akuntansi dalam perspektif pengelolaan keuangan …€¦ · pengukuran tingkat kematangan tata...

22

Upload: others

Post on 29-Jul-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan
Page 2: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan

PROSIDING

SNIPTEK 2016 SEMINAR NASIONAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KOMPUTER

“Peran Dosen Dalam Kegiatan Keilmuan Untuk

Menunjang Kinerja Perguruan Tinggi”

3 Desember 2016 Kampus BSI Kalimalang

Diselenggarakan Oleh:

Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

STMIK Nusa Mandiri

Didukung Oleh:

Page 3: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

ii

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer (SNIPTEK) 2016

“Peran Dosen Dalam Kegiatan Keilmuan Untuk Menunjang Kinerja Perguruan Tinggi” 3 Desember 2016 Kampus BSI Kalimalang Editor: 1. Ibnu Rusdi, M.Kom 2. Santoso Setiawan, M.Kom 3. Daning Nur Sulistyowati

ISBN: 978-602-72850-3-3 Hak Cipta © Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPPM) STMIK Nusa Mandiri Hak Publikasi pada Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STMIK Nusa Mandiri Artikel pada Prosiding ini dapat digunakan, dimodifikasi dan disebar secara bebas untuk tujuan bukan komersial, dengan syarat tidak menghapus atau mengubah atribut penulis. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh dari buku ini dalam bentuk apapun, tanpa izin tertulis dari Penerbit dan Penulis. Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STMIK Nusa Mandiri tidak bertanggung jawab atas tulisan dan opini yang dinyatakan oleh penulis dalam Prosiding ini.

Page 4: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

iii

KOMITE PELAKSANA KEGIATAN SEMINAR NASIONAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KOMPUTER

(SNIPTEK) 2016

Kampus BSI Kalimalang, 3 Desember 2016

Pelindung: Dr. Mochammad Wahyudi, MM, M.Kom, M.Pd Penanggung Jawab: Dr. Erna Kusumawati, M.Pd Ketua Panitia: Frieyadie, S.Kom, M.Kom Wakil Ketua Panitia: Taufik Baidawi, M.Kom Komite Program: Sopian Dalis, M.Kom Norma Yunita, M.Kom Ibnu Rusdi, M.Kom Ibnu Akil, M.Kom

Komite Pelaksana: Ade Christian, M.Kom Arfhan Prasetyo, M.Kom Fajar Akbar, M.Kom Indra Gunawan, SE, MM, Yoseph Tajul Arifin, M.Kom Rahmat Hidayat, M.Kom Lila Dini Utami, M.Kom Daning Nur Sulistyowati Tuti Alawiyah, M.Kom Kartika Juliantari, ME Sugiono, S.Kom Ririn Rizki H., S.Kom Eka Fitriani, S.Kom Daning Nur Sulistyowati Elva Mardiani

Page 5: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

iv

REVIEWER PROSIDING SEMINAR NASIONAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KOMPUTER (SNIPTEK) 2016

1. Prof. Dr. Ir. Kaman Naingolan, MS. 2. Dr. Moch. Wahyudi, MM, M.Kom, M.Pd 3. Dr. Windu Gata, M.Kom 4. Dr. Dwiza Riana, S.Si, MM, M.Kom 5. Dr. Erna Kusumawati, M.Pd 6. Dr. Doni Purnama Alamsyah, S.Kom, MM 7. Frieyadie, S.Kom, M.Kom 8. Wiruma Titian Adi, SS, MM. 9. Lisnawanty, ST, M.Kom 10. Nurvi Oktiani, SE, MM 11. Santoso Setiawan, M.Kom 12. Linda Marlinda, MM, M.Kom 13. Bambang Eka Putra, M.Kom

Page 6: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

v

KATA PENGANTAR

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer (SNIPTEK) 2016 merupakan pertemuan ilmiah tingkat nasional, yang dihadiri oleh para peneliti dengan menunjukan hasil penelitian terbaru mereka, serta mendiskusikan. SNIPTEK ini diadakan untuk menumbuh kembangkan budaya menulis ilmiah, meningkatkan kegiatan penelitian dikalangan akademisi ataupun profesionalisme dibidangnya masing-masing.

Dosen merupakan kompunen terpenting dialam perguruan tinggi. Keberadaan dosen

menjadi sangat penting terkait dengan peran, tugas, dan tanggungjawab, sebagai tenaga untuk mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional. Untuk menuju tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan Dosen yang Profesional, hal tersebut sesuai dengan UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dimana dosen dinyatakan sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Bab 1 Pasal 1 ayat 2). Pada Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer ini, makalah dikemas dalam bentuk Prosiding dan dikelompokan sesuai dengan bidang keilmuan, meliputi Informatika dan Komputer, Ekonomi dan Manajemen, dan Budaya dan Bahasa. Panita menguapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi aktif dalam keberhasilan seminar nasional ini. Semoga penerbitan prosiding ini dapat digunakan dalam pengembangan penelitian di masa akan datang. Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu, kami ucapkan terima kasih. Jakarta, 3 Desember 2016 Frieyadie Ketua Penyenggara SNIPTEK-1 2016

Page 7: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

vi

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................................................................................... v DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................................... vi

Keynote Speaker Efektivitas Manajemen Pelatihan Dosen Perguruan Tinggi Swasta ...............................................A1-A5 Erna Kusumawati Pembuatan Road Map Penelitian Sebagai Kegiatan Keilmuan Dosen Untuk Menunjang Kinerja Perguruan Tinggi .....................................................................................................................................................A6-A8 Dwiza Riana Review Citra Ritel Sebagai Mediasi Pengembangan Produk Organik ........................................ A9-A10 Doni Purnama Alamsyah

