aksesibilitas lokasi halte trans jogja : tesis mpkd hasrul

28

Click here to load reader

Upload: alulugm

Post on 27-Jun-2015

412 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

LOKASI HALTE TRANS JOGJA

DI TINJAU DARI AKSESIBILITAS PENGGUNA

DALAM MENJANGKAUNYA

Pembimbing 1 : Prof. Ir. Bambang Hari Wibisono, MUP., M.Sc., Ph.DPembimbing 2 : Ir. Dewanti, M.Sc

Page 2: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

LATAR BELAKANG

POTENSIJOGJA

WISATA

BUDAYA

PELAJAR

+ POPULASI

+ DENSITAS

+ KENDARAAN

MACET

POLUSI

KECELAKAAN

SOLUSI

BELUM OPTIMAL

PENEMPATAN HALTE

Page 3: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

RUMUSAN MASALAH1. Apakah lokasi halte Trans Jogja sudah aksesibel bila di tinjau dari faktor – faktor yang

mempengaruhinya

2. Seberapa dominankah faktor – faktor tersebut berpengaruh terhadap aksesibilitas pengguna pada lokasi halte Trans Jogja

KEASLIAN PENELITIANPENELITI JENIS LOKASI FOKUS RISET

A. Rezaldhy Tesis Yogyakarta Evaluasi kualitas layanan bus kota

Novrida. P Paper YogyakartaMelihat dampak keberadaan halte Trans Jogja terhadap laju kendaraan lain yang melintas di sekitarnya

Gito Sugiyanto Paper YogyakartaMemformulasikan besar biaya kemacetan yang di kenakan kepada pengguna kendaraan pribadi agar beralih menggunakan Tras Jogja

Indri Nurvia. P Tesis JakartaMenggali persepsi penumpang busway, guna mengidentifikasi permasalahan yang terjadi terkait mutu pelayanan busway

Page 4: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

LANDASAN TEORITIKMiro (2002) menjelaskan bahwa sebaiknya perencanaan transportasi

dilakukan dengan 4 (empat) tahapan analisa yaitu : (1) Analisa bangkitan

perjalanan (2) Analisa sebaran perjalanan (3) Analisa pilihan moda (4) Analisa

pilihan rute

Transportasi publik sering pula disebut kendaraan umum yang

didefinisikan sebagai sebuah kendaraan bermotor yang dipergunakan oleh umum

dengan di pungut bayaran (UU No.41 Tahun 1993)

Giannopoulos (1989) menerangkan bahwa bus sebagai public

transport memiliki komponen – komponen sistem, yang mana kesuksesan sebuah

sistem transportasi adalah saat komponen – komponen tersebut dapat dikerjakan

dalam keseluruhan sistem, dan salah satu komponen dari sistem tersebut

bernama halte.Halte sendiri di definisikan sebagai tempat pemberhentian kendaraan

bermotor umum untuk menaikkan dan menurunkan penumpang yang dilengkapi

dengan sedikit bangunan (UU No.22 Tahun 2009)

Page 5: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

Kriteria Penempatan Halte :

1. 200 – 300 m dari CBD atau kawasan padat seperti pasar, mall, toko, dll

2. 300 – 400 m dari kawasan padat untuk kegiatan seperti sekolah, kantor, jasa

3. 300 – 400 m dari kawasan permukiman di wilayah perkotaan

4. 300 – 500 m dari daerah kawasan campuran yang tergolong padat namun

berada di suburban

5. 500 – 1000 m kawasan campuran yang tidak padat seperti sawah, tanah

kosong dan sejenisnya. (Juknis Perekayasaan halte DISHUB)

Aksesibilitas diartikan sebagai ukuran kenyamanan atau kemudahan

untuk melakukan perjalanan kesuatu tempat, baik menggunakan kendaraan

umum, pribadi, maupun berjalan kaki, yang dapat dinyatakan dengan (1) jarak (2)

waktu tempuh (3) dan biaya perjalanan. Tamin dalam Fauzi (2003)

