alat ukur fix

20
MACAM – MACAM ALAT UKUR Mengukur adalah membandingkan suatu besaran yang akan diukur dengan suatu ukuran pembanding yang telah distandarisasikan. Untuk membedakan jenis alat ukur, diklasifikasikan : a. Berdasarkan sifat alat ukur, yaitu : 1. Alat ukur langsung 2. Alat ukur pembanding 3. Alat ukur estándar 4. Alat ukur batas ( kaliber ) 5. Alat ukur bantu b. Berdasarkan cara pengukuran, yaitu : 1. Pengukuran linier langsung 2. Pengukuran linier tidak langsung 3. Pengukuran dengan kaliber terbatas 4. Perbandingan dengan bentuk standar c. Berdasarkan prinsip kerjanya, yaitu : 1. Mekanik 2. Elektrik 3. Optik 4. Hidrolik Macam-Macam Alat Ukur Panjang : 1. Mistar baja

Upload: dee-apit-murtado-bluehooligan

Post on 24-Jul-2015

457 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Alat Ukur Fix

MACAM – MACAM ALAT UKUR

Mengukur adalah membandingkan suatu besaran yang akan diukur dengan suatu ukuran

pembanding yang telah distandarisasikan. 

Untuk membedakan jenis alat ukur, diklasifikasikan : 

a. Berdasarkan sifat alat ukur, yaitu : 

1. Alat ukur langsung 

2. Alat ukur pembanding 

3. Alat ukur estándar 

4. Alat ukur batas ( kaliber ) 

5. Alat ukur bantu 

b. Berdasarkan cara pengukuran, yaitu : 

1. Pengukuran linier langsung 

2. Pengukuran linier tidak langsung 

3. Pengukuran dengan kaliber terbatas 

4. Perbandingan dengan bentuk standar 

c. Berdasarkan prinsip kerjanya, yaitu : 

1. Mekanik 

2. Elektrik 

3. Optik 

4. Hidrolik

Macam-Macam Alat Ukur Panjang : 

1. Mistar baja 

Yaitu alat yang terbuat dari baja tahan karat. Permukaan dan bagian sisinya rata dan halus, di

atasnya terdapat guratan-guratan usuran, ada yang dalam satuan inchi, centimeter dan ada

pula yang gabungan inchi dan centimeter / milimeter. 

Penggaris adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk menggambar garis lurus.

Terdapat berbagai macam penggaris, dari mulai yang lurus sampai yang berbentuk segitiga

Page 2: Alat Ukur Fix

(biasanya segitiga siku-siku sama kaki dan segitiga siku-siku 30°–60°). Penggaris dapat

terbuat dari plastik,logam, berbentuk pita dan sebagainya. Juga terdapat penggaris yang dapat

dilipat.

2. Meteran lipat 

Meteran ini biasanya terbuat dari bahan aluminium atau baja. Merupakan gabungan dari

mistar baja dan sambungan engsel pa da tiap ujungnya dan kemungkinan aus pada pada

engselnya sehingga meteran lipat tidak akan memberikan hasil yang lebih baik.

3. Meteran gulung 

Mistar Gulung dibuat dari baja tipis yang dipernekel atau didesain dengan warna kuning

dengan skala ukuran yang berwarna merah tau hitam.Mistar gulung digunakan untuk

mengukur bahan yang tidak dapat diukur dengan mistar baja, misalnya: keliling dari suatu

lingkaran pada tangki minyak atau silinder-silinder lanilla. 

Gambar Mistar gulung 

Page 3: Alat Ukur Fix

4. Jangka sorong 

Jangka sorong adalah alat ukuryang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter.

Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran

sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran

terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat

ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang diatas

30cm.

Mistar sorong sering disebut dengan mistar geser, mistar ingsut, jangka sorong, schuifmaat

atau Vernier Caliper.Merupakan alat pengukur atau alat pemeriksa yang teliti.

5. Micrometer 

Mikrometer adalah alat ukur yang sangat teliti yang dipergunakan pada pengerjaan yang

memerlukan ketepatan, pada pekerjaan mesin bubut, frais dan lain-lain.

Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. Misalnya tebal

kertas.Selain mengukur ketebalan kertas, mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur

diameter kawat yang kecil.

Page 4: Alat Ukur Fix

6. Jangka Bengkok 

Merupakan alat mekanik yang digunakan untuk mengukur ketebalan atau diameter suatu

benda kerja yang terbuat dari baja pilihan. 