Informatika Dan Komputer Komparasi Metode Data Mining Untuk Prediksi Pemasaran Bank Secara Langsung ............. 01-06 Hilda Amalia Penerapan Metode Ahp Untuk Kelayakan Pemberian Beasiswa ...................................................... 07-12 Evicienna Evicienna Peramalan Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Ke Lombok Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan ............................................................................................................................................................. 13-17 Titik Misriati Penerapan Metode Simple Additiveweighting (Saw) Untuk Penentuan Status Pengangkatan Karyawan ..................................................................................................................................................................... 18-22 Titin Prihatin Enterprise Architecture Planning Dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan Dengan Togaf Adm Dan Acmm Score .......................................................................................................................................... 23-29 Tri Retnasari Analisis Perbandingan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Dan Logika Fuzzy Untuk Peramalan Tingkat Inflasi ............................................................................................................................................................ 30-37 Omar Pahlevi Penerapan Fuzzy C-Means Pada Pemetaan Jurusan Sekolah Menengah Kejuruan ................. 38-43 Fajar Agustini

Page 8: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

vii

Pengolahan Data Pengangkatan Karyawan Tetap Dengan Menggunakan Metode Analitycal Hierarchy Process (Ahp) ..................................................................................................................................... 44-51 Dewi Ayu Nur Wulandari Penerapan Naive Bayes Untuk Diagnosa Penyakit Diare Usia Balita Pada Sistem Pakar Berbasis Website ........................................................................................................................................................................ 52-59 Elah Nurlelah, Rusda Wajhillah Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Pegawai Baru Pada Pt. Ebdesk Teknologi .......... 60-65 Mohamad Dea Suheryana, Rangga Sanjaya, Mayya Nurbayanti Shobary Evaluasi Heuristik Pada Desain Interface Aplikasi My Indihome ..................................................... 66-73 Ricky Firmansyah Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Web Jasa Iklan Online Dengan Metode Regresi Linier (Studi Kasus: Website Bekasiurbancity.Com) ........................................................................................... 74-80 Yuriza Ayu Ningsih, Nurmalasari Nurmalasari Sistem Pakar Bimbingan Dan Konseling Siswa Dengan Metode Certainty Factor Berbasis Web Pada Sman 1 Cikembar .......................................................................................................................................... 81-90 Muhammad Muharam Syah, A Gunawan Penerapan Fuzzy Analytic Hierarchy Process Untuk Menentukan Kinerja Guru Dalam Pemilihan Kelayakan Kenaikan Pangkat Dan Tenaga Kontrak (Studi Kasus Smk Negeri 2 Cilaku – Cianjur) ........................................................................................................................................................................................... 91-97 Apip Supiandi Kajian Penerimaan Sistem Ujian Online Menggunakan Technology Acceptance Model (Tam) Dan Theory Of Plan Behavior (Tpb) Di Smk Pasim Plus Kota Sukabumi ................................... 98-107 Renny Oktapiani, Lis Saumi Ramdhani Penerapan Metode Dempster Shafer Untuk Diagnosa Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Anak ................................................................................................................................................. 108-116 Okke Novera, Denny Pribadi, Rusli Nugraha Penerapan Algoritma C4.5 Pada Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Penerima Raskin (Beras Masyarakat Miskin) ........................................................................................................................... 117-127 Erni Ermawati, Taufik Hidayatulloh Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 ...................................................................................................................................................................................... 128-132 Irmawati Carolina Perancangan Sistem E-Recruitment Berbasis Web Pada Pt Agung Podomoro Land Tbk Jakarta ...................................................................................................................................................................................... 133-137 Theo Fileo Pradipti, Asti Herliana, Fitriyani Fitriyani

Page 9: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

viii

Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Web ......................................................................... 138-143 Erma Delima Sikumbang Perancangan Aplikasi Islamic Boarding School Finder Berbasis Android Menggunakan Algoritma Dijkstra............................................................................................................................................... 144-150 Andriyan Budianto, Esron Rikardo Nainggolan Penerapan Metode Fisher Yates Shuffle Untuk Sistem Informasi Ujian Online Pada Smkn P 1 Sukaraja ................................................................................................................................................................... 151-154 Jamal Maulana Hudin, Yusti Farlina, Elga Wati Penerapan Prototype Knowledge Sharing Kegiatan Marketing Berbasis Smartphone Android Pada Pt. Maha Global ......................................................................................................................................... 155-164 Maruloh Maruloh Perancangan Animasi Interaktif Pengenalan Pahlawan Nasional Berbasis Android ........ 165-173 Mia Rosmiati, Rizky Saputra Atmaja Sistem Informasi Perpustakaan Sma Tunas Harapan Jakarta Menggunakan Metode Waterfall ...................................................................................................................................................................................... 174-183 Ririn Rizki Hendramayana, Agus Junaidi Penerapan Web E-Learning Untuk Pengelolaan Mata Pelajaran Jurusan Teknik Komputer Jaringan Pada Smkn Pertanian 1 Sukaraja Sukabumi ....................................................................... 184-192 Taufiqurohman Taufiqurohman, Doni Prianto Penerapan Model View Controller Untuk Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru(Psb) Pada Mts Al-Mu’min Sukabumi ................................................................................................................................ 193-201 Ramdhan Saepul Rohman, Rizal Amegia Saputra Rancang Bangun Sistem Kearsipan Elektronik Menggunakan Metode Rapid Application Development ......................................................................................................................................................... 202-207 Wahyudin Wahyudin Sistem Informasi Akademik Berbasis Web (Studi Kasus Pada Smp Al-Basyariah Bogor) ............... ...................................................................................................................................................................................... 208-216 Yahdi Kusnadi, Merina Puspitasari Analisa Dan Perancangan Sistem Pemesanan Alat Tulis Kantor Berbasis Online Dengan Notifikasi Email .................................................................................................................................................... 217-222 Yesni Malau Implementasi Metode Waterfall Pada Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru Ma.Annida Al-Islamy Jakarta ....................................................................................................................................................... 223-229 Yunita Yunita

