akuntansi leasing oleh lessor

8
1. AKUNTANSI LEASING OLEH LESSOR Akuntani Untuk Sewa Guna Operasi – Lessor Akuntani untuk lease operasi bagi lessor sama dengan lessee. Lessor mengaku pembayaran sebagai pendapatan ketika pembayaran diterima. Jika ada variasi penting dalam persyaratan pembayaran, maka dipelurkan ayat jurnak untuk m,ncerminkan pola garis lirus atas pengakuan pandapatan. Biaya langsung pertama yang dikeluarkan akan ditangguhkan dan kemudian diamortisasi selama periode lease, sehingga ditandingkan dengan pendapatan sewa. Akuntansi Untuk Sewa Guna Modal – Lessor Akuntansi untuk lease pembiayaan langsung bagi lessor sangat mirip dengan akuntansi untuk lease modal oleh lessee. Dalam praktikk piutang biasnya oleh lessor akan dicatat sebesar jumlah kotor pembayaran lease minimum disertai dengan perkiraan pengimbang untuk pendapatann bunga yang diterima dimuka, dan bukan sebesar jumlah yang berlaku untuk lessee. Lessor juga meraih manfaat dari Meleasing hartanya ketimbang menjualnya. Keunggulan keunggulan Lease bagi si Lessor meliputi yang berikut: 1. Meningkatkan Penjualan. Dengan menawarkan produknya melalui Leasing kepada pelanggan potensial, pabrik atau penyalur dapat meningkatkan penjualannya dalam jumlah besar. Seperti

Upload: amadeus-vincent

Post on 23-Oct-2015

1.287 views

Category:

Documents


99 download

DESCRIPTION

leasing

TRANSCRIPT

Page 1: Akuntansi Leasing Oleh Lessor

1. AKUNTANSI LEASING OLEH LESSOR

Akuntani Untuk Sewa Guna Operasi – Lessor

Akuntani untuk lease operasi bagi lessor sama dengan lessee. Lessor mengaku pembayaran

sebagai pendapatan ketika  pembayaran diterima. Jika ada variasi penting dalam persyaratan

pembayaran, maka dipelurkan ayat jurnak untuk m,ncerminkan pola garis lirus atas

pengakuan pandapatan. Biaya langsung pertama yang dikeluarkan akan ditangguhkan dan

kemudian diamortisasi selama periode lease, sehingga ditandingkan dengan pendapatan

sewa.

Akuntansi Untuk Sewa Guna Modal – Lessor

Akuntansi untuk lease pembiayaan langsung bagi lessor sangat mirip dengan akuntansi

untuk lease modal oleh lessee. Dalam praktikk piutang biasnya oleh lessor akan dicatat

sebesar jumlah kotor pembayaran lease minimum disertai dengan perkiraan pengimbang

untuk pendapatann bunga yang  diterima dimuka, dan bukan sebesar jumlah yang berlaku

untuk lessee.

Lessor juga meraih manfaat dari Meleasing hartanya ketimbang menjualnya. Keunggulan

keunggulan Lease bagi si Lessor meliputi yang berikut:

1. Meningkatkan Penjualan. Dengan menawarkan produknya melalui Leasing kepada

pelanggan potensial, pabrik atau penyalur dapat meningkatkan penjualannya dalam

jumlah besar. Seperti diatas para pelanggan mungkin tidak mau atau tidak mampu

membeli harta tersebut.

2. Keringanan Pajak. Banyak ketentuan pajak yang memberikan keringan bagi pemilik

harta.

Contoh : Sebelum Tax Reform Act th 1986, Undang-undang pajak memberikan kredit

pajak investasi yang memperbolehkan pemilik harta mengkreditkannya ke hutang pajak

penghasilan entah pada periode berjalan ataupun pada periode mendatang dengan

ketentuan bahwa harta tersebut tetap dimilikinya, Jika seorang Lessor menjual aktiva

tersebut, maka keringanan pajak itu ikut bersama barangnya, tetapi perjanjian Lease

Page 2: Akuntansi Leasing Oleh Lessor

dapat menetapkan siapa yang akan memperoleh manfaat tersebut. Keluwesan ini

membuat kredit pajak menjadi unsur penting dalam negosiasi Lease.