Macam-macam jangka bengkok terdiri atas: 

1. Jangka bengkok dengan engsel 

2. Jangka bengkok dengan pegas dan baut penyetel 

3. Jangka bengkok dilengkapi dengan skala ukuran

Gambar jangka bengkok 

7. Jangka kaki 

Merupakan alat ukur untuk mengukur lebar lubang atau diameter lubang, jangka kaki terbuat

dari baja terpilih. 

Macam-macam jangka kaki: 

1. Jangka kaki dengan engsel 

2. Jangka kaki dengan baut dan penyetel dan pegas 

3. jangka kaki dengan skala ukuran

Page 5: Alat Ukur Fix

Gambar jangka kaki 

Alat Ukur Tinggi 

Pengukur tinggi ( High gauge ) adalah suatu alat digunakan untuk mengukur ketinggian atau

memeriksa ukuran tinggi benda kerja dan sekaligus dapat difungsikan untuk penanda atau

pelukis pada bagian benda yang diukur atau garis gambar. 

Alat Ukur Sudut 

Terdiri dari mistar baja dan rumah yang terbuat dari dari besi tuang. Pada rumah ini terdapat

garis-garis ukur yang menunjukkan besar sudut dan derajat, dan bagian ini dapat diputar

setelah dikendorkan baut pengikatnya. 

Macam-macam pengukur sudut : 

a. Alat pengukur sudut khusus 

Alat ukur sudut khusus adalah alat ukur sudut yang mempunyai sudut tertentu yang sifatnya

tetap dan kaku. 

b. Alat ukur yang dapat distel. 

1. Busur baja (Steel engineer protractor) 

Dapat digunakan untuk mengukur sudut langsung pada skala ukurannya, tetapi hanya dapat 

Page 6: Alat Ukur Fix

mengukur sampai 1 derajad. 

2. Busur Bilah (Universal Bevel Protractor) 

Busur bilah lebih teliti dari busur baja dan dapat mengukur sampai 5 menit. 

Pengukur Kerataan 

Pengukur kerataan dial indicator digunakan untuk mengukur perbedaan ketinggian/set up

mesin dan juga dapat digunakan untuk mengukur kerataan. 

Termometer

Termometer merupakan suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu.

Thermometer menurut isinya dibagi menjadi : termometer cair, termometer padat,

termometer digital. Semua termometer ini mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-

Page 7: Alat Ukur Fix

masing. Sedangkan berdasarkan penggunaannya termometer bermacam-macam sebagai misal

termometer klinis, termometer lab dan lain-lain.

TERMOMETER AIR RAKSA

Fungsi Termometer Air Raksa

Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Thermometer analog bisa juga disebut sebagai

thermometer manual, karena cara pembacaannya

masih manual. Penggunaan air raksa sebagai bahan utama thermometer karena koefisien

muai air raksa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan

suhu hampir selalu sama. Namun ada juga beberapa termometer keluarga mengandung

alkohol dengan tambahan pewarna merah.Termometer ini lebih aman dan mudah untuk

dibaca.]

Jenis khusus termometer air raksa, disebut termometer maksimun, bekerja dengan adanya

katup pada leher tabung dekat bohlam. Saat suhu naik, air raksa didorong ke atas melalui

katup oleh gaya pemuaian. Saat suhu turun air raksa tertahan pada katup dan tidak dapat

kembali ke bohlam membuat air raksa tetap di dalam tabung. Pembaca kemudian dapat

membaca temperatur maksimun selama waktu yang telah ditentukan. Untuk mengembalikan

fungsinya, termometer harus diayunkan dengan keras. Termometer ini mirip desain

termometer medis.

Air raksa akan membeku pada suhu -38.83 °C (-37.89 °F) dan hanya dapat digunakan pada

suhu diatasnya. Air raksa, tidak seperti air, tidak mengembang saat membeku sehingga tidak

memecahkan tabung kaca, membuatnya sulit diamati ketika membeku. Jika termometer

mengandung nitrogen, gas mungkin mengalir turun ke dalam kolom dan terjebak disana

ketika temperatur naik. Jika ini terjadi termometer tidak dapat digunakan hingga kembali ke

Page 8: Alat Ukur Fix

kondisi awal. Untuk menghindarinya, termometer air raksa sebaiknya dimasukkan ke dalam

tempat yang hangat saat temperatur di bawah -37 °C (-34.6 °F). Pada area di mana suhu

maksimum tidak diharapkan naik di atas - 38.83 ° C (-37.89 °F) termometer yang memakai

campuran air raksa dan thallium mungkin bisa dipakai. Termometer ini mempunyai titik beku

of -61.1 °C (-78 °F).