Page 10: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

ix

Sistem Informasi Kepegawaian Outsourcing Berbasis Web Pada Pt. Supraco Indonesia Jakarta ...................................................................................................................................................................................... 230-235 Arnidar Yulianti, Ibnu Rusdi Rancang Bangun Program Aplikasi Administrasi Rawat Jalan Di Klinik .................................. 236-241 Hasan Basri, Jeni Adriani, Juniawati Jamilah Evaluasi Penerapan Management System Information Pada Pt. Sigma Cipta Caraka ....... 242-246 Ibnu Saputra, Jusep Putra Kesuma, Kandhi Dharma Bharata Sistem Informasi Penjualan Alat-Alat Keselamatan Kapal Berbasis Web ............................... 247-252 Khaerun Nisa, Kanti Suhestuti, Karmelia Susanti Perancangan Animasi Interaktif Pengenalan Binatang Pada Anak Usia Dini ........................ 253-257 Kholid Saifulloh, Mamik Sulistyoningsih, Mohtar Lutfi Penerapan Sistem Pembayaran Secara Elektronik Pada Point Of Sales (P.O.S) Berbasis Near Field Communication (Nfc) ........................................................................................................................... 258-261 Saeful Bahri, Satia Suhada Aplikasi Kumpulan Doa Harian Bersumber Al-Qur’an Dan Hadits Berbasis Android ....... 262-268 Julham Makatita, Linda Marlinda, Rachmat Yuniarto Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Masjid Terdekat Di Kota Jakarta Berbasis Android .................................................................................................................................................................... 269-272 Abdul Latif, Astriana Mulyani, Evi Rahmawati Animasi Interaktif Olahraga Permainan Bola Besar Sebagai Media Pembelajaran Siswa Smp Mazro’atul Ulum Ciledug ................................................................................................................................. 273-279 Yudha Irvanudin, Nita Merlina, Yoyoh Yoyoh Sistem Informasi Penjualan Alat Tulis Kantor Berbasis Web Pada Cv. Sumber Rezeki Jakarta ...................................................................................................................................................................................... 280-284 Yuly Rachmawati, Laila Septiana, Susana Dwi Yulianti Animasi Interaktif Pengenalan Pembelajaran Matematika Kelas Empat SD Pada SDN Bengle II Karawang ................................................................................................................................................................ 285-293 Rizky Riyadi, Taufik Baidawi Sistem Informasi Penjualan Kaos Berbasis Web Pada Distro Sickness Berbasis E-Commerce ...................................................................................................................................................................................... 294-297 Aditya Nugraha, Anita Octasia Perancangan Animasi Interaktif Pengenalan Tata Surya Untuk Siswa Sekolah Berbasis Android ...................................................................................................................................................................................... 298-302 Dinar Fitria, Ari Septiana

Page 11: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

x

Analisis Tingkat Kepuasan Penghuni Perumahan Bersubsidi Di Cileungsi Dengan Menggunakan Metode Regresi Berganda ............................................................................................................................... 303-308 Arief Rivai, Fintri Indriyani, Arief Dermawan Sistem Informasi Reservasi Fasilitas Pada Apartemen Eksekutif Menteng Jakarta ........... 309-315 Abdul Wahid, Fintri Indriyani, Arief Deswandi Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Dampaknya Pada Kinerja ...................................................................................................................................................................................... 316-323 Rizal Rachman Aplikasi Pencarian Lokasi Sekolah Di Wilayah Cileungsi Berbasis Android .......................... 324-331 Alfian Marlesta, Linda Marlinda, Sigit Herprabowo Metode Analitical Hierarcy Process Dalam Menunjang Keputusan Pemilihan Software Code Editor......................................................................................................................................................................... 332-336 Ricky Sastra Sistem Pengambilan Keputusan Penerapan Teknologi Informasi Komunikasi Menggunakan Metode Utaut Pada Sman 46 Jakarta ......................................................................................................... 337-344 Mohammad Ikhsan Saputro Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Menggunakan Metode Virtual Account .......... 345-349 Fernando B Siahaan Perancangan Sistem Pelayanan Pelanggan Media Cetak, Studi Kasus: Pt. Jasatama Polamedia ...................................................................................................................................................................................... 350-359 Imron Imron, R.Ayu Ghea Sofa Anggraini Implementasi VPN Pada Jaringan Komunikasi Data Pt. Albany Corona Lestari Area Bogor Jawa Barat .......................................................................................................................................................................... 360-366 Sismadi Sismadi Sistem Informasi Permintaan Barang Asset I.T Pada Pt.Lion Mentari Airlines Tangerang Berbasis Web ......................................................................................................................................................... 367-374 Ika Yuniva, Ahmad Zulfahmi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Pada Balita Dengan Metode Forward Chanining Dan Backward Chaining............................................................................................................................................. 375-381 Eva Zuraidah, Linda Marlinda, Luci Kanti Rahayu Analisis Meningkatnya Kejahatan Cyberbullying Dan Hatespeech Menggunakan Berbagai Media Sosial Dan Metode Pencegahannya .............................................................................................. 382-387 Fathur Rohman

