alat ukur
DESCRIPTION
semoga ini membantuTRANSCRIPT
![Page 1: Alat ukur](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081515/563dba32550346aa9aa38560/html5/thumbnails/1.jpg)
PRAKTIKUM
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
![Page 2: Alat ukur](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081515/563dba32550346aa9aa38560/html5/thumbnails/2.jpg)
1. Alat ukur
a. Amper Meter
Teknik pengukuran empat terminal disebut pengindreraan kelvin,setelah
William Thomson, Lord Kelvin, yang menemukan jembatanKelvin pada tahun
1861 untukmengukur daya tahan yang sangat rendah
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus
listrik.Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester
listrik yang disebut avometer gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter dan
ohmmeter.
Bagian – Bagian Ampere meter
1. Terminal positif (+) dan negatif (-)
2. Skala tinggi dan rendah
3. Batas ukur
![Page 3: Alat ukur](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081515/563dba32550346aa9aa38560/html5/thumbnails/3.jpg)
b. Volt Meter
Lord Kelvin adalah penemu Multicellular Voltmeter. W.E. Ayrton
juga menemukan voltmeter sejenis. Cardew menemukan voltmeter thermal.
Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan
listrik. Dengan ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan
kemampuan pengukuran alat voltmeter berkali-kali lipat.
a. Jenis - Jenis Voltmeter
Ada 2 jenis voltmeter, yaitu :
1. Voltmeter analog
![Page 4: Alat ukur](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081515/563dba32550346aa9aa38560/html5/thumbnails/4.jpg)
2. Voltmeter digital
Kedua jenis voltmeter tersebut mempunyai fungsi sama, yang
membedakan adalah tampilannya, jika voltmeter analog menggunakan
jarum penunjuk sedangkan voltmeter digital menggunakan LCD ( liquid
crystal display ). Voltmeter merupakan galvanometer yang dirangkai seri
dengan resistor yang mempunyai hambatan (R) yang tinggi
Perbedaan Voltmeter Analog dan Voltmeter Digital
![Page 5: Alat ukur](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081515/563dba32550346aa9aa38560/html5/thumbnails/5.jpg)
c. Ohm Meter
Ditemukan oleh Georg Simon Ohm dandipublikasikannya pada
sebuah koran pada tahun 1827, The Galvanic CircuitInvestigated
Mathematically.
Ohmmeter ialah alat yag digunakan untuk mengukur hambata listrik
yang merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada
konduktor. Alat tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat
besarnya arus listrik yang kemudian dikalibrasi kesatuan ohm.
d. Oscilloscope
Oscilloscope/osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi
memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari.
Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar
elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.
Sorotan elektron membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam
osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke
kanan. Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga
dapat dipelajari.
![Page 6: Alat ukur](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081515/563dba32550346aa9aa38560/html5/thumbnails/6.jpg)
e. Generator Fungsi
Generator fungsi
Generator fungsi adalah alat ukur yang digunakan sebagai
sumber pemicu yang diperlukan, merupakan bagian dari peralatan
(software) uji coba elektronik yang digunakan untuk menciptakan
gelombang listrik. Gelombang ini bisa berulang-ulang atau satu kali.
Generator fungsi analog umumnya menghasilkan gelombang segitiga
sebagai dasar dari semua outputnya. Segitiga ini dihasilkan oleh kapasitor
yang dimuat dan dilepas secara berulang-ulang dari sumber arus konstan
f. Galvanometer
Galvanometer adalah alat yang digunakan untuk menentukan
keberadaan, arah, dan kekuatan dari sebuah arus listrik dalam sebuah
![Page 7: Alat ukur](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081515/563dba32550346aa9aa38560/html5/thumbnails/7.jpg)
konduktor. Semua galvanometers didasarkan atas penemuan oleh Hans
C.Oersted bahwa jarum magnetis adalah ygdibelokkan oleh keberadaan
sebuah arus listrik di dekat konduktor.
g. Spektrometer
Pada tahun 1802, William Hyde Wollaston membuat
temuan yang mencengangkan mengenai cahaya matahari. Ia menemukan
bahwa spektrum matahari bukanlah seberkas cahaya yang perbatasan
antara satu warna dan warna lain berupa gradasi yang sambung-
menyambung tidak terputus , melainkan berisi beratus-ratus celah sempit.
