activity and excercise
DESCRIPTION
Activity and ExcerciseTRANSCRIPT
6/28/2012
1
ACTIVITY AND ACTIVITY AND EXCERCISEEXCERCISE
By Praba Diyan Rachmawati
Pola Aktivitas Latihan.......Pola Aktivitas Latihan.......
Rutinitas latihan, aktivitas, waktu Rutinitas latihan, aktivitas, waktu
luang dan rekreasi yang dilakukan luang dan rekreasi yang dilakukan
seseorangseseorang
Mobilitas ......-Kemampuan untuk bergerak dengan bebas, mudah, berirama dan terarah-Penting untuk kemandirian seseorang
Aktivitas Fisik dan Latihan...Aktivitas Fisik dan Latihan...National Institutes of Health (NIH) (1995)National Institutes of Health (NIH) (1995)
Aktifitas Fisik
Pergerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yg memerlukan pengeluaran energy dan menghasilkan manfaat kesehatan yang progresif
LatihanTipe aktivitas fisik yang didefinisikan sebagai pergerakan tubuh secara terencana, terstuktur dan berulang yang dilakukan untuk memperbaiki/mempertahankan satu atau lebih komponen kebugaran fisik
Toleransi Aktivitas:
Tipe dan jumlah latihan atau aktivitas
kehidupan sehari hari yang mampu
digunakan oleh individu tanpa
menyebabkan efek merugikan
PERGERAKAN TUBUHPERGERAKAN TUBUHMemerlukan aktivitas otot dan integrasi
neurologis
Empat Elemen:
1. Kesejajaran Tubuh (Postur)
2. Pergerakan sendi
3. Keseimbangan
4. Gerakan terkoordinasi
1. Kesejajaran
Tubuh
Pusat gravitasi dan
garis gravitasi
memengaruhi
kesejajaran saat
berdiri
6/28/2012
2
2. Mobilitas Sendi2. Mobilitas SendiTulang rangka bersambungan di sendi dan sebagian besar otot rangka melekat ke dua tulang dibagian sendi
Rentang Pergerakan (Range Of Motion, ROM) sendi
adalah pergerakan maksimal yang mungkin dilakukan oleh sendi
Tipe Pergerakan SendiTipe Pergerakan SendiPergerakan Kerja
Fleksi Menurunkan sudut sendi (misal. Menekuk siku)
Ekstensi Meningkatkan sudut sendi (mis. Meluruskan lengan dibagian siku)
Hiperekstensi Eksetensi yang lebih jauh atau pelurusan sendi (Menekuk kepala ke belakang)
Abduksi Pergerakan tulang menjauhi garis tengah tubuh
Aduksi Pergerakan tubuh menuju garis tengah tubuh
Rotasi Pergerakan tulang mengelilingi sumbu pusatnya
Sirkumduksi Pergerakan bagian distal tulang membentuk sebuah lingkaran sementara ujung proksimal tetap
Eversi Pergerakan telapak kaki kearah luar dengan menggerakkansendi pergelangan kaki
Inversi Menggerakkan telapak kaki kearah dalam dengan menggerkaan sendi pergelangan kaki
Pronasi Menggerakkan tulang lengan bawah shg telapak tangan menghadap kebawah saat diletakkan di depan tubuh
Supinasi Menggerakkan tulang lengan bawah sehingga telapak tangan menghadap keatas saat diletakkan didepan tubuh
3. Keseimbangan3. Keseimbangan• Adanya mekanisme ekuilibrium (sensasi
keseimbangan)
• Sensasi ekuilibrium bergantung pada: asupan informasi dari labirin (telinga bag.dalam), penglihatan (asupan vestibulo-okular), reseptor peregang otot dan tendon (asupan vestibulospinal)
• Reseptor ekuilibrium (dlm kanalis semisirkularis & vestibula) mengirim sinyal ke otak perubahan posisi yg diperlukan
• Informasi dr reseptor keseimbangan langsung ke pst reflek dibatang otak shg respons reflek yg cepat trhadap ketidakseimbangan tubuh
