7. struktur dasar algoritma

35
STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Upload: mustaghfiri-asror

Post on 25-Nov-2015

79 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Struktur Dasar Algoritma

TRANSCRIPT

  • STRUKTUR DASAR ALGORITMA

  • Tujuan

    Mahasiswa mampu memecahkan masalah dalam sebuah algoritmapemecahan masalah menggunakan struktur pemilihan danpengulangan.

    Mahasiswa mengetahui struktur program bahasa C dan mampumentranslasikan dengan benar dari algoritma yang sederhana keprogram bahasa C

  • Struktur Dasar Algoritma

    Runtunan (sequence)

    Sebuah runtunan terdiri atas satu atau lebihpernyataan yang dikerjakan secara berurutan

    Penyeleksian (selection)

    Sebuah aksi dikerjakan jika kondisi tertentuterpenuhi

    Pengulangan (repetition)

    Memungkinkan banyak aksi dikerjakan dengansatu instruksi

  • Runtunan

    Algoritma merupakan runtunan satu atau lebihinstruksi yang berarti bahwa:

    1. Tiap instruksi dikerjakan satu per satu

    2. Tiap instruksi dikerjakan tepat satu kali

    3. Urutan instruksi yang dilaksanakan kompilersama dengan urutan instruksi dalam algoritma

    4. Instruksi terakhir merupakan akhir algoritma

  • Penyeleksian & Pengulangan

    Sejauh ini kita bahas algoritma yang dikerjakanberurutan. Untuk program yang lebih rumit, prosespengerjaan program dapat tidak berurutan, sepertipenyeleksian kondisi dan pengulangan.

  • Struktur Penyeleksian

    Ada 2 macam struktur penyeleksian. Pemilihankonstruksi yang tepat bergantung pada jumlahkasus yang akan diseleksi.

    1. Pernyataan IF-THEN-ELSE

    2. Pernyataan CASE

    Penggunaan struktur IF-THEN-ELSE jika jumlahkasus tidak banyak. Untuk jumlah kasus yangbanyak, konstruksi CASE dapat menyederhanakanpenulisan.

  • Satu Kasus

    Notasi algoritmik untuk analisis dengan satu kasusadalah dengan menggunakan konstruksi if-thendalam bentuk pernyataan:

    if kondisi then

    pernyataan

    endif

  • Contoh Satu Kasus :

    PROGRAM Genap{ Mencetak pesan genap jika yang dibaca dari piranti masukan adalah

    bilangan genap }

    DEKLARASI

    x : integer

    ALGORITMA:

    read xif x mod 2 = 0 then

    write (genap)endif

  • Dua Kasus

    Notasi algoritmik untuk analisis dengan dua kasusadalah dengan menggunakan konstruksi if-thendalam bentuk pernyataan:

    if kondisi then

    pernyataan_1

    else

    pernyataan_2

    endif

  • Contoh Dua Kasus :

    PROGRAM Genap_ganjil{ Mencetak pesan genap jika yang dibaca dari piranti masukan adalahbilangan genap dan mencetak ganjil jika yang dibaca dari piranti masukanadalah bilangan ganjil }

    DEKLARASIx : integer

    ALGORITMA:read xif x mod 2 = 0 then { kasus 1 }

    write (genap)else { kasus 2 }

    write (ganjil)endif

  • Tiga Kasus

    Notasi algoritmik untuk analisis dengan tiga kasus adalah:

    if kondisi_1 then { kasus 1 }pernyataan_1

    else if kondisi _2 then { kasus 2 }

    pernyataan_2else { kasus 3 }

    pernyataan_3endif

    endif

  • Contoh Tiga Kasus :

    PROGRAM Wujud_Air

    { Menentukan wujud air, tergantung temperatur air T }

    DEKLARASI

    T : real

    ALGORITMA:

    read (T)

    if T 0 then { Kasus 1 }

    write (padat)

    else

    if T < 100 then { Kasus 2 }

    write (cair)

    else {T 100, Kasus 3 }

    write (gas atau uap)

    endif

    endif

  • Struktur CASEKonstruksi CASE adalah sebagai berikut:

    case ekspresi

    nilai_1 pernyataan_1

    nilai_2 pernyataan_2

    nilai_3 pernyataan_3

    .

