alat ukur fix
TRANSCRIPT
MACAM – MACAM ALAT UKUR
Mengukur adalah membandingkan suatu besaran yang akan diukur dengan suatu ukuran
pembanding yang telah distandarisasikan.
Untuk membedakan jenis alat ukur, diklasifikasikan :
a. Berdasarkan sifat alat ukur, yaitu :
1. Alat ukur langsung
2. Alat ukur pembanding
3. Alat ukur estándar
4. Alat ukur batas ( kaliber )
5. Alat ukur bantu
b. Berdasarkan cara pengukuran, yaitu :
1. Pengukuran linier langsung
2. Pengukuran linier tidak langsung
3. Pengukuran dengan kaliber terbatas
4. Perbandingan dengan bentuk standar
c. Berdasarkan prinsip kerjanya, yaitu :
1. Mekanik
2. Elektrik
3. Optik
4. Hidrolik
Macam-Macam Alat Ukur Panjang :
1. Mistar baja
Yaitu alat yang terbuat dari baja tahan karat. Permukaan dan bagian sisinya rata dan halus, di
atasnya terdapat guratan-guratan usuran, ada yang dalam satuan inchi, centimeter dan ada
pula yang gabungan inchi dan centimeter / milimeter.
Penggaris adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk menggambar garis lurus.
Terdapat berbagai macam penggaris, dari mulai yang lurus sampai yang berbentuk segitiga
(biasanya segitiga siku-siku sama kaki dan segitiga siku-siku 30°–60°). Penggaris dapat
terbuat dari plastik,logam, berbentuk pita dan sebagainya. Juga terdapat penggaris yang dapat
dilipat.
2. Meteran lipat
Meteran ini biasanya terbuat dari bahan aluminium atau baja. Merupakan gabungan dari
mistar baja dan sambungan engsel pa da tiap ujungnya dan kemungkinan aus pada pada
engselnya sehingga meteran lipat tidak akan memberikan hasil yang lebih baik.
3. Meteran gulung
Mistar Gulung dibuat dari baja tipis yang dipernekel atau didesain dengan warna kuning
dengan skala ukuran yang berwarna merah tau hitam.Mistar gulung digunakan untuk
mengukur bahan yang tidak dapat diukur dengan mistar baja, misalnya: keliling dari suatu
lingkaran pada tangki minyak atau silinder-silinder lanilla.
Gambar Mistar gulung
4. Jangka sorong
Jangka sorong adalah alat ukuryang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter.
Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran
sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran
terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat
ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang diatas
30cm.
Mistar sorong sering disebut dengan mistar geser, mistar ingsut, jangka sorong, schuifmaat
atau Vernier Caliper.Merupakan alat pengukur atau alat pemeriksa yang teliti.
5. Micrometer
Mikrometer adalah alat ukur yang sangat teliti yang dipergunakan pada pengerjaan yang
memerlukan ketepatan, pada pekerjaan mesin bubut, frais dan lain-lain.
Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. Misalnya tebal
kertas.Selain mengukur ketebalan kertas, mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur
diameter kawat yang kecil.
6. Jangka Bengkok
Merupakan alat mekanik yang digunakan untuk mengukur ketebalan atau diameter suatu
benda kerja yang terbuat dari baja pilihan.
Macam-macam jangka bengkok terdiri atas:
1. Jangka bengkok dengan engsel
2. Jangka bengkok dengan pegas dan baut penyetel
3. Jangka bengkok dilengkapi dengan skala ukuran
Gambar jangka bengkok
7. Jangka kaki
Merupakan alat ukur untuk mengukur lebar lubang atau diameter lubang, jangka kaki terbuat
dari baja terpilih.
Macam-macam jangka kaki:
1. Jangka kaki dengan engsel
2. Jangka kaki dengan baut dan penyetel dan pegas
3. jangka kaki dengan skala ukuran
Gambar jangka kaki
Alat Ukur Tinggi
Pengukur tinggi ( High gauge ) adalah suatu alat digunakan untuk mengukur ketinggian atau
memeriksa ukuran tinggi benda kerja dan sekaligus dapat difungsikan untuk penanda atau
pelukis pada bagian benda yang diukur atau garis gambar.
