akuisisi carrefour

8
Saham Carrefour Dibeli Trans Corp JAKARTA, KOMPAS.com - Trans Corp melalui anak perusahaannya, PT. Trans Retail mengakuisisi 40% saham PT Carrefour Indonesia. Strategi akuisisi itu dilakukan di tengah persoalan hukum yang hingga kini masih membelit Carrefour karena diduga melakukan praktik monopoli. Presiden KomisarisTrans Corp, Chairul Tanjung dalam jumpa pers sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Carrefour Indonesia di Jakarta, Jum’at (16/4) menegaskan, “Akuisisi ini merupakan momentum yang patut disyukuri. Peristiwa ini menjadi kebanggaan nasional karena sebuah perusahaan nasional mengakuisisi perusahaan multinasional”. Akuisisi ini merupakan kelanjutan setelah penandatanganan Kesepakatan Sales and Purchase and Joint Venture pada 12 Maret 2010 di Paris, Perancis. Pihak Carrefour dilakukan oleh CEO Carrefour Group, Lars Olofsson. Dengan mengakuisisi sebesar 40%, Trans Corp menjadi pemegang tunggal saham terbesar dalam bisnis ritel ini. Pemegang saham lainnya adalah Carrefour SA (39%), Carrefour Nederland BV (9,5%), Onesia BV (11,5%).

Upload: nando-eriawan

Post on 25-Dec-2015

62 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

paper akuisisi carrefour

TRANSCRIPT

Page 1: Akuisisi Carrefour

Saham Carrefour Dibeli Trans Corp

JAKARTA, KOMPAS.com - Trans Corp melalui anak perusahaannya, PT. Trans Retail

mengakuisisi 40% saham PT Carrefour Indonesia. Strategi akuisisi itu dilakukan di tengah

persoalan hukum yang hingga kini masih membelit Carrefour karena diduga melakukan

praktik monopoli.

Presiden KomisarisTrans Corp, Chairul Tanjung dalam jumpa pers sesuai Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) Carrefour Indonesia di Jakarta, Jum’at (16/4) menegaskan,

“Akuisisi ini merupakan momentum yang patut disyukuri. Peristiwa ini menjadi kebanggaan

nasional karena sebuah perusahaan nasional mengakuisisi perusahaan multinasional”.

Akuisisi ini merupakan kelanjutan setelah penandatanganan Kesepakatan Sales and Purchase

and Joint Venture pada 12 Maret 2010 di Paris, Perancis. Pihak Carrefour dilakukan oleh

CEO Carrefour Group, Lars Olofsson. Dengan mengakuisisi sebesar 40%, Trans Corp

menjadi pemegang tunggal saham terbesar dalam bisnis ritel ini. Pemegang saham lainnya

adalah Carrefour SA (39%), Carrefour Nederland BV (9,5%), Onesia BV (11,5%).

Nilai saham 40% itu diperkirakan di atas 300 juta US dollar atau sekitar Rp. 3 trilliun.

Sumber dana diperoleh dari hasil pinjaman konsorsium bank asing, yaitu Credit Suisse, City

Bank, JP Morgan, dan ING dengan total pinjaman 350 juta US dollar”. kata Chairul, yang

tidak secara detail menyebutkan modal mengakuisisi Carrefour.

Menurut Chairul, pihaknya juga mendapatkan hak untuk menempatkan komisaris dan dua

direktur. Chairul Tanjung akan menjabat sebagai Presiden Komisaris Carrefour Indonesia

didampingi oleh Jenderal (Purn) AM Hendropriyono dan mantan Kepala Polri S Bimantoro

sebagai komisaris. Sementara calon lainnya belum diputuskan.

Page 2: Akuisisi Carrefour

Sebagai pemilik, Trans Corp juga meminta untuk memastikan bahan pokok bisa dijual

dengan harga terbaik demi membantu masyarakat. Bahan pokok juga merupakan pengontrol

inflasi. Pedagang kecil juga dijanjikan diberikan fasilitas berdagan yang disebut pojok rakyat.

“Tentunya, mereka juga tetap harus memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan konsumen”,

ujar Chairul.

Presiden Direktur Carrefour Indonesia Shafie Shamsuddin memandang akuisisi ini sebagai

peristiwa bersejarah. Ini merupakan bentuk komitmen untuk terus berinvestasi di Indonesia.

“Tahun 2010, kami merencanakan membuka 13 gerai di seluruh Indonesia. Tahun 2011 dan

2012 kami sedang mencari berbagai informasi untuk melakukan ekspansi”, kata Shafie.

Dia menyebut akuisisi ini sebagai bentuk kemitraan yang sangat positif. Trans Corp menjadi

pilihan karena pihaknya ingin melihat values dan memiliki tata kelola yang baik. Apalagi,

Trans Corp memiliki jaringan yang cukup kuat di bidang financial banking, properti, dan

sebagainya.

AM Hendropriyono, Komisaris Trans Corp, menyebutkan. akuisisi ini sebagai titik balik.

Kalalu semula Indonesia berharap investor asing masuk, kini justru perusahaan nasional yang

bangkit untuk masuk menjadi investor di negerinya sendiri.

Kasus Monopoli

Chairul mengakui, akuisisi ini berlangsung saat Carrefour sedang menghadapi masalah

monopoli yang dituduhkan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Carrefour sudah

memenangi kasus ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Namun, KPPU mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Pihak Trans Corp akan menunggu

putusan hukum tersebut, tetapi sekaligus akan menemui KPPU untuk membahas posisi

Carrefour Indonesia saat ini. (Stefanus Osa Triyatna/KOMPAS Cetak).