Kalibrasi Termometer Air Raksa

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan

rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang

terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan

tersertifikasi.

Proses kalibrasi thermometer antara lain :

1. Letakkan silinder termometer di air yang sedang mencair dan tandai poin

termometer disaat seluruh air tersebut berwujud cair seluruhnya. Poin ini adalah

poin titik beku air.

2. Dengan cara yang sama, tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut

mendidih seluruhnya saat dipanaskan.

3. Bagi panjang dari dua poin diatas menjadi seratus bagian yang sama.

TERMOMETER DIGITAL

Fungsi Termometer Digital

Termometer merupakan salah satu alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui suhu objek

(benda/tubuh).

Page 9: Alat Ukur Fix

ANEMOMETER

Fungsi Anemometer

Pengamatan unsur-unsur cuaca dan iklim memerlukan alat-alat meteorologi yang bersifat

peka, kuat, sederhana dan teliti. Ditinjau dari cara pembacaannya, alat meteorologi terdiri atas

dua jenis, yaitu:

1. Recording yaitu alat yang dapat mencatat data secara terus-menerus, sejak

pemasangan hingga pergantian alat berikutnya. Contoh : barograf dan

anemograf.

2. Non recording yaitu alat yang digunakan bila datanya harus dibaca pada saat-

saat tertentu untuk memperoleh data. Contoh: barometer, ermometer dan

anemometer.

Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur arah dan kecepatan angin. Satuan

meteorologi dari kecepatan angin adalah Knots (Skala Beaufort). Sedangkan satuan

meteorologi dari arah angin adalah 0o – 360o serta arah mata angin. Anemometer harus

ditempatkan di daerah terbuka.

Pada saat tertiup angin, baling-baling/mangkok yang terdapat pada anemometer akan

bergerak sesuai arah angin. Makin besar kecepatan angin meniup mangkok-mangkok

tersebut, makin cepat pula kecepatan berputarnya piringan mangkok-mangkok. Dari jumlah

putaran dalam satu detik maka dapat diketahui kecepatan anginnya. Di dalam anemometer

terdapat alat pencacah yang akan menghitung kecepatan angin. Hasil yang diperoleh alat

pencacah dicatat, kemudian dicocokkan dengan Skala Beaufort.c Gambar Anemometer

adalah :

Page 10: Alat Ukur Fix

Proses Pengukuran Anemometer

Berikut contoh perhitungan sederhana kecepatan angin yang diukur dengan anemometer tiga

mangkok. Panjang lingkaran susunan mangkok-mangkok adalah 3 m, dan susunan itu pada

suatu waktu berputar 20 kali dalam waktu 10 detik, maka kecepatan angin dapat dihitung :

[(20x3)/10 m = 6 m/dt]

Untuk memudahkan menghitung putaran dari pada piringan anemometer maka salah satu

mangkok diberi warna lain.

Sehubungan dengan karena adanya perbedaan kecepatan angin dari berbagai ketinggian yang

berbeda, maka tinggi pemasangan anemometer ini biasanya disesuaikan dengan tujuan atau

kegunaannya. Untuk bidang agroklimatologi dipasang dengan ketinggian sensor (mangkok) 2

meter di atas permukaan tanah. Untuk mengumpulkan data penunjang bagi pengukuran

penguapan Panci Kelas A, dipasang anemometer setinggi 0,5 m. Di lapangan terbang

pemasangan umumnya setinggi 10 m. Dipasang didaerah terbuka pada pancang yang cukup

kuat. Untuk keperluan navigasi alat harus dipasang pada jarak 10 x tinggi faktor penghalang

seperti adanya bangunan atau pohon. Sebagian besar Anemometer ini umumnya tidak dapat

merekam kecepatan angin dibawah 1-2 mil/jam karena ada faktor gesekan apa awal putaran.

TERMOKOPEL

Fungsi Termokopel

Pada dunia elektronika, termokopel merupakan sensor suhu yang banyak digunakan untuk

mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik(voltase).

Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama,

serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas

kesalahan pengukuran kurang dari 1 °C.

Page 11: Alat Ukur Fix

HYGROMETER

Prinsip Kerja Hygrometer

Hygrometer mempunyai prinsip kerja yaitu dengan menggunakan dua thermometer.

