modul algoritma dan struktur data

Upload: abdul-hamid

Post on 31-Oct-2015

129 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Algoritma Dan Struktur Data

TRANSCRIPT

Algoritma Dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data I

Universitas Putra Indonesia (UPI)

YPTK Padang

Fakultas Ilmu Komputer

Bahan Ajar Matakuliah : Algoritma dan Struktur Data I

Kode Mata Kuliah : KKKI13102

Padang

2009/2010Team DosenAlgoritma dan Struktur Data I

Materi Ajar

1. Pengantar Algoritma

Pendahuluan

Pengertian Algoritma

2. Dasar-Dasar Algoritma

Struktur Dasar algoritma

Runtunan (Struktur Urut) Pemilihan Kondisi (Struktur Seleksi) Perulangan 3. Simbol-Simbol Program Flowchart4. Tipe Data, Nama (Variabel), dan Nilai

Tipe Dasar

Tipe Bentukan

Rekaman

Nama ( Variabel)

Operator Pada Pemrograman

5. Runtunan

6. Struktur Percabangan(Kondisi)

If........then

If........then ........else.......

If........then.........else if.......then......else............

Struktur Case

7. Struktur Perulangan

Struktur While........Do

Struktur Repeat .......Until

Struktur For......to..... Do

8. Procedure

Defenisi Procedure

Mendefenisikan Procedure

Pemanggilan Procedure

Nama Global dan Lokal

Parameter Masukan dan Parameter Keluaran

9. Function

Mendefenisikan Function

Pemanggilan Function

10. Larik (Array) Defenisi Larik

Mendefenisikan Larik

Cara Mengacu Elemen Larik

Pemrosesan Larik

Pertemuan 1

Pengantar AlgoritmaPengertian Algoritma : adalah urutan langkah-langkah logis dalam penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis.

Contoh :

Tentukan nilai A dengan rumus yang bisa digunakan adalah C=A+BC? ( Untuk menentukan nilai C maka yang harus kita ketahui terlebih dahulu adalah nilai A dan nilai BUntuk nilai A dan B ini dapat berupa konstanta atau merupakan hasil proses yang lainnya. Jadi Nilai C tidak akan bisa didapatkan sebelum kita mengetahui nilai A dan nilai B.

Jadi langkah pertama kita adalah menentukan nilai A dan B, kemudian baru menghitung penjumlahan kedua nilai tersebut. Urutan inilah yang disebut sebagai urutan logis.

Contoh lain adalah : untuk menukar isi bejana A yang berisi air berwarna Biru dengan bejana B yang berisi air berwarna Merah. Sehingga nantinya bejana A berisi air berwarna merah sedangkan bejana B berisi air berwarna Biru.

Algoritma adalah :

tuangkan isi bejana A ke bejana B, kemudian tuangkan isi bejana B ke bejana A.

Cara yang ditempuh diatas adalah SALAH karena pada saat isi bejana A dituangkan ke bejana B maka air yang ada pada bejana B akan tercampur dengan air yang ada pada bejana B, sehingga pada saat isi bejana B dituangkan ke dalam bejana A maka Warnanya sudah tercampur dengan isi bejana A.

Algoritma yang tepat adalah :

Siapkan sebuah bejana dalam keadaan kosong diumpamakan dengan bejana C

Kemudian isi bejana A dituangkan kedalam bejana C sehingga bejana A dalam keadaan kosong

Langkah berikutnya isi bejana B dituangkan kedalam bejana A sehingga bejana B sekarang dalam keadaan kosong.

Baru kemudian isi bejana C dituangkan kedalam bejana B

Perhatikan bahwa isi bejana sudah berpindah ke bejana B dan isi bejana B sudah berpindah ke bejana A

Alat-alat Bantu dalam menggambarkan Algoritma

Untuk menggambarkan urutan suatu proses maka ada beberapa cara (alat bantu) yang bisa digunakan. Cara yang digunakan harus sudah berlaku secara umum dan mempunyai aturan-aturan tertentu.

