akreditasi program studi sarjana -...
TRANSCRIPT
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 0
AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA
BUKU IIIB BORANG INSTITUSI
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI)
Institut Agama Islam Darussalam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam
Blokagung-Banyuwangi 2018
BAN-PT
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 1
DAFTAR ISI
Halaman
STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI
PENCAPAIAN
4
STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
9
STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN
22
STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA
28
STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK
32
STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI
38
STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
48
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 2
DATA DAN INFORMASI
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM
IDENTITAS
Nama Perguruan Tinggi : INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM (IAIDA) Alamat : Pondok Pesantren Darussalam 02/IV
Blokagung Karangdoro Tegalsari Banyuwangi No. Telepon : (0333) 847459, HP. 085258405333 No. Faksimili : (0333) 846221 Homepage dan E-Mail : http://www.iaida.ac.id, [email protected] Nomor dan Tanggal
SK Pendirian Institusi : Dj. II/36/03
Pejabat yang Menerbitkan SK : Direktur Jendral Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI
Identitas berikut ini mengenai Fakultas (yang bersangkutan dengan PS) dari Perguruan Tinggi: Nama Fakultas : DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM Alamat : Pondok Pesantren Darussalam 02/IV
Blokagung Karangdoro Tegalsari Banyuwangi No. Telepon : (0333) 847459, HP. 085258405333 No. Faksimili : (0333) 846221 Homepage dan E-Mail : http://www.iaida.ac.id, [email protected] Nomor dan Tanggal SK Pendirian Institusi : Dj. II/36/03
Pejabat yang Menerbitkan SK : Direktur Jendral Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI
Program studi yang dikelola oleh Fakultas/Perguruan tinggi:
1. PS Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) (Jenjang pendidikan Sarjana) 1. PS Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) (Jenjang pendidikan Sarjana)
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 3
IDENTITAS PENGISI BORANG
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM
Nama : Drs. Sugiyono, M.Si NIDN : 2108116001 Jabatan : Dekan Tanggal Pengisian : 10-01-2018 Tanda Tangan :
Nama : Moh. Harun Al Rosid, M.Pd.I NIDN : 2129038601 Jabatan : Ka.Bag/ Ka.Subbag Tanggal Pengisian : 10-01-2018 Tanda Tangan : Nama : Lely Ana Ferawati Eka Ningsih, S.E., M.H., M.M NIDN : 2125027901 Jabatan : Penjaminan Mutu Tanggal Pengisian : 10-01-2018 Tanda Tangan :
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 4
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
1.1 Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian Fakultas/Perguruan tinggi
Perubahan status Perguruan tinggi Agama Islam Darussalam (STAIDA) menjadi
Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi menuntut adanya
rencana strategis yang betul-betul representatif untuk mengawal transformasi
kelembagaan dan budaya akademis pada lima tahun ke depan. Sebagai perguruan tinggi
berbasis pesantren, IAIDA tentu menjadi harapan besar bagi masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi yang bermutu dengan double graduate, tidak
hanya baik dalam akademik perkuliahan tapi juga akademik pesantren. Tantangan baru
setelah menjadi Institut bukan hanya dari eksternal berupa kompetisi dengan perguruan
tinggi lain, akan tetapi juga tantangan internal, terutama dalam menghadapi dinamika
perubahan dalam rangka mencapai kualitas sesuai dengan standar nasional.
Bersamaan dengan tantangan tersebut, otonomi daerah yang semakin menguat
juga memberikan peluang dan kesempatan bagi pendidikan tinggi untuk meningkatkan
mutu pendidikan dan kesempatan bekerja seluas-luasnya seiring dengan kebutuhan dan
tuntutan masyarakat yang semakin kompleks dan kritis. Kondisi ini menuntut kesiapan dan
persiapan perguruan tinggi terutama IAIDA sebagai tempat pembinaan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang handal dan mampu bersaing disertai kemampuan analisis, inovatif
dan leadership. Mutu lulusan IAIDA pun diharapkan dapat memberikan solusi terhadap
berbagai persoalan yang dihadapi umat Islam dan mampu beradaptasi dengan perubahan
yang terjadi.
Berdasarkan Statuta IAIDA Nomor: 31.78/317/YPDS/XI/2014, melalui beberapa kali
FGD (Focus Group Discussion) dengan unsur internal (Dekan, Sekretaris Fakultas, Staf
Fakultas, Prodi, Ketua Laboratorium, BEM (Badan Eksekutif) Fakultas, HMPS (Himpunan
Mahasiswa Program Studi), Tenaga Kependidikan, dan unsur Lembaga Penjaminan
Mutu) serta unsur eksternal, yakni stakeholder dan User yang turut memberikan masukan
dalam merumuskan visi misi dan tujuan dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam
(FDKI) Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi.
1.1.1 Visi
“Menjadi pusat kajian ilmu komunikasi dan ilmu konseling yang unggul dan kompetitif
bertaraf nasional tahun 2019.”
Indikator Kejelasan:
1. Rumusan visi dan misi sangat jelas dengan adanya ruang lingkup serta jangka
waktu pencapaian hingga 2019.
2. Rumusan visi dan misi sangat jelas di bidang kajian ilmu komunikasi dan ilmu
konseling dalam kerangka nasional, dan keIndonesiaan.
3. Arah visi dan misi menuju pendidikan tinggi yang go public pada tahun 2019.
Indikator Realistik:
1. Visi menuju pendidikan tinggi sebagai tujuan utama telah ditetapkan pada rentang
waktu sampai 2019.
2. Memiliki SDM yang bergelar S3 tambahan sebanyak enam orang dalam rentang
waktu lima belas tahun.
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 5
3. Memiliki sarana dan prasarana yang representatif, baik dari segi kuntitas maupun
kualitas, meliputi gedung baru, penambahan ruang kelas baru, penataan ruang
administrasi akademik, administrasi umum dan kepegawaian, ruang rapat pimpinan,
prodi, ruang rapat dosen, laboratorium/praktikum, sebagai sarana kegiatan
perkuliahan dan penambahan soft skills.
Indikator Keterkaitan:
1. Rumusan visi dan misi memberikan panduan dan arah yang akan dituju oleh
fakultas dalam pencapaian mutu akademik dan serapan lulusan di dunia kerja.
2. Visi dan misi menjadi basis penyusunan program kerja, target dan realisasi dalam
pengembangan aspek penalaran, aspek keterampilan dan pengembangan jati diri,
dan pengembangan kompetensi tambahan bagi mahasiswa dan lulusan.
3. Visi dan misi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) menjadi nilai tambah
dalam menghadapi persaingan pasar (market) dalam meningkatkan mutu
pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan yang kompeten dan memiliki daya
saing.
Indikator Keterlibatan:
1. Pihak fakultas membentuk tim persiapan dalam rangka membuat draft perumusan
visi misi fakultas dengan melibatkan seluruh pimpinan rektorat, prodi, laboratorium,
perwakilan BEM Fakultas, HMPS, dan ditambah dari alumni dan unsur stakeholder.
2. Tahapan sinkronisasi dilakukan oleh tim perumus dengan pihak lembaga
penjaminan mutu ditambah dengan stakeholder dan alumni yang berkarir di bidang
komunikasi.
3. Sosialisasi visi misi dengan cara dipublikasikan melalui website iaida.ac.id, banner,
liflet di fakultas dalam menggali respon, masukan yang konstruktif baik dari internal
maupun eksternal.
4. Pengesahan visi dan misi setelah mendapatkan rekomendasi dari Lembaga
Penjamin Mutu (LPM) yang ditunjuk oleh rektor dalam memvalidasi dokumen dalam
Satker (Satuan Kerja) IAIDA Blokagung Banyuwangi.
5. Mendokumentasikan dokumen visi misi melalui pengesahan oleh SK Rektor dan
dicetak dalam buku panduan akademik dan penyelenggaraan program studi S1 di
lingkungan IAIDA Blokagung Banyuwangi.
1.1.2 Misi
Untuk merealisasikan visi tersebut, misi yang dicanangkan adalah sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di bidang ilmu komunikasi dan ilmu
konseling yang unggul dan berdaya saing.
2. Mengembangkan penelitian di bidang ilmu komunikasi dan ilmu konseling yang relevan
dengan kebutuhan masyarakat, dan mengembangkan berbagai pendekatan penelitian
kontemporer.
3. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat di bidang ilmu komunikasi dan ilmu
konseling yang berbasis riset yang tepat guna.
4. Memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan Tri
Dharma perguruan tinggi.
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 6
1.1.3 Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) adalah
menyiapkan peserta didik menjadi sarjana komunikasi melalui prodi Komunikasi dan
Penyiaran Islam (KPI) dan sarjana konseling melalui prodi Bimbingan dan Konseling Islam
(BKI) yang memiliki kemampuan akademik dan profesional dalam menerapkan ilmunya di
tengah-tengah masyarakat. Untuk lebih jelas, tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan sarjana di bidang ilmu komunikasi dan ilmu konseling yang profesional
dan berdaya saing.
2. Menghasilkan karya penelitian di bidang ilmu komunikasi dan ilmu konseling yang
relevan dengan kebutuhan masyarakat dan mengembangkan berbagai pendekatan
penelitian kontemporer.
3. Memberikan layanan jasa di bidang ilmu komunikasi dan ilmu konseling kepada
masyarakat dan mengembangkan berbagai pendekatan pengabdian masyarakat.
4. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
1.1.4 Sasaran dan strategi pencapaiannya
Sasaran yang ingin dicapai melalui visi, misi, dan tujuan tersebut di atas dilakukan
dalam rentang waktu dari tahun 2015 sampai tahun 2019 adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya sarjana Komunikasi dan Konseling yang memiliki integritas keilmuan,
kompeten, responsif dan profesional.
2. Terwujudnya karya ilmiah di bidang Komunikasi dan Koseling yang aktual, faktual,
responsif dan aplikatif.
3. Terbangunnya layanan jasa di bidang ilmu Komunikasi dan ilmu Konseling yang
relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam bentuk pemberdayaan dan konsultasi.
Strategi pencapaian Tahun 2015-2019
Dalam rangka mencapai visi, tujuan dan sasaran tersebut, maka dibuatlah strategi-
strategi sebagai berikut:
Sasaran 1:
Sarjana ilmu Komunikasi dan Konseling yang memiliki integritas keilmuan, kompeten,
responsif, dan profesional.
Strategi untuk mencapai sasaran 1 dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Program penyempurnaan kurikulum, silabi, dan bahan ajar yang berbasis kompetensi
dan riset pada semua program studi dengan dukungan media pembelajaran,
laboratorium, monitoring dan evaluasi yang berkesinambungan.
2. Rekrutmen dosen secara selektif dengan melihat kapasitas kompetensi mengajarnya
(teori dan praktik mengajar).
3. Peningkatan kompetensi dosen melalui studi lanjut S3 sesuai bidang keahlian,
workshop, lokakarya, seminar, diskusi, dan simposium.
4. Peningkatan pendidikan dan pembelajaran, dengan lebih memperhatikan pelaksanaan
pembelajaran dosen.
5. Meningkatkan kualitas PBM (Proses Belajar Mengajar) melalui active learning dan SL
(Service learning).
6. Melakukan pembinaan mahasiswa melalui intrakurikuler dan ekstrakurikuler untuk
meningkatkan penguasaan subject matters dan life skills mahasiswa secara integral.
7. Melaksanakan kegiatan praktikum dengan lembaga profesional, seperti Lembaga
Dakwah, Lembaga Komunikasi, Lembaga Penyuluhan, Lembaga Konseling, Lembaga
Swadaya Masyarakat, dan pemerintahan.
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 7
8. Mengoptimalkan pemanfaatan media pembelajaran berbasis ICT dalam PBM.
9. Program pemberian penghargaan bagi mahasiswa berprestasi.
10. Melengkapi literatur dan referensi mata kuliah untuk semua program studi.
11. Mengupayakan lingkungan kampus yang kondusif.
Sasaran 2:
Karya ilmiah di bidang ilmu komunikasi dan ilmu konseling yang aktual, faktual,
responsif dan aplikatif. Strategi untuk mencapai sasaran ini dilakukan melalui:
1. Mengadakan penelitian dan membuat karya tulis bagi dosen dengan memberikan
bantuan dana penelitian atau biaya mandiri.
2. Peningkatan penelitian baik yang dilakukan dosen maupun mahasiswa.
3. Mengadakan penulisan buku ajar di kalangan dosen dengan memberikan bantuan
penulisan buku ajar.
4. Mewujudkan penerbitan jurnal bidang komunikasi dan konseling di tingkat fakultas dan
tingkat prodi.
5. Mengupayakan terwujudnya CD pembelajaran dan media pembelajaran sesuai dengan
prodi yang ada di lingkungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam.
6. Menjalin kerjasama dengan penerbit untuk memediatori penerbitan buku-buku yang
ditulis oleh dosen.
7. Mengadakan pelatihan-pelatihan penelitian bagi dosen.
Sasaran 3:
Layanan jasa di bidang ilmu Komunikasi dan ilmu Konseling yang relevan dengan
kebutuhan masyarakat. Strategi untuk mencapai sasaran ini dilakukan melalui:
1. Program perluasan kerjasama nasional.
2. Mengupayakan terwujudnya lembaga Komunikasi dan lembaga konseling.
3. Menggalang kerjasama dengan lembaga atau instansi komunikasi dan konseling.
4. Pengabdian masyarakat lebih baik, dengan terlebih dahulu melakukan survey atau
penelitian terhadap permasalahan yang akan ditindaklanjuti dengan program
pengabdian.
5. Meningkatkan mutu pengabdian kepada masyarakat dengan fokus pemberdayaan
masyarakat dengan paradigma PAR (Participatory Action Research) dan CBR
(Community Based Research)
6. Meningkatkan status akreditasi prodi-prodi di lingkungan Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Islam.
1.2 Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi, serta tingkat pemahaman sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan tentang visi, misi dan tujuan Fakultas/Perguruan tinggi.
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (disingkat VMTS) tersebut di atas dijadikan sebagai
pedoman dalam merencanakan kerja dan menjalankan organisasi fakultas, baik
menyangkut aspek akademik maupun aspek non-akademik. Selain itu, keempat hal
tersebut juga dijadikan acuan oleh semua program studi dalam merumuskan rencana
strategis yang ditempuh. Rumusan Visi, misi dan tujuan disusun dan ditetapkan secara
demokratis oleh semua unsur Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) yang secara
kelembagaan perwujudan visi, misi, dan tujuan tersebut menjadi tugas dan tanggung jawab
Dekan FDKI. Di tingkat fakultas, penyusunan program kerja dan anggaran, termasuk di
dalamnya program pembinaan mahasiswa, VMTS telah dijadikan rujukan. Pada aspek
akademik, misalnya, VMTS dijadikan landasan oleh Fakultas dan prodi dalam
mengembangkan program-program akademik dan juga dalam merumuskan standar
kompetensi/capaian pembelajaran dimasing-masing program studi (PS). Dalam hal
mendukung kelancaran implementasi program-program akademik, fakultas melakukan
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 8
pengembangan SDM dan pengadaan sarana dan prasarana yang berorientasi pada VMTS
yang telah ditetapkan.
Agar VMTS dipahami oleh sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) sebagai
stakeholders, dan tenaga kependidikan di fakultas, maka VMTS disosialisasikan melalui:
1. Pendokumentasian VTMS pada rencana strategis Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Islam (FDKI).
2. Mencetak VTMS dalam buku pedoman akademik.
3. VTMS dipublikasi dengan banner yang dipasang pada tempat yang strategis di
lingkungan fakultas, pamplet, brosur.
4. Di masa perekrutan calon mahasiswa baru dengan mencetak banner, brosur, KTM
(Kartu Tanda Mahasiswa), profil Fakultas dan pengumuman melalui media
digital/internet. Calon mahasiswa dan pihak ketiga dapat mengakses visi/misi dan
informasi lengkap melalui situs/web: www.iaida.ac.id.
5. Dikomunikasikan pada forum pertemuan dosen dan mahasiswa, baik dalam bentuk
sarasehan, rapat awal dan akhir perkuliahan, dialog, audiensi, dan ordik/orientasi
pendidikan kampus.
6. Dalam rapat penyusunan program kerja FDKI dihadiri oleh unsur pimpinan, ketua
prodi, dosen, dan tenaga kependidikan.
7. Melalui kegiatan orientasi mahasiswa baru, kegiatan-kegiatan ilmiah, maupun
akademik yang diikuti oleh sivitas akademika FDKI.
8. Pembekalan wisuda.
Dengan demikian, VMTS FDKI bersifat realistis dan berorientasi kepada masa depan,
serta konsisten dengan perkembangan sejarah, budaya dan nilai-nilai pendidikan tinggi.
Konteks ini mengacu pada hasil analisis kondisi lingkungan internal dan eksternal. Melalui
rumusan VMTS berfungsi sebagai skenario tersebut, pemenuhan kebutuhan dari
stakeholders, termasuk di dalamnya User lulusan, (demands complience scenario)
diharapkan dapat tercapai. Untuk mewujudkan VMTS, FDKI harus memiliki kepemimpinan
yang kuat dan akuntabel yang dihasilkan melalui mekanisme pemilihan dan penilaian
kinerja pemimpin yang baik. Kondisi yang ada sudah diarahkan menuju pencapaian
tersebut. Selain itu, FDKI telah menyusun, melaksanakan, memonitor dan evaluasi
terhadap pelaksanaan rencana strategis Fakultas.
Berdasarkan hasil analisis kuisioner menyatakan bahwa layanan terhadap sivitas
akademika mencapai hasil yang terjangkau sesuai dengan yang diharapkan. Dari data
tersebut dapat diketahui bahwa pemahaman sivitas FDKI (Mahasiswa, Dosen, dan Tenaga
Kependidikan) tentang VTMS sangat baik sehingga terdorong untuk berpartsipasi aktif
untuk merealisasikan visi misi dengan baik. Di tingkat dosen, pemahaman terhadap visi,
misi, tujuan dan sasaran FDKI IAIDA ditunjukkan dengan semakin besarnya motivasi untuk
melakukan peningkatan kualitas dosen melalui keikutsertaan penulisan karya ilmiah,
seminar nasional, pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Di tingkat
tenaga kependidikan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI), saat ini setiap tenaga
kependidikan telah menyusun SOP yang disusun untuk mendukung pencapaian visi, misi,
tujuan, dan sasaran FDKI. Selain itu, pelayanan kepada mahasiswa dan informasi kepada
masyarakat semakin ditingkatkan dengan penerapan sistem informasi berbasis website
(iaida.ac.id) yang berkontribusi terhadap kecepatan dan akurasi data serta informasi.
