akad kerjasama-peris 3 edit

31
AKAD KERJASAMA AKAD KERJASAMA By: Wirdyaningsih By: Wirdyaningsih 3 Desember 2014 3 Desember 2014

Upload: johanes-alverandy-ario

Post on 13-Jan-2016

74 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Kerjasama peris

TRANSCRIPT

Page 1: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

AKAD KERJASAMAAKAD KERJASAMA

By: WirdyaningsihBy: Wirdyaningsih

3 Desember 20143 Desember 2014

Page 2: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

PengertianPengertian SyirkahSyirkah

Etimologi: Etimologi: asy-syirkahasy-syirkah pencampuran, yaitu pencampuran, yaitu pencampuran antara sesuatu dengan yang pencampuran antara sesuatu dengan yang lainya, sehingga sulit dibedakan. lainya, sehingga sulit dibedakan.

TerminologiTerminologi esensi yang sama: ikatan esensi yang sama: ikatan kerjasama antara orang-orang yang kerjasama antara orang-orang yang berserikat dalam hal modal dan keuntungan.berserikat dalam hal modal dan keuntungan.

KHES Pasal 20 poin 3: Kerjasama antara dua KHES Pasal 20 poin 3: Kerjasama antara dua orang atau lebih dalam hal permodalan, orang atau lebih dalam hal permodalan, keterampilan, atau kepercayaan dalam keterampilan, atau kepercayaan dalam usaha tertentu dengan pembagian usaha tertentu dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah keuntungan berdasarkan nisbah yang yang disepakati oleh pihak-pihak yang berserikat.disepakati oleh pihak-pihak yang berserikat.

Page 3: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

Dasar HukumDasar Hukum SyirkahSyirkah1.1. Al-Qur`an: Al-Qur`an: Q.S. Shad (38): 24 dan QS. An-Nisa (4):12. Q.S. Shad (38): 24 dan QS. An-Nisa (4):12. 2. Hadits Rasul:2. Hadits Rasul:• Kemitraan usaha dianjurkan bahkan dicontohkan oleh Kemitraan usaha dianjurkan bahkan dicontohkan oleh

NabiNabi• Imam Ad-Daruquthni meriwayatkan dari Abu Hurairah Imam Ad-Daruquthni meriwayatkan dari Abu Hurairah

dari Nabi saw. yang bersabda: Allah swt. berfirman:”Aku dari Nabi saw. yang bersabda: Allah swt. berfirman:”Aku adalah pihak ketiga (Yang Maha Melindungi) bagi dua adalah pihak ketiga (Yang Maha Melindungi) bagi dua orang yang melakukan orang yang melakukan syirkahsyirkah, selama salah seorang , selama salah seorang diantara mereka tidak berkhianat kepada perseronya. diantara mereka tidak berkhianat kepada perseronya. Apabila di antara mereka ada yang berkhianat, maka Aku Apabila di antara mereka ada yang berkhianat, maka Aku akan keluar dari mereka (tidak melindungi)”. akan keluar dari mereka (tidak melindungi)”.

• H.R. Abu Daud: “Umat Islam bersekutu dalam tiga hal: H.R. Abu Daud: “Umat Islam bersekutu dalam tiga hal: air, padang rumput dan api…”air, padang rumput dan api…”

• H.R Nasa`i: Dari Abdullah: “…Aku, Ammar dan Sa`ad H.R Nasa`i: Dari Abdullah: “…Aku, Ammar dan Sa`ad bersyirkah bersyirkah dalam perolehan perang Badar. Lalu Sa`ad dalam perolehan perang Badar. Lalu Sa`ad mendapat dua ekor kuda sedangkan Aku dan Ammar mendapat dua ekor kuda sedangkan Aku dan Ammar tidak mendapatkan apapun.tidak mendapatkan apapun.

Page 4: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

SyirkahSyirkah Syarat Umum Syirkah:Syarat Umum Syirkah:

• Transaksi boleh diwakilkan oleh salah satu pihak jika Transaksi boleh diwakilkan oleh salah satu pihak jika bertindak hukum terhadap obyek perserikatan itu, bertindak hukum terhadap obyek perserikatan itu, dengan izin pihak lain. dengan izin pihak lain.

• Persentase pembagian keuntungan masing-masing Persentase pembagian keuntungan masing-masing pihak yang berserikat jelas.pihak yang berserikat jelas.

• Keuntungan diambilkan dari hasil laba perserikatan Keuntungan diambilkan dari hasil laba perserikatan bukan dari harta lain.bukan dari harta lain.

