agama dan sains

38
KULIAH BERSAMA METAFISIKA II Materi ke-2 2/04/2013 1 Tim Teaching Metafisika UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Upload: lela-warni

Post on 14-Jun-2015

342 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: agama dan sains

Tim Teaching Metafisika 1

KULIAH BERSAMAMETAFISIKA IIMateri ke-2

2/04/2013

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Page 2: agama dan sains

AGAMA DAN SAINS DARI SUDUT PANDANG ILMIAH DAN AMALIAH

Page 3: agama dan sains

AGAMA DAN SAINS• Pandangan tentang sains dapat diketahui

prinsip-prinsipnya dari analisis firman Tuhan. QS Al-'Alaq [96]: 1-5).

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari 'alaq. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia dengan pena, mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya .

Page 4: agama dan sains

AGAMA DAN SAINS• Iqra' terambil dari akar kata yang

berarti menghimpun. • Dari menghimpun lahir aneka

makna seperti menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui ciri sesuatu, dan membaca baik teks tertulis maupun tidak.

Page 5: agama dan sains

AGAMA DAN SAINS Iqra' berarti bacalah, telitilah, dalamilah,

ketahuilah ciri-ciri sesuatu; bacalah alam,perhatikanlah, tanda-tanda zaman, sejarah, maupun diri sendiri, yang tertulis maupun yang tidak.• Alhasil, objek perintah iqra' mencakup

segala sesuatu yang dapat dijangkaunya, baik fisika, maupun metafisika

Page 6: agama dan sains

AGAMA DAN SAINS• Kata ilmu dengan berbagai bentuknya

terulang 854 kali dalam Al-Quran. • Kata ini digunakan dalam arti proses

pencapaian pengetahuan dan objek pengetahuan.

• Ilmu dari segi bahasa berarti kejelasan, karena itu segala yang terbentuk dari akar katanya mempunyai ciri kejelasan

Page 7: agama dan sains

AGAMA DAN SAINS

• Ilmu adalah pengetahuan yang jelas tentang sesuatu.• Dalam pandangan Agama, ilmu adalah

keistimewaan yang menjadikan manusia unggul terhadap makhluk-makhluk lain guna menjalankan fungsi kekhalifahan.

Page 8: agama dan sains

AGAMA DAN SAINS• Manusia, memiliki potensi untuk meraih ilmu dan

mengembangkannya dengan seizin Allah.• Karena itu, bertebaran ayat yang memerintahkan

manusia menempuh berbagai cara untuk mewujudkan hal tersebut.

• Berkali-kali pula Al-Quran menunjukkan betapa tinggi kedudukan orang-orang yang berpengetahuan. Menurut pandangan Al-Quran --seperti diisyaratkan oleh wahyu pertama-- ilmu terdiri dari dua macam.

Page 9: agama dan sains

AGAMA DAN SAINS• Pertama, ilmu yang diperoleh dari Allah sebagai

yang menciptakan . • seperti diinformasikan dalam firman Tuhan surat Al-Kahfi (18): 65.

Lalu mereka (Musa dan muridnya) bertemu dengan seorang hamba dan hamba-hamba Kami, yang telah Kami anugerahkan kepadanya rahmat dari sisi Kami dan telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.

Page 10: agama dan sains

AGAMA DAN SAINS• Kedua, ilmu yang diperoleh karena usaha manusia. Pembagian ini disebabkan karena dalam pandangan Al-

Quran terdapat hal-hal yang "ada" tetapi tidak dapat diketahui melalui upaya manusia sendiri. Ada wujud yang tidak tampak, sebagaimana ditegaskan berkali-kali oleh Al-Quran, antara lain dalam firman-Nya:

Aku bersumpah dengan yang kamu lihat dan yang kamu tidak lihat fisika dan metafisika (QS Al-Haqqah [69]: 38-39).

• 'ilm kasbi

Page 11: agama dan sains

Dengan demikian, objek ilmu meliputi materi dan non-materi. fenomena dan non-fenomena, bahkan ada wujud yang jangankan dilihat, diketahui oleh manusia pun tidak.