Cara yang bisa digunakan antara lain :

Algoritma

IPO Chart

Flow Chart Program

Contoh penggunaan alat bantu diatas: (kasus dari contoh pertama)

C=A+B1. Algoritma

Urutan instruksi yang diberikan adalah :

- Tentukan nilai A dan B- Proses nilai A ditambah nilai B- Cetak hasil (nilai C)2. IPO Chart

3. Program Flow Chart

Mekanisme Pelaksanaan Algoritma oleh Pemroses.Dalam pembuatan algoritma ini maka hasil akan didapatkan dengan adanya prosesan. Pemroses dapat berupa alat-alat elektronik, manusia, robot dan alat-alat elektronik lainnya.

Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau mengeksekusi algoritma yang menjabarkan proses tersebut. Melaksanakan algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam algoritma tersebut.

Pada algoritma yang akan dipelajari alat peruses yang akan digunakan adalah komputer.

Pada komputer dapat dibedakan atas 4 unit utama

piranti masukan

piranti keluaran

piranti proses

piranti memori

Data pada komputer akan diproses pada piranti proses yang sering dikenal dengan CPU. Mekanisme dari ke empat piranti di atas dapat digambarkan sebagai berikut :

Mekanisme dari keempat piranti diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

Mula-nula program dimasukkan ke dalam memori komputer. Ketika program dilaksanakan, setiap instruksi yang telah disimpan didalam memori dikirim ke CPU. CPU mengerjakan operasi-operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut. Bila suatu operasi memerlukan data, data dibaca dari piranti masukan , disimpan dalam memori lalu dikirim ke CPU untuk operasi yang memerlikan tadi.. Bila proses menghasilkan keluaran, keluaran disimpan ke dalam memori, lalu dari memori keluaran dikirimkan ke piranti keluaran.

Sebuah algoritma akan dapat dikenal oleh komputer jika sudah dipindahkan kedalam bentuk yang dapat dimengerti oleh komputer, dalam hal ini disebut dengan program. Ada bermacam-macam bahasa pemrogram yang dikenal seperti, Basic, Bahasa C, Pascal, Fortran, Visual Basic, Delphi ,dll.

Pertemuan 2

Simbol-Simbol Program Flow Chart

Awal dan akhir suatu program

Inisialisasi variable ( persiapan awal )

Input dan output ( masukan dan keluaran ) program

Proses program

Percabangan / perulangan

Perulangan

Connector (tanda sambung untuk halaman sama )

Connector ( tanda sambung untuk halaman berbeda )

Arah proses

Sub program / Procedure ( blok program )

Struktur Bahasa Pascal

Judul Program

Blok Program

Bagian Deklarasi

variable

label

konstanta

type

procedure

function

Bagian Pernyataan

Perintah Input Output

- Read dan readln (perintah input )

- Write dan writeln (perintah output)

contoh :

readln(a)( input nilai A

write(A)( cetak nilai A

write(A)( cetak A

Contoh Soal :

Buat flowchart program dan program Pascal untuk menampilkan hasil perkalian sebagai berikut :

A=B x C

( Nilai B Dan C Diinputkan

P=Q(R+S) + R(Q+S)( Nilai Q,R,dan S diinputkan

Deklarasi Variabel, Label, Konstanta

Deklarasi variable dinyatakan dengan statemen Var

Contoh

VarA:integer;

Deklarasi Label dinyatakan dengan statemen Label

Contoh

Label100

Deklarasi konstanta dinyatakan dengan statemen Const

Contoh

Const a:=100;

Syarat-syarat pemberian nilai variable

harus dimulai dengan huruf

harus merupakan satu kesatuan

Tidak boleh ada symbol-simbol khusus kecuali _ (garis bawah)

Huruf besar dan kecil dianggap sama

Panjang tidak terbatas

Deklarasi Fungsi dan prosedure

Fungsi dan prosedure merupakan blok program yang terpisah dari program utama yang mempunyai struktur program hampir sama dengan program utama. Prosedure dinyatakan dengan statemen PROCEDURE sedangkan fungsi dinyatakan dengan statemen FUNCTION