Para stakeholder dan user juga memahami Visi misi dengan baik dengan bukti
mereka memberikan masukan yang konstruktif dalam rangka peningkatan kompetensi
lulusan yang kemudian ditindaklanjuti fakultas dengan mengadakan review dan redesign
kurikulum agar lulusannya dapat dengan mudah diserap dan memenuhi kebutuhan dalam
dunia kerja.
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 9
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU
2.1 Tata Pamong
Tata pamong adalah suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di dalam universitas/institusi yang mengelola program studi. Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong termasuk bagaimana kebijakan dan strategi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem penyelenggaraan program studi secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan. Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance) mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan Fakultas/Perguruan tinggi dalam mengelola program studi.
Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Fakultas/Perguruan tinggi untuk memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan adil.
Tata pamong yang dimaksudkan adalah sistem yang menjamin penyelenggaraan institusi dalam memenuhi prinsip-prinsip kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan kesinambungan. Dalam konteks ini, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) telah mempunyai unsur-unsur kelembagaan yang cukup lengkap meliputi unsur pimpinan sebagai pengambil kebijakan, perangkat administrasi, dan akademik baik tingkat manajerial hingga tingkat pelaksanaan, unit-unit pelaksana seperti laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas sosial dengan keorganisasian sebagaimana dituangkan dalam struktur organisasi dengan selalu berupaya melakukan penerapan prinsip-prinsip good governance.
Sejalan dengan pelaksanaan otonomi dan desentralisasi perguruan tinggi,
penyelenggaraan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI), penyusunan
perencanaan program melalui mekanisme button-up, yaitu berdasarkan masukan dari
bawah, dalam hal ini yang paling dominan adalah usulan dari ketua prodi, dosen, dan
mahasiswa.
Pengelolaan FDKI dan program studi dilaksanakan secara kolegial, namun
tanggungjawab masing-masing tetap ada sesuai tugas dan kewenangannya.
Perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan program studi menjadi tanggungjawab
ketua prodi. Hubungan antara Dekan, dengan ketua prodi, dosen, tenaga kependidikan
dan mahasiswa, dijalankan berdasarkan azas kekeluargaan dan kemitraan tanpa
mengabaikan mutu akademik dan menejerial.
Pengangkatan Dekan ditentukan melalui penjaringan dosen yang berkompeten
melalui rapat senat perguruan tinggi dan diajukan kepada yayasan. Masa jabatan Dekan
ditentukan 5 tahun. Pemilihan Dekan melalui pemilihan terbuka yang diikuti semua sivitas
akademika di lingkungan FDKI.
Sebagai institusi pendidikan tinggi, FDKI Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) berorientasi pada komunitas akademik dan pembelajaran (academic and learning community) mengutamakan prinsip-prinsip efektivitas dan efisiensi untuk meningkatkan daya saing. Komunitas utama FDKI adalah scholars dan intelectuals, dimana interaksi diantara sivitas akademika FDKI yang merupakan komunitas akademik dilaksanakan dengan berlandaskan pada prinsip dan nilai-nilai akademik.
Selain melaksanakan fungsi pendidikan tinggi untuk menghasilkan lulusan bermutu, calon pemimpin bangsa dan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang komunikasi dan konseling, FDKI melaksanakan peran moral force, ikut memberikan kritik sosial dan menjadi bagian integral dan organik dari lingkungan FDKI IAIDA. Pengelola FDKI berusaha memungkinkan pengenalan dinamika dan permasalahan yang dihadapi masyarakat, sehingga dapat ikut memandu dan mengenal proses perubahan budaya
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 10
bangsa dan memperkuat kemampuan masyarakat untuk melaksanakan perubahan yang berkesinambungan (continous self renewal).
Pelaksanaan sistem tata pamong di atas dilakukan melalui mekanisme yang disepakati bersama dan dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam mengelola program studi. Selain itu, tata pamong didukung oleh budaya organisasi, aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan. Sistem tata pamong diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.
Dalam mengelola kegiatan fakultas, FDKI menggunakan sistem kinerja collegial contingensi yakni sistem kerja yang didasarkan dengan semangat kerja team work dan
berbasis kinerja yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan adil: 1. Kredibel
Penyelenggaraan dan pengelolaan di FDKI konsisten dalam menegakkan aturan dan perundangan dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas. Proses pembelajaran dan peningkatan SDM berdasarkan aturan formal yang dijadikan dasar pelaksanaan tata pamong di atas adalah sebagai berikut: a. Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. b. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. c. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 6266 Tahun 2014 tentang
Perubahan Perguruan tinggi Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi menjadi Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi.
d. Surat Keputusan Yayasan Darussalam Nomor: 31.78/317/YPDS/XI/2014 Tahun 2014 tentang Statuta Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi.
e. SK. Rektor IAIDA Blokagung Banyuwangi Nomor: 31.5/10/IAIDA/I/2015, tentang Panduan Penyelenggaraan Pendidikan Program Strata Satu (S-1) IAIDA Blokagung Banyuwangi.
f. SK. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Nomor: 31.5/135/FDKI/VIII/2013 tentang Penataan Tugas dan Tata Kerja Tenaga Administrasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi.
Berdasarkan peraturan di atas, kebijakan dan penyelenggaraan proses belajar mengajar di FDKI adalah sah dan legal. Kelembagaannya dijamin oleh undang-undang. Pembinaan SDM dan karir sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.
2. Akuntabel
Akuntabilitas Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam dibuktikan dengan adanya kerjasama antara FDKI dengan beberapa lembaga di luar IAIDA, diantaranya: a. Bekerjasama dengan Lembaga komunikasi dan penyiaran. b. Bekerjasama dengan Lembaga penyuluhan dan konseling. c. Pelaksanaan praktikum komunikasi dan konseling di wilayah Banyuwangi.
3. Transparan a. Sistem kerja di lingkungan FDKI dilakukan secara transparan, dengan melibatkan
Dekan, sekretaris fakultas, staf fakultas, prodi, dan ka. laboratorium dalam menyusun anggaran Fakultas dalam setiap semester dan akhir tahun anggaran.
b. Pertemuan di awal dan akhir semester diantara pimpinan FDKI serta sivitas akademika untuk sharing dan menyelesaikan beberapa masalah yang ada di lingkungan fakultas.
c. Melaksanakan rapat dengan dosen dalam mensosialisasikan jadwal perkuliahan, baik semester gasal dan genap.
d. Rapat koordinasi dengan para pegawai dalam menentukan capaian kinerja dalam tahun anggaran berjalan dan para pegawai menyampaikan LKH (Laporan Kinerja Harian), LKM (Laporan Kinerja Mingguan), dan LKB (Laporan Kinerja Bulanan).
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 11
e. Fakultas memiliki mekanisme dalam memproses laporan baik dari mahasiswa maupun pegawai menyangkut pelayanan yang ada di FDKI serta dilakukan tindak lanjut yang proporsional.
f. Pelaksanaan pembelajaran dan proses perkuliahan dapat diakses melalui siakad.iaida.ac.id.
g. Berdasarkan kebijakan yang konsisten serta diadakan monitoring dan evaluasi yang berkala menjadikan tata pamong FDKI bernilai transparan.
4. Bertanggungjawab
a. Setiap pimpinan dan pegawai di lingkungan FDKI bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas masing-masing sesuai dengan uraian tugas yang jelas dan mengacu kepada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing dan mempertanggungjawabkan kinerjanya.
b. FDKI melaporkan kegiatan dan realisasi keuangan ke Wakil Rektor II Bagian Keuangan di rektorat.
c. Melaporkan hasil kegiatan capaian FDKI ke Wakil Rektor I bidang Akademik IAIDA. d. Dekan menyampaikan laporan tahunan kepada rektor melalui Wakil Rektor I. e. Setiap dosen menyampaikan laporan kinerja berupa BKD (Beban Kerja Dosen)
semester Gasal dan Genap. f. Setiap pegawai atau tenaga kependidikan melaporkan LKS dan LKT.
Berdasarkan laporan di atas, setiap unsur sivitas akademika di FDKI secara konsisten menyampaikan laporan capaian kinerjanya secara nyata sehingga menjadi indikator tata pamong FDKI bersifat bertanggungjawab.
5. Adil
a. Semua unit atau bagian mendapatkan porsi hak dan kewajiban secara proporsional sesuai dengan job description pada Statuta IAIDA.
b. Dosen yang berhak menjadi penasehat akademik/wali studi dibagi secara proporsional.
c. Penugasan sebagai pembimbing dan penguji skripsi bagi para dosen berdasarkan proporsi dan kompetensinya.
d. Alokasi dana dalam Fakultas sesuai dengan basis meritokrasi jumlah mahasiswa di setiap prodi.
e. Sistem promosi jabatan sesuai dengan statuta dan pertimbangan yang diketuai oleh rektor, senat, dan LPM pihak Fakultas bersifat mengusulkan.
f. Pemberian sanksi dan reward berdasarkan kinerja, dedikasi, dan sistem remunerasi yang ditetapkan.
g. Penegakan hukum berdasarkan peraturan dan perundangan dan kode etik yang ditetapkan oleh rektor.
Pimpinan bersikap adil dalam mengelola tata pamong di lingkungan FDKI dengan berusaha memastikan setiap dosen pegawai telah melaksanakan kewajiban dan telah memperoleh haknya. Hal ini menjadi indikator tata pamong FDKI yang adil.
Orientasi sistem penjaminan mutu diterapkan dalam setiap proses pembelajaran
mulai dari tingkat FDKI maupun pada tingkat prodi sebagai pelaksana akademik yang
dibantu oleh sekretaris, unsur akademik yaitu dosen maupun unsur administratif oleh
tenaga kependidikan.
2.2 Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Fakultas/Perguruan tinggi
Gambarkan struktur organisasi Fakultas/Perguruan tinggi serta tugas/fungsi dari tiap unit yang ada.
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 12
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM IAIDA BLOKAGUNG BANYUWANGI
Keterangan: 1. Garis perintah/komando
2. Garis koordinasi
Dalam struktur tersebut terdapat jabatan struktural yang mengkoordinir dan
melaksanakan aktivitas Administrasi, Program Studi, dan Laboratorium Fakultas. Lembaga-
lembaga ini saling berkoordinasi atas dasar tugas dan fungsi masing-masing dan secara
periodik mengadakan koordinasi baik melalui rapat rutin setiap awal dan akhir semester
maupun kegiatan lain yang berkesinambungan.
Sesuai dengan Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA)
Blokagung Banyuwangi, maka Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) memiliki
uraian jabatan dan tugas (job analysys dan job descripton) serta prosedur dan mekanisme
pemilihan pimpinan. Adapun tugas pokok tiap-tiap unit yang ada dapat digambarkan dalam
bentuk penataan tugas dan tata kerja tenaga administrasi FDKI IAIDA Blokagung
Banyuwangi berdasarkan Statuta IAIDA Bab VII tentang Susunan Organisasi yang
selanjutnya ditetapkan oleh Dekan melalui Surat Keputusan Dekan FDKI IAIDA Blokagung
Banyuwangi Nomor: 31.5/135/FDKI/VIII/2013 tentang Penataan Tugas dan Tata Kerja
Tenaga Administrasi FDKI IAIDA Blokagung Banyuwangi, sebagai berikut:
1. Dekan
Tugas Dekan adalah memimpin pelaksanaan dan pengembangan pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina dosen,
mahasiswa, tenaga administrasi fakultas, dengan fungsi sebagai berikut:
a. Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat;
b. Pembinaan, pengawasan dan pengarahan terhadap seluruh kegiatan sivitas
akademika yang meliputi pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat;
c. Pembinaan dosen, mahasiswa dan tenaga administrasi;
Ka. Prodi KPI Maskur, S.Sos.I., M.H.
Ka. Unit Bahasa Zulfi Zumala Dwi A, Ss., MA
DOSEN
GJM Lely Ana Ferawati E, S.E., M.H.,
M.M.
Ka. Prodi BKI Abd. Rahman, S.Ag., M.H.
MAHASISWA
Ka. Laboratorium Atan Pramana, M.Pd.
Ka. Perpustakaan Moh. Muwafiq, S.Pd.
Staf Fakultas Afif mahmudi, S.Sos.I
Halimatussa’diyah, S.Psi
Dekan Drs. Sugiyono, M.Si.
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 13
d. Pembinaan pengelolaan administrasi fakultas di bidang pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; pelaksanaan penilaian prestasi dan
proses penyelenggaraan kegiatan serta penyusunan laporan di bidang tugasnya.
2. Sekretaris Fakultas, bertugas:
a. Meyiapkan kesekretariatan perumusan sasaran dan program kerja Fakultas dan
Prodi.
b. Meyiapkan kesekretariatan pelaksanaan evaluasi standar baku mutu akademik.
c. Menyiapkan administrasi SPJ penyusunan dan pengembangan kurikulum program
studi.
d. Menyiapkan kesekretariatan pelaksanaan pengembangan Fakultas dan Prodi di
bidang pendidikan dan pengajaran.
e. Menyiapkan kesekretariatan pembinaan dan monitoring akademik mahasiswa.
f. Menyiapkan kesekretarian pendukung ketua prodi dalam membina dan memonitor
evaluasi kinerja dosen terkait dengan proses perkuliahan.
g. Menyiapkan kesekretariatan kegiatan penelitian dan evaluasi pelaksanaannya di
tingkat prodi.
h. Menyiapkan kesekretariatan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan evaluasi
pelaksanaannya di tingkat prodi.
i. Menyiapkan kesekretariatan penerbitan jurnal prodi.
j. Menyiapkan bahan laporan kegiatan Fakultas dan Prodi.
3. Staf Fakultas, bertugas:
a. Menyusun kegiatan prodi sesuai kalender akademik dan memantau kelancaran
pelaksanaan kegiatan.
b. Menyiapkan kurikulum dan pengembangan kurikulum.
c. Merencanakan kegiatan tiap semester: kontrak program, perkuliahan, ujian
semester dan yudisium.
d. Mengkoordinasikan dosen pengampu, distribusi mata kuliah dan beban kerja dosen.
e. Mengkoordinasikan pembuatan silabus, SAP/RPS, hand out/modul.
f. Mengkoordinasikan jadwal mata kuliah dengan dosen pengampu.
g. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan ujian akhir program dan uji
kompetensi.
h. Mengkoordinasikan pelaksanaan praktik klinik dan komunitas.
i. Menentukan dosen pembimbing akademik/praktik dan tugas akhir.
j. Melakukan pengadministrasikan dan pengendalian nilai mata kuliah mahasiswa.
k. Melaksanakan evaluasi kegiatan perkuliahan, ujian, cuti, droup out.
l. Memonitor kegiatan pembinaan kesejahteraan mahasiswa.
m. Menyelesaikan permasalahan mahasiswa terkait dengan akademik.
n. Mengimplementasikan sistem penjaminan mutu internal kampus di lingkungan
program studi.
o. Melaporkan aktivitas skretaris program studi kepada ketua program studi.
p. Membuat laporan evaluasi diri tiap tahun.
4. Kepala Laboratorium bertugas:
a. Merencanakan sasaran kinerja dan program kerja dalam bidang praktikum
b. Merancang anggaran tahunan kegiatan laboratorium
c. Menyiapkan bahan penyusunan dan pelaksanaan program laboratorium tingkat
Fakultas
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 14
d. Menyiapkan fasilitas laboratorium dan pengembangannya untuk mahasiswa dan
dosen, atau pihak lain (mitra kerja)
e. Menyusun program kerjasama untuk pengembangan laboratorium
f. Membuat program kemitraan dengan lembaga terkait
g. Mengadakan pengembangan kompetensi bagi tenaga laboran
h. Mengadakan Kajian Kurikulum di tingkat Fakultas mata kuliah berbasis praktikum
i. Membuat Laporan pertanggung jawaban kepada dekan
5. Ketua Program Studi bertugas:
a. Pengkoordinasian kegiatan pendidikan pada program studinya;
b. Melakukan perencanaan kebutuhan, penyeleksian, pembinaan dan pengembangan
dosen;
c. Mengkoordinasikan pembuatan silabus dan SAP/RPS dengan dosen pengampu;
d. Mengkoordinasikan pelaksanaan konsultasi mahasiswa dengan pembimbing
akademik atau dosen wali;
e. Mengevaluasi kinerja dan mengusulkan kenaikan pangkat/jabatan/dosen;
f. Melakukan perencanaan daya tampung dan kualifikasi calon mahasiswa;
g. Melakukan perencanaan kebutuhan fasilitas pendukung proses pembelajaran;
h. Melakukan perencanaan kebutuhan anggaran pelaksanaan akademis;
i. Melakukan perencanaan kebutuhan koleksi referensi/pustaka;
j. Melakukan perumusan dan evaluasi kualifikasi dan kompetensi lulusan;
k. Melakukan perumusan baku mutu pendidikan program sarjana dan evaluasi dan
pengembangan kurikulum;
l. Perencanaan, penyelenggaraan, serta pemantauan dan evaluasi proses pendidikan;
m. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
n. Pengembangan program studi;
o. Pengembangan kerjasama dan jaringan;
p. Penyusunan dan penyampaian laporan kegiatan tahunan program studi kepada
ketua prodi;
q. Membuat pemetaan mata kuliah pada setiap semester berdasarkan kurikulum yang
berlaku;
r. Memvalidasi KHS yang dibuat oleh dosen pengampu mata kuliah melalui program
SIAKAD
s. Membuat laporan atas perkembangan kegiatan prodi setiap semester kepada
pimpinan;
t. Menerbitkan jurnal program studi setiap semester.
2.3 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 15
Jelaskan pola kepemimpinan dalam Fakultas/Perguruan tinggi.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi
visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang lebih
memprioritaskan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara
intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu
memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan
tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional,
kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan
dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi.
Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam
organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin
kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.
a. Pola kepemimpinan Operasional dalam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam
(FDKI) Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA), yaitu:
Pola kepemimpinan dalam Fakultas adalah pola kepemimpinan yang mendasarkan
pada pola interaksi dan komunikasi open managemen. Yaitu suatu teori kepemimpinan
yang mendasarkan diri pada variabel-variabel: aksi, reaksi, interaksi dan perasaan. Sistem
kinerja yang diterapkan adalah collegial contingensi yakni sistem kinerja yang didasarkan
pada semangat kerja team work yang berbasis kinerja profesional dan bertanggung jawab,
transparan dan adil dengan uraian tugas yang jelas dan mengacu kepada tugas pokok dan
fungsi (tupoksi) masing-masing bagian/unit dengan kualitas layanan yang memuaskan
stakeholder dan pihak lain yang terkait dengan mutu layanan akademik,
pembimbingan/konsultasi/konseling mutu akademik dan kompetensi sosial serta
pengabdian kepada masyarakat.