Page 6: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

Maksud dan Pola Perjalanan

Aksesibilitas

Aksesibilitas

Asal Perjalanan

HalteTrans JogjaAwal

HalteTrans JogjaAkhir

Tujuan Perjalanan

Waktu

Jarak

Biaya

Waktu

Jarak

Biaya

Kerangka Fikir PenelitianHIPOTESIS PENELITIAN

1. Semakin dekat jarak halte dengan

lokasi asal dan tujuan pengguna,

maka semakin aksesibel lokasi halte

2. Semakin sedikit waktu yang

dibutuhkan menuju halte maka

semakin aksesibel lokasi halte

tersebut

3. Semakin rendah biaya yang

dikeluarkan menuju halte maka

semakin aksesibel lokasi halte

tersebut

4. Ketiga variabel tersebut berpengaruh

signifikan terhadap aksesibilitas

lokasi halte

Page 7: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

WILAYAH PENELITIAN

Secara umum lokasi penelitian berada di dalam lingkup

administrasi Provinsi D.I Yogyakarta. Dimana Provinsi DIY

sendiri terbagi kedalam 5 kawasan administratif yaitu Kota

Yogyakarta, Kab. Sleman, Kab. Bantul, Kab. Gn Kidul, dan

Kab. Kulonprogo.

Luas wilayah DIY adalah sebesar3.185,85 Km² atau

0.17 % dari total wilayah Indonesia. Jumlah penduduk DIY

pada tahun 2008 sebesar 3.468.502 jiwa, dengan prosentase pria

50.19 % dan wanitaa 49,81 % saat ini kepadatan DIY mencapai

1.089 jiwa/km² dimana kota yogya merupakan daerah terpadat

dengan jumlah 14.059 jiwa/km².

Untuk wilayah yang menjadi lokasi penelitian

kami berada di 3 (tiga) kawasan yakni Kota

Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten

Bantul, Karena operasional Trans Jogja masih

terbatas pada cakupan ketiga wilayah tersebut.

Page 8: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

TRANS JOGJA

Bus Trans Jogja mulai di operasikan pada Februari 2008,

diawal pengoperasiannya Trans Jogja melayani sebanyak 76

halte setiap harinya. Dari 76 halte tersebut 8 diantaranya

merupakan halte POS Trans Jogja. Kedelapan halte POS

tersebut antara lain : (1) halte Kopma UGM (2) Halte Giwangan

(3) Halte Jombor (4) Halte Amplas (5) Halte Bandara (6) Halte

Bethesda (7) Halte Taman Pintar dan (8) Halte Samsat

Dalam sistem operasional Trans Jogja terdapat 3 (tiga)

elemen yang berperan penting melancarkan operasionalnya

yakni :

Elemen soft SMTS (smart mass transit sistem)

Element Hard Bus, Halte, Mesin Tiketing, Kartu Pass

Element Brain Supir, Pramugara/i, Petugas Halte

Trans Jogja sendiri terbagi kedalam 6 trayek layanan

diantaranya 1A, 1B, 2A, 2B, 3A, 3B dan pada september 2010

kemudian ditambah menjadi 8 trayek 4A dan 4B, dimana

masing – masing trayek melayani sejumlah 25 halte dalam

setiap rutenya.

OBJEK PENELITIAN

Page 9: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

KARAKTERISTIK HALTE TRANS JOGJA

BERADA DI JALUR PEJALAN KAKI

DI LENGKAPI MARKA JALUR BUS

TERDAPAT SPACE UNTUK PEDESTRIAN

TEDAPAT RUANG TUNGGU

Page 10: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

METODOLOGI PENELITIAN

PENDEKATAN RISET

Penelitian ini mengambil pendekatan deduktif Dengan metode analisa kuantitatif

TAHAPAN RISET1. Persiapan Proposal dan Surat Pendukung Riset2. Pelaksanaan Penelitian Lapangan3. Pengolahan dan Analisa Data

JENIS & METODE

PENGUMPULAN DATA

Data Primer di peroleh dengan metode kuesioner kombinasi dan observasi non sistematis.Data Sekunder diperoleh melalui metode studi literatur dan survei instansional

SAMPEL RISETSampel riset terdiri dari 2 (dua) bagian yakni sampel untuk pengguna halte Trans Jogja

dan juga sampel untuk Halte Trans Jogja

JUMLAH SAMPEL RISET

Sample Halte berjumlah 12 halte catatan > 10 % total populasi

Sampel Pengguna berjumlah 120 rang Metode hitung sample Slovin

Page 11: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

HALTE

USER HALTE

Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive

sampling, dimana peneliti dengan leluasa menentukan sampel sesuai

dengan kebutuhan penelitian.

