adln-perpustakaan universitas airlanggarepository.unair.ac.id/55873/13/2. fulltext fv p 114-16 aka...

57

Upload: dangbao

Post on 17-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1
Page 2: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 3: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

ii

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 4: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulisan dapat menyelesaikan Laporan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. PLN (Persero) Surabaya Selatan dengan

baik dan lancar sehingga dapat selesai tepat waktu. Laporan PKL ini disusun

sebagai salah satu persyaratan akademik program Diploma III Perpajakan

Fakultas Vokasi Universitas Airlangga untuk memperoleh gelar Ahli Madya

(A.Md.). Judul yang diambil dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini

adalah “Mekanisme Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak

Panghasilan Pasal 23 Atas Jasa Lain pada PT. PLN (Persero) Area Surabaya

Selatan.”

Tidak lupa Penulis meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan

Laporan Akhir ini, serta apabila terdapat kesalahan kata dalam penulisan nama,

gelar dan jabatan yang tercantum.

Pada kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan ungkapan terima kasih

kepada pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan Laporan Akhir

Praktik Kerja Lapangan. Ucapan terima kasih Penulis disampaikan kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa atas perlindungan, kemudahan, dan kelancaran

yang diberikan selama proses penyelesaian laporan ini.

2. Dr. H. Widi Hidayat, SE.,M.Si.,Ak.,CMA.,CA. Selaku Dekan Fakultas

Vokasi beserta seluruh Wakil Dekan Fakultas Vokasi Universitas

Airlangga.

3. Okta Sindhu H.SE.,AK.,BKP selaku Ketua Program Studi Diploma III

Perpajakan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Surabaya, selaku dosen

penanggung jawab Mata Kuliah PKL.

4. Khusnul Prasetyo, SE.,MM.,Ak.,CMA selaku Dosen Pembimbing. Terima

kasih atas bimbingan yang telah diberikan selama penulisan Laporan

Akhir ini.

5. Bapak dan Ibu dosen yang telah mendidik dan mengarahkan selama

penulis menempuh di bangku perkuliahan.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 5: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

iv

6. Ayah, Ibu, Kakak, Adik dan seluruh keluarga yang selalu mendukung dan

berdo’a selama penulis menuntut ilmu di bangku perkuliahan.

7. Pak Edy Budiarso selaku Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi PT.

PLN (Persero) Area Surabaya Selatan yang telah memberikan ijin,

kepercayaan, kesempatan dan ilmu yang diberikan kepada penulis untuk

belajar banyak hal tentang dunia kerja dan tantangan yang sebenarnya

serta dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.

8. Semua staf di PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan Pak Yossy, Bu

Julaiha, Pak Sabar, Pak Sori, Bu Elly, Bu Puji yang sudah mau berbagi

ilmu, membimbing dan sabar mengajari.

9. Reka Cahya yang selalu ada untuk memberikan semangat dan dukungan

untuk menyelesaikan Laporan Akhir ini.

10. Teman-teman mahasiswa Program Studi Diploma III Perpajakan

khususnya Theresia, Nadini, Mauhi, Ratna, serta teman-teman angkatan

2013 yang super solid.

11. Untuk semua pihak yang membantu penulis yang tidak bisa disebutkan

satu persatu.

Akhir kata dengan segala keterbatasan dan kekurangan, Penulis berharap

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya

serta dukungan berupa kritik dan saran guna lebih baiknya laporan ini.

Surabaya, 6 Juni 2016

Gabriela Rika Akana

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 6: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN...GABRIELA RIKA AKANATUGAS AKHIR

Page 7: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

v

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... ix

BAB 1 : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ................................ 1

1.1.1 Landasan Teori ........................................................................ 4

1.1.1.1 Pengertian Pajak Penghasilan Pasal 23 ..................... 4

1.1.1.2 Pemotong dan Penerima Penghasilan yang

Dipotong PPh Pasal 23 .............................................. 4

1.1.1.3 Tarif dan Objek PPh Pasal 23 .................................... 5

1.1.1.4 Penghasilan yang Dikecualikan Dari Pemotongan

PPh Pasal 23 .............................................................. 9

1.1.1.5 Saat Terutang, Penyetoran dan Pelaporan

PPh Pasal 23 .............................................................. 10

1.1.1.6 Dasar Hukum Pajak Penghasilan Pasal 23 ………... 10

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ............................................ 11

1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) .......................................... 12

1.4 Rencana Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) .......................... 13

BAB 2 : PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

2.1 Gambaran Umum Instansi .............................................................. 15

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ................................................... 15

2.1.2 Logo Perusahaan .................................................................... 16

2.1.3 Visi dan Misi Perusahaan ....................................................... 17

2.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan ............................................. 18

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 8: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

vi

2.1.5 Uraian Fungsi dan Tugas Pokok pada Perusahaan ……….... 19

2.2 Deskripsi Hasil Praktik Kerja Lapangan ........................................... 22

2.2.1 Masa Persiapan Praktik Kerja Lapangan ................................ 22

2.2.2 Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ...................................... 23

2.3 Pembahasan ....................................................................................... 23

2.3.1 Jenis Jasa Lain yang dikenakan PPh pasal 23di

PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan ............................. 24

2.3.2 Mekanisme Pemotongan PPh Pasal 23 atas Jasa Lain di

PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan ............................... 24

2.3.3 Mekanisme Penyetoran PPh Pasal 23 atas Jasa Lain di

PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan ............................ 27

2.3.4 Mekanisme Pelaporan PPh Pasal 23 atas Jasa Lain di

PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan ............................ 29

BAB 3 : PENUTUP

3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 32

3.2 Saran ................................................................................................. 32

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 33

LAMPIRAN

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 9: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 : Jadwal Praktik Kerja Lapangan (PKL) ........................................... 14

Tabel 2.1 : Daftar PPh Pasal 23 atas Jasa Lain bulan Januari 2016 .................. 31

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 10: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 : Logo PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan ....................... 16

Gambar 2.2 : Bagan Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Surabaya

Selatan ....................................................................................... 19

Gambar 2.3 : Mekanisme Pemotongan PPh Pasal 23 di PT. PLN (Persero)

Area Surabaya Selatan ................................................................ 27

Gambar 2.4 : Mekanisme Penyetoran PPh Pasal 23 di PT. PLN (Persero)

Area Surabaya Selatan ................................................................ 28

Gambar 2.5 : Mekanisme Pelaporan PPh Pasal 23 di PT. PLN (Persero) Area

Surabaya Selatan ........................................................................ 30

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 11: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Keterangan PKL

Lampiran 2 : Daftar Nilai Selama PKL

Lampiran 3 : Dokumentasi Pelaksanaan PKL

Lampiran 4 : Bukti Potong PPh Pasal 23

Lampiran 5 : Bukti Penerimaan Surat

Lampiran 6 : SPT PPh Pasal 23

Lampiran 7 : SSP PPh Pasal 23

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 12: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL)

PT. PLN (Persero) menyelenggarakan usaha penyediaan tenaga listrik,

yang bergerak dalam sektor pembangkitan, transmisi, dan distribusi tenaga listrik

di seluruh wilayah Indonesia, baik di daerah perkotaan maupun di daerah

pedesaan, baik untuk kalangan industri, komersial, rumah tangga maupun umum.