Karena itu, untuk menjamin akuntabilitas dan peningkatan mutu akademik, Fakultas
melakukan upaya-upaya desentralisasi kewenangan yang proporsional secara relevan
sesuai dengan cakupan kewenangan yang sah. Dalam hal kegiatan akademik, misalnya,
kewenangan banyak dilakukan oleh Program Studi (PS). Dalam banyak aspek, proses
pengambilan keputusan lebih bersifat bottom-up, dimana masing-masing Ketua Prodi ke
depan diharapkan makin mempunyai peran yang cukup besar. Hal ini dilakukan karena
Ketua Prodi ke depan merupakan koordinator pengelolaan akademik di berbagai jenjang
dan program.
Dalam rangka efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pola kepemimpinan tersebut
disusunlah struktur organisasi dan fungsi tiap-tiap unit yang ada. Struktur ini menjadi
landasan bagi perjalanan tata kelola dan menjadi sarana yang memayungi aktivitas di FDKI
secara kelembagaan. Dalam konteks pengambilan keputusan strategis, FDKI IAIDA
Blokagung Banyuwangi menjalankan mekanisme Rapat Rutin yang terjadwal setiap minggu
pertama, dan Rapat Koordinasi yang terjadwal tiap tri wulan. Mekanisme pengambilan
keputusan ini menjadi bagian bagi pengembangan organisasi, proses yang transparan dan
akuntabel. Keputusan-keputusan strategis menjadi landasan bersama bagi sivitas
akademika dalam menjawab berbagai dinamika dan permasalahan yang terjadi.
b. Pola kepemimpinan organisasi dalam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI)
Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA), yaitu:
1. Yayasan Pondok Pesantren Darussalam (YPPDS) adalah badan penyelenggara
Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA), pemilik otoritas tertinggi, yang pada
prinsipnya berfungsi sebagai dewan penyantun dan legislator.
2. Senat IAIDA merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di IAIDA yang
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 16
beranggotakan dosen-dosen senior berkedudukan di bawah Rektor IAIDA dan
juga dibantu oleh Wakil Rektor I, II, dan III yang memiliki tugas memberikan
pertimbangan akademik dan kebijakan non akademik yang akan ditetapkan baik
oleh YPPDS maupun Rektor IAIDA. Untuk selanjutnya akan menjadi rujukan
kebijakan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI).
3. Kualifikasi dan Mekanisme Pemilihan Pimpinan: Dekan, Ketua Program Studi telah
diatur sesuai Statuta IAIDA Blokagung Banyuwangi & terdokumentasi dengan baik
dan SK. Rektor IAIDA Blokagung Banyuwangi Nomor: 31.5/10/IAIDA/I/2015,
tentang Panduan Penyelenggaraan Pendidikan Program Strata Satu (S-1) IAIDA
Blokagung Banyuwangi.
4. Dekan FDKI selalu memperhatikan masukan dari stakeholders dan program studi
yang ada, kemudian merumuskan perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan
fakultas dakwah dan komunikasi Islam dengan berpijak pada kondisi saat ini,
kemampuan, peluang dan hambatan serta tantangan fakultas dakwah dan
komunikasi Islam dimasa yang akan datang.
5. Selain itu dalam melaksanakan kepemimpinannya, Dekan berorientasi pada
peningkatan akademik untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas serta
meningkatkan kompetensi dan daya saing pada era global. Dalam melaksanakan
jabatannya Dekan selalu melibatkan dan menghimpun semua potensi sumber
daya yang ada antara lain sekretaris fakultas, staf fakultas, kaprodi, dosen,
laboran, perpustakaan, dan kurikulum serta membangun komunikasi dan
meningkatkan akses informasi kepada semua pihak terkait untuk meningkatkan
akreditasi dan aktif mengikuti Program Hibah Internal maupun eksternal. Dekan
FDKI secara berkala melakukan evaluasi dan penyempurnaan kurikulum yang
merefleksikan kebutuhan pasar regional, nasional, dan disiapkan untuk skala
internalational.
6. Dekan menjadi Tim Penilai Jabatan Akademik Dosen di IAI Darussalam
Banyuwangi.
7. Dekan sebagai Penanggung jawab Tim Borang Akreditasi Prodi.
8. Dekan sebagai Penanggung jawab Panitia Pelaksana Praktikum.
9. Dekan sebagai Penanggungjawab Panitia Stadium General PT.
10. Dekan sebagai penanggungjawab anggaran di lingkungan fakultas sebagai PPK
(Pejabat Pembuat Komitmen).
11. Dekan menandatangani MoU dengan mitra kerjasama yang bertaraf nasional.
12. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) merupakan
unsur pelaksana akademik dipimpin oleh seorang Kepala dan dibawah Rektor,
berfungsi sebagai koordinasi pelaksana penelitian dan pengabdian pada
masyarakat serta menyelenggarakan penerbitan publikasi ilmiah.
c. Pola kepemimpinan publik dalam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI)
Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA), yaitu:
1. Dekan tergabung dalam Asosiasi Profesi Dakwah Islam Indonesia (APDI).
2. Dekan dan Sekretaris Fakultas menjadi khotib Jum’at, hari besar Islam idul fitri, dan
idul adha di beberapa desa di Banyuwangi.
3. Dekan dan Sekretaris Fakultas sebagai penceramah/penyuluh keagamaan di
berbagai majlis ta’lim.
4. Terjalin kerjasama dengan Fakultas Dakwah UIN Sunan Ampel Surabaya.
5. Terjalin kerjasama dengan dengan Lembaga Komunikasi dan Penyiaran di
lingkungan Kabupaten Banyuwangi.
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 17
6. Terjalin kerjasama dengan Kemenag Kabupaten Banyuwangi.
7. Terjalin kerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi.
8. Terjalin kerjasama dengan Rumah Sakit NU Banyuwangi.
9. Terjalin kerjasama dengan RMI (Rabithah Ma’ahid al-Islamiyyah) Banyuwangi
10. Terjalin kerjasama dengan Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi
11. Terjalin kerjasama dengan Pesantren Darussholah Gumirih Banyuwangi
2.4 Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup planning, organizing, staffing, leading, controlling, serta operasi internal dan eksternal. Jelaskan sistem pengelolaan Fakultas/Perguruan tinggi serta ketersediaan Renstra dan Renop.
Pengelolaan Fakultas dilakukan dengan mengikuti dua ketentuan utama yaitu
peraturan yang berlaku di tingkat Institut dan ketentuan di tingkat Fakultas. Peraturan
pengelolaan institut tertuang dalam Statuta IAIDA Nomor: 31.78/317/YPDS/XI/2014 dan SK.
Rektor IAIDA Blokagung Banyuwangi Nomor: 31.5/10/IAIDA/I/2015, tentang Panduan
Penyelenggaraan Pendidikan Program Strata Satu (S-1) IAIDA Blokagung Banyuwangi.
Keraturan kedua berupa Keputusan Dekan yang berlaku di tingkat Fakultas.
Keputusan Dekan mengatur teknis pelaksanaan pembelajaran, perkuliahan,
penugasan, penelitian, dan pengabdian di tingkat Fakultas. Ketentuan ini lebih memerinci
tugas pokok dan fungsi yang harus dijalankan oleh manajemen. Oleh karena itu, segala hal
yang berkaitan dengan tanggung jawab, tugas pokok dan fungsi yang harus dilakukan oleh
manajemen yakni dengan sistem komputerisasi dengan aplikasi; antara lain: Sistem
SIAKAD, Sistem Informasi Keuangan, dan Sistem informasi Perpustakaan (SliM).
Pengelolaan infrastruktur Teknologi Informasi (ICT dan jaringan LAN), dengan penerapan
maksimal. Sistem informasi yang ada masih dikelola oleh UPT TI IAIDA.
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi sistem informasi
mencakup planning, organizing, staffing, leading, controling, serta operasi internal dan
eksternal meliputi:
Planning
1. Statuta IAIDA Bab IV tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
2. Setiap kegiatan di Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Islam (FDKI) dijalankan
dengan perencanaan yaitu dengan mengacu pada renstra Fakultas Dakwah Dan
Komunikasi Islam (FDKI).
3. Menyusun program yang akan dilaksanakan selama satu tahun.
4. Mereview kurikulum secara reguler tiga tahun sekali sesuai dengan ketentuan
pemerintah berdasarkan SK Mendiknas No: 323/U/2000 dan No: 045/U/2002,
Statuta IAIDA Bab IV Pasal 17 tentang Kurikulum, dan tuntutan stakeholders.
5. Setiap awal semester melakukan evaluasi terhadap matakuliah pilihan
berdasarkan kebutuhan pasar dan tuntutan stake holders.
6. Merancang aktivitas perkuliahan (12 pertemuan, 1 UTS, dan 1 UAS), kuliah
tamu, dan praktik lapangan.
7. Merencanakan anggaran kegiatan.
8. Merencanakan kegiatan seminar, pelatihan, dan workshop guna peningkatan
kualitas mahasiswa dan dosen.
9. Merencanakan kerja sama dengan instansi lain dan stakeholders, baik dalam
negeri maupun luar negeri.
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 18
Organizing
Setelah merencanakan tugas dan kegiatan, maka setiap unit di lingkungan
Fakultas mengorganisir timnya dalam mensukseskan tugas dan kegiatan yang
direncanakan setiap unit di lingkungan FDKI agar bisa berjalan dengan baik.
1. Melakukan koordinasi setiap semester dengan antar dosen, ka.prodi, rektorat
dan unit terkait berkaitan dengan kegiatan akademik maupun non akademik,
seperti persiapan mengajar, perkuliahan, KKN, Magang, dan Skripsi.
2. Melakukan koordinasi dengan unit lain berkaitan dengan pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata/Pengabdian Masyarakat.
3. Melakukan koordinasi dengan unit kegiatan kemahasiswaan berkaitan dengan
minat dan bakat mahasiswa (pengembangan diri) maupun beasiswa.
Staffing
Dalam penempatan staf atau anggota kepanitiaan, pimpinan fakultas
menentukan dan menempatkan staf pada bidang yang sesuai dengan keahliannya,
sehingga pelayanan dan kegiatan bisa berjalan dengan baik.
1. Mengajukan usulan ka. prodi, dosen wali, ketua laboratorium, pendamping
kemahasiswaan, pembimbing KKN, Magang, dan pembimbing skripsi yang
selanjutnya di SK oleh rektor.
2. Pengusulan personalia kepanitiaan berkaitan dengan kegiatan yudisium dan
wisuda.
3. Mengelola setiap program yang dilaksanakan oleh program studi.
Leading
1. Mengingatkan ka. prodi untuk selalu mengkoordinir kegiatan perkuliahan.
2. Mengingatkan dosen untuk hadir tepat waktu saat mengajar.
3. Memberikan informasi adanya peluang penelitian.
4. Mengingatkan dosen untuk selalu merevisi persiapan mengajar secara lisan.
5. Mengingatkan dosen untuk membuat SAP/RPS dan Modul setiap awal semester
Controling
1. Memonitor kinerja ka. prodi, dosen, melalui umpan balik dari mahasiswa,
presensi, dan jurnal perkuliahan.
2. Memberikan umpan balik terhadap tugas dan memberikan kartu hasil studi
secara periodik sebagai evaluasi hasil studi.
3. Menyampaikan Evaluasi Kinerja Dosen kepada dosen melalui rapat prodi di
akhir semester.
2.5 Sistem Penjaminan Mutu Fakultas/Perguruan tinggi
Jelaskan sistem penjaminan mutu dalam Fakultas/Perguruan tinggi. Jelaskan pula standar mutu yang digunakan.
Secara umum yang dimaksud dengan penjaminan mutu adalah proses penetapan
dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga
konsumen, produsen dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan. Dari
pengertian ini maka Fakultas melakukan tindakan-tindakan yang meliputi:
Pertama, menggalang komitmen untuk menjalankan penjaminan mutu pendidikan
tinggi yang diselenggarakannya;
Kedua, Fakultas memilih dan menetapkan sendiri standar mutu pendidikan tinggi
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 19
yang diselenggarakannya untuk setiap prodi;
Ketiga, Fakultas menetapkan dan menjalankan organisasi beserta mekanisme kerja
penjaminan mutu pendidikan tinggi;
Keempat, Fakultas melakukan benchmarking mutu pendidikan tinggi secara
berkelanjutan.
Adapun aspek-aspek atau butir-butir mutu yang dipilih dan ditetapkan mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang meliputi: kurikulum program studi, sumber daya
manusia (dosen dan tenaga penunjang), mahasiswa, proses pembelajaran, prasarana dan
sarana, suasana akademik, keuangan, penelitian dan publikasi, pengabdian kepada
masyarakat, tata pamong (good governance), manajemen lembaga, sistem informasi dan
kerjasama dalam dan luar negeri.
Semua itu dilakukan melalui tahapan-tahapan yang dirangkai melalui proses:
a. Fakultas menetapkan visi dan misi;
b. Berdasarkan visi dan misi tersebut, setiap program studi menetapkan visi dan misi
program studinya;
c. Visi setiap program studi dijabarkan oleh prodi terkait menjadi serangkaian standar
mutu pada setiap butir mutu sebagaimana disebutkan di atas.
d. Standar mutu dirumuskan dan ditetapkan dengan meramu visi Fakultas (secara
deduktif) dan kebutuhan user/stakeholders (secara induktif) secara spesifik dan teratur
yang mengandung Audience, Behavior, Competence, dan Degree (ABCD);
e. Fakultas menetapkan organisasi dan mekanisme kerja penjaminan mutu;
f. Fakultas melaksanakan penjaminan mutu dengan menerapkan manajemen kendali
mutu;
g. Fakultas mengevaluasi dan merevisi standar mutu melalui benchmarking secara
berkelanjutan.
Model manajemen kendali mutu yang diselenggarakan guna mewujudkan
penjaminan mutu pendidikan, adalah model PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang lazim
disebut Kaizen mutu pendidikan tinggi. Dengan model ini maka Fakultas memperioritaskan
mutu (Quality First) yang ditujukan pada kepuasan stakeholders. Stakeholders di sini
adalah setiap orang lain yang menggunakan hasil pelaksanaan tugas para pengelola
Fakultas. Fakultas dalam melakukan semua tindakan dan dalam mengambil keputusan
selalu berdasarkan pada analisis data yang diperoleh. Dan, pengambilan keputusan dalam
proses pendidikan tinggi dilakukan secara partisipatif bukan otoritatif.
Agar penjaminan mutu pendidikan tinggi di FDKI dapat dilaksanakan dan dapat
mencapai tujuannya; maka semua pimpinan mulai dari Dekan sampai dengan ketua
program studi serta tenaga kependidikan menyatakan komitmennya untuk menjamin dan
meningkatkan mutu pendidikan yang diselenggarakan. Selain itu, Fakultas menggunakan
paradigma yang menetapkan bahwa Fakultas yang harus menjaga dan meningkatkan mutu
pendidikan tingginya agar visi dapat diwujudkan melalui pelaksanaan misi agar
stakeholders memperoleh kepuasan. Dalam hal ini, tugas pengawasan oleh pemerintah
diringankan sehingga akuntabilitas Fakultas meningkat dan peranan stakeholders lebih
besar dalam menentukan mutu pendidikan tingginya. Selain itu, Fakultas mendorong
bahkan mewajibkan agar para dosen dan karyawan melaksanakan tugasnya didasarkan
pada perencanaan yang terlebih dahulu disusun.
Sistem penjaminan mutu di FDKI yaitu di Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang ada
di IAIDA. Lembaga Penjaminan Mutu bekerja sama dengan Dekan dan Ka. Prodi. Semua
kegiatan di FDKI dikontrol oleh Lembaga Penjaminan Mutu IAIDA, mulai dari kajian
kurikulum, ketertiban dosen, ketertiban mahasiswa, ketertiban karyawan, dan penilaian
kinerja dosen. Hasil penilian kinerja dosen dan umpan balik dari mahasiswa dan dosen
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 20
akan dijadikan laporan ke Rektor. Dari hasil laporan Badan Penjaminan mutu akan
menghasil umpan balik untuk Dekan dan Ka. Prodi untuk menjalankan perkuliahan yang
lebih baik sesuai dengan SOP dan kurikulum.
Pengendalian mutu akademik dilaksanakan dengan menjalankan dua strategi:
1. Pengendalian pelaksanaan akademik.
2. Peningkatan sarana dan prasarana.
Pengendalian pelaksanaan akademik mengacu pada jumlah tatap muka dosen,
kehadiran mahasiswa, pelaksanaan evaluasi akademik, penilaian, kartu rencana studi,
kartu hasil studi, mengikuti praktik PPL, pelaksanaan KKN, Praktikum, pembimbingan
skripsi, pelaksanaan ujian skripsi, yudisium dan wisuda.
Proses perkuliahan dengan tatap muka antara mahasiswa dan dosen masih
dipandang merupakan proses pembelajaran yang cukup baik jika satu mata kuliah minimal
14 kali tatap muka per semester. Dalam kenyataannya angka tersebut bervariasi pada 2
tahun terakhir ini, yaitu rata-rata 12-14 kali tatap muka per semester.
Dalam hal kuliah kehadiran mahasiswa cukup baik, kurang lebih 90% dari total
mahasiswa lebih dari 75% hadir mengikuti kuliah dengan tatap muka. Hal ini karena
adanya aturan bahwa bagi mahasiswa yang hadir kurang dari 75%, tidak diperkenankan
mengikuti ujian. Di masa yang akan datang ketetapan kehadiran ini perlu dinaikkan paling
tidak menjadi 80 %, agar jaminan kualitas pendidikan menjadi lebih meningkat.
Evaluasi proses pembelajaran mata kuliah oleh dosen pengampu dilakukan dengan
cara meminta mahasiswa menilai dosen mata kuliah dan hasilnya 75% dosen memperoleh
nilai baik. Di masa datang perlu ditingkatkan menjadi 85% dosen melaksanakan proses
pembelajaran dengan memperoleh nilai baik.
