akuntansi pajak penghasilan dan pos laba yang tidak biasa

Upload: nur-adhini-mutiara

Post on 16-Jul-2015

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Disusun Oleh: Program Studi Administrasi Bisnis Kelas B

Ade Susilo Kevin Septian Martua Silalahi Muhamad Soni Nany Septia Nur Adhini Mutiara

110100056 110100077 110100082 110100083 110100084

SEKOLAH ADMINISTRASI BISNIS DAN KEUANGAN INSTITUT MANAJEMEN TELKOM2011

Kebanyakan perseroan diharuskan membayar perkiraan pajak penghasilan dalam dua belas angsuran sepanjang tahun.

Sebagai contoh, diasumsikan dengan periode awal akuntansi tahun kalender memperkirakan beban pajak penghasilan untuk tahun berjalan adalah Rp. 84.000.000,-. Bagaimana ayat jurnalnya ?

Ayat Jurnal untuk mencatat perkiraan pajak bulan pertama adalah: 1/12 x 84.000.000 = 7.000.000Jan. 15

Income Tax Expense Cash

Rp. 7.000.000 Rp. 7.000.000

Pada Akhir tahun, perusahaan akan menghitung penghasilan kena pajak aktual dan pajak terkait. Jika terdapat tambahan pajak, kewajiban tambahan ini akan dicatat. Jika total perkiraan pembayaran pajak lebih besar dari kewajiban pajak berdasarkan penghasilan kena pajak aktual, maka kelebihan pembayaran harus didebit ke Account Receiveable dan dikreditkan ke akun Income Tax Expense.

Pajak Penghasilan biasanya diungkapkan sebagai pengurang di bagian bawah laporan laba rugi dalam menentukan laba bersih, seperti ditunjukkan berikut ini:Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2007(Jumlah dalam jutaan Rupiah) Penjualan Bersih Harga Pokok Penjualan Beban pemasaran, penelitian dan administrasi Laba Operasi Pendapatan Bunga Pendapatan Lainnya, bersih Laba sebelum PPh PPh Laba Bersih Rp.12.544.901 6.247.189 3.520.352 Rp. 2.777.360 41.291 .2.790 Rp. 2.821.441 .859.294 Rp. 1.962.147

Penghasilan kena pajak (PhKP) sering kali berbeda dari laba sebelum pajak yang dilaporkan di laporan laba rugi. Perbedaan semacam itu disebut perbedaan sementara. Beberapa contoh pos perbedaan sementara adalah sebagai berikut:1.

pos yang menyebabkan

Pendapatan atau laba yang dikenakan pajak setelah dilaporkan di laporan laba rugi.

2.

Beban atau rugi yang dikurangkan dalam menentukan penghasilan kena pajak setelah dilaporkan di laporan laba rugi.

3.

Pendapatan atau laba yang dikenakan pajak sebelum dilaporkan di laporan laba rugi.

4.

Beban atau rugi yang dikurangkan dalam menentukan penghasilan kena pajak sebelum dilaporkan di laporan laba rugi.

Sebagai ilustrasi, diasumsikan pada akhir tahun pertama masa operasi, sebuah perusahaan melaporkan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp. 300.000.000,- di laporan laba rugi. Tarif pajak yang dikenakan sebesar 30%. Akan tetapi, untuk mengurangi jumlah utang pajak penghasilan pajak saat ini, Rp. perusahaan 100.000.000,menggunakan . Bagaimana perencanaan pajak untuk mengurangi penghasilan kena menjadi penyelesaiannya?

Beban pajak penghasilan berdasarkan laba yang dilaporkan sebesar Rp. 300.000.000 dengan tarif pajak 30% Rp. 90.000.000

Utang pajak penghasilan berdasarkan penghasilan kena pajak sebesar Rp. 100.000.000 dengan tariff pajak 30% Pajak penghasilan yang ditangguhkan hingga tahun mendatang Rp. 30.000.000 Rp. 60.000.000

Ayat jurnal: Income tax expense Income tax payable Deferred Income tax payable Rp. 90.000.000 Rp. 30.000.000 Rp. 60.000.000

Beban pajak penghasilan yang dilaporkan di laporan laba rugi adalah total pajak Rp. 90.000.000, yang diharapkan akan dibayar dari laba tahun ini. Dalam tahun tahun mendatang, Rp. 60.000.000 dalam akun deferred income tax payable akan dipindahkan ke akun income tax payable saat perbedaan sementara membalik dan pajak menjadi jatuh tempo. Sebagai contoh, jika pajak yang ditangguhkan sebesar Rp. 48.000.000 menjadi jatuh tempo pada tahun kedua, maka akan dibuat pada tahun kedua ayat jurnal sebagai berikut: Deferred Income Tax Payable Income Tax Payable Rp. 48.000.000 Rp. 48.000.000

Saldo Deferred income tax payable pada akhir tahun dilaporkan sebagai kewajiban. Jumlah yang jatuh tempo dalam satu tahun digolongkan sebagai kewajiban lancar. Sisanya digolongkan sebagai kewajiban jangka panjang. Perbedaan antara penghasilan kena pajak dengan laba (sebelum pajak) yang dilaporkan di laporan laba rugi juga dapat terjadi karena pendapatan tertentu dikeluarkan dari pajak dan beban tertentu tidak menjadi pengurang dalam menentukan penghasilan kena pajak. Perbedaan semacam itu tidak menyebabkan masalah pelaporan keuangan khusus karena jumlah pajak penghasilan yang dihitung berdasarkan undang undang pajak adalah sama dengan jumlah yang dilaporkan di laporan laba rugi.

