aceh_02442

Upload: dedi-muzlahinur

Post on 04-Jun-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    1/74

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    2/74

    BIBLIOTHEEK KITLV0290 0916L ? U O

    Departemen Pendidikan dan KebudayaanProyek/Bagian Proyek Penyediaan Buku BacaanAnak-anak Sekolah DasarInpres No. 6 Tahun 1984Tahun Anggaran 1987/1988

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    3/74

    * O)

    Kata Pengantar

    Pada permulaan abad ke-16, Aceh masih merupakankerajaan kecil yang berada di bawah naungan Kerajaan Pedir di Sigli. Saat itu Portugis telah menguasaiMalaka sehingga arus perdagangan dan pelayaran beralih ke Aceh.Bertepatan dengan dinobatkannya Sultan AliMughayat Syah, Sultan Pedir mengizinkan Portugismembuat benteng di sana. Sultan Mughayat Syah tidaksetuju. Beliau mengerahkan pasukan untuk menghancurkan benteng Portugis itu sekaligus menyerang Pedir.Kerajaan Pedir runtuh. Aceh berdiri sendiri menjadikerajaan yang kuat. Namun, akibat penyerangan bentengnya di Pedir, Portugis mendendam Kerajaan Aceh

    terus-menerus. Armada dagang Aceh yang melayariLaut Merah dihadang Portugis. Sejak itu armada Acehdipersenjatai sehingga mampu melawan armada Portugis di lautan mana pun, bahkan dapat memporak-porandakan mereka.Cerita ini berawal saat seorang laksamana lautPortugis bersungut-sungut dan mengusulkan agar menghancurkan semua armada dagang Aceh yang melayariLaut Merah.Penulis

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    4/74

    "Benar. Selat Ma laka sepi, jalur berpindah ke arah barat", ujar Gubernur.

    4

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    5/74

    1"Sejak benteng kita di Pedir hancur, armadadagang Aceh merajalela di lautan," ujar Laksamana Laut Anthoni Galavalo kepada gubernur"Benar. Selat Malaka sepi, jalur berpindahke arah barat. Kalau terus-menerus dibiarkanbegini, Malaka akan m a ti " ujar sang Gubernur."Saya siap menanti perintah, Tuan ""Setiap kapal Aceh yang hendak berlayar^ ke

    Laut Merah harus meminta izin kepada kita "

    5

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    6/74

    'Siap, Tuan Gubernur " lanjut sang laksamana. Lalu ia bergegas ke luar.

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    7/74

    2"Segera akan dikerahkan armada ke LautMerah untuk menghadang mereka," ujar sanglaksamana."Yang membangkang hancurkan ""Siap, Tuan Gub ern ur " lanjut sang laksamana. Lalu ia bergegas ke luar.

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    8/74

    Beberapa kapal perang Portugis m enghadang kapal-kapal dagang Aceh.8

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    9/74

    Laksamana Laut Anthoni Galavalo memerintahkan beberapa kapal perangnya unt ukmenghadang kapal-kapal dagang Aceh di belat"Berhenti . . . " teriak seorang kapten lautPortugis dari anjungan kapalnya. Kapalnyaberlayar menghadang armada dagang Aceh.

    9

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    10/74

    Semua kapal dagang Aceh memperlambat pelayaran.10

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    11/74

    4"Kapal perang Portugis *' ujar nakodaarmada dagang Aceh yang di depan.Ia lalu memberi isyarat agar semua kapalmemperlambat pelayaran. Layar utama di

    turunkan sehingga laju kapal menjadi agaklambat.

    11

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    12/74

    'Apa yang Tuan kehendaki? tanya nakoda Aceh itu.

    12

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    13/74

    5"Apa yang Tuan kehendaki?" tanya nakodaAceh itu.Dari anjungan kapalnya, kapten Portugis menyahut, "Sejak hari ini kapal-kapal kalianharus mendapat izin dulu bila hendak melayariSelat Malaka "' ' Mendapat izin dari siapa ? ' '"Pemerintah Portugis "

    13

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    14/74

    Nakoda Aceh tertawa terbahak-bahak.14

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    15/74

    6Nakoda Aceh itu tertawa terbahak-bahak.Lalu katanya, "Bangsa Portugis memang serakah. Sampai-sampai laut bebas pun hendak

    dikuasainya "

    15

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    16/74

    Layar-layar utama pun terkembang bagai sayap garuda.

    16

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    17/74

    7Nakoda Aceh itu kemudian memberi isyaratkepada kapal-kapal lainnya."Naikkan layar dan terus melajuLayar-layar utama pun terkembang bagai

    sayap garuda. Kapal-kapal itu melaju menyusuriSelat Malaka.

    17

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    18/74

    "Kurang ajar " gerutu kapten Portugis itu.18

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    19/74

    8"Kurang aja r " gerutu kapten Portugis itu.Ia sangat geram karena tak mampu menghadangarmada dagang Aceh itu. Ia pun tak berani

    memerintahkan untuk menembaknya karenakekuatannya tak sebanding.