Di dalam setiap celah tersebut tidak terdapat panjang gelombang. Tahun
1804, seorang ahli optika Jerman bernama Josef Von Fraunhofer, yang
mempelajari penemuan Sir Isaac Newton , meneliti spektrum yang
dibentuk oleh cahaya yang berasal dari matahari dan melihat adanya
sejumlah garis kelam yang melintasinya. Ia juga menetapkan alur-alur
![Page 8: Alat ukur](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081515/563dba32550346aa9aa38560/html5/thumbnails/8.jpg)
spektrum matahari kemudian alur-alur tersebut dikenal dengan nama
garis-garis Fraunhofer.
Spektroskopi merupakan alat analisis cahaya yang dihasilkan suatu
objek yang sangat berguna dalam bidang fisika. Spektroskopi
menggunakan prinsip difraksi dan interferensi untuk memisahkan cahaya
yang dihasilkan suatu objek menjadi garis-garis warna berbeda yang
dikenal dengan Spektrum. Alat ukur yang digunakan disebut spektometer.
Spektrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengamati
spektrum cahaya yang terurai setelah melewati suatu medium sehingga
membentuk suatu spektrum. Spektrometer adalah alat untuk mengukur
spektrum.
2. Jembatan Wheatstone
a. Pengertian Jembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone adalah alat ukur yang ditemukan oleh Samuel
Hunter Christie pada 1833 dan meningkat kemudian dipopulerkan oleh Sir
Charles Wheatstone pada tahun 1843. Ini digunakan untuk mengukur suatu yang
tidak diketahui hambatan listrik dengan menyeimbangkan dua kali dari rangkaian
jembatan, satu kaki yang mencakup komponen diketahui kerjanya mirip dengan
aslinya potensiometer.Jembatan Wheatstone adalah suatu alat pengukur, alat ini
dipergunakan untuk memperoleh ketelitian dalam melaksanakan pengukuran
terhadap suatu tahanan yang nilainya relatif kecil sekali umpamanya saja suatu
kebocoran dari kabel tanah/ kartsluiting dan sebagainya. Jembatan Wheatstone
![Page 9: Alat ukur](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081515/563dba32550346aa9aa38560/html5/thumbnails/9.jpg)
adalah alat yang paling umum digunakan untuk pengukuran tahanan yang teliti
dalam daerah 1 sampai 100.000 Ω. Jembatan Wheatstone terdiri dari tahanan R1,
R2, R3, dimana tahanan tersebut merupakan tahanan yang diketahui nilainya
dengan teliti dan dapat diatur.
Metode Jembatan Wheatstone adalah susunan komponen-komponen
elektronika yang berupa resistor dan catu daya seperti tampak pada gambar
berikut:
Hasil kali antara hambatan hambatan berhadapan yang satu akan sama
dengan hasil kai hambatan hambatan berhadapan lainnya jika beda potensial
antara c dan d bernilai nol. Persamaan R1 . R3 = R2 . R4 dapat diturunkan
dengan menerapkan Hukum Kirchoff dalam rangkaian tersebut. Hambatan listrik
suatu penghantar merupakan karakteristik dari suatu bahan penghantar tersebut
yang mana adalah kemampuan dari penghantar itu untuk mengalirkan arus listrik,
yang secara matematis dapat dituliskan:
![Page 10: Alat ukur](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081515/563dba32550346aa9aa38560/html5/thumbnails/10.jpg)
R = p. (L/A)
Dimana:
R : Hambatan listrik suatu penghantar (Ω)
ρ : Resitivitas atau hambatan jenis (Ω. m)
L : Panjang penghantar (m)
A : Luas penghantar ( m²)
b. Fungsi
Rangkaian jembatan wheatstone jenis kawat geser untuk menentukan
nilai suatu hambatan (L1 dan L2)
Power supply berfungsi untuk mengubah arus AC bolak-balik
menjadi arus DC (searah)
Galvanometer berfungsi untuk mendeteksi arus listrik kecil yang
mengalir
RS (Resistor standart) berfungsi tahanan standart yang telah
diketahui nilainya (10Ω, 12 Ω, 15 Ω, 33 Ω, 47 Ω)
RX (Resistor Variable) berfungsi (tahanan yang akan ditentukan
besarannya) untuk sebagai resistor yang akan dicari nilainya
Kabel penghubung berfungsi untuk menghubungkan arus listrik yang
mengalir
Kontak geser berfungsi untuk memutuskan atau mengalirkan arus
listrik (saklar)
![Page 11: Alat ukur](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081515/563dba32550346aa9aa38560/html5/thumbnails/11.jpg)
Kawat mikron berfungsi sebagai media stabilitas arus listrik
(hambatannya konstan)
3. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat
atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika.