PT. PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

mempunyai posisi strategis. Di samping itu PT. PLN (Persero) juga mempunyai

250 (dua ratus lima puluh) unit satuan administrasi yang terbentang dari Sabang

sampai Merauke, dengan mengemban pula amanat dari pemerintah untuk

menjaga pasokan tenaga listrik di seluruh tanah air Indonesia..

PT. PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan milik negara dengan

skala nasional yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan tenaga listrik di

seluruh Indonesia. Area pelayanan PT. PLN (Persero) Surabaya Selatan terdapat

5 Rayon, untuk Rayon Darmo Permai dengan luas wilayah 107,09 km dan total

pelanggan pada tahun 2015 mencapai 121,928. Untuk Rayon Dukuh Kupang

dengan luas wilayah 32,26 km dan total pelanggan pada tahun 2015 mencapai

77,4999. Untuk Rayon Ngagel dengan luas wilayah 35,28 km dan total pelanggan

pada tahun 2015 mencapai 90,165. Untuk Rayon Rungkut dengan luas wilayah

58,49 km dan total pelanggan pada tahun 2015 mencapai 134,989. Dan untuk

Rayon Gedangan dengan luas wilayah 97,71 km dan total pelanggan pada tahun

2015 mencapai 104,811.

Visi PT. PLN (Persero) adalah Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang

bertumbuh kembang unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

Misi PT. PLN (Persero) :

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada

kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham.

2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 13: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

2

3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

PT. PLN (Persero) Surabaya Selatan menjalankan kegiatan

operasionalnya menggunakan jasa tenaga ahli atau jasa lain seperti jasa penyedia

tenaga kerja (outsourcing services) cleaning services, satpam, dan sopir

kendaraan dinas, adapula jasa perawatan/perbaikan/pemeliharaan mesin,

peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC, TV kabel, dan/atau bangunan, selain yang

dilakukan oleh Wajib Pajak yang ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan

inempunyai izin dan/ atau sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi.

PT. PLN (Persero) Surabaya Selatan berhak memotong pajak penghasilan

23 atas penghasilan yang diterima oleh subjek pajak dalam negeri baik badan

atau orang pribadi dan Bentuk Usaha Tetap (BUT). PT. PLN (Persero) Surabaya

Selatan merupakan Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 23 karena merupakan

badan pemerintah, subjek pajak badan dalam negeri, dan Bentuk Usaha Tetap

(BUT). Pelaksanaan pemotongan PPh Pasal 23 harus sesuai dengan ketentuan

Undang-Undang Perpajakan yang berlaku. Vendor penyedia tenaga kerja yang

berhak meminta bukti potong PPh Pasal 23 kepada pemotong PT. PLN (Persero)

Surabaya Selatan karena telah terjadi kesepakatan antara kedua pihak bersamaan

dengan pembayaran atas penggunaan jasa lain yaitu penyedia tenaga kerja

(outsourcing services).

Ilustrasi berikut ini akan memberikan gambaran lebih jelasnya. PT. PLN

(Persero) Surabaya Selatan pada bulan Januari 2016 menggunakan jasa penyedia

tenaga kerja (outsourcing services) dari PT.X dengan jumlah penghasilan bruto

sekitar Rp 6,000,000,- (enam juta rupiah). Tarif pajak yang terutang menurut

Undang-Undang Pajak Penghasilan Pasal 23 dan PMK 244/PMK.03/2008 adalah

2% dan 4% untuk yang tidak ber-NPWP. Berdasarkan ketentuan Pasal 2

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.03/2010 tanggal 1 April 2010

yang merupakan perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

184/PMK.03/2007, PPh Pasal 23 yang dipotong oleh PT. PLN (Persero)

Surabaya Selatan sebesar Rp 120.000,- (seratus dua puluh ribu rupiah) harus

disetor paling lama tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya setelah Masa Pajak

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 14: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

3

berakhir (10 Februari 2016). Dalam hal tanggal jatuh tempo pembayaran atau

penyetoran pajak bertepatan dengan hari libur termasuk hari Sabtu atau hari

libur nasional, pembayaran atau penyetoran pajak dapat dilakukan pada hari

kerja berikutnya. Dalam pengertian hari libur nasional termasuk hari yang

diliburkan untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum dan cuti bersama secara

nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Pembayaran dan penyetoran pajak harus dilakukan dengan menggunakan

Surat Setoran Pajak (SSP) atau sarana administrasi lain yang disamakan

dengan Surat Setoran Pajak. SSP ini berfungsi sebagai bukti pembayaran pajak

apabila telah disahkan oleh pejabat kantor penerima pembayaran yang

berwenang atau apabila telah mendapatkan validasi. SSP dianggap sah jika telah

divalidasi dengan Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN). Adapun

tempat pembayaran adalah Kantor Pos atau bank yang ditunjuk oleh Menteri

Keuangan sebagai tempat pembayaran pajak. Ketika pajak yang sudah dipotong

tersebut telah dibayarkan atau disetorkan kepada Kas Negara melalui Kantor

Pos atau Bank yang ditunjuk maka pencatatan akuntansinya diperlakukan

seperti pembayaran hutang.

Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa paling lama 20 hari setelah masa

pajak berakhir terdapat dalam Pasal 7 ayat (1) Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 184/PMK.03/2007 stdtd Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 80/PMK.03/2010. Batas akhir pelaporan di atas bertepatan dengan hari

libur termasuk hari Sabtu atau hari libur nasional, pelaporan dapat dilakukan

pada hari kerja berikutnya. Pengertian hari libur nasional termasuk hari yang

diliburkan untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum dan cuti bersama secara

nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Pemotong PPh Pasal 23 yaitu PT. PLN(Persero) Surabaya Selatan wajib

memberikan tanda bukti pemotongan PPh Pasal 23 kepada orang pribadi atau

badan yang dipotong setiap melakukan pemotongan atau pemungutan. Bagi

penerima penghasilan, bukti pemotongan PPh Pasal 23 ini adalah bukti

pelunasan PPh terutang dalam tahun tersebut yang nantinya akan dikreditkan

dalam SPT Tahunannya. Apabila masa pajak telah berakhir, PT. PLN (Persero)

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 15: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

4

Surabaya Selatan wajib melaporkan pemotongan yang telah dilakukan dalam

masa pajak tersebut. Pelaporan ini dilakukan dengan menyampaikan SPT Masa

PPh Pasal 23 ke Kantor Pelayanan Pajak Njagir Wonokromo paling lambat

tanggal 20 Februari 2016.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dalam penyusunan laporan

tugas akhir ini penulis akan membahas tentang “Mekanisme Pemotongan,

Penyetoran, Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 atas Jasa Lain pada PT.

PLN (Persero) Area Surabaya Selatan”. Dan penting dibahas bagi penulis

karena melihat sumber pemasukan dan penerimaan negara yang utama adalah

dari pajak, maka dari itu pemotongan, penyetoran, dan pelaporan pajak

penghasilan Pasal 23 atas biaya penggunaan jasa lain penyedia tenaga kerja

(outsourcing services) pada PT. PLN (Persero) Surabaya Selatan apa telah

menjalankan kewajiban sebagai Pemotong Pajak Penghasilan Pasal 23 secara

baik dan benar sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku supaya tidak

dikenakan sanksi.

