akuisisi antarperusahaan dan investasi pada entitas lain

36
AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN ..

Upload: uttara

Post on 15-Feb-2016

112 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN. . PERKEMBANGAN STRUKTUR USAHA KOMPLEKS. Kompleksitas lingkungan usaha timbul karena : Perusahaan menjalankan usaha lintas negara Sistem hukum dan resiko yang berbeda-beda Sistem perpajakan yang berbeda - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

AKUISISI ANTARPERUSAHAANDAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

..

Page 2: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

PERKEMBANGAN STRUKTUR USAHA KOMPLEKS

Kompleksitas lingkungan usaha timbul karena:a. Perusahaan menjalankan usaha lintas negarab. Sistem hukum dan resiko yang berbeda-bedac. Sistem perpajakan yang berbedad. Kompleksitas transaksi usaha dan instrumen keu yang sangat

beragam.

Struktur organisasi yg kompleks sering dikembangkan utk membantu mencapai tujuan perusahaan, seperti meningkatkan profitabilitas atau mengurangi resiko. Sebagai contoh, byk perusahaan membentuk anak perusahaan utk menjalankan aktivitas usaha tertentu. Anak perusahaan (subsidiary) adalah anak perusahaan yg dikendalikan oleh entitas lain, yang disebut induk perusahaan (parent company / Holding compony)).

Page 3: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

PERLUASAN USAHA DAN BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

Ketika Perusahaan meluaskan usahanya atau mengubah struktur organisasinya dengan mengakuisisi perusahaan lain atau melalui divisi internal, struktur baru harus diteliti utk menentukan prosedur pelaporan akt yg sesuai. Bebarapa pendekatan yg dpt diterapkan, tergantung pd kondisi yg ada:a. Merger, Penggabungan usaha, dimana aktiva, kewajiban dari

perusahaan yg diakuisisi digabung dg aktiva & kewajiban perusahaan pengakuisisi tidak menimbulkan tambahan komponen organisasi.

b. Kepemilikan Kendali (controlling ownership), penggabungan usaha, dimana perusahaan yg diakuisi tetap sbg entitas legal terpisah dg mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh perusahaan pengakuisisi menimbulkan hubungan induk-anak perusahaan.

Page 4: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

c. Kepemilikan Minoritas (minority interest) atau kepemilikan nonpengendali, pembelian kepemilikan kurang dari 50% di perusahaan lain tidak mengakibatkan timbulnya penggabungan usaha atau situasi pengendalian.d. Kepemilikan menguntungkan lainnya(other beneficial interest), perusahaan dpt memiliki kepemilikan pd entitas lain walaupun tanpa ada kepemilikan langsung pada entitas tersebut. Kepemilikan tersebut mungkin timbul karena adanya perjanjian yang dibuat oleh entitas tersebut atau melalui perjanjian operasi atau keuangan.

Page 5: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

ContohAllen Company membentuk anak perusahaan, Blaine Company dan mentransfer aktiva berikut pada Blaine utk memperoleh 100.000 lbr saham Blaine dengan nilai nominal Rp.2.000

Item Harga Perolehan

Nilai Buku

Kas Rp 70.000.000Persediaan RP 50.000.000 50.000.000Tanah 75.000.000 75.000.000Bangunan 100.000.000 80.000.000Peralatan 250.000.000 160.000.000Total Rp435.000.000

Page 6: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Jurnal yang dicatat oleh Allen:

Investasi pada Saham Biasa Blaine Co 435.000.000Akumulasi Penyusutan 110.000.000 * Kas 70.000.000 Persediaan 50.000.000 Tanah 75.000.000 Bangunan 100.000.000 Peralatan 250.000.000

* 110.000.000 = (Rp.100.000.000 - 80.000.000) + (250.000.000 - 160.000.000)

Page 7: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Asumsikan Allen menginvestasikan aktiva yg sama spt pada kasus perusahaan terbuka di atas dan perusahaan yg tidak ada hubungannya Chaney Corp, menginvestasikan kas sbsr $65.000 utk 10% kepemilikan pd laba rugi Blaine, dimana Allen menjealankan operasi dan memegang kendali di persekutuan.

Jurnal yg dicatat oleh Blaine:Kas 70.000.000Persediaan 50.000.000Tanah 75.000.000Bangunan 100.000.000Peralatan 250.000.000

Akumulasi Penyusutan 110.000.000Saham Biasa, nominal Rp2.000 200.000.000Tambahan Modal Disetor 235.000.000

Page 8: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Jurnal yg dicatat oleh Blaine:

Kas 135.000Persediaan 50.000Tanah 75.000Bangunan 100.000Peralatan 250.000 Akumulasi Penyusutan 110.000 Modal, Allen Comp 435.000 Modal, Chaney Corp 65.000

Page 9: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

PENGGABUNGAN BADAN USAHA(BUSINESS COMBINATION)

Page 10: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Business CombinationsA business combination terjadi ketika

dua atau lebih entitas usaha yang terpisah

bergabung menjadi satu entitas usaha.