• Syarat umum ini berlaku bagi Syarat umum ini berlaku bagi syirkah inan syirkah inan dan dan wujuh. wujuh. Sedangkan syarat khusus untuk masing-masing Sedangkan syarat khusus untuk masing-masing syirkah syirkah amlak amlak dibahas dalam bab wasiat, hibah, wakaf, dan dibahas dalam bab wasiat, hibah, wakaf, dan waris.waris.

Berakhirnya Akad Syirkah: (Pengecualian)Berakhirnya Akad Syirkah: (Pengecualian)• Syirkah Amwal (harta): bila semua atau sebagian modal Syirkah Amwal (harta): bila semua atau sebagian modal

perserikatan hilang.perserikatan hilang.• Syirkah Mufawadhah (persamaan): modal masing2 pihak Syirkah Mufawadhah (persamaan): modal masing2 pihak

tidak sama kuantitasnyatidak sama kuantitasnya

Page 5: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

Bentuk SyirkahBentuk Syirkah1.1. Syirkah IbahahSyirkah Ibahah : Persekutuan hak semua : Persekutuan hak semua

orang untuk dibolehkan menikmati orang untuk dibolehkan menikmati manfaat sesuatu yang belum ada dibawah manfaat sesuatu yang belum ada dibawah kekuasaan seseorang.kekuasaan seseorang.

2.2. Syirkah Amlak Syirkah Amlak (Milik)(Milik) : Persekutuan : Persekutuan antara dua orang atau lebih untuk antara dua orang atau lebih untuk memiliki suatu benda. memiliki suatu benda. Syirkah Amlak Syirkah Amlak ((Milik) terbagi dua yaitu: Milik) terbagi dua yaitu:

a.a. Syirkah Milik JabriyahSyirkah Milik Jabriyah yang terjadi tanpa yang terjadi tanpa keinginan para pihak yang bersangkutan, keinginan para pihak yang bersangkutan, seperti persekutuan ahli waris.seperti persekutuan ahli waris.

b.b. Syirkah Milik IkhtiyariyahSyirkah Milik Ikhtiyariyah yang terjadi atas yang terjadi atas keinginan para pihak yang bersangkutan.keinginan para pihak yang bersangkutan.

3.3. Syirkah AkadSyirkah Akad: : persekutuan antara dua persekutuan antara dua orang atau lebih yang orang atau lebih yang timbul karena adanya perjanjian. timbul karena adanya perjanjian.

Page 6: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

Syirkah AkadSyirkah Akad1.1. Syirkah Syirkah AmwalAmwal: Persekutuan modal/harta.: Persekutuan modal/harta.

a.a. Al-Inan: modal tidak sama, pembagian keuntungan Al-Inan: modal tidak sama, pembagian keuntungan berdasarkan kesepakatan.berdasarkan kesepakatan.

b.b. Al Mufawadhah: pembagian modal, keuntungan dan Al Mufawadhah: pembagian modal, keuntungan dan hak melakukan tindakan hukum harus samahak melakukan tindakan hukum harus sama

2.2. Syirkah Syirkah A’mal/ AbdanA’mal/ Abdan: Persekutuan Kerja/ Fisik.: Persekutuan Kerja/ Fisik.3.3. Syirkah Syirkah WujuhWujuh: mengelola modal dari pihak lain : mengelola modal dari pihak lain

pembagian keuntungan sesuai kesepakatan.pembagian keuntungan sesuai kesepakatan.4.4. Syirkah Syirkah MudharabahMudharabah ( (QiradhQiradh): Persekutuan pemilik ): Persekutuan pemilik

harta dgn pengelola dengan membagi keuntungan harta dgn pengelola dengan membagi keuntungan sesuai kesepakatan, kerugian dibebankan kepada harta.sesuai kesepakatan, kerugian dibebankan kepada harta.

a.a. Mudharabah Mutlaqah: kebebasan pengelola untuk Mudharabah Mutlaqah: kebebasan pengelola untuk mengelola modal dengan usaha apa saja asal sesuai mengelola modal dengan usaha apa saja asal sesuai syariat.syariat.

b.b. Mudharabah Muqayyadah: mudharib mengikuti Mudharabah Muqayyadah: mudharib mengikuti syarat2 yang ditetapkan pemilik modal.syarat2 yang ditetapkan pemilik modal.