1.1.1. Landasan Teori

1.1.1.1. Pengertian Pajak Penghasilan Pasal 23

Pajak Penghasilan Pasal 23 merupakan Pajak Penghasilan yang dipotong

atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dalam negeri dan

Bentuk Usaha Tetap yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau

penyelenggaraan kegiatan selain yang telah dipotong Pajak Penghasilan Pasal 21,

yang dibayarkan atau terutang oleh badan pemerintah atau subjek pajak dalam

negeri, penyelenggara kegiatan, Bentuk Usaha Tetap atau perwakilan perusahaan

luar negeri lainnya.

1.1.1.2. Pemotong dan Penerima Penghasilan yang Dipotong PPh Pasal 23

1. Pemotong PPh Pasal 23:

a. Badan pemerintah;

b. Subjek Pajak badan dalam negeri;

c. penyelenggaraan kegiatan;

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 16: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

5

d. bentuk usaha tetap (BUT);

e. perwakilan perusahaan luar negeri lainnya;

f. Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri tertentu, yang ditunjuk oleh

Direktur Jenderal Pajak.

2. Penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 23:

a. WP dalam negeri;

b. BUT

1.1.1.3. Tarif dan Objek PPh Pasal 23

1. 15% dari jumlah bruto atas:

a. dividen kecuali pembagian dividen kepada orang pribadi dikenakan final,

bunga, dan royalti;

b. hadiah dan penghargaan selain yang telah dipotong PPh pasal 21.

2. 2% dari jumlah bruto atas sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan

penggunaan harta kecuali sewa tanah dan/atau bangunan.

3. 2% dari jumlah bruto atas imbalan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konstruksi

dan jasa konsultan.

4. 2% dari jumlah bruto atas imbalan jasa lainnya, yaitu:

Peraturan Menteri Keuangan nomor 141/PMK.03/2015 yang berlaku 23

Agustus 2015 merinci jenis-jenis jasa lain yang dikenai atau dipotong PPh Pasal

23, yaitu :

1. Jasa penilai (appraisal);

2. Jasa aktuaris;

3. Jasa akuntansi, pembukuan, dan atestasi laporan keuangan;

4. Jasa hukum;

5. Jasa arsitektur;

6. Jasa perencanaan kota dan arsitektur landscape;

7. Jasa perancang (design);

8. Jasa pengeboran (drilling) di bidang penambangan minyak dan gas bumi

(migas), kecuali yang dilakukan oleh bentuk usaha tetap;

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 17: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

6

9. Jasa penunjang di bidang usaha panas bumi dan penambangan minyak dan

gas bumi (migas);

10. Jasa penambangan dan jasa penunjang selain di bidang usaha panas bumi

dan penambangan minyak dan gas bumi (migas);

11. Jasa penunjang di bidang penerbangan dan bandar udara;

12. Jasa penebangan hutan;

13. Jasa pengolahan limbah;

14. Jasa penyedia tenaga kerja dan/ atau tenaga ahli (outsourcing services);

15. Jasa perantara dan/ atau keagenan;

16. Jasa di bidang perdagangan surat-surat berharga, kecuali yang dilakukan

oleh Bursa Efek, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Kliring

Penjaminan Efek Indonesia (KPEI);

17. Jasa kustodian/penyimpanan/penitipan, kecuali yang dilakukan oleh

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI);

18. Jasa pengisian suara (dubbing) dan/atau sulih suara;

19. Jasa mixing film;

20. Jasa pembuatan saranan promosi film, iklan, poster, photo, slide, klise,

banner, pamphlet, baliho dan folder;

21. Jasa sehubungan dengan software atau hardware atau sistem komputer,

termasuk perawatan, pemeliharaan dan perbaikan;

22. Jasa pembuatan dan/ atau pengelolaan website;

23. Jasa internet termasuk sambungannya;

24. Jasa penyimpanan, pengolahan, dan/atau penyaluran data, informasi,

dan/atau program;

25. Jasa instalasi/pemasangan mesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC,

dan/atau TV kabel, selain yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang ruang

lingkupnya di bidang konstruksi dan mempunyai izin dan/ atau sertifikasi

sebagai pengusaha konstruksi;

26. Jasa perawatan/perbaikan/pemeliharaan mesin, peralatan, listrik, telepon,

air, gas, AC, TV kabel, dan/atau bangunan, selain yang dilakukan oleh

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 18: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

7

Wajib Pajak yang ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan inempunyai

izin dan/ atau sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi;

27. Jasa perawatan kendaraan dan/ atau alat transportasi darat, laut dan udara;

28. Jasa maklon;

29. Jasa penyelidikan dan keamanan;

30. Jasa penyelenggara kegiatan atau event organizer;

31. Jasa penyediaan tempat. dan/atau waktu dalam media masa, media luar

ruang atau media lain untuk penyampaian informasi, dan/ atau jasa

periklanan;

32. Jasa pembasmian hama;

33. Jasa kebersihan atau cleaning service;

34. Jasa sedot septic tank;

35. Jasa pemeliharaan kolam;

36. Jasa katering atau tata boga;

37. Jasa freight forwarding;

38. Jasa logistik;

39. Jasa pengurusan dokumen;

40. Jasa pengepakan;

41. Jasa loading dan unloading;

42. Jasa laboratorium dan/ atau pengujian kecuali yang dilakukan oleh

lembaga atau insitusi pendidikan dalam rangka penelitian akademis;

43. Jasa pengelolaan parkir;

44. Jasa penyondiran tanah pengujian

45. Jasa penyiapan dan/ atau pengolahan lahan;

46. Jasa pembibitan dan/ atau penanaman bibit;

47. Jasa pemeliharaan tanaman;

48. Jasa pemanenan;

49. Jasa pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan,

dan/atau perhutanan;

50. Jasa dekorasi;

51. Jasa pencetakan/penerbitan;

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 19: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

8

52. Jasa penerjemahan;

53. Jasa pengangkutan/ekspedisi kecuali yang telah diatur dalam Pasal 15

Undang-Undang Pajak Penghasilan;

54. Jasa pelayanan kepelabuhanan;

55. Jasa pengangkutan melalui jalur pipa;

56. Jasa pengelolaan penitipan anak;

57. Jasa pelatihan dan/ atau kursus;

58. Jasa pengiriman dan pengisian uang ke ATM;

59. Jasa sertifikasi;

60. Jasa survey;

61. Jasa tester, dan

62. Jasa selain jasa-jasa tersebut di atas yang pembayarannya dibebankan pada

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah.

