aeroponik-120527102808-phpapp01

22
PENGEMBANGAN KONSEP DASAR IPA2 AEROPONIK

Upload: dedi-suryadi

Post on 02-Jan-2016

23 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: aeroponik-120527102808-phpapp01

PENGEMBANGAN KONSEP DASAR IPA2

AEROPONIK

Page 2: aeroponik-120527102808-phpapp01

KELOMPOK 10 ROMBEL 101. Rosinta Atmasari

14014090682. Dewinta Asmorowati 14014090703. Desy Pratika Reni

14014091404. Dwi Agung Wibowo

1401409300

Page 3: aeroponik-120527102808-phpapp01

Apakah Aeroponik itu? Aero berarti udara phonik artinya cara budidaya arti secara harafiah cara bercocok

tanam di udara Bercocok tanam dengan sistem

pengkabutan, dimana akar tanamannya menggantung di udara tanpa media (misalkan tanah), dan kebutuhan nutrisinya dipenuhi dengan cara menyemprot ke akarnya.

Page 4: aeroponik-120527102808-phpapp01

Cara bercocok tanam dimana oksigen ditambahakan ke dalam larutan unsur hara, sehingga memungkinkan perakaran menyerap unsur hara dengan cepat dan mudah.

Page 7: aeroponik-120527102808-phpapp01

Siapa penemu Aeroponik? Sistem aeroponik pertama kali oleh

Dr. Franco Massantini (University of Pia, Italia).

Di Indonesia, perintis aeroponik secara komersial adalah Amazing Farm pada tahun 1998 di Lembang (Bandung).

Page 8: aeroponik-120527102808-phpapp01

Mengapa harus aeroponik? Luas lahan untuk pertanian dengan

tanah semakin berkurang Harga sewa/beli tanah juga mahal. Dengan menerapkan sistem aeroponik

akan mengurangi ketergantungan ketersediaan tanah dan tidak dibutuhkan rotasi lahan

Dengan sistem ini setiap saat kita bisa menanam, yang akhirnya setiap hari bisa memanen

Page 9: aeroponik-120527102808-phpapp01

Perbedaan Aeroponik dibanding tanam biasa

Aeroponik Tanam biasa

Kebutuhan lahan Luasan yang sempit masih bisa digunakan, kontur lahan tidak harus datar, produktifitas lahan tinggi

Harus luas, realtif datar, perlu rotasi, produktifitas lahan tergantung jenis tanah

Musim Tidak bergantung musim

Bergantung musim

Ketersediaan barang Ada sepanjang tahun Tidak selalu ada sepanjang tahun

Sarana prasarana Butuh green house, suplai listrik yang relative besar

Tidak butuh sarana yang mahal

Waktu Pendek (1 bulan panen), tanpa pengolahan lahan, setiap hari tanam-setiap hari panen

Sedang-panjang (1,5 – 2 bulan panen), ada waktu untuk pengolahan lahan, tidak bisa setiap saat tanam dan panen

Hama dan penyakit Relatif aman, terlindung oleh green house

Beresiko karena ruang terbuka

Page 10: aeroponik-120527102808-phpapp01

Faktor yang mempengaruhi aeroponik

Curah hujan Kelembaban Cahaya Suhu,Suhu budidaya optimum pada

aeroponik adalah 25°C Angin PH Air Oksigen

Page 11: aeroponik-120527102808-phpapp01

Alat dan Bahan1. Wadah bening besar / ember

Fungsinya untuk menampung air yang telah diberi nutrisi berupa zat hara

2. Pompa sprayerFungsi untuk menyemprotkan zat cair berbentuk kabut ke akar

3. Penampang atau penahan tanaman Fungsinya sebagai tempat melekatnya tanaman dan menggantungnya akar

4. Air yang berisi nutrisi dan zat hara5. Bibit tanaman

Page 12: aeroponik-120527102808-phpapp01

Cara kerja Papan styrofoam diberi lubang-lubang

tanam berbentuk kerucut. Hal ini dimaksudkan agar rockwool media semai benih tidak amblas ke bawah lubang. Ukuran lubang sekitar 3 cm di permukaan, dan 1,5 cm di sebelah bawah. Usahakan jarak antarlubang sekitar 15 cm.

Papan styrofoam ditempatkan di atas wadah ukuran 1 x 1 m2. Beberapa bahan wadah antara lain kaca, styrofoam, atau papan kayu. Sekilas bentuknya seperti meja, dengan tinggi sekitar 1 meter.

Page 13: aeroponik-120527102808-phpapp01

Nah, di bawah styrofoam dipasang sprayer. Posisi selang horizontal, dengan jarak 30 cm di bawah styrofoam. Untuk menggantungkan selang, kita bisa menggunakan kawat.

Untuk penanaman, mula-mula benih disemaikan di media rockwool. Setelah tumbuh, bibit dan rockwool ditanam di lubang tanam yang telah disiapkan.

Pada aeroponik sederhana, pompa dicelupkan di dasar bak nutrisi. Dengan menggunakan sprayer, nutrisi tanaman didistribusikan dan disemprotkan merata ke seluruh akar tanaman secara periodik.

Page 14: aeroponik-120527102808-phpapp01

Nutrisi yang tak tertangkap akar akan masuk kembali ke dalam bak. Proses itu bisa berjalan berulang-ulang, serta otomatis, dengan bantuan timer.

Mesin pengatur waktu itu menggerakkan pompa dengan interval tertentu, misalnya penyemprotan selama satu detik dan istirahat selama dua menit. Instalasi dan konstruksi aeroponik skala rumahan ini cukup sederhana. Bak nutrisinya bisa dipasang di bawah styrofoam, tempat tanaman berada.

Page 16: aeroponik-120527102808-phpapp01

Jenis tanaman Aeroponik yang telah dikembangkan Kultur selada Letuce kacang hijau Pokcay hijau dan putih Baby kailan Kangkung dan bayam

Page 18: aeroponik-120527102808-phpapp01
Page 20: aeroponik-120527102808-phpapp01
Page 21: aeroponik-120527102808-phpapp01
Page 22: aeroponik-120527102808-phpapp01