CONTOH PROSEDUR

PROCEDURE SATU;

VAR

BEGIN

END;

CONTOH FUNGSI

FUNCTION AKAR;

BEGIN

END;

Tipe Data Pada Program Pascal

Program komputer bekerja dengan memanipulasi data didalam memori. Data yang dimanipulasi mempunyai beberapa tipe data seperti :

nilai numerik

karakter

string

rekaman (record)

Tipe data dapat dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu :

Tipe Dasar (nilainya bias langsung dipakai)

Tipe Bentukan (tipe data yang didefeisikan dari tipe dasar)

1. Tipe Dasar

Yang termasuk tipe dasar adalah :

karakter

bilangan

logika

- Tipe bilangan ada beberapa macam

a. Bilangan bulat

- Shortint -128 s/d +127

- Byte 0 s/d 255

- Integer-32768 s/d +32767

- Longint-2147483648 s/d +2147483648

- Word0 s/d 65535

b. Bilangan pecahan

- Real

2.9 X 10 39 s/d 1,7 X 10 38

- Single

1.5 X 10 45 s/d 3,4 X 10 38

- Double5.0 X 10 324 s/d 1,7 X 10 308

- Extend3.4 X 10 4932 s/d 1,1 X 10 4932 Tipe data Karakter

Yang termasuk kedalam tipe data karakter adalah : huruf-huruf alfabet, tanda baca, angka 0,1,.9 dan karakter khusus &,^,..

Logika

Tipe data ini mempunyai nilai Benar dan Salah

2. Tipe Bentukan

Tipe bentukan adalah tipe data yang didefenisikan sendiri oleh pemrogram.

Ada 3 tipe data bentukan

1. String

2. Tipe data dasar yang diberi nama dengan nama tipe baru.

3. Rekaman (record)

1. String

Adalah deretan karakter dengan panjang tertentu

Contoh : a:string[15]

2. Tipe data dasar yang diberi nama baru

Contoh : Type BilBulat : Integer:

3. Rekaman

Contoh : Type mahasiswa=record

Nbp :string[13];

Nm :string[25];

End;

Pertemuan 3

Operator Pada Program

1. Operator Aritmatika

Yaitu symbol yang digunakan untuk proses perhitungan

+, - , * , / , div , mod

operator / digunakan untuk pembagian dengan hasil adalah bilangan pecahan

operator div digunakan untuk pembagian dengan hasil adalah bilagan bulat

mod adalah operator yang digunakan untuk mencari sisa hasil bagi

Pada proses aritmatik adakalanya ada beberapa operator ditemui pada satu ekspresi.

Contoh : Z=A+B*C

Pada contoh diatas ada 2 operator yang ditemui yaitu + dan *. Jika hal ini terjadi maka yang akan diproses terlebih dahulu adalah operator dengan prioritas tertinggi.

Berikut prioritas pengerjaan dari masing-masing operator.

1. * , /, mod , div

2. + dan

2. Operator Relasional

Adalah < , > , >= , 3 then

Begin

Ket:=Dapat Bonus

End;

b. IFTHEN.ELSE

Digunakan jika pada pemilihan ada dua aksi yang akan dilakukan

Contoh : jika nilai besar dari 60 maka keterangan lulus jika tidak keterangan gagal

Flowchart :

Program :

Write(Inputkan nilai: );Readln(nilai);

If nilai > 60 then

Begin

Ket:=Lulus

End

Else

Begin

Ket:=Gagal

End;

c. IFTHENELSEIF.THENELSE

Digunakan jika pada pemilihan ada beberapa aksi yang akan dilakukan berdasarkan beberapa syarat yang harus terpenuhi.

Contoh :

Tentukan apakah wujud air dalam keadaan cair, padat, atau gas.