Untuk yang tidak ber-NPWP dipotong 100% lebih tinggi dari tarif PPh Pasal 23

5. Yang dimaksud dengan jumlah bruto adalah seluruh jumlah penghasilan yang

dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo

pembayarannya oleh badan pemerintah, subjek pajak dalam negeri,

penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan luar

negeri lainnya kepada Wajib Pajak dalam negeri atau bentuk usaha tetap, tidak

termasuk:

a. Pembayaran gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain

sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang diabayarkan oleh WP

penyedia tenaga kerja kepada tenaga kerja yang melakukan pekerjaan,

berdasarkan kontrak dengan pengguna jasa;

b. Pembayaran atas pengadaan/pembelian barang atau material (dibuktikan

dengan faktur pembelian);

c. Pembayaran kepada pihak kedua (sebagai perantara) untuk selanjutnya

dibayarkan kepada pihak ketiga(dibuktikan dengan faktur tagihan pihak

ketiga disertai dengan perjanjian tertulis);

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 20: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

9

d. Pembayaran penggantian biaya (reimbursement) yaitu penggantian

pembayaran sebesar jumlah yang nyata-nyata telah dibayarkan oleh pihak

kedua kepada pihak ketiga (dibuktikan dengan faktur tagihan

1.1.1.4. Penghasilan yang Dikecualikan Dari Pemotongan PPh Pasal 23

Terkait dengan penghasilan yang menjadi objek pemotongan PPh Pasal

23 ini, tidak boleh dilupakan bahwa terdapat pengecualian penghasilan yang

dipotong PPh Pasal 23. Penghasilan-penghasilan yang tidak dipotong PPh Pasal

23 ini dicantumkan dalam Pasal 23 ayat (4) Undang-undang Pajak Penghasilan

1984. Berikut ini adalah penghasilan-penghasilan yang dikecualikan dari

pemotongan PPh Pasal 23.

1. Penghasilan yang dibayar atau terutang kepada bank.

Pembayaran bunga ke bank misalnya tidak dapat dipotong PPh Pasal 23. Bank

akan melunasi Pajak Penghasilannya melalui pembayaran Pajak Penghasilan

Pasal 25.

2. Sewa yang dibayarkan atau terutang sehubungan dengan sewa guna usaha

dengan hak opsi.

Sama halnya dengan bank, pelunasan Pajak Penghasilan perusahaan sewa guna

usaha dengan hak opsi akan dilakukan dengan pembayaran Pajak Penghasilan

Pasal 25.

3. Dividen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf f dan dividen

yang diterima oleh orang pribadi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat

(2c) Undang-undang Pajak Penghasilan 1984.

Dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan terbatas

sebagai Wajib Pajak dalam negeri, koperasi, badan usaha milik negara, atau

badan usaha milik daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang

didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia dengan syarat tertentu, bukan

merupakan objek Pajak Penghasilan sehingga sewajarnya juga tidak dipotong

PPh Pasal 23. Berdasarkan Pasal 17 ayat (2c) dividen yang diterima oleh Wajib

Pajak orang pribadi dalam negeri dikenakan pemotongan PPh final sebesar

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 21: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

10

10% sehingga PPh Pasal 23 tidak melakukan pemotongan lagi terhadap jenis

dividen ini.

4. Bagian laba sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf i Undang-

undang Pajak Penghasilan.

Tidak termasuk objek Pajak Penghasilan adalah bagian laba yang diterima atau

diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas

saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi, termasuk

pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif. Oleh karena itu atas

bagian laba seperti ini tidak seharusnya dipotong Pajak Penghasilan Pasal 23.

5. Sisa hasil usaha koperasi yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggotanya;

6. Penghasilan yang dibayar atau terutang kepada badan usaha atas jasa keuangan

yang berfungsi sebagai penyalur pinjaman dan/atau pembiayaan yang diatur

dengan Peraturan Menteri Keuangan

1.1.1.5. Saat Terutang, Penyetoran, dan Pelaporan PPh Pasal 23

1. PPh Pasal 23 terutang pada akhir bulan dilakukannya pembayaran, disediakan

untuk dibayar, atau telah jatuh tempo pembayarannya, tergantung peristiwa

yang terjadi terlebih dahulu.

2. PPh Pasal 23 disetor oleh Pemotong Pajak paling lambat tanggal sepuluh bulan

takwim berikutnya setelah bulan saat terutang pajak.

3. SPT Masa disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak setempat, paling lambat 20

hari setelah Masa Pajak berakhir.

Dalam hal jatuh tempo penyetoran atau batas akhir pelaporan PPh Pasal

23 bertepatan dengan hari libur termasuk hari sabtu atau hari libur nasional,

penyetoran atau pelaporan dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya.

Bukti Pemotong PPh Pasal 23. Pemotong Pajak harus memberikan Bukti

Pemotongan PPh Pasal 23 kepada Wajib Pajak Orang Pribadi atau badan yang

telah dipotong PPh Pasal 23.

1.1.1.6. Dasar Hukum Pajak Penghasilan Pasal 23

Berikut ini adalah dasar hukum Pajak Penghasilan Pasal 23 yaitu:

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 22: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

11

1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana

telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun

2008

2. Peraturan Menteri Keuangan nomor 141/PMK.03/2015 yang berlaku 23

Agustus 2015 tentang Jenis Jasa Lain yang dikenai atau dipotong PPh Pasal 23

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) huruf c angka 2 Undang-

Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2010 tentang

Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan Pajak Penghasilan dalam

Tahun Berjalan.

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.03/2010 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.03/2010 tentang Penentuan

Tanggal Jatuh Tempo Pembayaran dan Penyetoran Pajak, Penentuan Tempat

Pembayaran Pajak dan Tata Cara Pembayaran, Penyetoran dan Pelaporan

Pajak, serta Tata Cara Pengangsuran dan Penundaan Pembayaran Pajak.

5. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-53/PJ/2009 Tentang Jumlah

Bruto sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1) huruf c angka 2 Undang-

Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah

beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008.

1.2. Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan antara lain adalah:

a. Untuk mengetahui penerapan teori mekanisme perpajakan (pemotongan,

penyetoran dan pelaporan) Pajak Penghasilan Pasal 23 atas Jasa Lain pada PT.

PLN (Persero) Area Surabaya Selatan.

b. Mengetahui penerapan teori prosedur perpajakan Pajak Penghasilan Pasal 23

yang telah dipelajari penulis selama dibangku kuliah didalam dunia kerja nyata.

c. Sebagai salah satu persyaratan akademik yang wajib ditempuh oleh mahasiswa

untuk meraih gelar Ahli Madya (A.Md) pada Program Studi Diploma III

Perpajakan pada Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 23: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

12

1.3. Manfaat Praktik Kerja Lapangan

Manfaat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis :

a. Memperoleh gambaran yang jelas mengenai penerapan tentang prosedur

Perpajakan Pajak Penghasilan Pasal 23 pada perusahaan.

b. Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan teoritis dan wawasan

mengenai Pajak Penghasilan Pasal 23 terutama atas Jasa Lain serta

menambah pengalaman bagi penulis dengan membandingkan antara teori-

teori yang diperoleh selama menempuh studi di Fakultas Vokasi Universitas

Airlangga dengan praktik yang berlaku dilapangan.

c. Memberikan gambaran kondisi kerja sebenarnya dalam perusahaan.

d. Mengetahui secara langsung masalah-masalah yang berkaitan langsung

dengan Pajak Penghasilan Pasal 23 terutama atas Jasa Lain pada PT. PLN

(Persero) Area Surabaya Selatan.

2. Bagi Almamater :

a. Menjalin kerjasama antara Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

khususnya Program Studi D3 Perpajakan dengan PT. PLN (Persero) Area

Surabaya Selatan.

b. Membantu Mahasiswa menyelesaikan Mata kuliah Praktik Kerja Lapangan

(PKL)

c. Meningkatkan kualitas mahasiswa Fakultas Vokasi khususnya Program

Studi D3 Perpajakan Universitas Airlangga.