Dalam hal ini sampel halte diambil berdasarkan kawasan yakni

(1) kawasan pendidikan (2) kawasan perdagangan, jasa pekantoran

(3) kawasan wisata dan tempat hiburan (4) kawasan rumah sakit

untuk sampel pengguna halte ditentukan sebanyak 120 orang

dengan teknik pengumpulan data responden melalui metode

aksidental sampling. Dengan menentukan syarat responden antara

lain (1) usia wajib diatas 15 tahun (2) berdomisi di jogja /

beraktivitas di DIY dalam jangka waktu yang lama.

Page 12: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

LOKASI HALTE PENELITIAN

No Jenis Kegiatan Lokasi Halte

1

Pendidikan

Halte Kopma UGM

2 Halte SMPN 5

3 Halte SMPN 14

4

Lokasi Pnerdagangan, Jasa dan

Perkantoran

Halte Bumi Putera

5 Halte Mangkubumi II

6 Halte Ambarukmo Plasa

7

Lokasi Wisata dan Hiburan

Halte Malioboro II

8 Halte Taman Pintar

9 Halte Prambanan

10

Lokasi Rumah Sakit

Halte RS Bethesda

11 Halte RS dr Yap

12 Halte RS Panti Rapih

Halte Trans Jogja yang kami tetapkan sebagai sampel dalam penelitian

ini tersebar di beberapa kawasan administrasi DIY, dimana dominasi

halte berada pada kawasan perkotaan baik di Kota Yogyakarta maupun

di wilayah Sleman hal ini dikarenakan daerah tersebut merupakan

kawasan pusat kegiatan. Sedangkan kawasan perumahan tidak menjadi

segmen dalam penelitian ini karena penyebaran kawasan perumahan

yang tidak menentu.

Page 13: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

METODE ANALISA DATAAnalisa data kuantitatif untuk menguji faktor – faktor yang mempengaruhi aksesibilitas pengguna

terhadap halte Trans Jogja menggunakan analisa crosstabs atau tabulasi silang. Analisa tabulasi silang

dilakukan dengan mengamati satu variabel (X) dengan satu variabel (Y) dalam hal ini adalah antara

jarak, biaya, dan waktu terhadap kemudahan menjangkau halte.

Kemudian untuk menganalisa keeratan hubungan antar variabel pengaruh dengan variabel terpengaruh

maka di gunakan metode analisa korelasi berganda

VARIABEL PENELITIANParamter Variabel Indikator

Aksesibilitas

Jarak

Dekat dengan lokasi

bangkitan

Dekat dengan lokasi

tujuan

Biaya

Murah

Dapat di jangkau

pengguna

Waktu Tempuh

Waktu tempuh yang

minimal

Dapat di tempuh dengan

berjalan kaki

Page 14: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

HASIL PENELITIAN

KONDISI SOSIAL EKONOMI PENGGUNA TRANS

SEX USIA PENDIDIKAN PROFESI PENDAPATAN

T R T R T R T R T R

Wanita Pria 15 - 24 > 65 SD SMAPelajar / Mahasis

waPNS < 500 rb > 2 jt

37.5 % 62.5 % 56 % 2 % 2 % 62. 5 % 47.5 % 8 % 58 % 7 %

Sumber : Hasil Survey

Page 15: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

INTERAKSI RESPONDEN DENGAN TRANS JOGJA DAN MODA LAINNYA

Kepemilikan Kartu Trans 22 % memiliki kartu78 % belum memiliki kartu

Mengenal Trans Jogja

60 % Sejak beroperasi9 % selama 2 tahun9 % rentang waktu 1 – 2 tahun 12 % selama 1 tahun10 % kurang dari satu tahun