Flowchart :

Write(Inputkan Suhu: );Readln(suhu);

If suhu = 100 then

Begin

Ket:=Gas

End

Else

Begin

Ket:=Cair

End;

Tentukan apakah suatu bilangan negatif, positif, atau nol

Flowchart :

program:

Write(Inputkan Bil: );Readln(bil);

If bil < 0 then

Begin

Ket:=Negatif

End

Else if bil > 0 then

Begin

Ket:=Positif

End

Else

Begin

Ket:=Bil. Nol

End;

d. Struktur Case

Struktur case adalah cara lain yang bisa digunakan untuk memilih suatu kondisi tertentu.

Syntax:

Case (var)

Var = ..: hasil =..

Var = ...: hasil =..

.

.

Endcase

Pertemuan 7,8

PENGULANGAN

While..do

Repeat.until

For ..todo

1. While ..... Do

Perulangan dengan while ..do digunakan selama kondisi (syarat) yang ada pada perulangan benar (terpenuhi)

Contoh :Mencetak Halo sebanyak 10 kali

K:=1

While k< 10 do

begin

write (Halo);

k:=k+1;

end;

Keterangan :

Perintah write halo akan dilaksanakan selama nilai k10;

Keterangan :

Write (halo) akan dilakukan selama nilai K tidak besar dari 10.

Pada struktur repeat until instruksi yang ada anatara repeat dan until minimal satu kali proses akan dilakukann karena nilai / syarat dari perulangan terletak di akhir struktur.

3. For ....to... do

Perulangan dengan struktur for akan dilakukan sesuai dengan jumlah perulangan yang ditetapkan pada struktur for.

Contoh : menampilkan halo sebanyak 10 kali

K:=1

Repeat

write (Halo);

k:=k+1;

Until k>10;

Keterangan :

Write(halo) akan dilaksanakan sebanyak 10 kali sesuai dengan jumlah perulangan yang udah ditetapkan pada struktur For yaitu 1 s/d 10. pada struktur perulangan ini nilai K akan bertambah 1 secara otomatis begitu perintah sampai pada khir perulangan.

Erulangan dengan struktur for dapat dibagi menjadi 2 bagian

1. For menaik

2. For menurun

1. For menaik

peubah haruslah bertipe sederhana kecuali tipe real

nilai awal harus lebih kecil atau sama dengan nilai akhir

pada awalnya peubah diinisialisasi dengan nilai awal. Nilai peubah otomatis bertambah satu setiap kali aksi pengulangan dimasuki, sampai akhirnya nilai peubah sama dengan nilai akhir

jumlah pengulangan yang terjadi adalah nilai akhir nilai awal +1

2. For menurun

peubah haruslah bertipe sederhana kecuali tipe real

nilai awal harus lebih besar atau sama dengan nilai akhir

pada awalnya peubah diinisialisasi dengan nilai awal. Nilai peubah otomatis berkurang satu setiap kali aksi pengulangan dimasuki, sampai akhirnya nilai peubah sama dengan nilai akhir

jumlah pengulangan yang terjadi adalah nilai awal nilai akhir +1

Contoh-contoh Kasus

Pertemuan 10

Loop Dalam Loop ( Nested Loop)

Pada proses perulangan sangat dimungkinkan adanya terjadi proses perulangan didalam perulangan yang lain, proses ini dikenal dengan istilah Nested Loop

1. Nested Loop pada For ....... to ........ Do

Syntax : For....to.....do

Instruksi

For....to....do

Instruksi...

end

end

Keterangan :

Pada perulangan seperti ini proses perulangan yang akan diselesaikan terlebih dahulu adalah perulangan yang terletak pada bagian dalam.