Thermometer pertama dipergunakan untuk mengukur suhu udara biasa dan yang kedua untuk

mengukur suhu udara jenuh/lembab (bagian bawah thermometer diliputi kain/kapas yang

basah). Thermometer Bola Kering: tabung air raksa dibiarkan kering sehingga akan

mengukur suhu udara sebenarnya.

Thermometer Bola Basah: tabung air raksa dibasahi agar suhu yang terukur adalah suhu

saturasi/ titik jenuh, yaitu; suhu yang diperlukan agar uap air dapat berkondensasi.

Hal-hal yang sangat mempengaruhi ketelitian pengukuran kelembaban dengan

mempergunakan Psychrometer ialah :

1. Sifat peka, teliti dan cara membaca thermometer-thermometer

2. Kecepatan udara melalui Thermometer bola basah

3. Ukuran, bentuk, bahan dan cara membasahi kain

4. Letak bola kering atau bola basah

5. Suhu dan murninya air yang dipakai untuk membasahi kain

Fungsi Hygrometer

Hygrometer digunakan untuk mengukur kelembaban udara relative (RH)

NERACA DIGITAL/ELEKTRONIK

Fungsi

Dalam kehidupan sehari-hari, massa sering diartikan sebagai berat, tetapi dalam tinjauan

fisika kedua besaran tersebut berbeda. Massa tidak dipengaruhi gravitasi, sedangkan berat

dipengaruhi oleh gravitasi. Fungsi dari neraca elektrik maupun bukan elektrik secara umum

adalah sebagai alat pengukur massa. Kegunaan neraca ini tergantung dari skala dari neraca

Page 12: Alat Ukur Fix

tersebut misal neraca/timbangan elektrik yang ada di pasar swalayan dengan yang di

laboratorium tentu sensitivitas dan skala neracanya jauh berbeda.

Kalibrasi

1. Pengontrolan Timbangan/Neraca

Timbangan/Neraca dikontrol dengan menggunakan anak timbangan yang sudah terpasang

atau dengan dua anak timbangan eksternal, misal 10 gr dan 100 gr. Timbangan/Neraca

elektronik, harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan

timbangan yang sangat sensitif, hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.

Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka “nol” harus

dicek dan jika perlu lakukan koreksi. Penyimpangan berat dicatat pada lembar/kartu kontrol,

dimana pada lembar tersebut tercantum pula berapa kali timbangan harus dicek. Jika

timbangan tidak dapat digunakan sama sekali maka timbangan harus diperbaiki oleh suatu

agen (supplier).

1. Kebersihan timbangan

Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan menimbang

harus dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas (tissue) dan

membersihkan timbangan secara keseluruhan timbangan harus dimatikan, kemudian piringan

(pan) timbangan dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan

menggunakan pembersih seperti deterjen yang lunak, campurkan air dan etanol/alkohol.

Sesudah dibersihkan timbangan dihidupkan dan setelah dipanaskan, cek kembali dengan

menggunakan anak timbangan.

PYRANOMETER

Pyranometer juga disebut solarmeter digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh radiasi

cahaya pada permukaan bidang dengan satuan W/m2. Kinerja alat ini dengan dipasang pada

suatu permukaan bidang kemudian dengan adanya hantaman cahaya tepat pada sensor cahaya

Page 13: Alat Ukur Fix

yang akan diteruskan pada tampilan komputer dalam bentuk simpangan besarnya fluks yang

diberikan cahaya tersebut.

Nilai maksimum yang memberikan fluks terbesar jika cahaya menghantam sensor sejajar

dengan bidang vertikal dan nilai terkecil fluks cahaya saat cahaya jatuh sejajar bidang

horizontal, sehingga besarnya simpngan fluks bergantung pada sudut cosinus terhadap sumbu

vertikal selain dari besarnya muatan elektron yang menghantam sensor dari radiasi cahaya.

Dengan adanya muatan elektron tersebut dapat diukur dengan rumus medan listrik sehingga

simpangan fluks magnet berbanding lurus dengan peningkatan arus akibat penumpukan

elektron. Pada saat kalibrasi digunakan saat diletakkan pyranometer di dalam ruangan gelap

yang tidak ada cahaya dan pengaruh medan listrik maupun medan magnet sebagai keadaan

ideal saat keadaan normal atau keadaan nol.

