akuntansi transaksi ijarah

12
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH Bila dilihat dari realita yang ada, rasanya mustahil manusia bisa hidup berkecukupan tanpa hidup berijarah (sewa-menyewa) dengan manusia lain. Karena itu, boleh dikatakan bahwa pada dasarnya ijarah itu adalah salah satu bentuk aktifitas antara dua pihak yang berakad guna meringankan salah satu pihak atau saling meringankan, serta termasuk salah satu bentuk tolong-menolong yang diajarkan agama dan ijarah merupakan salah satu jalan untuk memenuhi hajat manusia. Untuk itu merupakan suatu ilmu yang sangat bermanfaat apabila pembahasan dalam makalah ini benar-benar bisa kita kaji dan pahami untuk menambah pengetahuan dan wawasan kita semua. Ijarah , menurut bahasa, adalah al-itsabah (memberi upah). Misalnya aajartuhu , baik dibaca panjang atau pendek, yaitu memberi upah. Sedangkan menurut istilah fiqih ialah pemberian hak pemanfa’atan dengan syarat ada imbalan. (Fathul Bari IV: 439). Ijârah dalam perbankan syariah merupakan kegiatan penyaluran dana untuk mendapatkan pendapatan berupa fee atau imbalan dari objek yang disewakan. Karakteristik akad ijârah 1. Ijârah merupakan sewa-menyewa obyek ijârah tanpa perpindahan risiko dan manfaat yang terkait kepemilikan aset terkait, dengan atau tanpa wa’ad 1

Upload: noe153

Post on 26-Oct-2015

92 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

resume ijarah

TRANSCRIPT

Page 1: AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH

AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH

Bila dilihat dari realita yang ada, rasanya mustahil manusia bisa hidup

berkecukupan tanpa hidup berijarah (sewa-menyewa) dengan manusia lain. Karena

itu, boleh dikatakan bahwa pada dasarnya ijarah itu adalah salah satu bentuk aktifitas

antara dua pihak yang berakad guna meringankan salah satu pihak atau saling

meringankan, serta termasuk salah satu bentuk tolong-menolong yang diajarkan

agama dan ijarah merupakan salah satu jalan untuk memenuhi hajat manusia. Untuk

itu merupakan suatu ilmu yang sangat bermanfaat apabila pembahasan dalam

makalah ini benar-benar bisa kita kaji dan pahami untuk menambah pengetahuan

dan wawasan kita semua. Ijarah, menurut bahasa, adalah al-itsabah (memberi upah).

Misalnya aajartuhu, baik dibaca panjang atau pendek, yaitu memberi upah.

Sedangkan menurut istilah fiqih ialah pemberian hak pemanfa’atan dengan syarat

ada imbalan. (Fathul Bari IV: 439). Ijârah dalam perbankan syariah merupakan

kegiatan penyaluran dana untuk mendapatkan pendapatan berupa fee atau imbalan

dari objek yang disewakan.

Karakteristik akad ijârah

1. Ijârah merupakan sewa-menyewa obyek ijârah tanpa perpindahan risiko dan

manfaat yang terkait kepemilikan aset terkait, dengan atau tanpa wa’ad untuk

memindahkan kepemilikan dari pemilik (mu’jir) kepada penyewa (musta’jir)

pada saat tertentu.

2. Perpindahan kepemilikan suatu aset yang diijârahkan dari pemilik kepada

penyewa, dalam ijârah muntahiyah bi tamlik, dilakukan jika seluruh

pembayaran sewa atas objek ijârah yang dialihkan telah diselesaikan dan

obyek ijârah telah diserahkan kepada penyewa dengan membuat akad

terpisah secara:

a. hibah;

b. penjualan sebelum akad berakhir sebesar sebanding dengan sisa cicilan

sewa atau harga yang disepakati

c. penjualan pada akhir masa ijârah dengan pembayaran tertentu sebagai

referensi yang disepakati dalam akad; atau

1

Page 2: AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH

d. penjualan secara bertahap sebesar harga tertentu yang disepakati dalam

akad.