4. Pergerakan terkoordinasi4. Pergerakan terkoordinasi
• Hasil kerja dari fungsi korteks serebral,
serebelum (otak kecil), dan ganglia basalis
• Korteks serebral: memulai aktivitas motorik
volunter
• Serebelum: mengkoordinasi aktivitas
pergerakan motorik
• Ganglia basalis: mempertahankan postur
tubuh
6/28/2012
3
LATIHANLATIHANTipe latihan:
Latihan Isotonik (dinamik): memendekkan otot
untuk kontraksi otot dan pergerakan aktif
Latihan isometrik (statis /ditempat): perubahan
tegangan otot, tdk ada perubahan dlm panjang otot& tdk ada pergerakan otot atau sendi
Latihan isokinetik: kontraksi otot/ tegangan otot
dalam melawan tahanan
Latihan aerobik: memerlukan jml oksigen lebih
besar didlm tubuh
Manfaat LatihanManfaat LatihanSistem Muskuloskeletal : Meningkatkan fleksibilitas sendi dan pergerakan
Sistem Kardiovaskuler: meningkatkan frekuensi jantung, kekuatan kontraksi otot jantung, suplai darah ke jantung
dan otot
Sistem Pernafasan: mencegah pengumpulan sekret di dlm
bronkus, menurunkan upaya [ernafasan danmeningkatkan ekskursi diafragma
Sistem Pencernaan: Meningkatkan nafsu makan, meningkatkan tonus otot sal. Pencernaan, yg memfasilitasi
peristaltik
Sistem Metabolik: mwningkatkan laju metabolik.
penurunan kadar trigliserida dan kolesterol, meningkatkanefektifitas insulin (menurunkan gula darah)
Sistem Perkemihan: mengeluarkan sisa metabolisme lebihefektif
Faktor yang mempengaruhi Faktor yang mempengaruhi
kesejajaran tubuh dan aktivitas tubuhkesejajaran tubuh dan aktivitas tubuh
• Tumbuh Kembang
• Kesehatan Fisik
• Kesehatan Jiwa
• Nutrisi
• Nilai dan Sikap Pribadi
• Faktor Eksternal
Gangguan MobilisasiGangguan Mobilisasi
TIRAH BARING
Suatu intervensi dimana klien dibatasi untuk tetap berada ditempat tidur untuk tujuan terapeutik
IMOBILISASI
Suatu keadaan ketika individu mengalami atau beresiko mengalami keterbatasan gerak fisik
Efek ImobilitasEfek Imobilitas1. Sistem Muskuloskeletal
Disuse Osteoporosis
Disuse Atrofi
Kontraktur
Kekakuan dan nyeri sendi
2. Sistem Kardiovaskuler
-Pengurangan cadangan jantung
-Peningkatan penggunaan manuver valsafa
-Hipotensi Ortostatik
-Vasodilatasi vena dan statis vena
-Edema tergantung
-Pembentukan trombus
6/28/2012
4
3. Sistem pernafasan
Penurunan pergerakan pernafasan
Penumpukan sekresi pernafasan
Atelektasis
Pneumonia Hipostatik
4. Sistem Metabolik
Penurunan laju metabolik
Keseimbangan nitrogen negatif
Anoreksia
Keseimbangan kalsium negatif
5. Sistem PerkemihanStasis Urin
Batu Ginjal
Retensi Urin
Infeksi
6. Sistem PencernaanKonstipasi
7. Sistem IntegumenPenurunan turgor kulit
Kerusakan kulit
Proses KeperawatanProses KeperawatanA. PENGKAJIAN1. Riwayat KeperawatanAktivitas sehari, hari, toleransi aktivitas, tipe dan frekuensi latihan, faktor yang mempengaruhi mobilitas dan efk mobilitas
2. Pemeriksaan Fisik -Kesejajaran Tubuh, -Gaya Berjalan
-Penampakan dan pergerakan sendi-Kemampuan dan keterbatasa pergerakan
-Massa dan kekuatan otot-Toleransi aktivitas
-Masalah yg berhubungan dg imobilitas
Kesejajaran Tubuh
-Inspeksi klien saat klien berdiri
-Menginspeksi dari sisi lateral, anterior dan posterior, apakah: bahu dan panggul sesjajar, jari kaki