Alat Ukur Sudut
Terdiri dari mistar baja dan rumah yang terbuat dari dari besi tuang. Pada rumah ini terdapat
garis-garis ukur yang menunjukkan besar sudut dan derajat, dan bagian ini dapat diputar
setelah dikendorkan baut pengikatnya.
Macam-macam pengukur sudut :
a. Alat pengukur sudut khusus
Alat ukur sudut khusus adalah alat ukur sudut yang mempunyai sudut tertentu yang sifatnya
tetap dan kaku.
b. Alat ukur yang dapat distel.
1. Busur baja (Steel engineer protractor)
Dapat digunakan untuk mengukur sudut langsung pada skala ukurannya, tetapi hanya dapat
mengukur sampai 1 derajad.
2. Busur Bilah (Universal Bevel Protractor)
Busur bilah lebih teliti dari busur baja dan dapat mengukur sampai 5 menit.
Pengukur Kerataan
Pengukur kerataan dial indicator digunakan untuk mengukur perbedaan ketinggian/set up
mesin dan juga dapat digunakan untuk mengukur kerataan.
Termometer
Termometer merupakan suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu.
Thermometer menurut isinya dibagi menjadi : termometer cair, termometer padat,
termometer digital. Semua termometer ini mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-
masing. Sedangkan berdasarkan penggunaannya termometer bermacam-macam sebagai misal
termometer klinis, termometer lab dan lain-lain.
TERMOMETER AIR RAKSA
Fungsi Termometer Air Raksa
Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Thermometer analog bisa juga disebut sebagai
thermometer manual, karena cara pembacaannya
masih manual. Penggunaan air raksa sebagai bahan utama thermometer karena koefisien
muai air raksa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan
suhu hampir selalu sama. Namun ada juga beberapa termometer keluarga mengandung
alkohol dengan tambahan pewarna merah.Termometer ini lebih aman dan mudah untuk
dibaca.]
Jenis khusus termometer air raksa, disebut termometer maksimun, bekerja dengan adanya
katup pada leher tabung dekat bohlam. Saat suhu naik, air raksa didorong ke atas melalui
katup oleh gaya pemuaian. Saat suhu turun air raksa tertahan pada katup dan tidak dapat
kembali ke bohlam membuat air raksa tetap di dalam tabung. Pembaca kemudian dapat
membaca temperatur maksimun selama waktu yang telah ditentukan. Untuk mengembalikan
fungsinya, termometer harus diayunkan dengan keras. Termometer ini mirip desain
termometer medis.
Air raksa akan membeku pada suhu -38.83 °C (-37.89 °F) dan hanya dapat digunakan pada
suhu diatasnya. Air raksa, tidak seperti air, tidak mengembang saat membeku sehingga tidak
memecahkan tabung kaca, membuatnya sulit diamati ketika membeku. Jika termometer
mengandung nitrogen, gas mungkin mengalir turun ke dalam kolom dan terjebak disana
ketika temperatur naik. Jika ini terjadi termometer tidak dapat digunakan hingga kembali ke
kondisi awal. Untuk menghindarinya, termometer air raksa sebaiknya dimasukkan ke dalam
tempat yang hangat saat temperatur di bawah -37 °C (-34.6 °F). Pada area di mana suhu
maksimum tidak diharapkan naik di atas - 38.83 ° C (-37.89 °F) termometer yang memakai
campuran air raksa dan thallium mungkin bisa dipakai. Termometer ini mempunyai titik beku
of -61.1 °C (-78 °F).
Kalibrasi Termometer Air Raksa
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan
rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang
terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan
tersertifikasi.
Proses kalibrasi thermometer antara lain :
1. Letakkan silinder termometer di air yang sedang mencair dan tandai poin
termometer disaat seluruh air tersebut berwujud cair seluruhnya. Poin ini adalah
poin titik beku air.
2. Dengan cara yang sama, tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut
mendidih seluruhnya saat dipanaskan.