Page 7: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

SKEMA JENIS-JENIS MUSYARAKAHSKEMA JENIS-JENIS MUSYARAKAH

SYIRKAH

IKHTIAR

JABR

INAN

MUFAWADAH

WUJUH

ABDAN

MUDHARABAH

AMLAK

UQUD

Page 8: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

BENTUK SYIRKAH DALAM KHESBENTUK SYIRKAH DALAM KHES(Pasal 20)(Pasal 20)

1.1. Mudharabah: kerjasama antara pemilik dana Mudharabah: kerjasama antara pemilik dana atau atau penanam modal dengan pengelola modal penanam modal dengan pengelola modal untuk melakukan usaha tertentu dengan untuk melakukan usaha tertentu dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah.pembagian keuntungan berdasarkan nisbah.

2.2. Muzaraah: kerjasama antara pemilik lahan Muzaraah: kerjasama antara pemilik lahan dengan penggarap untuk memanfaatkan lahan.dengan penggarap untuk memanfaatkan lahan.

3.3. Musaqah: kerjasama antara pihak-pihak dalam Musaqah: kerjasama antara pihak-pihak dalam pemeliharaan tanaman dengan pembagian hasil pemeliharaan tanaman dengan pembagian hasil antara pemilik dengan pemelihara tanaman antara pemilik dengan pemelihara tanaman dengan nisbah yang dengan nisbah yang disepakati oleh pihak-pihak disepakati oleh pihak-pihak yang terikat.yang terikat.

Page 9: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

BENTUK SYIRKAH BENTUK SYIRKAH PASAL 134-145 KHESPASAL 134-145 KHES

Syirkah dapat dilakukan dalam bentuk:Syirkah dapat dilakukan dalam bentuk:

1.1. syirkah amwal,syirkah amwal,

2.2. syirkah abdan, dan syirkah abdan, dan

3.3. syirkah wujuh.syirkah wujuh. Contoh: ?Contoh: ? Syirkah amwal dan syirkah abdan dapat Syirkah amwal dan syirkah abdan dapat

dilakukan dalam bentuk: dilakukan dalam bentuk:

a)a) syirkah ‘inan, syirkah ‘inan,

b)b) syirkah mufawwadhah, dan syirkah mufawwadhah, dan

c)c) syirkah mudharabah.syirkah mudharabah. Contoh: ?Contoh: ?

Page 10: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

SYIRKAH DALAM SYIRKAH DALAM KHESKHES Ketentuan Umum Syirkah: Pasal 134-145Ketentuan Umum Syirkah: Pasal 134-145 Syirkah Amwal (modal): Pasal 146-147Syirkah Amwal (modal): Pasal 146-147 Syirkah Abdan (akad kerjasama pekerjaan) Pasal 148-Syirkah Abdan (akad kerjasama pekerjaan) Pasal 148-

164 KHES164 KHES Syirkah Mufawadhah (Syirkah Mufawadhah (akad kerjasama modal) akad kerjasama modal) Pasal Pasal

165-172 KHES165-172 KHES Syirkah ‘inan (kerjasama modal dan Syirkah ‘inan (kerjasama modal dan keahlian) keahlian) Pasal Pasal

173- 177 KHES173- 177 KHES BBentukan baru dari Syirkah dengan istilah entukan baru dari Syirkah dengan istilah Syirkah Syirkah

MusytarakahMusytarakah.. Pasal 178Pasal 178-186-186 : :

“ “Perubahan bentuk kerjasama dapat dilakukan dengan Perubahan bentuk kerjasama dapat dilakukan dengan syarat disetujui oleh para pihak yang bekerjasama”.syarat disetujui oleh para pihak yang bekerjasama”.

Page 11: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

Skema MusyarakahSkema Musyarakah

NasabahParsial:

Asset Value

NasabahParsial:

Asset Value

Bank SyariahParsial:

Pembiayaan

Bank SyariahParsial:

Pembiayaan

PROYEK / USAHAPROYEK / USAHA

KEUNTUNGANKEUNTUNGAN

Bagi Hasil KeuntunganSesuai porsi kontribusi modal

(nisbah)

Bagi Hasil KeuntunganSesuai porsi kontribusi modal

(nisbah)

Wa`ad

Page 12: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

Pengertian PLSPengertian PLS

Profit-loss sharing (bagi hasil) adalah Profit-loss sharing (bagi hasil) adalah proporsi pembagian hasil usaha dalam proporsi pembagian hasil usaha dalam ukuran prosentase atas kemungkinan ukuran prosentase atas kemungkinan keuntungan/kerugian riil yang akan keuntungan/kerugian riil yang akan diperoleh pihak-pihak yang bekerja diperoleh pihak-pihak yang bekerja sama.sama.

