alat-alat dalam tambang timah

11
a. Alat Gali-Muat (Excavator Backhoe) Backhoe adalah alat berat yang multi fungsi yang mampu melakukan pekerjaan menggali (digging), memuat (loading), dan memecah (breaking).Backhoe mengaplikasikan hidrolik sebagai sistem penggeraknya, yaitu alat yang dapat bekerja karena adanya tekanan hidrolik pada mesin dalam pengoperasiannya. Konstruksi utama backhoe terdiri dari boom, arm, dan bucket(Hafid, 2007). b. Alat Dorong (bulldozer) Bulldozer merupakan suatu alat dorong yang biasa digunakan pada kegiatan pembersihan lahan kerja, pengupasan tanah penutup, meratakan timbunan tanah, membuat jalan kerja di daerah tambang, memperkeras jalan pada daerah tambang, mendorong suatu material dan meratakan permukaan bidang rata (finishing). Jenis alat ini banyak membantu pekerjaan- pekerjaan alat muat. Bila ditinjau dari roda penggeraknya, maka terbagi atas dua jenis, yaitu: a. Roda penggerak karet (wheel tired), bulldozer jenis ini memiliki gerakan lebih lincah dan gesit, namun hanya cocok untuk daerah kerja yang kering dan landasan yang keras. b. Roda penggerak rantai (crawler tired), bulldozer ini memiliki gerakan lambat namun daya gusurnya meyakinkan dan dapat bekerja pada daerah yang kering maupun berlumpur, hal ini dikarenakan roda penggeraknya mampu mencengkram landasan kerjanya. c. Alat Angkut ( Dumptruck) Dumptruck digunakan untuk mengangkut material overburden hasil pengupasan ke area penimbunan (dumping area) dan mengangkut kaksa menuju stockpile. Ada beberapa penggolongan dumptruck yaitu : a. Berdasarkan tenaga penggerak (drive) 1) Front wheel drive (tenaga penggerak pada roda depan), lambat dan lekas aus bannya.

Upload: nadya-farah-kamilia

Post on 15-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Alat-Alat dalam tambang timah

TRANSCRIPT

Page 1: Alat-Alat dalam tambang timah

a. Alat Gali-Muat (Excavator Backhoe)

Backhoe adalah alat berat yang multi fungsi yang mampu melakukan pekerjaan

menggali (digging), memuat (loading), dan memecah (breaking).Backhoe mengaplikasikan

hidrolik sebagai sistem penggeraknya, yaitu alat yang dapat bekerja karena adanya tekanan

hidrolik pada mesin dalam pengoperasiannya. Konstruksi utama backhoe terdiri dari boom,

arm, dan bucket(Hafid, 2007).

b.   Alat Dorong (bulldozer)

Bulldozer merupakan suatu alat dorong yang biasa digunakan pada kegiatan

pembersihan lahan kerja, pengupasan tanah penutup, meratakan timbunan tanah, membuat

jalan kerja di daerah tambang, memperkeras jalan pada daerah tambang, mendorong suatu

material dan meratakan permukaan bidang rata (finishing). Jenis alat ini banyak membantu

pekerjaan-pekerjaan alat muat. Bila ditinjau dari roda penggeraknya, maka terbagi atas dua

jenis, yaitu:

a.         Roda penggerak karet (wheel tired), bulldozer jenis ini memiliki gerakan lebih lincah dan

gesit, namun hanya cocok untuk daerah kerja yang kering dan landasan yang keras.

b.         Roda penggerak rantai (crawler tired), bulldozer ini memiliki gerakan lambat namun daya

gusurnya meyakinkan dan dapat bekerja pada daerah yang kering maupun berlumpur, hal ini

dikarenakan roda penggeraknya mampu mencengkram landasan kerjanya.

c.       Alat Angkut ( Dumptruck)

       Dumptruck digunakan untuk mengangkut material overburden hasil pengupasan ke area

penimbunan (dumping area) dan mengangkut kaksa menuju stockpile. Ada beberapa

penggolongan dumptruck  yaitu :

a.  Berdasarkan tenaga penggerak (drive)

1)   Front wheel drive (tenaga penggerak pada roda depan), lambat dan lekas aus

bannya.