3. Bagi PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan :

a. Sebagai media untuk menjalin kerjasama antara PT. PLN (Persero) Area

Surabaya Selatan dengan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.

b. Melalui kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini diharapkan dapat membantu

baik tenaga maupun pikiran yang berguna bagi PT. PLN (Persero) Area

Surabaya Selatan.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 24: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

13

4. Bagi Pembaca :

a. Menambah pengetahuan dan memperluas wawasan tentang mekanisme

perpajakan (pemotongan,penyetoran, dan pelaporan) Pajak Penghasilan

Pasal 23 atas Jasa Lain

b. Sebagai sarana pertimbangan dan masukan untuk pelaksanaan kegiatan

sejenis yang akan datang di bidang perpajakan.

1.4. Rencana Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di PT. PLN (Persero) Area Surabaya

Selatan selama 1 bulan terhitung mulai tanggal 1 Maret 2016 sampai dengan 31

Maret 2016 dilaksanakan setiap hari pada jam kerja mulai jam 08.00 - 16.00 WIB.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 25: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

14

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 26: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

15

BAB 2

HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

2.1 Gambaran Umum Instansi

Pada gambaran umum ini akan diuraikan tentang sejarah singkat, logo,

visi dan misi, serta struktur organisasi kantor PLN (Persero)Area Surabaya

Selatan.

2.1.1 Sejarah Singkat Pembentukan PT. PLN (Persero) Area Surabaya

Selatan

Berawal di akhir abad ke – 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia

mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak dibidang

pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.

Antara tahun 1942 – 1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan –

perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada

pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.

Proses Peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada

Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini

dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh lisrik melalui delegasi Buruh/Pegawai

Listrik dan Gas yang bersama – sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif

menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan – perusahaan

tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden

Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan

Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157, 5

MW.

Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU

– PLN (Badan Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan

kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua)

perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola

tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola

gas diresmikan.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 27: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

16

Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 17, status

Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik

Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan

tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.

Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan

kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyedia listrik, maka sejak

tahun 1994 ststus PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan

Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi

kepentingan umum hingga sekarang.

2.1.2 Logo PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan

Bentuk, warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan

adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan

Umum Listrik Negara No. : 031/DIR/76 Tanggal : 1 Juni 1976, mengenai

Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara.

Gambar 2.1

Logo PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan

Sumber : PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan

Bidang Persegi Panjang Vertikal menjadi bidang dasar bagi elemenelemen

lambang lainnya, melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 28: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

17

organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk

menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu

menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan

semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya

diperusahaan ini.

Petir atau Kilat melambangkan tenaga listrik yang terkandung didalamnya

sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir

mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam

memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah

melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia

dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta

keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman.

Tiga Gelombang memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan

oleh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan,

penyaluran, dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT.

PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi

warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) sepert halnya

listrik yang tetao diperlukan dalam kehidupan manusia. Disamping itu biru juga

melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam

memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya.

2.1.3 Visi dan Misi PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan

1. Visi

Diakui sebagai Perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul

dan terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.

2. Misi

a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,

berorientasi pada kepuasaan pelanggan, anggota perusahaan dan

pemegang saham.

b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 29: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

18

c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi

d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

2.1.4 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan

Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan antara tiap bagian serta

posisi yang ada pada organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan

operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan

jelas pemisahan pekerja antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana fungsi

dan aktivitas dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjalankan

hubungan wewenang siapa yang melapor kepada siapa yang menyusun pembagian

kerja dan merupakan suatu sistem komunikasi. Dengan demikian kegiatan yang

beranekaragam dalam perusahaan disusun secara teratur sehingga tujuan usaha

yang ditetapkan sebelumnya dapat dicapai dengan baik.

Dalam pelaksanaan kerja perusahaan ini memiliki struktur organisasi yang

dirancang supaya dapat tersusun secara sistematis pada setiap proses kerja dalam

PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 30: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

19

Gambar 2.2

BAGAN SUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI

PT.PLN (PERSERO) AREA SURABAYA SELATAN

Sumber : PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan

MANAGER

ASISTEN

MANAGER

PERENCANAAN

ASISTEN

MANAGER

JARINGAN

ASISTEN

MANAGER

KONSTRUKSI

ASISTEN

MANAGER

TRANSAKSI

ASISTEN MANAGER

PELAYANAN DAN

ADMINISTRASI

SUPERVISOR

OPERASI

SUPERVISOR

PEMELIHARAAN

SUPERVISOR

PKB

SUPERVISOR

TRANSAKSI

ENERGI LISTRIK

SUPERVISOR

PENGENALIAN

SUSUT

SUPERVISOR

PEMELIHARAAN

METER

TRANSAKSI

SUPERVISOR

PELAYANAN

PELANGGAN

SUPERVISOR

ADMINISTRASI

UMUM

2.1.5 Uraian Fungsi dan Tugas Pokok pada Unit Area PT. PLN (Persero)

Area Surabaya Selatan

1. Manajer

Mengkoordinasi pengelolaan pendistrbusian dan penjualan tenaga kerja

listrik dengan mengkonsolidasikan tertib Administrasi Tata Usaha

Langganan, Administrasi Keuangan, Administrasi Perbekalan, serta

mengelola SDM untuk menjamin tercapainya kinerja yang ditetapkan dan

menghasilkan keuntungan serta citra PLN yang baik.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 31: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

20

2. Asisten Manajer Perencanaan dan Evaluasi

Mengkoordinasikan rencana kegiatan perusahaan tahun berikutnya, mulai

dari RUPTL, RKAP, LKAO, LKAI, Prakiraan beban, Master Plan

Jaringan Distribusi dan kelayakan Pembangunannya untuk menunjang

kegiatan Operasional dalam melaksanakan rencana jangka pendek dan

menengah.

3. Asisten Manajer Jaringan

Melaksanakan koordinasi, pengendalian dan evaluasi kegiatan Operasi,

Efisiensi, Pemeliharaan, Pembangkitan, PDKB TM dan fungsi lain terkait,

untuk mencapai keandalan, efisiensi dan tingkat mutu pelayanan.

a. Supervisor Operasi

Mengatur sistem dan operasi penyaluran tenaga listrik, mengendalikan

operasinya, mengkoordinir pemadaman tenaga listrik dan pemulihannya

untuk mencapai standart sistem penyaluran listrik, keandalan dan

tingkat mutu pelayanan yang ditetapkan.

b. Supervisor Pemeliharaan

Melaksanakan kegiatan pemeliharaan tenaga listrik dan pemulihannya

untuk meningkatkan standart sistem penyaluran listrik yang handal

sesuai tingkat mutu pelayanan yang ditetapkan.

c. Supervisor PDKB

Memastikan pelaksanakan kegiatan PDKB SUTM melalui Surat

Perintah Pelaksanaan Pekerjaan (SP2B) dan Surat Perintah Pengawasan

dan Pelaksanaan Pekerjaan (SP3B) termasuk pengujian peralatan

PDKB untuk menekan jumlah dan lama padam sesuai TMP.

