akuntansi leasing oleh lessor
DESCRIPTION
leasingTRANSCRIPT
![Page 1: Akuntansi Leasing Oleh Lessor](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080919/55cf9a45550346d033a1111f/html5/thumbnails/1.jpg)
1. AKUNTANSI LEASING OLEH LESSOR
Akuntani Untuk Sewa Guna Operasi – Lessor
Akuntani untuk lease operasi bagi lessor sama dengan lessee. Lessor mengaku pembayaran
sebagai pendapatan ketika pembayaran diterima. Jika ada variasi penting dalam persyaratan
pembayaran, maka dipelurkan ayat jurnak untuk m,ncerminkan pola garis lirus atas
pengakuan pandapatan. Biaya langsung pertama yang dikeluarkan akan ditangguhkan dan
kemudian diamortisasi selama periode lease, sehingga ditandingkan dengan pendapatan
sewa.
Akuntansi Untuk Sewa Guna Modal – Lessor
Akuntansi untuk lease pembiayaan langsung bagi lessor sangat mirip dengan akuntansi
untuk lease modal oleh lessee. Dalam praktikk piutang biasnya oleh lessor akan dicatat
sebesar jumlah kotor pembayaran lease minimum disertai dengan perkiraan pengimbang
untuk pendapatann bunga yang diterima dimuka, dan bukan sebesar jumlah yang berlaku
untuk lessee.
Lessor juga meraih manfaat dari Meleasing hartanya ketimbang menjualnya. Keunggulan
keunggulan Lease bagi si Lessor meliputi yang berikut:
1. Meningkatkan Penjualan. Dengan menawarkan produknya melalui Leasing kepada
pelanggan potensial, pabrik atau penyalur dapat meningkatkan penjualannya dalam
jumlah besar. Seperti diatas para pelanggan mungkin tidak mau atau tidak mampu
membeli harta tersebut.
2. Keringanan Pajak. Banyak ketentuan pajak yang memberikan keringan bagi pemilik
harta.
Contoh : Sebelum Tax Reform Act th 1986, Undang-undang pajak memberikan kredit
pajak investasi yang memperbolehkan pemilik harta mengkreditkannya ke hutang pajak
penghasilan entah pada periode berjalan ataupun pada periode mendatang dengan
ketentuan bahwa harta tersebut tetap dimilikinya, Jika seorang Lessor menjual aktiva
tersebut, maka keringanan pajak itu ikut bersama barangnya, tetapi perjanjian Lease
![Page 2: Akuntansi Leasing Oleh Lessor](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080919/55cf9a45550346d033a1111f/html5/thumbnails/2.jpg)
dapat menetapkan siapa yang akan memperoleh manfaat tersebut. Keluwesan ini
membuat kredit pajak menjadi unsur penting dalam negosiasi Lease.
3. Kelangsungan Hubungan Dengan Lease. Apabila harta dijaul, pembeli kerap kali tidak
mengadakan transaksi lagi dengan penjualnya. Akan tetapi dalam situasi Leasing, Lessor
dan Lesse tetap berhubungan selama periode tertentu, dan hubungan bisnis jangka
panjang kerap kali dapat dibina melalui Leasing.
4. Nilai Sisa Dipertahankan. Dalam banyak perjanjian Lease, Lessor beruntung dari
kondisi ekonomi yang membuat nilai residu yang besar pada ahir periode Lease. Lessor
dapat Me-Lease aktiva itu kembali kepada Lease lain atau menjualnya dan memperoleh
keuntungan pada saat itu juga. Banyak Lessor telah menikmati laba yang besar dari
kenaikan nilai residu yang tidak diperkirakan.
Contoh :
Tanggal 1 April 2010 Andi melakukan transaksi finance lease sebuah Truk senilai Rp. 90.000.000,
nilai residu aset diperkirakan sebesar Rp. 20.000.000 jangka waktu sewa selama 6 tahun dengan
tingkat bunga sebesar 18 % per tahun. Umur ekonomis aktiva 8 tahun. Metode penyusutan garis
lurus.
Perhitungan :
Nilai aktiva : Rp. 90.000.000 nilai sewa per bulan Rp. 90.000.000 / 72 bulan
Jangka waktu sewa : 6 tahun =Rp 1.250.000
Tingkat bunga 12 % per tahun Bunga = Rp. 90.00.000 X 12/100
Umur ekonomis 8 tahun = Rp. 10.800.000 per tahun = Rp. 900.000 per bulan
Penyusutan = _ HP-NR = Rp. 90.000.000-Rp.20.000.000
UE 72 bulan
= Rp.973.000
Lessee
1 April 2010 Jurnal pada awal perjanjian
Aset lease Rp. 90.000.000
Utang lease Rp. 90.000.000
1 April 2010 Saat pembayaran sewa pertama
Utang lease Rp. 1.250.000
![Page 3: Akuntansi Leasing Oleh Lessor](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080919/55cf9a45550346d033a1111f/html5/thumbnails/3.jpg)
Beban bunga Rp. 900.000
Kas bank Rp. 2.150.000
30 April 2010 Pengakuan penyusutan aset
Beban Depresiasi Aset Lease Rp. 973.000
Akumulasi Depresiasi aset lease Rp. 973.000
Lessor
1 April 2010 Jurnal pada awal perjanjian
Piutang sewa pembiayaan Rp. 90.000.000
Aset sewa pembiayaan Rp. 90.000.000
1 April 2010 Saat pembayaran sewa pertama
Kas bank Rp. 2.150.000
Piutang Sewa pembiayaan Rp. 1.250.000
Pendapatan Bunga Sewa pembiayaan Rp 900.000
2. PENYAJIAN TRANSAKSI LEASING
Contoh penerapan metode capital lease dan adalah sebagai berikut: Lessor company dan Lessee
Company menandatangani sebuah perjanjian lease tertanggal 1 Januari 2000 yang menetapkan
bahwa Lessor Company menyewakan peralatan kepada Lessee Company dengan ketentuan sebagai
berikut :
1. Masa lease adalah lima tahun dan perjanjian tidak dapat dibatalkan dengan mengharuskan
pembayaran sewa sebesar Rp 25.981
2. Peralatan tersebut mempunyai nilai wajar sebesar Rp. 100.000 estimasi umur ekonomis lima
tahun dan tidak ada nilai residu
3. Lessee Company membayar semua biaya pelaksanaan langsung kepada pihak ketiga kecuali
pajak harta sebesar Rp 2000 per tahun yang termasuk dalam pembayaran tahunan
kepada lessor Lease tersebut tidak memuat hak opsi pembaharuan dan peralatan akan kembali
pada lessor company pada saat selesainya lease.