2)   Rear wheel drive (tenaga penggerak pada roda belakang), merupakan tipe yang

paling umum digunakan.

3)   For wheel drive (tenaga penggerak pada roda depan dan belakang).

4)   Double Rear wheel drive (tenaga penggerak pada dua pasang roda belakang).

b. Berdasarkan cara dumping

1) End – dump : mengosongkan muatan ke belakang.

2) Side – dump : mengosongkan muatan ke samping

Page 2: Alat-Alat dalam tambang timah

3) Bottom – dump : mengosongkan muatan ke bawah.

2.1.4  Alat Pendukung Pencucian

a.    Jig

Jig adalah salah satu alat pemisahan mineral antara konsentrat dengan tailingyang

memanfaatkan gaya berat jenis mineral dengan menggunakan medium air sehingga

membentuk suatu lapisan sesuai dengan berat jenis mineral tersebut. Tipe – tipe jig adalah :

1. Pan American Jig (P.A. Jig)

   Pan American Jig memakai saringan tetap disetiap tangki yang berbentuk cone yang

berhubungan dengan membran. Ukuran setiap kompartemen 1050 x 1050 mm. Air tambahan

masuk melalui pipa di bawah kerucut dalam tangki dan dapat diatur untuk setiap tangki.

Penggeraknya menggunakan esentrik dengan motor listrik dan gear box.

2. Yuba Jig

        Pada Yuba jig, gerakan membrannya tegak lurus dengan gerakan isapan. Letak membran

melekat rapat pada dinding tangki sebelah luar, tipa kompartemen dapat diatur panjang

dorongan (stroksinya sendiri-sendiri). Penggeraknya menggunakan pulsator dengan motor

listrik dangear box.

2.2     Prinsip Kerja jigging

Konsentrat keluar  dari spigot

Prinsip kerja proses jigging adalah apabila terjadi pulsion pada siklus jigging maka lapisan

pemisah (bed) akan terdorong naik, sehingga bijih timah pada lapisan bedakan merenggang

karena adanya tekanan. Kesempatan ini akan dimanfaatkan oleh mineral berat untuk

menerobos bed masuk ke dalam tangki Pan American Jig dan keluar melalui spigot sebagai

konsentrat sedangkan mineral ringan akan terbawa oleh aliran horizontal diatas

permukaan bed dan akan terbuang sebagai tailing.Pada saat terjadi suction, bed menutup

kembali sehingga mineral berat berukuran besar dan mineral ringan berukuran besar tidak

berpeluang masuk ke saringan. Jadi mineral berat berukuran besar akan mengendap di

atas bed untuk menunggu kesempatan pulsion berikutnya, sedangkan mineral ringan

berukuran besar akan terbawa dengan aliran arus horizontal.

Sakhan (Sluice Box)

Page 3: Alat-Alat dalam tambang timah

            Sakhan yang disebut juga sluice box digunakan untuk mencuci bijih timah.

Sebagaimana pemisahan material dengan prinsip gaya gravitasi dengan kemiringan shakan 3-

5˚.

Monitor  (Nozzle)

Monitor berfungsi sebagai alat pemberai kaksa pada stockpile dengan cara

menyemprotkan air berkecepatan tinggi dan bertekanan sekitar 3 – 4 atm.

 Motor Pompa Semprot

Motor pompa semprot (MPS) adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk

menghisap air sebagai air semprot.

Mesin Pompa Air  (MPA)

Mesin Pompa Air berfungsi untuk memompa air yang berasal dari

kolong (front kerja) menuju bandar untuk underwater.

Motor Pompa Air  (MPA)

Motor pompa Air  (MPA) ini berfungsi untuk memompa air yang berasal dari

kolong (front kerja) menuju bandar keliling yang dibuat mengelilingi daerah kerja (kolong)

untuk mengamankan kolong dari limpahan air dari luar yang akan menuju ke kolong

(front kerja).

