abstrak well logging

2
INTERPRETASI DATA LOGGING GEOFISIKA UNTUK MENGETAHUI OVERBURDEN BATUBARA DAN KORELASINYA DI TAMBANG AIR LAYA TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN Oleh Syamsul ma’arif ABSTRAK Aplikasi metode well logging dilakukan pada 3 (tiga) titik sumur bor eksplorasi. Dan interpretasi data logging geofisika yaitu gamma ray log dan density log dilakukan untuk mengetahui Overburden batubara dan korelasinya di Tambang Air Laya Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Dimulai dari pengambilan data logging di lapangan kemudian diolah dan diinterpretasi menggunakan software WellCAD 4.3 serta berpedoman pada nilai dan respon grafik log geofisika, maka diperoleh suatu hasil interpretasi yang menggambarkan lapisan bawah permukaan daerah tersebut. Hasil interpretasi data loging geofisika menunjukkan bahwa overburden di tiga titik sumur bor yaitu seri SD_349, SD_350, dan SD_352 mempunyai kedalaman total yaitu 39.32 meter yang terdiri dari lapisan pasir, lempung dan lanau. Selain itu, diperoleh nilai rata-rata densitas batubara 1,53 gr/cc, dengan jenis batuara tipe Anthracite. Hasil analisis dari ketiga titik bor mempunyai korelasi kedalaman dan sebaran tiap lapisan yang sama. iii

Upload: syamsul-maarif

Post on 02-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Geofisika

TRANSCRIPT

INTERPRETASI DATA LOGGING GEOFISIKA UNTUK MENGETAHUI OVERBURDEN BATUBARA DAN KORELASINYA DI TAMBANG AIR LAYA TANJUNG ENIM SUMATERA SELATAN

Oleh

Syamsul maarif

ABSTRAK

Aplikasi metode well logging dilakukan pada 3 (tiga) titik sumur bor eksplorasi. Dan interpretasi data logging geofisika yaitu gamma ray log dan density log dilakukan untuk mengetahui Overburden batubara dan korelasinya di Tambang Air Laya Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Dimulai dari pengambilan data logging di lapangan kemudian diolah dan diinterpretasi menggunakan software WellCAD 4.3 serta berpedoman pada nilai dan respon grafik log geofisika, maka diperoleh suatu hasil interpretasi yang menggambarkan lapisan bawah permukaan daerah tersebut. Hasil interpretasi data loging geofisika menunjukkan bahwa overburden di tiga titik sumur bor yaitu seri SD_349, SD_350, dan SD_352 mempunyai kedalaman total yaitu 39.32 meter yang terdiri dari lapisan pasir, lempung dan lanau. Selain itu, diperoleh nilai rata-rata densitas batubara 1,53 gr/cc, dengan jenis batuara tipe Anthracite. Hasil analisis dari ketiga titik bor mempunyai korelasi kedalaman dan sebaran tiap lapisan yang sama.

Kata Kunci : Well logging, Overburden, Anthracite, korelasi

iii