4. Tingkat bunga pinjaman tambahan (incremental borrowing rate) Lessee Company adalah
sebesar 11% tahun. Apabila tingkat bunga tidak diketahui maka tingkat bunga yang digunakan
harus ditentukan oleh lessee.
5. Lessee Company menyusutkan peralatan yang disewa dengan menggunakan metode garis lurus.
![Page 4: Akuntansi Leasing Oleh Lessor](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080919/55cf9a45550346d033a1111f/html5/thumbnails/4.jpg)
6. Lessor Company menetapkan sewa tahunan untuk memperoleh tingkat hasil pengembalian atas
investasinya sebesar 10% per tahun, fakta ini diketahui oleh Lessee Company.
7. Dalam hal adanya ketentuan lain yang dipersyaratkan oleh Lessor Company maka lessee harus
menerapkannya.
Penyajiannya :
Pengujian atas klasifikasi lease berdasarkan perjanjian lease diatas adalah:
Masa lease lima tahun, sama dengan estimasi umur ekonomis peralatan yang lamanya lima tahun, memenuhi pengujian 75%. Nilai sekarang pembayaran lease minimum Rp 100.000 melebihi 90% dari nilai wajar harta (Rp 100.000)
Nilai yang dikapitalisasi : (25.981 – 2.000) x Nilai pembayaran sekarang anuitas selama 5 periode pada tingkat diskonto 10% :
Rp 25.981 x 4,16986 = Rp 100.000
Pencatatan akuntansi Capital Lease oleh Lessee Company
Jurnal untuk mencatat peralatan yang disewa guna usaha pada awal sewa guna usaha
Peralatan Sewa Guna Usaha Rp 100.000
Kewajiban Sewa Guna Usaha Rp 100.000
Bila terdapat hak opsi dalam bentuk simpanan jaminan atau kas untuk membeli peralatan yang disewa pada akhir masalease adalah
Simpanan jaminan xx
Kas xx
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran lease pertama tanggal 1 Januari 2000 adalah
Beban pajak Rp 2.000
Kewajiban Sewa Guna Usaha Rp 23.981
Kas Rp 25.981
Tanggal 31 Desember 2000 jurnal untuk mencatat beban bunga adalah Beban Bunga Rp 7.602
![Page 5: Akuntansi Leasing Oleh Lessor](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080919/55cf9a45550346d033a1111f/html5/thumbnails/5.jpg)
Berikut disajikan skedul pembayaran sewa guna usaha Leesee Company selama lima tahun dengan tingkat bunga 10%
TanggalPembayaran lease tahunan
Biaya pajak
Biaya bunga
Penurunan kewajiban lease
Kewajiban lease
1/1/2000 - - - - 100,000
1/1/2000 25,981 2,000 - 23,981 76,019
1/1/2001 25,981 2,000 7,602 16,379 59,640
1/1/2002 25,981 2,000 5,964 18,017 41,623
1/1/2003 25,981 2,000 4,162 19,819 21,801
1/1/2004 25,981 2,000 2,180 21,801 -
Jumlah 129,905 10,000 19,908 100,000 -
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran sewa guna usaha tangal 1 Januari 2001 adalah
Beban pajak Rp 2.000
Beban Bunga Rp 7.602
Kewajiban Sewa Guna Usaha Rp 16.379
Kas Rp 25.981
Ayat jurnal untuk mencatat penyusutan peralatan sewa guna usaha selama lima tahun dengan metode garis lurus tanggal 31 Desember 2000 adalah
Beban penyusutan aktiva SGU Rp 20.000
Akm.penyusutan aktiva SGU Rp20.000
![Page 6: Akuntansi Leasing Oleh Lessor](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022080919/55cf9a45550346d033a1111f/html5/thumbnails/6.jpg)
Ayat jurnal untuk mencatat berakhirnya masa lease apabila terdapat hak opsi adalah:
Peralatan xx
Akm.Penyusutan Peralatan xx
Peralatan Sewa Guna Usaha xx
(Peralatan sewa guna usaha yang dibeli pada akhir masa sewa guna usaha harus dicatat oleh perusahaan sebesar nilai buku)