Jumlah nominal bagi hasil akan Jumlah nominal bagi hasil akan berfluktuasi sesuai dengan berfluktuasi sesuai dengan keuntungan riil dari pemanfaatan danakeuntungan riil dari pemanfaatan dana

Page 13: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

Faktor-faktor yang mempengaruhiFaktor-faktor yang mempengaruhi Nisbah Bagi HasilNisbah Bagi Hasil

Besarnya nisbah bagi hasil/ prosentase Besarnya nisbah bagi hasil/ prosentase profit loss sharing ditentukan profit loss sharing ditentukan berdasarkan kesepakatan pihak-pihak berdasarkan kesepakatan pihak-pihak yang bekerja sama yang dipengaruhi yang bekerja sama yang dipengaruhi oleh:oleh:

1. Kontribusi masing-masing pihak dlm kerja 1. Kontribusi masing-masing pihak dlm kerja sama (share on partnership)sama (share on partnership)

2. Prospek perolehan keuntungan (expected 2. Prospek perolehan keuntungan (expected return)return)

3. Perkiraan resiko yang akan dihadapi 3. Perkiraan resiko yang akan dihadapi (expected risk)(expected risk)

Page 14: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

Dasar Hukum Syirkah MudharabahDasar Hukum Syirkah Mudharabah1.1. Al Qur’an: Q.S. Al Muzammil (73):20Al Qur’an: Q.S. Al Muzammil (73):202.2. Hadits Rasul:Hadits Rasul:

a.a. H.R. Thabrani: ttg memberikan dana ke mitra H.R. Thabrani: ttg memberikan dana ke mitra usahanya secara mudharabah dengan usahanya secara mudharabah dengan memberi syarat tertentu, jika menyalahi memberi syarat tertentu, jika menyalahi peraturan tersebut maka ybs peraturan tersebut maka ybs bertanggungjawab atas dana tersebut. Hal bertanggungjawab atas dana tersebut. Hal tersebut dibolehkan Rasullullah.tersebut dibolehkan Rasullullah.

b.b. H.R.Ibnu Majah: ttg tiga hal yang mendapat H.R.Ibnu Majah: ttg tiga hal yang mendapat keberkahan adalah: jual beli secara tangguh, keberkahan adalah: jual beli secara tangguh, mudharabah dan mencampur gandum mudharabah dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah bukan dengan tepung untuk keperluan rumah bukan untuk dijual.untuk dijual.

3.3. Ijtihad: Praktik mudharabah dilakukan Ijtihad: Praktik mudharabah dilakukan sebagian sahabat sedangkan sahabat lain sebagian sahabat sedangkan sahabat lain tidak membantah.tidak membantah.

Page 15: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

Dasar Hukum MudharabahDasar Hukum Mudharabah

- Fatwa DSN No. 07/DSN-MUI/IV/2000- Fatwa DSN No. 07/DSN-MUI/IV/2000 - KHES : Pasal 20 angka 4 Buku II.- KHES : Pasal 20 angka 4 Buku II. ““Mudharabah adalah kerjasama Mudharabah adalah kerjasama

antara pemilik dana atauantara pemilik dana atau penanam penanam modal dengan pengelola modal modal dengan pengelola modal untuk melakukan usaha tertentu untuk melakukan usaha tertentu dengan pembagian keuntungan dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah”.berdasarkan nisbah”.

Page 16: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

Rukun & Syarat MudharabahRukun & Syarat Mudharabah1.1. Pemodal & Pengelola:Pemodal & Pengelola:

a.a. Mampu melakukan transaksi & sah secara hukumMampu melakukan transaksi & sah secara hukumb.b. Mampu bertindak sebagai wakil & kafil dari masing2 pihakMampu bertindak sebagai wakil & kafil dari masing2 pihak

2.2. Sighat:Sighat:a.a. Para pihak tidak menolak syarat2 yg ditentukan.Para pihak tidak menolak syarat2 yg ditentukan.b.b. Dapat dilakukan secara lisan, tertulis, korespondensi dan komunikasi Dapat dilakukan secara lisan, tertulis, korespondensi dan komunikasi

modern.modern.3.3. Modal:Modal:

a.a. Diketahui jumlah & jenisnyaDiketahui jumlah & jenisnyab.b. Tunai, dapat berbentuk aset perdagangan.Tunai, dapat berbentuk aset perdagangan.