4.1  Proses Penambangan Bijih Timah

Penambangan bijih timah ditambang besar nudur hilir menggunakan metoda tambang terbuka

(open pit mining).

4.1.1 Tahan pengupasan OB

Tahap pertama yang dilakukan pada proses penambangan bijih timah adalah

mengambil tanah penutup yang berada diatas lapisan kaksa (pasir yang mengandung

timah). Pengupasan tanah penutup ini mutlak diperlukan agar bisa mengambil bijih

timah/kaksa yang ada dilapisan tanah penutup tersebut. Pengupasan ini harus sangat

diperhatikan agar ongkos produksi tidak terlampau besar yaitu dengan tetap memperhatikan

lokasi dumping. Setelah tanah penutup ini telah diangkut oleh dumptruck lalu akan diletakkan

di tempat pembuangan mineral yang tidak berharga (tailing disposal).

4.1.2 Penggalian Lapisan Kaksa

Page 4: Alat-Alat dalam tambang timah

Tahap kedua yang dilakukan adalah kegiatan penggalian lapisan kaksa yang dilakukan untuk

memperoleh lapisan kaksa di kolong (front kerja) dengan menggunakan alat –

alat  berat. Kolong kerja merupakan ruang kerja untukpengambilan bahan

galian (lapisan kaksa), yang mana kolong kerja harus dibuat saluran air terlebih dahulu yang

berguna untuk memudahkan aliran air ke tempat yang

diinginkan (tempat underwater), menyatukan aliran air dari aliran – aliransekitar kolong lain

yang tidak teratur, mengontrol aliran air ke front kerja,membuang air yang berlebih dengan

diarahkan ke pipa isap yang dibantu oleh mesin pompa air.

4.1.3      Pemuatan Dan Pengangkutan Kaksa

Tahap selanjutnya adalah kegiatan pemuatan dan pengangkutan kaksa yang dilakukan untuk

memuat kaksa dengan menggunakan backhoe dan ditumpahkan ke dalam bak

pada dumptruck dimana kapasitas bucket 0,8 m3 lalu kemudian diangkut ke stockpile. Jumlah

bucket berisi kaksa yang ditumpahkan ke dumptruck adalah 6, dengan begitu dapat diketahui

jumlah kaksa yang diangkut oleh dumptruck yaitu 4.8 m³/rit, ini jauh dari kapasitas

asli dumptruck yaitu ± 49 m³/jam, dan pada kenyataannya dumptruck biasanya  hanya

mengangkut 6 – 7 kali ke stockpileselama 1 (satu) jam.

4.1.4   Penumpahan Kaksa di Stockpile

            Tahap selanjutnya adalah kegiatan penumpahan dan

penumpukankaksa di stockpile. Stockpile adalah sebuah tempat penampungan sementara

untuk menampung kaksa (pasir yang mengandung timah) sebelum kaksa tersebut dilakukan

proses pencucian. Dengan ukuran dimensi stockpile adalah 35 meter x 15 meter x 3 meter.

Di stockpile Tambang Besar Nudur Hilir, terdapat 2 buah monitor dengan

ukuran nozzle atau bagian ujung dari monitor yaitu 3 inchi yang berfungsi

sebagaialat semprot dengan cara menyemprotkan air berkecepatan tinggi yang bertekanan 3 –

4  atm dan digunakan untuk memberai endapan bahan galian agar terlepas (terberai) yang

mana diperlukan debit air yang cukup banyak serta untuk melakukan pencampuran agar

menjadi pulp dan mendorong kaksa menuju launder.

4.2   Pencucian

Pada tahap ini merupakan awal dari proses mekanisme pencucian bijih timah yang

dilakukan oleh Tambang Besar Nudur Hilir karena kaksa yang diperoleh dari tambang masih

Page 5: Alat-Alat dalam tambang timah

memiliki kadar sangat rendah sehingga diperlukan pengolahan dalam bentuk pencucian

mineral ikutan dengan menggunakan sistemjigging yang berfungsi untuk memisahkan

material pengotor yang ikut bersama dengan bijih timah yaitu pasir karena bentuk dari

lapisannya berupa kaksa (pasir yang mengandung bijih timah).