Intensitas Penggunaan

> 10 x / minggu 12 %7 – 10 x / minggu 9 %4 – 6 x / minggu 14 %1 – 3 x / minggu 29 %Tidak menentu 36 %

Penggunaan Moda Lain

Mobil pribadi = 14 %Motor Pribadi = 54 %Angk. Umum Motor = 23 %Angk. Umum non Motor = 2 %Lainnya = 7 %

Page 16: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

ALASAN DAN FAKTOR RESPONDEN DALAM PENGGUNAAN TRANS JOGJA

ALASAN RESPONDEN MENGGUNAKAN TRANS

JOGJA

Kebu-tuhan

Suka Coba - coba

Terpaksa Lainnya0

10203040506070

57.5

28

6 6 2.5

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

RESPONDEN MENGGUNAKAN TRANS 0

10

20

30

40

14 1623

41

6

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

RESPONDEN TIDAK MENGGUNAKAN TRANS Halte Jauh Biaya

MurahLama Tidak

Nyamantidak Aman

0102030405060

36

3

53

80

Page 17: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

ANALISA CROSSTABS PADA HALTE KAWASAN PENDIDIKAN

JARAK - AKSES

WAKTU - AKSES

BIAYA - AKSES

No Pernyataan Jumlah Responden

1 Halte sangat jauh dan sulit dijangkau 1 orang

2 Halte jauh dan sulit dijangkau 8 orang

3 Halte jauh dan mudah dijangkau 5 orang

4 Halte dekat dan mudah dijangkau 14 orang

5 Halte dekat dan sangat mudah dijangkau 1 orang

6 Halte sangat dekat dan mudah dijangkau 1 orang

Jumlah Responden 30 orang

No Pernyataan Jumlah Responden

1 Waktu tempuh 15’ – 20’ dan halte sulit dijangkau 3 orang

2 Waktu tempuh10 – 15’ dan halte sulit dijangkau 5 orang

3 Waktu tempuh10 – 15’ dan halte mudah dijangkau 9 orang

4 Waktu tempuh10 – 15’ dan halte sangat mudah dijangkau 1 orang

5 Waktu tempuh 5’ – 10’ dan halte sulit dijangkau 1orang

6 Waktu tempuh 5’ – 10’ dan halte mudah dijangkau 8 orang

7 Waktu tempuh < 5 ‘ dan halte mudah dijangkau 3 orang

Jumlah Responden 30 orang

No Pernyataan Jumlah Responden

1 Biaya mahal dan halte sulit dijangkau 9 orang

2 Biaya murah dan halte mudah dijangkau 4 orang

3 Biaya murah dan halte sangat mudah dijangkau 1 orang

4 Biaya sangat murah dan halte mudah dijangkau 16 orang

Jumlah Responden 30 orang

Page 18: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

ANALISA CROSSTABS PADA HALTE KAWASAN PERDAGANGAN, JASA, KANTOR

No Pernyataan Jumlah Responden

1 Jarak jauh dan sulit dijangkau 7 orang

2 Jarak jauh dan mudah dijangkau 3 orang

2 Jarak dekat dan mudah dijangkau 20 orang

Jumlah Responden 30 orang

JARAK - AKSES

WAKTU - AKSES

BIAYA - AKSES

No Pernyataan Jumlah Responden

1 Waktu 10 – 15 menit halte sulit dijangkau 6 orang

2 Waktu 10 – 15 menit halte mudah dijangkau 5 orang

3 Waktu 5 – 10 menit halte sulit dijangkau 1 orang

4 Waktu 5 – 10 menit halte mudah dijangku 15 orang

5 Waktu < 5 menit halte mudah dijangkau 3 orang

Jumlah Responden 30 orang

No Pernyataan Jumlah Responden

1 Biaya mahal halte sulit dijangkau 3 orang

2 Biaya murah halte sulit dijangkau 1 orang

3 Biaya murah halte mudah dijangkau 1 orang

4 Biaya sangat murah halte sulit dijangkau 3 orang

5 Biaya sangat murah halte mudah dijangkau 25 orang

Jumlah Responden 30 orang

Page 19: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

ANALISA CROSSTABS PADA HALTE KAWASAN WISATA DAN TEMPAT HIBURAN