4.4. Nisbah Keuntungan:Nisbah Keuntungan:a.a. Dibagi untuk kedua pihakDibagi untuk kedua pihakb.b. Proporsi keuntungan harus diketahui pada waktu kontrakProporsi keuntungan harus diketahui pada waktu kontrakc.c. Nisbah dapat disepakati ditinjau dari waktu ke waktu bila jangka Nisbah dapat disepakati ditinjau dari waktu ke waktu bila jangka

waktu mudharabah lama.waktu mudharabah lama.d.d. Kesepakatan biaya2 yang ditanggung pemodalKesepakatan biaya2 yang ditanggung pemodale.e. Ketentuan waktu untuk menilai keuntungan.Ketentuan waktu untuk menilai keuntungan.f.f. Kesepakatan pengembalian modal atau tidak sebelum pembagian Kesepakatan pengembalian modal atau tidak sebelum pembagian

keuntungan.keuntungan.

Page 17: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

MUDHARABAHMUDHARABAH Pasal 187- 210 KHES Pasal 187- 210 KHES

Syarat MudharabahSyarat Mudharabah Pemilik modal wajib menyerahkan dana dan atau Pemilik modal wajib menyerahkan dana dan atau

barang yang berharga kepada pihak lain untuk barang yang berharga kepada pihak lain untuk melakukan kerjasama dalam usaha.melakukan kerjasama dalam usaha.

Penerima modal menjalankan usaha dalam bidang Penerima modal menjalankan usaha dalam bidang yang disepakati.yang disepakati.

Kesepakatan bidang usaha yang akan dilakukan Kesepakatan bidang usaha yang akan dilakukan ditetapkan dalam akad.ditetapkan dalam akad.

Rukun kerjasama dalam modal dan usaha adalah:Rukun kerjasama dalam modal dan usaha adalah:

a. shahib al-mal/pemilik modal;a. shahib al-mal/pemilik modal;

b. mudharib/pelaku usaha; danb. mudharib/pelaku usaha; dan

c. akad.c. akad.

Page 18: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

MUDHARABAHMUDHARABAH Pasal 187- 210 KHES Pasal 187- 210 KHES

Kesepakatan bidang usaha yang akan dilakukan dapat Kesepakatan bidang usaha yang akan dilakukan dapat bersifat mutlak/bebas dan muqayyad/terbatas pada bidang bersifat mutlak/bebas dan muqayyad/terbatas pada bidang usaha, usaha, tempat, dan waktu tertentu.tempat, dan waktu tertentu.

Pihak yang melakukan usaha harus memiliki keterampilan Pihak yang melakukan usaha harus memiliki keterampilan yang diperlukan dalam usaha.yang diperlukan dalam usaha.

Modal harus berupa barang, uang dan atau barang yang Modal harus berupa barang, uang dan atau barang yang berharga.berharga.

Modal harus diserahkan kepada pihak yang Modal harus diserahkan kepada pihak yang berusaha/mudharib.berusaha/mudharib.

Jumlah modal dalam suatu akad mudharabah harus Jumlah modal dalam suatu akad mudharabah harus dinyatakan dengan pasti.dinyatakan dengan pasti.

Pembagian keuntungan hasil usaha antara shahib al-mal Pembagian keuntungan hasil usaha antara shahib al-mal dengan dengan mudharib dinyatakan secara jelas dan pasti.mudharib dinyatakan secara jelas dan pasti.

Akad mudharabah yang tidak memenuhi syarat, adalah Akad mudharabah yang tidak memenuhi syarat, adalah batal.batal.

Page 19: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

MUDHARABAHMUDHARABAH Pasal 187- 210 KHES Pasal 187- 210 KHES

Ketentuan Mudharabah:Ketentuan Mudharabah: Status benda yang berada di tangan mudharib yang diterima Status benda yang berada di tangan mudharib yang diterima

dari shahib al-mal, adalah modal.dari shahib al-mal, adalah modal. Mudharib berkedudukan sebagai wakil shahib al-mal dalam Mudharib berkedudukan sebagai wakil shahib al-mal dalam

menggunakan modal yang diterimanya.menggunakan modal yang diterimanya. Keuntungan yang dihasilkan dalam mudharabah, menjadi Keuntungan yang dihasilkan dalam mudharabah, menjadi

milik bersama.milik bersama.

Ketentuan Pemilik Modal:Ketentuan Pemilik Modal: Berhak atas keuntungan berdasarkan modalnya yang disepakati Berhak atas keuntungan berdasarkan modalnya yang disepakati

dalam akad.dalam akad. Tidak berhak mendapatkan keuntungan jika usaha yang dilakukan Tidak berhak mendapatkan keuntungan jika usaha yang dilakukan

oleh mudharib merugi.oleh mudharib merugi.