Contoh : inputkan data buku maksimal 5 Judul buku dimana masing-masing buku memiliki pengarang maksimal ada 4 pengarang. Berikut data lengkap yang harus diinputkan :

Kode Buku :

Judul Buku :

Pengarang:

Tahun Terbit:

For i:=1 to 5 do

Begin

Write (Kode Buku :); readln(kdb);

Write (Judul Buku :); readln(jdl);

For k:=1 to 4 do

Begin

Write (Pengarang :); readln(pg);

Write (Tahun Terbit :); readln(th);

End;

End;

Keterangan :

Pada program diatas proses perulangan pada i akan dilaksanakan terlebih dahulu untuk i=1, berikut proses perulangan akan berada pada k dimana perulangan akan dilaksanakan mulai dari k=1 sampai nilai k=4. Begitu nilai k=5 proses akan keluar dari perulangan k dan akan kembali ke perulangan i dengan nilai I akan langsung bertambah satu sehingga menjadi 2.

Perulangan akan dilanjutkan kembali ke perulangan K mulai dari nilai k=1 lagi sampai nilai sama dengan 4. Begitu seterusnya sampai nilai I sama dengan 5. Begitu nilai I=6 maka proses akan keluar dari perulangan secara keseluruhan

2. Nesterd Loop Pada While ......Do

Pada prinsip kerjanya nested loop while ...do sama dengan for..to..do dimana proses perulangan yang akan diselesaikan terlebih dahulu adalah perulangan yang terletak bagian dalam

Syntax :

While.........do

Instruksi

While .....do

Instruksi

End

End

Selesaikan contoh pada for ...to...do dengan menggunakan while....do

I:=1;

While I5;

Pertemuan 11, 12

Procedure

Pengertian Procedure :

Adalah merupakan blok program yang terpisah dari program utama dengan struktur program hampir sama dengan struktur program utama

Struktur Procedure

Judul Procedure

Bagian Deklarasi

Variabel

Label

Constanta

Type

Badan Procedure

Begin

instruksi

End;

Procedure sendiri harus dibuat sebelum program utama sesuai dengan struktur program.

Setiap procedure dibatasi dengan end yang menggunakan tanda titik koma. Procedure biasanya ditemukan pada program untuk skala yang besar, sehingga dalam pembuatan program untuk lebih mudah dalam mendisainnya dibentuk dalam modul-modul program yang dikenal dengan Procedure. Namun demikian bukan berarti procedure tidak bisa diterapkan untuk program dengan skala yang lebih kecil.

Prosedur dideklarasikan dengan menggunakan Statemen Procedure. Setiap procedure selalu diakhiri dengan menggunakan tanad titik koma pada end yang terakhir.

Contoh pendeklarasian prosedur :

Procedure Satu;

Begin

Write (ini adalah prosedur yang pertama);

Repeat until keypressed;

End;

{Program Utama}

Begin

Satu;

Write (Prosedur pertama selesai);

Repeat untuil keypressed;

End.

Pada contoh diatas pada saat program dijalankan maka program utama akan dieksekusi terlebih dahulu. Pada saat proses eksekusi ditemukan perintah satu yang dikenal sebagai nama sebuah prosedur. Nama ini dikenal pada saat compiler mengkompilasi program maka satu dicatat sebagai nama sebuah prosedur . Jadi begitu ditemukan satu maka compiler akan mencari kelisting program prosedur dengan nama satu. Setelah ditemukan maka akan diproses. Setelah proses pada prosedur selesai maka proses program akan kembali pada program utama.

Contoh :kasus

Buat program dengan menggunakan prosedur untuk menampilkan output berikut :

Algoritma adalah dasar untuk pembuatan program

Algoritma dapat digambarkan dengan Flow Chart Program

Pascal adalah salah satu bahasa untuk mengantarkan algoritma

Ketentuan proses :

Kalimat pertama dibuat pada prosedur dengan nama Algoritma

Kalimat kedua dibuat pada prosedur dengan nama Flow_Chart

Kalimat ketiga dibuat pada prosedur dengan nama Pascal

Pendeklarasian Parameter Pada Procedure

Variabel pada program Pascal lebih dikenal dengan nama parameter.

Parameter dapat berupa parameter lokal dan dapat berupa parameter global.

