktorial
2. Pangkat
3. Selesai
Input Pilihan [1-3] :..
Menghitung Faktorial
Input Bilangan Yang Dicari :...
Nilai Faktorialnya Adalah :.....
Tekan Untuk Melanjutkan
Menghitung Pangkat
Input Bilangan Yang Dicari :...
Input Jumlah angkat Yang Diinginkan :.....
..... Pangkat..... adalah ........
Tekan Enter Untuk Melanjutkan
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Pertemuan 13,14
Pengiriman Nilai Parameter Pada Procedure
Pada sebuah program dimungkinkan adanya pengiriman nilai
parameter dari satu prosedur ke prosedur yang lain
Pengiriman nilai parameter ini dapat berupa pengiriman secara nilai
dan secara acuan.
Contoh :
Buat flow chart dan program berikut dengan ketentuan dan output
sebagai berikut :
Menghitung Luas permukaan sebuah balok dengan panjang sisi-sisi
balok adalah
- panjang 10 cm
- lebar 5 cm
- tinggi balok 100 cm
Buat program dengan menggunakan prosedur persegi panjang dengan
panjang sisi balok diinputkan melalui program.
Output
Menghitung Luas Permukaan Balok
Input Panjang Alas :….
Input Lebar Alas :….
Input Tinggi Balok :…
Luas Permukaan Balok Adalah :…
Sisi1
Sisi2
Sisi3
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
start
pj,lb,tg,ls,sisi1,sis
i2,sisi3
Cetak Output
Input pj,lb,tg
Persegi_Panjang (pj,tg,ls)
Sisi1:=ls
Persegi_Panjang (lb,tg,ls)
Sisi2:=ls
Persegi_Panjang (lb,pj,ls)
Sisi3:=ls
Lper := 2*sisi1+2*sisi2+2*sisi3
Cetak LPer
Stop
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Procedure persegi_panjang (panjang,lebar : integer ; var luas:integer );
Begin
Luas := panjang * lebar;
End;
{program utama}
var
pj,lb,tg,ls,sisi1,sisi2,sisi3 :integer;
Begin
Clrscr;
Gotoxy (…,…) ; write (‘Menghitung Luas Permukaan Balok’);
Gotoxy (…,… ) ; write (‘Input Panjang Alas :…’);
Gotoxy (…,… ) ; write (‘Input Lebar Alas :…’);
Gotoxy (…,… ) ; write (‘Input Tinggi Balok :…’);
Gotoxy (…,… ) ; write (‘Luas Permukaan Balok Adalah :…..’);
Gotoxy (…,… ) ; readln ( pj );
Gotoxy (…,… ) ; readln ( lb );
Gotoxy (…,… ) ; readln ( tg );
Persegipanjang(pj,tg,ls);
Sisi1:=ls;
Persegipanjang(lb,tg,ls);
Sisi2 :=ls;
Persegipanjang(pj,lb,ls);
Sisi3:=ls;
Lper := 2*sisi1+2*sisi2+2*sisi3
Gotoxy (…,…) ; write (lper);
Repeat until keypressed;
End.
Keterangan :
Pada program diatas luas permukaan balok merupakan luas semua sisi
balok. Dimana balok terdiri dari 6 sisi seperti terlihat pada gambar
diatas.
Semua permukaan balok merupakan persegipanjang, sehingga kita
dapat hanya menggunakan prosedur persegi panjang.
Pada prosedur persegi panjang ada 2 cara pengiriman data yaitu secara
nilai dan secara acuan. Pengiriman secara nilai ditandai dengan
penggunaa kata VAR
Pengiriman secara nilai adalah : bahwa hasil yang didapatkan pada prosedur tidak akan
mempengaruhi nilai yang ada pada modul yang mengirim (dalam hal ini adalah program
utama). Sehingga perubahan nilai variabel panjang pada prosedur tidak akan mempengaruhi
nilai var PJ pada program utama.
Pengiriman secara Acuan adalah : bahwa hasil yang didapatkan pada prosedur akan
mempengaruhi nilai yang ada pada modul yang mengirim. Sehingga perubahan niali var Luas
pada prosedur akan mempengaruhi nilai var LS pada program utama.
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Pengiriman secara nilai begitu proses pada program yang dipanggil sudah selesai maka nilai
variabel yang dikirim akan dikembalikan ke modul yang memanggil.
Kasus
Buat flowchart dan program pascal untuk menghitung formula berikut
:
1. Z=2^5 + 5!
2. Z=X! + Y + X^Y
Gunakan prosedur pangkat dan faktorial untuk menyelesaikan kasus
diatas. Tampilan dari hasil program dirancang sendiri.
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
FUNGSI
Fungsi hampir sama dengan prosedur yaitu merupakan bagian
program yang terpisah dari program utama.
Perbedaan fungsi dengan prosedur adalah bahwa nilai suatu fungsi
terletak pada nama fungsi itu sendiri sedangkan pada prosedur nilai
prosedur terletak pada variabel.
Sebuah prosedur dapat saja dijadikan fungsi. Kasus diatas dijadikan
sebuah fungsi dengan tipe integer.
Buat program dengan menggunakan fungsi persegi panjang dengan
panjang sisi balok diinputkan melalui program.
Output
Menghitung Luas Permukaan Balok
Input Panjang Alas :….
Input Lebar Alas :….
Input Tinggi Balok :…
Luas Permukaan Balok Adalah :…
Sisi1
Sisi2
Sisi3
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
start
pj,lb,tg,ls,sisi1,sis
i2,sisi3
Cetak Output
Input pj,lb,tg
Sisi1= Persegi_Panjang (pj,tg)
Lper := 2*sisi1+2*sisi2+2*sisi3
Cetak LPer
Stop
Sisi2= Persegi_Panjang (lb,tg)
Sisi3= Persegi_Panjang (lb,pj)
Algoritma dan Struktur Data I
Team Dosen Algoritma dan Struktur Data
Function persegi_panjang (panjang,lebar : integer):integer;
Var luas : integer;
Begin
Luas := panjang * lebar;
Persegi_panjang :=luas;
End;
{program utama}
var
pj,lb,tg,ls,sisi1,sisi2,sisi3 :integer;
Begin
Clrscr;
Gotoxy (…,…) ; write (‘Menghitung Luas Permukaan Balok’);
Gotoxy (…,… ) ; write (‘Input Panjang Alas :…’);
Gotoxy (…,… ) ; write (‘Input Lebar Alas :…’);
Gotoxy (…,… ) ; write (‘Input Tinggi Balok :…’);
Gotoxy (…,… ) ; write (‘Luas Permukaan Balok Adalah :…..’);
Gotoxy (…,… ) ; readln ( pj );
Gotoxy (…,… ) ; readln ( lb );
Gotoxy (…,… ) ; readln ( tg );
Sisi1:=Persegipanjang(pj,tg);
Sisi2:=Persegipanjang(lb,tg);
Sisi3:=Persegipanjang(pj,lb,;
Lper := 2*sisi1+2*sisi2+2*sisi3
Gotoxy (…,…) ; write (lper);
Repeat until keypressed;
End.