JARAK - AKSES

WAKTU - AKSES

BIAYA - AKSES

No Pernyataan Jumlah Responden

1 Jarak sangat jauh dan halte sulit dijangkau 1 orang

2 Jarak jauh dan halte sulit dijangkau 9 orang

3 Jarak jauh dan halte mudah dijangkau 2 orang

4 Jarak dekat dan halte mudah dijangkau 16 orang

5 Jarak sangat dekat dan halte mudah dijangkau 1 orang

Jumlah Responden 30 orang

No Pernyataan Jumlah Responden

1 Waktu 15 – 20 menit dan halte sulit dijangkau 1 orang

2 Waktu 10 – 15 menit dan halte sulit dijangkau 7 orang

3 Waktu 10 – 15 menit dan halte mudah dijangkau 6 orang

4 Waktu 5 – 10 menit dan halte sulit dijangkau 2 orang

5 Waktu 5 – 10 menit dan halte mudah dijangkau 12 orang

6 Waktu 5 – 10 menit dan halte sangat mudah dijangkau 1 orang

Waktu < 5 menit dan halte mudah dijangkau 1 orang

Jumlah Responden 30 orang

No Pernyataan Jumlah Responden

1 Jarak jauh dan halte sulit dijangkau 3 orang

2 Jarak jauh dan halte mudah dijangkau 3 orang

3 Jarak dekat dan halte mudah dijangkau 17 orang

4 Jarak dekat dan halte sangat mudah dijangkau 1 orang

5 Jarak halte sangat dekat dan halte mudah dijangkau 4 orang

6 Jarak halte sangat dekat dan halte sangat mudah dijangkau 2 orang

Jumlah Responden 30 orang

Page 20: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

ANALISA CROSSTABS PADA HALTE KAWASAN RUMAH SAKIT

JARAK - AKSES

WAKTU - AKSES

BIAYA - AKSES

No Pernyataan Jumlah Responden

1 Waktu 15 – 20 menit dan halte sulit dijangkau 1 orang

2 Waktu 15 – 20 menit dan halte mudah dijangkau 1 orang

3 Waktu 10 – 15 menit dan halte sulit dijangkau 2 orang

4 Waktu 10 – 15 menit dan halte mudah dijangkau 2 orang

5 Waktu 5 – 10 menit dan halte mudah dijangkau 15 orang

6 Waktu 5 – 10 menit dan halte sangat mudah dijangkau 1 orang

7 Waktu < 5 menit dan halte mudah dijangkau 6 orang

8 Waktu < 5 menit dan halte sangat mudah dijangkau 2 orang

Jumlah Responden 30 orang

No Pernyataan Jumlah Responden

1 Biaya mahal dan halte sulit dijangkau 1 orang

2 Biaya mahal dan halte mudah dijangkau 1 orang

3 Biaya murah dan halte sulit dijangkau 2 orang

4 Biaya murah dan halte mudah dijangkau 6 orang

5 Biaya sangat murah dan halte mudah dijangkau 17 orang

6 Biaya sangat murah dan halte sangat mudah dijangkau 3 orang

Jumlah Responden 30 orang

No Pernyataan Jumlah Responden

1 Jarak jauh dan halte sulit dijangkau 3 orang

2 Jarak jauh dan halte mudah dijangkau 3 orang

3 Jarak dekat dan halte mudah dijangkau 17 orang

4 Jarak dekat dan halte sangat mudah dijangkau 1 orang

5 Jarak halte sangat dekat dan halte mudah dijangkau 4 orang

6 Jarak halte sangat dekat dan halte sangat mudah dijangkau 2 orang

Jumlah Responden 30 orang

Page 21: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

HASIL ANALISA CROSSTABS

No HalteAkses Terhadap Halte

∑SSDJ SDJ MDJ SMDJ

1 Kawasan Pendidikan 0 9 20 1 30

2 Kawasan Perdagangan, Jasa, Perkantoran 0 7 23 0 30

3 Kawasan Wisata dan Tempat Hiburan 0 10 19 1 30

4 Kawasan Rumah Sakit 0 3 24 3 30

TOTAL 0 29 86 5 120

Keterangan :SSDJ = sangat sulit di jangkauSDJ = sulit di jangkauMDJ = mudah di jangkauSMDJ = sangat mudah di jangkau