Parameter lokal adalah parameter yang hanya bisa digunakan untuk proses pada prosedur yang bersangkuta

Parameter global adalah parameter yang dapat digunakan untuk semua blok program yang ada sesudahnya dan pada prosedur yang bersangkutan.

Contoh pendeklarasian parameter pada prosedur.

Procedure Satu;

Var A : integer;

Begin

End;

Var X:longint;

Procedure Dua;

Var B:integer;

Begin

End;

Var P,Q : Longint;

Begin

.......

.......

End.

Keterangan :

Var A dan Var B adalah variabel lokal pada prosedur satu dan dua. Var A hanya bisa digunakan untuk proses yang ada pada prosedur satu sedangkan Var B hanya dapat digunakan untuk proses pada prosedur dua.

Var X adalah variabel yang bersifat global untuk prosedur dua dan program utama. Jadi var X dapat digunakan untuk proses baik pada prosedur dua maupun pada program utama, tetapi tidak bisa digunakan untuk proses pada prosedur satu.

Var P,Q adalah var yang hanya dapat digunakan pada program utama saja.

Contoh kasus

Buat program untuk menghitung luas suatu bangun dengan output sebagai berikut.

Program Menghitung Luas Bangun

Bujur Sangkar dan Segitiga Siku-Siku

1. Luas Bujur Sangkar

2. Luas Segitiga Siku-Siku

3. Selesai

Input Pilihan [1-2] :..

Mencari Luas Bujur Sangkar

Input Panjang Sisi

:.....

Luas Bujur Sangkar Adalah :......

Tekan Enter Untuk Melanjutkan

Mencari Luas Segitiga Siku-Siku

Input Panjang Alas

:.....

Input Tinggi Segitiga

:.....

Luas Segitiga Adalah

:......

Tekan Enter Untuk Melanjutkan

{Program Pascal}

Var Pil : integer ;

Luas : real;

Procedure bujur_sangkar;

Var sisi:integer;

Begin

Clrscr;

Gotoxy (...,...) ; write (Mencari Luas Bujur Sangkar);

Gotoxy (...,..) ; write (Input Panjang Sisi : );

Gotoxy (...,...) ; write ( Luas Bujur Sangkar Adalah :);

Gotoxy (...,... ) ; readln (sisi);

Luas := sisi * sisi ;

Gotoxy (..,...) ; write (luas:6:1);

Repeat until keypressed;

End;

Procedure siku_siku;

Var alas,tinggi:integer;

Begin

Clrscr;

Gotoxy (...,...) ; write (Mencari Luas Segi Tiga Siku-Siku);

Gotoxy (...,..) ; write (Input Panjang Alas

: );

Gotoxy (...,..) ; write (Input Tinggi Segi Tiga : );

Gotoxy (...,...) ; write ( Luas Segi Tiga Adalah :);

Gotoxy (...,... ) ; readln (alas);

Gotoxy (...,... ) ; readln (tinggi);

Luas := 0.5 * alas * tinggi ;

Gotoxy (..,...) ; write (luas:6:1);

Repeat until keypressed;

End;

Begin

Clrscr;

Gotoxy (...,...); write (Program Menghitung Luas Bangun);

Gotoxy (...,...); write (Bujur Sangkar dan Segitiga Siku-Siku);

Gotoxy (...,...); write (Luas Bujur Sangkar);

Gotoxy (...,...); write (Luas Segitiga Siku-Siku);

Gotoxy (...,...); write (Selesai);

Gotoxy (...,...); write (Input Pilihan [1-2] :..);

Gotoxy (...,...);readln(pil);

If pil=1 then

Bujur_sangkar

Else if pil=2 then

Siku_siku;

Repeat until keypressed;

End.

Keterangan program

Pada program di atas var pil dan luas adalah bersifat global untuk semua blok program.

Var sisi bersifat lokal untuk prosedur bujur sangkar

Var alas,tinggi bersifat lokal untuk siku-siku.