Page 12: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

xi

Ekonomi Dan Manajemen Hubungan Antara Kompetensi Dengan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Jasa ............. 388-394 Dedy Syahyuni Pengaruh Struktur Aktiva Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Penentuan Struktur Modal ...................................................................................................................................................................................... 395-400 Dwinta Mulyanti Analisis Peran Bank Perkreditan Rakyat (Bpr) Terhadap Peningkatan Kinerja Usaha Mikro Kecil (UMK) ....................................................................................................................................................................... 401-408 Indria Widyastuti, Dewi Yuliandari Integritas Dan Sikap Moral Pimpinan Bank Perkreditan Rakyat ................................................. 409-417 H. Chairil M. Noor Penerapan Customer Relationship Management Pada Industri Jasa Telekomunikasi ..... 418-425 Martias Martias Dampak Pengembangan Desa Wisatanglanggeran Terhadap Sosial Budaya Masyarakat Lokal ...................................................................................................................................................................................... 426-435 Hary Hermawan Pengaruh Kualitas Layanan Dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Matahari Department Store Kota Sukabumi .............................................................................................................. 436-443 Eva Marsusanti, Susilawati Susilawati Akuntansi Dalam Perspektif Pengelolaan Keuangan Desa ............................................................. 444-450 Andi Riyanto, Acep Suherman, Dicki Prayudi Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Dampaknya Pada Kinerja ...................................................................................................................................................................................... 451-458 Rizal Rachman Pengaruh Tren Bring Your Own Device (Byod) Terhadap Pembelajaran Mahasiswa ...... 459-463 Rifa Nurafifah Syabaniah, Agung Wibowo Pengaruh Kualitas Produk Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Di Pt. Distriversa Buana Mas (Pt.Dbm) Studi Kasus Pada Pemakai Balsem Cap Macan (Tiger Balm) Di Jakarta ...................................................................................................................................................................................... 464-471 Melyani Melyani Strategi Pemerintah Dalam Mengatasi Hambatan Dan Tantangan Perkembangan Umkm (Studi Kasus Pada Pengrajin Batik Bekasi) .......................................................................................................... 472-478 Dian Indah Sari

Page 13: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

xii

Peran Layanan Perpustakaan Dalam Membentuk Citra Perpustakaan Daerah Kota Bandung ...................................................................................................................................................................................... 479-485 Diny Fitriawati Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen: Industri Jasa ............................................................................. 486-490 Wulan Yuliana, Imas Siti Aminah Tanggung Jawab Perdata Suatu Perusahaan Dalam Perbuatan Melawan Hukum .............. 491-497 Acep Rohendi

Bahasa Dan Budaya Improving Students’ Writing Ability In Report Text By Using P.I.E Strategy ....................... 498-503 Cicih Nuraeni

Page 14: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

xiii

Page 15: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan

ISBN: 978-602-72850-3-3 SNIPTEK 2016

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

444

AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

Andi Riyanto

AMIK BSI Sukabumi Jl. Cemerlang No. 8 Sukakarya, Kota

Sukabumi [email protected]

Acep Suherman AMIK BSI Sukabumi

Jl. Cemerlang No. 8 Sukakarya, Kota Sukabumi

[email protected]

Dicki Prayudi AMIK BSI Sukabumi

Jl. Cemerlang No. 8 Sukakarya, Kota Sukabumi

[email protected] ABSTRACT — Accounting as the basis of village financial management gives a reference to the village government in managing village finances transparrantly, accountable, participatory orderly and disciplined. In APBN-P 2016 the village fund of Rp. 47 trillion is ready to be disbursed to all villages in Indonesia that fulfill the criteria. The realization of the village government accountability in managing village finances, with the issuance of various financial statements village. This research method using a normative approach with data collection through documents searching related to, such as literature references or literature, both from books, journals and articles, as well as internet media which is then reprocessed based on the knowledge and experience of researchers. Accounting is expected to provide improved quality and accountability in managing village finances in transparrantly and accountable to the public. Keywords: Accounting, Financial Management Perspective village. INTISARI—Akuntansi sebagai dasar pengelolaan keuangan desa memberikan acuan kepada pemerintah desa dalam pengelolaan keuangan desa secara transparan, akuntabel, partisipatif serta tertib dan disiplin. Pada APBN-P 2016 dana desa sebesar Rp. 47 trilyun siap dikucurkan kepada seluruh desa di Indonesia yang memenuhi kriteria. Wujud dari pertanggungjawaban pemerintahan desa dalam pengelolaan keuangan desa, dengan dikeluarkannya berbagai laporan keuangan desa. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan normatif dengan teknik pengumpulan data melalui penelusuran dokumen-dokumen yang terkait, antara lain melalui studi referensi atau kepustakaan, baik dari buku, jurnal dan artikel, maupun media internet yang kemudian diolah kembali berdasarkan pengetahuan dan pengalaman peneliti.Akuntansi diharapkan dapat memberikan peningkatan kualitas dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa secara transparan dan bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Kata Kunci : Akuntansi, Perspektif Pengelolaan Keuangan Desa.

PENDAHULUAN

Desa merupakan salah satu basis dan sumber kegiatan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Pemerintah telah mengatur Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sejak tahun 1979, yaitu melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa. Desa sebagai unit pemerintahan terkecil sudah saatnya mengambil peranan yang cukup besar dalam pembangunan. Jika pembangunan telah dimulai dari setiap unit desa tersebut, maka tujuan tercapainya pembangunan yang adil dan merata akan lebih mudah terwujud.

Desa diharapkan tidak hanya mampu menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan, tetapi juga mampu menyelenggarakan pelayanan administrasi desa dengan baik serta dapat mengelola keuangan desa dengan baik dan tertib.

Terbitnya UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah merupakan kebijakan yang telah memberikan pengakuan keragaman pada lokalitas, sekaligus membuka ruang bagi tumbuhnya desentralisasi dan demokrasi desa, meskipun fokus otonomi daerah masih diletakkan di Kabupaten/Kota. Secara normatif desa tidak lagi dipandang sebagai bentuk pemerintahan terendah di bawah kecamatan, melainkan sebagai kesatuan masyarakat hukum. Implikasinya adalah desa berhak membuat regulasi sendiri untuk mengelola barang-barang publik dan kehidupan desa, sejauh belum diatur oleh kabupaten.