Page 11: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Reasons for Business Combinations/ Alasan penggabungan usaha

Cost advantage/Manfaat biayaLower risk/Resiko lebih rendah

Fewer operating delays/Penundaan operasi pengurangan

Avoidance of takeovers/Mencegah pengambilalihan

Acquisition of intangible assets/Akuisisi harta tdk berwujud

Other reasons/alasan lainnya

Page 12: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Pengembangan Perusahaan :1.  Pengembangan Interen Perusahaan (Internal Business Expansion) Hanya melibatkan unit unit yg ada di dalam organisasi perusahaan Contoh : - mengembangkan atau menambah jenis produk baru

- membuka daerah pemasaran baru - mengembangkan proses produksi baru

(perlu dana yg cukup besar dan beresiko tinggi) 2. Pengembangan Eksteren Perusahaan (External Business Expansion) Melibatkan unit-unit yang berada di luar organisasi perusahaan seperti : pesaing - langganan - rekanan - perusahaan sejenis – maupun yang tidak mempunyai hubungan operasional Penggabungan Badan Usaha (Business Combination) Beberapa unit organisasi perusahaan yang secara ekonomis berdiri sendiri menyatukan diri menjadi satu kesatuan ekonomi. Secara hukum dapat saja unit-unit tersebut tetap berdiri sendiri.

Page 13: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

The Legal Form ofBusiness Combinations/Bentuk penggabungan badan usaha

Business Combination

Merger AcquisitionsConsolidation

Page 14: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

The Legal Form ofBusiness Combinations

A B

A

Merger

Merger: Penggabungan badan usaha dimana salah satu perusahaan yang bergabung akan terus hidup dan mengambil alih semua aktiva dan hutang perusahaan lain.

Page 15: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

The Legal Form ofBusiness Combinations

A B

CConsolidation

Konsolidasi Didirikan sebuah perusahaan baru untuk mengambil alih semua aktiva dan hutang perusahaan yang telah ada sebelumnya yang bergabung.

Page 16: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

The Legal Form ofBusiness Combinations

A B

Hubungan afiliasi/akuisisi Masing-masing perusahaan masih tetap hidup dan tetap menjalankan kegiatan operasional, akan tetapi salah satu akan menguasai perusahaan yang lain ( Hubungan Induk dan Anak Perusahaan ).

Acquisitions

A B

Page 17: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Masalah Dalam Penggabungan Badan Usaha :1.   Penentuan dan Pembagian Modal saham.2.   Akuntansi Penggabungan Badan Usaha.

Akuntansi Penggabungan Badan Usaha1. Pooling of Interests (penyatuan kepentingan)2. By Purchase (pembelian)

Page 18: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

1. Pooling of InterestsApabila suatu penggabungan usaha dianggap sebagai suatu pooling ofinterest maka badan usaha yang baru dianggap sebagai kelanjutan dari semua badan usaha yang bergabung, baik dalam bentuk suatu badan usaha yang tunggal maupun sebagai induk perusahaan dengan satu atau beberapa anak perusahaan Penggabungan BU merupakan penyatuan pemilikan (modal) dari dua perusahaan atau lebih, berarti ada kesinambungan hak pemilikan semula.

Yang perlu diperhatikan :a. Aktiva, utang dan modal tetap dicatat sebesar nilai bukunya.b. Saldo modal saham dari perusahaan pembentuk dijumlahkan untuk menentukan saldo modal saham dari unit gabungan, termasuk laba ditahan atau defisit laba. Jika modal saham berubah (bertambah atau berkurang) : n    bertambah, maka pertambahannya diambil dari agio saham, kalau masih kurang diambil dari laba ditahan n    berkurang, maka kekurangannya ditambahkan pada agio sahamc. Semua biaya yang terjadi dalam penerbitan saham untuk melaksanakan penggabungan dianggap sebagai beban periode berjalan.

