aji_2014 02 02 02 lampiran a format proposal

36
PROPOSAL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK 2014 BAGIAN A: JUDUL PENELITIAN PENGUKURAN KAPASITAS PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI PADANG DALAM MENGHADAPI PERDAGANGAN BEBAS REGIONAL ASEAN PASKA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 Nama Ketua Peneliti Ir. Akhmad Suraji, MT.,PhD NIP 196501081993081001 Jabatan Fungsional (Silahkan tick ): CPNS/PNS Lektor Asisten Ahli Lektor Kepala Jurusan Teknik Sipil Email [email protected] [email protected] Handphone 08112544900 Lama Penelitian 5 Bulan Padang, 20 Februari 2014 Tanda Tangan BAGIAN B: ANGGOTA PENELITI Nama Anggota Berstatus Dosen Nama NIP Tanda Tangan Taufika Ophyandri, ST, MSc, PhD Benny Hidayat, ST.,MT.,PhD Dr. Ir. Bambang Istijono, ME Yervi Hesna, ST.MT

Upload: ade-ilham

Post on 28-Dec-2015

59 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

PROPOSAL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK 2014

BAGIAN A: JUDUL PENELITIAN

PENGUKURAN KAPASITAS PERUSAHAAN KONSTRUKSI DI PADANG DALAM MENGHADAPI PERDAGANGAN BEBAS REGIONAL ASEAN PASKA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

Nama Ketua Peneliti Ir. Akhmad Suraji, MT.,PhD

NIP 196501081993081001

Jabatan Fungsional (Silahkan tick ):

CPNS/PNS Lektor

Asisten Ahli Lektor Kepala

Jurusan Teknik Sipil

Email [email protected] [email protected]

Handphone 08112544900

Lama Penelitian 5 Bulan

Padang, 20 Februari 2014

Tanda Tangan

BAGIAN B: ANGGOTA PENELITI

Nama Anggota Berstatus Dosen

Nama NIP Tanda Tangan

Taufika Ophyandri, ST, MSc, PhD

Benny Hidayat, ST.,MT.,PhD

Dr. Ir. Bambang Istijono, ME

Yervi Hesna, ST.MT

Nama Anggota Berstatus Tenaga Kependidikan

Nama NIP Tanda Tangan

Page 2: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

Nama Anggota Berstatus Mahasiswa

Nama NIM Tanda Tangan

Tri Novi Arief

BAGIAN C: ISI PROPOSAL

Page 3: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

Problem Statement/Research Questions

a. Seberapa besar sesungguhnya kapasitas perusahaan konstruksi Indonesia di Padang dalam rangka menghadapi persaingan dalam melaksanakan proyek konstruksi skala besar paska MEA2015?

b. Apa saja yang perlu dilakukan oleh perusahaan konstruksi Indonesia di Padang untuk meningkatkan kapasitas usahanya agar mampu menjadi tuan di negeri sendiri dan memenangkan persaingan di pasar bebas Asean?

Objectives

Page 4: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

a. Mengukur kapasitas perusahaan konstruksi Indonesia berdasarkan tangible dan intangible asset perusahaan yang digunakan untuk melaksanakan proyek konstruksi skala besar,

b. Menentukan strategi peningkatkan kapasitas perusahaan konstruksi agar mampu menghadapi persaingan di pasar bebas Asean paska 2015.

Keywords

Kapasitas, perusahaan konstruksi, perdagangan bebas Asean, MEA 2015

Literature Review (Please include background, problem statement, hypothesis, significance and

Page 5: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

uniqueness and cite latest references)

(1) Industri konstruksi global berubah sangat pesat (Accenture, 2012). Mekanisme pembiayaan proyek dan perubahan permintaan oleh klien mendorong pelaku industri konstruksi harus meningkatkan kapasitas usahanya tidak hanya mengembangkan efisiensi tetapi juga inovasi. Kompetisi semakin ketat. Perusahaan konstruksi dituntut mengembangkan kapasitas dalam mengelola resiko, pengalokasian kapital, efisiensi operasional dan mengintegrasikan rantai pasoknya.

(2) Perusahaan konstruksi Indonesia sekarang dan mendatang menghadapi persaingan usaha semakin ketat dengan diberlakukannya pasar bebas Asean paska MEA2015. Perkembangan pasar konstruksi di negara-negara Asean tumbuh pesat (AsiaConstruct, 2013). Indonesia menjadi negara dengan potensi pasar konstruksi terbesar (70% –

Page 6: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

79%) dari pasar Asean (BMI, 2013) dengan nilai proyek semakin besar dan teknologi semakin kompleks.