Penilain hasil pembelajaran mahasiswa menggunakan kerteria nilai A, B, C, D dan E,
dan selama 2 tahun terakhir perolehan nilai mahasiswa adalah rata-rata nilai E tidak lebih
dari 10%, nilai D dan C antara 30-50% dan sisanya B 30-40% dan A 10-20%. Di masa
depan diusahakan nilai E kurang dari 5% dan A minimal lebih dari 15%. Kriteria acuan
menggunakan kurva normal, yaitu kurva condong ke kanan (nilai baik yang dominan). Pada
akhir semester setiap mahasiswa akan mendapatkan Kartu Hasil Studi (KHS) yang
dijadikan acuan dalam menentukan rencana studi yang dituliskan pada Kartu Rencana
Studi (KRS) di awal semester berikutnya. Dalam hal penyusunan KHS bagian akademik
masih sering terlambat, karena masih ada 10% dosen terlambat menyerahkan nilai ujian,
akibatnya pengisian KRS juga mengalami keterlambatan. Permasalahan demikian di masa
mendatang hendaklah diminimalisir.
Pengendalian mutu juga dilakukan secara individual kepada mahasiswa melalui ujian
untuk setiap mata kuliah dan ujian skripsi. Monitoring perkembangan studi mahasiswa
dilakukan setiap semester untuk mengetahui hambatan dan rintangan mahasiswa yang
dihadapi. Apabila ada mahasiswa mengalami hambatan dalam studi, maka dosen
pembimbing akademik akan memberikan bantuan bimbingan kepada mahasiswa yang
bersangkutan untuk menemukan solusinya.
Pengendalian mutu sumber daya manusia (SDM) dijalankan melalui program
peningkatan kualitas dosen dan tenaga kependidikan, baik melalui pendidikan lanjutan
maupun melalui pelatihan. Disamping itu juga perlu diupayakan usaha ekstra untuk
meningkatkan kepangkatan akademik dosen, mengingat rata-rata dosen tetap baru
memiliki kepangkatan antara Asiten Ahli sampai dengan Lektor.
Pada bidang peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat diperlukan berbagai langkah strategis seperti pengadaan
LCD projektor/in focus untuk presentasi perkuliahan dosen, perbaikian ruang perkuliahan
yang representatif, serta peningkatan pemeliharaan dan kebersihan sehingga lingkungan
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 21
kondusif untuk peciptaan suasana akademik.
Usaha melibatkan mahasiswa sebanyak mungkin dalam penelitian dan pengabdian
pada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan mutu kelulusan mahasiswa. Dengan
demikian, perguruan tinggi dapat meningkatkan kualitas Tri Dharma.
Guna mewujudkan sistem manajemen FDKI IAIDA Blokagung Banyuwangi yang
akuntabel sebagai salah satu prinsip dari Clean and Good Governance, dan mengingat
ketentuan mengenai prinsip pertanggung-jawaban Dekan atas penyelenggaraan institusi,
FDKI IAIDA Blokagung Banyuwangi telah membentuk sistem monitoring dan evaluasi
setiap satu tahun sekali agar tercipta situasi yang kondusif dalam menjalankan roda
pendidikan sesuai dengan SOP yang ada.
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 22
STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN 3.1 Mahasiswa 3.1.1 Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru dan Efektivitasnya
Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa (mencakup mutu prestasi dan reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan sebelumnya, equitas wilayah, kemampuan ekonomi dan jender). Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi.
Jelaskan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru yang diterapkan pada Fakultas/Perguruan tinggi ini, serta efektivitasnya.
Kebijakan penerimaan mahasiswa baru, sesuai dengan Statuta IAIDA Bab IV Pasal
14 tentang Sistem Penerimaan Mahasiswa dan SK. Rektor IAIDA Blokagung Banyuwangi
Nomor: 31.5/10/IAIDA/I/2015, tentang Panduan Penyelenggaraan Pendidikan Program
Strata Satu (S-1) IAIDA Blokagung Banyuwangi.
Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru yang diterapkan pada
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAI Darussalam Banyuwangi meliputi beberapa
jalur, yaitu:
a. Jalur Seleksi Penerimaan Mahasiwa Baru (SPMB Mandiri). Jalur seleksi melalui tes
tulis dan tes lisan yang diselenggarakan oleh Panitia PMB IAI Darussalam Banyuwangi
secara mandiri.
b. Jalur Seleksi prestasi akademik, yakni lulusan SLTA yang mendapat peringkat 1-10 di
sekolahnya masing-masing, pendaftar jalur ini mendapat prioritas pendaftaran oleh
Panitia PMB dan beasiswa dari IAI Darussalam Blokagung
c. Jalur Seleksi prestasi non akademik. Jalur ini merupakan seleksi mahasiswa lewat
prestasi non akademik yang didapat di SLTA termasuk prestasi hafalan al-Qur’an,
alfiyah dan Balaghah serta prestasi lomba minat-bakat tingkat regional, nasional dan
internalasional.
Sosialisasi kepada calon mahasiswa baru, Fakultas menempuh solusi dengan
melakukan sosialisasi profil Prodi baik dalam bentuk kunjungan ke SMU/MA, expo
pendidikan maupun mengundang pelajar ke perpustakaan kampus.
Berikut adalah tata cara pendaftaran dan penerimaan mahasiswa baru. Pendaftaran
seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur:
1) Pendaftar datang ke Kampus IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi
2) Mengisi formulir yang disediakan.
3) Melampiri formulir secara lengkap sesuai ketentuan.
a. Peserta mengakses formulir pendaftaran secara online di
www.siakad.iaida.ac.id.
b. Peserta mencetak hasil pengisian formulir dan mencetak nomor
pendaftaran.
c. Peserta datang ke tempat pendaftaran dan menyerahkan:
(1) Hasil cetak pengisian formulir.
(2) Hasil cetak kartu peserta.
(3) Fotokopi kartu tanda siswa
(4) Fotokopi Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) dari sekolah/fotokopi
ijazah yang telah dilegalisir. Untuk lulusan paket C (dibuktikan dengan
Surat Keterangan Lulus dan fotokopi raport tiga tahun terakhir). Sedang
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 23
lulusan Pondok Pesantren yang telah disetarakan setingkat MA/SLTA
dibuktikan dengan SK Penyetaran pada ijazah.
d. Pendaftar yang memenuhi persyaratan (terverifikasi oleh panitia) nomor
pendaftaran yang telah tercetak akan disahkan oleh panitia.
e. Peserta mengikuti tes/Selesi SPMB Mandiri IAI Darussalam Banyuwangi.
f. Pengumuman kelulusan.
Gambar 3.1. Web Penerimaan Mahasiswa Baru
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 24
Sistem seleksi perekrutan penerimaan mahasiswa baru IAIDA ditempuh melalui jalur
mandiri. Akan tetapi seleksi penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan belum sepenuhnya
menjadikan kemampuan akademik, nilai tes dan perolehan NUN (Nilai Ujian Nasional) di
tingkat SLTA sebelumnya, sebagai syarat diterimanya calon mahasiswa, sehingga
berpotensi mengalami hambatan dalam perkembangan akademik selanjutnya. Menyadari
kenyataan tersebut maka pembinaan akademik lebih mendapatkan prioritas, yaitu dengan
membagi jumlah mahasiswa yang memungkinkan terlaksananya interaksi akademis yang
lebih efektif. Untuk setiap 10 mahasiswa mendapat bimbingan dari satu dosen sebagai
penasehat akademik.
Mahasiswa dapat berkonsultasi dengan dosen wali minimal 3 kali dalam satu
semester. Untuk mendapatkan arahan, bimbingan masalah akademik maupun masalah lain
yang mempengaruhi prestasi akademiknya. Kriteria, prosedur dan Instrumen penerimaan
mahasiswa baru, sesuai dengan ketentuan Penerimaan dan Seleksi Mahasiswa Baru
(PSMB) IAIDA Blokagung Banyuwangi. Sistem pengambilan keputusan berdasarkan pada
rapat panitia Penerimaan dan Seleksi Mahasiswa Baru (PSMB) IAIDA Blokagung
Banyuwangi.
Disamping itu setiap mahasiswa sangat dianjurkan untuk mengikuti kegiatan
akademik-keilmuan misalnya dalam kegiatan kuliah tamu, seminar, lokakarya, temu alumni.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan mahasiswa akan memperoleh wawasan tambahan
serta mendapatkan informasi yang berkaitan dengan keilmuan, teknologi maupun lapangan
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 25
pekerjaan. Semua mahasiswa memiliki kesempatan terbuka untuk ikut serta dalam
kegiatan ekstra kurikuler, organisasi mahasiswa, ataupun mengikuti kajian khusus disiplin
ilmu yang diminati.
Kegiatan mahasiswa diatur dan dilaksanakan pada kelembagaan mahasiswa yang di
tingkat program studi antara lain: Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas (BEM-F) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa
Program Studi (HMPS) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan untuk mengembangkan penalaran
seperti seminar, simposium, penulisan karya ilmiah, penelitian ilmiah mahasiswa, KKN,
PKL, Praktikum, dan Kepramukaan. Kegiatan mahasiswa untuk meningkatkan kualitas
pemahaman keagamaan melalui kegiatan kerohanian, sedangkan kegiatan olahraga dan
kesenian melalui pembentukan klub olahraga dan grup kesenian.
3. 1.2 Tuliskan data mahasiswa reguler dan mahasiswa transfer untuk masing-masing
program studi S1 pada TS (tahun akademik penuh yang terakhir) di Fakultas/Perguruan tinggi sesuai dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Hal
Jumlah Mahasiswa pada PS:
Total Mahasiswa
pada Fakultas
PS-1 KPI
PS-2 BKI
(1) (2) (3) (4) (5) (8)
1 Program regular
1. Mhs. baru bukan transfer 14 32 46
2. Mhs. baru transfer - - -
3. Total mhs. regular (Student Body)
55 67 122
2 Program non-reguler
1. Mhs. baru bukan transfer - - -
2. Mhs. baru transfer - - - 3. Total mhs. non-reguler (Student
Body) - - -
Catatan: (1) Mahasiswa program reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program pendidikan secara
penuh waktu (baik kelas pagi, siang, sore, malam, dan di seluruh kampus). (2) Mahasiswa program non-reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program pendidikan
secara paruh waktu. (3) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa yang masuk ke program studi dengan mentransfer
mata kuliah yang telah diperolehnya dari PS lain, baik dari dalam PT maupun luar PT.
3.1.3 Uraikan alasan/pertimbangan Fakultas/Perguruan tinggi dalam menerima mahasiswa transfer. Jelaskan pula alasan mahasiswa melakukan transfer.
Bahwa pendirian IAIDA bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia
khususnya dalam mengelola lembaga pendidikan madrasah, sehingga adanya ketentuan
yang mensyaratkan tenaga pendidik berkualifikasi sarjana (S-1) merupakan tantangan
sekaligus peluang IAIDA untuk lebih meningkatkan perannya. Apalagi kenyataan bahwa
sebagian tenaga pendidik dan kependidikan khususnya di sekolah/Madrasah swasta di
wilayah kabupaten Banyuwangi belum memenuhi kualifikasi sarjana (S-1).
Demikian juga para SDM di lembaga-lembaga komunikasi serta lembaga-lembaga
penyiaran publik masih banyak yang belum berkualifikasi sarjana (S-1) Kedua hal tersebut
sebagai pertimbangan IAIDA melaksanakan program transfer.
Alasan mereka transfer pada umumnya adalah untuk meningkatkan profesionalisme,
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 26
sehingga dapat melaksanakan proses pekerjaannya lebih efektif, khususnya tenaga
pendidik digunakan untuk memenuhi syarat kualisikasi sebagai tenaga pendidik profesional.
Pertimbangan atau alasan FDKI dalam menerima mahasiswa transfer:
a. Mahasiswa yang bersangkutan telah lulus seleksi yang dilaksanakan oleh panitia PMB
IAIDA di bawah lingkup PTKIS.
b. Dari perguruan Tinggi luar negeri yang setara Strata Satu (S1) dengan menunjukkan
terjemah transkrip nilai dari Perguruan Tinggi asal dan surat rekomendasi dari
Kemenristek Dikti.
c. Mahasiswa yang bersangkutan telah mengikuti perkuliahan sedikitnya dua (2) semester
pada perguruan tinggi asal dan mahasiswa dalam posisi maksimal semester VI pada
perguruan tinggi asal.
d. Mahasiswa yang bersangkutan telah mengajukan surat permohonan masuk IAIDA
secara tertulis kepada Rektor yang dilampiri:
1) Surat Keterangan pindah dari Perguruan Tinggi asal.
2) Transkrip nilsi/prestasi akademik dari Perguruan Tinggi asal.
3) Surat Keterangan berkelakuan baik dari Perguruan Tinggi asal.
4) Surat keterangan Akreditasi Program Studi yang dituju.
e. Mahasiswa yang berangkutan telah mendapatkan rekomendasi dari Rektor IAIDA yang
menetapkan penerimaan atas permohonan transfernya yang tembusannya disampaikan
kepada Dekan FDKI. Rekomendasi tersebut memuat rincian status akademik,
penetapan mata kuliah yang diambil, penetapan semester, penetapan prodi dan
penetapan FDKI.
f. Mahasiswa tersebut telah melengkapi persyaratan akademik dan melakukan registrasi
sebagaimana mahasiswa baru.
g. Setelah melakukan registrasi, mahasiswa tersebut akan menerima Kartu Hasil Studi
(KHS) baru dari FDKI.
3. 2 Lulusan 3.2.1 Tuliskan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan selama tiga tahun terakhir dari
mahasiswa reguler bukan transfer untuk tiap program studi S1 yang dikelola oleh Fakultas/Perguruan tinggi dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Program Studi Rata-rata Masa Studi (tahun)
Rata-rata IPK Lulusan
Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 PS 1: Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
4 3,3 -
2 PS 2: Bimbingan dan Komunikasi Islam (BKI)
0 0 Prodi Baru dibuka tahun 2015
Rata-rata di Fakultas 4 3,3
3.2.2 Uraikan pandangan Fakultas/Perguruan tinggi tentang rara-rata masa studi dan rata-
rata IPK lulusan, yang mencakup aspek: kewajaran, upaya pengembangan, dan upaya peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Rata-rata masa studi program sarjana (S-1) wajar dapat ditempuh 4 tahun atau 8
semester. Pencapaian masa studi tergolong sangat baik, karena dapat menyelesaikan
waktu studi 4 tahun. Adapun pencapaian nilai IPK rata-rata 3,3 tergolong sangat
memuaskan. Dari kenyataan tersebut maka penyelesaian dan prestasi tersebut sangat
wajar, namun demikian dimasa datang dapat ditingkatkan terutama pada perolehan nilai
IPK.
Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan prestasi akademik
mahasiswa dilakukan dengan:
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 27
1. Melakukan review kurikulum dengan sebaran mata kuliah baru dan struktur yang lebih
ringkas.
2. Sistem SKS yang ditawarkan bagi mahasiswa dengan sks besar.
3. Struktur mata kuliah berjenjang dikurangi secara mendasar, sehingga mahasiswa tidak
harus menunggu pada semester-semester berikutnya.
4. Kebijakan fakultas dalam membantu mahasiswa meningkatkan IPK dengan menyusun
perolehan mata kuliah setiap pemprograman secara penuh 23-24 sks.
5. Memperbaiki proses pembelajaran dan dengan memasukkan komponen inquiry pada
hasil penilaian. Sedangkan peningkatan inquiry adalah dengan memasukan 30%
komponen tugas atau kerja mandiri, yaitu pembuatan makalah atau tugas akhir mata
kuliah, serta 10% minimal dari komponen keaktifan mahasiswa dalam mengikuti
perkuliahan atau presentasi mahasiswa dalam mata kuliah, keduanya merupakan
komponen dalam penentuan nilai akhir.
6. Peningkatan mutu proses pembelajaran adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan
teknologi IT dalam penyampaian bahan perkuliahan dan aneka metode pembelajaran
yang dilakukan dosen.
7. Mengikuti berbagai kompetisi yang terkait dengan kemahiran komunikasi dan
konseling, seperti lomba dakwah, Lomba komunikasi dan penyiaran, lomba
kewirausahaan.
Upaya-upaya di atas dilaksanakan secara kontinue, sangat baik dan sangat efektif. Di
antara efektifitas dari upaya-upaya di atas adalah:
1. Memberikan gambaran riil tentang prospek lulusan, peluang kerja bagi alumni fakultas
Dakwah dan Komunikasi.
2. Memotivasi mahasiswa untuk dapat bersaing di masyarakat khususnya dalam
permasalahan Dakwah dan dunia kerja.
3. Meningkatkan kualitas program studi yang ada di Fakultas Dakwah dan Komunikasi
sehingga dapat mencetak lulusan yang kredibel di bidangnya.
Di antara kendala yang dihadapi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam dalam
peningkatan mutu adalah:
1. Mahasiswa tidak semuanya memandang positif kebijakan SKS murni (per semester
23-24 SKS), sehingga terdapat mahasiswa yang berasumsi padatnya kuliah menyita
waktu kegiatan ekstra kurikuler.
2. Kendala pengaturan jeda dan waktu perkuliahan antar ruang kelas.
3. Kendala segi tata kelola soft skills dan penambahan intensifikasi Bahasa Asing dan
program penalaran Islam yang perlu sinkronisasi.
4. Sarana dan prasarana yang harus terus ditingkatkan terutama dengan adanya prodi-
prodi baru.
5. Keberadaan lingkungan budaya masyarakat tempat tinggal mereka, dari lingkungan
agraris yang memiliki kecenderungan berpegang pada nilai-nilai tradisi yang
konservatif, dan kurang menghargai perbedaan, berlawanan dengan sikap akademis
menjunjung tinggi nilai kompetitif dan progresif.
6. Disamping itu keterbatasan dana penyelenggaraan pendidikan yang dihimpun oleh
IAIDA kurang memadai untuk meningkatkan kesejahteraan dosen, pimpinan maupun
tenaga kependidikan, yang pada gilirannya peningkatan profesinalisme terganggu.