3. Pemilik dapat meminta penyewa untuk menyerahkan jaminan atas ijârah

untuk menghindari risiko kerugian.

4. Jumlah, ukuran, dan jenis obyek ijârah harus jelas diketahui dan tercantum

dalam akad.

5. Karakteristik ijarah sebagai transaksi dengan akad sewa menyewa barang

dengan menyatan harga sewa sebagai bentuk kompensasi jasa yang diberikan

oleh pihak yang menyewa kepada pihak menyewakan sesuai dengan

kesepakatan kedua belah pihak. Pada akhir masa sewa bisa saja pemilik

barang memberikan opsi untuk membeli obyek sewa tersebut kepada

penyewa.

Jenis Ijarah

Dalam aplikasinya, ijârah memiliki dua bentuk, yaitu ijârah (upah) dan

a. Ijarah (upah) Bai at-takjiri

Ijarah (upah) Bai at-takjiri adalah suatu kontrak sewa yang diakhiri

dengan penjualan. Dalam kontrak ini pembayaran sewa telah diperhitungkan

sedemikian rupa sehingga sebagian padanya merupakan pembelian terhadap

barang secara berangsuran.Adapaun upah atau imbalan dalam ijârah

disyaratkan :

o Jelas, tertentu, dan sesuatu yang bernilai harta, dan

o Tidak sejenis dengan manfaat yang disewa.

b. Ijârah muntahiyah bi tamlik. 

Ijârah muntahiyah bi tamlik yaitu akad ijârah yang diakhiri dengan

kepemilikan barang di tangan penyewa. Muhammad Syafi’i Anthonio secara

singkat mendefinisikannya adalah akad sewa yang diakhiri dengan

kepemilikan barang di tangan penyewa.

IMBT adalah sebuah istilah modern yang tidak terdapat dikalangan

fuqoha terdahulu. Istilah ini tersusun dari dua kata :

2

Page 3: AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH

- Al-ijarah (sewa) : Ijârah dalam bahasa Arab berarti upah, sewa, jasa, atau

imbalan. Secara etimoligi dapat berarti ba’i al-manfaah yang berarti jual-

beli dan atau pemilikan atas manfaat.  

- At-Tamlik (kepemilikan) : Secara bahasa berarti menjadikan orang lain

memiliki sesuatu. At-tamlik bisa berupa kepemilikan terhadap benda,

kepemilikan terhadap manfaat, bisa dengan ganti atau tidak.

Sebagaimana ungkapan dibawah ini :

Jika kepemilikan terhadap sesuatu terjadi dengan adanya ganti

maka ini adalah jual beli.

Jika kepemilikan terhadap suatu manfaat dengan adanya ganti

maka disebut persewaan.

Jika kepemilikan terhadap sesuatu tanpa adanya ganti maka ini

disebut hibah / hadiah.

Adapun jika kepemilikan terhadap suatu manfaat tanpa adanya

ganti maka disebut pinjaman.

Dari kedua definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa definisi

IMBT adalah kepemilikan suatu manfaat/jasa berupa barang yang jelas dalam

tempo waktu yang jelas dikuti dengan adanya pemberian kepemilikan suatu

barang yang bersifat khusus dengan adanya ganti yang jelas.  