Sebuah perseroan memiliki laba sebelum pajak sebesar Rp. 200.000.000,- . Tarif pajak 30% dan penghasilan kena pajak sebesar Rp. 130.000.000. Buatlah ayat jurnal untuk pajak tahun berjalan!

Jawaban: Beban pajak penghasilan berdasarkan laba yang dilaporkan sebesar Rp. 200.000.000 dengan tarif pajak 30% Rp. 60.000.000

Utang pajak penghasilan berdasarkan penghasilan kena pajak sebesar Rp. 130.000.000 dengan tariff pajak 30% Pajak penghasilan yang ditangguhkan hingga tahun mendatang Rp. 39.000.000 Rp. 21.000.000

Ayat jurnal: Income tax expense Income tax payable Deferred Income tax payable Rp. 60.000.000 Rp. 39.000.000 Rp. 21.000.000

Pos tidak biasa yang mempengaruhi laporan laba rugi periode berjalan:1. 2. 3. 4.

Penurunan nilai aset tetap Biaya restrukturisasi Operasi dalam penghentian Pos luar biasa

Pos tidak biasa yang mempengaruhi laporan laba rugi periode sebelumnya:1. 2.

Kesalahan Perubahan dalam prinsip akuntansi

Penurunan nilai aset muncul saat nilai wajar sebuah aset tetap turun menjadi di bawah nilai bukunya (biaya dikurangi nilai akumulasi penyusutan). Peristiwa yang dapat menyebabkan nilai aset turun adalah:(1) (2)

penurunan yang signifikan pada harga pasar aset tetap, perubahan yang signifikan dalam kondisi teknologi, pasar, ekonomi, atau hukum suatu negara di mana perusahaan beroperasi,

(3)

perubahan signifikan yang mempengaruhi cara sebuah aset digunakan, atau

(4)

arus kas aktual yang dihasilkan secara material lebih rendah dari arus kas yang diperkirakan sebelum diskon.

Pada tanggal 1 Maret, diasumsikan PT Joko Jaya menggabungkan kegiatan operasi dengan menutup sebuah pabrik. Sebagai akibat dari penutupan, nilai pabrik dan peralatan turun sebesar Rp. 750.000.000. Bagaimana ayat jurnalnya?

Jawab: Fixed Assets Impairment Equipment Rp. 750.000.000 Rp. 750.000.000

Biaya restrukturisasi adalah biaya yang sering muncul seiring dengan tindakan seperti pembatalan kontrak, pemberhentian atau relokasi karyawan, dan penggabungan kegiatan operasi.

OPERASI DALAM PENGHENTIANRugi atau laba yang diperoleh dari pelepasan sebuah segmen bisnis atau komponen dalam sebuah entitas dilaporkan di laporan laba rugi sebagai rugi atau laba dari operasi dalam penghentian (discontinued operations).

Pos luar biasa dihasilkan dari peristiwa dan transaksi yang:(1)

Berbeda secara signifikan dari kegiatan operasi bisnis yang sejenis atau normal, dan

(2)

Muncul secara tidak teratur.

Laba dan rugi yang dihasilkan dari bencana alam yang terjadi secara tidak teratur, seperti banjir, gempa bumi dan kebakaran, merupakan pos luar biasa. Laba dan rugi yang berasal dari pelepasan sebuah tanah atau gedung untuk kepentingan umum juga termasuk pos luar biasa. Laba dan rugi dan semacam itu, selain yang diperoleh dari pelepasan segmen bisnis, harus dilaporkan di laporan laba rugi sebagai pos luar biasa.

PT Joko Jaya mengumumkan rencana untuk memberhentikan 200 karyawan dengan menetapkan pembayaran pesangon sebesar Rp 5.000.000,- per karyawan. Bagaimana ayat jurnalnya saat perusahaan mengumumkan rencana pemberhentian dan saat pesangon dibayarkan? Jawab:Total Pesangon yang harus dibayar perusahaan = 200 x 500.0000 = 1.000.000.000

Saat perusahaan mengumumkan pemberhentian Restructuring Charges Employee Termination Liabilities Saat pesangon sebenarnya dibayarkan Emloyee Termination Liabilities Cash Rp. 1000.000.000 Rp. 1.000.000.000 Rp. 1000.000.000 Rp. 1000.000.000

1.

2.

Kesalahan dalam pengakuan, pengukuran, penyajian atau pengungkapan laporan keuangan; dan Perubahan dari satu prinsip akuntansi berterima umum ke prinsip akuntansi berterima umum lainnya.

Penyajian kembali yang berlaku turut mengharuskan laporan keuangan yang dikeluarkan sebelumnya untuk disesuaikan terhadap pengaruh dari kesalahan dan perubahan dalam prinsip akuntansi. Jikak kesalahan yang ditemukan mempengaruhi laporan keuangan periode sebelumnya, maka laporan periode sebelumnya dan seluruh laporan lainnya harus disajikan kembali untuk mencerminkan perbaikan.

PT JOKO JAYA INCOME STATEMENT FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31 2010Net Sale Rp. 12.350.000.000 Cost of Goods Sold 5.800.000.000 Gross Profits Rp. 6.550.000.000 Selling and Administrative expense Rp. 3.490.000.000 Fixed Assets Impairment 750.000.000 Restructuring Charges 1.000.000.000 Rp. 5.240.000.000 Income from operation activities before tax Rp. 1.310.000.000 Income Tax Expense 620.000.000 Income from operation activities after tax Rp. 690.000.000 Loss on discontinued operations 100.000.000 Net Income before Extraordinary Item Rp. 590.000.000 Extraordinary Item: Income from Surrounded Land 150.000.000 Net Income Rp. 740.000.000

Ade Susilo Kevin Septian Martua Silalahi Muhamad Soni Nany Septia Nur Adhini Mutiara November, 2011