Pada proses pencucian ini membutuhkan persedian air yang banyak apabila tidak

mencukupi maka proses pencucian tidak dapat berjalan. Proses awalnya yaitu

melalui launder yang merupakan suatu bak yang berfungsi untuk

menghubungkanstockpile dengan alat saring

putar. Material kaksa (berbentuk pulp) yang telah mengalir

pada lubang launder selanjutnya akan menuju ke saring putar.4.2.1      Saring Putar

       Kaksa yang berasal dari tambang memiliki ukuran yang tidak seragam, hal ini akan

mempersulit dalam pemisahan mineral di jig. Sehingga diperlukan adanya proses untuk

menyeragamkan ukuran butir tersebut. Penyeragaman ukuran butir dilakukan dengan

menggunakan saring putar atau conical screen. Dalam proses ini pengolahan ini diharapkan

mendapatkan perolehan yang kadarnya berkisar 20% - 40%. Alat penyaring Berfungsi untuk

menyaring / memisahkan material pengotor yang berukuran besar seperti bongkahan tanah

liat, batu krikil agar tidak mengganggu proses selanjutnya dan batang penyaringnya di pasang

di ujung luar bak penampung dengan jarak antar batang yaitu 2 cm dan panjang sekitar 3 m,

sehingga bongkah batuan yang berukuran lebih dari 2 cm tidak akan masuk ke dalam jig,

sedangkan batuan yang berukuran lebih kecil 2 cm, akan lolos dan langsung masuk ke

dalam store bak.

4.2.2  Store Bak

Store bak berfungsi untuk membagi kaksa yang keluar dari pipa penyalur yangberasal dari

saring putar dan menuju ke tiap unit jig primer. Store bak ini terbuat dari besi dengan panjang

bak 4.12 meter, lebar 5.52 meter, tinggi 1.21 meter dengan kemiringan 10º. Cara kerjanya

aliran pulp yang mengalir melewati store bak akan terhambat karena pada bagian akhir dari

bak ini terdapat 4 buah lubang pipa yang berdiameter 10 inchi sehingga sebagian aliran akan

tertahan pada bagian besi dari bak dan yang lainnya akan masuk melalui lubang pipa tersebut.

Berdasarkan berat jenis, bijih timah mempunyai berat jenis lebih berat daripada dari pasir

maka pasir akan cenderung untuk mengalir bersama aliran air dan bijih timah ini akan lebih

Page 6: Alat-Alat dalam tambang timah

cepat mengendap di bagian bawah dari bak

penenang tersebut. Material kaksa (pulp) selanjutnya akan masuk ke dalam

proses jiggingyang diawali dengan dialirkannya pulp menuju jig primer.

4.2.3  Jig Primer

Jig adalah salah satu alat pemisahan mineral antara konsentrat dengan tailingyang

memanfaatkan gaya gravitasi yaitu dari berat jenis mineral dengan menggunakan medium air

sehingga membentuk suatu lapisan yang sesuai dengan berat jenis mineral tersebut. Jig yang

dipakai di Tambang Besar Nudur Hilir saat ini adalah type Pan American Jig (PA)

berkapasitas 120 m3/jam.Keuntungan bila menggunakan Pan American Jig yaitu gerakan

membran sejajar dengan gerakan tekanan dan isapan sehingga pembagian air melalui

saringan merata dan dapat memberikan panjang dorongan yang lebih besar sehingga

kekuatan isapan akan lebih kuat. Kerugian apabila menggunakan Pan American

Jig yaitu mekanik penggerak (mesin esentrik) mudah rusak maka memerlukan perawatan

yang lebih serius, dan bila spigot buntu / tersumbat, membran akan mudah lepas.

