agenda - kyokushinkai.co · buat susunan panitia. semuanya saya lakukan dengan bantuan teman-teman...

4
Edisi Oktober 2015 A black belt is a white belt who never gave up, just enjoy the journey. Oshi Shinobu, Sekarang, warga IKKA semakin banyak loh.. Terutama anak mudanya ni… Kita tahu anak muda itu punya energi dan semangat lebih, Wah butuh strategi lebih nih untuk membina- para anak muda ini. Harapannya perguruan ini semakin berkembang ya dengan munculnya semangat-semangat muda ini. Yuk kita simak apa saja kiprah mereka dalam bulletin berkut. Selamat Membaca! AGENDA IKKA 2015 NOVEMBER - 29 : kejuaraan antar Dojo Kumite + KATA DESEMBER - 13 : ujian semester II semua tingkatan kyu -20 : ujian DAN TEENAGE BUDO Sayuri seorang anak perempuan sekolah lanjutan sering termenung belakangan ini. Dia adalah atlet Kendo yang mewakili sekolahnya. Sejak kekalahan dalam pertandingan beregu tahun lalu, dia mening- galkan latihan.Teman teman dan Sensei nya selalu mengajaknya untuk kembali berlatih,bahkan menyediakan tempat un- tuknya,termasuk tiket perjalanan dan akomodasi ketika bertanding keluar kota. Dia tidak menggunakannya. Dia malu dan kecewa ter- hadap dirinya. Ayahnya seorang ahli Kendo, dan juga trampil dalam memperbaiki Shinai ( pedang bambu ) yang kalau sudah dipakai berkali kali da- lam latihan,perlu diperhalus lagi dan diikat kembali, hanya dengan tangan. Sebagai seorang laki laki Jepang ayah nya tidak banyak ber- bicara apalagi kalau sedang mengerjakan perapihan pedang bamboo di halaman belakang. Sayuri kadang ke halaman belakang juga, duduk tanpa mengeluar- kan sebuah kata pun. Sampai suatu hari ayahnya mengatakan ‘bawa ke sini!’ Tentu yang dimaksud adalah pedang bamboo yang selama ini menemani Sayuri berlatih yang memang sudah sekian lama tidak dirapikan dan juga agak terlantar. Ayahnya dengan trampil me- nyelesaikan dalam waktu semalam. Ketika selesai, ayahnya mengembalikan pedang sambil berkata, ”Bushido memang menyangkut banyak aspek, seperti Kepatutan, Keberanian, Hormat, Welas asih dan masih banyak lagi. Tapi untuk kehidupan jaman sekarang, kalian bisa sadar dan peka akan nilai- nilai sosial, menghormati kawan dan lawan dan berusaha untuk meningkatan kemampuan, sudah lebih dari cukup, tidak perlu sam- pai terlalu menghantui pikiran kita dengan hal hal yang rumit dan kompleks”. Ketika Sayuri kembali ke Dojo,dia disambut dengan sukacita oleh teman temannya serta tentu saja Senseinya. Tidak berapa lama, Sayuri kembali bertanding mewakili sekolahnya. (Sebuah Saduran Oleh Sensei Setia Purnama) Open soon !!!! DOJO KUNINGAN Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail (Samping Pasar Festival) Jl. HR. Rasuna Said—Kuningan Jakarta SENIN-KAMIS 19.00—21.00 REDAKSI Penanggung Jawab : Hadi Sunyoto Andy Susila Setia Purnama Troy Sabini Rusdi Ngudjiharto Editor : Cindy Natalia Wijaya

Upload: trinhkhuong

Post on 30-Apr-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AGENDA - kyokushinkai.co · buat susunan panitia. Semuanya saya lakukan dengan bantuan teman-teman yang ada di sekitar lingkungan IKKA dengan cara spontanitas. Semua bekerja dan mau

Edisi Oktober 2015

A black belt is a white belt who never gave up, just enjoy the journey.