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 28
STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA 4.1 Dosen Tetap Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja minimum 20 jam/minggu. Dosen tetap dipilah dalam 2 kelompok, yaitu:
1. dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS 2. dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS
4.1.1 Tuliskan jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan masing-masing
PS di lingkungan Fakultas/Perguruan tinggi, berdasarkan jabatan fungsional dan pendidikan tertinggi, dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Hal
Jumlah Dosen Tetap yang Bertugas pada Program Studi: Total di
Fakultas PS-1 KPI
PS-2 BKI
PS-3 … … … …
dst … … … …
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Jabatan Fungsional:
1 Asisten Ahli 9 14 - - 23
2 Lektor 4 4 - - 8
3 Lektor Kepala 0 0 - - 0
4 Guru Besar/Profesor 0 0 - - 0
TOTAL 13 18 - - 31
B Pendidikan Tertinggi:
1 S1 0 0 - - 0
2 S2/Profesi/Sp-1 14 18 - - 32
3 S3/Sp-2 0 0 - - 0
TOTAL 14 18 - - 32
4.1.2 Tuliskan banyaknya penggantian dan perekrutan serta pengembangan dosen tetap
yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi pada Fakultas/Perguruan tinggi dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Hal PS-1 KPI
PS-2 BKI
PS-3 … … … …
dst … … … …
Total di Fakultas
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Banyaknya dosen pensiun/berhenti
0 0 - - 0
2 Banyaknya perekrutan dosen baru
0 7 - - 7
3 Banyaknya dosen tugas belajar S2/Sp-1
0 0 - - 0
4 Banyaknya dosen tugas belajar S3/Sp-2
0 0 - - 0
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 29
4.1.3 Uraikan pandangan Fakultas/Perguruan tinggi tentang data pada butir 4.1.1 dan 4.1.2, yang mencakup aspek: kecukupan, kualifikasi, dan pengembangan karir. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga dosen tetap.
Kecukupan dan Kualifikasi
Dari data tersebut di atas jelas bahwa berdasarkan jumlah dosen tetap telah
memenuhi, mengingat telah melebihi dari persyaratan minimal dari jumlah minimal dosen
tetap yang harus dimiliki oleh perguruan tinggi, dari sisi kualitas 100% dosen FDKI telah
memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Guru dan Dosen bahwa
pendidikan dosen minimal berijazah S2 dengan latar belakang keilmuwan yang sesuai
dengan bidang yang diajarkan. Untuk itu dalam masa mendatang peningkatan status
kepangkatan akademik mendapat prioritas utama.
Pengembangan Karir
Pengembangan Karir dosen tetap dapat dilakukan dengan 2 jalur. Jalur pertama
adalah jalur kenaikan jabatan akademik yang telah menjadi program utama di IAIDA
Blokagung Banyuwangi mendukung usaha dan permohonan kenaikan jabatan akademik
bagi dosen tetap. Untuk kenaikan pangkatnya Dosen tepat waktu sebanyak 100% dan yang
kenaikan jabatannya tepat waktu 100%. Dengan kata lain seluruh dosen kenaikan pangkat
dan jabatannya tepat waktu. Hal ini diakibatkan karena dosen mampu melakukan
perhitungan angka kredit sendiri, sehingga untuk memprediksi kapan dapat naik pangkat
dan naik jabatan tidak mengalami kesulitan. Selain itu, beban kinerja dosen yang meliputi tri
dharma perguruan tinggi (pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat) dapat dilaksanakan dengan benar dan baik. Jalur kedua adalah dengan
mengikuti pelatihan dan seminar untuk menambah wawasan dan pengetahuan. IAIDA
Blokagung Banyuwangi selalu menghimbau agar dosen dapat menjadi pembicara pada
seminar-seminar. Penelitian dan pengabdian pada masyarakat juga merupakan perwujudan
pengembangan karir yang merupakan salah satu pokok Tri Dharma perguruan tinggi.
Selain itu ada Program Beasiswa yang memungkinkan dosen untuk meningkatkan
pendidikannya.
Kendala Pengembangan Dosen Tetap
1. Kendala umum yang dihadapi tidak terletak pada motivasi intrinsik diri dosen tetapi
dukungan eksternal yaitu peluang peningkatan kesejahteraan yang menjadi
tanggungjawab Yayasan. Untuk itu diperlukan studi menyeluruh, demi peningkatan
kesejahteraan dosen maupun tenaga kependidikan di IAIDA.
2. Pengembangan jenjang pendidikan dosen tetap ke jenjang yang lebih tinggi akan terus
diupayakan.
3. Kebijakan pendanaan yang terbatas, perencanaan yang diajukan Fakultas bisa saja
tidak semuanya terpenuhi.
4. Rekrutmen dosen usulan Fakultas bisa saja tidak semua diapresiasi.
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 30
4.2 Tenaga kependidikan Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di Fakultas atau PT yang melayani mahasiswa PS dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Jenis Tenaga Kependidikan
Jumlah Tenaga Kependidikan dengan Pendidikan Terakhir Unit Kerja
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Pustakawan * - 1 3 - - - - Perpustakaan
2 Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/ Programer
- 1 - - - - - - FDKI
3 Administrasi - 1 2 - - - - - FDKI
4 Lainnya: … - - - - - - - - -
Total - 3 5 - - - - - 8
* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan
Uraikan pandangan Fakultas tentang data di atas yang mencakup aspek: kecukupan, dan kualifikasi. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga kependidikan.
Kecukupan dan Kualifikasi
Tenaga kependidikan secara kuantitatif dan kualitatif sudah mencukupi dibanding
pelayanan yang harus dilakukan terhadap sivitas akademika dan stakeholder. Pada tahun
akademik 2015/2016 jumlah mahasiswa aktif sebanyak 90, maka rasio perbandingan
antara tenaga administrasi dengan mahasiswa adalah 3 : 90, ini berarti beban kerja
seorang tenaga administrasi memberikan pelayanan pada 30 mahasiswa. Keadaan ini
memang berat akan tetapi mengingat kebutuhan pelayanan administrasi mahasiswa tidak
setiap hari kerja memerlukan pemenuhan sehingga masih dipandang wajar. Pada saat
pelayanan administrasi mengalami beban puncak, misalnya saat penyelesaian KHS atau
saat penyelesaian kewajiban keuangan, maka seluruh staf administrasi bekerja sama dan
dibantu panitia dari kegiatan yang dilakukan saat itu.
Ditinjau dari segi kualifikasi latar belakang pendidikan tenaga kependidikan tersebut
di atas memang ada ketidaksesuaian dengan keahlian yang harus dimiliki, akan tetapi
dengan pengalaman masa kerja yang panjang, peningkatan keterampilan melalui pelatihan-
pelatihan serta pemanfaatan program aplikasi pengolah data, beban kerja yang demikian
dapat teratasi. Dimasa datang sudah akan diupayakan semaksimal mungkin adanya
minimal seorang pustakawan, sebagai pengelola perpustakaan dan pengarsipan data
perguruan tinggi. Akan tetapi pada masa masih sangat terbatas lulusan S1 dengan
kualifikasi pustakawan yang bersedia meniti karier pada lembaga partikelir.
Hal yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah pustakawan, laboran,
tenaga administrasi, dan lain-lain. Sistem rekrutmen pegawai dan seleksi selama ini
dilakukan terpusat di IAIDA dan FDKI mengusulkan kebutuhan SDM kepada Kepegawaian
Pusat dan menerima hasil seleksi dan rekrutmen pegawai tersebut setelah dievaluasi oleh
Panitia yang dibentuk oleh Rektor IAIDA.
Pada awal penugasan, para Tenaga Kependidikan melaksanakan perintah bekerja di
FDKI. Mereka diberi arahan mengenai tata kerja di FDKI. Arahan ini diberikan oleh Dekan
dan Kepegawaian. Hal ini untuk evaluasi internal dilakukan di bawah kewenangan Dekan
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 31
dengan harapan mereka dapat memahami tugas dan kewajibandannya. Tentu, juga
diberikan penjelasan mengenai hak-haknya sebagai pegawai. Sebagai motivasi
peningkatan kinerja, Fakultas menerapkan sistem penghargaan dan sanksi.
Hingga saat ini, tingkat disiplin tenaga kependidikan di FDKI sangat baik. Mereka
bekerja sesuai dengan jadwal kerja yang ada. Kedisiplinan kinerja mereka antara lain
termotivasi oleh pemberlakukan absen kehadiran Jurnal rektorat. Meskipun demikian,
program pembinaan tenaga pendukung tetap dilakukan oleh bagian kepegawaian dan
keuangan. Mereka yang lalai menjalankan tugas diberi hukuman ringan baik berupa
teguran lisan maupun tertulis. Mereka yang dapat melakukan tugas dan kewajiban sebagai
pegawai dengan prestasi menggembirakan diberikan kepadanya penghargaan dalam
bentuk penugasan mereka untuk mengikuti studi lanjut baik untuk program S2 dan S3.
Sedangkan lainnya mengikuti pelatihan Diklat, workshop, pelatihan program SIAKAD,
sertifikasi pengadaan barang dan jasa, dan magang.
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 32
STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum
Jelaskan peran Fakultas/Perguruan tinggi dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk program studi yang dikelola.
Penyelenggaraan pendidikan tinggi di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI)
menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Pelaksanaan Sistem Kredit Semester ini,
FDKI menggunakan SKS atau Sistem Kredit Semester penuh dengan media on
line/internet dengan sistem SIAKAD. Karena itu, pemrograman matakuliah dilakukan
sesuai dengan SKS yang ditawarkan setiap semester dengan berbasis Indek Prestasi
Semester (IPS). Penawaran matakuliah pada setiap semester diatur dan dijadwalkan
berdasarkan sebaran yang telah ditentukan untuk delapan (8) semester dan paling lama 14
semester.
Kurikulum FDKI disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
di lingkungan Kementerian Riset, teknologi, dan Dikti RI, Kementerian Agama (Kemenag)
RI, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Direktorat Perguruan Tinggi Islam dan
Keputusan Rektor Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi. Peraturan
per-Undang-Undangan dimaksud adalah:
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
2. Undang-Undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP),
4. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tetang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi,
5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi; dan
7. Statuta IAIDA Nomor: 31.78/317/YPDS/XI/2014 Bab IV tentang Penyelenggaraan
Pendidikan dan Bab V tentang Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan.
8. SK. Rektor IAIDA Blokagung Banyuwangi Nomor: 31.5/10/IAIDA/I/2015, tentang
Panduan Penyelenggaraan Pendidikan Program Strata Satu (S-1) IAIDA Blokagung
Banyuwangi.
Ruang lingkup mata kuliah dalam struktur kurikulum Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Islam (FDKI) diarahkan pada tiga kompetensi. Ketiga kompetensi itu meliputi
kompetensi dasar, kompetensi utama dan kompetensi tambahan atau pendukung.
Kompetensi Dasar adalah kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki oleh seluruh lulusan
Program Studi yang ada di FDKI. Sedangkan kompetensi utama adalah kompetensi yang
diharapkan dapat dimiliki oleh semua lulusan dari program studi yang ada di FDKI. Adapun
kompetensi tambahan atau pendukung adalah kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki
oleh setiap lulusan dari suatu program studi tertentu yang ada di FDKI.
Mengingat sampai dengan tahun akademik 2015/2016 FDKI hanya memiliki dua
program studi yaitu Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Prodi Bimbingan Konseling
Islam, maka peran FDKI mendominasi seluruh kegiatan penyusunan dan penetapan
kurikulum, hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan sehari-hari kegiatan FDKI adalah
penyelenggaraan prodi, ini terjadi sebelum diberlakukannya kurikulum 2009 yang berlaku
sekarang.
Namun demikian dalam penyusunan kurikulum 2009, peranan antara FDKI dengan
prodi ada pembagian peran. FDKI menetapkan jenis dan penyusunan kompetensi dasar
dan kompetensi utama mata kuliah. Sedang tugas prodi adalah pengembangan kurikulum
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 33
termasuk penyusunan SAP/RPS. Pengembangan kurikulum meliputi pengembangan
silabus yaitu berupa penyesuaian materi, metode pembelajaran, dan sistem penilaian
terhadap kompetensi mata kuliah. Intinya peranan FDKI dalam penyusunan kuriklum
adalah menetapkan komponen utama kurikulum sedangkan prodi pada pengembangan
dan pelaksanaannya.
Penyusunan materi mata kuliah dalam silabus dan dijabarkan dalam SAP/RPS,
pedoman pelaksanaan penelitian, jumlah mata kuliah dalam struktur kurikulum yang terdiri
dari berbagai mata kuliah, disesuaikan dengan standar kompetensi lulusan serta visi, misi,
tujuan dan sasaran FDKI dan Program Studi.
Agar kesesuaian kurikulum tetap memenuhi harapan dan kebutuhan stakeholders,
serta menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan permintaan pasar tenaga kerja,
maka secara berkesinambungan diadakan peninjauan kurikulum setiap 3 tahun sekali.
Namun dari sisi penyesuaian terhadap kemampuan dan hasil pembelajaran mata kuliah,
maka dilakukan penyesuaian terhadap SAP/RPS setiap awal/akhir semester. Dosen
menggunakan SAP/RPS sebagai pedoman dalam penyampaian materi
perkuliahan/praktikum. Perkuliahan dilaksanakan dengan menggunakan teknologi
multimedia dan teknologi lain yang paling sesuai dengan karakteristik materi yang
disampaikan (pada saat ini LCD proyektor tersedia di setiap ruang kuliah).
Dalam proses penyusunan dan pengembangan kurikulum, IAIDA berperan aktif
dalam memfasilitasi dan mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan kurikulum.
Pendanaan disediakan oleh IAIDA untuk keperluan studi banding, tracer study, temu
alumni untuk umpan balik, pelacakan ke stakeholder dan pembahasan-pembahasan
ditingkat Prodi dan Fakultas. Dengan demikian penyusunan kurikulum didasarkan pada
suatu kemampuan internal dan pandangan jauh ke depan dalam pengembangan keilmuan.
Proses penyusunan dan pengembangan dikoordinasikan langsung oleh Dekan. Dalam
penyusunan kurikulum dan implementasinya lembaga penjamin mutu dilibatkan secara
aktif untuk memberikan jaminan pada mutu perencanaan dan pelaksanaan.
Proses penyusunan kurikulum berdasarkan Statuta IAIDA Bab IV Penyelenggaraan
Pendidikan Pasal 17 tentang Kurikulum, proses penyusunan kurikulum melalui beberapa
tahapan yaitu: analisis dan peninjauan kurikulum yang sudah berjalan berikut hasil-
hasilnya, koordinasi ditingkat Fakultas untuk menyamakan persepsi, pengembangan dan
diskusi di tingkat Prodi dengan melibatkan seluruh dosen aktif, melakukan proses
benchmarking dengan studi banding langsung (dalam negeri) dan melalui pencarian
internet (internalasional), melakukan pembahasan bersama ditingkat fakultas, dan proses
finalisasi serta pengesahan. Seluruh langkah yang ada didanai melalui pendanaan yang
direncanakan oleh fakultas. Dengan mendapatkan masukan yang komprehensif untuk
mengantisipasi kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tanpa harus meninggalkan jati diri keilmuan yang dikembangkan di masing-
masing Prodi. Perubahan, dalam artian pembaharuan, matakuliah dapat terjadi dengan
adanya perkembangan ipteks. Dalam proses implementasinya dilakukan kebijakan dan
peraturan transisi untuk menjamin hak dan kewajiban mahasiswa selama proses
perubahan kurikulum.
Pendanaan lebih lanjut dialokasikan untuk pengembangan muatan dan metode
pembelajaran yang dilakukan dalam implementasi kurikulum. Sistem dan sarana
pembelajaran disediakan berbasis TIK disediakan diseluruh unit. Ketrampilan tenaga
kependidikan ditingkatkan melalui pelatihan. Fakultas secara aktif mengirim tenaga
kependidikan untuk mengikuti pelatihan TIK ditingkat perguruan tinggi. Pelatihan
pemanfaatan TIK untuk dosen juga dilakukan ditingkat fakultas untuk meningkatkan
ketrampilan TIK dosen.
5.2 Pembelajaran
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 34
Jelaskan peran Fakultas/Perguruan tinggi dalam memonitor dan mengevaluasi pembelajaran.
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) merupakan penyelenggaran program
studi KPI dan BKI program sarjana (S-1), sebagai pelaksana kegiatan adalah ketua prodi.
Dengan demikian kewenangan Dekan adalah kewenangan disentralisasi dari program studi
sekaligus sebagai penanggung jawab baik secara internal mapun eksternal.
Pedoman Pengembangan Rencana Pembelajaran FDKI disesuaikan dengan kurikulum
yang telah disusun dan ditetapkan untuk digunakan. Pada Prinsipnya, FDKI tetap
berpedoman pada kurikulum yang ada dan digunakan oleh setiap prodinya. Rencana
pembelajaran di FDKI mengacu pada Standard Operasional Prosedur (SOP) yang ada di
masing-masing prodi. Sebelum proses pembelajaran dilaksanakan di awal semester,
Fakultas melalui program studi melakukan koordinasi dan mengadakan pertemuan dengan
para dosen dengan agenda mengevaluasi kinerja dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran
di semester sebelumnya dan membuat perencanaan melakukan kegiatan pembelajaran di
semester yang akan dihadapi meliputi awal perkuliahan, ujian tengah semester, Ujian akhir
semester, kalender akademik, jadwal perkuliahan, dan lain-lain serta melakukan koordinasi
dengan kelompok keahlian/konsorsium dosen serumpun.
Dari hasil rekomendasi rapat dosen tersebut prodi memeriksa draft jadwal perkuliahan
dan nama dosen pengampu mata kuliah selama satu semester ke depan. Selain itu,
Fakultas melalui program studi juga mengadakan koordinasi dengan kepala laboratorium
dan kepala penjaminan mutu pendidikan untuk membicarakan persiapan praktikum
mahasiswa selama satu semester ke depan. Pemberian materi pembelajaran oleh dosen di
FDKI berdasarkan SAP/RPS yang telah ada. Sampai saat ini, dari seluruh mata kuliah yang
ada di FDKI telah memiliki SAP/RPP (100%). Dalam rangka lebih meningkatkan
pemahaman dan motivasi dosen untuk membuat SAP/RPS diadakanlah
pelatihan/pembinaan dalam pembuatan SAP/RPS sekaligus merancang proses monitoring
dan evaluasi serta penghargaan/penalti bagi dosen.
FDKI menerapkan strategi Pembelajaran dengan berbasis pada mahasiswa (Student
Centered) didukung dengan ICT yang tersedia Wifi, seperti LCD, White Bord, dan lain-lain.
Untuk pemerataan dan peningkatan kompetensi dosen dan mahasiswa, maka diprogramkan
untuk mengadakan pelatihan sistem SIAKAD dengan on line dan software aplikasi yang
diperuntukkan bagi dosen dan mahasiswa, pemerataan penyampaian materi kuliah dengan
menggunakan MS, Power point atau lainnya.
Relevansi/kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan matakuliah dilakukan
dengan cara menyusun (memilih dan mengorganisir) materi pembelajaran berdasarkan hasil
analisis kompetensi/capaian pembelajaran matakuliah yang telah ditetapkan. Mutu bahan
ajar yang ada saat ini dirasakan sangat baik, beberapa bahan ajar dibuat dengan mengikuti
kaidah buku ajar/buku daras/buku referensi, seperti: SAP/RPS, contoh soal atau kasus yang
sesuai dengan perkembangan saat ini. Selain itu kedalaman pembahasan bahan ajar juga
dirasakan baik. Hal ini terlihat banyak bahasan-bahasan materi yang diberikan, selain itu
referensi yang digunakan juga menggunakan referensi terbitan lima tahun terakhir.