Dari hasil analisa crosstabs diperoleh hasil bahwa dari total 120 responden Trans Jogja menyatakan lokasi halte Trans Jogja adalah mudah dijangkau sebesar 86 responden 71.7 % dari total populasi, artinya lokasi halte Trans Jogja yang ada dapat dinyatakan mudah dijangkau

Page 22: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

ANALISA KORELASI BERGANDACorrelations

Jarak Waktu Biaya Akses

Jarak

Pearson Correlation 1 .580(**) .688(**) .660(**)

Sig. (2-tailed) . .001 .000 .000

N 30 30 30 30

Waktu

Pearson Correlation .580(**) 1 .529(**) .423(*)

Sig. (2-tailed) .001 . .003 .020

N 30 30 30 30

Biaya

Pearson Correlation .688(**) .529(**) 1 .801(**)

Sig. (2-tailed) .000 .003 . .000

N 30 30 30 30

Akses

Pearson Correlation .660(**) .423(*) .801(**) 1

Sig. (2-tailed) .000 .020 .000 .

N 30 30 30 30

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Model Summary

Model R R SquareAdjusted R Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change

df1 df2Sig. F

Change

1 .817(a) .668 .630 .317 .668 17.424 3 26 .000

a Predictors: (Constant), Biaya, Waktu, Jarak

Hubungan ketiga variabel X dengan variabel Y sangat

kuat terlihat dari nilai R sebesar 0.817. sedangkan

kontribusi X1,X2,X3 terhadap Y = R2 x 100 % atau

0.8172 x 100 % adalah 66.7 % sedangkan sisanya 33.3

% ditentukan oleh variabel lain.

Kaidah keputusan Uji signifikansi Variabel X dengan Y Bila

nilai probabilitas (0,05) ≤ nilai Sig maka Ho diterima

dan menolak Ha artinya tidak signifikan, sedangkan

bila nilai probabilitas (0,05) ≥ nilai Sig maka menerima

Ha dan menolak Ho artinya signifikan

Nilai sig (2-tailed) jarak 0,05 ≥ 0.000 (signifikan)

Nilai sig (2-tailed) waktu 0,05 ≥ 0.000 (signifikan)

Nilai sig (2-tailed) Biaya 0,05 ≥ 0.000 (signifikan)

HALTE KAWASAN PENDIDIKAN

Page 23: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

Correlations

Jarak Waktu Biaya Akses

Jarak

Pearson Correlation 1 .712(**) .512(**) .780(**)

Sig. (2-tailed) . .000 .004 .000

N 30 30 30 30

Waktu

Pearson Correlation .712(**) 1 .353 .518(**)

Sig. (2-tailed) .000 . .056 .003

N 30 30 30 30

Biaya

Pearson Correlation .512(**) .353 1 .673(**)

Sig. (2-tailed) .004 .056 . .000

N 30 30 30 30

Akses

Pearson Correlation .780(**) .518(**) .673(**) 1

Sig. (2-tailed) .000 .003 .000 .

N 30 30 30 30

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Model Summary

ModelR

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change

df1 df2Sig. F

Change

1 .844(a) .713 .680 .244 .713 21.497 3 26 .000

a Predictors: (Constant), Biaya, Waktu, Jarak

Kaidah keputusan Uji signifikansi Variabel X dengan Y Bila

nilai probabilitas (0,05) ≤ nilai Sig maka Ho diterima

dan menolak Ha artinya tidak signifikan, sedangkan

bila nilai probabilitas (0,05) ≥ nilai Sig maka menerima

Ha dan menolak Ho artinya signifikan

Nilai sig (2-tailed) jarak 0,05 ≥ 0.000 (signifikan)

Nilai sig (2-tailed) waktu 0,05 ≥ 0.003 (signifikan)

Nilai sig (2-tailed) Biaya 0,05 ≥ 0.000 (signifikan)

HALTE KAWASANPERDAGANGAN, JASA, KANTOR

Hubungan ketiga variabel X dengan variabel Y sangat

kuat terlihat dari nilai R sebesar 0.844. sedangkan

kontribusi X1,X2,X3 terhadap Y = R2 x 100 % atau

0.8442 x 100 % adalah 71.2 % sedangkan sisanya 28.8

% ditentukan oleh variabel lain.

