air laut
TRANSCRIPT
Air laut memiliki kadar garam karena bumi dipenuhi dengan garam mineral yang terdapat di dalam batu-batuan dan tanah. Contohnya natrium, kalium, kalsium, dll. Apabila air sungai mengalir ke lautan, air tersebut membawa garam. Ombak laut yang memukul pantai juga dapat menghasilkan garam yang terdapat pada batu-batuan. Lama-kelamaan air laut menjdai asin karena banyak mengandung garam.
Seperti kita ketahui, kondisi alam di seluruh dunia, baik flora, fauna, tanah, iklim sangat bervariasi.
Semua gejala alam saling mempengaruhi satu sama lain. Demikian juga dengan unsur garam yang
bukan hanya yang ada di laut tapi garam yang ada di darat.
Proses pembuatan garamnya sendiri terjadi di darat, yang kemudian dibawa oleh air ke laut. Atau
daerah yang dulunya daratan berubah menjadi lautan, karena proses geologi.
Kadar garam air laut diukur dalam satuan o/oo (permil) artinya per 1000. Kadar garam air laut
umumnya antara 31 s/d 35 o/oo. Misalnya kadar garam air laut=33 o/oo, artinya dalam 1000 ml air
laut terkandung 33 gram garam.
Kandungan garan daram air laut meliputi:
Nama garam-garaman Rumus Kimia o/oo
Sodium Clorida / Natrium Clorida NaCl 23
Magbesium Clorida MgCl 5
Sodium Sulfat / Natrium Sulfat Na2SO4 4
Calsium Clorida CaCl2 1
Pottasium Clorida / Kalium Clorida KCl 0,7
Beberapa jenis garam lainnya - 0,8
Kadar garam air laut di suatu daerah sangat dipengaruhi oleh suhu, curah hujan dan luas laut itu
sendiri.
1. AMPLITUDO SUHU.
Amplitudo suhu secara sederhana diartikan sebagai: perbedaan antara suhu tinggi (panas) dengan
suhu rendah (dingin).
Di daerah yang memiliki perbedaan suhu yang besar seperti daerah subtropis, gurun pasir, dan
daratan luas, proses pelapukan batuan sangat tinggi. Unsur garam dan unsur-unsur lainnya: Natrium,
Magnesium, sulfur dan unsur mineral lain, banyak terdapat dalam batuan.
Bila batuan mengalami pelapukan maka unsur-unsur tadi menjadi terurai dan berserakan di
permukaan bumi. Dan ini bila terangkut ke laut, maka laut di daerah itu akan mengalami penambahan
unsur mineral termasuk mineral garam.
Di daerah yang memiliki suhu panas, juga memiliki tingkat penguapan yang tinggi. Kita tahu bahwa
dalam proses penguapan, unsur-unsur garam tidak ikut menguap karena yang menguap hanya airnya
saja (H2O), sehingga di daerah ini kadar garam air lautnya tinggi.
2. CURAH HUJAN
Curah hujan akan sangat mempengaruhi perbandingan antara volume air dan mineral garam. Semakin
banyak penambahan air (murni) semakin rendah kadar garam, sebaliknya semakin banyak
penambahan unsur garam maka semakin tinggi kadar garamnya.
Analogi sederhana: Ambil 1 sendok makan garam, masukkan ke dalam segelas air. Jika ditambah lagi
garamnya maka airnya semakin terasa asin. Jika air yang ditambahkan, maka rasanya semakin tawar.
Nah dari analogi di atas bisa disimpulkan: Semakin tinggi curah hujan di suatu daerah, maka semakin
rendah kadar garam air lautnya.
3. LUAS LAUT.
Laut yang sempit umumnya memiliki kadar garam yang lebih tinggi dibandingkan lautan luas. Di
antara lautan luas ada yang memiliki kadar garam tinggi, yaitu di daerah Garis Balik Utara dan Garis
Balik Selatan (daerah Subtropis Utara dan Subtropis Selatan). Ini terjadi karena di daerah ini dilewati
angin yang kering dan panas sehingga tingkat penguapannya tinggi.
Laut yang luas memiliki arus air yang luas juga, karena tidak ada penghalang berupa daratan. Arus
laut semakin luas, maka kemungkinan terjadinya perpindahan dan percampuran kandungan air
semakin luas juga. Daerah laut yang kadar garamnya tinggi akan mengalir ke daerah yang kadar
garamnya rendah (hukum alam). Nah bila lokasi laut dekat dengan Lautan luas atau samudra, maka
kadar garamnya cenderung lebih rendah dibandingkan laut yang tertutup atau dikelilingi daratan.
Contoh Laut Merah di semenanjung Arab memiliki kadar garam yang tinggi karena Laut tersebut
dikelilingi daratan. atau Laut Mati yang merupakan laut dengan kadar garam tertinggi di dunia.