ALAT UKUR STANDARStandar Ukuran Panjang (X-27)

Pada masanya X-27 pernah menjadi standar panjang nasional yang berdasarkan Keppres 54 tahun

1957, X-27 dikelola oleh PIMK dan berdasarkan Keppres 55 tahun 1957 X-27ditunjuk sebagai

standar panjang nasional pada mulanya definisi panjang adalah 1/10.000.000 jarak sepanjang

permukaan Bumi dari Kutub Utara hingga Khatulistiwa melalui meridian Paris pada tahun 1791,

Ketidakpastian dalam pengukuran jarak tersebut menyebabkan BIPM - Bureau International des

Poids et Mesures menetapkan 1 meter sebagai jarak antara dua garisan pada batang platinum-

iridium yang disimpan di Sevres, Perancis pada tahun 1889. yang diwujudkan dalam sebilah

batang logam berpenampang X yang dikenal sebagai X meter, dan Indonesia mendapat X-27 yang

kemudian dijadikan sebagai standar ukuran panjang nasional. Seiring dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi dibidang pengukuran definisi panjang mengalami perubahan -

perubahan. Berdasarkan CGPM (Conference Generale desk Poids et Measures) atau Konferensi

Internasional utuk ukuran dan timbangan ke 17 tahun 1983, definisi panjang tersebut mengalami

perubahan sehingga berdampak pada digantikannya X-27 dengan laser interferometers.

Page 14: Alat Ukur Fix

Meskipun X-27 tidak lagi menjadi standar panjang nasional, X-27 masih dapat digunakan sebagai

standar tertinggi untuk ukuran panjang metrologi legal. Sehingga standar ukuran panjang yang

berada didaerah ditelusurkan ke X-27. Dan selanjutnya X-27 ditelusurkan ke standar internasional

yang dalam hal ini ke CSIRO di Australia yang terakhir kali dilakukan pada tahun 2003.

X-27 pada merupakan standar ukuran panjang nasional di Indonesia. Setelah terjadi perubahan

definisi panjang, maka X-27 tidak lagi berada pada posisi tersebut. Meskipun demikian X-27 tetap

menjadi standar tertinggi ukuran garis, yang secara berkala ditelusurkan ke NMI Australia.

Laboratorium ini memiliki perangkat pendukung yang lengkap sehingga dapat digunakan untuk

melakukan diseminasi ke standar yang lebih rendah . X-27 diturunkan ke bawah berturut-turut

melalui  Komparator Transversal, Meter-H, hingga Komparator de Koningh. Dari Komparator de

Koningh inilah, Komparator Van Becker (standar panjang milik unit Metrologi Legal di daerah

seluruh Indonesia) ditutunkan.

 

PERKEMBANGAN ALAT   UKUR

Page 15: Alat Ukur Fix

Perusahaan mitutoyo adalah perusahaan penyedia alat ukur, 98% industri di dunia

menggunakan produk alat ukur dari mitutoyo. Perusahaan mitutoyo bekerjasama dengan

kawan lama yang merupakan agen resmi di Indonesia.

Kemajuan teknologi didunia pengukuran ternyata cukup baik, terbukti sekarang ini sudah

terdapat alat-alat ukur dengan tingkat presisi sampai dengan 0.00019 micron, bukanhanya itu

alat-alat ukur yang semula manual sekarang sudah menggunakan digital dan pencitraan 3D.

Hasil dari pengukuran bisa di eksport ke CAD/CAM hal ini sangat begitu memudahkan

dalam revers enginering, karena hasil dari pengukuran langsung bisa dibuat produk sesuai

dengan produk yang diukur.

Adapun produk dari motutoyo ialah CMM (coordinat measuring mechine), VMM, Hardness

test digital, Profil protector, Loupe, Roundness, Hardness and Concrette, Optics and

Metallography,Oven, Testing Chamber and Furnace, Tensile and Impact Tester dan masih

banyak lagi.

CMM bekerja dengan menggunakan laser yang mengarah pada titik-titik koordinat sebagai

acuan, CMM berdasarkan gerakannya dibagi menjadi dua yaitu manual dan CNC. Manual

prinsip kerja geraknya di arahkan secara manual, sedangkan CNC pencarian titik koordinat

digerakkan motor sesuai perintah operator.

Ini semua membuat saya baru tau klau alat ukur itu bukan hanya kaliper, micrometer,

indicatir dan alat ukur yg manual lainnya, tetapi sekarang ini sudah ada alat ukur yang

mampu menghasilkan bukan hanya ukuran dimensi saja tetapi sudah langsung dapat bentuk

gambar 3D.

Gambar alat ukur VMM