(3) Kapasitas perusahaan konstruksi ditentukan oleh sumber daya yang dimiliki. Barney & Hesterly (2010) menyatakan bahwa keunggulan kompetitif kapasitas perusahaan dalam mengendalikan sumberdaya yang dimilikinya. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah perusahaan konstruksi Indonesia (perusahaan dengan kepemilikan saham oleh orang Indonesia lebih dari 50%) mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam melaksanakan proyek-proyek skala besar dan kompleks.

(4) Hasil evaluasi kesiapan pelaku industri konstruksi Indonesia menghadapi kompetisi global menunjukkan kapasitas perusahaan konstruksi Indonesia masih rendah dibanding dengan industri konstruksi asing (Suraji, Mulyono& Parikesit, 2005). Secara hipotetik, setelah lebih satu dekade kapasitas perusahaan konstruksi Indonesia masih rendah dibanding perusahaan konstruksi asing yang beroperasi di Indonesia. Proyek

Page 7: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

konstruksi skala besar seperti Jembatan Suramadu, Monorail dan Powerplant dan Instalasi Minyak dan Gas masih didominasi oleh pelaku asing. Dari lebih 150.000 perusahaan konstruksi Indonesia, hanya kurang dari 10 perusahaan konstruksi yang sudah go public (listed company) dibandingkan dengan perusahaan konstruksi Malaysia dengan lebih dari 20 perusahaan konstruksi go public.

(5) Indonesia memerlukan banyak perusahaan konstruksi dengan kapasitas tinggi untuk merespon permintaan infrastruktur dan properti skala besar dan komplek dengan total lebih dari 1700 Trilyun hingga 2025 (MP3EI, 2011). Penelitian kapasitas perusahaan konstruksi diperlukan sebagai bagian dari tindakan evaluasi diri dan penyusunan langkah-langkah tindakan perbaikan dapat dilakukan baik pada tingkat korporasi maupun industri. Hasil penelitian ini selanjutnya akan dapat dimanfaatkan oleh pemegang saham (shareholder) perusahaan konstruksi untuk meningkatkan kapasitas perusahaan dan Pemerintah dapat menggunakan sebagai dasar untuk perumusan

Page 8: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

kebijakan pengembangan industri konstruksi Indonesia.

Relevant Past Research (Include experiences by team members in the past relevant to proposed work)

(1) Suraji, A., Mulyono, A.T., & Parikesit, D., (2005) melaporkan dalam internasional conference CIB Working Group 107 di Bangkok bahwa hasil penelitian dayasaing industri konstruksi dalam globalisasi ekonomi dan perdagangan dunia menunjukkan masih relatif rendah (67%) dibanding industri konstruksi bencmark (Bapekin, 2005).

(2) Suraji, A (2013) melakukan penelitian untuk mengevaluasi keaktifan dan keunggulan perusahaan konstruksi BUMN dalam menghadapi persaingan di pasar bebas regional Asean paska MEA2005. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan konstruksi BUMN di Jakarta masih lebih banyak aktif pada proyek konstruksi pemerintah

Page 9: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

(government procurement) dan memiliki keunggulan yang masih rendah dibanding dengan perusahaan sejenis di Asean (LPJK, 2013).

Research Methods: (Elaborate on Research Methodology, Research design, Sampling techniques and Analytical procedures, also include all equipment’s required to be used)

(1) Penelitian ini akan menemukenali kapasitas perusahaan konstruksi dalam melaksanakan proyek skala besar dan komplek dalam pasar regional Asean paska MEA2015. Kapasitas perusahaan konstruksi direpresentasikan berdasarkan Resource Based View (RBV) (Barney & Hesterly, 2010; Pearce & Robbinson, 2007; Kuncoro, 2008). Berdasarkan RBV ini, kapasitas perusahaan konstruksi ditentukan oleh ukuran Modal Finansial (Networth), Modal Intelektual (Pengetahuan), Modal Relasional

Page 10: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

(Network), Modal Organisasional (Jumlah Unit / Cabang), Modal Manusia (Jumlah SDM), Modal Teknologi (Jumlah Unit Peralatan/ Armada). Lebih lanjut, literature review tentang modal atau kapital atau aset perusahaan ini akan dilakukan untuk menemukan state of the art dari kapasitas perusahaan konstruksi ditinjau dari RBV.