Oshi Shinobu,

Sekarang, warga IKKA semakin banyak loh..

Terutama anak mudanya ni… Kita tahu anak

muda itu punya energi dan semangat lebih,

Wah butuh strategi lebih nih untuk membina-

para anak muda ini. Harapannya perguruan

ini semakin berkembang ya dengan munculnya

semangat-semangat muda ini. Yuk kita simak

apa saja kiprah mereka dalam bulletin berkut.

Selamat Membaca!

AGENDA

IKKA 2015

NOVEMBER

- 29 : kejuaraan antar Dojo Kumite + KATA

DESEMBER

- 13 : ujian semester II semua tingkatan kyu

-20 : ujian DAN

TEENAGE BUDO

Sayuri seorang anak perempuan sekolah lanjutan sering termenung

belakangan ini. Dia adalah atlet Kendo yang mewakili sekolahnya.

Sejak kekalahan dalam pertandingan beregu tahun lalu, dia mening-

galkan latihan.Teman teman dan Sensei nya selalu mengajaknya

untuk kembali berlatih,bahkan menyediakan tempat un-

tuknya,termasuk tiket perjalanan dan akomodasi ketika bertanding

keluar kota. Dia tidak menggunakannya. Dia malu dan kecewa ter-

hadap dirinya.

Ayahnya seorang ahli Kendo, dan juga trampil dalam memperbaiki

Shinai ( pedang bambu ) yang kalau sudah dipakai berkali kali da-

lam latihan,perlu diperhalus lagi dan diikat kembali, hanya dengan

tangan. Sebagai seorang laki laki Jepang ayah nya tidak banyak ber-

bicara apalagi kalau sedang mengerjakan perapihan pedang bamboo

di halaman belakang.

Sayuri kadang ke halaman belakang juga, duduk tanpa mengeluar-

kan sebuah kata pun. Sampai suatu hari ayahnya mengatakan ‘bawa

ke sini!’ Tentu yang dimaksud adalah pedang bamboo yang selama

ini menemani Sayuri berlatih yang memang sudah sekian lama tidak

dirapikan dan juga agak terlantar. Ayahnya dengan trampil me-

nyelesaikan dalam waktu semalam.

Ketika selesai, ayahnya mengembalikan pedang sambil berkata,

”Bushido memang menyangkut banyak aspek, seperti Kepatutan,

Keberanian, Hormat, Welas asih dan masih banyak lagi. Tapi untuk

kehidupan jaman sekarang, kalian bisa sadar dan peka akan nilai-

nilai sosial, menghormati kawan dan lawan dan berusaha untuk

meningkatan kemampuan, sudah lebih dari cukup, tidak perlu sam-

pai terlalu menghantui pikiran kita dengan hal hal yang rumit dan

kompleks”.

Ketika Sayuri kembali ke Dojo,dia disambut dengan sukacita oleh

teman temannya serta tentu saja Senseinya. Tidak berapa lama,

Sayuri kembali bertanding mewakili sekolahnya.

(Sebuah Saduran Oleh Sensei Setia Purnama)

Open soon !!!!

DOJO KUNINGAN

Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail

(Samping Pasar Festival)

Jl. HR. Rasuna Said—Kuningan Jakarta

SENIN-KAMIS

19.00—21.00

REDAKSI

Penanggung Jawab :

Hadi Sunyoto

Andy Susila

Setia Purnama

Troy Sabini

Rusdi Ngudjiharto

Editor :

Cindy Natalia Wijaya

Page 2: AGENDA - kyokushinkai.co · buat susunan panitia. Semuanya saya lakukan dengan bantuan teman-teman yang ada di sekitar lingkungan IKKA dengan cara spontanitas. Semua bekerja dan mau

2

Dalam proses latihan karate, kumite ibarat buah yang dihasilkan sebatang pohon dengan segala akarnya yang

kuat, batangnya yang tegak cabang yang melebar dan daun yang rimbun. Kumite merupakan bagian dari hasil lati-

han selama ini,dari kihon sampai KATA dan REN RAKU atau kombinasi. Namun kumite sebenarnya adalah

suatu latihan dimana sikap Bushido yang diantaranya semangat pantang menyerah dijalankan, bagaimana supaya

kita bisa tetap fokus dan tenang di dalam keadaan yang mendesak dan menegangkan.