Taufik (2009) dalam jurnalnya yang berjudul Pengelolaan Keuangan Desa Dalam Sistem Keuangan Negara Republik Indonesia menyimpulkan bahwa ruang lingkup pengelolaan keuangan desa meliputi kekayaan desa yang dikelola langsung oleh pemerintah desa, yaitu APBDesa. Dalam pengelolaan keuangan desa tersebut perlu diperhatikan dan ditaati asas umum pengelolaan keuangan desa yaitu, keuangan desa harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, transparan, akuntabel, dan partisipatif dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat desa.

Sedangkan Astuti dan Yulianto (2016:13) mengatakan dalam jurnalnya, pemerintah mengharapkan adanya

Page 16: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan

SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

445

transparansi, akuntabel dan partisipasi dalam pengelolaan keuangan desa karena itu merupakan aspek penting dalam menciptakan good governance dalam pengelolaan keuangan desa.

Dengan adanya otonomi daerah, maka seluruh provinsi, baik kota dan kabupaten dituntut untuk mengelola dana transfer dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar lebih akuntabel, transparan dan partisipatif dalam penggunaan laporan keuangan. Pengelolaan dana transfer dari APBN, tidak hanya sebatas provinsi dan kota/kabupaten, tetapi sesuai amanat UU No. 6 Tahun 2014, setiap desa akan mendapatkan alokasi dana yang berasal dari dua sumber, alokasi dana transfer baik dari APBN maupun yang berasal dari alokasi dana kota/kabupaten. Pengucuran anggaran akan berbeda-beda untuk setiap desa, karena disesuaikan dengan luas desa, jumlah penduduk dan tingkat kebutuhan hidup di desa tersebut. Sesuai dengan tujuan penataan desa maka diperlukan tata kelola anggaran yang baik. Dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola yang baik (good governace) dalam penyelenggaraan desa, pengelolaan keuangan desa dilakukan berdasarkan prinsip tata kelola yaitu transparan, akuntabel dan partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. Fungsi inilah yang terdapat dalam akuntansi. Apalagi dalam mewujudkan tata kelola anggaran yang baik, aparatur desa dituntut secara profesional dapat memahami akuntansi dengan baik dan benar sebagai wujud pertanggungjawaban mereka terhadap dana desa yang diamanahkan oleh undang-undang. Pengelolaan keuangan desa,dikelola dalam masa 1 (satu) tahun anggaran yakni mulai tanggal 1 januari sampai dengan tanggal 31Desember (Pasal 2, Permendagri No 37 Tahun 2007). Transparansi, akuntabel dan partisipasi dalam pengelolaan keuangan desa merupakan aspek penting dalam menciptakan good governance dalam hal pengelolaan keuangan desa yang telah tertuang dalam UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa.

Terdapat 73.707 desa di seluruh Indonesia. Dengan jumlah desa yang begitu banyak, serta tidak di dukung oleh pemerintah desa yang mempunyai kecakapan dan profesionalitas tata kelola yang baik, bisa menimbulkan potensi pengelolaan aset ataupun sumber daya yang ada di desa rawan akan tindak penyelewengan.

Tabel 1. Jumlah Populasi Desa Menurut Klasifikasi Desa

Klasifikasi Desa Populasi Desa Perkotaan/Urban 8.794 Desa Perdesaan/Rural 64.913

Jumlah 73.707 Sumber: BPS, 2015.

Salah satu cara untuk mendukung terciptanya tata kelola manajemen anggaran desa yang transparan, akuntabel dan partisipatif adalah dengan melakukan suatu proses pencatatan data keuangan sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna bagi pemakainya dan sebagai

wujud pertanggungjawaban bagi pihak manajemen desa dalam hal mengelola anggarannya.

Berdasarkan uraian diatas, maka masalah yang dapat diambil adalah bagaimana akuntansi dapat berperan dalam pengelolaan keuangan desa untuk memberikan tata kelola anggaran yang baik, yang bisa dipertanggungjawabkan oleh aparatur desa kepada masyarakat maupun kepada pemerintah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana akuntansi dalam perspektif pengelolaan keuangan desa sehingga diperoleh gambaran yang sebenarnya dari akuntansi itu sendiri dilihat dari sudut pengelolaan keuangan desa.

BAHAN DAN METODE

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan mengambil referensi dari berbagai literatur dan jurnal-jurnal yang ada kaitannya dengan akuntansi dan pengelolaan keuangan desa.

Akuntansi menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya maupun bagi pihak-pihak luar. Kegunaan tersebut terutama berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban. Sebab itu maka akuntansi disebut juga sebagai media komunikasi.

American Accounting Association (AAA) dalam Soemarso (2004:3) mendefinisikan akuntansi sebagai proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Sedangkan menurut Nordiawan, dkk. (2012:1) akuntansi merupakan proses mengenali, mengukur dan mengomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan.

Committee on Terminology of The American Institute of Certified Public Accountants dalam Bastian dan Suharjono (2006:16), mengartikan akuntansi sebagai seni mencatat, menggolongkan, dan mengikhtisarkan transaksi serta peristiwa yang bersifat keuangan dengan suatu cara yang bermakna dan dalam satuan uang serta menginpretasikan hasil-hasilnya.

Dari pengertian diatas terlihat bahwa akuntansi merupakan suatu proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi kepada suatu entitas (misalnya aparatur pemerintahan desa) sedangkan output dari akuntansi itu sendiri berupa laporan keuangan diharapkan bermanfaat dalam penilaian dan pengambilan keputusan oleh aparatur pemerintahan desa.