Page 20: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

MUDHARABAHMUDHARABAH Pasal 187- 210 KHES Pasal 187- 210 KHES

Mudharib berhak:Mudharib berhak: membeli barang dengan maksud menjualnya kembali untuk membeli barang dengan maksud menjualnya kembali untuk

memperoleh untung.memperoleh untung. menjual dengan harga tinggi atau rendah, menjual dengan harga tinggi atau rendah, baik dengan tunai baik dengan tunai

maupun cicilan.maupun cicilan. menerima pembayaran dari harga barang dengan menerima pembayaran dari harga barang dengan

pengalihan piutang.pengalihan piutang. memberi kuasa kepada pihak lain untuk bertindak sebagai memberi kuasa kepada pihak lain untuk bertindak sebagai

wakilnya untuk membeli dan menjual barang jika sudah disepakati wakilnya untuk membeli dan menjual barang jika sudah disepakati dalam akad mudharabah.dalam akad mudharabah.

mendepositokan dan menginvestasikan harta kerjasama dengan mendepositokan dan menginvestasikan harta kerjasama dengan sistem syariah.sistem syariah.

menghubungi pihak lain untuk melakukan menghubungi pihak lain untuk melakukan jual-beli barang sesuai jual-beli barang sesuai dengan kesepakatan dalam akad.dengan kesepakatan dalam akad.

atas keuntungan sebagai imbalan pekerjaannya yang disepakati atas keuntungan sebagai imbalan pekerjaannya yang disepakati dalam akad.dalam akad.

Page 21: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

MUDHARABAHMUDHARABAH Pasal 187- 210 KHES Pasal 187- 210 KHES

Ketentuan Mudharib:Ketentuan Mudharib: tidak boleh menjual barang dalam jangka waktu yang tidak biasa tidak boleh menjual barang dalam jangka waktu yang tidak biasa

dilakukan oleh para pedagang.dilakukan oleh para pedagang. tidak boleh menghibahkan, menyedekahkan, dan atau tidak boleh menghibahkan, menyedekahkan, dan atau

meminjamkan harta kerjasama, kecuali bila mendapat izin dari meminjamkan harta kerjasama, kecuali bila mendapat izin dari pemilik modal.pemilik modal.

tidak berhak mendapatkan imbalan jika usaha yang dilakukannya tidak berhak mendapatkan imbalan jika usaha yang dilakukannya rugi.rugi.

tidak boleh mencampurkan kekayaanya sendiri dengan tidak boleh mencampurkan kekayaanya sendiri dengan harta harta kerjasama dalam melakukan mudharabah, kecuali bila sudah kerjasama dalam melakukan mudharabah, kecuali bila sudah menjadi kebiasaan di kalangan pelaku usaha.menjadi kebiasaan di kalangan pelaku usaha.

Boleh mencampurkan kekayaannya sendiri dengan harta Boleh mencampurkan kekayaannya sendiri dengan harta mudharabah jika mendapat izin dari pemilik modal dalam mudharabah jika mendapat izin dari pemilik modal dalam melakukan usaha-usaha khusus tertentu.melakukan usaha-usaha khusus tertentu.

Wajib menjaga dan melaksanakan ketentuan-ketentuan yang Wajib menjaga dan melaksanakan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh pemilik modal dalam akad.ditetapkan oleh pemilik modal dalam akad.

Page 22: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

MUDHARABAHMUDHARABAH Pasal 187- 210 KHES Pasal 187- 210 KHES

Ketentuan Bagi Hasil:Ketentuan Bagi Hasil: Keuntungan hasil usaha yang menggunakan modal Keuntungan hasil usaha yang menggunakan modal

campuran/shahib al-mal dan mudharib, dibagi secara campuran/shahib al-mal dan mudharib, dibagi secara proporsional proporsional atau atas dasar kesepakatan semua pihak.atau atas dasar kesepakatan semua pihak.

Biaya perjalanan yang dilakukan oleh mudharib dalam Biaya perjalanan yang dilakukan oleh mudharib dalam rangka melaksanakan bisnis kerjasama, dibebankan pada rangka melaksanakan bisnis kerjasama, dibebankan pada modal dari shahib al-mal.modal dari shahib al-mal.

Mudharib wajib bertanggungjawab terhadap risiko Mudharib wajib bertanggungjawab terhadap risiko kerugian dan atau kerusakan yang diakibatkan oleh kerugian dan atau kerusakan yang diakibatkan oleh usahanya yang melampaui batas yang diizinkan dan atau usahanya yang melampaui batas yang diizinkan dan atau tidak sejalan dengan ketentuanketentuan tidak sejalan dengan ketentuanketentuan yang telah yang telah ditentukan dalam akad.ditentukan dalam akad.