Setiap orang mempunyai sikap, cara dan kebiasaan yang berbeda dalam kumite. Setiap orang juga memiliki

kime waza yang dipilih dari sekian banyak teknik dasar untuk dijadikan teknik andalannya. yang satu dua dian-

taranya cocok untuk yang bersangkutan baik dari segi fisik maupun kepribadiannya.

Karakter seseorang bisa terlihat dari caranya melakukan kumite, menurut penelitian yang pernah dilakukan

oleh salah seorang ahli di bidang martial art, diantaranya orang yang assertive, yang berbicara apa adanya dan tegas

dan berbadan kaku umumnya cocok dalam perkelahian jarak dekat dengan pukulan pukulan, gedan mawashi

geri,mae geri dan sebagainya. Orang yang assertive dan mempunyai badan yang fleksibel sering memulai dengan

teknik teknik yang ‘flashy’,cenderung pamer. Orang yang bersangkutan juga memakai teknik-teknik besar dan se-

rangan tidak disangka sangka ( surprise attacks). Orang-orang yang mempunyai kepribadian ramah, menyenangkan

dan berbadan lentur tapi sering menjadi marah sekali kena pukul tampaknya cocok untuk menjatuhkan lawan

dengan tangkisan dan bergeser (shifting). Menyenangi jodan mawashi geri,ushiro geri dan hiza geri ke dalam.

Apapun gaya kumite kita, pengaturan dan sikap ketika

melakukannya membuat kita mempunyai kebiasaan untuk tidak gampang

mundur ketika dipukul, dan belajar menerima pukulan sebelum belajar

memukul dan ini menimbulkan sikap pantang menyerah seperti dalam

Bushido tadi. Kita melakukan kumite sambil mempertimbangkan risiko

yang diperhitungkan (calculated risk), tidak seenaknya, kita juga mem-

perhitungkan timing, jarak jangkau sendiri dan lawan atau maai, juga

teknik dan taktik yang cocok untuk dipergunakan saat itu. Sangat mung-

kin semua hal di atas menjadi kurang intensif bila kumite dilakukan tidak

full contact (tentu bisa dilakukan dengan half contact dulu atau semi contact).

Lama kelamaan latihan kumite akan dengan sendirinya menggali dan membentuk kepribadian kita, terutama dalam

hal pembuatan keputusan di dalam kehidupan sehari hari (decision making)

Catatan :

Artikel di atas merupakan rangkuman dari pemikiran Sensei Setia Purnama dalam diskusi beberapa tahun yang

lalu dan tampaknya masih relevan untuk dikemukakan kembali.

(Oleh Senpai Rusdi Ngudjiharto)

Bagaimana Berlatih Karate Bisa Mem-

bantu Anak “Berkebutuhan Khusus”

atau “Special Need“?

Pada suatu hari ada seorang ibu menelpon saya

dan menanyakan beberapa pertanyaan kepada saya

syarat untuk anaknya jika ingin ikut latihan karate. Saya dengan gamplang menjawab, “tidak ada persyara-

tan yang khusus Bu, untuk anak ibu kecuali umur. Kalau

umurnya masih terlalu kecil sebaiknya di tunda dahulu sampai kira-kira umur 7 atau 8 tahun.” Ibu tersebut

terdiam sejenak dan kemudian bertanya kepada saya,

apakah saya bisa menelpon diabalik? Saya jadi agak heran kenapa begitu, tetapi tetap saya telepon dia ba-

lik.