Membuat laporan keuangan merupakan tahap akhir dari siklus akuntansi. Data laporan keuangan diambil dari seluruh proses yang dilakukan sampai dengan dibuatnya neraca lajur. Data yang diproses berdasarkan neraca lajur itulah digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:5-8), laporan keuangan yang berguna bagi pemakai informasi,

Page 17: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan

ISBN: 978-602-72850-3-3 SNIPTEK 2016

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

446

harus terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan. 1. Dapat dipahami

Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Untuk maksud ini, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. Namun demikian, informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi tesebut terlalu sulit untuk dapat dipahami oleh pemakai tertentu.

2. Relevan Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan, atau mengkoreksi hasil evaluasi mereka dimasa lalu. Peran informasi dalam peramalan (predictive) dan penegasan (confirmatory) berkaitan satu sama lain. Misalnya informasi struktur dan besarnya aset yang dimiliki bermanfaat bagi pemakai ketika mereka berusaha meramalkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan peluang dan bereaksi terhadap situasi yang merugikan. Informasi yang sama juga berperan dalam memberikan penegasan (confirmatory role) terhadap prediksi yang lalu, misalnya tentang bagaimana struktur keuangan desa diharapkan tersusun. Informasi posisi keuangan dan kinerja di masa lalu seringkali digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja masa depan dan hal-hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai, seperti pembayaran upah, kemampuan desa untuk memenuhi komitmennya ketika jatuh tempo. Untuk memiliki nilai prediktif, informasi tidak perlu harus dalam bentuk ramalan eksplisit. Namun demikian, kemampuan laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan penampilan informasi tentang transaksi dan peristiwa masa lalu.

3. Keandalan Informasi juga harus andal (reliable). Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, material, dan dapat diandalkan pemakaiannya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. Informasi mungkin relevan tetapi jika hakekat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan.

a) Penyajian jujur Informasi harus digambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan. Jadi misalnya, Laporan Kekayaan Milik Desa harus menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya dalam bentuk aset dan kewajiban pada tanggal pelaporan yang memenuhi kriteria pengakuan.

b) Substansi mengungguli bentuk Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka peristiwa tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukumnya.

c) Netralitas Informasi harus diarahkan pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Tidak boleh ada usaha untuk menyajikan informasi yang menguntungkan beberapa pihak, sementara hal tersebut akan merugikan pihak lain yang mempunyai kepentingan yang berlawanan.

d) Pertimbangan sehat Penyusunan laporan keuangan ada kalanya menghadapi ketidakpastian peristiwa dan keadaan tertentu, seperti ketertagihan piutang yang diragukan dan perkiraan masa manfaat bangunan serta peralatan. Ketidakpastian semacam itu diakui dengan mengungkapkan hakekat serta tingkatnya dan dengan menggunakan pertimbangan sehat dalam penyusunanlaporan keuangan. Pertimbangan mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan dalam kondisi ketidakpastian, sehingga aset atau penghasilan tidak dinyatakan terlalu rendah. Namun demikian, penggunaan pertimbangan sehat tidak diperkenankan, misalnya pembentukan cadangan tersembunyi atau penyisihan berlebihan dan sengaja menetapkan aset atau penghasilan yang lebih rendah atau pencatatan kewajiban atau beban yang lebih tinggi, sehingga laporan keuangan menjadi tak netral, dan karena itu tidak memiliki kualitas andal.

e) Kelengkapan Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan beban. Kesengajaan untuk tidak mengungkapkan mengakibatkan informasi menjadi tidak benar atau menyesatkan dan karena itu tidak dapat diandalkan dan tidak sempurna ditinjau dari segi relevansinya.

4. Dapat dibandingkan Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat memperbandingkan

Page 18: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan

SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

447

laporan keuangan antar periode untuk mengevaluasi posisi keuangan secara relatif. Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian dampak keuangan, transaksi, dan peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten.

Memasuki era saat ini, pelaku ekonomi telah berubah secara signifikan dari segi ukuran maupun kompleksitas, dan pemakai yang berkepentingan juga telah bertambah secara substansial, baik dari segi jumlah maupun keragaman.

Begitupun dengan aparatur pemerintahan desa sebagai pihak pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa), dituntut profesional dan akuntabel dalam mengelola keuangan desa.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), memberikan arti desa sebagai kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang Kepala Desa) atau desa merupakan kelompok rumah di luar kota yang merupakan kesatuan.

Menurut Bintarto (1985:11) desa adalah suatu hasil perpaduan antara kegiatan sekelompok manusia dan lingkungannya. Hasil perpaduan tersebut merupakan suatu perwujudan atau ketampakan geografis yang ditimbulkan oleh faktor-faktor alamiah maupun sosial, seperti fisiografis, sosial ekonomi, politik, dan budaya yang saling berinteraksi antarunsur tersebut dan juga dalam hubungan nya dengan daerah-daerah lain.

Minimal ada tiga unsur utama desa, yaitu sebagai berikut: 1. Daerah, dalam arti suatu kawasan perdesaan tentunya

memiliki wilayah sendiri dengan berbagai aspeknya, seperti lokasi, luas wilayah, bentuk lahan, keadaan tanah, kondisi tata air, dan aspek-aspek lainnya.

2. Penduduk dengan berbagai karakteristik demografis masyarakatnya, seperti jumlah penduduk, tingkat kelahiran, kematian, persebaran dan kepadatan, rasio jenis kelamin, komposisi penduduk, serta kualitas penduduknya.

3. Tata Kehidupan, berkaitan erat dengan adat istiadat, norma, dan karakteristik budaya lainnya.

Dalam UU No. 6 Tahun 2014 tentang desa, desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam desa, menurut UU No. 6 Tahun 2014, urusan

penyelenggaraan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat, dilakukan oleh pemerintah desa, yang terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa.

Sumber: Permendagri No. 84 Tahun 2015

Gambar 1. Struktur Organisasi Tata Kelola Pemerintahan Desa

Kepala Desa dibantu oleh Perangkat Desa dalam hal

menjalankan roda pemerintahan desa dengan tujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat setempat.

