akhlak
TRANSCRIPT
NAMA KELOMPOK
1. Aegisia Sukmawati2. Emelda Sari3. Santi Asiani4. Susanto5. Tri Murti Antabuana6. Umil Khoiriyah Rahman
7
AHKLAK DAN TASAWUF
Etika adalah sebuah perilaku manusia yang tersusun dari sistem atau norma, dari gejala alamiah masyarakat kelompok tersebut.
Moral berasal dari bahasa latin, yaitu mos bentuk, jamaknya mores yang berarti kebiasaan,susila.
DEFINISI AKHLAK Secara bahasa (lughatan): Akhlaq adalah jamak
dari Al khuluq, yang berarti: aitu ad din (agama), tabiat, dan perangai/muru’ah (kepribadian)
Sedangkan, secara istilah (ishtilahan), adalah:“Hakikatnya (akhlak) adalah gambaran batin manusia, yakni jiwanya, sifat-sifatnya, dan makna-maknanya yang spesifik, yang dengannya terlihat kedudukan makhluk, lantaran gambarannya secara zahir, baik sifat-sifatnya dan makna-maknanya, dan keduanya memeliki sifat yang baik atau buruk, mendapat pahala dan sanksi, yang kaitan keduanya dengan sifat-sifat yang tergambar secara batin adalah lebih banyak, dibanding apa-apa yang yang terkait dengan gambaran zahirnya.”
FAKTOR PEMBENTUK AKHLAK
Keturunan
Kejiwaan
Syariah istijmaiah(lingkungan)
Al-Qiyam(nilai Islam yang telah dipelajari)
DASAR AKHLAK
Al-Quran
As-Sunah
Macam-Macam Akhlak
Akhlak terdiri atas dua macam, yaitu akhlakul mahmudah dan akhlakul mazmumah.1) Akhlakul mahmudah atau akhlakul karimah yaitu akhlak terpuji (baik)
Membayar zakat· Amanah (terpercaya, jujur, menepati janji)· Tawadhu· Berbicara sopan dan baik
2) Akhlakul mazmumah, yaitu segala tingkah laku yang tercela atau akhlak yang jahat, seperti: berdusta, menjadi saksi palsu,berkhianat,takabur/sombong,
TUJUAN PEMBENTUKAN AKHLAK ISLAMI
menciptakan manusia agar menjadikan makhluk yang
tinggi dan sempurna akhlaknya serta
membedakannya dari makhluk-makhluk yang lain.
Pentingnya Akhlak Islami:
Penentu derajat seseorang
Keluhuran akhlak adalah amal terberat di akhirat ((HR. Abu Daud dan Ahmad, dishahihkan Al Bani)
Lambing kualitas masyarakat
Untuk membentuk akhlak yang baik
Akhlak adalah tolak ukur kesempurnaan iman seseorang
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah
yang baik akhlaknya”
(HR.Tarmidzi & Abu Hurairah)
HUBUNGAN AKHLAK DENGAN TASAWUF
Tasawuf adalah proses pendekatan diri dan jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara mensucikan hati (tazkiyat al-qalb), dan untuk menuju kesempurnaan dan kemuliaan akhlak .
Akhlak secara subtansial adalah sifat hati yang terdapat pada seseorang.
Hubungan antara akhlak dan tasawuf adalah untuk mengatur hubungan vertical (antara manusia dengan Tuhannya) dan hubungan horizontal (antara sesame manusia).
AKHLAK DAN
AKTUALISASINYA DALAM KEHIDUPAN
1. Perilaku manusia yang
berhubungan dengan Allah SWT.
Yaitu, ucapan dan perbuatan manusia :
o Bersyukur
o Bertasbih
o Beristighfar
2. Perilaku manusia yang berhubungan dengan sesamanya
a. Perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri
o Sabar,
o Syukur,
o Tawadhu,
o Benar,
o Iffah (menahan diri untuk tidak melakukan yang terlarang),
o Dll.
b. Perilaku yang berhubungan dengan keluaraga
o Berbuat baik kepada orang tua,
o Adil terhadap saudara,
o Membina dan mendidik keluarga,
o Memelihara keturunan.
c. Perilaku yang berhubungan dengan masyarakat
o saling menghargai,
o saling tenggang rasa,
o tolong menolong,
o saling memberi nasehat dalam kebaikan,
o saling menjaga persatuan dan kesatuan.
d. Perilaku yang berhubungan dengan alam
o menghidupkan lahan kosong (ihya’ al-mawad)
o penggunaan air untuk irigasi& sumber pangan (shirb)
o sewa lahan (ijarah)
o tanah wakaf (awqaf) dll.
JALAN MENUJU AKHLAKUL KARIMAH
1. Upaya Spritual atau Bathiniyyahyaitu dengan dawam al-Zikr (selau ingat kepada Tuhan)
2. Upaya Zhahiriyyah
a. menyadari perbuatam buruk dan bertekad untuk meninggalkannya,
b. berusaha untuk tetap menjadi baik
c. menyibukkan diri dengan kegiatan yang bermanfaat.
BERTAUBAT
Merupakan cara lain untuk memperbaiki akhlak. Tahap-tahapnya yaitu :
o Takhalli, (Penyadaran diri)
o Tahalli (Pengosongan/penyucian diri)
o Tajalli (Pengisian diri)
o Riyadhah ( Latihan)
o Istiqomah (Mantap dan Terus Menerus)
Hal Yang Paling Utama
niat dan keinginan yang kuat dalam diri seseorang yang dapat mengubah
akhlaknya,perbuatannya, dan mengubah hidupnya
Selama ada kemauan dalam diri seseorang untuk menjadi manusia yang berakhlak mulia, maka selama itu pula
jalan menuju cita-cita dan kemauan mulia itu terbuka