Ketika saya telepon balik ibu tersebut langsung menanyakan kepada saya apakah Karate bisa memban-

tu anaknya yang Autis? Giliran saya yang terdiam dan

bingung untuk menjawabnya. Sebelum saya sempat menjawab, ibu tersebut kembali bertanya seberapa

besar latihan Karate bisa membantu anaknya karena

dia mendapat rekomendasi dari dokter therapist untuk anaknya berlatih karate. Saya tidak berani mem-

berikan sesuatu yang pasti atau yang menjanjikan ka-

rena secara kedokterandan scientific tidak ada pem-bahasan mengenai improvisasi untuk anak “special

need“ dengan berlatih karate.

Tetapi disatu sisi saya tidak bisa memupuskan harapan seorang ibu yang ingin anaknya menjadi lebih

baik atau sembuh bahkan. Jadi saya memberikan be-

berapa jawaban bagaimana berlatih karate diharapkan bisa “membantu“ atau “bermanfaat” bagi anak

berkebutuhan khusus.

Page 3: AGENDA - kyokushinkai.co · buat susunan panitia. Semuanya saya lakukan dengan bantuan teman-teman yang ada di sekitar lingkungan IKKA dengan cara spontanitas. Semua bekerja dan mau

3

1. Berlatih karate adalah melatih koordinasi tubuh men-cangkup gerakan tangan, kaki, pingang dan segalanya.

Bahkan semua anggota tubuh ikut bergerak.

2. Berlatih karate meningkatkan daya konsentrasi. Otak dipaksa atau dilatih untuk mengingat semua gerakan yang

ada. Terutama dalam melakukan KATA atau gerakan jalan IDOGEIKO dan memukul target.

3. Berlatih karate meningkatkan asupan oxygen karena di-tuntut setiap gerakan untuk men gontrol pernapasan, dan

oxygen adalah salah satu asupan yang sangat vital untuk neu-

rosystem.

4. Dengan bergerak dan mengontrol pernapasan, sirkulasi

darah lebih lancer dan diharapkan bisa menyehatkan

semua anggota organ tubuh yang ada.

5. Karate mempunyai banyak ragam gerakan dari pukulan,

tangkisan, tendangan bahkan dalam gerakan kombinasi-dan KATA yang mana diolah raga lain tidak ada. Dengan ban-yaknya gerakan diharapakan semua motoric dalam sell

tubuh ikut bergerak dan diharapkan bisa merangsang sell dineuro system juga.

5 jawaban ini yang saya berikan kepada ibu tersebut yang dimana menurut saya pribadi cukup logic dalam berlatih

Karate. Mohon juga masukan sekiranya ada dari Sensei dan Senpai sekalian karena tidak menutup kemungkian pertan-yaan ibu tersebut juga timbul di dojo-dojo lain.

(Oleh Sensei Troy Sabini)

Dojo Achievements Ring Match 18 Oct 2015

Dojo ALU (2 peserta): 2 emas Dojo BSD (3 peserta) : 3 emas

Dojo Kelapa Gading (7 peserta): 3 emas Dojo Menteng (3 peserta) : 1 emas

Dojo Grogol (5 peserta): 3 emas Dojo Pantai Mutiara ( 5 peseta) : 1 emas

Dojo Gading Serpong (5 peserta): 3 emas Dojo Senayan & Taman Anggrek (1 peserta) :

keduanya belum mendapatkan emas

Ring Karate Minggu tepatnya tanggal 18 Ok-

tober 2015, pertama kalinya perguruan kita

IKKA melaksanakan Kejuaraan Ring Ka-

rate I. Bahkan mungkin IKKA merupakan

“PIONEER” dalam melaksanakan

kegiatan Ring Karate untuk pertandingan

KYOKUSHIN KARATE yang san-

gat identic dengan sistem FULL CON-

TACT nya.

Kalau dilihat dari sistem pertand-

ingan, Ring Karate yang kita selenggarakan

tidaklah berbeda dengan Kejuaraan-

kejuaraan Kyokushin lainnya. Perbedaan

yang sangat menonjol adalah hanya pada

penjurian serta arena pertandingannya.