    .

    .

    nilai_n pernyataan_n

    otherwise pernyataan_x

    endcase

  • Contoh Struktur CASE :

    PROGRAM Konversi_Angka_ke_Huruf{ Mencetak untuk huruf untuk angka 1 sampai 4 }

    DEKLARASIangka : integer

    ALGORITMA:Read (angka)case angka

    1 : write (satu)2 : write (dua)3 : write (tiga)4 : write (empat)otherwise : write (angka yang dimasukkan salah)

    endcase

  • Struktur Pengulangan

    Struktur pengulangan terdiri atas dua bagian:

    Kondisi pengulangan, yakni ekspresi boolean yangharus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan

    Badan pengulangan, yakni bagian algoritma yangdiulang

    Di samping itu, biasanya terdapat juga bagian:

    Inisialisasi, yakni aksi yang dilakukan sebelumpengulangan dilakukan pertama kali

    Terminasi, yakni aksi yang dilakukan setelahpengulangan selesai dilaksanakan

  • Konstruksi Pengulangan

    Ada 3 macam konstruksi pengulangan. Pemilihankonstruksi yang tepat bergantung pada masalah yangakan diprogram.

    1. Pernyataan FOR

    2. Pernyataan WHILE

    3. Pernyataan REPEAT

    Pernyataan FOR adalah konstruksi pengulangan tanpakondisi. Pernyataan WHILE dan REPAT adalah konstruksipengulangan dengan kondisi.

  • Pernyataan FOR

    Ada 2 macam pernyataan FOR

    1. FOR menaik

    for pencacah nilai_awal to nilai_akhir do

    pernyataan

    endfor

    2. FOR menurun

    for pencacah nilai_akhir downto nilai_awal do

    pernyataan

    endfor

  • Contoh FOR Menaik :

    PROGRAM Cetak_Banyak_Hello_World{ Mencetak 10 kali tulisan Hello World }

    DEKLARASIi : integer

    ALGORITMA:for i 1 to 10 do

    write (Hello World)i = i +1

    endfor

  • Contoh FOR Menaik :

    PROGRAM Cetak_1_sampai_10{ Mencetak angka 1 sampai 10 }

    DEKLARASIi : integer

    ALGORITMA:for i 1 to 10 do

    write (i)i = i +1

    endfor

  • Contoh FOR Menaik :

    PROGRAM Penjumlahan_Deret{ Menjumlahkan deret 1 + 2 + 3 + + N }

    DEKLARASIN, i, jumlah : integer

    ALGORITMA:read (N)jumlah 0 { inisialisasi }for i 1 to 10 do

    jumlah jumlah + ii = i +1

    endforwrite (jumlah) { terminasi }

  • Contoh FOR Menaik :

    PROGRAM Hitung_Rerata

    { Menghitung rerata N buah bilangan bulat }

    DEKLARASI

    N, x, i, jumlah : integer

    rerata : real

    ALGORITMA:

    read (N)

    jumlah 0 { inisialisasi }

    for i 1 to N do

    read (x)

    jumlah jumlah + x

    i = i +1

    endfor

    rerata jumlah/N { terminasi }

    write (rerata)

  • Contoh FOR Menurun :

    PROGRAM Hitungan_Mundur{ Mencetak hitungan mundur dari 10 sampai 0}

    DEKLARASIi : integer

    ALGORITMA:for i 10 downto 0 do

    write (i)i = i - 1

    endfor

  • Pernyataan WHILE

    Bentuk umum pernyataan WHILE adalah

    while kondisi do

    pernyataan

    endwhile

    Pernyataan dilaksanakan berulangkali selama kondisibernilai benar. Jika bernilai salah, maka pernyataantidak dilaksanakan dan pengulangan berhenti.