Page 23: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

MUDHARABAHMUDHARABAH Pasal 187- 210 KHES Pasal 187- 210 KHES

Berakhirnya AkadBerakhirnya Akad Waktu kerjasama yang disepakati dalam akad telah berakhir.Waktu kerjasama yang disepakati dalam akad telah berakhir. Pemilik modal dapat memberhentikan atau memecat pihak Pemilik modal dapat memberhentikan atau memecat pihak yang yang

melanggar kesepakatan dalam akad mudharabah:melanggar kesepakatan dalam akad mudharabah:• Pemberhentian kerjasama oleh pemilik modal diberitahukan kepada Pemberhentian kerjasama oleh pemilik modal diberitahukan kepada

mudharib.mudharib.• Mudharib wajib mengembalikan modal dan keuntungan kepada pemilik Mudharib wajib mengembalikan modal dan keuntungan kepada pemilik

modal yang menjadi hak pemilik modal dalam kerjasama mudharabah.modal yang menjadi hak pemilik modal dalam kerjasama mudharabah.• Perselisihan antara pemilik modal dengan mudharib dapat diselesaikan Perselisihan antara pemilik modal dengan mudharib dapat diselesaikan

dengan perdamaian/al-shulh dan atau melalui pengadilan.dengan perdamaian/al-shulh dan atau melalui pengadilan.• Kerugian usaha dan kerusakan barang dagangan dalam kerjasama Kerugian usaha dan kerusakan barang dagangan dalam kerjasama

mudharabah yang terjadi bukan karena kelalaian mudharib, mudharabah yang terjadi bukan karena kelalaian mudharib, dibebankan pada pemilik modal.dibebankan pada pemilik modal.

Berakhir dengan sendirinya jika pemilik modal atau mudharib meninggal Berakhir dengan sendirinya jika pemilik modal atau mudharib meninggal dunia, atau tidak cakap melakukan perbuatan hukum:dunia, atau tidak cakap melakukan perbuatan hukum:• Pemilik modal berhak melakukan penagihan terhadap pihak Pemilik modal berhak melakukan penagihan terhadap pihak lain lain

berdasarkan bukti dari mudharib yang telah meninggal dunia.berdasarkan bukti dari mudharib yang telah meninggal dunia.• Kerugian yang diakibatkan oleh meninggalnya mudharib, dibebankan Kerugian yang diakibatkan oleh meninggalnya mudharib, dibebankan

pada pemilik modal.pada pemilik modal.

Page 24: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

Skema MudharabahSkema Mudharabah

PEMBAGIANKEUNTUNGAN

PEMBAGIANKEUNTUNGAN

PROYEK / USAHAPROYEK / USAHA

PERJANJIANBAGI HASIL

PERJANJIANBAGI HASIL

KEAHLIAN / KETRAMPILAN

Nisbah X %

Nisbah

Y %

MUDHARIBMUDHARIB BANKBANK

MODALMODAL

MODAL100%

PembayaranKewajiban

Aplikasi Teknis PerbankanAplikasi Teknis Perbankan

Wa`ad

Page 25: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

PENGERTIAN (Dalam Konteks Pembiayaan) :

Mudharabah Dalam Teknis Perbankan

1. MUDHARABAH adalah akad kerjasama pembiayaan antara bank syariah selaku pemilik dana (shahibul maal) yang menyediakan semua kebutuhan modal dengan nasabah (mudharib) sebagai pihak yang mempunyai keahlian atau ketrampilan tertentu, untuk mengelola suatu kegiatan usaha yang produktif dan sesuai syariah.

2. Bank tidak mencampuri manajemen usaha, tetapi mempunyai hak untuk melakukan pengawasan.

3. Keuntungan usaha dibagi berdasarkan perbandingan (nisbah) yang telah disepakati dan pada akhir periode kerjasama, nasabah harus mengembalikan semua modal usaha kepada bank.

Page 26: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

PENGERTIAN (Dalam Konteks Pembiayaan) :

Mudharabah Dalam Teknis Perbankan

.4. Dalam hal terjadi kerugian, akan menjadi tanggungan bank,

kecuali bila diakibatkan oleh kelalaian nasabah. Untuk menghindari kemungkinan terjadinya kerugian, bank harus memahami karakteristik resiko usaha tersebut dan bekerjasama dengan nasabah untuk mengatasi berbagai masalah.

Page 27: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

AL MUDHARABAHAL MUDHARABAHAL MUDHARABAHAL MUDHARABAH

APLIKASI (Dalam Konteks Pembiayaan) :

Mudharabah Dalam Teknis Perbankan

Pembiayaan MODAL KERJA

Modal kerja bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang industri, perdagangan dan jasa.