Prodi merupakan bagian dari FDKI sebagai unsur pelaksana akademik, yang artinya
segala hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran harus mendapat persetujuan dan
menyampaikan hasilnya FDKI. Demikian sebaliknya, sebagai pemilik otoritas FDKI harus
memiliki pengetahuan terhadap sejauh mana kewenangan yang diberikan dilaksanakan,
sehingga monitoring terhadap pelaksanaan menjadi kewajiban untuk dilaksanakan, sebagai
bahan untuk mengadakan perbaikan atau perubahan demi efisiensi pencapaian tujuan.
Adapun monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh FDKI terhadap proses
pembelajaran adalah monitoring siklus, yaitu pelaksanaan monitoring mulai dari proses
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 35
persiapan, pelaksanaan, dan penilaian hasilnya. Adapun secara teknis pelaksanaannya
meliputi:
1. Dekan menyampaikan perkembangan proses pembelajaran setiap akhir semester pada
Wakil Rektor I Bidang Akademik.
2. Relevansi/kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan matakuliah dilakukan dengan
cara menyusun (memilih dan mengorganisir) kurikulum pembelajaran setiap satu tahun
sekali berdasarkan hasil analisis tujuan/kompetensi matakuliah sesuai dengan
perkembangan teknologi.
3. Mengevaluasi dan mengkoordinir dosen dalam menentukan dan pembuatan SAP dan
SILABUS Perkuliahan.
4. Evaluasi terhadap soal-soal ujian yang diberikan oleh dosen dalam UTS dan UAS untuk
mengoptimalkan proses monitoring dan evaluasi terhadap metode pembelajaran yang
dilakukan oleh dosen.
5. Mengadakan evaluasi berdasarkan hasil pencapaian akademik bersama dosen maupun
sivitas akademika lainnya. Hal ini dilakukan minimal setiap akhir semester.
Media pembelajaran yang digunakan saat ini menggunakan papan tulis dan LCD.
Penggunaan teknologi informasi (internet) apabila mahasiswa mendapat tugas dari dosen,
sehingga mahasiswa melakukannya secara mandiri. Saat ini, di FDKI sudah ada jaringan
wifi untuk mengakses internet, yang sudah berjalan optimal. Oleh karena itu, dirasa perlu
untuk mengoptimalkan kinerjanya agar dapat diakses dengan cepat dan nyaman. Sehingga
pada jam-jam istirahat dapat digunakan mahasiswa untuk mengakses internet dalam
mencari materi tugas dan kuliah.
Proses monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan teknologi dalam proses
pembelajaran sudah terdokumentasi dalam menentukan baseline terhadap efektivas
ketersediaan media pembelajaran. Kegiatan pembelajaran berjalan sesuai dengan rencana
pembelajaran yang mengacu pada kalender akademik yang telah ditetapkan oleh Rektor
IAIDA dan jadwal perkuliahan yang sudah disusun oleh Program Studi. Rata-rata dalam satu
semester terdapat 14 minggu, sehingga untuk mata kuliah 2 sks jumlah pertemuan sebanyak
maksimal 14 tatap muka x 90 menit. Jika terpotong oleh hari libur agama Islam maka dosen
matakuliah yang bersangkutan diminta untuk menggantinya pada hari lain. Sedangkan untuk
mata kuliah 3 sks jumlah pertemuan maksimal sebanyak 14 tatap muka x 135 menit. Untuk
tingkat kehadiran dosen 100%. Dosen yang kehadirannya belum 100% diperintahkan untuk
memenuhi sehingga materi yang diterima mahasiswa sesuai dengan silabus yang ada
sekaligus mata kuliah tersebut dapat diujikan. Hingga saat ini, keadaan seperti ini berjalan
dengan baik melalui usaha meningkatkan sistem monitoring absen kehadiran dosen dengan
menggunakan jurnal Dosen, melakukan penyesuaian dan sosialisasi kembali mengenai
aturan kepegawaian serta norma dosen dan selanjutnya memberikan reward bagi dosen
yang berprestasi dan punishment terhadap dosen yang tingkat kehadirannya kurang.
Monitoring kehadiran dosen dan materi perkuliahan di FDKI dilakukan dengan 2 cara,
yakni (1) dengan menugaskan tenaga kependidikan untuk mengedarkan absen kehadiran
dosen dan (2) cross check dosen mengabsen sendiri di sub bagian akademik setalah
perkuliahan. Namun, terkadang cara ini kurang efektif, karena masih dilakukan manual,
sehingga tingkat akurasinya (benar atau tidaknya dosen hadir) masih rendah. Sehingga
perlu dipikirkan untuk membuat absen kehadiran yang menggunakan sistem informasi
sehingga tidak dapat dimanipulasi. Untuk kehadiran mahasiswa, dimonitor melalui absen
melalui daftar hadir kuliah yang ditanda tangani dosen di kartu Daftar Hadir Kuliah dan absen
dari prodi yang diisi oleh mahasiswa dan dicheck kembali oleh dosen.
Kelengkapan bahan pembelajaran, seperti buku teks, bahan ajar, diktat perkuliahan
yang ada di FDKI saat ini cukup baik, baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya. Meskipun
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 36
demikian, usaha untuk meningkatkan mutu pembelajaran tetap dilakukan dengan cara
mengadakan workshop bagaimana cara membuat bahan ajar yang bermutu yang diadakan
oleh pihak Fakultas. Kemutahiran bahan pembelajaran dari dosen tidak merata, karena
masih ada dosen yang penyampaian materinya tidak aplikatif cenderung monoton, maka
diadakan pengayaan metode pembelajaran modern. Ketersediaan bahan pembelajaran
terbaru di ruang referensi tetap harus dilakukan penambahan bahan referensi untuk
pembelajaran dengan tahun terbitan yang terbaru.
5.3 Suasana Akademik
Jelaskan peran Fakultas/Perguruan tinggi dalam mendorong suasana akademik yang kondusif, terutama dalam: (1) Kebijakan tentang suasana akademik, (2) penyediaan prasarana dan sarana, (3) dukungan dana, dan (4) kegiatan akademik di dalam dan di luar kelas.
Kebijakan tentang suasana akademik diatur dalam Statuta IAIDA Nomor:
31.78/317/YPDS/XI/2014 Bab IV tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Bab V tentang
Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan dan aturan norma dosen dan mahasiswa di
mana di dalamnya terdapat aturan-aturan serta kebijakan-kebijakan terdapat pada Statuta
IAIDA Bab IX Tentang Dosen dan Tenaga Kependidikan dan Bab X tentang Mahasiswa dan
Alumni.
Dengan mengingat visi FDKI, maka terdapat beberapa kebijakan tentang suasana
akademik yang sedang dan akan diterapkan yaitu: melibatkan semua unsur dalam
pengembangan program studi, melakukan monitoring dan evaluasi oleh mahasiswa,
meningkatkan kualitas proses pembelajaran, menciptakan dan meningkatkan sistem
manajemen dan administrasi akademik, menciptakan iklim kerja dan suasana akademik
yang kondusif, mengembangkan laboratorium sebagai pusat pelaksanaan “Tri Dharma
Perguruan Tinggi”.
Sebagaimana ketentuan PP 60 tahun 1999 Bab VI pasal 17, 18 dan 19 yang mengatur
tentang kebebasan akademik dan otonomi keilmuan, maka kebijakan IAIDA Bab V tentang
Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan yang diambil oleh Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Islam (FDKI) untuk mendukung terwujudnya suasana akademik yang kondusif
adalah:
1. Dalam kebijakan tentang suasana akademik yaitu dengan cara selalu mengevaluasi dan
mengkoordinir dalam penyusunan kurikulum, pembuatan SAP/RPS, Silabus, dan
perencanaan kegiatan akademik yang lain seperti seminar dan workshop.
2. Segala bentuk kegiatan akademik yang dilakukan di FDKI bertujuan untuk menjamin
kebebasan dan otonomi keilmuan sivitas akademika.
3. Setiap sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dapat menggunakan prasarana dan
sarana IAIDA untuk kegiatan akademik.
4. Setiap dosen diberikan kebebasan akademik guna menyampaikan keilmuan sesuai
otonomi keilmuan yang dimilikinya.
5. Setiap mahasiswa diberikan kesempatan seluas luasnya untuk mengembangkan
potensi akademik yang dimilikinya.
6. Demi menumbuhkan sikap responsibility dan ketertiban maka setiap kegiatan akademik
yang dilakukan oleh sivitas akademika terlebih dahulu dimusyawarahkan dengan pihak-
pihak terkait serta dibuat proposal kegiatan dan setelah kegiatan diusahakan sedapat
mungkin diadakan laporan pertanggung jawaban kegiatan.
Adapun sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan oleh sivitas akademika untuk
kegiatan keilmiahan adalah:
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 37
1. Untuk penyediaan sarana dan prasarana FDKI selalu berupaya mengembangkan
sarana dan prasarana untuk menunjang kelancaran pembelajaran yaitu dengan selalu
membuat Rencana Anggaran Pembiayaan untuk kebutuhan sarana dan prasarana
terutama sarana prasarana laboratorium.
2. Gedung perkuliahan yang dapat difungsikan sebagai aula pertemuan beserta peralatan
di dalamnya.
3. Peralatan komunikasi/ teknologi Informasi berupa laptop, infocus/lcd projector serta
peralatan sound system.
4. Laboratorium Komputer, Audia Vidio/TV, dan Radio.
Dana IAIDA Banyuwangi yang khusus disiapkan atau dapat dimanfaatkan untuk
kegiatan-kegiatan keilmuan yang mendorong terwujudnya suasana akademis diambilkan
dari dana pendidikan dan penelitian.
Kegiatan-kegiatan yang diprogramkan, meliputi program rutin dan insidental. Kegiatan
rutin antara lain:
1. Setiap awal tahun akademik diadakan stadium general oleh pakar pendidikan dan diikuti
oleh seluruh sivitas akademika.
2. Setiap dies natalis dan wisuda dilaksanakan ceramah ilmiah guru besar.
3. Dalam acara temu alumni diselenggarakan kegiatan keilmuan.
Sedangkan yang insidentil diantaranya :
1. Pada peringatan hari besar nasional atau hari besar agama.
2. Pelatihan, seminar atau diskusi tentang isu-isu yang sedang mendapat perhatian umum.
Dukungan lingkungan kampus sangat diperlukan untuk memperlancar kinerja
operasional Fakultas, baik di bagian umum, akademik, tata usaha, kepegawaian dan
keuangan, kemahasiswaan. Dukungan lingkungan kampus yang diperlukan adalah,
penataan ruang akademik baru yang optimal, kondisi lingkungan yang rapi, indah dan asri,
suasana kinerja berjalan terintegrasi satu sama lain dan saling menunjang.
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 38
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI
6.1 Pembiayaan 6.1.1 Tuliskan jumlah dana termasuk gaji dan upah yang diterima di Fakultas/Perguruan
tinggi selama tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
Sumber Dana Jenis Dana
Jumlah Dana (Juta Rupiah)
TS-1 (2015-2016)
TS (2016-2017)
(1) (2) (3) (4)
PT sendiri Biaya SWM 101,7 115,200
Administrasi 94,92 107,520
Jariyah 40,906 46,336
Kuliah Umum (Tamu)/ Kegiatan Kemahasiswaan 141,25 160,000
Biaya Akhir 67,8 76,800
Yayasan
Bantuan Pegawai 100,000 75,000
Investasi Sarana 50,000 35,000
Investasi Prasarana 150,000 175,000
Diknas - 0 0
Donatur Sumbangan sukarela 4,200 7,700
Total 750,776 798,556
Jumlah total perolehan dan alokasi dana selama 2 tahun terakhir adalah Rp.
1,549,332,000 - sehingga dana operasional per-tahun adalah Rp. 952,432,000: 2(tahun) = Rp. 476,216,000- per-tahun; dan dana operasional mahasiswa per tahun adalah Rp. 476,216,000,- : 128 (mahasiswa) = Rp. 3,720,438,- per-mahasiswa per-tahun.
Penggunaan dana:
No. Jenis Penggunaan
Jumlah Dana (Juta Rupiah) & Prosentase
TS-1 TS Rp % Rp %
(1) (2) (5) (6) (7) (8)
1 Pendidikan 600,62 80 638,85 80
2 Penelitian 37,54 5 39,93 5
3 Pengabdian kepada Masyarakat 37,54 5 39,93 5
4 Investasi prasarana 30,03 4 31,94 4
5 Investasi sarana 30,031 4 31,94 4
6 Investasi SDM 15,06 2 15,97 2
7 Lain-lain 0 0 0 0
Penggunaan dana untuk penyelenggaraan kegiatan tridarma per program studi:
No. Nama Program Studi Jumlah Dana (Juta Rupiah)
TS-1 TS (1) (2) (4) (5)
1 Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) 466,41 342,51
2 Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) 209,29 376,19
6.1.2 Uraikan pendapat pimpinan Fakultas/Perguruan tinggi tentang perolehan dana
pada butir 6.1.1, yang mencakup aspek: kecukupan dan upaya pengembangannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 39
Perolehan Dana & kecukupan
Dari segi kecukupan dana yang diperoleh sebagaimana pada butir 6.1.1 di atas
pimpinan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut Agama Islam Darussalam
(IAIDA) Blokagung Banyuwangi memandang bahwa perolehan dana tersebut sudah
memenuhi standar minimal pembiayaan. Dari jumlah dan persentase perolehan dana
penyelenggaraan IAIDA mayoritas atau 80% lebih berasal dari mahasiswa, sedangkan
yang lainnya berasal dari Yayasan dan bantuan dari alumni, sedangkan bantuan dari
pemerintah tidak ada dalam tiga tahun terakhir. Komposisi pemanfaatan dana hampir 85%
digunakan untuk biaya rutin, itupun dengan standar satuan pengeluaran rendah.
Perguruan tinggi, sebagaimana organisasi lainnya, apabila penerimaan yang dikelola
mayoritas dipakai untuk biaya operasional maka dalam jangka menengah akan sulit
mengembangkan diri. Karena dalam pengembangan organiasi dan mutu diperlukan biaya
investasi baik terhadap sarana maupun pengembangan sumber daya manusia. Dengan
demikian di masa mendatang harus diupayakan penambahan biaya pengembangan yang
lebih besar.
Sejak berdiri IAIDA Blokagung Banyuwangi mendapat dukungan dari Yayasan
Pondok Pesantren Darussalam dalam hal penyediaan fasilitas gedung dan lahan tanah
yang setiap tahunnya menyediakan fasilitas-fasilitas baru yang secara tidak langsung
mensubsidi pengeluaran IAIDA Blokagung Banyuwangi. Subsidi ini sangat membantu
keuangan IAIDA Blokagung Banyuwangi untuk membiayai kebutuhan-kebutuhan Fakultas
dalam kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang merupakan
biaya tetap.
Upaya pengembangan
Upaya pengembangan yang akan dilakukan agar perolehan dana semakin baik
adalah selain meningkatkan jumlah mahasiswa baru yang akan masuk ke Fakultas dengan
upaya-upaya sosialisasi yang lebih intensif dan inovatif, Fakultas mengadakan seminar,
workshop, konsultasi, kerjasama untuk mendapat beasiswa maupun sponsor,
meningkatkan perolehan dari Program Hibah Kompetisi Internal (PHKI) dan penelitian yang
dibiayai oleh pihak industri serta penulisan-penulisan baik di jurnal ilmiah terakreditasi di
luar IAIDA Blokagung Banyuwangi maupun media-media publik lainnya.
Pihak IAIDA Blokagung Banyuwangi juga selalu mengupayakan kepada instansi-
instansi lain untuk terus mendukung pendidikan di IAIDA Blokagung Banyuwangi sebagai
Corporate Sosial Responsibility seperti memberikan beasiswa-beasiswa kepada para
pelajar yang berprestasi dan kurang mampu terutama yang berasal dari daerah 3 T
(Terjauh, Terluar, Tertinggal) dan untuk mendukung program-program lainnya. Sedangkan
untuk investasi prasarana, sepenuhnya dikelola oleh Yayasan yang menyediakan
prasarana berupa gedung yang telah dibuat perencanaannya sesuai dengan Rencana
Induk Pengembangan (RIP).
Kendala kendala
Penguna jasa pendidikan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) baik Prodi
KPI dan BKI IAIDA mayoritas berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah, sekitar
35 % dan ternyata rata-rata setiap tahun mahasiswa tersebut tidak dapat menyelesaikan
kewajiban keuangannya tepat waktu. Dari fakta tersebut untuk meningkatkan penerimaan
dari mahasiswa sulit untuk diharapkan lebih. Demikian pula mengharap bantuan dari
negara juga sama, karena faktanya selama satu dekade ini baru 1 kali menerima bantuan
dari Diktis Kemenag berupa bantuan beasiswa mahasiswa berprestasi dan kurang mampu.
Harapan yang paling mungkin adalah bantuan dari Yayasan sebagai pendiri
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 40
sekaligus sebagai dewan penyantun, namun permasalahan yang dihadapi juga sama.
Maka harapan terbesar untuk penyelesaian permasalahan tersebut adalah dengan memilih
kebijakan peningkatan mutu pelayanan pendidikan dari sivitas akademika, khususnya
tenaga pendidik dan kependidikan, yang selanjutnya kepercayaan terhadap penyedia jasa
pendidikan tinggi yang kompetitif akan meningkatkan daya tawar. Dengan demikian
alternatif perolehan dana dari pihak-pihak yang memiliki kepedulian terhadap peningkatan
sumber daya manusia akan mungkin terwujud.
Dengan semakin banyaknya perguruan tinggi lain di Kabupaten Banyuwangi yang
telah berbenah diri dan perguruan tinggi di Jawa Timur yang berusaha untuk menjaring
mahasiswa di Indonesia, pangsa pasar mahasiswa baru yang akan masuk, FDKI bersaing
dengan kompetitor-kompetitor tersebut sehingga upaya sosialisasi FDKI harus lebih
ditingkatkan dengan meningkatkan kerjasama dalam berbagai bentuk dengan pihak luar
baik dari dalam kabupaten maupun luar Kabupaten Banyuwangi.