Pemerintahan Desa juga mengelola keuangan desa yang merupakan alokasi dana transfer dari pemerintah pusat yang bersumber dari APBN dan dana transfer dari pemerintah kota/kabupaten.

Keuangan desa sendiri menurut UU No. 6 Tahun 2014 adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa.

UU No. 6 Tahun 2014 juga mendefinisikan pengelolaan keuangan desa sebagai keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan desa.

Menurut Freeman (2003) dalam Nordiawan, dkk. (2012:19), anggaran adalah sebuah proses yang dilakukan oleh organisasi sektor publik untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya pada kebutuhan-kebutuhan yang tidak terbatas (the process of allocating resources to unlimited demands). Definisi tersebut memberikan deskripsi tentang peran strategis anggaran dalam pengelolaan kekayaan sebuah organisasi publik. Entitas sektor publik tentunya berkeinginan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, tetapi sering kali keinginan tersebut terhambat oleh terbatasnya sumber daya yang dimiliki. Dari sinilah peran dan fungsi yang sangat penting anggaran.

Aplikasi dari pengelolaan keuangan desa tercermin dalam anggaran desa. Anggaran desa sendiri menurut UU No.6 Tahun 2016 diartikan sebagai metode pengalokasian sumber penerimaan dan pengeluaran desa dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1 tahun yang disebut dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa).

APBDesa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yangdibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah desa dan BadanPermusyawaratan Desa, dan ditetapkan dengan peraturan desa.

Beberapa pihak yang terlibat dalam perencanaan dan penganggaran desa antara lain:

Page 19: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan

ISBN: 978-602-72850-3-3 SNIPTEK 2016

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

448

1. Pemerintah desa sebagai pihak eksekutif desa. 2. Badan Permusyawaratan Desa, sebagai pihak

legislatif desa. 3. Lembaga Perencanaan Masyarakat Desa sebagai

Badan Perencanaan Pembangunan Desa. 4. Perwakilan dari kelompok-kelompok masyarakat

sebagai unsur yang akan terlibat dalam pengawasan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

UU No. 6 Tahun 2014 memberikan arah pengelolaan keuangan desa yang akuntabel. menyatakan bahwa pengelolaan keuangan desa meliputi :perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban.

Ini selaras dengan aspek akuntansi itu sendiri, yang terdiri dari: 1. Aspek Fungsi

Akuntansi menyajikan informasi kepada suatu entitas dalam hal ini adalah pemerintahan desa untuk melakukan tindakan yang efektif dan efisien. Fungsi tindakan tersebut adalah untuk melakukan perencanaan, pengawasan, dan menghasilkan keputusan bagi pimpinan entitas (Kepala Desa) yang dapat dimanfaatkan baik oleh pihak internal maupun eksternal.

2. Aspek Aktivitas Suatu proses yang dilakukan untuk mengidentifkasi data, menjadi sebuah data yang relevan, yang kemudian dianalisis dan diubah menjadi sebuah informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Karakteristik penting akuntansi, meliputi : a. Pengidentifikasian, pengukuran, dan

pengkomunikasian informasi keuangan. b. Akuntansi sebagai suatu sistem dengan input

data/informasi dengan output informasi dan laporan keuangan.

c. Informasi keuangan terkait suatu entitas. d. Informasi dikomunikasikan untuk pemakai dalam

pengambilan keputusan. Aspek akuntansi itu sendiri memberikan arah bagi

pengelola sumber daya untuk melaksanakan proses

pengelolaan atas aset-asetnya secara profesional dan akuntabel.

Proses akuntansi adalah proses pengolahan data sejak terjadinya transaksi, kemudian transaksi ini harus disertai dengan bukti-bukti yang valid dan sah sebagai dasar terjadinya transaksi kemudian berdasarkan data atau bukti ini maka di proses dalam pengolahan datasehingga menghasilkan output berupa informasi laporan keuangan.

Sumber: Harahap (2008:19).

Gambar 2. Elemen Pengolahan Data

Definisi keuangan desa menurut UU No. 6 tahun 2014, desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. Hak dan kewajiban tersebut menimbulkan pendapatan, belanja, pembiayaan yang perlu diatur dalam pengelolaan keuangan desa yang baik. Siklus pengelolaan keuangan desa meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban, dengan periodisasi 1 (satu) tahun anggaran, terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Gambaran rincian proses Siklus Pengelolaan Keuangan Desa adalah sebagai berikut:

Page 20: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan

SNIPTEK 2016 ISBN: 978-602-72850-3-3

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

449

Sumber: Hasil Analsis (2016) Gambar 3. Siklus Pengelolaan Keuangan Desa

Setiap tahapan proses pengelolaan keuangan desa

tersebut memiliki aturan-aturan yang harus dipahami dan dilaksanakan sesuai dengan batasan waktu yang telah ditentukan.

Keuangan Desa dikelola berdasarkan praktik-praktik pemerintahan yang baik. Asas-asas pengelolaan Keuangan Desa sebagaimana tertuang dalam Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 yaitu transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.

Transparan adalah prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapat akses informasi seluas-luasnya tentang keuangan desa. Asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan pemerintahan desa dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Akuntabel yaitu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Asas akuntabel yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Partisipatif diartikan bahwa penyelenggaraan pemerintahan desa yang mengikutsertakan kelembagaan desa dan unsur masyarakat desa.

Sedangkan tertib dan disiplin anggaran memberikan arti bahwa pengelolaan keuangan desa harus mengacu pada aturan atau pedoman yang melandasinya.