4. Asisten Manajer Konstruksi

Mengkoordinasi rencana kegiatan konstruksi jaringan distribusi meliputi

penyusunan RAB, perencanaan dan pengadaan kebutuhan material tehnik,

penyusunan TOR yang mengacu pada standart konstruksi dan spesifikasi

peralatan material tehnik serta pelaksanakan dan pengendalian konstruksi

jaringan distribusi sampai siap operasi untuk pembangunan/rehabilitas

jaringan distribusi.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 32: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

21

5. Asisten Manajer Transaksi Energi Listrik

Mengkoordinasikan kegiatan pembacaan meter (Fungsi II), pembuatan

rekening (Fungsi III), Pengelolaan APP tediri dari (Pemasangan,

Pengoperasian, Pemeliharaan dan Pengendalian) untuk memenuhi standart

operasional yang berlaku dan mendapatkan hasil pengukuran yang cepat

dan akurat.

a. Supervisor Transaksi Energi Listrik

Mengkoordinasikan kegiatan pembacaan meter (Fungsi II), pembuatan

rekening (Fungsi III), Pemasangan, Pengoperasian dan Pengendalian

Alat Pembatas Pengukuran (APP – Mekanik), proteksi

pelanggan/jaringan distribusi, Automatic Meter Reading (AMR), untuk

memenuhi standart operasional yang berlaku.

b. Supervisor Pengendalian Susut

Melaksanakan kegiatan pengendalian efisiensi susut jaringan dan

mengolah data pemakaian energi pelanggan untuk menekan susut

penjualan dan mengurangi penyadapan akibat PJU ilegal dan papan

reklame.

c. Supervisor Pemeliharaan Meter Transaksi

Memastikan kegiatan pemeliharaan meter transaksi bahwa sistem

pengukuran dan pembatas daya yang masih berfungsi dengan benar

berada dalam julat kelas akurasinya untuk memenuhi standart

operasional yang berlaku.

6. Asisten Manajer Pelayanan dan Adiministrasi

Mengkoordinasi pelaksanakan kegiatan Fungsi I, IV, V dan VI, serta

mengendalikan fungsi Administrasi untuk meningkatkan kepuasan

pelayanan kepada pelanggan.

a. Supervisor Pelayanan Pelanggan

Memastikan kegiatan verifikasi/rekonsiliasi Fungsi Pelayanan, serta

kegiatan peningkatan pelayanan kepada pelanggan melalui strategi

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 33: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

22

pemasaran produk untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan

pengamanan pendapatan.

b. Supervisor Administrasi Umum

Memastikan dan memonitor administrasi SDM, kegiatan

kesekretariatan, proses Akuntansi dan Keuangan untuk menjamin

terpenuhinya tertib administrasi yang sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

2.2 Deskripsi Hasil Praktik Kerja Lapangan

Penyelenggara pendidikan Diploma III di Fakultas Vokasi Universitas

Airlangga bertujuan untuk menyediakan sumber daya manusia sebagai tenaga ahli

( Ahli Madya ) yang terampil dan profesional di bidang perpajakan.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mahasiswa tidak hanya mengetahui

ilmu pengetahuan secara teori saja tetapi juga mampu mempraktikan ilmu yang

diperoleh di lapangan sehingga diperlukan sekali adanya Praktik Kerja Lapangan (

PKL ) bagi setiap mahasiswa Diploma III Perpajakan.

Dalam sub bab ini penulis akan menguraikan tentang kegiatan pelaksanaan

selama Praktik Kerja Lapangan mulai dari masa persiapan PKL hingga penulis

melaksanakan kegiatan PKL dan juga mengenai hasil yang dapat penulis peroleh

selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan.

2.2.1 Masa Persiapan Praktik Kerja Lapangan

Persiapan yang dilakukan seluruh peserta PKL adalah pencarian tempat

pelaksanaan PKL. Pada tahap ini, Surat Pengantar PKL diajukan terlebih dahulu

melalui pihak universitas dengan ditandatangani oleh Dekan Fakultas Vokasi

Universitas Airlangga yang disertai dengan pembuatan proposal pengajuan PKL

ditempat pelaksanaan PKL yang dituju. Pada tahap ini, Mahasiswa yang

melaksanakan PKL diberi pembekalan oleh Dosen Penanggung Jawab Mata

Kuliah PKL untuk memberikan pengarahan kepada Mahasiswa tentang apa saja

yang akan dilakukan dalam kegiatan PKL, serta memberikan pandangan tentang

teknik pembuatan laporan Akhir hasil Praktik Kerja Lapangan tersebut.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 34: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

23

2.2.2 Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan berawal dari perolehan ijin dari

pihak PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan. Pelaksanaan Praktik Kerja

Lapangan dilakukan sesuai jadwal yang tertera pada proposal pengajuan Praktik

Kerja Lapangan, yaitu selama kurang lebih 5 minggu terhitung dari tanggal 1

Maret 2016 sampai dengan tanggal 31 Maret 2016. PKL dilaksanakan 5 hari

dalam seminggu dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai dengan 16.00 WIB.

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dilakukan di bagian Administrasi dan Umum

tepatnya di bagian Anggaran dan Keuangan dengan bimbingan Bapak Yossy yang

bertugas dalam penyelesaian kewajiban perpajakan di PT. PLN (Persero) Area

Surabaya Selatan.

Kegiatan penulis yang dilakukan di PT. PLN (Persero) Surabaya Selatan.,

antara lain :

1. Pengenalan garis besar perusahaan dan struktur organisasi PT. PLN (Persero)

Area Surabaya Selatan

2. Mengetik revisian RAB 2015 Lampiran SKKO No. 1 dan Penetapan SKKO

Biaya Pemeliharaan Instansi no. 31.

3. Mengentry hasil kuisoner pegawai PT. PLN bulan Maret 2016.

4. Merekap daftar nama pegawai PT. PLN tahun 2016.

5. Mengentry data vendor untuk PPN bulan Januari 2016.

6. Pemahaman pengenaan PPh Pasal 23 di PT. PLN (Persero) Surabaya Selattan.

7. Pemahaman mekanisme pemotongan, penyetoran, dan pelaporan PPh Pasal 23

di PT. PLN (Persero) Surabaya Selatan.

Untuk daftar nilai tugas PKL dan rekapitulasi kehadiran Praktik Kerja

Lapangan dapat dilihat pada lampiran.

2.3 Pembahasan

Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT. PLN (Persero) Area

Surabaya Selatan, penulis telah memperoleh berbagai macam data dan onformasi

yang selanjutnya diolah untuk dilaporkan dalam laporan Praktik Kerja Lapangan

yang dapat penulis bahas dan uraikan sebagai berikut.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 35: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

24

2.3.1 Jenis Jasa Lain yang Dikenakan PPh Pasal 23 di PT. PLN (Persero)

Area Surabaya Selatan

Atas jenis-jenis jasa dan tarif yang telah disebutkan di Peraturan Menteri

Keuangan nomor 141/PMK.03/2015 yang berlaku 23 Agustus 2015 pada BAB

sebelumnya, PT. PLN (Persero) Surabaya Selatan telah melakukan pemotongan

Pajak Penghasilan Pasal 23 berkaitan dengan jasa lain, antara lain 2% dari jumlah

bruto atas imbalan jasa lainnya, yaitu:

a. Jasa penyedia tenaga kerja (outsourcing services).

b. Jasa perawatan/perbaikan/pemeliharaan mesin, peralatan, listrik, telepon, air,

gas, AC, TV kabel, dan/atau bangunan, selain yang dilakukan oleh Wajib Pajak

yang ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan inempunyai izin dan/ atau

sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi.