Page 19: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Apabila PT Bunga bermaksud ingin menggabungkan diri dengan PT Mawar, dengan penerbitan 22.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 10.000 untuk memperoleh aktiva tetap milik PT Mawar dimana dalam hal ini identitas PT Bunga tetap atau tidak akan ada perusahaan baru yang terbentuk, maka pencatatan yang dilakukan di dalam pembukuan PT Bunga adalah :

Page 20: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Aktiva Lain-lain Rp 1.040.000.000 -Beban-beban Rp 210.000.000 -

Modal saham - Rp 720.000.000Laba ditahan - Rp 230.000.000Pendapatan - Rp300.000.000

Page 21: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

2. By PurchasePenggabungan badan usaha dikatakan atas dasar pembelian apabilapenggabungan badan usaha tersebut berakibat para pemilik perusahaan yang bergabung tidak ikut berpartisipasi secara substansial di dalam perusahaan tunggal yang dibentuk.

Selanjutnya apabila suatu kombinasi usaha dianggap suatu “pembelian” maka harta kekayaan yang diperoleh dalam transaksi penggabungan harus dicatat dalam buku-buku usaha yang memperolehnya atas dasar harga perolehan yang diukur dengan uang

Singkatnya metode pembelian didasarkan pada asumsi bahwa penggabungan usaha merupakan suatu transaksi dimana suatu entitas memperoleh aktiva bersih dari perusahaan-perusahaan lain yang bergabung.

Page 22: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Penggabungan BU dianggap sebagai pembelian perusahaan yang terdiri atas sekelompok aktiva dan utang.Ada dasar baru untuk membukukan dan mempertanggungjawabkan aktiva yang diperoleh.Yang perlu diperhatikan :a. Aktiva, utang dan modal dicatat berdasarkan harga perolehan, yang mencerminkan nilai wajar pada saat itu.b. Bila jumlah yg dibayarkan (nilai pasar modal saham yg diserahkan) nilai wajar atas aktiva bersih, maka kelebihannya diperlakukan sebagai GOODWILL dan harus diamortisasi elama periode manfaatnya yg tidak boleh lebih dari 40 tahun.c. Bila nilai pasar MS yang diserahkan nilai pasar aktiva bersih, maka selisihnya dialokasikan kepada seluruh aktiva non kas atau diperlakukan sebagai goodwill negatif.d. Bila nilai pasar MS melebihi nilai nominalnya, kelebihan tersebut dicatat sebagai Agio saham. Bila sebaliknya maka dicatat sebagai disagio

saham.e. Alat tukar untuk mengambil alih perusahaan bisa berupa uang, aktiva lain atau surat berharga.

Page 23: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

PT Aku memperoleh aktiva bersih PT Dia melalui penggabungan dengan Metode pembelian atau by purchase. Berikut ini adalah neraca dari PT Dia.

Page 24: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

PT Aku membayar Rp 400.000.000 tunai dan menerbitkan 50.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 10.000, nilai pasar Rp 20.000 per saham untuk memperoleh aktiva bersih PT Dia. Ayat jurnal untuk mencatat penggabungan usaha pada buku PT Aku adalah sebagai berikut :

Investasi pada PT Dia Rp 1.400.000.000 -Kas - Rp 400.000.000Saham-biasa - Rp 500.000.000Tambahan modal disetor - Rp 500.000.000

Untuk mencatat penerbitan 50.000 lembar saham biasa nominal Rp. 10.000 ditambah dengan kas Rp 400.000.000 dalam penggabungan usaha dengan metode pembelian atas PT Dia adalah

Page 25: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Kas Rp 50.000.000 -Piutang bersih Rp 140.000.000 -Persediaan Rp 250.000.000 -Tanah Rp 100.000.000 -Bangunan Rp 500.000.000 -Peralatan Rp 350.000.000 -Hak paten Rp 50.000.000 -Goodwill Rp 200.000.000 -

Hutang usaha - Rp 60.000.000Wesel bayar - Rp 135.000.000Kewajiban lain-lain - Rp 45.000.000Investasi pada PT Dia - Rp 1.400.000.000

Goodwill sebesar Rp 200.000.000 merupakan selisih antara nilai wajar aktiva dan nilai perolehan suatu aktiva dalam hal ini selisih antara Rp 1.400.000.000 dan Rp 1.200.000.000. Sesuai dengan prinsip akuntansi goodwill yang timbul sebesar Rp 200.000.000 ini nantinya harus diamortisasi.