Pada pencucian di jig primer ini terdapat empat unit jig yang beroperasi, dan

masing-masing menjadi 3 kompartemen setiap jalurnya, yaitu kompartemen A, B, dan C.

Pada satu unit jig terdapat 6 cell atau mempunyai 6 spigot, maka dalam pencucian ini terdapat

24 spigot. Pukulan penggerak jig juga perlu diperhatikan jika pukulan penggerak jig terlalu

kecil maka material akan sulit untuk turun karena materialnya mengambang dan

menyebabkan bed jig (hematite) tersumbat. Ukuran panjang pukulan penggerak jig adalah

kompartemen A = 10 – 17 mm, kompartemen B = 8 – 10 mm, kompartemen C = 6 – 8 mm.

Panjang pukulan penggerak jig kompartemen A lebih besar karena agar bijih timah yang

masuk terlebih dahulu ke jig primer akan terhisap oleh kompartemen A sehingga akan

mengurangi hanyutnya bijih timah (losses). Ukuran jumlah pukulan jig adalah kompartemen

A = 130 – 140 kali/menit, kompartemen BC = 160 – 170 kali/menit.

4.2.4 Jig Clean Up

Proses pencucian pada Jig Clean Up Konsentrat dari hasil tahap pencucian

sebelumnya dialirkan melalui sebuah pipa terbuka yang merupakan umpan bagi jig clean up.

Pada tahap pencucian ini digunakan dua unit jig yang mempunyai 2 jalur aliran setiap unitnya

dan mempunyai 3 kompartemen pada setiap unitnya yaitu kompartemen A, kompartemen B

Page 7: Alat-Alat dalam tambang timah

dan kompartemen C, maka Jig ini mempunyai jumlah cell sebanyak 12 cell atau mempunyai

12spigot. Panjang pukulan penggerak jig clean up yaitu kompartemen A = 8 – 10 mm,

kompartemen B = 4 – 7 mm, kompartemen C = 3 – 5 mm.

Panjang pukulan penggerak jig clean up, kompartemen A lebih besar karena agar bijih

timah yang masuk terlebih dahulu ke jig clean up akan terhisap oleh kompartemen A

sehingga akan mengurangi hanyutnya bijih timah (losses). Jumlah pukulan penggerak jig juga

perlu dilakukan pemeriksaan, pengukuran dan penyetelan kembali disesuaikan dengan

kebutuhan proses jika terjadi perubahan sewaktu jig sedang beroperasi maupun jika terjadi

perubahan ukuran butiran kasiterit. Ukuran jumlah pukulan jigadalah kompartemen A = 140

kali/menit, kompartemen BC = 200 kali/menit.

4.2.5 Jig Clean Up

Proses pencucian pada Jig Clean Up Konsentrat dari hasil tahap pencucian

sebelumnya dialirkan melalui sebuah pipa terbuka yang merupakan umpan bagi jig clean up.

Pada tahap pencucian ini digunakan dua unit jig yang mempunyai 2 jalur aliran setiap unitnya

dan mempunyai 3 kompartemen pada setiap unitnya yaitu kompartemen A, kompartemen B

dan kompartemen C, maka Jig ini mempunyai jumlah cell sebanyak 12 cell atau mempunyai

12spigot. Panjang pukulan penggerak jig clean up yaitu kompartemen A = 8 – 10 mm,

kompartemen B = 4 – 7 mm, kompartemen C = 3 – 5 mm.

Panjang pukulan penggerak jig clean up, kompartemen A lebih besar karena agar bijih

timah yang masuk terlebih dahulu ke jig clean up akan terhisap oleh kompartemen A

sehingga akan mengurangi hanyutnya bijih timah (losses). Jumlah pukulan penggerak jig juga

perlu dilakukan pemeriksaan, pengukuran dan penyetelan kembali disesuaikan dengan

kebutuhan proses jika terjadi perubahan sewaktu jig sedang beroperasi maupun jika terjadi

perubahan ukuran butiran kasiterit. Ukuran jumlah pukulan jigadalah kompartemen A = 140

kali/menit, kompartemen BC = 200 kali/menit.