Fungsi resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah
satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai
resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega
(Ω). Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah
arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai resistansinya (Ohm) resistor juga
memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu
dilewatkannya. Semua nilai yang berkaitan dengan resistor tersebut penting
untuk diketahui dalam perancangan suatu rangkaian elektronika oleh karena itu
pabrikan resistor selalu mencantumkan dalam kemasan resistor tersebut.
Jenis-jenis Resistor
Berdasarkan jenis dan bahan yang digunakan untuk
membuat resistor dibedakan menjadi resistor kawat, resistor arang dan resistor
oksida logam atau resistor metal film.
a. Resistor Kawat (Wirewound Resistor)
![Page 12: Alat ukur](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081515/563dba32550346aa9aa38560/html5/thumbnails/12.jpg)
Resistor kawat atau wirewound resistor merupakan resistor yang
dibuat dengan bahat kawat yang dililitkan. Sehingga nilai resistansiresistor
ditentukan dari panjangnya kawat yang dililitkan. Resistor jenis ini pada
umumnya dibuat dengan kapasitas daya yang besar.
b. Resistor Arang (Carbon Resistor)
Resistor arang atau resistor karbon merupakan resistor yang dibuat
dengan bahan utama batang arang atau karbon. Resistor karbon ini
merupakan resistor yang banyak digunakan dan banyak diperjual belikan.
Dipasaran resistor jenis ini dapat kita jumpai dengan kapasitas daya 1/16
Watt, 1/8 Watt, 1/4 Watt, 1/2 Watt, 1 Watt, 2 Watt dan 3 Watt.
c. Resistor Oksida Logam (Metal Film Resistor)
![Page 13: Alat ukur](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081515/563dba32550346aa9aa38560/html5/thumbnails/13.jpg)
Resistor oksida logam atau lebih dikenal dengan nama resistor
metal film merupakan resistor yang dibuah dengan bahan utama oksida
logam yang memiliki karakteristik lebih baik. Resistor metal film ini dapat
ditemui dengan nilai tolerasni 1% dan 2%. Bentuk fisik resistor metal film
ini mirip denganresistor kabon hanya beda warna dan jumlah cicin warna
yang digunakan dalam penilaian resistor tersebut. Sama seperti
resistorkarbon, resistor metal film ini juga diproduksi dalam beberapa
kapasitas daya yaitu 1/8 Watt, 1/4 Watt, 1/2 Watt. Resistor metal film ini
banyak digunakan untuk keperluan pengukuran, perangkat industri dan
perangkat militer.
Kemudian berdasarkan nilai resistansinya resistor dibedakan
menjadi 2 jenis yaitu resistor tetap (Fixed Resistor) dan resistor tidak tetap
(Variable Resistor)
a. Resistor tetap(Fixed Resistor)
Resistor tetap merupakan resistor yang nilai resistansinya tidap
dapat diubah atau tetap. Resistor jenis ini biasa digunakan dalam
![Page 14: Alat ukur](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081515/563dba32550346aa9aa38560/html5/thumbnails/14.jpg)
rangkaian elektronika sebagai pembatas arus dalam suatu rangkaian
elektronika. Resistor tetap dapat kita temui dalam beberpa jenis,
seperti :
Metal Film Resistor
Metal Oxide Resistor
Carbon Film Resistor
Ceramic Encased Wirewound
Economy Wirewound
Zero Ohm Jumper Wire
S I P Resistor Network
b. Resistor Tidak Tetap (Variable Resistor)
Resistor tidak tetap atau variable resistor terdiridari 2 tipe yaitu :
Pontensiometer, tipe variable resistor yang dapat diatur nilai
resistansinya secara langsung karena telah dilengkapi dengan tuas
kontrol. Potensiometer terdiri dari 2 jenis yaitu Potensiometer
Linier dan Potensiometer Logaritmis
Trimer Potensiometer, yaitu tipe variable resistor yang
membutuhkan alat bantu (obeng) dalam mengatur nilai
resistansinya. Pada umumnya resistor jenis ini disebut dengan
istilah “Trimer Potensiometer atau VR”
Thermistor, yaitu tipe resistor variable yangnilairesistansinya akan
berubah mengikuti suhu disekitar resistor. Thermistor terdiri dari 2
![Page 15: Alat ukur](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081515/563dba32550346aa9aa38560/html5/thumbnails/15.jpg)
jenis yaitu NTC dan PTC. Untuk lebih detilnya thermistor akan
dibahas dalam artikel yang lain.
