alatpengukuran-100621005310-phpapp01
TRANSCRIPT
Alat-Alat yang digunakan dalam pengukuranArti melakukan pengukuran suatu daerah ialah menetukan unsur-unsur (jarak
dan sudut) titik-titik, atau bangunan-bangunan yang ada di daerah
tertentudalam jumlah yang cukup, sehingga dari daerah itu dengan seisinya
dapat dibuat bayangan atau gambaran yang cukup jelas dengan suatu skala
yang telah ditentukan terlebih dahulu
Untuk-untuk daerah yang cukup besar, haruslah diukur sudut-sudut dengan alat
pengukur sudut yang di namakan Theodolit Tetapi untuk daerah-daerah yang
kecil, seperti sebidang tanah didalam kota, cukuplah untuk pembuatan gambar
(peta), pengukuran dilakukan dengan menggunakan pengukur jarak (seperti
kayu ukur, pita ukur baja, rantai ukur jarak, dll) dan alat-alat pembuat sudut
siku-siku (cermin sudut, prisma segitiga atau pentagon). Dalam pengukuran
dengan pengukur jarak dan alat pembuat sudut aiku-siku dapt dibagi dengan
dua cara :
1. Cara dengan koordinat tegak lurus, sehingga selalu harus dibuat sudut-
sudutsiku-sikunya
2. Cara dengan menyekat pada garis-garis ukur pada pengukur jarak
Dalam melakukan pengukuran diperlukan terlebih dahulu perencanaan dan
persiapan terlebih dahulu, agar hasil yang diperoleh dapat dipergunakan secara
efektif dengan waktu, biaya dan pengukuran yang lebih efisien. Dalam
melakukan pengukuran memerlukan alat ukur seperti Theodolite, pita ukur,
serta kompas. Theodolite disini berfungsi untuk mengukur sudut azimuth (sudut
horizontal), jarak dan sudut vertikal. Dalam hal ini theodolite terbagi menjadi
dua jenis, yaitu theodolite manual dan theodolite digital yang masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing
Pengukura jarak dilapangan berdasarkan jenis jarak dibedakan menjadi:
1. Pengukuran jarak langsung, pengukuran ini biasanya menentukan /
menggunakan instrumen atau alat ukur jarak langsung, pengukuran ini
biasanya menggunakan alat ukur : pita ukur, alat ukur jarak, elektronik, dll
2. Pengukuran jarak tidak langsung, pengukuran ini biasanya menggunakan
instrumen ukur jarak takimater dan metode optik, misalnya theodolite, sipat
datar, dll.
Dalam pengerjaan survei, banyak peralatan yang digunakan. Akan tetapi yang
cukup dipakai di lapangan adalah : yallon / jalon, patok, pita ukur, dan kompas.
Jalon
Jalon adalah tiang atau tongkat yang akan ditegakkan pada kedua ujung jarak
yang diukur. Jalon terbuat dari kayu, pipa besi, dan merupakan togkat
berpenampang bulat. Dan agar kelihatan terang dan dapat dilihat dari jauh
maka jalon biasanya diberi warna merah-putih yang mencolok, dan selang-
seling merah-putih sekitar 25 cm-50 cm.
Pita ukur
Pita ukur digunakan untuk mengukur jarak dilapangan Pita ukur ada yang dari
kain linen berlapis plastik atau tidak. Pita ukur tersedia dalam ukuran panjang
10 m, 15 m, sampai 50 m.
Kompas
Kompas adalah alat penunjuk arah dilapangan. Orientasi kerjanya berpacu
kepada kutub utara magnit bumi dan kutub selatan magnit bumi. Kompas
banyak juga digunakan sebagai alat ukur sudut lapangan dengan mengacu pada
salah satu kutubmagnit bumi
Pada waktu theodolite digunakan untuk melakukan pengukuran bagian-bagian
theodolite harus berada dalam keadaan baik. Bagian-bagian dan keadaannya
adalah:
- sumbu kesatuan harus tegak lurus
- sumbu kedua harus mendatar
- garis bidik skala lingkaran tegak lurus sama dengan nol (0), maka dari itu
theodolite harus diatur terlebih dahulu supaya memenuhi syarat-syarat tersebut
Alat-alat survey yang digunakan dalam pemetan gua yang menggunakan
pengaruh medan magnetik. Dibawah ini adalah alat-alat perlengkapan yang
dibutuhkan untuk pemetaan sebuah gua secara magnetik yang biasa
dipargunakan dalam survei dan pemetaan gua :
- Pita ukur : Pita ukur yang digunakan adalah pita yang terbuat dari fiber
- Kompas : Mengukur besarnya azimuth arah lorong terhadap arah utara
- Clinometer : Mengukur sudut kemiringan terhadap bidang datar
- Topofil : Alat ini biasanya mempunyai prinsip kerja yang sama dengan pita
ukur , ditambah dengan kompas didalamnya
Alat pengukur jarak dibagi dalam kayu ukur jarak , pita ukur jarak dari kain /
baja, rantai ukur jarak. Pita ukur dari kain tidak banyak digunakan orang lagi,
karena kurang akurat dan mudah rusak. Untuk memperkuat kainnya, maka kain
itu diberi benang dari tembaga. Lebar pita ukur ini kurang lebih 2 cm dan
panjangnya 10 m, 20 m, atau 30 m. Ujung-ujungnya terbuat dari kulit, skala
pembagian dibuat bolak-balik dan pita ukur dari kain ini digulung dalam tempat
yang terbuat dari kulit. Kekurangan dari pita ukur ini adalah ; mudah renggang
bila basah dan memicu lekas rusak. Maka dari itu pita ukur dari kain ini
sekarang jarang sekali dipakai
Untuk Melihat Gambar Alat tersebut dapat downloand
pad
ahttp://www.ziddu.com/download/9252411/melakukanpengukuransuatudaerahi
alahmenetukanunsur.docx.html dan http://www.ziddu.com/download/
9252537/Alatukur.doc.html
DIPOSKAN OLEH SIBARANI DI 02 :03