(2) Disamping itu, studi literatur juga akan dilakukan untuk mendapatkan state of the art kapasitas perusahaan konstruksi berdasarkan kemampuan menyelenggarakan proyek yang mencakup (Suraji, 2013):a. Kemampuan Memilih dan Memprioritaskan Peluangb. Kemampuan Memenangkan Peluangc. Kemampuan Melaksanakan Manajemen dan Integrasi,d. Kemampuan Penguasaan Teknologi Konstruksie. Kemampuan Menagih Pembayaran,

Page 11: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

f. Kemampuan Membuat Keuntungan,g. Kemampuan Mengelola Risiko,h. Kemampuan Menutup Kontraki. Kemampuan Jaringan Rantai Pasokj. Kemampuan Pengadaan (Procurement)k. Kemampuan Manajemen Proyek lainnya (PMBOK & CMBOK),

(3) Berdasarkan kapasitas berbasis RBV dan kemampuan menyelenggarakan proyek tersebut di atas, suatu instrumen untuk mengukur kapasitas perusahaan konstruksi disusun sebagaimana formulir terlampir. Selanjutnya, formulir pengukuran kapasitas perusahaan konstruksi ini akan digunakan untuk mengkompilasi data dan atau informasi dari pihak yang representatif mewakili shareholder perusahaan misal Direktur Utama atau Direktur Usaha. Para representatif shareholder perusahaan ini diminta

Page 12: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

memberikan data dan atau informasi terkait variabel-variabel kapasitas perusahaan konstruksinya.

(4) Perusahaan konstruksi yang akan menjadi subyek penelitian ini adalah seluruh populasi perusahaan konstruksi skala besar atau kualifikasi besar atau grade 6 dan 7 yang berdomisli di Padang berdasarkan data registrasi perusahaan konstruksi (LPJK, 2013). Dengan kata lain, pengukuran kapasitas perusahaan konstruksi ini dilakukan dengan pendekatan sensus.

(5) Pengolahan data kapasitas perusahaan konstruksi ini akan menggunakan stastistik deskriptif dan inferensial. Statistik deskriptif untuk mendeskripsikan nilai kapasitas setiap perusahaan konstruksi, sedangkan statistik inferensial misalnya correlation analysis untuk mencari keterkaitan antara nilai RBV dan kemampuan perusahaan

Page 13: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

dalam menyelenggarakan proyek. Analisis korelasi ini untuk menemukan apakah semakin besar nilai RBV akan meningkatkan kemampuan penyelenggaraan proyek dan atau sebaliknya.

(6) Hasil pengukuran kapasitas tersebut di atas, selanjutnya diverifikasi melalui serangkaian seri delphi round bersama 5 – 7 shareholder perusahaan terpilih sebanyak 3 kali. Delphi round ini merupakan proses untuk mendapatkan konvergensi informasi dari kelompok respoden. Selanjutnya, finalisasi hasil pengukuran kapasitas dan hasil delphiround dilakukan dengan satu kali sharing workshop dari para pelaku industri konstruksi seperti LPJK Provinsi Sumbar, Asosiasi Perusahaan Konstruksi dan Para Profesional Insinyur dan Arsitek. Tujuan workshop ini adalah merumuskan strategi dan kebijakan pada level perusahaan maupun industri untuk meningkatkan kapasitas

Page 14: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

perusahaan konstruksi Indonesia.

(7) Hasil penelitian ini selanjutnya akan dikonvergensikan dengan hasil penelitian Suraji (2013) untuk dipublikasikan dalam international Journal of Construction Management & Economic dengan judul “The Capacity Assessment of Indonesian Construction Companies for Regional Competetion under AEC 2015” dan seminar/ konferensi internasional (1) The Capacity Improvement of Construction Companies in Developing Countries: A Case of Indonesia, International Conference of CIB W107 “Construction in Developing Countries”

References (Please provide at least 12 references maximum 15)

Page 15: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

(1) Suraji, A, Pribadi SK., Ismono, (2012) the Indonesia Construction Sector, the Proceeding of the Asia Construct Conference 18th, Singapore, Oktober 10-11 Oktober,

(2) Parikesit, D., Suraji, A., Purwoto, H. Susilo, W.B (2007) Construction Sector and The Choice of Industrial Policy, Paper Presented in the National Conference in Civil Engineering, Atmajaya University, Yogyakarta 11-12 Mei,

(3) Suraji, A., Parikesit, D., & Mulyono, A.T. (2004) Readiness Assessment of the Indonesian Construction Industry for Global Trade in Services: the Indonesian Experiences, Proceedings of the International Conference on Globalisation Construction, 17-19 Nov, Bangkok,

Page 16: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

(4) Kumaraswamy, M., Lizarralde, G., Ofori, G., Styles,P., and Suraji, A., (2007) Industry-Level Perspective Of Revaluing Construction: Focus On Developing Countries, CIB World Congress, South Africa, June.

(5) Suraji, A & Krishnandar, D (2008) The Construction Productivity Improvement: A Case of Indonesia, The Proceedings of 14th Asia Construct Conference, 23 – 24 October 2008,Tokyo

(6) Suraji, A (2013) Studi Evaluasi Keaktifan dan Keunggulan Perusahaan Konstruksi BUMN, Laparan Penelitian (LPJK & BP Konstruksi)

(7) Suraji, A (Eds) (2013) Memperkuat Dayasaing Industri Konstruksi Nasional Untuk Menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean 2015, Consolidated Policy Paper (LPJK & BP

Page 17: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

Konstruksi),

(8) Barrett, P. (2005) Revaluing Construction: A Global CIB Agenda. Publication 305, International Council for Research and Innovation in Building. Rotterdam, The Netherlands.