3. Kelangsungan Hubungan Dengan Lease. Apabila harta dijaul, pembeli kerap kali tidak

mengadakan transaksi lagi dengan penjualnya. Akan tetapi dalam situasi Leasing, Lessor

dan Lesse tetap berhubungan selama periode tertentu, dan hubungan bisnis jangka

panjang kerap kali dapat dibina melalui Leasing.

4. Nilai Sisa Dipertahankan. Dalam banyak perjanjian Lease, Lessor beruntung dari

kondisi ekonomi yang membuat nilai residu yang besar pada ahir periode Lease. Lessor

dapat Me-Lease aktiva itu kembali kepada Lease lain atau menjualnya dan memperoleh

keuntungan pada saat itu juga. Banyak Lessor telah menikmati laba yang besar dari

kenaikan nilai residu yang tidak diperkirakan.

Contoh :

Tanggal 1 April 2010 Andi melakukan transaksi finance lease sebuah Truk senilai Rp. 90.000.000,

nilai residu aset diperkirakan sebesar Rp. 20.000.000 jangka waktu sewa selama 6 tahun dengan

tingkat bunga sebesar 18 % per tahun. Umur ekonomis aktiva 8 tahun. Metode penyusutan garis

lurus.

Perhitungan :

Nilai aktiva : Rp. 90.000.000 nilai sewa per bulan Rp. 90.000.000 / 72 bulan

Jangka waktu sewa : 6 tahun =Rp 1.250.000

Tingkat bunga 12 % per tahun Bunga = Rp. 90.00.000 X 12/100

Umur ekonomis 8 tahun = Rp. 10.800.000 per tahun = Rp. 900.000 per bulan

Penyusutan = _ HP-NR = Rp. 90.000.000-Rp.20.000.000

UE 72 bulan

= Rp.973.000

Lessee

1 April 2010 Jurnal pada awal perjanjian

Aset lease Rp. 90.000.000

Utang lease Rp. 90.000.000

1 April 2010 Saat pembayaran sewa pertama

Utang lease Rp. 1.250.000

Page 3: Akuntansi Leasing Oleh Lessor

Beban bunga Rp. 900.000

Kas bank Rp. 2.150.000

30 April 2010 Pengakuan penyusutan aset

Beban Depresiasi Aset Lease Rp. 973.000

Akumulasi Depresiasi aset lease Rp. 973.000

Lessor

1 April 2010 Jurnal pada awal perjanjian

Piutang sewa pembiayaan Rp. 90.000.000

Aset sewa pembiayaan Rp. 90.000.000

1 April 2010 Saat pembayaran sewa pertama

Kas bank Rp. 2.150.000

Piutang Sewa pembiayaan Rp. 1.250.000

Pendapatan Bunga Sewa pembiayaan Rp 900.000

2. PENYAJIAN TRANSAKSI LEASING

Contoh penerapan metode capital lease dan adalah sebagai berikut: Lessor company dan Lessee

Company menandatangani sebuah perjanjian lease tertanggal 1 Januari 2000 yang menetapkan

bahwa Lessor Company menyewakan peralatan kepada Lessee Company dengan ketentuan sebagai

berikut :

1. Masa lease adalah lima tahun dan perjanjian tidak dapat dibatalkan dengan mengharuskan

pembayaran sewa sebesar Rp 25.981

2. Peralatan tersebut mempunyai nilai wajar sebesar Rp. 100.000 estimasi umur ekonomis lima

tahun dan tidak ada nilai residu

3. Lessee Company membayar semua biaya pelaksanaan langsung kepada pihak ketiga kecuali

pajak harta sebesar Rp 2000 per tahun yang termasuk dalam pembayaran tahunan

kepada lessor Lease tersebut tidak memuat hak opsi pembaharuan dan peralatan akan kembali

pada lessor company pada saat selesainya lease.