3

Page 4: AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH

Akuntansi Pemilik

Saat perolehan

Diakui saat obyek ijarah diperoleh sebesar biaya perolehannya

Aktiva xxx

Kas / Hutang xxx

\Saat aset disusutkan

Pencatatan untuk penyusutan Aset Sesuai dengan kebijakan penyusutan atau

amortisasi untuk aset sejenis selama umur manfaatnya (umur ekonomis). Dapat

menggunakan metode garis lurus, double declining balance, atau jumlah angka tahun

Biaya depresiasi aktiva ijarah xxx

Akm. Dep. Aktiva Ijarah xxx

Saat menerima pendapatan

a. Pendapatan sewa selama masa akad diakui pada saat manfaat atas aset

telah diserahkan kepada penyewa.

b. Piutang pendapatan sewa diukur sebesar nilai yang dapat direalisasikan

(NRV) pada akhir periode pelaporan.

c. Jurnal penerimaan pendapatan

Kas xxx

Pendapatan Ijarah xxx

d. Jurnal penyesuaian akhir tahun

Piutang Pendapatan Ijarah xxx

Pendapatan Ijarah xxx

e. Jurnal Pembalik tahun berikutnya

Piutang Pendapatan Ijarah xxx

Pendapatan Ijarah xxx

Saat melakukan perbaikan aset

Pengakuan biaya perbaikan adalah sebagai berikut:

a. Biaya perbaikan tidak rutin obyek ijarah diakui pada saat terjadinya

b. Jika penyewa melakukan perbaikan rutin obyek ijarah dengan persetujuan

pemilik, maka biaya tersebut dibebankan kepada pemilik dan diakui sebagai

beban pada saat terjadinya;

4

Page 5: AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH

c. Jika IMBT melalui penjualan secara bertahap, biaya perbaikan obyek ijarah

yang dimaksud dalam huruf a dan b ditanggung pemilik maupun penyewa

sebanding dengan bagian kepemilikan masing-masing atas obyek ijarah.

Biaya perbaikan obyek ijarah merupakan tanggungan pemilik. Perbaikan tersebut

dapat dilakukan oleh pemilik secara langsung atau dilakukan oleh penyewa atas

persetujuan pemilik.

Biaya Perbaikan xxx

Kas / Hutang xxx

Saat berpindah kepemilikan

Pengakuannya tergantung dari cara pemindahan kepemilikan:

a. Hibah à jumlah tercatat objek ijarah diakui sebagai biaya.

Beban Ijarah

Akumulasi Penyusutan

xxx

xxx

Aktiva xxx

b. Penjualan sebelum berakhirnya masa

Jumlah tercatat objek ijarah diakui sebesar sisa cicilan sewa atau

jumlah yang disepakati.

Beban Ijarah

Akumulasi Penyusutan

xxx

xxx

Aktiva xxx

c. Penjualan setelah selesai masa akad

Selisih antara harga jual dan jumlah tercatat objek ijarah diakui

sebagai keuntungan atau kerugian

Kas

Akumulasi Penyusutan

Kerugian

xxx

xxx

xxx

Keuntungan

Aktiva

xxx

xxx

d. Penjualan objek ijarah secara bertahap

Selisih antara harga jual dan jumlah tercatat sebagian objek ijarah

yang telah dijual diakui sebagai keuntungan atau kerugian

Kas xxx

5

Page 6: AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH

Akumulasi Penyusutan

Kerugian

xxx

Keuntungan

Aktiva

xxx

bagian objek ijarah yang tidak dibeli penyewa diakui sebagai aset tidak lancar

atau aset lancar sesuai dengan tujuan penggunaan aset tersebut.

Aset Lancar / tidak lancar

Akumulasi Penyusutan

xxx

xxx

Aktiva xxx

Penyajian

Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban-beban yang terkait,

misalnya beban penyusutan, beban pemeliharaan dan perbaikan, dan sebagainya.

Pengungkapan

Penjelasan umum isi akad yang signifikan (keberadaan wa’ad, agunan, pembatasan-

pembatasan)

a. Nilai perolehan dan akumulasi penyusutan untuk setiap kelompok

aktiva ijarah

b. Keberadaan transaksi jual-dan-ijarah (jika ada).

Akuntansi Penyewa

Saat menyewa barang

Beban sewa diakui selama masa akad pada saat manfaat atas aset telah

diterima. Utang sewa diukur sebesar jumlah yang harus dibayar atas manfaat yang

telah diterima.