menunjuk kedepan, tulang belakang lurus, tidak melengkung kesisi yg lain
Gaya berjalan
• Gaya berjalan normal: tegak dan mengayun
• Satu tungkai berda pada fase mengayun, tungkailain berada pada fase tagak
• Lju berjalan normal : 70-100langkah/menit
Penampakan dan pergerakan sendi
Apakah ada pembengkakan/ apkh kemerahan,
deformitas?, nyeri tekan?, krepitasi?, peningkatan suhu sendi?derajat pergerakan sendi
Kemampuan dan Keterbatasan Pergerakan
Data yang menunjukkan rintangan atau keterbatasan dalam pergerakan klien/kebutuhan akan bantuan
Massa dan kekuatan Otot
Perawat perlu mengkaji kekuatan dan kemampuan klien utk berpindah
Toleransi Aktifitas
Pengukuran dlm memprediksi toleransi aktivitas:
frekuensi, kekuatan, irama jantung; frekuensi, kedalaman, dan irama pernafasan; tekanan darah
6/28/2012
5
• Masalah yang berhubungan dengan
imobilitas
1) Gizi buruk,
2) Mengalami penurunan sensitivitas terhadap nyeri,
suhu, atau tekanan,
3) Mempunyai masalah kardiovaskuler, paru, atau neuromuskular,
4) Mengalami perubahan tingkat kesadaran.
B. DIAGNOSA KEPERAWATANB. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Intoleransi Aktivitas
2. Resiko Intoleransi Aktivitas
3. Hambatan Mobilitas Fisik
4. Resiko Disuse Sindrome
C. PERENCANAANC. PERENCANAAN
• Kriteria hasil:
� Peningkatan toleransi aktivitas fisik
� Pengembalian/perbaikan kemampuan untuk melakukan ambulasi/ berpartisipasi dlm aktivitas hidup sehari-hari
� Bebas dari cedera akibat jatuh
� Peningkatan kebugaran fisik
� Bebas dari komplikasi akibat imobilitas
• Intervensi:
� Memposisikan, memindahkan dan mengambulasi klien
� Mengidentifikasi klien-klien yang memerlukan bantuan dalam kesejajaran tubuh dan menentukan tingkat bantuan yg dibutuhkan
D. IMPLEMENTASID. IMPLEMENTASI
• Memposisikan klien secara tepat
• Memiringkan dan mengubah posisi klien di tempat tidur
• Memindahkan klien
• Memberikan posisi ROM
• Mengambulasi klien dengan/tanpa alat
• Strategi untuk mencegah komplikasi akibat imobilitas
Perawat harus menggunakan mekanika tubuh yang tepat untuk menghindari
ketegangan dan cedera muskuloskeletal
Penggunaan Mekanika TubuhPenggunaan Mekanika Tubuh
Penggunaan tubuh secara efisien, terkoordinasi dan aman untuk memindahkan benda dan
melaksanakan aktivitas sehari2
• Mempertahankan keseimbangan
• Mengurangi energi yg dibutuhkan
• Mengurangi keletihan
• Menurunkan resiko cidera
Elemen Mekanika TubuhElemen Mekanika Tubuh1. Kesejajaran Tubuh
2. Keseimbangan garis gravitasi
(garis vertikal imajiner yg ditarik melalui
pusat gravitasi obyek) melewati pusat
gravitasi (titik tempat berpusatnya
massa obyek) dan dasar tumpuan (pondasi tempat bersndarnya obyek)
3. Pergerakan Tubuh yang terkoordinasi
6/28/2012
6
o Keseimbangan Bergantung pada: pusat
gravitasi, garis gravitasi dan dasar
penyangga
o Semakin dekat garis gravitasi ke pusat
dasar penyangga maka semakin besar
stabilitas seseorang
o Semakin lebar dasar penyangga dan
semakin rendah pusat gravitasi , semakin
besar kestabilan dan keseimbangan
o Keseimbangan dipengaruhi oleh: pelebaran
dasar penyangga dan penurunan pusat
gravitasi
TERIMAKASIHTERIMAKASIH