Dia menciptakan apa yang tidak kamu ketahui (QS Al-Nahl [16]: 8) .

Dari sini jelas pula bahwa pengetahuan manusia amatlah terbatas, karena itu wajar sekali Allah menegaskan.

Kamu tidak diberi pengetahuan kecuali sedikit (QS Al-lsra'[17]: 85).

Page 12: agama dan sains

• Objek ilmu menurut ilmuwan Muslim mencakup alam materi (fisika) dan non-materi (metafisika) Karena itu, sebagai ilmuwan Muslim --khususnya kaum sufi melalui ayat-ayat Al-Quran-- memperkenalkan ilmu yang mereka sebut al-hadharat Al-Ilahiyah al-khams (lima kehadiran Ilahi) untuk menggambarkan hierarki keseluruhan realitas wujud.

Page 13: agama dan sains

• Kelima hal tersebut adalah: (l) alam nasut (alam materi), (2) alam malakut (alam kejiwaan), (3) alam jabarut (alam ruh), (4) alam lahut (sifat-sifat Ilahiyah), dan (5) alam hahut (Wujud Zat Ilahi).

Tata cara dan sarana yang harus digunakan untuk meraih pengetahuan tentang kelima hal tersebut,dirangkum dalam ilmu metafisika eksakta

Page 14: agama dan sains

• Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun. dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur (menggunakannya sesuai petunjuk Ilahi untuk memperoleh pengetahuan) (QS Al-Nahl [16]: 78).

•Ayat ini mengisyaratkan penggunaan empat sarana yaitu, pendengaran, mata (penglihatan) dan akal, serta hati.

Page 15: agama dan sains

• Trial and error (coba-coba), pengamatan, percobaan, dan tes-tes kemungkinan (probability) merupakan cara-cara yang digunakan ilmuwan untuk meraih pengetahuan. Hal itu disinggung juga oleh Al-Quran, seperti dalam ayat-ayat yang memerintahkan manusia untuk berpikir tentang alam raya, melakukan perjalanan, dan sebagainya, kendatipun hanya berkaitan dengan upaya mengetahui alam materi.

Page 16: agama dan sains

• Perhatikanlah apa yang terdapat di langit dan di bumi ... (QS Yunus [10]: 101).

•Apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana unta diciptakan, bagaimana langit ditinggikan, bagaimana gunung ditancapkan dan bagaimana bumi dihamparkan? (QS Al-Ghasyiyah [88]: 17-20).

Page 17: agama dan sains

• Apakah mereka tidak memperhatikan bumi? Berapa banyak Kami tumbuhkan di bumi itu aneka ragam tumbuhan yang baik? (QS Al-Syu'ara' [26]: 7)

• Apakah mereka tidak melakukan perjalanan di bumi ... (QS 12: 109; 22: 46; 35: 44; dan lain-lain).

•Di samping mata, telinga, dan pikiran sebagai sarana meraih pengetahuan, Al-Quran pun menggarisbawahi pentingnya peranan kesucian hati.

Page 18: agama dan sains

Dari sini para ilmuwan Muslim menekankan pentingnya tazkiyah an-nafs (penyucian jiwa) guna memperoleh hidayat (petunjuk/pengajaran Allah), karena mereka sadar terhadap kebenaran firman Allah:

Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan diri di muka bumi dari ayat-ayat Ku ... (QS Al-A'raf [7]: 146).

Page 19: agama dan sains

Berkali-kali pula Al-Quran menegaskan bahwa inna Allah la yahdi, sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada al-zhalimin (orang-orang yang berlaku aniaya), al-kafirin (orang-orang yang kafir), al-fasiqin (orang-orang yang fasik), man yudhil (orang yang disesatkan), man huwa kadzibun kaffar (pembohong lagi amat inkar), musrifun kazzab (pemboros lagi pembohong), dan lain-lain.