    19

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    20/74

    Kapal Portugis itu kembali ke pangkalannya di bandar Malaka.20

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    21/74

    9"Kembali ke pangkalan " Ia memerintahkanjuru mudinya memutar haluan.Kapal perang Portugis itu pun kembali ke

    pangkalannya di bandar Malaka.

    21

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    22/74

    Sang kaptenseger melapor kepada Laksamana Laut Authoni Galavalo.

    22

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    23/74

    10Sang kapten segera melapor kepada LaksamanaLaut Anthoni Galavalo."Mereka membangkang, Laksamana. Merekatidak menghiraukan ketentuan k it a " ujarnya."Siapkan armada. Kejar mereka sampai keLaut Merah "

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    24/74

    Seorang nakoda kapal dagang Aceh berembuk dengan laksamana perangkerajaan.

    24

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    25/74

    11Sementara itu, di sebuah kapal dagang Aceh,seorang nakoda berembuk dengan laksamanaperang kerajaan."Orang-orang Portugis tak akan berhentisampai di situ saja, Tuan. Pasti satu saat mereka akan menyerang armada kita.""Ya. Oleh karena itu, Sultan Ali Mughayat

    Syah mengutusku ke Turki untuk membelimeriam dan mempersenjatai armada ini."

    25

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    26/74

    Armada dagang Aceh mendarat di bandar Turki.26

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    27/74

    12Armada dagang Aceh mendarat di bandarTurki. Seluruhnya enam buah kapal besar,sarat dengan muatan berbagai rempah-rempah.Mereka disambut ramah oleh penduduk setempat.Utusan sultan Aceh langsung menghadapsultan Turki.

    27

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    28/74

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    29/74

    13"Selamat datang, sahabatku," sambut

    sultan Turki. "Tentu kali ini Anda membawalebih banyak rempah-rempah. Kami pun telahmenyediakan berbagai manik-manik dan bahanpakaian yang cukup bagus sebagai penukarnya.""Tetap i, kali ini kami tidak membutuhkanbarang-barang itu, Tuanku," ujar sang utusan."A pa yang Anda bu tuhk an ?" tanya sultanTurki.

    29

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    30/74

    'Ha ... ha ... ha.... Pastilah untuk menghadapi orang kulit putih yang serakah,ukan?ukan30

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    31/74

    14"Kami membawa pesan dari Sultan AliMughayat Syah untuk meminta bantuan senjatadan beberapa orang laskar, Tuanku.""Ha ... ha ... ha.... Pastilah untuk menghadapi orang kulit putih yang serakah, bukan?""Benar, Tuanku." Lalu utusan Sultan AliMughayat Syah menceritakan bahwa armadaAceh sudah sering dihadang Portugis.

    3 ]

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    32/74

    'Kehendak sahabatku, akan kupenuhi."32

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    33/74

    15"Kehendak sahabatku, Sultan Ali M ughayatSyah, akan kupenuhi," ujar sultan Turki pula."Terima kasih," balas utusan sultan Acehdengan rasa puas dan gembira.

    33

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    34/74

    Semua rempah-rempah dibongkar dari kapal.34

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    35/74

    \

    16Semua rempah-rempah dibongkar dari kapal.

    Lalu kapal dimuati senjata dan mesiu. Meriam-meriam dipasang pula di setiap sudut kapal.

    35

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    36/74

    Sultan Turki melepas keberangkatan armadadagang Aceh dari dermaga.3 6

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    37/74

    17Selain itu , sultan Turki juga mengirim 200orang prajuritnya sebagai penembak meriamyang mahir dan pembuat meriam. Sultan Turkisendiri yang mengantar keberangkatan armadadagang Aceh dari dermaga itu.

    37

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    38/74

    Kapal-kapal perang Portugis berlayar ke Laut M erah.38

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    39/74

    18Kapal-kapal perang Portugis pun sudahberlayar ke Laut Merah. Mereka tak dapatmengejar armada Aceh."M enyebar Kita hadang mereka di mulutLaut Merah in i " perintah Laksamana LautAnthoni Galavalo.

    39

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    40/74

    Armada Aceh melaju di permukaan laut yang bergelombang.40

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    41/74

    Matahari sudah turun ke permukaan laut.Bola merah itu seperti tenggelam tertelan rak-Laut tenang, angin lembut berembus. ArmadaAceh melaju di permukaan laut yang bergelombang-gelombang.

    -11

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    42/74

    Perintahkan supaya semua bersiaga.42

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    43/74

    20Dari jauh mereka tengah diintai musuh.Laksamana Laut Anthoni Galavalo mengawasidengan teropongnya."Saat hari gelap mereka memasuki alur ini.Perintahkan supaya semua bersiaga. Janganmenyalakan lampu, dan tunggu aba-aba tembakan dari kapal induk ini " perintahnya kepada

    bawahan,"Siap, Laksamana " seru bawahannya.

