akelo pak
DESCRIPTION
kelopak mataTRANSCRIPT
KELAINAN KELOPAK MATA DAN ORBITA
dr. Alfi Nur Akmalia Mukhtar Sp.M
1
kelopak mata atas
a. otot orbikularisb. septum orbitac. lemak
preaponeurotikd. aponeurosis levatore. tarsusf. otot mullerg. konjungtiva
Persyarafan kelopak.
N VII untuk klopak bawah N V untuk kelopak atas.N III Otot levator palpebraptosisN VII otot orbikularislagoftalmus
Kelenjar kelopak: Meibom, Zeiss, Moll, Krause & Wolfring.
HORDEOLUM
suatu peradangan supuratif kelenjar zeis, kelenjar moll (hordeolum eksternum) atau kelenjar meibom (hordeolum internum).
EXTERNAL EYE DISEASE 5
Hordeolum interna :
• Penonjolan terutama ke konjungtiva tarsal.
• Ukuran > besar
Hordeolum eksterna :
• ke daerah kulit kelopak atau keluar
• Nanah dpt keluar dr pangkal rambut
EXTERNAL EYE DISEASE 6
PENYEBAB
• Infeksi : stafilokokus, moraxella
GEJALA KLINIS
• Subyektif : rasa mengganjal, nyeri tekan
• Obyektif : benjolan palpebra sup/inf, hiperemis, nyeri tekan.
• Scr umum ~ abses kecil
EXTERNAL EYE DISEASE 7
TERAPI :
• Stadium infiltrat :
– Kompres hangat slm 10-15 mnt, 3-4x sehari
– Antibiotik :
• Topikal ~ 7-10 hari
• Sistemik
• Stadium abses insisi
• Higienis ~ mencegah infeksi b’ulang8
Insisi hordeolum
Insisi hordeolum interna
Insisi hordeolum eksterna
KALAZION
EXTERNAL EYE DISEASE 10
• peradangan lipogranuloma kronik yang disebabkan oleh adanya sumbatan pada muara kelenjar sebasea dan hambatan pada sekresi kelenjar tersebut. •Pasien-pasien dengan rosasea akne atau dermatitis seboroik beresiko tinggi untuk menderita multiple kalazion maupun kalazion yang berulang
• Tanda Klimis : - nodul tanpa disertai nyeri - kalazion pada kelopak mata atas bisa
menekan kornea dan menyebabkan pandangan menjadi kabur.
Penatalaksanaan eksisi
EXTERNAL EYE DISEASE 11
GEJALA KLINIS
Blefaritis
• Bentuk blefaritis antara lain:• Anterior, bisa disebabkan
oleh infeksi stafilokokus, seboroik atau campuran
• Posterior• Campuran anterior dan
posterior
BLEFARITIS ANTERIOR
• Hiperemi dan timbul telangiektasis
• Abses intrafolikuler kecilkronik jaringan parut dan hipertrofi di kelopak anterior.
Penyulit
• Hordeolum eksterna
• Instabilitas film air mata
• konjungtivitis papil ringan, epiteliopati pungtum inferior dan keratitis marginal.
BLEFARITIS POSTERIOR
• Meibomian seborrhoea ditandai dengan hipersekresi dari kelenjar meibommeibomianitis
• Film air mata sangat berminyak serta berbusa
Penatalaksanaan
• Kebersihan kelopak menyikat tepi kelopak dengan “cotton bud” yang sebelumnya dibasahi dengan cairan sampo bayi 25%.
• Antibiotika ointmen seperti asam fisidik atau kloramfenikol
• Topikal steroid lemah seperti fluorometholone
• Air mata buatan dipakai pada pasien dengan instabilitas film air mata.
Selulitis preseptal
• Selulitis preseptal infeksi pada jaringan subkutan di anterior septum orbital
• Jalur masuk infeksi:• eksogen, trauma , gigitan
serangga• Penyebaran infeksi jaringan
sekitar sinusitis, dakriosistisis, hordeolum
• Endogen infeksi saluran napas atau rute hematogen.
Gejala Klinis
• pembengkakan periorbital akut
• eritema, hiperemia pada kelopak mata
• tanpa adanya gejala- gejala proptosis, kemosis, gangguan visus, dan gangguan gerakan bola mata.
• Mungkin juga terdapat demam dan leukositosis.
Terapi
• co-amoxiclav 500/125mg setiap 8 jam. Infeksi yang parah membutuhkan antibiotik IV.
• Dekongestan hidung dan vasokonstriktor dapat membantu drainase. Analgesia dan NSAID untuk mengontrol nyeri dan demam.
Selulitis OrbitaPemeriksaan penunjang• Kultur bakteri • Pemeriksaan darah• X-Ray mendeteksi adanya
sinusitis terkait• USG orbita• MRI untuk:
– Membedakan selulitits preseptal dan orbital
– Mendeteksi ekstensi intrakranial
– Menentukan kapan dan darimana dilakukan drainase
infeksi akut pada jaringan lunak orbita di belakang septum orbita
Penatalaksanaan
• AB aerob ceftazidim dan anaerob metronidazol
• tindakan bedahdrainase
• Konsultasi dengan otorlaringologis sejak dini bermanfaat.