Page 20: agama dan sains

Memang, mereka yang durhaka dapat saja memperoleh secercah ilmu Tuhan yang bersifat kasbi, tetapi yang mereka peroleh itu terbatas pada sebagian fenomena alam, bukan hakikat (nomena). Bukan pula yang berkaitan dengan realitas di luar alam materi. Dalam konteks ini Al-Quran menegaskan:

... Tetapi banyak manusia yang tidak mengetahui. Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia sedangkan tentang akhirat mereka lalai (QS Al-Rum [30]: 6-7)

Page 21: agama dan sains

Para ilmuwan Muslim juga menggarisbawahi pentingnya mengamalkan ilmu. Dalam konteks ini, ditemukan ungkapan yang dinilai oleh sementara pakar sebagai hadis Nabi saw: "Barangsiapa mengamalkan yang diketahuinya maka Allah menganugerahkan kepadanya ilmu yang belum diketahuinya".

Sebagian ulama merujuk kepada Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 282 untuk memperkuat kandungan hadis tersebut.

Page 22: agama dan sains

Bertakwalah kepada Allah, niscaya Dia mengajar kamu. Dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah ayat 282)

Atas dasar itu semua, Al-Quran memandang bahwa seseorang yang memiliki ilmu harus memiliki sifat dan ciri tertentu pula, antara lain yang paling menonjol adalah sifat khasyat (takut dan kagum kepada Allah) sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya, .

Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya adalah ulama (QS Fathir [35]: 28).

Page 23: agama dan sains

Dalam konteks ayat ini, ulama adalah mereka yang memiliki pengetahuan tentang fenomena alam/ metafisika

Rasulullah saw menegaskan bahwa "Ilmu itu ada dua macam, ilmu di dalam dada, itulah yang bermanfaat, dan ilmu sekadar di ujung lidah, maka itu akan menjadi saksi yang memberatkan manusia".

Page 24: agama dan sains

Kaum Muslim harus menghindari cara berpikir tentang bidang-bidang yang tidak menghasilkan manfaat, apalagi tidak memberikan hasil kecuali menghabiskan energi. Rasulullah saw sering berdoa, "Wahai Tuhan, Aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat".

Page 25: agama dan sains

YES

Atas dasar ini pula berpikir atau menggunakan akal saja tidak cukup untuk mengungkap rahasia alam metafisika. Artinya, hati mesti turut juga dipergunakan untuk menjelajahi alam metafisika. Menarik untuk dikemukakan bahwa ayat-ayat Al-Quran vang berbicara tentang alam raya, menggunakan redaksi yang berlainan ketika menunjukkan manfaat yang diperoleh dan alam raya, walaupun objek atau bagian alam yang diuraikan sama.

Page 26: agama dan sains

Perhatikan misalnya ketika Al-Quran menguraikan as-samawat wal-ardh. Dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 164, penjelasan ditutup dengan menyatakan, la ayatin liqaum(in) ya'qilun (sungguh terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal). Sedangkan dalam Al-Quran surat Ali-'Imran ayat 90, ketika menguraikan persoalan yang sama diakhiri dengan la ayatin li-ulil albab (pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi Ulil Albab (orang-orang yang memiliki saripati segala sesuatu yakni metafisika).

Page 27: agama dan sains

Ayat-ayat yang berbicara tentang alam raya, yang darinya dapat ditarik kesan adanya beragam tingkat dan manfaat yang seharusnya dapat diraih oleh mereka yang mempelajari fenomena alam yang mengandung metafisika:yatafakkarun (yang berpikir) (QS 10: 24) ya'lamun (yang mengetahui) (QS 10: 5),yatazakkarun (yang mengambil pelajaran) (QS 16: 13),ya'qilun (yang memahami) (QS 16: 12),yasma'un (yang mendengarkan) (QS 30: 23),uqinun (yang meyakini) (QS 45: 4),al-mu'minin (orang-orang yang beriman) (QS 45: 3),al-'alimin (orang-orang yang mengetahui) (QS 30: 22).

Page 28: agama dan sains

Dr. Lorens Bagus

Mengatakan bahwa Metafisika sebagai ilmu pengetahuan memiliki objek formal tersendiri dan terlihat dalam metodologi nya sebagai suatu analisis sains.

Sebagai suatu tuntutan ilmiah diperguruan tinggi karyanya sudah cukup baik

Page 29: agama dan sains

Dr. Lorens BagusMetafisika meneliti hal-hal yang ada hubungan sebab-sebab terdalam dan universal. Karena itu metafisika merupakan Ilmu Pengetahuan yang paling tinggi dalam pengertian kata ilmu.