Page 24: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

Correlations

Jarak Waktu Biaya Akses

Jarak

Pearson Correlation 1 .058 .717(**) .768(**)

Sig. (2-tailed) . .760 .000 .000

N 30 30 30 30

Waktu

Pearson Correlation .058 1 .273 .361

Sig. (2-tailed) .760 . .145 .050

N 30 30 30 30

iaya

Pearson Correlation .717(**) .273 1 .778(**)

Sig. (2-tailed) .000 .145 . .000

N 30 30 30 30

Akses

Pearson Correlation .768(**) .361 .778(**) 1

Sig. (2-tailed) .000 .050 .000 .

N 30 30 30 30

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Model Summary

ModelR

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change

df1 df2Sig. F

Change

1 .863(a) .745 .715 .285 .745 25.280 3 26 .000

a Predictors: (Constant), Biaya, Waktu, Jarak

HALTE KAWASANWISATA DAN TEMPAT HIBURAN

Kaidah keputusan Uji signifikansi Variabel X dengan Y Bila

nilai probabilitas (0,05) ≤ nilai Sig maka Ho diterima

dan menolak Ha artinya tidak signifikan, sedangkan

bila nilai probabilitas (0,05) ≥ nilai Sig maka menerima

Ha dan menolak Ho artinya signifikan

Nilai sig (2-tailed) jarak 0,05 ≥ 0.000 (signifikan)

Nilai sig (2-tailed) waktu 0,05 ≥ 0.050 (netral)

Nilai sig (2-tailed) Biaya 0,05 ≥ 0.000 (signifikan)

Hubungan ketiga variabel X dengan variabel Y sangat

kuat terlihat dari nilai R sebesar 0.863. sedangkan

kontribusi X1,X2,X3 terhadap Y = R2 x 100 % atau

0.8632 x 100 % adalah 74.5 % sedangkan sisanya 25.5

% ditentukan oleh variabel lain.

Page 25: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

Correlations

Jarak Waktu Biaya Akses

Jarak

Pearson Correlation 1 .645(**) .490(**) .589(**)

Sig. (2-tailed) . .000 .006 .001

N 30 30 30 30

Waktu

Pearson Correlation .645(**) 1 .076 .548(**)

Sig. (2-tailed) .000 . .690 .002

N 30 30 30 30

Biaya

Pearson Correlation .490(**) .076 1 .277

Sig. (2-tailed) .006 .690 . .138

N 30 30 30 30

Akses

Pearson Correlation .589(**) .548(**) .277 1

Sig. (2-tailed) .001 .002 .138 .

N 30 30 30 30

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Model Summary

Model R R SquareAdjusted R Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change

df1 df2Sig. F

Change

1 .633(a) .400 .331 .372 .400 5.783 3 26 .004

a Predictors: (Constant), Biaya, Waktu, Jarak

HALTE KAWASANRUMAH SAKIT

Kaidah keputusan Uji signifikansi Variabel X dengan Y Bila

nilai probabilitas (0,05) ≤ nilai Sig maka Ho diterima

dan menolak Ha artinya tidak signifikan, sedangkan

bila nilai probabilitas (0,05) ≥ nilai Sig maka menerima

Ha dan menolak Ho artinya signifikan

Nilai sig (2-tailed) jarak 0,05 ≥ 0.001 (signifikan)

Nilai sig (2-tailed) waktu 0,05 ≥ 0.002 (signifikan)

Nilai sig (2-tailed) Biaya 0,05 ≤ 0.138 ( tidak

signifikan)

Hubungan ketiga variabel X dengan variabel Y cukup

kuat terlihat dari nilai R sebesar 0.633. sedangkan

kontribusi X1,X2,X3 terhadap Y = R2 x 100 % atau

0.6332 x 100 % adalah 40.1 % sedangkan sisanya

59.9% ditentukan oleh variabel lain.