Kasus :

Buatlah program untuk menghitung Nilai Faktorial dan Pangkat dengan output sebagai berikut :

Program Menghitung Nilai

Faktorial dan Pangkat

1. Faktorial

2. Pangkat

3. Selesai

Input Pilihan [1-3] :..

Menghitung Faktorial

Input Bilangan Yang Dicari :...

Nilai Faktorialnya Adalah:.....

Tekan Untuk Melanjutkan

Menghitung Pangkat

Input Bilangan Yang Dicari

:...

Input Jumlah angkat Yang Diinginkan :.....

..... Pangkat..... adalah ........

Tekan Enter Untuk Melanjutkan

Pertemuan 13,14

Pengiriman Nilai Parameter Pada Procedure

Pada sebuah program dimungkinkan adanya pengiriman nilai parameter dari satu prosedur ke prosedur yang lain

Pengiriman nilai parameter ini dapat berupa pengiriman secara nilai dan secara acuan.

Contoh :

Buat flow chart dan program berikut dengan ketentuan dan output sebagai berikut :

Menghitung Luas permukaan sebuah balok dengan panjang sisi-sisi balok adalah

- panjang 10 cm

- lebar 5 cm

- tinggi balok 100 cm

Buat program dengan menggunakan prosedur persegi panjang dengan panjang sisi balok diinputkan melalui program.

Output

Menghitung Luas Permukaan Balok

Input Panjang Alas:.

Input Lebar Alas:.

Input Tinggi Balok:

Luas Permukaan Balok Adalah :

Procedure persegi_panjang (panjang,lebar : integer ; var luas:integer );

Begin

Luas := panjang * lebar;

End;

{program utama}

var

pj,lb,tg,ls,sisi1,sisi2,sisi3 :integer;

Begin

Clrscr;

Gotoxy (,) ; write (Menghitung Luas Permukaan Balok);

Gotoxy (, ) ; write (Input Panjang Alas :);

Gotoxy (, ) ; write (Input Lebar Alas :);

Gotoxy (, ) ; write (Input Tinggi Balok :);

Gotoxy (, ) ; write (Luas Permukaan Balok Adalah :..);

Gotoxy (, ) ; readln ( pj );

Gotoxy (, ) ; readln ( lb );

Gotoxy (, ) ; readln ( tg );

Persegipanjang(pj,tg,ls);

Sisi1:=ls;

Persegipanjang(lb,tg,ls);

Sisi2 :=ls;

Persegipanjang(pj,lb,ls);

Sisi3:=ls;

Lper := 2*sisi1+2*sisi2+2*sisi3

Gotoxy (,) ; write (lper);

Repeat until keypressed;

End.

Keterangan :

Pada program diatas luas permukaan balok merupakan luas semua sisi balok. Dimana balok terdiri dari 6 sisi seperti terlihat pada gambar diatas.

Semua permukaan balok merupakan persegipanjang, sehingga kita dapat hanya menggunakan prosedur persegi panjang.

Pada prosedur persegi panjang ada 2 cara pengiriman data yaitu secara nilai dan secara acuan. Pengiriman secara nilai ditandai dengan penggunaa kata VAR

Pengiriman secara nilai adalah : bahwa hasil yang didapatkan pada prosedur tidak akan mempengaruhi nilai yang ada pada modul yang mengirim (dalam hal ini adalah program utama). Sehingga perubahan nilai variabel panjang pada prosedur tidak akan mempengaruhi nilai var PJ pada program utama.

Pengiriman secara Acuan adalah : bahwa hasil yang didapatkan pada prosedur akan mempengaruhi nilai yang ada pada modul yang mengirim. Sehingga perubahan niali var Luas pada prosedur akan mempengaruhi nilai var LS pada program utama.

Pengiriman secara nilai begitu proses pada program yang dipanggil sudah selesai maka nilai variabel yang dikirim akan dikembalikan ke modul yang memanggil.

Kasus

Buat flowchart dan program pascal untuk menghitung formula berikut :

1. Z=2^5 + 5!

2. Z=X! + Y + X^Y

Gunakan prosedur pangkat dan faktorial untuk menyelesaikan kasus diatas. Tampilan dari hasil program dirancang sendiri.

