ahli pangan untuk indonesia

2
Ahli Pangan Untuk Indonesia Dosen kewaganegaraan Indonesia saya pernah berkata ada tiga hal yang menyokong ketahanan nasional, ketiga hal itu adalah Ketahanan militer, ketahanan budaya dan ketahanan pangan. Dari ketiga hal itu katahanan pangan memegang peran yang sangat penting. Kebutuhan pangan bagi manusia tidak pernah bisa terelakaan, manusia selalu membutuhkan makanan. Namuan dengan pertumbuhan penduduk yang terus meroket tanpa adanya peyeimbangan pada sector pangan maka kelaparanlah yang terjadi. Ada begitu banyak wacana “ Indonesia adalah Negara yanga agraris tapi kenapa masih impor bahan pangan?” ada juga yang berpendapat “Lahan pertanian Indonesia sangat luas, dan luar biasa subur tapi kelaparan masih merajalela.” Tepat itulah yang menjadi masalah ketahanan pangan. Ketahanan pangan, kemampuan suatu Negara untuk memenuhi kebutuhannya sendiri akan pangan tanpa campur tangan Negara lain. Kenyataannya Indonesia masih impor sana-sini, gampang goyah harga pasarnya untuk bahan-bahan pangan, system distribusi dan penjualanya yang tidak hanya merugikan petani namun juga pembeli, terlebih banyak sekali perusahaan pangan di Indonesia yang dikuasai oleh asing, atau perusahaan yang dulunya milik orang Indonesia yang kemudian jatuh ke tangan asing. Pernyataan-pernyataan di atas sebenarnya sangat ironis, tapi itulah kenyataannya. Sekarang yang perlu di tindak lanjuti adalah, apa peran yang bisa kita ambil untuk mengatasi masalah ini? Peran sebagai seorang ahli pangan.

Upload: nursita-galih-permatasari

Post on 16-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

sebagai ahli pangan apa yang harus kita lakukan untuk Indonesia, artikel erikut memeberikan sedikit gambarannya...

TRANSCRIPT

Ahli Pangan Untuk IndonesiaDosen kewaganegaraan Indonesia saya pernah berkata ada tiga hal yang menyokong ketahanan nasional, ketiga hal itu adalah Ketahanan militer, ketahanan budaya dan ketahanan pangan. Dari ketiga hal itu katahanan pangan memegang peran yang sangat penting. Kebutuhan pangan bagi manusia tidak pernah bisa terelakaan, manusia selalu membutuhkan makanan. Namuan dengan pertumbuhan penduduk yang terus meroket tanpa adanya peyeimbangan pada sector pangan maka kelaparanlah yang terjadi. Ada begitu banyak wacana Indonesia adalah Negara yanga agraris tapi kenapa masih impor bahan pangan? ada juga yang berpendapat Lahan pertanian Indonesia sangat luas, dan luar biasa subur tapi kelaparan masih merajalela. Tepat itulah yang menjadi masalah ketahanan pangan. Ketahanan pangan, kemampuan suatu Negara untuk memenuhi kebutuhannya sendiri akan pangan tanpa campur tangan Negara lain. Kenyataannya Indonesia masih impor sana-sini, gampang goyah harga pasarnya untuk bahan-bahan pangan, system distribusi dan penjualanya yang tidak hanya merugikan petani namun juga pembeli, terlebih banyak sekali perusahaan pangan di Indonesia yang dikuasai oleh asing, atau perusahaan yang dulunya milik orang Indonesia yang kemudian jatuh ke tangan asing. Pernyataan-pernyataan di atas sebenarnya sangat ironis, tapi itulah kenyataannya. Sekarang yang perlu di tindak lanjuti adalah, apa peran yang bisa kita ambil untuk mengatasi masalah ini? Peran sebagai seorang ahli pangan.Daya guna mahasiswa pertanian maupun teknologi pertanian khususnya teknologi pangan adalah untuk menyelesaikan masalah ini. Selama ini yang mampu dengan sangat luar biasa memanfaatkan potensi Indonesia malahan Asing dan bukan rakyat Indonesia sendiri, sudah saatnya ini beralih. Jika benang-benang jaring asing masih melekat kuat pada pembuluh-pembuluh nadi pertanian (pangan) Indonesia maka kedaulatan pangan yang banyak digembar-gemborkan itu mustahil dicapai Indonesia.Sudah saatnya muncul perusahaan-perusahaan baru yang tulangrusuknya adalah orang-orang Indonesia sendiri. Jika nasional sudah dapat diraih maka bukan tidak mungkin akan bisa menjalar menjadi perusahaan multinasional, dengan ini, visi Indonesia sebagai basis ketahanan pangan dunia, pusat pengolahan produk pertanian, perkebunan, perikanan, dan sumber daya mineral serta pusat mobilitas logistik global. Setapak demi setapak akan dapat direalisasikan. Kita dapat mengubah wajah Indonesia menjadi lebih baik.