LDR (Light Depending Resistor), yaitu tipe resistor variabel yang
nilai resistansinya akan berubah mengikuti cahaya yang diterima
oleh LDR tersebut.
Jenis-jenis resistor tetap dan variable diatas akan dibahas lebih detil
dalam artikel
a. Menghitung Nilai Resistor
Nilai resistor dapat diketahui dengan kode warna dan kode huruf
pada resistor. Resistor dengan nilai resistansi ditentukan dengan
kode warna dapat ditemukan pada resistor tetap dengan kapasitas
daya rendah, sedangkan nilai resistor yang ditentukan dengan kode
huruf dapat ditemui pada resistor tetap daaya besar dan resistor
variable.
b. Kode Warna Resistor
Cicin warna yang terdapat pada resistor terdiri dari 4 ring 5 dan 6
ring warna. Dari cicin warna yang terdapat dari suatu resistor
tersebut memiliki arti dan nilai dimana nilai resistansi resistor
dengan kode warna yaitu :
![Page 16: Alat ukur](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081515/563dba32550346aa9aa38560/html5/thumbnails/16.jpg)
1. Resistor dengan 4 cincin kode warna
Maka cincin ke 1 dan ke 2 merupakan digit angka, dan cincin kode
warna ke 3 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warnake 4
menunjukan nilai toleransi resistor.
2. Resistor dengan 5 cincin kode warna
Maka cincin ke 1, ke 2 dan ke 3 merupakan digit angka, dan cincin
kode warna ke 4 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode
warna ke 5 menunjukan nilai toleransi resistor
3. Resistor dengan 6 cincin warna
![Page 17: Alat ukur](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081515/563dba32550346aa9aa38560/html5/thumbnails/17.jpg)
Resistor dengan 6 cicin warna pada prinsipnya sama dengan resistor
dengan 5 cincin warna dalam menentukan nilai resistansinya. Cincin
ke 6 menentukan coefisien temperatur yaitu temperatur maksimum
yang diijinkan untuk resistor tersebut.
c. Kode Huruf Resistor
Resistor dengan kode huruf dapat kita baca nilai resistansinya dengan
mudah karenanilia resistansi dituliskan secara langsung. Pad umumnya
resistor yang dituliskan dengan kode huruf memiliki urutan penulisan
kapasitas daya, nilai resistansi dan toleransi resistor. Kode huruf
digunakan untuk penulisan nilai resistansi dan toleransi resistor.
Kode Huruf Untuk Nilai Resistansi :
R, berarti x1 (Ohm)
K, berarti x1000 (KOhm)
M, berarti x 1000000 (MOhm)
Kode Huruf Untuk Nilai Toleransi :
![Page 18: Alat ukur](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081515/563dba32550346aa9aa38560/html5/thumbnails/18.jpg)
F, untuk toleransi 1%
G, untuk toleransi 2%
J, untuk toleransi 5%
K, untuk toleransi 10%
M, untuk toleransi 20%
Dalam menentukan suatu resistor dalam suatu rangkaian
elektronika yang harus diingat selain menentukan nilai resistansinya
adalah menentukankan kapasitas daya dan toleransinya. Hal ini
berkaitan dengan harga jual resistor dipasaran dan luas area yang
dibutuhkan dalam meletakan resistor pada rangkaian elektronika.
Untuk jenis-jenis resistor keperluan khusus dan resistor dengan
karakteristik khusus akan dibahas dalam artikel lain.