ahp+&+aplikasi
TRANSCRIPT
APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
ANALISIS KEPUTUSAN Aktivitas harian: tindakan pengambilan keputusan Perlunya Analisis Keputusan
Persoalan pertanggungjawaban Upaya meyakinkan orang lain: kejelasan dan sistematika
Sifat masalah yang dapat didekati Unik, tak ada preseden & mungkin tak akan terulang Tak pasti, pengetahuan & informasi sangat rendah Jangka panjang, berimplikasi jauh ke depan Kompleks, preferensi pengambil keputusan (resiko & waktu)
Baik buruknya keputusan dipengaruhi oleh: Pemanfaatan penuh informasi yang dimiliki Dasar-dasar rasionalitas telah diikuti Proses transformasi berjalan konsisten
EXPERT CHOICE Aplikasi pendukung
pengambilan keputusan, pada masalah yang kompleks dengan banyak kriteria dan banyak alternatif pemecahan masalah
Dasar dari Expert Choice adalah ”Analytical Hierarchy Process”
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS(Dasar Teori)
Teknik untuk membantu pemecahan masalah dalam mengatasi kerumitan akibat beragamnya kriteria, bukan hanya akibat ketidaksempurnaan dan ketidakpastian informasi
Hirarki fungsional, input utamanya persepsi manusia Sangat berguna pada situasi yang kompleks, dengan
data dan informasi sangat minim Banyak digunakan untuk perencanaan, penentuan
alternatif, penyusunan prioritas, perancangan sistem, pemilihan kebijakan (policy), dan pengukuran kinerja
PRINSIP PENGGUNAAN AHP
a. Dekomposisi (decomposition), memecah persoalan yang utuh menjadi unsur-unsurnya.
b. Penilaian kekirtaan (comparative judgment), memberi penilaian terhadap kepentingan relatif dua elemen pada suatu tingkat tertentu dalam kaitannya dengan tingkat di atasnya.
c. Penentuan prioritas (synthesis of priority), analisis prioritas elemen dengan metode perbandingan berpasangan antar 2 (dua) elemen sampai keseluruan elemen tercakup.
d. Konsistensi logis (logical consistency), dalam menentukan jawaban prioritas elemen yang menentukan validitas data dan hasil pengambilan keputusan. contoh: A > B dan B > C, maka secara logis A > C
Dekomposisi Penyusunan Hirarki
Hierarki untuk Memilih Sebuah Mobil
Perbandingan Berpasangan dalam Comparative Judgment
Penentuan PrioritasKenyamanan Hon Nis VW LR
Hon 1 1/2 1/3 ¼
Nis 2 1 2/3 2/4
VW 3 3/2 1 ¾
LR 4 2 4/3 1
Matriks Perbandingan 3 Mobil dari Sisi Kenyamanan
Kenyamanan Hon Nis VW LR
Hon 1 1/2 1/3 ¼
Nis 2 1 2/3 2/4
VW 3 3/2 1 ¾
LR 4 2 4/3 1
Jumlah 10 5 10/3 2,5
Mensintesis Pertimbangan
Kenyamanan Hon Nis VW LR
Hon 1/10 1/10 1/10 1/10
Nis 2/10 1/5 2/10 2/10
VW 3/10 3/10 3/10 3/10
LR 4/10 2/5 4/10 2/5
Mensintesis Pertimbangan
NORMALISASI
Hon = (1/10+1/10+1/10+1/10)/4 = 0,1Nis = (2/10+1/5+2/10+2/10)/4 = 0,2VW = (3/10+3/10+3/10+3/10)/4 = 0,3LR = (4/10+2/5+4/10+2/5)/4 = 0,4
Hon = ½ NisHon = 1/3 VWHon = ¼ LR
1/3 VW = ½ NisVW = 3/2 Nis
Prioritas TotalHarga
Pembe-lian
Biaya Pemeli-haraan
Kehema-tan
Bahan Bakar
Kenya-manan
Status Layanan Purna Jual
Prioritas Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Honda CRV (a)
(VK1a) x (VF1)
(VK2a) x (VF2)
(VK3a) x (VF3)
0,1 x (VF4) (VK5a) x (VF5)
(VK6a) x (VF6)
SUM
Nissan Terrano (b)
(VK1b) x (VF1)
(VK2b) x (VF2)
(VK3b) x (VF3)
0,2 x (VF4) (VK5b) x (VF5)
(VK6b) x (VF6)
SUM
VW Touareg (c)
(VK1c) x (VF1)
(VK2b) x (VF2)
(VK3c) x (VF3)
0,3 x (VF4) (VK5c) x (VF5)
(VK6c) x (VF6)
SUM
Land Rover Freelander (d)
(VK1d) x (VF1)
(VK2b) x (VF2)
(VK3d) x (VF3)
0,4 x (VF4) (VK5d) x (VF5)
(VK6d) x (VF6)
SUM
Konsistensi Penilaian Bila elemen A adalah dua kali
lebih penting dari elemen B, maka elemen B adalah ½ kali pentingnya dari elemen A
Konsistensi absolut sulit untuk didapat
Consistency Ratio of Hierarchy (CRH) = Σ (nilai Consistency Index (CI) x bobot suatu kriteria), dibandingkan dengan nilai yang didapat dengan cara sama tetapi untuk suatu matriks random.Konsisten, jika CRH < 0,10
WINQSB (METODE ANALISIS) Acceptance Sampling Analysis Aggregat Planning Decision Analysis Dynamic Programming Facility Location and Layout Forecasting Inventory Theory and System Job Schedulling Linear and Integer Programming Markov Process Material Requirements Planning Network Modelling Nonlinear Programming PERT/CPM Quadratic Programming Queuing Analysis Queuing System Simulation Quality Control Chart
Decision Tree Analysis Metode grafis yang memperlihatkan
cabang keputusan (decision branch) dan kejadian tak pasti (chance)
Notasi Decision Tree Analysis: Decision Node
Chance Node
Kejadian tidak diikuti kejadian lain: terminal node (Event)
Tiap node bisa memiliki nilai payoff + payoff: penerimaan - payoff: biaya
Pemilihan keputusan terbaik diambil dari nilai ekspektasi tertinggi Decision Tree Analysis
Terima Kasih,
Mari KitaBerpraktik!
(praktikum)