Program-program harus dibuat dan dilaksanakan dengan baik berkenaan dengan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga budaya meneliti, menulis dan
mengabdi dapat lebih dalam tertanam di masing-masing dosen FDKI. Beban mengajar juga
harus disesuaikan sehingga tersedia waktu yang cukup untuk melakukan penelitian serta
pengabdian kepada masyarakat yang sudah terprogram dengan baik dan terstruktur secara
rapi.
6.2 Sarana 6.2.1 Uraikan penilaian Fakultas/Perguruan tinggi tentang sarana untuk menjamin
penyelenggaraan program Tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan/ketersediaan/akses dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana.
Aspek kecukupan / ketersediaan / akses
Sarana yang tersedia untuk penyelenggaraan program Tri Dharma PT disediakan
oleh pihak IAIDA Blokagung Banyuwangi. Sarana ini ada yang dikelola oleh Lembaga dan
ada yang dikelola oleh Fakultas/Program Studi. Kebutuhan sarana diajukan oleh program
studi sesuai dengan program dan kegiatan yang telah dijabarkan dari rencana operasional
pada setiap awal tahun akademik.
Kebutuhan yang sudah disetujui bersama oleh Dekan FDKI, Ketua Program Studi,
Skretaris Fakultas terkait digunakan untuk pengembangan mutu pendidikan. Beberapa
sarana yang dikelola oleh IAIDA Blokagung Banyuwangi dapat diakses dengan mudah
sesuai dengan jadwal pemakaian yang sudah disepakati sebelumnya. Kemudahan akses
juga diperoleh dengan letak sarana yang masih dalam satu gedung (lokasi). Pengelolaan
terpusat ini wajar dilakukan untuk pengelola sarana yang dipakai oleh beberapa program
studi agar pemakaiannya efektif-efisien. Sarana pelaksanaan kegiatan akademik
berbentuk kepustakaan (buku teks, karya ilmiah, jurnal, CD ROM dan media lainnya) yang
relevan dengan bidang Program Studi sudah tersedia bahkan tersedia pula sumber
pustaka di lembaga lain yang dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa program studi
melalui www.ejournal.iaida..ac.id, perpustakaan dengan system Open Journal System.
Dalam penyelenggaraan program Tri Dharma Perguruan Tinggi di FDKI, sarana dan
prasarana penunjang adalah faktor penting. Pendidikan, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat dalam pelaksanaannya di FDKI ini sudah ditunjang oleh sarana memadai.
Keadaan sarana yang dikelola oleh IAIDA, mengacu pada peraturan yang berlaku secara
kuantitatif telah memenuhi standar. Namun demikian secara kualitatif memerlukan
peningkatan, terutama sarana proses pembelajaran.
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 41
Rencana Pengembangan
Dengan adanya teknologi yang terus berkembang dan visi IAIDA Blokagung
Banyuwangi untuk selalu bertumbuh, maka sarana-sarana yang ada harus ditambah dan
dilengkapi dengan sarana-sarana baru yang tetap harus menunjang program Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Jumlah dan jenis komputer yang dipergunakan disesuaikan dengan
kebutuhan dan teknologi yang tersedia. Alat–alat laboratorium perlu ditambah dan
menggunakan teknologi terkini.
Selain itu sarana-sarana tersebut harus menunjang keterampilan yang akan terus
bertambah tinggi sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. Dalam menyikapi
masalah-masalah aktual yang terkait di bidang mereka. Untuk itu dalam jangka pendek ke
depan sarana pembelajaran akan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan
teknologi, khususnya ICT dan sesuai renstra FDKI dalam waktu lima tahun kedepan
semua kelas harus sudah terpasang LCD projector/In Focus. Kebutuhan sarana dengan
standar kualitas layanan yang prima. Penataan lingkungan diutamakan dengan penerapan
konsep green campus, yaitu lingkungan belajar yang asri, bersih dan sehat.
Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana
Pengembangan sarana-sarana penunjang program Tri Dharma Perguruan Tinggi
dalam pelaksanaanya akan menemui kendala keuangan. Diharapkan seiring dengan
bertambahnya mahasiswa baru dan dukungan yayasan atas kegiatan-kegiatan akademik
dan non akademik serta penelitian yang dilakukan oleh FDKI, masalah keuangan dapat
diatasi dengan baik. Yang artinya pengembangan sarana ini juga akan merupakan
keuntungan bagi yayasan karena lulusan dari FDKI akan langsung dapat dibutuhkan
pengguna sesuai dengan keterampilan mereka masing-masing (Out Come).
6.2.2 Tuliskan sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggarakan program
Tridarma PT pada semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk sarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Jenis Sarana
Tambahan
Investasi Sarana Selama Tiga
Tahun Terakhir (Juta Rp)
Rencana Investasi Sarana dalam Lima Tahun Mendatang
Nilai Investasi (Juta Rp)
Sumber Dana
(1) (2) (3) (4) (5)
1 LCD Projector 108 (15 unit) 136,8 (19 unit) Yayasan dan IAIDA
2 Server 232 (1 unit) 696 (3 unit) Yayasan dan IAIDA
4 PC 210 (30 unit) 490 (70 unit) Yayasan dan IAIDA
5 Screen 30,14 (15 unit) 38,2 (19 unit) Yayasan dan IAIDA
6 Laptop 66 (6 unit) 99 (9 unit) Yayasan dan IAIDA
7 Televisi 29 10 (1 unit) 40 (4 unit) Yayasan dan IAIDA
6.3 Prasarana
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 42
6.3.1 Uraikan penilaian Fakultas/Perguruan tinggi tentang prasarana yang telah dimiliki, khususnya yang digunakan untuk program-program studi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana.
Aspek Kecukupan dan Kewajaran
Keberadaan kampus IAIDA di lingkungan pendidikan Yayasan Pondok Pesantren
Darussalam Blokagung Banyuwangi, di dalamnya terdapat dua Sekolah Menengah
Pertama dan tiga Sekolah Menengah Atas. Bangunan yang dimanfaatkan oleh IAIDA
Blokagung Banyuwangi terdiri dari; Gedung 1 berlantai tiga. Rincian peruntukan gedung
tersebut adalah; lantai tiga untuk ruang kelas: 5 ruang, ruang administrasi dan pimpinan: 1
ruang, ruang laboraturium: 2 ruang, dan satu ruang BEM/BEMJ. Sedangkan lantai dua
untuk ruang kelas: 6 ruang, ruang perpustakaan: 1 ruang, layanan administrasi dan kantor:
1 ruang, ruang dosen: 1 ruang, ruang unit kegiatan mahasiswa: 1 ruang, ruang ketua: 1
ruang, dan satu ruang LPPM. Selain itu juga IAIDA memiliki Gedung 2 dengan 6 ruang
yang diperuntukkan untuk perkuliahan yang terletak di depan Gedung utama kampus
IAIDA.
Sesuai dengan Kep.Menag No. 394 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendirian
Perguruan Tinggi, terutama pasal 11 tentang sarana dan prasarana. Keadaan Sarana
yang dikelola oleh IAIDA secara umum lebih dari cukup, misalnya untuk ruang kuliah
persyaratan minimal 0,5 m2, sedangkan data diatas menunjukkan 1,58 m2.
Rencana Pegembangan
Melihat prospek calon mahasiswa baru yang cukup tinggi di FDKI, (karena mayoritas
mahasiswa FDKI adalah santri pesantren Darussalam Blokagung notabene pesntren
terbesar di kabupaten Banyuwangi), dirasakan perlu adanya pengembangan selain dari
prasarana kelas yang ada dari segi kuantitas. Selain itu juga dirasakan perlu
pengembangan laboratorium komputer yang ada dengan semakin banyaknya mahasiswa
yang berminat di bidang Komunikasi dan Penyiaran dan semakin berkembangnya
teknologi serta tuntutan dunia kerja atas lulusan yang memiliki kompetensi. Maka setiap
tahun harus dilakukan pengadaan prasarana baru sehingga sampai dengan lima tahun ke
depan, prasarana tersebut dapat menjamin penyelenggaraan program tridarma PT yang
bermutu tinggi.
Kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana
Dengan semakin bertambahnya jumlah mahasiswa baru di kedua Program Studi
maka perlu adanya penambahan sarana dan prasarana khususnya ruang perkuliahan dan
pengembangan laboratorium seperti yang telah disebutkan di atas. Kendala terbesar
adalah keuangan yang masih berada di bawah standar dengan pemasukan terbesar dari
mahasiswa, sedangkan mahasiswa juga berstatus santri dengan kebutuhan ganda
sementara mereka 35% adalah dari golongan menengah ke bawah. Sementara donatur
tetap masih yayasan yang lebih fokus pada bantuan pra sarana, sedangkan FDKI maupun
IAIDA belum punya unit usaha yang bisa turut membantu keuangan untuk pemenuhan
kebutuhan. Selain itu juga ketersediaan lahan belum mencukupi untuk mewujudkan
rencana pengembangan tersebut, karena lokasi IAIDA yang berada di lingkungan
pesantren Darussalam Blokagung merupakan pemukiman padat.
6.3.2 Sebutkan prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam tiga
tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 43
No. Jenis
Prasarana Tambahan
Investasi Prasarana
Selama Dua Tahun Terakhir
(Juta Rp)
Rencana Investasi Prasarana dalam Lima Tahun Mendatang
Nilai Investasi (Juta Rp)
Sumber Dana
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lab TV 200 Yayasan dan IAIDA
2 Lab Radio 180 Yayasan dan IAIDA
3 Lab Komputer 556 Yayasan dan IAIDA
4 Lab Multimedia 376,29 Yayasan dan IAIDA
5 Lab Konseling 380 Yayasan dan IAIDA
6.4 Sistem Informasi 6.4.1 Jelaskan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and
Communication Technology) yang digunakan Fakultas/Perguruan tinggi untuk proses penyelenggaraan akademik dan administrasi (misalkan SIAKAD, SIMKEU, SIMAWA, SIMFA, SIMPEG dan sejenisnya), termasuk distance-learning. Jelaskan pemanfaatannya dalam proses pengambilan keputusan dalam pengembangan institusi.
Peran sistem informasi/ICT dalam dunia pendidikan mempunyai multi fungsi: (1)
sistem informasi sebagai sarana layanan pendidikan dan administrasi akademik, dan (2)
sistem informasi sebagai prasarana layanan penunjang pendidikan/akademik. Sistem
informasi sebagai sarana layanan pendidikan mempunyai arti bahwa sistem informasi itu
dipakai langsung dalam proses pembelajaran, misalnya aplikasi software-software tertentu
yang dipakai dalam proses pembelajaran. Sedangkan sistem informasi sebagai prasarana
layanan pendidikan mempunyai arti bahwa penggunaan desain sistem informasi tertentu
digunakan untuk peningkatan layanan administrasi akademik dan administrasi Umum serta
keuangan. Desain suatu sistem informasi yang terintegrasi dan mudah diakses sangat baik
dalam mengorganisasikan data dan mempercepat dalam menagemen membuat suatu
kebijakan dan keputusan; dan Sistem ICT yang didukung dengan hardware yang mumpuni
akan memberi dukungan pada layanan prima. Di samping itu, desain sistem informasi yang
baik akan meningkatkan image organisasi yang bersangkutan.
Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) online adalah sistem yang digunakan untuk
proses penyelenggaraan akademik dan administrasi IAIDA Blokagung Darussalam yang
sudah menerapkan kemudahan/kecanggihan teknologi, sehingga proses pengolahan data
akademik dan non akademik dapat memberikan informasi seketika/real time, demikian pula
terhadap layanan administrasi berupa sistem informasi akademik (SIAKAD). Sistem
Informasi ini menangani pengumpulan dan pengolahan data mulai dari pendaftaran calon
mahasiswa, proses penerimaan mahasiswa baru hingga lulusan.
Secara umum sistem informasi akademik menangani pengumpulan dan pengelolaan
data proses-proses yang berlangsung selama semester tertentu. Sistem ini mengumpulkan
data mata kuliah yang akan dilaksanakan. Berdasarkan data tersebut, mahasiswa dapat
menentukan Mata Kuliah yang akan ditempuh melalui proses KRS (Kartu Rencana Studi).
Setiap Program Studi akan menentukan pula jadwal ujian untuk semua mata kuliah.
Kemudian masing-masing mahasiswa akan memiliki nilai ujian yang menentukan indeks
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 44
prestasi mahasiswa. Sistem ini membantu proses pengumpulan data hingga dapat
mengeluarkan informasi-informasi seperti IPK, status kelulusan mahasiswa, dan
pencetakan transkrip.
Sistem Informasi ini hanya dapat digunakan oleh pihak-pihak yang memiliki hak
akses. Untuk membantu sistem ini, Sistem Informasi ini juga menyediakan aplikasi Sistem
Layanan Informasi Staf (SLIS) yang dapat digunakan oleh setiap dosen dan karyawan
untuk memeriksa informasi yang berkaitan dengan data personalia masing-masing dosen
dan karyawan.
Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi juga menyiapkan program-program untuk membantu kegiatan
keuangan dalam bentuk Sistem Informasi Keuangan. Sistem Informasi keuangan meliputi:
1. Proses pembayaran
2. Proses pembelian peralatan/perlengkapan kantor
3. Perencanaan keuangan untuk tiap departemen
Sistem Informasi Keuangan membantu bagian keuangan dalam melakukan
pencatatan pembayaran, analisis saldo keuangan, dan pencetakan laporan-laporan yang
berkaitan dengan transaksi keuangan oleh sivitas IAIDA Blokagung Banyuwangi.
Sistem Informasi Pembelajaran
Beberapa fasilitas yang merupakan fasilitas pendukung sistem informasi
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Fasilitas Perpustakaan, fasilitas perpustakaan yang memadai, tetapi belum ada mesin
fotokopi, manual katalog untuk melayani pengunjung perpustakaan. Jenis dan bahan
pustaka baik buku teks bahasa Indonesia maupun bahasa asing, jurnal luar dan dalam
negeri, e-journal, bahan audio visual dan lain-lain. Waktu layanan perpustakaan dari hari
Sabtu s.d Kamis, dengan rata-rata waktu pelayanan selama empat jam sehari. Jam
pelayanan perpustakaan dimulai pukul 08.00 WIB s.d. 15.30 WIB.
2. Website Institut, website IAIDA Blokagung Banyuwangi: http://www.iaida.ac.id. Dan
email: [email protected]. Seluruh sivitas akademika berhak atas space email
dengan domain ac.id hanya dengan mendaftar di adminnnya.
3. Pemasangan Hot Spot. Dengan Hot Spot di public Area diharapkan semua komponen
di IAIDA akan mudah terhubung dengan luar, dapat mengakses informasi terkini
sehingga komunikasi antara masyarakat IAIDA dengan dunia luar akan lebih intens
melalui surfing, browsing, download, upload, chatting dan lain-lain.
4. Siakad (sistem informasi akademik), adalah suatu program yang di desain sebagai
alat komunikasi antara mahasiswa dengan fakultas. Hanya dengan mengakses link
http://siakad.iaida.ac.id/ mahasiswa bisa mengetahui informasi tentang progress report
belajarnya. Dengan siakad mahasiswa dapat melakukan registrasi dan her registrasi
serta pemrograman mata kuliah tanpa harus datang ke fakultas. Ruang, waktu dan
tempat sudah tidak menjadi penghalang. Dengan siakad satu langkah menuju virtual
campus akan tercapai.
Di samping sarana dan prasarana pembelajaran tersebut di atas masih ada media
lain yang digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu: LCD baik permanen maupun
portabel, dan laptop. Untuk menunjang komunikasi di kalangan dosen dan mahasiswa
maupun komunikasi kepada publik, menyediakan suatu sistem yang dapat diandalkan
untuk komunikasi secara internal dan eksternal. Sistem ini diwujudkan dalam bentuk
publikasi website dan penggunaan internet melalui jaringan lokal dan Wi-Fi. Sistem
komunikasi tersebut adalah:
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 45
Website Institusi
Dengan berkembangnya teknologi jaringan saat ini, IAIDA Blokagung Banyuwangi
mengembangkan website yang dapat diakses melalui internet. Secara garis besar,
penggunaan website ini terbagi dalam 2 bagian yaitu:
1. Fungsi layanan publik
Dalam hal fungsi layanan publik, website ini dapat mendukung penyebaran informasi
kepada pihak-pihak luar yang berkepentingan dengan IAIDA Blokagung Banyuwangi.
Misalnya dalam hal memberikan infomasi lengkap mengenai kegiatan yang diadakan oleh
IAIDA Blokagung Banyuwangi Informasi lainnya yang dapat diperoleh publik adalah
mengenai informasi Program Studi Fakultas di IAIDA Blokagung banyuwangi. Dengan
website ini dapat digunakan oleh calon mahasiswa, orang tua, dan masyarakat yang
mencari informasi mengenai IAIDA Blokagung Banyuwangi secara umum sekaligus
pendaftaran mahasiswa baru yang formulirnya sudah tersedia pada lamannya dan bisa
diunduh.
2. Fungsi layanan internal
Dalam hal fungsi layanan internal, website ini memiliki bagian khusus dengan hak
akses khusus bagi para staf dan mahasiswa IAIDA. SIAKAD digunakan untuk memberikan
informasi mengenai kegiatan perkuliahan (akademik) bagi mahasiswa.
6.4.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai (hanya satu kolom per baris) dengan aksesibilitas tiap jenis data, dengan mengikuti format tabel berikut.
Jenis Data
Sistem Pengelolaan Data
Secara Manual
Dengan Komputer Tanpa Jaringan
Dengan Komputer Melalui Jaringan
Lokal (LAN)
Dengan Komputer Melalui Jaringan
Luas (WAN)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Mahasiswa √
2. Kartu Rencana Studi (KRS)
√
3. Jadwal mata kuliah √
4. Nilai mata kuliah √
5. Transkrip akademik √
6. Lulusan √
7. Dosen √
8. Pegawai √
9. Keuangan √
10. Inventaris √
11. Pembayaran SPP √
12. Perpustakaan √
6.4.3 Jelaskan upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di Fakultas/ Perguruan tinggi (misalnya melalui surat, faksimili, mailing list, e-mail,sms, buletin).
Upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di FDKI dilakukan
melalui surat resmi. Misalnya, Informasi pada sivitas akademika terhadap kebijakan-
kebijakan yang telah ditetapkan oleh Rektor, Dekan, dan Ka.Prodi karena keadaan tertentu,
tiba-tiba, tak terduga harus dirubah, kebanyakan perubahan pada dimensi waktu, hampir
tak pernah ada perubahan yang bersifat substansi. Adapun kebijakan yang bersifat umum
biasanya media informasi yang dipakai untuk penyebarannya adalah media tulis, misalnya
melalui buku pedoman, surat undangan, papan pengumuman. Namun demikian untuk
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 46
informasi-informasi yang berkaitan langsung dengan interaksi dosen dan mahasiswa
umumnya disampaikan langsung secara lisan oleh dosen yang bersangkutan kepada
mahasiswa. Selain menggunakan surat resmi juga dikirim lewat e-mail dan
SMS/Telephone/WahatsApp melalui Nomor HP masing-masing sivitas yang bersangkutan.