3. Bagi panjang dari dua poin diatas menjadi seratus bagian yang sama.
TERMOMETER DIGITAL
Fungsi Termometer Digital
Termometer merupakan salah satu alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui suhu objek
(benda/tubuh).
ANEMOMETER
Fungsi Anemometer
Pengamatan unsur-unsur cuaca dan iklim memerlukan alat-alat meteorologi yang bersifat
peka, kuat, sederhana dan teliti. Ditinjau dari cara pembacaannya, alat meteorologi terdiri atas
dua jenis, yaitu:
1. Recording yaitu alat yang dapat mencatat data secara terus-menerus, sejak
pemasangan hingga pergantian alat berikutnya. Contoh : barograf dan
anemograf.
2. Non recording yaitu alat yang digunakan bila datanya harus dibaca pada saat-
saat tertentu untuk memperoleh data. Contoh: barometer, ermometer dan
anemometer.
Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur arah dan kecepatan angin. Satuan
meteorologi dari kecepatan angin adalah Knots (Skala Beaufort). Sedangkan satuan
meteorologi dari arah angin adalah 0o – 360o serta arah mata angin. Anemometer harus
ditempatkan di daerah terbuka.
Pada saat tertiup angin, baling-baling/mangkok yang terdapat pada anemometer akan
bergerak sesuai arah angin. Makin besar kecepatan angin meniup mangkok-mangkok
tersebut, makin cepat pula kecepatan berputarnya piringan mangkok-mangkok. Dari jumlah
putaran dalam satu detik maka dapat diketahui kecepatan anginnya. Di dalam anemometer
terdapat alat pencacah yang akan menghitung kecepatan angin. Hasil yang diperoleh alat
pencacah dicatat, kemudian dicocokkan dengan Skala Beaufort.c Gambar Anemometer
adalah :
Proses Pengukuran Anemometer
Berikut contoh perhitungan sederhana kecepatan angin yang diukur dengan anemometer tiga
mangkok. Panjang lingkaran susunan mangkok-mangkok adalah 3 m, dan susunan itu pada
suatu waktu berputar 20 kali dalam waktu 10 detik, maka kecepatan angin dapat dihitung :
[(20x3)/10 m = 6 m/dt]
Untuk memudahkan menghitung putaran dari pada piringan anemometer maka salah satu
mangkok diberi warna lain.
Sehubungan dengan karena adanya perbedaan kecepatan angin dari berbagai ketinggian yang
berbeda, maka tinggi pemasangan anemometer ini biasanya disesuaikan dengan tujuan atau
kegunaannya. Untuk bidang agroklimatologi dipasang dengan ketinggian sensor (mangkok) 2
meter di atas permukaan tanah. Untuk mengumpulkan data penunjang bagi pengukuran
penguapan Panci Kelas A, dipasang anemometer setinggi 0,5 m. Di lapangan terbang
pemasangan umumnya setinggi 10 m. Dipasang didaerah terbuka pada pancang yang cukup
kuat. Untuk keperluan navigasi alat harus dipasang pada jarak 10 x tinggi faktor penghalang
seperti adanya bangunan atau pohon. Sebagian besar Anemometer ini umumnya tidak dapat
merekam kecepatan angin dibawah 1-2 mil/jam karena ada faktor gesekan apa awal putaran.
TERMOKOPEL
Fungsi Termokopel
Pada dunia elektronika, termokopel merupakan sensor suhu yang banyak digunakan untuk
mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik(voltase).
Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama,
serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas
kesalahan pengukuran kurang dari 1 °C.
HYGROMETER
Prinsip Kerja Hygrometer
Hygrometer mempunyai prinsip kerja yaitu dengan menggunakan dua thermometer.
Thermometer pertama dipergunakan untuk mengukur suhu udara biasa dan yang kedua untuk
mengukur suhu udara jenuh/lembab (bagian bawah thermometer diliputi kain/kapas yang
basah). Thermometer Bola Kering: tabung air raksa dibiarkan kering sehingga akan
mengukur suhu udara sebenarnya.
Thermometer Bola Basah: tabung air raksa dibasahi agar suhu yang terukur adalah suhu
saturasi/ titik jenuh, yaitu; suhu yang diperlukan agar uap air dapat berkondensasi.