Beberapa disiplin anggaran yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan keuangan desa yaitu:

a) Pendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan, sedangkan belanja yang dianggarkan merupakan batas tertinggi pengeluaran belanja;

b) Pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya penerimaan dalam jumlah yang cukup dan tidak dibenarkan melaksanakan kegiatan yang belum tersedia atau tidak mencukupi kredit anggarannya dalam APBDesa/Perubahan APB Desa;

c) Semua penerimaan dan pengeluaran daerah dalam tahun anggaran yang bersangkutan harus dimasukan dalam APBDesa dan dilakukan melalui Rekening Kas Desa.

Dalam melaksanakan tugas, kewenangan, hak, dan kewajibannya dalam pengelolaan keuangan desa, kepala desa memiliki kewajiban untuk menyampaikan laporan. Laporan tersebut bersifat periodik semesteran dan tahunan, yang disampaikan ke Bupati/Walikota dan ada juga yang disampaikan ke BPD. Rincian laporan adalah sebagai berikut:

Laporan kepada Bupati/Walikota (melalui camat):

1) Laporan Semesteran Realiasasi Pelaksanaan APBDesa;

2) Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa kepada Bupati/Walikota setiap akhir tahun anggaran.

3) Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa 4) Laporan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

berupa Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa yang terdiri dari Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan.

Laporan Realiasasi Pelaksanaan APBDesa disampaikan kepadaBupati/Walikota melalui camat, terdiri dari:

PENGANGGARAN

PELAKSANAAN

PENATAUSAHAAN

PELAPORAN

PERTANGGUNGJAWABAN

PERENCANAAN

Page 21: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan

ISBN: 978-602-72850-3-3 SNIPTEK 2016

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer Nusa Mandiri

450

1) Laporan Semester Pertama, disampaikan paling lambat pada akhir bulan Juli tahun berjalan;

2) Laporan Semester Akhir Tahun, disampaikan paling lambat pada akhir bulan Januari tahun berikutnya. Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDesa semester

pertama menggambarkan realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan selama semester I dibandingkan dengan target dan anggarannya, sedangkan Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDesa semester akhir tahun mengambarkan realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan sampai dengan akhir tahun, jadi bersifat akumulasi hingga akhir tahun anggaran.

Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa setiap akhir tahun anggaran disampaikan kepada Bupati/Walikota melalui camat terdiri dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan yang telah ditetapkan dengan Peraturan Desa. Setelah pemerintah desa dan BPD telah sepakat terhadap Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa dalam bentuk Peraturan Desa, maka Perdes ini disampaikan kepada Bupati/Walikota sebagai bagian tidak terpisahkan dari Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Desa disampaikan kepadabupati/walikota setiap semester.

Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa merupakan laporan yang disampaikan secara periodik kepada BPD terhadap pelaksanaan APBDesa yang telah disepakati di awal tahun dalam bentuk Peraturan Desa.

Inventarisasi desa merupakan hal yang penting dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota dalam mengimplementasikan UU Desa untuk memberi kejelasan jumlah kekayaan milik desa. Untuk itu pemerintah desa perlu membuat Laporan Kekayaan Milik Desa (Laporan KMD) sebagai lampiran dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDesa. Laporan KMD mengambarkan akumulasi kekayaan milik desa per tanggal tertentu. Laporan KMD disajikan secara komparatif dengan tahun sebelumnya untuk melihat kenaikan/penurunannya.

KESIMPULAN

Akuntansi sebagai aplikasi dalam pengeloaan

keuangan desa, dapat memberikan gambaran yang riil dalam tata kelola keuangan desa secaratransparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin. Akuntansi juga dapat memberikan peningkatan kualitas akuntabilitas keuangan desa serta pemerintahdaerah yang mempunyai peran dalam memelihara dan meningkatkan kualitas tatakelola penyelenggaraan tugas dan fungsi pemerintah desa.

Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDesa dan Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa, yang dihasilkan dari suatu siklus pengelolaan keuangan desa, yang dimulai dari tahapan perencanaan dan penganggaran; pelaksanaan dan penatausahaan; hingga pelaporan dan

pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa, dilaksanakan secara tertib, transparan, dan akuntabel.

Pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa harus diinformasikan termasuk keuangannya kepada masyarakat. Hal itu sebagai wujud trasparansi yang merupakan asas dari pengelolaan keuangan desa.

REFERENSI

Astuti, Titiek Puji dan Yulianto. Good Governance Pengelolaan Keuangan Desa Menyongsong Berlakunya Undang-Undang No. 6 Tahun 2014. Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 1 (2016): 1-14. http://e-journal.unair.ac.id/index.php/BAKI/article/view/1694.

Badan Pusat Statistik. 2015. Statistik Keuangan Pemerintah

Desa. Jakarta: BPS. Indonesia. Bastian, Indra dan Suharjono. 2006. Akuntansi Perbankan.

Edisi Pertama. Jakarta:Salemba Empat Bintarto, R. 1985. Interaksi Desa Kota dan

Permasalahannya. Jakarta: Ghalia, Indonesia. Harahap, Sofyan Safri. 2008. Teori Akuntansi. Jakarta:

Rajawali Pers. Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi

Keuangan, PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Nodiawan, Dedi., Sondi Putra, Iswahyudi., Rahmawati,

Maulida. 2008. Akuntansi Pemerintahan. Jakarta: Salemba Empat.

S. R, Soemarso. 2004. Akuntasi Suatu Pengantar. Edisi Lima

(Revisi). Jakarta: Salemba Empat Taufik, Taufeni. (2009). Pengelolaan Keuangan Desa Dalam

Sistem Keuangan Negara Republik Indonesia. Jurnal ekonomi, Vol. 17, No. 01 (2009) ISSN: 0853-7593. http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JE/article/viewFile/716/709.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Page 22: AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN …€¦ · Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Ti Berdasarkan 34 Kerangka Kerja Cobit 4.1 .....128-132 Irmawati Carolina Perancangan