Page 3: Akuisisi Carrefour

Akuisisi sisa 60% Saham Carrefour oleh CT Corp Tuntas

Jakarta - Proses akuisisi 60% saham Carrefour senilai 525 juta Euro atau 671 juta US dollar

telah rampung.

Berdasarkan keterangan resmi manajemen PT Trans Retail Indonesia, unit bisnis ritel milik

pengusaha Chairul Tanjung, Rabu (13/2), kepemilikan 60% saham Carrefour oleh Carrefour

Nederland B.V dan Onesia B.V telah dialihkan seluruhnya kepada perseroan. “Berlaku

efektif sejak 16 Januari 2013”, tulis manajemen perusahaan dalam keterangan resminya di

surat kabar nasional.

Pasca transaksi ini, CT Corp sebagai induk usaha Trans Retail akan memegang penuh kendali

atas peritel terbesar ketiga di Indonesia itu, dengan 84 toko dan pendapatan mencapai 1

milliar euro pada 2011.

Berdasarkan catatan Bisnis, pelepasan saham Carrefour tersebut karena perusahaan tengah

merampingkan jumlah karyawan dan pasar-pasar yang tidak mampu dikuasainya guna

meningkatkan kas internal dan memangkas utang sebagai bagian dari rencana ‘perubahan

haluan’ yang ditetapkan CEO Carrefour Georges Plassat.

Pada November 2012, peritel ini juga telah menjual unit usahanya di Malaysia kepada Aeon

Co. senilai 250 juta euro. Pada bulan sebelumnya, Carrefour juga keluar dari Singapura dan

Yunani, serta sepakat menjual unit usahanya di Kolombia kepada Cencosud SA senilai 2

milliar euro. (Achmad Aris/Bisnis.Com)

Page 4: Akuisisi Carrefour

ANALISIS

Carrefour merupakan salah satu perusahaan retail di Indonesia yang pemasoknya bervariasi

mulai dari perusahaan besar, menengah, kecil, petani, peternak, nelayan, dan lain-lain.

Perkembangan Carrefour di Indonesia mencapai puncaknya setelah di tahun itu Carrefour

berhasil mengakuisisi 75% saham PT Alfa Retailindo Tbk. yang kemudian dilakukan

perubahan seluruh gerai Alfa menjadi Carrefour Express.

Akuisisi yang dilakukan Trans Corp merupakan sebuah langkah yang tepat dan dapat

dijadikan contoh bagi perusahaan nasional lain yang ada di Indonesia. Seperti yang dikatakan

oleh bos Trans Chairul Tanjung dan Presiden Carrefour Indonesia, Shafie Shamsuddin bahwa

pengambilan keputusan akuisisi yang dilakukan Trans Corp merupakan sebuah peristiwa

bersejarah yang membanggakan, karena perusahaan nasional dapat mengakuisisi perusahaan

multinasional sehingga perusahaan nasional dapat menjadi investor di negerinya sendiri.

Akuisisi saham yang dilakukan oleh Trans Corp kepada Carrefour sendiri dilakukan dalam

dua tahap, dimana tahap pertama dilakukan pengakuisisian 40% saham senilai 300 juta US

dollar pada tahun 2010 dan tahap kedua pengakuisisian sebesar 60% saham senilai 657 juta

US dollar di tahun 2013.

Alasan Chairul Tanjung selaku bos besar Trans Corp mengakuisisi Carrefour antara lain:

1. Carrefour merupakan salah satu perusahaan retail papan atas di Indonesia (tiga besar)

bahkan dalam skala internasional (dua besar). Di Indonesia, Carrefour merupakan

perusahaan retail yang menduduki peringkat tiga besar. Bahkan di tahun 2008, Carrefour

menduduki peringkat pertama mengalahkan Matahari Department Store dengan perolehan

omzet sebesar Rp. 10,68 trilliun.

2. Carrefour sudah membuktikan eksistensinya dalam jangka panjang. Perusahaan ini sudah

berdiri sejak 3 Juni 1957 di Paris, Perancis. Di Indonesia sendiri Carrefour sudah ada sejak

Page 5: Akuisisi Carrefour

era 90-an dan berhasil mengambil hati masyarakat dalam waktu yang cukup singkat

dengan perkembangan perusahaan yang pesat.

3. Carrefour adalah perusahaan retail internasional.Perusahaan retail nomor dua setelah

Walmart ini telah beroperasi di berbagai negara di dunia, Indonesia adalah salah satunya.

Carrefour sudah membuka lebih dari 8000 gerai di seluruh dunia dan lebih dari 50 gerai di

Indonesia.

4. Carrefour bergerak di bidang retail yang merupakan bidang yang sangat tradisional dan

mudah dimasuki siapapun yang berminat berbisnis di bidang ini. Bidang inilah yang

menjadikan Carrefour sukses dengan omzet lebih dari Rp. 900 trilliun.

5. Chairul Tanjung ingin memberikan kontribusinya untuk Indonesia, dimana bahan-bahan

yang digunakan untuk produk-produk Carrefour mayoritasnya merupakan hasil dari para

produsen kecil di seluruh Indonesia. Sehingga bisa memberikan penghargaan bagi sumber

daya yang dihasilkan oleh para petani, nelayan, peternak, dan para produsen lain di

Indonesia sebagai betuk tanggung jawab sosial Carrefour kepada masyarakat Indonesia.

Dengan akuisisi tersebut, Trans Corp akan menerapkan kekuatannya dalam inovasi, operasi,

dan pengetahuan mengenai pasar lokal untuk bekerja sama dengan Carrefour dalam

menyediakan kebutuhan konsumen di Indonesia sekaligus mengkombinasikan gerai

Carrefour dengan kelompok usaha Para Group dalam bidang financial service, lifestyle, food

beverage, dan travel.