2.3.2 Mekanisme Pemotongan PPh Pasal 23 atas Jasa Lain di PT. PLN

(Persero) Area Surabaya Selatan

PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan dalam menjalankan kegiatan

usahanya membutuhkan berbagai jenis jasa yang disediakan oleh vendor atau

rekanan untuk mendukung kinerja dari masing-masing unit atau departemen,

antara lain jasa lain. Atas jasa tersebut, maka akan dipotong Pajak Penghasilan

Pasal 23.

Pengadaan jasa di PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan dimulai

dengan adanya perpermintaan jasa dari user, yaitu unit atau departemen yang

membutuhkan pengadaan jasa tersebut kepada unit/bagian logistik melalui tender

kepada vendor atau rekanan.

Para rekanan membuat surat penawaran, kemudian dilakukan lelang

tender untuk menentukan pemenang tender , yang selanjutnya dikeluarkan

Kontrak Kerja. Di dalam Kontrak Kerja tersebut, membuat rincian mengenai jasa

atau barang, harga, dan segala sesuatu yang terkait dengan kesepakatan yang

dibuat oleh kedua belah pihak.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 36: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

25

Setelah vendor atau rekanan menyelesaikan pekerjaannya, rekanan

melakukan penagihan kepada PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan disertai

dokumen-dokumen pendukung kontrak, antara lain:

1. Surat Perintah Kerja (SPK);

2. Berita Acara Penyerahan Pekerjaan atau Berita Acara Serajh Terima I;

3. Berita Acara Serah Terima II (bulan berikutnya; disertakan jika tidak ada

kendala dalam menjalankan pekerjaan);

4. Kuitansi atau Invoice;

5. Surat Tagihan;

6. Faktur Pajak;

7. Berita Acara Pengembalian (jika ada retur);

8. Berita Acara Pemeliharaan;

9. Laporan Kemajuan Fisik;

10. Rekapitulasi Kemajuan Fisik.

Berkas tagihan tersebut masuk ke PT. PLN (Persero) Area Surabaya

Selatan Bagian Keuangan, diverifikasi dan diperiksa kebenaran dan

kelengkapannya, seperti ada atau tidaknya Faktur Pajaknya, serta apakah

mengandung unsur pajak atau tidak, kemudian dilakukan identifikasi Objek PPh.

Jika termasuk Objek PPh Pasal 23, maka PT. PLN (Persero) Area Surabaya

Selatanakan melakukan pemotongan atas penghasilan yang diterima oleh rekanan

sesuai dengan tarif PPh Pasal 23.

Jika di dalam berkas tagihan tersebut, masih terdapat kekurangan ataupun

dianggap cacat, maka berkas tagihan tersebut dikembalikan kepada rekanan untuk

dilengkapi.

Selanjutnya, berkas tagihan tersebut diproses dengan menggunakan

kuitansi model 204, sekaligus perhitungan pemotongan pajaknya menggunakan

kuitansi model 2T. Kuitansi model 204 dan model 2T merupakan kuitansi yang

diterbitkan dalam pengendalian kas secara intern, yang terdiri dari 3 lembar:

1. Lembar pertama merupakan lembar asli sebagai dokumen yang melekat di

berkas tagihan diserahkan ke bagian Kasir. Kuitansi tersebut harus disetujui

dan diotorisasi terlebih dahulu oleh pihak yang berkepentingan. Atas kuitansi

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 37: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

26

yang telah diotorisasi tersebut, bagian Kasir akan mengeluarkan sejumlah dana

sesuai dengan kontrak setelah dipotong Pajak Penghasilan Pasal 23 kepada

rekanan.

2. Lembar kedua merupakan tindasan I, diserahkan ke Bagian Keuangan. Bagian

Keuangan mengklarifikasi pembayaran, apakah pembayaran dilakukan secara

tunai/cek/giro/transfer bank sesuai dengan permintaan rekanan. Secara umum,

pembayaran yang dilakukan PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan

dilakukan melalui bilyet giro. Hal ini dilakukan untuk mencegah pembayaran

kepada yang tidak berhak karena pada bilyet giro secara jelas tertulis nama

rekanan penerima pembayaran, nama bank tertarik, dan tanggal

pembayarannya. Bagian Keuangan juga membuat bukti Bukti Pemotongan PPh

Pasal 23.

3. Lembar ketiga merupakan tindasan II, diserahkan ke bagian Akuntansi.

Dalam pemotongan Pajak Penghasilan, nilai tagihan dari rekanan dipotong PPh

Pasal 23, yang selisihnya dibayarkan kepada rekanan dengan diserahkan Bukti

Pemotongan PPh Pasal 23 rangkap 2 (dua). Bukti Pemotongan PPh Pasal 23

lembar pertama diserahkan kepada rekanan dan lembar kedua direkap sebagai

arsip perusahaan, yang nantinya dijadikan sebagai dokumen dalam pelaporan

SPT Masa.

Mekanisme Pemotongan PPh Pasal 23 di PT. PLN (Persero) Area

Surabaya Selatan lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.3.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 38: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

27

Gambar 2.3

Mekanisme Pemotongan PPh Pasal 23 di PT. PLN (Perseo)

Area Surabaya Selatan

2.3.3 Mekanisme Penyetoran PPh Pasal 23 Atas Jasa Lain di PT. PLN

(Persero) Area Surabaya Selatan

PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan melakukan penyetoran atas

Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 paling lambat tanggal 10 bulan takwim

berikutnya setelah terutangnya pajak ke kas Negara melalui Bank (online).

Adapun mekanisme Penyetoran Pajak Penghasilan Pasal 23 di PT. PLN

(Persero) Area Surabaya Selatan adalah sebagai berikut:

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 39: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

28

1. Bagian Keuangan meiliki Buku Operasi sebagai alat kontrol rekening pada

Buku Bank yang ada di Bank Persepsi. Kemudian bagian Keuangan

memisahkan antara nilai transaksi, nilai PPN dan nilai PPh (termasuk PPh

Pasal 23).

2. Bagian Kasir akan memeriksa kebenaran dana yang diminta dan melakukan

pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 23 ke Kas Negara melalui transfer Bank

atau pembayaran tunai ke Bank dan menyertakan Surat Setoran Pajak (SSP)

untuk divalidasi oleh Bank, di mana dilakukan penyetoran pajak.

3. Menerima bukti transfer/pembayaran, SSP lembar pertama dan ketiga dari

bank.

Mekanisme penyetoran Pajak Penghasilan Pasal 23 PT. PLN (Persero)

Area Surabaya Selatan lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.4.

Gambar 2.4

Mekanisme Penyetoran PPh Pasal 23 di PT. PLN (Persero)

Area Surabaya Selatan

Sumber: PT. PLN (PERSERO) Area Surabaya Selatan, diolah.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 40: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

29

2.3.4 Mekanisme Pelaporan PPh Pasal 23 Atas Jasa Lain di PT. PLN

(Persero) Area Surabaya Selatan

Gedung utama PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan terletak di jalan

Ngagel Timur, Surabaya, sehingga termasuk dalam wilayah Kantor Pelayanan

Pajak (KPP) Madya . PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan menyampaikan

pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 yang telah dilakukannya melalui Surat

Pemberitahuan Pajak Penghasilan 23/26 Masa (SPT Masa), paling lambat tanggal

20 bulan takwim berikutnya setelah masa akhir pajak dilakukannya pemotongan

oleh PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan ke KPP Madya.