  • Contoh WHILE :

    PROGRAM Cetak_Banyak_Hello_World{ Mencetak 10 kali tulisan Hello World }

    DEKLARASIi : integer

    ALGORITMA:i 1 { inisialisasi }while i 10 do

    write (Hello World)i i + 1

    endwhile

  • Contoh WHILE :

    PROGRAM Cetak_1_sampai_10{ Mencetak angka 1 sampai 10 }

    DEKLARASIi : integer

    ALGORITMA:i 1 { inisialisasi }while i 10 do

    write (i)i i + 1

    endwhile

  • Contoh WHILE :

    PROGRAM Penjumlahan_Deret{ Menjumlahkan deret 1 + 2 + 3 + + N }

    DEKLARASIN, i, jumlah : integer

    ALGORITMA: read (N)jumlah 0 { inisialisasi }i 1 { inisialisasi }while i N do

    jumlah jumlah + ii i + 1

    endwhilewrite (jumlah) { terminasi }

  • Contoh WHILE :

    PROGRAM Hitung_Rerata{ Menghitung rerata N buah bilangan bulat }

    DEKLARASIN, x, i, jumlah : integerrerata : real

    ALGORITMA:read (N)jumlah 0 { inisialisasi }i 1 { inisialisasi }while i N do

    read (x)jumlah jumlah + xi i + 1

    endwhilererata jumlah/Nwrite (rerata)

  • Contoh WHILE :

    PROGRAM Hitungan_Mundur{ Mencetak hitungan mundur dari 10 sampai 0}

    DEKLARASIi : integer

    ALGORITMA:i 10 { inisialisasi }while i 0 do

    write (i)i i - 1

    endwhile

  • Pernyataan REPEAT

    Bentuk umum pernyataan REPEAT adalah :

    repeat

    pernyataan

    until kondisi

    Pernyataan dilaksanakan berulangkali selama kondisibernilai salah. Jika bernilai benar, maka pernyataantidak dilaksanakan dan pengulangan berhenti.

  • Contoh REPEAT :

    PROGRAM Cetak_Banyak_Hello_World{ Mencetak 10 kali tulisan Hello World }

    DEKLARASIi : integer

    ALGORITMA:i 1 { inisialisasi }repeat

    write (Hello World)i i + 1

    until i > 10

  • Contoh REPEAT :

    PROGRAM Cetak_1_sampai_10{ Mencetak angka 1 sampai 10 }

    DEKLARASIi : integer

    ALGORITMA:i 1 { inisialisasi }repeat

    write (i)i i + 1

    until i > 10

  • Contoh REPEAT :

    PROGRAM Penjumlahan_Deret{ Menjumlahkan deret 1 + 2 + 3 + + N }

    DEKLARASIN, i, jumlah : integer

    ALGORITMA: read (N)jumlah 0 { inisialisasi }i 1 { inisialisasi }repeat

    jumlah jumlah + ii i + 1

    until i > Nwrite (jumlah) { terminasi }

  • Contoh REPEAT :

    PROGRAM Hitung_Rerata{ Menghitung rerata N buah bilangan bulat }

    DEKLARASIN, x, i, jumlah : integerrerata : real

    ALGORITMA:read (N)jumlah 0 { inisialisasi }i 1 { inisialisasi }repeat

    read (x)jumlah jumlah + xi i + 1

    until i > Nrerata jumlah/N write (rerata)

  • Contoh REPEAT :

    PROGRAM Hitungan_Mundur{ Mencetak hitungan mundur dari 10 sampai 1}

    DEKLARASIi : integer

    ALGORITMA:i 10 { inisialisasi }repeat

    write (i)i i - 1

    until i > 0

  • WHILE atau REPEAT?

    Berdasarkan contoh yang ada, kita dapat menarikkesimpulan:

    Gunakan konstruksi WHILE pada kasus yangmengharuskan pemeriksaan kondisi objekterlebih dahulu sebelum objek tersebutdimanipulasi

    Gunakan konstruksi REPEAT pada kasus yangterlebih dahulu memanipulasi objek, barukemudian memeriksa kondisi objek tersebut.