Beban Sewa xxx

Kas / Hutang xxx

Saat melakukan pemeliharaan

Biaya pemeliharaan obyek ijarah yang disepakati dalam akad menjadi

tanggungan penyewa diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

a. Biaya pemeliharaan obyek ijarah, dalam IMBT melalui penjualan obyek

ijarah secara bertahap, akan meningkat sejalan dengan peningkatan

kepemilikan obyek ijarah.

6

Page 7: AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH

Beban Pemeliharaan Ijarah xxx

Kas / Hutang xxx

b. Biaya pemeliharaan yang dibawarkan penyewa dulu nantinya ditagihkan pada

pemilik

Piutang xxx

Kas / Hutang xxx

Perpindahan Kepemilikan

Untuk IMBT, pencatatan perpindahan dilakukan sesuai dengan cara

perpindahannya:

a. Hibah à bank mengakui aset dan keuntungan sebesar nilai wajar objek ijarah

yang diterima

b. Pembelian sebelum masa akad berakhirà bank mengakui aset sebesar

pembayaran sisa cicilan sewa atau jumlah yang disepakati

c. Pembelian setelah masa akad berakhir à bank mengakui aset sebesar

pembayaran yang disepakati

d. Pembelian objek ijarah secara bertahap à bank mengakui aset sebesar biaya

perolehan objek ijarah yang diterima

Bagaimanapun cara perpindahannya, pencatatan yang dilakukan adalah sebagai

berikut :

Aset non kas xxx

Kas / Hutang xxx

Pengungkapan

a. Penjelasan umum isi akad yang signifikan (total pembayaran, keberadaan

wa’ad, agunan, pembatasan-pembatasan).

b. Keberadaan transaksi jual-dan-ijarah dan keuntungan atau kerugian yang

diakui (jika ada)

7

Page 8: AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH

DAFTAR PUSTAKA

Anam, Khaerul. 2012. Akad Gabung antara Sewa dan Jual-Beli.

http://anambediuzzaman.blogspot.com/2012/12/blog-post_6938.html (diakses

tanggal 20 Maret 2013)

Anas, Irham Fachreza. 2011. Analisa Penerapan Ijarah Muntahiya Bit Tamlik di

Bank Syariah. http://irham-anas.blogspot.com/2011/11/analisa-praktek-ijarah-

muntahiya-bit.html (diakses tanggal 20 Maret 2013)

Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. PSAK no. 103 : Akuntansi Salam. Jakarta : Dewan

Standar Akuntansi Keuangan

Nurhayati, Sri dan Wasilah. 2009. Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta : Salemba

Empat

Safira. 2012. Modul 13 Akuntansi Transaksi Ijarah. Jakarta : Universitas

Mercubuana

Sartini. 2012. Akuntansi Ijarah. (Diunduh pada 20 Maret 2013)

Ulya, Ghofur. 2012. Ijarah. http://ghofur-ulya.blogspot.com/2012/10/ijarah.html

(diakses pada 25 Maret 2013)

Wicaksono, Gugus. 2012. Ijarah.

http://www.jtanzilco.com/main/index.php/component/content/article/1-kap-news/

423-ijarah (diakses tanggal 20 Maret 2013)

8

Page 9: AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH

PERTANYAAN

1. Mengapa transaksi Murabahah terlihat lebih menarik daripada ini? Apa

sebenarnya keunggulan transaksi ini dibanding Murabahah?

2. Mengapa saat melakukan perbaikan, harga perbaikan tersebut tidak

dimasukkan ke dalam aset bersangkutan agar menambah biaya aset tersebut?

3. Apakah obligasi syariah ijarah itu? Bagaimana penerapannya? Apakah

obligasi ini mengharuskan adanya bunga?

4. Bagaimanakah aplikasi investasi pada ijarah itu?

9