Page 26: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Dari kedua metode di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa apabila penggabungan perusahaan dengan menggunakan metode by purchase, maka harta kekayaan yang diperoleh oleh suatu badan usaha yang melakukan pengambilan tersebut dicatat dan diakui sebesar nilai pasarnya (penilaian kembali), sebaliknya modal saham dicatat dengan jumlah yang sama. Hal ini mendorong untuk diakui adanya “Aktiva Tak Berwujud” (Goodwill) yang merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian (interest) perusahaan pengakusisi atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal transaksi Apabila penggabungan badan usaha tersebut dilakukan dengan menggunakan pooling of interest, maka jumlah harta, hutang dan hak para pemegang saham yang dilaporkan perusahaan-perusahaan yang menggabungkan diri contoh di atas PT Bunga dan PT Mawar dicatat dan diakui sesuai dengan nilai bukunya, maka dengan menggunakan metode ini sama sekali tidak menimbulkan adanya pengakuan “aktiva tak berwujud” atau dalam hal ini goodwill atau bisa disimpulkan bahwa penggabungan perusahaan atas dasar pooling of interest, harta, kewajiban, modal dan beban yang menjadi milik kedua perusahaan digabungkan seperti biasa.Misalnya pada contoh di atas aktiva lain-lain milik PT Bunga dan PT Mawarberturut – turut Rp 750.000.000 dan Rp 290.000.000. Jika kedua perusahaan menggabungkan diri dengan metode pooling of interest, maka jumlah aktiva yang dilaporkan dalam neraca perusahaan baru atau perusahaan yang tetap mempertahankan identitasnya merupakan penjumlahan antara Rp 750.000.000 dan Rp 290.000.000.

Page 27: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Contoh: Penggabungan usaha melalui pembelian aktiva bersih

PT. Point membeli semua aktiva dan kewajiban Sharp dengan mengeluarkan 10,000 lembar saham Sharp nominal $10 saham yg dikeluarkan tsb mempunyai nilai pasar $600,000.

Point mengeluarkan $40,000 untuk biaya penilaian dan $25,000 untuk biaya penerbitan saham.

Total nilai wajar aktiva bersih Sharp $510,000.

Page 28: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas Nilai Buku Nilai WajarKas dan Piutang $ 45,000 $ 45,000Persediaan 65,000 75,000

Tanah 40,000 70,000Bangunan dan Peralatan 400,000 350,000Akumulasi Penyusutan (150,000)Paten 80,000 Total Aktiva $ 400,000 $ 620,000

Kewajiban Lancar $ 100,000 $ 110,000Saham Biasa (nominal $ 5) 100,000Tambahan modal disetor 50,000Laba ditahan 150,000 Total kewajiban dan ekuitas $ 400,000Nilai Wajar aktiva bersih $ 510,000

Page 29: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Jurnal yg dibuat oleh point atas pembelian aktiva dan kewajiban Sharp sbb:◦Mencatat biaya yg berhubungan

dengan pembelian perusahan (Sharp).

Biaya merger tangguhan $40,000 Kas

$40,000

Page 30: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

◦Mencatat biaya pengeluran saham biasa.

Biaya pengeluaran saham tangguhan $25,000

Kas $25,000

Page 31: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Mencatat pembelian sharp

Kas dan Piutang $45,000 # Persediaan 75,000 #Tanah bangunan dan peralatan 420,000 #Patent 80,000 #Goodwill 130,000 * Kewajiban lancar $110,000 # Saham biasa 100,000 Tambahan modal disetor 475,000 Biaya merger tangguhan 40,000 ** Biaya pengeluaran saham tangguhan 25,000 *** Lihat slide selanjutnya. **lihat slide sebelumnya.# Nilai pasar wajar

Page 32: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Perhitungan GoodwillHarga pokok investasi: Nilai wajar saham yg diterbitkan $600,000 PLUS: biaya akuisisi lainnya 40,000

_________________________

Total Harga beli $640,000Kurangi:

Nilai wajar aktiva bersih 510,000 __________________________

Goodwill $130,000

Page 33: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Mencatat transfer aktiva ke point Investasi pd saham point $600,000Kewajiban lancar 100,000 Akumulasi penyusutan 150,000 Kas dan Piutang $45,000 Persediaan 65,000 Tanah 40,000 Bangunan dan peralatan 400,000 Keuntungan penjualan

aktiva bersih 300,000

Page 34: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Mencatat pembagian saham PointSaham biasa $100,000Tambahan modal distor

50,000 Laba ditahan

150,000 Laba penjualan aktiva bersih

300,000 Investasi pd saham point

$600,000

Page 35: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Penggabungan Usaha melalui pembelian sahamJika Point menukarkan 10.000

lembar saham nya dengan total nilai pasar 600.000 untuk semua saham sharp dalam transaksi pembelian dan timbul biaya merger sebesar 40.000 dan biaya pengeluaran saham 25.000 yg seblumnya dicatat dalam akun tangguhan, point mencatat jurnal berikut pada saat penerimaan saham sharp

Page 36: AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

Mencatat Pembelian saham Sharp Investasi pd saham Sharp $640,000 Saham Biasa

$100,000 Tambahan Modal disetor

475,000 Biaya Merger Tangguhan

40,000 Biaya pengeluaran saham tangguhan

25,000