    43

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    44/74

    ^ K

    44

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    45/74

    /

    21Namun, pelaut Aceh pun tidak lengah.Dari atas menara pengawas seorang pengintaiberseru, "Hoii, ada titik-titik yang mencu

    rigakan ... "Para perwira laut bergegas naik ke anjungan.

    45

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    46/74

    , ' ujar nakoda.

    46

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    47/74

    22Laksamana Aceh pun meneropong ke arahtitik-titik yang kelihatan samar di kejauhan."Tampaknya kapal perang ... ""Pasti kapal perang Portugis hendak mengha

    dang kita, Teuku," ujar nakoda."Ya, bersiagalah "

    47

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    48/74

    Perlahan-lahan kapal menyebar membentuk formasi kerucut.48

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    49/74

    23Seketika aba-aba diberikan, semua prajuritbersiaga. Penembak meriam pun siap di tempatmasing-masing.Perlahan-lahan kapal menyebar membentukformasi kerucut.

    49

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    50/74

    "Hei, ke mana mereka? sahut Anthoni Galavalo.50

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    51/74

    24Sementara itu matahari pun makin tenggelam.Cuaca menjadi gelap. Laut tenang sehinggamakin terasa senyap. ,Anthoni Galavalo kehilangan jejak."Hei , ke mana mereka? Tak terlihat keliplampu kapal-kapal mereka "

    51

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    52/74

    'Hei, itu mereka ... Mereka keluar dari kepungan kita '52

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    53/74

    25Tiba-tiba seorang prajurit Portugis melihatbayangan kapal."Hei , itu mereka . . . Mereka keluar darikepungan kita "Seketika itu pula Anthoni Galavalo memberiperintah, "Tembak ... "

    53

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    54/74

    Berpedoman kepada pancaran api, meriam dari kapal Aceh pun menyalak.

    54

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    55/74

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    56/74

    Peluru meriam kapal Aceh itu jatuh di buritan kapal induk Portugis sehinggamenimbulkan kebakaran. '

    56

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    57/74

    27Peluru meriam kapal Aceh itu jatuh diburitan kapal induk Portugis sehingga memm-bulkan kebakaran."Padam kan api ... Padamkan api ...Prajurit Portugis menjadi panik.

    57

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    58/74

    A nthoni Galavalo mem andang geram ke arah buritan kapalnya yang terbakar.

    58

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    59/74

    28Anthoni Galavalo memandang geram ke arahburitan kapalnya yang terbakar."Jangan panik Penembak meriam tetappada tempatnya. Terus hujani pe luru " perin

    tahnya.

    59

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    60/74

    Sebuah kapal Aceh terbakar dan tenggelam.

    60

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    61/74

    29Pertempuran semakin seru ... . Peluru-pelurumeriam yang jatuh ke laut menimbulkan gelombang tinggi.Sementara itu sebuah kapal Aceh terbakardan tenggelam. Anak buahnya melompat danberenang menyelamatkan diri.

    6 1

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    62/74

    Kapal induk Portugis sudah miring hendak tenggelam.

    62

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    63/74

    30Nam un,... tiga buah kapal Portugis karamterkena peluru meriam. Sementara itu kapal

    induk Portugis pun sudah miring hendaktenggelam.

    63

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    64/74

    "Kapal kita hendak tenggelam, Laksamana "

    64

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    65/74

    31"Kapal kita hendak tenggelam, LaksamanaAnthoni Galavalo memandang ke buritanyang sudah amblas ke laut."Turunkan sekoci " perintahnya. Ia punbergegas turun dari anjungan.

    65

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    66/74

    AnthoniGalavalo denganlimaorangstafnya m enyelamatkandiri denganperahu.

    66

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    67/74

    32Anthoni Galavalo dengan lima orang st f-nya menyelamatkan diri dengan perahu. Wajahnya murung dan kecewa."Aku tak menyangka mereka memiliki meriam tangguh," keluhnya. * ,' "Menilik suaranya, pastilah itu meriambuatan Turki," ujar stafnya."Galavalo menganggukkan kepala, lesu.

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    68/74

    Suara azan berkumandang dari setiap kapal Aceh.

    68

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    69/74

    33Fajar pun bangkit ....Suara azan berkumandang dari setiap kapalAceh, "Allahu Akbar ... Allahu Akbar ..."Para prajurit Aceh dan Turki sujud ke

    haribaan-Nya, mengucap syukur atas kemenangan mereka.

    69

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    70/74

    Sebelumberlayarmereka menyelamatkanteman-temanyang m engapung di laut.70

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    71/74

    34Hari pun terang ....Sebelum berlayar mereka menyelamatkanteman-teman yang mengapung di laut. Merekajuga menyelamatkan para prajurit Portugis yangterkatung-katung tanpa daya.Walaupun musuh, dalam keadaan tak berdaya patut disantuni.

    t a m a t

    71

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    72/74

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    73/74

    Ukuran dan jenis hurufJenis dan berat kertas isiJenis dan berat kertas kulit

    14 point Press RomanHVO 60 gram/m2BC 180gram/m2

  • 8/13/2019 ACEH_02442

    74/74