Adapun mekanisme pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 di PT. PLN

(Persero) Area Surabaya Selatan adalah sebagai berikut:

1. Bagian Keuangan menyiapkan laporan yang berisi:

a. SPT Masa PPh Pasal 23/26;

b. Daftar Bukti Potong PPh Pasal 23;

c. Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 lembar kedua;

d. Bukti transfer/pembayaran;

e. SSP lembar ketiga.

2. Melakukan pelaporan ke Kantor Pelayanan Pajak dan memperoleh bukti

penerima surat.

Berdasarkan mekanisme pemotongan, penyetoran, dan pelaporan Pajak

Penghasilan Pasal 23 yang dilaksanakan oleh PT. PLN (Persero) Area Surabaya

Selatan, dapat dilihat bahwa PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan telah

melaksanakan kewajibannya sebagai pemotong PPh Pasal 23 dengan baik dan

benar sesuai dengan aturan-aturan perpajakan yang berlaku.

Mekanisme pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23 di PT. PLN (Persero)

Area Surabaya Selatan lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.5.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 41: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

30

Gambar 2.5

Mekanisme Pelaporan PPh Pasal 23 di PT. PLN (Persero)

Area Surabaya Selatan

Sumber: PT.PLN (PERSERO) Area Surabaya Selatran, diolah.

Perhitungan PPh Pasal 23 setiap bulan atas Jasa Lain yaitu jasa penyedia

tenaga kerja (outsourcing services) di PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan

dapat dilihat dalam tabel berikut:

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 42: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

31

Tabel 2.1

Daftar PPh Pasal 23 atas Jasa Lain bulan Januari 2016

No. Nama

Rekanan

Masa

Pajak

Dasar

Pengenaan

Pajak (Rp)

Tarif

Pajak

PPh 23 yang

dipotong (Rp)

1 PT. Qualita

Karya

Januari 5.075.000 2% 101.500

2 PT. Semanggi

Tiga

Januari 218.182 2% 4.364

Sumber : PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan (yang telah diolah)

Atas pekerjaan penyedia tenaga kerja (outsourcing services) pada bulan

Januari 2016 tersebut dilakukan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 pada

tanggal 30 Januari 2016 dan Bagian Keuangan PT. PLN (Persero) Area Surabaya

Selatan melakukan Penyetoran dan Pelaporan atas Pajak Penghasilan Pasal 23

pada tanggal 03 Februari 2016 ke Kantor Pelayanan Pajak dan memperoleh bukti

penerimaan surat.

Bagi PT. PLN (Perseo) Area Surabaya Selatan Perusahaan telah

melaksanakan semua kewajiban perpajakan dengan sangat baik, tetapi

dikarenakan sifat dari perpajakan yang dinamis terutama dalam hal peraturan

maupun Undang-Undang yang berlaku. Maka perusahaan harus lebih aktif dalam

mencari peraturan-peraturan yang terbaru karena hal ini sangat penting agar tidak

terjadi kesalahan yang dapat merugikan perusahaan maupun Negara.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 43: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

32

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan Pembahasan yang telah dijelaskan dan hasil pelaksanaan

Praktik Kerja Lapangan di PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan, dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dilihat dari proses pelaksanaan pemotongan yang dilakukan oleh PT. PLN

(Persero) Surabaya Selatan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan

pemotongan PPh Pasal 23 atas jasa lain telah sesuai dengan tarif yang berlaku

saat ini, yaitu sesuai dengan PMK Nomor 244/PMK.03/2008.

2. Dalam pelaksanaan penyetoran PPh Pasal 23 atas jasa lain oleh PT. PLN

(Persero) Surabaya Selatan telah dilakukan dengan tepat waktu yaitu paling

lambat tanggal 10 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir sesuai dengan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.03/2010.

3. Pelaksanaan Pelaporan PPh Pasal 23 atas jasa lain oleh PT. PLN (Persero)

Surabaya Selatan telah dilakukan dengan tepat waktu sebelum tanggal 20

setiap bulannya sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

80/PMK.03/2010.

3.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan untuk PT. PLN (Persero) Area

Surabaya Selatan adalah sebagai berikut :

a) Agar terus menjaga ketertiban dan kepatuhan yang telah berjalan selama ini

dalam melaksanakan perpajakan sesuai dengan aturan yang berlaku agar

terhindar dari segala jenis sanksi perpajakan dan tidak merugikan Negara.

b) Untuk bagian keuangan PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan terutama

perpajakan agar selalu tegas memperingatkan kepada vendor agar memberikan

faktur pajak ke bagian perpajakan sebelum jatuh tempo.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 44: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

33

c) Untuk PT. PLN (Persero) Area Surabaya Selatan, penerapan dan pemahaman

manajemen perpajakan yang benar dan efektif dapat membantu perusahaan

mengalokasikan sumber keuangan dengan tepat sehingga di masa mendatang

tidak menimbulkan kerugian terhadap PT. PLN.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 45: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

34

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Keuangan Republik Indonesia. 2007. Undang – Undang Nomor 6

Tahun 1983 Sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Nomor

28 Tahun 2007 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perpajakan.

Departemen Keuangan Republik Indonesia. 2010. Peraturan Menteri Keuangan

nomor 184/PMK.03/2007 yang sebagaimana telah diubah dalam Peraturan

Menteri Keuangan nomor 80/PMK.03/2010 tentang Penentuan Tanggal

Jatuh Tempo Pembayaran dan Penyetoran Pajak, Penentuan Tempat

Pembayaran Pajak dan Tata Cara Pembayaran, Penyetoran, dan

Pelaporan Pajak, serta Tata Cara Pengangsuran dan Penundaan

Pembayaran Pajak.

Departemen Keuangan Republik Indonesia. 2008. Peraturan Menteri Keuangan

nomor 244/PMK.03/2008 tentang Jenis Jasa Lain yang sebagaimana telah

diubah dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 141/PMK.03/2015 yang

berlaku 23 Agustus 2015 merinci jenis-jenis jasa lain yang dikenai atau

dipotong PPh Pasal 23.

Kabar Pajak. 2015. Jenis Jasa Lain yang Daikenai PPh Pasal 23.

http://www.kabarpajak.com/2015/jenis-jasa-lain-yang-dikenai-pph-

pasal23 diakses pada tanggal 17 April 2016 pukul 20:19

Resmi, Siti. 2014. Perpajakan Teori dan Kasus. Edisi Kedelapan. Jakarta:

Salemba Empat.

Suandy, Erly. 2011. Hukum Pajak. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 46: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

LAMPIRAN 1

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 47: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

LAMPIRAN 2

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 48: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 49: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 50: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 51: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 52: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

LAMPIRAN 3

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 53: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

LAMPIRAN 4

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 54: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 55: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

LAMPIRAN 5

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 56: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

LAMPIRAN 6

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA

Page 57: ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGArepository.unair.ac.id/55873/13/2. FULLTEXT FV P 114-16 Aka m-min.pdf · 1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ..... 1 . 1. 1. 1

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

TUGAS AKHIR MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN... GABRIELA RIKA AKANA