4. Tingkat bunga pinjaman tambahan (incremental borrowing rate) Lessee Company adalah

sebesar 11% tahun. Apabila tingkat bunga tidak diketahui maka tingkat bunga yang digunakan

harus ditentukan oleh lessee.

5. Lessee Company menyusutkan peralatan yang disewa dengan menggunakan metode garis lurus.

Page 4: Akuntansi Leasing Oleh Lessor

6. Lessor Company menetapkan sewa tahunan untuk memperoleh tingkat hasil pengembalian atas

investasinya sebesar 10% per tahun, fakta ini diketahui oleh Lessee Company.

7. Dalam hal adanya ketentuan lain yang dipersyaratkan oleh Lessor Company maka lessee harus

menerapkannya.

Penyajiannya :

Pengujian atas klasifikasi lease berdasarkan perjanjian lease diatas adalah:

Masa lease lima tahun, sama dengan estimasi umur ekonomis peralatan yang lamanya lima tahun, memenuhi pengujian 75%. Nilai sekarang pembayaran lease minimum Rp 100.000 melebihi 90% dari nilai wajar harta (Rp 100.000)

Nilai yang dikapitalisasi : (25.981 – 2.000) x Nilai pembayaran sekarang anuitas selama 5 periode pada tingkat diskonto 10% :

Rp 25.981 x 4,16986 = Rp 100.000

Pencatatan akuntansi Capital Lease oleh Lessee Company

Jurnal untuk mencatat peralatan yang disewa guna usaha pada awal sewa guna usaha

Peralatan Sewa Guna Usaha Rp 100.000

Kewajiban Sewa Guna Usaha Rp 100.000

Bila terdapat hak opsi dalam bentuk simpanan jaminan atau kas untuk membeli peralatan yang disewa pada akhir masalease adalah

Simpanan jaminan xx

Kas xx

Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran lease pertama tanggal 1 Januari 2000 adalah

Beban pajak Rp 2.000

Kewajiban Sewa Guna Usaha Rp 23.981

Kas Rp 25.981

Tanggal 31 Desember 2000 jurnal untuk mencatat beban bunga adalah Beban Bunga Rp 7.602

Page 5: Akuntansi Leasing Oleh Lessor

Berikut disajikan skedul pembayaran sewa guna usaha Leesee Company selama lima tahun dengan tingkat bunga 10%

TanggalPembayaran lease tahunan

Biaya pajak

Biaya bunga

Penurunan kewajiban lease

Kewajiban lease

1/1/2000 - - - - 100,000

1/1/2000 25,981 2,000 - 23,981 76,019

1/1/2001 25,981 2,000 7,602 16,379 59,640

1/1/2002 25,981 2,000 5,964 18,017 41,623

1/1/2003 25,981 2,000 4,162 19,819 21,801

1/1/2004 25,981 2,000 2,180 21,801 -

Jumlah 129,905 10,000 19,908 100,000 -

Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran sewa guna usaha tangal 1 Januari 2001 adalah

Beban pajak Rp 2.000

Beban Bunga Rp 7.602

Kewajiban Sewa Guna Usaha Rp 16.379

Kas Rp 25.981

Ayat jurnal untuk mencatat penyusutan peralatan sewa guna usaha selama lima tahun dengan metode garis lurus tanggal 31 Desember 2000 adalah

Beban penyusutan aktiva SGU Rp 20.000

Akm.penyusutan aktiva SGU Rp20.000

Page 6: Akuntansi Leasing Oleh Lessor

Ayat jurnal untuk mencatat berakhirnya masa lease apabila terdapat hak opsi adalah:

Peralatan xx

Akm.Penyusutan Peralatan xx

Peralatan Sewa Guna Usaha xx

(Peralatan sewa guna usaha yang dibeli pada akhir masa sewa guna usaha harus dicatat oleh perusahaan sebesar nilai buku)