4.2.6  Komponen Penting pada Pencucian

Sebelum sampai pada tahap akhir dari pencucian, ada komponen-komponen yang juga

membantu pada saat proses pencucian, adapun komponen-komponen itu adalah :

1.    Esentrik merupakan salah satu alat penggerak di pencucian yang dipergunakan pada

type Pan American Jig (PA). Esentrik ini berfungsi untuk merubah gerakan berputar yang

ditimbulkan oleh gear box (gear motor) menjadi gerakan turun naik (vertikal). Alat ini

Page 8: Alat-Alat dalam tambang timah

berfungsi untuk menimbulkan isapan (suction) dan tekanan (pulsion) pada permukaan bed

jig.

2.    Bed merupakan lapisan material diatas saring jig, yang terdiri dari hematitedan dalam

proses jigging ini bed material sangat berperan penting, karenabed material ini berfungsi

sebagai material pemisah antara mineral utama dan mineral pengotornya. Berdasarkan

kondisi di atas, maka bed materialperlu ditambah atau diganti dengan butiran bed

material yang berukuran 1 – 2 cm sesuai dengan prosedur yang ada. Pengisian

batu hematite / bed jigtidak boleh terlalu penuh atau setinggi rooster atas (100 mm)

sebaiknya diisi 70 – 90 mm sehingga menyisakan ruang kosong ± 10 – 30 mm. Hal ini

dilakukan untuk menyediakan ruangan bagi mineral yang belum sempat terhisap menjadi

konsentrat agar terlindungi dari pengaruh kecepatan aliran (crossflow) diatas

permukaan jig sehingga tidak terdorong dan hanyut bersama tailing akibat kecepatan aliran

(crossflow)

3.       Fungsi kecepatan aliran adalah untuk membawa material ringan baik yang berukuran

besar atau kecil. Kecepatan aliran diatas permukaan jig perlu dirawat / dikendalikan sesuai

dengan standar, karena jika kecepatan aliran terlalu deras maka akan mengakibatkan bijih

timah dan mineral berharga lainnya hanyut bersamatailing. Cara menahan kecepatan aliran

bila sudah melebihi standar adalah memasang sisir penahan (riffles) berfungsi untuk menjaga

agar material tidak ikut terbuang bersama tailing dan berfungsi juga untuk mengunci saringan

agar tetap diam di ujung kompartemen terakhir jig bersangkutan.

5.   Pada Jig primer tipe Pan American ini dilengkapi dengan afsluiter. Terdapat

24 afsluiter pada jig primer dimana setiap 1 jig primer mempunyai 6 afsluiter yaitu kran air

yang berfungsi untuk mengatur pemasukan air (underwater) ke dalam tangki Jig, yang

dihubungkan dengan sebuah pipa besi yang dipasang secara permanen. Air (underwater)

yang akan dimasukkan ke dalam tangki Jig primer berasal dari bak penampungan (header

tank) yang berada di atas Jig dan disalurkan melalui pipa besi.

6.   Header tank adalah tempat penampungan air yang berfungsi untuk menampung air

tambahan dari underwater, dimana air yang masuk ke dalam jig clean up 200 lt/menit apabila

air tambahan tersebut tidak ditampung terlebih dahulu di dalam header tank akan berakibat

cukup besar kinerja Jig. Air tersebut diambil  dari bandar / saluran underwater dengan

menggunakan pompa underwaterdimana bandar ini menjadi satu dengan settling

pond sehingga dapat diupayakan air yang berasal dari kolong ini dapat terendapkan dan dapat

Page 9: Alat-Alat dalam tambang timah

memperoleh air yang bersih untuk proses pencucian tetapi kenyataannya berbeda karena

terlalu banyaknya tailing pada disposal tailing  hingga tailing mengotori aliran air

padaunderwater maka air yang dihasilkan masih keruh dan terjadi kedangkalan akibat banyak

lumpur yang terendapkan.

       berikut merupakan proses penambangan yang dilakukan pada TB Nudur Hilir,

diantaranya: