88213670 laba atas transaksi antarperusahaan obligasi

14
LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN – OBLIGASI Perusahaan umumnya memiliki instrumen utang dari perusahaan afiliasi dan menjustifikasi aktivitas pinjam-meminjam antarperusahaan atas dasar kemudahan, efisiensi, dan fleksibilitas. Oleh karena itu, diharapkan dengan mempelajari materi bab ini, kita dapat : (1) membedakan antara piutang dan utang antarperusahaan dengan aktiva atau kewajiban entitas pelaporan konsolidasi, (2) menangguhkan laba yang belum direalisasi dan mengakui laba yang telah direalisasi atas transfer obligasi antara perusahaan induk dan perusahaan anak, (3) menunjukkan bagaimana entitas pelaporan konsolidasi melunasi utang secara konstruktif, (4) menyesuaikan perhitungan jumlah hak minoritas dalamlaba antarperusahaan atas transfer utang. Pinjaman langsung di antara perusahaan afiliasi menghasilkan piutang usaha dan utang usaha resiprokal

Upload: esti-rahmadini

Post on 07-Feb-2016

484 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

AKUNTSNSI

TRANSCRIPT

Page 1: 88213670 Laba Atas Transaksi Antarperusahaan Obligasi

LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN – OBLIGASI

Perusahaan umumnya memiliki instrumen

utang dari perusahaan afiliasi dan

menjustifikasi aktivitas pinjam-meminjam

antarperusahaan atas dasar kemudahan,

efisiensi, dan fleksibilitas.

Oleh karena itu, diharapkan dengan

mempelajari materi bab ini, kita dapat :

(1) membedakan antara piutang dan utang

antarperusahaan dengan aktiva atau kewajiban entitas pelaporan konsolidasi,

(2) menangguhkan laba yang belum direalisasi dan mengakui laba yang telah direalisasi atas

transfer obligasi antara perusahaan induk dan perusahaan anak,

(3) menunjukkan bagaimana entitas pelaporan konsolidasi melunasi utang secara

konstruktif,

(4) menyesuaikan perhitungan jumlah hak minoritas dalamlaba antarperusahaan atas

transfer utang.

Pinjaman langsung di antara perusahaan

afiliasi menghasilkan piutang usaha dan

utang usaha resiprokal baik pokok

maupun bunganya, serta akun

pendapatan dan beban resiprokal.

Perusahaan akan mengeliminasi akun

resiprokal tersebut ketika membuat

laporan keuangan konsolidasi karena

piutang dan utang antarperusahaan tidak

mencerminkan aktiva dan kewajiban entitas konsolidasi.

Obligasi merupakan surat utang yang mencantumkan janji untuk membayar sejumlah uang

pada tanggal jatuh tempo ditambah bunga periodik sesuai dengan prosentase tertentu

Page 2: 88213670 Laba Atas Transaksi Antarperusahaan Obligasi

terhadap nilai nominal. Pada saat perusahaan menerbitkan obligasi, kewajiban obligasinya

akan mencerminkan tingkat suku bunga pasar yang berlaku saat ini. Namun, perubahan

tingkat suku bunga pasar akan menciptakan disparitas antara nilai buku dan nilai pasar

kewajiban tersebut. Jika suku bunga pasar meningkat, nilai pasar kewajiban akan lebih kecil

dari nilai bukunya sehingga akan muncul keuntungan belum direalisasi yang tidak diakui

pada perusahaan penerbit menurut GAAP.

Demikian juga, penurunan suku bunga pasar akan menimbulkan kerugian belum direalisasi

yang tidak diakui. Keuntungan dan

kerugian yang tidak diakui ini diungkapkan

pada laporan keuangan atau catatan kaki

sesuai dengan GAAP.

Penjualan obligasi dipengaruhi oleh

tingkat bunga obligasi dan suku bunga

pasar. Ketika tingkat bunga obligasi sama

dengan suku bunga pasar, obligasi dijual

pada harga nominal (face value).

Ketika tingkat bunga obligasi lebih rendah

dibandingkan suku bunga pasar,

perusahaan menjual obligasi pada harga

diskon yakni lebih rendah dibandingkan

nilai nominal agar obligasi dapat menarik

investor.

Ketika tingkat bunga obligasi lebih tinggi

dibandingkan suku bunga pasar,

perusahaan memiliki daya tawar yang

tinggi sehingga obligasi dijual pada harga premium yakni lebih tinggi dibandingkan nilai

nominalnya.

Page 3: 88213670 Laba Atas Transaksi Antarperusahaan Obligasi

Premi atau diskonto yang timbul pada penjualan obligasi akan dialokasikan sepanjang umur

obligasi yang disebut amortisasi premi

atau diskonto. Amortisasi premi atau

diskonto dapat menggunakan metode

bunga efektif maupun metode garis lurus.

Premi atau diskonto yang dialokasikan

dengan metode bunga efektif terjadi pada

periode pembebanan bunga sebesar

prosentase tertentu terhadap nilai buku

obligasi, sedangkan metode garis lurus

akan mengalokasikan premi atau diskonto sepanjang umur obligasi dengan nilai yang sama.

Perlakuan

akuntansi

sehubungan

dengan transaksi

obligasi meliputi

penerbitan

obligasi,

pengakuan dan

pembayaran bunga

serta pelunasan

obligasi. Pada saat

diterbitkan, utang

obligasi dicatat

sebesar nilai kas yang diterima oleh penerbit, dan investasi pada obligasi dicatat sebesar kas

yang dikeluarkan oleh investor.

Bunga dibayarkan sesuai dengan kontrak obligasi, baik secara tahunan (annual) maupun tiap

tengah tahun (semiannual). Selain membebankan bunga obligasi, penerbit juga

mengamortisasi premi atau diskonto yang terjadi. Sedangkan investor akan mengakui

pendapatan bunga obligasi sebesar kas yang diterima, yakni sesuai dengan bunga

kontraktual obligasi.

Page 4: 88213670 Laba Atas Transaksi Antarperusahaan Obligasi

Pada pelunasan obligasi, penerbit akan mengakui keuntungan maupun kerugian sebesar

selisih antara nilai buku obligasi dengan kas yang dikeluarkan, begitu juga investor akan

mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan obligasi.

Perusahaan induk, yang mengendalikan semua pelunasan utang dan keputusan lainnya bagi

entitas konsolidasi, memiliki beberapa pilhan dalam rangka pelunasan obligasi, yaitu :

(1) Perusahaan penerbit (perusahaan induk maupun anak) dapat menggunakan sumber-

sumber daya yang ada untuk membeli dan menarik obligasinya sendiri,

(2) Perusahaan penerbit (perusahaan induk maupun anak) dapat meminjam uang dari

entitas nonafiliasi

dengan suku bunga

pasar dan

menggunakan dana

tersebut menarik

obligasinya sendiri

(opsi ini merupakan

pendanaan

kembali),

(3) Perusahaan

penerbit dapat

meminjam uang dari

perusahaan afiliasi

dan menggunakan dana tersebut untuk menarik obligasinya sendiri,

(4) Perusahaan (perusahaan induk maupun anak) dapat membeli obligasi perusahaan

afiliasi penerbit dari entitas lain, yang menyebabkan obligasi ditarik secara konstruktif.

Page 5: 88213670 Laba Atas Transaksi Antarperusahaan Obligasi

Tiga opsi pertama merupakan penarikan aktual (actual retirement) obligasi, perusahaan

penerbit akan

mengakui

keuntungan atau

kerugian yang

belum diakui

sebelumnya dan

termasuk dalam

perhitungan laba

bersih konsolidasi.

Obligasi yang dibeli

oleh perusahaan

afiliasi dari entitas

lainnya akan

memunculkan akun resiprokal berupa investasi obligasi pada perusahaan pembeli dengan

utang obligasi pada perusahaan penerbit yang harus dieliminasi pada proses konsolidasi.

Perbedaan antara nilai buku obligasi dan

harga beli investasi obligasi merupakan

keuntungan atau kerugian untuk tujuan

pelaporan konsolidasi. Hal ini juga

merupakan keuntungan atau kerugian

bagi perusahaan induk menurut metode

ekuitas (konsolidasi satu baris).

Keuntungan atau kerugian tersebut tidak

diakui pada pembukuan perusahaan

penerbit, yang obligasinya dimiliki sebagai investasi oleh perusahaan afiliasi pembeli.

Keuntungan atau kerugian konstruktif

dapat dialokasikan perusahaan penerbit

dan perusahaan pembeli, sebagai berikut :

Menurut Teori Nilai Nominal (Par Value

Theory), keuntungan atau kerugian

Page 6: 88213670 Laba Atas Transaksi Antarperusahaan Obligasi

konstruktif dialokasikan di antara perusahaan afiliasi penerbit dan pembeli sesuai dengan

nominal obligasi tersebut. Sedangkan menurut Teori Keagenan (Agency Theory),

keuntungan atau kerugian konstruktif dialokasikan pada perusahaan penerbit karena

perusahaan pembeli dianggap sebagai agen bagi perusahaan penerbit.

1. Pengakuan Laba Rugi Laba saling pemilikan obligasi : Cost < Book ValuePendapatan bunga (Pemilik Obligasi) > Biaya bunga (Penerbit obligasi) Rugi saling pemilikan obligasi : Cost > Book ValuePendapatan bunga (Pemilik Obligasi) < Biaya bunga (Penerbit obligasi)

2. Penyajian :Diakui dan disajikan di Laporan keuangan Konsolidasi pada periode

yangbersangkutan.

3. Pencatatan :

Equity Method Cost Methoda). Laba Penambah Laba SC No Entryb). Rugi Pengurang Laba SC No EntryPada cost method PC tidak mengakui Laba / Rugi SC.

C. Obligasi Parent Company (PC) dimilki Subsidiary Company (SC)

1. Periode / jangka waktua. Terjadinya jual beli obligasi : PC mencatat laba / rugi

1). Laba saling pemilikan.a). Equity Method : Investasi Saham SC xxx

Laba dari SC xxxb). Cost Method : No entry

2). Rugi saling pemilikan.a). Equity Method : Laba dari SC xxx

Investasi Saham SC xxxb). Cost Method : No entry

3). Jurnal eliminasi :a) Equity Method : Utang Obligasi xxx

Investasi Obligasi PC xxxLaba saling pemilikan xxx

b) Cost Method : Utang Obligasi xxx

Investasi Obligasi PC xxxLaba saling pemilikan xxx

b. Selama jangka waktu pemilikan obligasi / periode selanjutnya :

Page 7: 88213670 Laba Atas Transaksi Antarperusahaan Obligasi

c. Subsidiary Company (SC) menjual obligasi kepada Parent Company (PC) : Equity Method :

PC mengakui sebagian dari laba rugi saling pemilikan obligasi sebagai penyesuaian (adjustment) kembali terhadap laba dari SC & investasi sesuai dengan prosentase kepemilikannya.

Jurnal eliminasi :1. Modal SC yang menjadi hak PC pada awal periode (saat perusahaan dibeli) : a) Equity Method :

Modal saham xxxRetained Earning xxx

Investasi xxx

b) Cost Method :Modal saham xxxRetained Earning xxx

Investasi xxx2. Obligasi yang dimiliki perusahaan afiliasi serta Laba / Rugi periode obligasi yang belum diakui yang melekat pada Retained Earning (R/E) awal periode.a) . Equity Method :

Utang obligasi xxxInvestasi obligasi xxxR/E 1 Januari xxx

b). Cost Method :Utang obligasi xxx

Investasi obligasi xxxR/E xxx

3. Biaya bunga & pendapatan bunga atas obligasi yang dimiliki oleh perusahaan afiliasi serta Laba /Rugi saling pemilikan untuk periode ybs, yang masih melekat pada R/E awal periode.

a) Equity Method :Pendapatan bunga xxxR/E 1 Januari xxx

Biaya bunga xxxb) Cost Method :

Pendapatan bunga xxxR/E xxx

Biaya bunga xxx

Obligasi Subsidiary Company (SC) dimiliki oleh Parent Company (PC)1. Kepemilikan obligasi.

Page 8: 88213670 Laba Atas Transaksi Antarperusahaan Obligasi

Apabila obligasi SC yang semula dimiliki oleh pihak lain di luar anggota perusahaan yang berafiliasi, kemudian dibeli oleh PC dengan harga yang berbeda dengan nilai buku hutang obligasi pada buku-buku SC, maka timbul / terjadi laba (rugi) yang harus diakuai oleh perusahaan afiliasi sebagai satu kesatuan ekonomis.

Dalam hal ini laba (rugi) yang terjadi seluruhnya merupakan beban bagi SC, juga metode pencatatan Investasi Saham-Saham, pada SC yang dipakai.

Pada dasarnya apabila pemilikan saham-saham SC meliputi seluruh jumlah saham yang beredar, laba (rugi) sebagai akibat pemilikan obligasi (penarikan kembali obligasi) didalam neraca konsolidasi seluruhnya dibebankan kepada saldo Laba Yang Ditahan PC.

Akan tetapi apabila pemilikan saham-saham SC tidak seluruh sahamsaham yang beredar, laba (rugi) yang terjadi harus dialokasikan kepada PC (sebagai Controlling Interest) dan SC (sebagai bagian Pemegang Saham Minoritasnya) sesuai dengan bagian pemilikan masing-masing.

2. Cost Method Pada dasarnya laba (rugi) yang terjadi sebagai akibat pemilikan obligasi oleh PC atas

obligasi yang dikeluarkan oleh SC sepenuhnya menjadi beban SC. Akan tetapi oleh karena PC mempunyai bagian atas laba (rugi) pada SC,maka laba

(rugi) yang terjadi juga harus dialokasikan. Apabila metode harga perolehan (Cost Method) dipakai di dalam pencatatan atas investasi saham-saham SC,maka bagian laba (rugi) yang terjadi pada SC tidak diakui oleh PC sampai dengan laba (rugi) yang bersangkutan direalisasi sebagai deviden yang dibagikan.

3. Equity Method Apabila metode Equity dipakai di dalam pencatatan investasi sahamsaham SC berarti

PC telah mengakui bagian atas laba yang diperoleh atau bagian rugi yang diderita oleh SC, akan tetapi belum termasuk rugi yang terjadi sebagai akibat pemilikan obligasi yang hanya diakui apabila laporan keuangan dikonsolidasi.

4. Kepemilikan obligasi dengan harga diatas / dibawah nilai buku hutang obligasi Pada pembelian / pemilikan obligasi oleh SC maupun PC atas obligasi yang

dikeluarkan oleh perusahaan afiliasi tersebut masing-masing dilakukan dengan harga diatas nilai buku hutang obligasi pada buku-buku perusahaan yang mengeluarkan obligasi.

Akan tetapi apabila pembelian / pemilikan obligasi dilakukan dengan harga dibawah nilai buku hutang obligasi pada buku- buku perusahaan yang mengeluarkan obligasi tersebut,maka laporan keuangan yang dikonsolidasikan tidak segera diakui terjadinya laba.

Melainkan harus dilaporkan sebagai “laba atas Pemilikan Obligasi antar perusahaan Afiliasi yang belum Direalisasi“ sesuai dengan konsep konservatisme.

Dalam hal ini laba yang bersangkutan benar-benar direalisasikan apabila kemudian obligasi diserahkan kepada perusahaan yang mengeluarkannya. Dengan pembayaran sama dengan harga perolehan menurut perusahaan yang memiliki terakhir.

Atau dengan lain perkataan apabila obligasi tersebut kemudian dilunasi,sehingga laba yang terjadi diakui / dicatat pada buku-buku peruahaan yang mengeluarkan obligasi.

Laba yang timbul tetap direalisasikan apabila misalnya : oleh perusahaan pemegang obligasi terakhir dijual kembali dengan harga yang sama dengan harga perolehannya

Page 9: 88213670 Laba Atas Transaksi Antarperusahaan Obligasi

Sebab itu perlakuan terhadap laba yang timbul harus tetap sama sebagai laba yang belum direaliasasikan.

5. Treasury Bond Apabila suatu perusahaan menarik (membeli) kembali obligasinya sendiri tidak pada

saat jatuh temponya, mungkin tujuannya tidak untuk pelunasan, tetapi sebagai investasi sementara (marketable security) dengan harapan setiap saat dapat dijual kembali, jika memerlukan uang tunai.

Transaksi pemilikan obligasi disebut obligasi yang diatik dari peredaran (treasury bond).

Apabila hal ini terjadi pada perusahaan-perusahaan yang berafiliasi, maka pada Neraca Konsolidasi, baik rekening Hutang Obligasi maupun rekening Investasi Obligasi masih tetap dipertahankan, meskipun Hutang Obligasi harus disajikan jumlah neto yang dimiliki oleh pihak-pihak lain diluar afiliasi dengan cara mengurangkan saldo rekening Investasi Obligasi dari Saldo Hutang Obligasi.

Apabila obligasi PC yang dimiliki SC diperlakukan sebagai obligasi yangditarik dari peredaran, maka jumlah premium / diskonto obligasi diamortisasi / diakumulasi sepanjang umur obligasinya.

Selisih premium / diskonto obligasi menurut buku-buku PC dan menurut buku-buku SC, merupakan laba (rugi) yang terjadi dari transaksi pembelian obligasi tersebut. Oleh karena amortisasi premium secara periodik menurut buku-buku PC berbeda dengan amortisasi premium pada buku-buku SC, maka secara periodik laba (rugi) tersebut akan semakin berkurang sebesar selisih amortisasi premium obligasi menurut buku-buku PC dengan amortisasi menurut buku-buku SC.

Eliminasi secara periodik terhadap premium obligasi yang belum diamortisasi dan laba (rugi) yang harus diakui sejak tanggal pembelian sampai dengan tanggal jatuh tempo obligasi pada Neraca Konsolidasi.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/88213670/Laba-Atas-Transaksi-Antarperusahaan-Obligasi

Page 10: 88213670 Laba Atas Transaksi Antarperusahaan Obligasi

https://muhariefeffendi.files.wordpress.com/2009/11/modul-11-akl2-

intercompanyprofittransactions-bonds.pdf

AKUNANSI KEUANGAN LANJUTAN 1LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAN – OBLIGASI

Page 11: 88213670 Laba Atas Transaksi Antarperusahaan Obligasi

ESTI RAHMADINIC1C112092

JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATBANJARMASIN

2014