akeu

13
Pengungkapan Penuh dalam pelaporan keuangan 1. Kadek Kristiana Dewi 1206305003 2. Kadek Yudi Aristianto P. 1206305004 3. Eva Vajriyanti 1206305009 4. Luh Yuliskayani 1206305098 5. Amadeus Vincent Reziario N. 1206305126

Upload: amadeus-vincent

Post on 24-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

accounting change

TRANSCRIPT

Page 1: AKEU

Pengungkapan Penuh dalam pelaporan keuangan

1. Kadek Kristiana Dewi12063050032. Kadek Yudi Aristianto P. 12063050043. Eva Vajriyanti12063050094. Luh Yuliskayani 12063050985. Amadeus Vincent Reziario N. 1206305126

Page 2: AKEU

Pengungkapan Penuh Dalam Pelaporan Keuangan

Prinsip Pengungkapan

Penuh

Masalah Pengungkapan

Catatan Atas Laporan Keuangan

Masalah Pelaporan Masa Kini

Peningkatan persyaratan pelaporan

Pengungkapan diferensial

Kebijakan Akuntansi

Catatan – catatan umum

Transaksi dan peristiwa khusus

Laporan interim

Pelaporan tentang peramalan dan proyeksi

Page 3: AKEU

Prinsip Pengungkapan Penuh

Pengungkapan DiferensialPeningkatan Persyaratan Pelaporan

• Kerumitan Lingkungan Bisnis

CaLK banyak digunakan untuk menjelaskan transaksi serta pengaruhnya di masa depan

• Kebutuhan akan Informasi yang Tepat Waktu

• Akuntansi sebagai Alat Pengendalian dan Pemantauan

Saat ini pemakai meminta informasi terkini dana bersifat predikatif

Perhatian terhadap “Enronitis” telah dinyatakan dalam banyak persyaratan pelaporan / pengungkapan yang baru dan para akuntan serta auditor dipilih oleh SEC sebagai agen untuk membantu engendalikan dan memantau perhatian tersebut

Special Committe on Financial Reporting AICPA menyatakan bahwa para pemakai laporan keuangn memiliki kebutuhan informasi yang berbeda – beda dan tidak semua perusahaan harus melaporkan semua elemen informasinya. Seharusnya yang harus dilaporkan hanyalah informasi yang dibutuhkan dalam situasi tertentu sesuai kesepakatan antara para pemakai dan penyusun laporan.

Page 4: AKEU

• FASB Consepts Statement No. 1 menyatakan bahwa beberapa informasi yang bermanfaat

lebih baik disajikan dalam laporan keuangan dan beberapa lainnya lebih baik disajikan

dengan menggunakan media pelaporan keuangan selain laporan keuangan.

• Laporan keuangan, catatan atas laporan keuangan dan informasi pelengkap adalah bidang

yang secara langsung dipengaruhi oleh standar – standar FASB.

• Profesi akuntansi telah menerapkan prinsip penggungkapan penuh yang berlaku bagi

pelaporan keuangan atas setiap fakta keuangan yang cukup signifikan untuk mempengaruhi

pertimbangan pembaca yang menerima informasi.

Prinsip pengungkapan penuh (full disclosuer principle) , mengakui bahwa sifat dan jumlah informasi yang dimasukkan dalam laporan keuangan mencerminkan serangkaian trade off penilaian.

Page 5: AKEU

Jadi, Catatan atas Laporan Keuangan merupakan alat untuk merinci atau menjelaskan pos – pos yang disajikan dalam batang tubuh laporan keuangan.

Informasi yang berkaitan dengan pos – pos spesifik dari laporan keuangan dapat dijelaskan dalam istilah kualitatif dan data pelengkap yang bersifat kuantitatif dapat disediakan untuk memperluas informasi dalam

laporan keuangan.

Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi ( accounting policies ) suatu entitas adalah prinsip serta metode akuntansi spesifik

yang digunakan dan dianggap paling tepat untuk menyajikan laporan keuangan entitas secara wajar. Accounting Policies : menyimpulkan bahwa informasi tentang kebijakan akuntasi yang dipakai dan

diikuti oleh suatu entitas yang melaporkan adalah sangat penting bagi pemakai laporan keuangan dalam membuat keputusan ekonomi. Kebijakan itu merekomendasikan bahwa laporan yang menyebutkan

kebijakan akuntansi yang dipakai dan diikuti oleh entitas pelaporan juga harus disajikan sebagai bagian integral dari laporan keuangan. Pengungkapan ini harus diberikan sebagai cataan awal atau dalam

bagian ikthisar kebijakan akuntansi signifikan yang terpisah sebelum cataan atas lapooran keuangan.