Hal-hal yang sangat mempengaruhi ketelitian pengukuran kelembaban dengan
mempergunakan Psychrometer ialah :
1. Sifat peka, teliti dan cara membaca thermometer-thermometer
2. Kecepatan udara melalui Thermometer bola basah
3. Ukuran, bentuk, bahan dan cara membasahi kain
4. Letak bola kering atau bola basah
5. Suhu dan murninya air yang dipakai untuk membasahi kain
Fungsi Hygrometer
Hygrometer digunakan untuk mengukur kelembaban udara relative (RH)
NERACA DIGITAL/ELEKTRONIK
Fungsi
Dalam kehidupan sehari-hari, massa sering diartikan sebagai berat, tetapi dalam tinjauan
fisika kedua besaran tersebut berbeda. Massa tidak dipengaruhi gravitasi, sedangkan berat
dipengaruhi oleh gravitasi. Fungsi dari neraca elektrik maupun bukan elektrik secara umum
adalah sebagai alat pengukur massa. Kegunaan neraca ini tergantung dari skala dari neraca
tersebut misal neraca/timbangan elektrik yang ada di pasar swalayan dengan yang di
laboratorium tentu sensitivitas dan skala neracanya jauh berbeda.
Kalibrasi
1. Pengontrolan Timbangan/Neraca
Timbangan/Neraca dikontrol dengan menggunakan anak timbangan yang sudah terpasang
atau dengan dua anak timbangan eksternal, misal 10 gr dan 100 gr. Timbangan/Neraca
elektronik, harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan
timbangan yang sangat sensitif, hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.
Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka “nol” harus
dicek dan jika perlu lakukan koreksi. Penyimpangan berat dicatat pada lembar/kartu kontrol,
dimana pada lembar tersebut tercantum pula berapa kali timbangan harus dicek. Jika
timbangan tidak dapat digunakan sama sekali maka timbangan harus diperbaiki oleh suatu
agen (supplier).
1. Kebersihan timbangan
Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan menimbang
harus dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas (tissue) dan
membersihkan timbangan secara keseluruhan timbangan harus dimatikan, kemudian piringan
(pan) timbangan dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan
menggunakan pembersih seperti deterjen yang lunak, campurkan air dan etanol/alkohol.
Sesudah dibersihkan timbangan dihidupkan dan setelah dipanaskan, cek kembali dengan
menggunakan anak timbangan.
PYRANOMETER
Pyranometer juga disebut solarmeter digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh radiasi
cahaya pada permukaan bidang dengan satuan W/m2. Kinerja alat ini dengan dipasang pada
suatu permukaan bidang kemudian dengan adanya hantaman cahaya tepat pada sensor cahaya
yang akan diteruskan pada tampilan komputer dalam bentuk simpangan besarnya fluks yang
diberikan cahaya tersebut.
Nilai maksimum yang memberikan fluks terbesar jika cahaya menghantam sensor sejajar
dengan bidang vertikal dan nilai terkecil fluks cahaya saat cahaya jatuh sejajar bidang
horizontal, sehingga besarnya simpngan fluks bergantung pada sudut cosinus terhadap sumbu
vertikal selain dari besarnya muatan elektron yang menghantam sensor dari radiasi cahaya.
Dengan adanya muatan elektron tersebut dapat diukur dengan rumus medan listrik sehingga
simpangan fluks magnet berbanding lurus dengan peningkatan arus akibat penumpukan
elektron. Pada saat kalibrasi digunakan saat diletakkan pyranometer di dalam ruangan gelap
yang tidak ada cahaya dan pengaruh medan listrik maupun medan magnet sebagai keadaan
ideal saat keadaan normal atau keadaan nol.