FUNGSI

Fungsi hampir sama dengan prosedur yaitu merupakan bagian program yang terpisah dari program utama.

Perbedaan fungsi dengan prosedur adalah bahwa nilai suatu fungsi terletak pada nama fungsi itu sendiri sedangkan pada prosedur nilai prosedur terletak pada variabel.

Sebuah prosedur dapat saja dijadikan fungsi. Kasus diatas dijadikan sebuah fungsi dengan tipe integer.

Buat program dengan menggunakan fungsi persegi panjang dengan panjang sisi balok diinputkan melalui program.

Output

Menghitung Luas Permukaan Balok

Input Panjang Alas:.

Input Lebar Alas:.

Input Tinggi Balok:

Luas Permukaan Balok Adalah :

Function persegi_panjang (panjang,lebar : integer):integer;

Var luas : integer;

Begin

Luas := panjang * lebar;

Persegi_panjang :=luas;

End;

{program utama}

var

pj,lb,tg,ls,sisi1,sisi2,sisi3 :integer;

Begin

Clrscr;

Gotoxy (,) ; write (Menghitung Luas Permukaan Balok);

Gotoxy (, ) ; write (Input Panjang Alas :);

Gotoxy (, ) ; write (Input Lebar Alas :);

Gotoxy (, ) ; write (Input Tinggi Balok :);

Gotoxy (, ) ; write (Luas Permukaan Balok Adalah :..);

Gotoxy (, ) ; readln ( pj );

Gotoxy (, ) ; readln ( lb );

Gotoxy (, ) ; readln ( tg );

Sisi1:=Persegipanjang(pj,tg);

Sisi2:=Persegipanjang(lb,tg);

Sisi3:=Persegipanjang(pj,lb,;

Lper := 2*sisi1+2*sisi2+2*sisi3

Gotoxy (,) ; write (lper);

Repeat until keypressed;

End.

Dipanggil

Memanggil

Output C

Input A,B

Proses C=A+B

start

A,B,C

Input A,B

C=A+B

Cetak C

Stop

Piranti Masukan

Unit pemrosesan Utama (CPU)

Piranti Keluaran

Memori

K=1

While k10 do

Write Halo

K=k+1

Repeat

Input kdb,jdl

For k :=1 to 4

For i :=1 to 5

Write(halo)

For k=1 to 10 do

Input pg,th

While I0

Ket=Negatif

Bil60

Input nilai

Cetak Output Program Utama

Input pil

pil=1

pil=2

Start

Bujur_sangkar

Siku-Siku

Bujur_Sangkar

Cetak Luas

Luas = sisi * sisi

Return

Return

Input sisi

Cetak Output Prosedur Bujur Sangkar

Sisi

Cetak Luas

Luas = * alas * tinggi

Siku_Siku

Input alas, tinggi

Cetak Output Prosedur Segitiga Siku-Siku

Alas,tinggi

Sisi2

Sisi3

Sisi1

start

pj,lb,tg,ls,sisi1,sisi2,sisi3

Cetak Output

Input pj,lb,tg

Persegi_Panjang (pj,tg,ls)

Sisi1:=ls

Persegi_Panjang (lb,tg,ls)

Sisi2:=ls

Persegi_Panjang (lb,pj,ls)

Sisi3:=ls

Lper := 2*sisi1+2*sisi2+2*sisi3

Cetak LPer

Stop

Sisi2

Sisi3

Sisi1

start

pj,lb,tg,ls,sisi1,sisi2,sisi3

Cetak Output

Input pj,lb,tg

Sisi1= Persegi_Panjang (pj,tg)

Sisi2= Persegi_Panjang (lb,tg)

Sisi3= Persegi_Panjang (lb,pj)

Lper := 2*sisi1+2*sisi2+2*sisi3

Cetak LPer

Stop

false

false

true

true

Team Dosen Algoritma dan Struktur Data