Ring Karate ini memberikan variasi

tersendiri baik bagi peserta maupun official

serta penonton. Kebersamaan sebagai

suatu team dan supporter yang tidak hanya

datang dari Ring pendamping tetapi dari

sesama warga pada masing-masing Dojo.

Semangat saling mendukung inilah yang

bisa memberikan kemajuan tersendiri baik

secara individual maupun secara organisasi

di dalam Dojo-dojo yang ada. Ring Karate

ini termasuk cukup sukses waluapun pasti

ada beberapa kekurangan di dalam acara

maupun pelaksanaannya, Bahkan tidak

menutup kemungkinan akan bisa di ikuti tid-

ak hanya oleh aliran Kyokushin tetapi juga

oleh Seni Beladiri dari aliran di luar Karate

pada masa yang akandatang.

Suksesnya dari penyelenggaraan

Ring Karate ini tidak luput tentunya dari

kekompakan yang ada diantara kita baik

antara Pembina maupun warga dalam

perguruan IKKA ini. Jujur saja saya se-

bagai ketua panitia TIDAK pernah mem-

buat susunan panitia. Semuanya saya

lakukan dengan bantuan teman-teman yang

ada di sekitar lingkungan IKKA dengan

cara spontanitas. Semua bekerja dan mau

membantu dengan sukarela dari pengadaan

Ring, sewa GOR, perlengkapan pertand-

ingan sampai ke dalam acara pertandingan

semuanya dilakukan secara spontanitas dan

kebersamaan. Spirit akan kecintaan kepada

Kyokushin Karate terutama pada perguru-

an IKKA yang patut kita semua pertahan-

kan.

Terobosan baru telah dilakukan

oleh IKKA dalam menyelenggarakan suatu

kejuaraan yang mana sedikit banyaknyamen-

gubah mindset dan memberikan masukan

tersendiri untuk aliran Kyokushin yang ada

di Indonesia pada masa-masa yang akan

datang. Terserah kepada kita semua untuk

menyikapinya dan menerima tantangan ter-

sebut. Karena Ring Karate yang akan da-

ting tidak hanya bersifat intern di IKKA

tetapi akan dilakukan secara SEMI-

OPEN atau OPEN yang mana akan

diikuti Kyokushin dari perguruan yang ada

di Indonesia.

Pertanyaan yang adalah what next ?

Siapkah kita sendiri maupun atlit dan offi-

calnya menghadapi atau mengikutibahkan

menyelenggarakan Ring Karate II? Apakah

kita hanya berhenti sampai disini saja

ataukah kita berani memimpin dalam mem-

pererat hubungan persahabatan dengan

Perguruan Kyokushin yang lain untuk-

memajukan Kyokushin di tanah air melalui

RING KARATE.

(Oleh Sensei Troy Sabini)

Page 4: AGENDA - kyokushinkai.co · buat susunan panitia. Semuanya saya lakukan dengan bantuan teman-teman yang ada di sekitar lingkungan IKKA dengan cara spontanitas. Semua bekerja dan mau

4

SEMINAR P3K

Bekal Para Instruktur IKKA Pertolongan pertama apa yang anda berikan apabi-

la ada orang di sekitar anda yang cidera atau pingsan?

Sementara butuhkan waktu untuk membawanya ke Ru-

mah Sakit terdekat ataupun memanggil dokter .

Ini adalah pertanyaan umum yang bisa terjadi pada

siapa saja dan penting sekali untuk mengetahui apa yang

harus dilakukan demi meminimalkan akibat yang lebih

parah pada korban. Dalam olahraga beladiri seperti karate

dimana resiko cidera cukup besar, adalah menjadi wajib

bagi para

instruktur

untuk men-

guasai Perto-

longan Per-

tama pada

Cidera Aki-

bat Olahraga

Beladiri. Un-

tuk itulah

IKKA mengadakan Seminar P3K bagi para instruktur

IKKA. Seminar dibawakan oleh dokter kita Senpai Pur-

wanto yang merupakan senior IKKA. Seminar pendahulu-

an yang membahas teori diadakan bersamaan dengan

Gashuku di WISPAVO Sentul tgl 29 Agustus 2015, se-

dangkan seminar lanjutannya yang merupakan praktek

diadakan di Sho Shin Gym tgl 4 Oktober 2015.