Untuk komunikasi keluar kampus Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam menggunakan
fasilitas Faksimili, dan E-Mail. Sedangkan kebijakan berkenaan dengan pemrograman
kuliah telah dilakukan dengan sistem on line/SIAKAD.
6.4.4 Uraikan rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya
pencapaiannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang di Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Islam (FDKI) mengikuti (mendukung) rencana pengembangan Institut Agama
Islam Darussalam (IAIDA). Sedangkan tantangan yang dihadapi adalah persaingan di
dalam negeri maupun global yang menuntut FDKI untuk menghasilkan lulusan yang
berkualitas global guna menghadapi persaingan di pasar kerja. Karena itu, FDKI senantiasa
berbenah diri dalam rangka menyongsong masa depan yang lebih sukses. Dalam upaya ini
segala persiapan dilakukan guna melaksanakan amanat Kementerian Agama yang lebih
serius. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan tinggi yakni menyiapkan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional
yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian; maka perlu pembenahan di segala lini
diantaranya adalah sistem informasi atau penguatan ICT yang handal.
Rancangan pengembangan sistem informasi akademik dilakukan oleh Unit Teknologi
Informasi (TI) sebagai unit pengelola teknologi informasi pada tingkat IAIDA Blokagung
Banyuwangi. Rancangan pengembangan dilakukan untuk bagian aplikasi, juga sarana dan
prasarana yang diperlukan untuk peningkatan sistem informasi termasuk di dalamnya untuk
program akademik, keuangan, dan sumber daya manusia yang terkoordinasi dengan baik
dengan sistem penjaminan mutu. Untuk itu IAIDA kedepan seharusnya telah memiliki dan
menguasai teknologi informasi yang terintegrasi baik secara internal (LAN) maupun secara
eksternal (internet), misalnya dengan memiliki portal website, sehingga akan dikenal luas
dan sekaligus akan memiliki jaringan dengan lembaga sejenis berskala nasional.
Untuk mendukung pengembangan sistem informasi dalam jangka panjang atau
paling tidak pada masa lima tahun ke depan adalah:
1. Semua kegiatan pengolahan data dan informasi sudah terintegrasi dalam satu jaringan
internal, dan terkoneksi dengan jaringan luas (internet).
2. Terwujudnya laboratorium ICT, sebagai sarana sivitas akademika untuk memperoleh
informasi dan mengasah keterampilan.
3. Selain itu perangkat keras yang diperlukan untuk mendukung aplikasi dan
pengembangan sistem informasi juga diperlukan seperti Jaringan, baik Jaringan internet
dan akses point untuk Jaringan nirkabel sehingga sistem e-Learning pada FDKI IAIDA
Blokagung Banyuwangi dapat dikembangkan ke tingkat selanjutnya.
Kendala-kendala yang dihadapi:
1. Pengadaan sarana ICT memerlukan investasi yang cukup besar sedangkan dukungan
finansial dari Yayasan terkait dengan investasi prasarana maupun peralatan ICT kurang
memadai.
2. Kemampuan beradaptasi terhadap perubahan di proses operasional organisasi seperti
pembukaan program baru, perubahan kurikulum, dan penambahan lokasi kampus,
masih belum maksimal.
3. Antusiasme penggunaan SIAKAD sudah sangat tinggi, namun belum di dukung oleh
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 47
kecepatan akses internet yang memadai.
4. Beberapa dari sistem SIAKAD masih perlu pengembangan sesuai kebutuhan yang juga
selalu berkembang seperti misalnya kebijakan-kebijakan akademik tentang presentase
batas minimal masuk kuliah untuk dapat mengikuti ujian.
5. Proses absensi masih menggunakan manual yang mengakibatkan kemungkinan
kesalahan terjadi. Sistem absensi mahasiswa dapat dikembangkan dengan
menggunakan barcode dari kartu mahasiswa. Sistem yang terintegrasi antara tatausaha,
program studi dan Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) maupun
Biro Administrasi Umum (BAU).
6. Kecepatan akses sistem yang belum optimal. Untuk menunjang proses pembelajaran
dan untuk kelancaran administrasi akademik yang tinggi, perangkat hardware yang
digunakan kurang mendukung sehingga sering terjadi macet/hang.
7. Informasi-informasi tentang kerjasama dan informasi hibah belum dikumpulkan dalam
satu database yang dapat diakses dengan cepat oleh semua prodi maupun unit yang
ada di IAIDA.
Dari pembahasan kendala-kendala di atas dapat disimpulkan bahwa SIAKAD
merupakan urat nadi dari proses akademik di IAIDA Blokagung banyuwangi yang diakses
setiap hari baik oleh dosen maupun karyawan, tetapi mempunyai kelemahan dari segi
kehandalan sistemnya dan dukungan hardware maupun softwarenya.
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 48
STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
7. 1 Penelitian 7.1.1 Tuliskan jumlah dan dana penelitian yang dilakukan oleh masing-masing PS di
lingkungan Fakultas/Perguruan tinggi dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Nama Program
Studi
Jumlah Judul Penelitian Total Dana Penelitian (Juta Rp)
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 PS 1: KPI 7 5 8 49,9 60,36 74,41
2 PS 2: BKI 0 7 10 0 49,9 71,0
Total na=7 nb=12 nc=18 nd=49,9 ne=110,26 nf=145,41 Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih sebaiknya dicatat sebagai
kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.
7.1.2 Uraikan pandangan pimpinan Fakultas/Perguruan tinggi tentang data pada butir 7.1.1,
dalam perspektif: kesesuaian dengan Visi dan Misi, kecukupan, kewajaran, upaya pengembangan dan peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Kesesuaian dengan Visi dan Misi
Penelitian adalah salah satu komponen dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
sangat penting karena penelitian akan menunjang kegiatan akademik bagi pengembangan
kompetensi, keahlian, keterampilan profesional dosen dan mahasiswa sesuai dengan visi
dan misi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Institut Agama Islam Darussalam
(IAIDA) Blokagung Banyuwangi. Data pada butir 7.1.1 di atas, bila dipandang dari
perspektif kesesuaiannya dengan visi dan misi FDKI maka data tersebut kurang sesuai
dengan visi dan misi FDKI. Sehingga pimpinan Fakultas secara terus-menerus dan
berkesinambungan terus berusaha meningkatkan kegiatan penelitian di lingkungan sivitas
akademik.
Dalam jangka pendek kegiatan penelitian diarahkan meningkatkan minat meneliti
dosen dan memacu mutu penelitian dengan cara memperluas wawasan keilmiahan,
kreatifitas, dan minat bidang penelitian para dosen. Pengembangan dosen di bidang
penelitian diarahkan dengan memperhatikan keadaan, latar belakang, dan keragaman
dosen termasuk dengan mendorong dosen dari dana IAIDA maupun untuk mendapatkan
dana dari institusi lain, baik negeri maupun swasta.
Kecukupan dan kewajaran
Dilihat dari angka perbandingan jumlah dosen yang melakukan penelitian
dibandingkan jumlah dosen bila ditinjau dari kuantitas dan relevansinya dengan Visi dan
Misi IAIDA memang masih kurang memenuhi standar idealitas, namun dari sisi obyek
penelitian sudah diusahakan semaksimal mungkin sesuai dengan visi dan misi lembaga.
Jumlah dosen yang melakukan penelitian secara bertahap terus ditingkatkan sesuai
dengan ketersediaan sumber daya. Penelitian antara dosen dan mahasiswa juga
ditingkatkan di IAIDA. Dari sisi kualitas hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen FDKI
pada umumnya cukup. Sedangan dari sisi dana masih belum memenuhi kadar kecukupan
dan kewajaran bagi lembaga pendidikan tinggi yang menginginkan menjadi institusi
pendidikan tinggi ilmu Komunikasi dan ilmu konseling yang ternama di Indonesia. Para
lulusannya memiliki keunggulan dan daya saing. Sehingga dana tersebut belum memenuhi
kadar kecukupan dan kewajaran untuk dapat mengembangkan dan menerapkan ilmu-ilmu
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 49
ilmu komunikasi dan ilmu konseling yang berbasis penelitian serta untuk mengembangkan
dan membina kehidupan akademik sivitas akademika yang menjunjung tinggi kebenaran
akademis, keterbukaan, kritis, kreatif, inovatif dan responsif terhadap perubahan sosial.
Kendala
Upaya untuk meningkatkan budaya penelitian di kalangan dosen menghadapi
beberapa tantangan, diantaranya:
1. Ketersediaan dana penelitian yang kurang memadai.
2. Kemampuan penelitian serta motivasi dosen yang masih rendah.
3. Penelitian masih belum menjadi bagian dari kegiatan rutin (kebutuhan) dosen.
4. kesulitan dosen untuk mengalokasikan (waktu) dan menyeimbangkan kegiatan
pengajaran dengan penelitian.
Dalam rangka mengatasi kendala-kendala tersebut, FDKI telah merencanakan
beberapa langkah seperti:
1. Mengupayakan dana penelitian akan mendapat skala prioritas.
2. Memperbaiki mekanisme dosen dalam penjenjangan karir dengan syarat penelitian.
3. Mengembangkan budaya penelitian pada dosen.
4. Mengatur jam perkuliahan dan penelitian dosen yang seimbang.
7. 2 Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat
Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat adalah penerapan bidang ilmu untuk menyelesaikan masalah di masyarakat (termasuk masyarakat industri, pemerintah, dsb.)
7.2.1 Tuliskan jumlah dan dana kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh masing-masing PS di lingkungan Fakultas dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
No. Nama Program
Studi
Jumlah Judul Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada
Masyarakat
Total Dana Kegiatan Pelayanan/ Pengabdian
kepada Masyarakat (Juta Rp)
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 PS 1: KPI 3 6 6 49,9 60,36 74,41
2 PS 2: BKI 0 4 4 0 44,55 44,55
Total na=3 nb=10 nc=10 nd=49,9 ne=104,91 nf=118,96 Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih agar dicatat sebagai kegiatan
PS yang relevansinya paling dekat.
7.2.2 Uraikan pandangan Fakultas/Perguruan tinggi tentang data pada butir 7.2.1 dalam
perspektif: kesesuaian dengan Visi dan Misi, kecukupan, kewajaran, upaya pengembangan dan peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Kesesuaian dengan Visi dan Misi
Pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian dalam kehidupan kampus dan
merupakan salah satu dharma dari Tri Dharma perguruan tinggi. FDKI terus mendorong
kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Target yang ingin dicapai oleh FDKI adalah
terbentuknya sumberdaya manusia yang cerdas, kreatif, dan inovatif, sebagai kader
pembangunan bangsa. Sehingga, dalam setiap kegiatan pengabdian masyarakat selalu
melibatkan mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan yang ada di lingkungan IAIDA
Blokagung Banyuwangi khususnya dari FDKI.
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 50
Kecukupan dan kewajaran
Sampai saat ini pengabdian kepada masyarakat dikonsentrasikan pada
pembangunan desa-desa sekitar Banyuwangi (sekitar kampus) seperti desa-desa di
Kecamatan dan Kelurahan. Ini dimaksudkan agar masyarakat di sekitar kampus merasakan
adanya nilai tambah akan keberadaan kampus sebagai suatu sistem dari masyarakat dan
juga adanya interaksi yang positif antara dosen dan mahasiswa dengan masyarakat sekitar.
Sedangkan, bentuk pelayanan yang diberikan meliputi pelatihan dan penyuluhan di
berbagai bidang untuk meningkatkan kemampuan masyarakat sekitar.
Dari segi jumlah kegiatan, meskipun jumlah kegiatan pengabdian pada masyarakat
dalam kategori cukup, namun pada dasarnya semua dosen tetap FDKI selalu terlibat dalam
berbagai kegiatan pengabdian masyarakat yang diadakan masing-masing program studi.
Tujuannya adalah kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan bisa lebih bermanfaat
dan bermutu dan juga untuk meningkatkan kerjasama antar dosen. Pengabdian kepada
masyarakat bersama IAIDA Blokagung Banyuwangi juga dilakukan seperti bakti sosial ke
masyarakat di lingkungan sekitar IAIDA Blokagung Banyuwangi dan daerah lain.
Dari segi dana tidaklah cukup dan wajar untuk merealisasikan visi dan misi yang
telah dicanangkan. Sebagaimana disebutkan di muka bahwa FDKI mempunyai visi ingin
menjadi: Meningkatkan sumberdaya manusia yang cerdas, kreatif, dan inovatif, sebagai
kader pembangunan bangsa. Untuk mewujudkan visi memerlukan dana besar dengan
harapan misinya juga dapat dilaksanakan dengan benar dan baik.
Upaya pengembangan dan peningkatan mutu
Untuk lebih mengembangkan serta meningkatkan mutu kegiatan pengabdian pada
masyarakat, IAIDA Blokagung Banyuwangi selalu berkoordinasi dengan LPPM (Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) dengan menelaah kegiatan apa saja dan
daerah mana saja yang dapat dikembangkan selaras dengan visi dan misi FDKI serta
IAIDA Blokagung Banyuwangi. Di samping itu, PT dan sivitas akademika dituntut untuk
menunjukkan komitmennya. Sedangkan para tenaga pendidik dituntut untuk melakukan
pengabdian kepada masyarakat dengan pola partisipatif dan edukatif secara harmoni.
7.3 Kegiatan Kerjasama dengan Instansi Lain 7.3.1 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas/Perguruan
tinggi dalam tiga tahun terakhir.
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu Kerja Sama Manfaat yang Telah Diperoleh
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Fak. Dakwah
UIN Sunan
Ampel Surabaya
Kerjasama di
bidang
Pertelevisian dan
Broadcest 2011 2016
- Pertukaran kegiatan
melalui jejaring
kelembagaan
- Tata cara pengelolaan
laboratorium Komunikasi
dan penyiaran
2 Jawa Pos Media
Televisi (JTV)
Pertelevisian,
Pemberitaan,
dan Jurnalistik
Media Elektronik
2011 2016
Praktik di bidang
pertelevisian, jurnalis dan
pengoperasian media
elektronik (TV)
3 Radio Bintang Radio, 2017 2022 Praktik di bidang radio,
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 51
Tenggara Pemberitaan,
dan Jurnalistik
Media Elektronik
jurnalis dan
pengoperasian radio
4 Maestro Film
Corp
Produksi
Perfilman,
Fotografi, dan
editing video
2017 2022
Praktik di produksi
perfilman, fotografi, dan
editing video.
5 Radio Suara
Mandala
Radio,
Pemberitaan,
dan Jurnalistik
Media Elektronik
2017 2022
Praktik di bidang radio,
jurnalis dan
pengoperasian radio
6 Kemenag Kabupaten Banyuwangi
Kerjasama Penyuluhan Agama Islam
2017 2022 Praktik di bidang Penyuluhan Agama Islam
7 Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi
Kerjasama Sikologi Masyarakat
2017 2022 Praktik penyuluhan dan pelayanan sikolog Masyarakat.
8 Rumah Sakit NU Banyuwangi
Kerjasama Terapi Mental Pasien
2017 2022 Praktik terapi mental pasien rumah sakit.
9 RMI Banyuwangi Aplikasi Tri Dharma Perguruan Tinggi
2015 2019 Sosialisasi Prodi BKI Media Praktik Konseling
10 Pesantren Darussalam Blokagung
Aplikasi Tri Dharma Perguruan Tinggi
2015 2015 Sosialisasi Prodi BKI Media Praktik Konseling
11 Pesantren Darussholah Gumirih
Aplikasi Tri Dharma Perguruan Tinggi
2015 2015 Sosialisasi Prodi BKI Media Praktik Konseling
dst.
Catatan: (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan
7.3.2 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas/Perguruan
tinggi dalam tiga tahun terakhir.
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu Kerja Sama
Manfaat yang Telah Diperoleh
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Abroad Alumni Association of Southern Border Provinces Thailand
KKPPL IAIDA Blokagung Banyuwangi Indonesia dengan Abroad Alumni Association of Southern Border Provinces Thailand
2015 2020 Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa Strata Satu (S1) yang berminat memperoleh pengalaman KKN di Luar Negeri.
dst. Catatan: (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 52
Gambar 7.1. Ejournal IAIDA Blokagung Banyuwangi
Gambar 7.2. Kerja Sama KKPPL Thailand
Borang 3B Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam 53
DAFTAR LAMPIRAN
A. LAMPIRAN YANG HARUS DIKIRIM BERSAMA BORANG YANG DIISI FAKULTAS/PERGURUAN TINGGI
No. Nomor Butir Keterangan
1 - Fotokopi SK pendirian Fakultas/Perguruan tinggi
2 1.1 Dokumen Renstra dan Renop Fakultas/Perguruan tinggi.
B. LAMPIRAN YANG HARUS DISEDIAKAN FAKULTAS/PERGURUAN TINGGI PADA SAAT ASESMEN LAPANGAN
No. Nomor Butir Keterangan
1 2.1 Dokumen SOP yang terkait dengan tata pamong.
2 2.5 Dokumen tentang sistem penjaminan mutu di tingkat Fakultas/ Perguruan tinggi
3 3.1.1 Dokumen sistem penerimaan mahasiswa baru yang mencakup: (1) Kebijakan penerimaan mahasiswa baru (2) kriteria penerimaan mahasiswa baru (3) prosedur penerimaan mahasiswa baru (4) instrumen penerimaan mahasiswa baru (5) sistem pengambilan keputusan
4 5.1 Dokumen yang terkait dengan penyusunan dan pengembangan kurikulum.
5 6.1.1 Laporan keuangan Fakultas/Perguruan tinggi dalam tiga tahun terakhir.
6 6.4 Daftar software yang berlisensi, petunjuk pemanfaatan SIM.
7 7.1.1 Hasil penelitian (daftar judul) yang jumlah judulnya ada dalam borang.
8 7.2.1 Hasil pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (daftar judul) yang jumlah judulnya ada dalam borang.
9 7.3.1 Dokumen pendukung kegiatan kerjasama Fakultas/Perguruan tinggi dengan instansi dalam negeri
10 7.3.2 Dokumen pendukung kegiatan kerjasama Fakultas/Perguruan tinggi dengan instansi luar negeri