Pembiayaan INVESTASI

Untuk pengadaan barang-barang modal, aktiva tetap dsb.

Pembiayaan INVESTASI KHUSUS

Bank bertindak dan memposisikan diri sebagai arranger yang mempertemukan kepentingan pemilik dana, seperti Yayasan dan Lembaga Keuangan Non Bank, dengan pengusaha yang memerlukan dana.

Page 28: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

APLIKASI DALAM APLIKASI DALAM AKAD PENYALURAN DANAAKAD PENYALURAN DANA

Penyaluran dana: (Pasal 7; No.7/46/PBI/05)Penyaluran dana: (Pasal 7; No.7/46/PBI/05)• Mudharabah Muqayyadah (restricted Mudharabah Muqayyadah (restricted

investment)investment) Persyaratan penyaluran dana dalam bentuk Persyaratan penyaluran dana dalam bentuk

pembiayaan pembiayaan Mudharabah MuqayyadahMudharabah Muqayyadah::• Bank bertindak sebagai agen penyalur dana Bank bertindak sebagai agen penyalur dana

investor (chanelling agent) kepada nasabah investor (chanelling agent) kepada nasabah yang bertindak sebagai pengelola dana untuk yang bertindak sebagai pengelola dana untuk kegiatan usaha dengan persyaratan dan jenis kegiatan usaha dengan persyaratan dan jenis kegiatan usaha yang ditentukan oleh investorkegiatan usaha yang ditentukan oleh investor

• Jangka waktu pembiayaan, pengembalian dana Jangka waktu pembiayaan, pengembalian dana dan pembagian keuntungan ditentukan dan pembagian keuntungan ditentukan berdasarkan kesepakatan antara investor, berdasarkan kesepakatan antara investor, nasabah dan banknasabah dan bank

Page 29: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

Lanjutan ……..!Lanjutan ……..!• Bank tidak ikut serta dalam pengelolaan usaha nasabah tetapi Bank tidak ikut serta dalam pengelolaan usaha nasabah tetapi

memiliki hak dalam pengawasan dan pembinaan usaha nasabahmemiliki hak dalam pengawasan dan pembinaan usaha nasabah• Pembiayaan diberikan dalam bentuk tunai dan/atau barangPembiayaan diberikan dalam bentuk tunai dan/atau barang• Dalam hal pembiayaan diberikan dalam bentuk barang, maka Dalam hal pembiayaan diberikan dalam bentuk barang, maka

barang yang diserahkan harus dinilai dengan harga perolehan atau barang yang diserahkan harus dinilai dengan harga perolehan atau harga pasarharga pasar

• Bank sebagai agen penyaluran dana dapat menerima fee (imbalan) Bank sebagai agen penyaluran dana dapat menerima fee (imbalan) yang perhitungannya diserahkan kepada kesepakatan para pihakyang perhitungannya diserahkan kepada kesepakatan para pihak

• Pembagian keuntungan dari pengelolaan dana investasi dinyatakan Pembagian keuntungan dari pengelolaan dana investasi dinyatakan dalam bentuk nisbah yang disepakati antara investor dan nasabahdalam bentuk nisbah yang disepakati antara investor dan nasabah

• Bank sebagai agen penyaluran dana milik investor tidak Bank sebagai agen penyaluran dana milik investor tidak menanggung risiko kerugian usaha yang dibiayaimenanggung risiko kerugian usaha yang dibiayai

• Investor sebagai pemilik dana mudharabah muqayyadah Investor sebagai pemilik dana mudharabah muqayyadah menanggung seluruh risiko kerugian kegiatan usaha jika nasabah menanggung seluruh risiko kerugian kegiatan usaha jika nasabah melakukan kecurangan, lalai, atau menyalahi perjanjian yang melakukan kecurangan, lalai, atau menyalahi perjanjian yang mengakibatkan kerugian usahamengakibatkan kerugian usaha

Page 30: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

TUGAS!TUGAS!

1.1. Baca dan pelajari tentang akad Baca dan pelajari tentang akad pemberian kepercayaan pemberian kepercayaan

2.2. Buat perbandingan tentang Buat perbandingan tentang ketentuan akad pemberian ketentuan akad pemberian kepercayaan antara fikih dan KHESkepercayaan antara fikih dan KHES

3.3. Tugas dibuat dengan tulis tangan Tugas dibuat dengan tulis tangan diserahkan minggu depan.diserahkan minggu depan.

Page 31: Akad Kerjasama-peris 3 Edit

TerimakasihTerimakasih

baca dan dipahami baca dan dipahami lagi ya…lagi ya…