Perlunya CaLK: Special Committee on Financial Reporting AICPA menyatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan

pemakai yang berubah – ubah, pelaporan bisnis harus :•Menyediakan informasi yang lebih mengacu ke masa depan

•Memusatkan perhatian pada faktor – fator yang menciptakan nilai yang bersifat jangka panjang, termasuk ukuran non keuangan

•Menyesuaikan dengan lebih baik antara informasi yang dilaporkan untuk pihak eksternal dengan informasi yang dilaporkan secara internal

Page 6: AKEU

Contoh :Pengungkapan Catatan atas

Laporan Keuangan

Kas dan Ekuivalen KasPengakuan Pendapatan dan Laporan Akuntansi

Lain

Basis Konsolidasi

PersediaanAktivitas HedgingInvestasi

Aktiva Tak Bewujud

Perawatan Kesehatan Pascapensiun dan

Tunangan Asuransi Jiwa

Properti, Pabrik, dan Peralatan

Joint Venture

Translai Mata Uang Asing

Pajak Penghasilan

Nilai Tercatat Aktiva Berusia Panjang

Laba per SahamLaba Komprehensif

Page 7: AKEU

Catatan – catatan Umum :

Properti, Pabrik, dan Peralatan

Klaim Pemegang Ekuitas

Pajak yang Ditangguhkan, Pensiun, dan Leasing

Perubahan Prinsip Akuntansi

Kontinjensi dan Komitmen

Klaim Kreditor

Persediaan

Page 8: AKEU

Masalah Pengungkapan Pengungkapan Transaksi atau Peristiwa Khusus

Transaksi pihak terkait terjadi apabila suatu perusahaan melakukan transaksi di mana salah satu pihak yang melakukan transaksi itu mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan pihak lainnya secara signifikan, atau dimana pihak yang tidak terlibat dalam transaksi mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan kedua pihak yang melakukan transaksi.

FASB Statement No. 57 mengharuskan pengungkapan berikut untuk transaksi pihak terkait yang material:1.Sifat hubungan pihak yang terlibat2.Jumlah uang yang terlibat dalam transaksi untuk setiap perioda di mana laporan laba rugi disajikan.3.Uraian tentang transaksi (termasuk transaksi di mana tidak ada jumlah atau jumlah nominal yang terlibat) untuk setiap perioda di mana laporan laba rugi disajikan.4.Jumlah yang terhutang dari atau kepada pihak terkait pada setiap tanggal neraca yang disajikan Kesalahan (errors) didefinisikan sebagai kesalahan yang tidak disengaja, sedangkan ketidawajaran (irregularities) adalah distorsi laporang keuangan yang disengaja.

Page 9: AKEU

Tindakan melawan hukum mencakup hal-hal seperti kontribusi politik yang illegal, praktek suap, pemberian komisi, serta pelanggaran hukum dan peraturan lainnya. Dalam situasi ini seorang akuntan/auditor harus mengevaluasi kelayakan pengungkapan dalam laporan keuangan. Sebagai contoh, jika pendapatan yang berasal dari tindakan melawan hokum dianggap material dalam hubungannya dengan laporan keuangan, maka informasi ini harus diungkapkan.

Kesalahan ( errors) merupakan kesalaan yang tidak disengaja,

sedangakan ketidakwajaran (irregularities) adalah distori

laporan keuangan yang disengaja. Jika kesalahan ditemukan, maka

laporan kuangan harus dikoreksi. Perlakuan yang sama juga harus

berlaku begi ketidakwajaran. Akan ttapi ketidakwajaran akan menimbulkan kecurigaan,

prosedur, dan tanggungjawab yang berbeda bagi auditor atau

akuntan

Page 10: AKEU

Laporan interim• Laporan interim adalah laporan yang mencakup periode kurang dari satu tahun.• Pendekatan umun :

▫ Pandangan terpisah Periode interim diperlakukan sebagai periode akuntansi terpisah; penangguhan dan akrual akan mengikuti prinsip-prinsip yang digunakan pada laporan tahunan.

▫ Pandangan terpaduLaporan interim merupakan bagian integral dari laporan tahunan, dan penangguhan serta akrual harus mempertimbangkan apa yang akan terjadi selama satu tahun penuh.

Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan untuk laporan tahunan harus sama penggunaannya juga untuk laporan interin. Akan tetapi, pengecualian- pengecualian berikut ini dapat diterima dalam periode pelaporan interim :1.perusahaan dapat menggunakan metode laba kotor untuk penetapan harga persediaan interim, tetapi dibutuhkan pengungkapan atas metode dan penyesuaian untuk merekonsiliasi dengan persediaan tahunan.2.jika persediaan LIFO dilikuidasi pada tanggal interim dan diperkirakan akan diganti kembali sebelum akhir tahun, maka harga pokok penjualan harus mencakup perkiraan biaya penggantian dasar LIFO yang dilikuidasi dan tidak mempengaruhi likuidasi interim.3.penurunan harga pasar persediaan tidak dapat ditangguhkan setelah periode interim kecuali dianggap bersifat sementara dan tidak ada kerugian yang di perkirakan untuk tahun fiskal tersebut.4.varians yang direncanakan menurut sistem biaya standar yang diperkirakan akan di serap sampai akhir tahun biasanya harus

ditangguhkan.

Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan untuk laporan tahunan harus sama penggunaannya juga untuk laporan interin. Akan tetapi, pengecualian- pengecualian berikut ini dapat diterima dalam periode pelaporan interim :1.perusahaan dapat menggunakan metode laba kotor untuk penetapan harga persediaan interim, tetapi dibutuhkan pengungkapan atas metode dan penyesuaian untuk merekonsiliasi dengan persediaan tahunan.2.jika persediaan LIFO dilikuidasi pada tanggal interim dan diperkirakan akan diganti kembali sebelum akhir tahun, maka harga pokok penjualan harus mencakup perkiraan biaya penggantian dasar LIFO yang dilikuidasi dan tidak mempengaruhi likuidasi interim.3.penurunan harga pasar persediaan tidak dapat ditangguhkan setelah periode interim kecuali dianggap bersifat sementara dan tidak ada kerugian yang di perkirakan untuk tahun fiskal tersebut.4.varians yang direncanakan menurut sistem biaya standar yang diperkirakan akan di serap sampai akhir tahun biasanya harus

ditangguhkan.

Page 11: AKEU

Berkaitan dengan pengungkapan, data interim berikut harus dilaporkan sebagai tingkat minimum1. Penjualan atau pendapatan

kotor, provisi untuk pajak penghasilan, pos-pos luar biasa,pengaruh kumulatif dari perubahan prinsip atau praktek akuntansi, dan laba bersih.

2. Laba per saham dasar dan yang didilusi jika tepat

3. Pendapatan, biaya, atau beban musiman

4. Perubahan yang signifikan dalam estimasi atau provisi untuk pajak penghasilan

5. Pelepasan segmen bisnis dan pos-pos luar biasa, tidak biasa, atau yang jarang terjadi

6. Pos-pos kontinjen7. Perubahan prinsip atau

estimasi akuntansi8. Perubahan yang signifikan

dalam posisi keuangan

Pelaporan tentang peramalan dan proyeksi keuangana. Peramalan keuangan

Satu set laporan keuangan prosfektif yang menyajikan perkiraan posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas entitas, sesuai dengan pengetahuan serta keyakinan terbaik dari pihak yang bertanggung jawab atas laporan keuangan tersebut.

b. Proyeksi keuanganLaporan-laporan keuangan prosfektif yang menyajikan perkiraan posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas entitas dengan satu atau lebih asumsi hipotesis, sesuai dengan pengetahuan serta keyakinan terbaik dari pihak yang bertanggung jawab atas laporan keuangan tersebut.

Page 12: AKEU

Argumen – argumen yang mendukung

penerbitan peramalan

• Keputusan investasi berdasarkan ekspektasi atau harapan dimasa depan; karena itu, informasi tentang masa depan memudahkan pengambilan keputusan yang lebih baik.

• Peramalan sudah diedarkan secara informal tetapi tidak terkendali, sering kali menyesatkan, dan tidak tersedia secara merata kepada seluruh investor. Situasi yang membingungkan ini harus dikendalikan.

• Situasinya kini berubah dengan cepat sehingga informasi historis tidak lagi memadai untuk keperluan prediksi.

Argumen – argumen Argumen – argumen yang menolak yang menolak

penerbitan peramalanpenerbitan peramalan

Tidak seorangpun yang dapat memenuhi masa depan.

Organisasi hanya akan berusaha untuk memenuhi peramalan yang telah diterbitkannya, dan tidak berusaha untuk mencapai hasil terbaik demi kepentingan pemegang saham.

Jika peramalan terbukti tidak akurat, maka akan muncul berbagai tuduhan dan mungkin tindakan hukum.

Pengungkapan peramalan akan merugikan organisasi karena memberikan informasi tidak hanya kepada investor, tetapi juga kepada para pesaing.

Page 13: AKEU