Sesuai dengan definisi Metafisika adalah segala yang ada yang bersifat Transenden, sesudah, melampaui, dibalik, diatas Fisika, Berarti bahwa objek materi Metafisika itu sangat luas lingkupnya

Page 30: agama dan sains

HR. Bukhari : “ Al Islamu Ilmiyyun Wa’amaliyyun”artinya : ” Islam adalah agama Ilmiah dan Amaliah”.

Namun karena penerimaan agama bagi umat sebagian besar ditekankan dan diajarkan secara filosofis dan terkadang masih ada kesan dogmatis serta kepercayaan semata-mata,

Page 31: agama dan sains

Mari kita coba melihat beberapa ke ilmiahan hadis dengan metafisika eksakta.

“Apabila ada seekor lalat jatuh di bejana seorang diantara kalian, tenggelamkanlah. Karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap yang lainnya terdapat obatnya.”(HR. Bukhari)3

Page 32: agama dan sains

Kemudian dijelaskan juga dalam hadits lain yang berbunyi :

“Salah satu sayap lalat itu adalah racun, sementara yang lainnya adalah obat. Maka, apabila seekor lalat jatuh dalam makanan, tenggelamkanlah. Karena ia mendahulukan racunnya dan mengakhiri obatnya.”(HR.An-Nasa’i, Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi)3

Page 33: agama dan sains

Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan para ahli tentang lalat dapat disimpulka bahwa pada lalat tidak hanya terdapat mikroorganisme pathogen, tetapi juga terdapat mikroorganisme yang mampu menghambat dan memgfagosit mikroorganisme yang meyebabkan penyakit tersebut.

Page 34: agama dan sains

Dan hadits Rasulullah yang telah disampaikan empat belas abad yang lalu telah mampu dibuktikan oleh ilmu kedokteran sekarang ini. Hal ini membuktikan betapa Allah yang maha kuasa, telah memberikan kita sedikit ilmu pengetahuan.

Page 35: agama dan sains

Sesungguhnya di bawah laut ada api dan di bawah api ada laut.” (H.R. Abu Daud, al-Baihaqi, dan al-Hakim)

Empat belas abad silam, Rasulullah menyampaikan hadis ini ,akan tetapi pada saat agama masih dipengaruhi filosofi , para ahli hadis mengatakan bahwa hadis itu bermakna metaforis yang menunjukkan dahsyatnya hari kiamat

Ada pula yang menafsirkannya sebagai gambaran peristiwa yang akan terjadi di akhirat.

Page 36: agama dan sains

Namun, setelah secience berkembang ,dan dapat dikaji dengan ilmu eksakta makna hadis itu menjadi benar-benar harfiah “di bawah laut ada api dan di bawah api ada laut.” Itulah fakta ilmiah yang ditemukan para ahli geologi dan oceanologi. Jauh di dasar samudra terdapat kawah-kawah vulkanik yang aktif menyemburkan lahar dengan panas melebihi 1.000° celcius. Api yang sangat panas itu tidak menguapkan air laut dan air laut tidak memadamkan api itu. Dan di bawah cairan magma (molten rock) itu terdapat cadangan air yang sangat besar, bahkan lebih besar daripada air yang ada di daratan.

Page 37: agama dan sains

Itulah salah satu bentuk mukjizat ilmiah yang terkandung dalam hadis Nabi saw. Rahasia dan hikmah agung yang terdapat dalam hadis-hadis Nabi belum lagi tersingkap semuanya. Empat belas abad yang lampau, ketika kebanyakan manusia diliputi kebodohan dan keterbelakangan, Rasulullah Muhammad saw. telah menyampaikan fakta-fakta ilmiah yang kebenarannya baru tersingkapkan di era kemajuan sains dan teknologi.

Page 38: agama dan sains

Dengan ilmu pengetahuan akan mengantarkan kita semakin yakin akan agama Metafisika eksakta yang bisa mendekatkan kebersamaan Agama dengan ilmu pengetahuan Sebuah karya gemilang di zaman kita.