Page 26: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

1. Dari sisi sosial ekonomi responden dapat di tarik kesimpulan bahwa kebanyakan

pengguna Trans Jogja adalah kaum wanita, dari sisi usia lebih banyak pengguna Trans

adalah usia produktif, sedangkan dari tingkat pendidikan lebih banyak pengguna

memiliki pendidikan SMA. Dan bila di tinjau dari sisi pendapatan kebanyakan pengguna

Trans berpenghasilan < 500 rb

2. Dari hasil pengolahan data kuesioner dapat disimpulkan pula bahwa pada umumnya

responden Jogja telah mengenal moda Trans Jogja sejak di operasikan, walaupun

kebanyakan mereka tidak menggunakan Trans secara rutin setiap hari namun dengan

intensitas yang tidak menentu, hal ini bisa disebabkan faktor penggunaan moda lain

seperti motor pribadi yang pada jawaban kuesioner responden disebutkan sebagai moda

yang paling banyak digunakan.

3. Dari segi kepemilikan kartu lebih banya responden yang tidak memiliki kartu, dimana

dominasi penggunaan Trans Jogja didasari alasan kebutuhan, sedangan faktor yang

membuat pengguna memilih Trans Jogja dikarenakan kenyamanan, adapun faktor yang

membuat pengguna kadang tidak memilih Trans Jogja adalah dikarenakan faktor waktu

menunggu yang lama

4. Hasil analisa crosstabs di peroleh kesimpulan bahwa lokasi halte Trans Jogja yang ada

saat ini mudah dijangkau dengan tingkat prosentase responden yang menyatakan

mudah dijangkau sebesar 71.7 %

5. Sedangkan dari hasil analisa korelasi berganda dapat di simpulkan bahwa secara umum

faktor – faktor independen (jarak, waktu, biaya) berpengaruh signifikan terhadap faktor

dependen (aksesibilitas) dengan tingkat signifikansi berada pada level sangat kuat

KESIMPULAN

Page 27: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

REKOMENDASI1. Perlu upaya maksimal baik dari segi pemenuhan fasilitas, perbaikan layanan dan

penambahan moda, guna meningkatkan penggunaan Moda transportasi Trans Jogja,

terlebih bagi mereka yang memiliki kendaraan pribadi,

2. Dukungan fasilitas bagi kaum difabel (orang tua, ibu hamil, anak – anak dan orang

cacat) perlu di perhatikan agar mereka dapat dengan nyaman dan mudah menggunakan

Trans Jogja

3. Perlu di berikan fasilitas tempat parkir di area halte, khususnya di halte – halte

pengumpan (feeder) agar masyarakat pengguna kendaraan pribadi yang berada

didaerah pinggiran mengingat kebanyakan responden lebih dominan yang menggunakan

motor pribadi, hal ini dimaksudkan agar mereka dapat memasuki kawasan perkotaan

tanpa menggunaakan kendaraan pribadi, yang tentunya akan membuat kepadatan

kendaraan di jalan – jalan kota Jogja

4. Sebaiknya dalam menentukan lokasi halte Trans Jogja agar mudah dijangkau perlu

diterapkan mobil shelter hal ini dimaksudkan ketika penempatan halte yang ada

bermasalah baik dari segi jangkauan pengguna maupun jarak lokasi yang kurang akurat

maka halte atau shelter dapat di pindahkan ke tempat yang lebih baik

5. Upaya untuk meminialisir kemacetan, dan kepadatan penggunaan kendaraan di jalan

tentu tidak akan berhasil hanya dengan mengoperasikan Trans Jogja, maka perlu

dukungan regulaasi yang memadai terutama bagi regulasi yang mampu meminimalisir

penggunan kendaraan umum baik melalui insentif maupun kebijakan pajak tinggi bagi

pengguna kendaraan.

Page 28: Aksesibilitas Lokasi Halte Trans Jogja : Tesis MPKD Hasrul

TERIMA KASIH

Ayo naik Trans Jogja