activity 8

3
Activity 8 Pada praktikum Physioex Aktifitas 8 melihat apakah ada perubahan saat manusia melakukan pernafasan normal dan pada saat dilakukan penahanan nafas dan di dapatkan hasil berupa data Pembahasan 1. Apakah yang terjadi pada kadar PCO 2 selama penahanan napas ? Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, terlihat terjadi peningkatan kadar PCO 2, kenapa ? Saat Inspirasi kita menghirup O 2 dan pada saat fase ekspirasi kita mengeluarkan CO 2 pertukaran ini dilaksanakan oleh tindakan mekanisme bernafas, atau ventilasi.. Karbon dioksida secara terus menerus dibentuk dalam tubuh dan kemudian diangkut dalam darah ke alveoli; karbon dioksida

Upload: egakusuma

Post on 12-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

MM

TRANSCRIPT

Page 1: Activity 8

Activity 8

Pada praktikum Physioex Aktifitas 8 melihat apakah ada perubahan saat manusia melakukan pernafasan normal dan pada saat dilakukan penahanan nafas dan di dapatkan hasil berupa data

Pembahasan

1. Apakah yang terjadi pada kadar PCO2 selama penahanan napas ?Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, terlihat terjadi peningkatan kadar PCO2, kenapa ?Saat Inspirasi kita menghirup O2 dan pada saat fase ekspirasi kita mengeluarkan CO2

pertukaran ini dilaksanakan oleh tindakan mekanisme bernafas, atau ventilasi.. Karbon dioksida secara terus menerus dibentuk dalam tubuh dan kemudian diangkut dalam darah ke alveoli; karbon dioksida secara terus menerus dikeluarkan dari alveolus melalui ventilasi.

Page 2: Activity 8

Gambar : Efek ventilasi alveolus terhadap PCO2, alveolus pada dua jenis kecepatan eksresi karbon dioksida dari darah, 800 ml/menit dan 200 ml/menit. Titik A adalah titik kerja yang normal

Satu kurva menggambarkan kecepatan eksresi karbon dioksida dalam keadaan normal 200 ml/menit. Pada kecepatan ventilasi normal 4,2 liter/menit, titik kerja untuk PCO2 alveolus adalah titik A pada gambar yaitu pada 40 mmHg

Dari gambar tersebut dapat disimpulkan yang pertama, peningkatan PCO2 alveolus berbanding lurus dengan kecepatan eksresi karbon dioksida, seperti yang ditunjukan oleh peningkatan empat kali lipat pada kurva (ketika 800 milimeter CO2 di eksresikan tiap menit ),yang kedua penurunan PCO2 alveolus berbanding terbalik dengan ventilasi alveolus. Ketika terjadi tahan nafas, CO2 tidak dikeluarkan oleh tubuh melalui proses ventilasi alveolus sehingga CO2 akan meningkat yang kemudian menyebabkan tekanan parsial dalam tubuh menjadi meningkat. Pada praktikum di dapatkan hasil peningkatan PCO2 dari 45.00 menjadi 49.06

2. Apa perubahan yang terlihat ketika anda mengembalikan ke “pernapasan normal “ ?Terjadi perubahan volume total aliran pernafasan dari 2900,63 menjadi 2996.1

Kesimpulan

Pada kondisi tahan nafas terjadi peningkatan PCO2, dan ketika pernafsan di kembalikan dalam posisi normal maka terjadi peningktan volume total aliran pernafasan

Sumber : Djojodibroto D. Respirologi (Respiratry Medicine ). 1st ed EGC: 2009