ALAT UKUR STANDARStandar Ukuran Panjang (X-27)
Pada masanya X-27 pernah menjadi standar panjang nasional yang berdasarkan Keppres 54 tahun
1957, X-27 dikelola oleh PIMK dan berdasarkan Keppres 55 tahun 1957 X-27ditunjuk sebagai
standar panjang nasional pada mulanya definisi panjang adalah 1/10.000.000 jarak sepanjang
permukaan Bumi dari Kutub Utara hingga Khatulistiwa melalui meridian Paris pada tahun 1791,
Ketidakpastian dalam pengukuran jarak tersebut menyebabkan BIPM - Bureau International des
Poids et Mesures menetapkan 1 meter sebagai jarak antara dua garisan pada batang platinum-
iridium yang disimpan di Sevres, Perancis pada tahun 1889. yang diwujudkan dalam sebilah
batang logam berpenampang X yang dikenal sebagai X meter, dan Indonesia mendapat X-27 yang
kemudian dijadikan sebagai standar ukuran panjang nasional. Seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dibidang pengukuran definisi panjang mengalami perubahan -
perubahan. Berdasarkan CGPM (Conference Generale desk Poids et Measures) atau Konferensi
Internasional utuk ukuran dan timbangan ke 17 tahun 1983, definisi panjang tersebut mengalami
perubahan sehingga berdampak pada digantikannya X-27 dengan laser interferometers.
Meskipun X-27 tidak lagi menjadi standar panjang nasional, X-27 masih dapat digunakan sebagai
standar tertinggi untuk ukuran panjang metrologi legal. Sehingga standar ukuran panjang yang
berada didaerah ditelusurkan ke X-27. Dan selanjutnya X-27 ditelusurkan ke standar internasional
yang dalam hal ini ke CSIRO di Australia yang terakhir kali dilakukan pada tahun 2003.
X-27 pada merupakan standar ukuran panjang nasional di Indonesia. Setelah terjadi perubahan
definisi panjang, maka X-27 tidak lagi berada pada posisi tersebut. Meskipun demikian X-27 tetap
menjadi standar tertinggi ukuran garis, yang secara berkala ditelusurkan ke NMI Australia.
Laboratorium ini memiliki perangkat pendukung yang lengkap sehingga dapat digunakan untuk
melakukan diseminasi ke standar yang lebih rendah . X-27 diturunkan ke bawah berturut-turut
melalui Komparator Transversal, Meter-H, hingga Komparator de Koningh. Dari Komparator de
Koningh inilah, Komparator Van Becker (standar panjang milik unit Metrologi Legal di daerah
seluruh Indonesia) ditutunkan.
PERKEMBANGAN ALAT UKUR
Perusahaan mitutoyo adalah perusahaan penyedia alat ukur, 98% industri di dunia
menggunakan produk alat ukur dari mitutoyo. Perusahaan mitutoyo bekerjasama dengan
kawan lama yang merupakan agen resmi di Indonesia.
Kemajuan teknologi didunia pengukuran ternyata cukup baik, terbukti sekarang ini sudah
terdapat alat-alat ukur dengan tingkat presisi sampai dengan 0.00019 micron, bukanhanya itu
alat-alat ukur yang semula manual sekarang sudah menggunakan digital dan pencitraan 3D.
Hasil dari pengukuran bisa di eksport ke CAD/CAM hal ini sangat begitu memudahkan
dalam revers enginering, karena hasil dari pengukuran langsung bisa dibuat produk sesuai
dengan produk yang diukur.
Adapun produk dari motutoyo ialah CMM (coordinat measuring mechine), VMM, Hardness
test digital, Profil protector, Loupe, Roundness, Hardness and Concrette, Optics and
Metallography,Oven, Testing Chamber and Furnace, Tensile and Impact Tester dan masih
banyak lagi.
CMM bekerja dengan menggunakan laser yang mengarah pada titik-titik koordinat sebagai
acuan, CMM berdasarkan gerakannya dibagi menjadi dua yaitu manual dan CNC. Manual
prinsip kerja geraknya di arahkan secara manual, sedangkan CNC pencarian titik koordinat
digerakkan motor sesuai perintah operator.
Ini semua membuat saya baru tau klau alat ukur itu bukan hanya kaliper, micrometer,
indicatir dan alat ukur yg manual lainnya, tetapi sekarang ini sudah ada alat ukur yang
mampu menghasilkan bukan hanya ukuran dimensi saja tetapi sudah langsung dapat bentuk
gambar 3D.
Gambar alat ukur VMM