Cidera akibat olahraga beladiri umumnya terjadi

dalam beberapa derajat keparahan, dari yang ringan sam-

pai berat. Untuk itu bekal tindakan pencegahan dan pe-

nanganan awal dari para instruktur di dojo masing-masing

sangatlah penting. Apa-

bila terjadi cidera so-

bek di kulit, ligamen,

otot atau tendon…

korban ditangani

dengan RICE, yaitu

Rest (istirahatkan)…

Ice (mengurangi pem-

bengkakan dan nyeri)

… Compress (bebat tekan dengan perban elastis untuk

membatasi gerakan)… Elevation (tinggikan tungkai yg

cidera di atas batas jantung).

Apabila sampai jatuh pingsan, penanganan awal

dengan memeriksa saluran nafas, proses bernafas dan

denyut jantungnya dengan prinsip ABC (Airway…

Breathing… Circulation) kemudian pasien dibaringkan

dalam posisi aman menghadap samping. Apabila pasien

sampai tidak bernafas, harus dilakukan Teknik Basic Life

Support dengan bantuan nafas dan pompa jantung sebe-

lum memanggil ambulans dari Rumah Sakit terdekat.

Pengetahuan yang menarik dan sebetulnya penting

dikuasai semua orang. Semoga kedepan IKKA tidak han-

ya mengadakan Seminar P3K untuk para instruktur saja,

tetapi juga bisa untuk semua warga IKKA.

(Oleh Senpai Diana Agustina)

Happy 3 rd Birthday IKKA !

“”Happy Birthday to you… Happy birthday to you…

Happy birthday , happy birthday...Happy birthday to you!”

wah IKKA sedang merayakan ulang tahunnya yang ke 3

nih! Masih muda ya… Sssst tapi jangan salah walau masih

sangat muda karena kata Sensei Hadi lahirnya sudah

jenggotan sudah banyak lho jumlah warga, dan kegiatan

yang berhasil diselenggarakan..

Oh ya, 20 Oktober 2015 yang lalu, Sho Shin

Gym BSD ramai dengan para anggota IKKA yang akan

merayakan ulang tahun perguruan. Seluruh Dojo di Ban-

ten, DKI Jakarta, dan Bandung turut serta dalam kemeri-

ahan HUT kali ini. Selain Perayaan HUT IKKA, hari itu

juga ada pembagian sabuk hasil ujian .

A c a r a

dibuka oleh

Senpai Diana,

k e m u d i a n

dipandu oleh MC

Senpai Margareth

dan Senpai

Veri. Setelah

sambutan dari

Ketua Umum

Sensei Hadi Sunyoto, Dewan Penasihat Sensei Unang

Hendrawan, dan Ketua Harian Sensei Andi Susila, acara

dilanjutkan dengan potong tumpeng. Hemm sedapnya

tumpeng pesanan Senpai Yani dkk tersebut.

Eeitss… tapi ada yang berbeda nih dengan HUT kali

ini. Yaitu seluruh Dojo diminta untuk perform di depan

seluruh warga. Wiih seru juga ya.. Masing-masing Dojo

berlomba untuk menampilkan sesuatu yang menarik; ada

yang menari, menyanyi, bermain alat musik, membaca puisi,

hingga demo latihan di Dojo. Semua performnya keren-

keren!

Intinya, semoga diumur yang ke 3 ini IKKA semakin

dapat menjadi wadah masyarakat terutama kaum muda

untuk terus maju dan berkembang. Selamat ulang tahun

IKKA!

((((Oleh Cindy Wijaya Dojo Gading Serpong)