Xanthelasma
Entropion Ectropion
PalpebraTrikiasis
• Silia atas tumbuh ke arah dalam atau konjungtiva
• Konjungtiva dan kornea teriritasi
• Akibatnya terjadi erosi kornea
• Tindakan sementaraepilasi
KELENJAR AIR MATA
Kelenjar dan saluran air mata
Fungsi air mata:-Licinkan konjuntiva & kornea-Basahi konjuntiva dan kornea-Cegah berbiaknya mikroba. -Ensim dikandung: lisozim, laktoferin, betalisin.
Lapisan air mata dikornea:-Lapisan superfisial lipid -Lapisan (tengah) akuos, garam protein
-Lapisan (dalam) musin: glikoprotein & musin.
Uji Schimmer
Peradangan . Dacriosistitis. Canaliculitis.
Dakrioadenitis
Dacriocistitis• Tersumbatnya aliran air mata
dari kelenjar air mata ke cavum nasal, menyebabkan terjadinya peradangan pada sakus lakrimal
• Gejala klinis; nyeri, kemerahan pada regio kantus medial,epifora, disertai dengan demam. Jika sakus lakrimalis ditekan, keluar sekret mukopurulen.
Penanganan• Pengobatan dakriosistitis pada anak dilakukan masase
kantong air mata ke arah pangkal hidung.• Dakriosistitis kronis pada dewasa dapat dilakukan irigasi
dengan antibiotik.• Amoxicillin/clavulanate atau cefaclor 20-40 mg/kgBB/hari
dibagi tiga dosis, antibiotik topikal moxifloxacin 0,5% atau azithromycin 1%, sulfonamid 4-5 kali sehari
• Untuk mengatasi nyeri dan radang, acetaminofen atau ibuprofen
• Kompres hangat• Pembedahan jika tidak radang lagi
dacryocystorhinostomy (DCR)
o Faktor predisposisi kanker kulit :riwayat pernah menderita kanker kulit
sebelumnyapaparan sinar matahari yang berlebihanriwayat radioterapi sebelumnyaketurunan suku bangsa Skandinavia atau
Celtic, dengan corak kulit cerah, rambut pirang
KLINIS TUMOR KELOPAK MATA
o Tanda-tanda curiga keganasan kelopak : lesi dengan pertumbuhan lambat & tanpa nyeriulserasiperubahan pigmen iregulerdestruksi arsitektur normal tepi kelopak (terutama
muara kelenjar Meibom), rontoknya siliamadarosis
tepi tranlusen dengan kemungkinan ulserasi sentral, menyerupai mutiara
telangiektasiahilangnya kerut kulit halus
33
Gambaran klinis karsinoma sel sasalA- tipe noduler (Kersten et al 2003)
B- tipe noduloulseratif (Leatherbarrow 2002)
Karsinoma Sel Basal
34
Gambaran klinis dan histopatologis melanoma maligna kelopak mata;A– tipe penyebaran superfisial, B– tipe melanoma maligna lentigo (Kanski 2003),
C– tipe noduler (Leatherbarrow 2002)
Melanoma Maligna
35Gambaran klinis karsinoma sel skuamosa kelopak mata;
A– tipe mirip plak, B– tipe noduler, C– tipe ulseratif (Kanski 2003)
Karsinoma Sel Skuamosa
36
Tipe-tipe klinis karsinoma kelenjar sebasea kelopak mata;A– karsinoma kelenjar Meibom noduler (Leatherbarrow 2002),
B– karsinoma kelenjar Meibom menyebar, C– karsinoma kelenjar Zeis (Kanski 2003)
Karsinoma Sel Sebasea
Oftalmopati Graves• Eksoftalmus, kelopak mata tidak dapat menutup
sempurna• Pembatasan gerakan-gerakan mata pada semua arah• dipopia• Gangguan penglihatan• Ulkus kornea dan radang pada bola mata• Ngeres• Terasa kering• Merah• Terasa panas• Epifora
The American Thyroid Association
1 Tidak ada gejala atau tanda 2 Hanya tanda, yang mencakup retraksi kelopak mata atas, dengan atau tanpa lid lag atau proptosis sampai 22 mm. Tidak ada gejala. 3 Keterlibatan jaringan lunak 4 Proptosis lebih dari 22 mm 5 Keterlibatan otot ekstra okuler 6 Keterlibatan kornea 7 Kehilangan penglihatan akibat terkenanya saraf optikus
Penanganan
1. Retraksi kelopak mata disertai mata merah, lakrimasi, ngeres, fotofobi diberikan : - Kompres dingin waktu pagi - Tidur dengan bantal tinggi - Air mata buatan
- tidur-.mata dipleste
2. Bila proses bertambah berat → mata sukar menutupsempurna, pergerakan bola mata terhambat dan terlihat adanya resiko ulkus kornea dan gangguan visus
– Prednisone 40-80 mg/ hari
3. bedah dekompresi orbita
Fistula Karotis Sinus kavernosus.
• Riwayat trauma
• Proptosis bertambah bila membungkuk, mengejan
• Tanda “ Corkscrew “
• Tanda “ Bruit “
• “ Corkscrew “ pelebaran pembuluh darah episklera dengan dasar konjungtiva yang putih karena statis pembuluh darah.
• “ Bruit “ suara aliran darah yang terdengar pada pemeriksaan dengan stetoskop dan sebagai tanda khas dari Arteri Vena fistula.