(9) Henriod, (1984), The Construction Industry Issues and Strategis in Developing Countries, World Bank Publication, Geneva.

(10) Lewis, T.M. (2008) Quantifying the GDP-Construction Relationship, in Economics For The Modern Built Environment, Les Ruddock (Ed), Taylor & Francis, London

(11) Moavenzadeh, F. (1978) Construction in developing countries, World Development, Vol. 6, No. 1, pp. 97-116.

Page 18: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

(12) Ofori, G (1990), The Construction Industry, Aspects of Its Economics and Management, Singapore University Press, National University of Singapore

BAGIAN D: OUTCOME PENELITIAN

Potensi Kekayaan Intelektual (Information on future product development, innovation or new process as well as views from the industry, if any)

(1) Kebijakan dan Strategi Peningkatan Kapasitas Perusahaan Konstruksi Indonesia,(2) Model Pemberdayaan Bagi Industri Konstruksi Nasional,

Page 19: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

Publikasi Ilmiah (State expected date of publication in journals)

(1) The Capacity Improvement of Construction Companies in Developing Countries: A Case of Indonesia, International Conference of CIB W107 “Construction in Developing Countries”

(2) International Journal of Construction Management & Economic, “The Capacity Assessment of Indonesian Construction Companies for Regional Competetion under AEC 2015”.

Page 20: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

BAGIAN E : ANGGARAN

Rincian Biaya SatuanBiaya

Satuan (Rp)

Volume Total (Rp)

(1) Penggandaan Formulir Survey bendel 5000 100 500.000

(2) Transportasi dan Konsumsi Surveyor mandays 500.000 30 1.500.000

Page 21: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

(3) Delphi Round 1: RBV Perusahaan package 150.000 10 1.500.000

(4) Delphi Round 2: Kemampuan Perusahaan package 150.000 10 1.500.000

(5) Delphi Round 3: Kapasitas Perusahaan package 150.000 10 1.500.000

(6) Workshop Perumusan Strategi Peningkatan Kapasitas Perusahaan Konstruksi

package 100.000 25 2.500.000

Page 22: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

(7) Publikasi International Journal & Seminar paper Ls 2 2.500.000

Total 11.500.000

Sebelas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah

LAMPIRAN (if any)

Page 23: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal
Page 24: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal
Page 25: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

FORMULIR UNTUK MENGUKUR KAPASITAS PERUSAHAAN KONSTRUKSI DALAM RANGKA PERDAGANGAN BEBAS REGIONAL ASEAN PASKA MEA2015

A. JUMLAH PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI DI ATAS 25 M Rupiah YANG DIKERJAKAN OLEH PERUSAHAAN PER TAHUN

KO

DE

BIDANG LAYANANKONSTRUKSI (CPC 51)

PEKERJAAN PROYEK KONSTRUSKI / TAHUN

< 5 PROYEK

5 – 10 PROYEK

11 – 20 PROYEK

21 – 30 PROYEK

> 30 PROYEK

511 Pre-erection work at Construction Sites

512 Construction Work for Buildings

513 Construction Work for Civil Engineering

514 Assembly and Erection of Prefabricated

515 Special Trade construction Work

516 Installation Work

517 Building Completion and Finishing Work

518 Renting Services related to equipment for construction or demolition of buildings or civil engineering works, with operator

Page 26: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

B. KEMAMPUAN MENYELENGGARAKAN MANAJEMEN PERUSAHAAN

TIN

GK

AT

VARIABEL KEMAMPUAN PERUSAHAAN KONTRAKTOR

TINGKAT KEMAMPUAN

< 5 (rendah)

6(kurang)

7(cukup)

8(tinggi)

9(Sangat Tinggi)

1 Kemampuan Memilih dan Memprioritaskan Peluang

Page 27: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

2 Kemampuan Memenangkan Peluang

3 Kemampuan Melaksanakan Manajemen Dan Integrasi,

4 Kemampuan Penguasaan Teknologi Konstruksi

Page 28: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

5 Kemampuan Menagih Pembayaran,

6 Kemampuan Membuat Keuntungan,

7 Kemampuan Mengelola Risiko,

Page 29: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

8 Kemampuan Menutup Kontrak

9 Kemampuan Jaringan Rantai Pasok

10 Kemampuan Pengadaan (Procurement)

Page 30: Aji_2014 02 02 02 Lampiran a Format Proposal

11 Kemampuan Manajemen Proyek