abstrak - sinta.unud.ac.id · penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode...
TRANSCRIPT
ABSTRAK
Program Studi S1 Destinasi Pariwisata Fakultas Pariwisata
Universitas Udayana Skripsi
A. Nama : Ferry Aryanto Padabain B. Judul : Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan
Kawasan Wisata Kabola di Kelurahan Kabola, Kabupaten Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
C. Jumlah Halaman : 112 D. Ringkasan :
Kawasan Wisata Kabola di Kelurahan Kabola merupakan salah satu
Destinasi Wisata yang berada di Kabupaten Alor yang sudah ditetapkan sebagai Kawasan Wisata melalui Peraturan Daerah tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kabupaten Alor. Kawasan Wisata Kabola memiliki Potensi berupa alam yaitu pantai, hutan dan budaya yaitu Kesenian suling bambu, Potensi yang ada merupakan anugerah dari Tuhan bagi masyarakat di Kawasan Wisata Kabola tapi sampai saat ini belum di kelola dengan maksimal karena rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengembangan pariwisata, sehingga sebagian oknum masyarakat di Kawasan Wisata Kabola masih melakukan masih penambangan pasir secara ilegal. Peran aktif para pemangku kepentingan sangat penting dalam mengatasi permasalahan yang sedang terjadi di Kawasan Wisata Kabola.
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan data kuantitatif diperoleh dari sumber data, baik data primer maupun sekunder, untuk memperoleh informasi digunakan teknik penentuan informan dengan teknik purposive sampling dan teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan Kawasan Wisata Kabola memiliki
potensi wisata yang dapat menarik kunjungan wisatawan tapi yang menjadi
kendala adalah penambangan pasir ilegal di Kawasan Wisata Kabola masih
dilakukan oleh oknum masyarakat secara ilegal dan terkesan dibiarkan tanpa
ada tindakan tegas dari satuan Polisi Pamong Praja dan pihak kelurahan,
padahal peran para pemangku kepentingan menjadi sangat penting untuk
mengatasi penambangan pasir yang dilakukan secara ilegal. Peran pemangku
kepentingan sangat diharapkan bisa memberikan solusi dari permasalahan yang
sedang terjadi dan tidak membiarkan penambangan terus terjadi, permasalahan
yang ada harus menjadi bahan evaluasi para pemangku kepentingan dalam
mengambil kebijakan, sehingga dapat dijalankan oleh semua pihak yang
berkepentingan. Program pemberdayaan masyarakat merupakan solusi yang
dapat menjadi jawaban akan persoalan di Kawasan Wisata Kabola dan peran
pemangku kepentingan adalah ujung tombak keberhasilan program
pemberdayaan masyarakat.
Kata Kunci: Pengembangan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Pemangku
kepentingan.
iv
ABSTRACT
Name Study Program S1 Tourism Destination
Faculty of Tourism
Udayana University
Minithesis
A. Name : Ferry Aryanto Padabain
B. Title : Empowerment of society in development of tourism region of
Kabola at Kabola village, Alor regency, Province of East
Nusa Tenggara
C. Page : 112
D. Summary
Tourism region of Kabola at Kabola village is one tourism destination
that existency at Alor regency has been determined as tourism area through
local regulation on main planning of tourism development at Alor regency.
Kabola tourism regency have potency in the form nature that are beach,
foresta and culture that are bamboo flute art, existing potency is award from
the god for the public in the Kabola tourism area but until this time it is not
managed optimally because low awareness of the public on importance of
tourism development, so that one of public at Kabola tourism area still conduct
illegal mine. Active role from the goverment is important to overcome obstacle
is occuring at Kabola tourism area.
This study by using observation method, depth interview, and
documentation, data kind has been used that are qualitative and quantitative
obtained from data, either primary and secondary, to get information has been
used technique informan by purposive sampling, and data analysis technique
by using qualitative descriptive.
The result shows that Kabola tourism area have attractive tourism
potency which can attrac the tourism to come but still there are obstacle that is
illegal mine at Kabola tourism area that conducted by someone illegally and
its impress leave attention from without firmness from the civil police and the
village party, where as the role of government is important to overcome sand
mine that has been illegally conducted. The government will be hope can be
sollution from the problem faced and don’t leave it, the fact should be material
of evaluation for the government ot take policy so that can be run by all party
interested. Program of public empowerment become solution can be answere
of existency problem at kabola tourism area and importance government is
point the success of public empowerment program.
Keywords: Development, Public Empowerment, Government
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan tugas akhir dengan judul “ Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Pengembangan Kawasan Wisata Kabola di Kelurahan Kabola, Kabupaten Alor,
Propinsi Nusa Tenggara Timur”.
Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik atas bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Drs. I Made Sendra,M.Si selaku Dekan Fakultas Pariwisata Universitas
Udayana.
2. I Gusti Agung Oka Mahagangga,S.Sos.,M.Si. selaku Ketua Program Studi
Destinasi Pariwisata Universitas Udayana.
3. Ida Bagus Suryawan,S.T.,M.Si selaku Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan saran-saran dari awal proses penyusunan
proposal penelitian hingga penyusunan skripsi ini selesai.
4. Saptono Nugroho,S.Sos.,M.Par selaku Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing serta memberikan masukan kepada
penulis dalam penyelesaian laporan skripsi ini.
5. Dra. Ida Ayu Suryasih,M.Par selaku Pembimbing Akademis yang telah
memberikan bimbingan kepada penulis selama menempuh pendidikan di
Program Studi S1 Destinasi Pariwisata.
6. Abia Mautorin sebagai Kepala Seksi Destinasi pada Dinas Pariwisata
Kabupaten Alor yang telah membantu penulis dalam pencarian data dan
memberikan informasi kepada penulis terkait topik penelitian.
7. Edison Penali, S.Sos sebagai Lurah Kabola yang memberikan informasi
kepada penulis terkait topik penelitian.
8. Kepada kedua orang tuaku tercinta, Nikolas Padabain dan Florence
Padabain - Hubihega, Istri tercinta Nice Ariance Sulla – Padabain dan anak
tersayang Sisilia Verynice Padabain, Kakakku tersayang Sentronia K.M.
Padabain bersama suami Sabdi L. Makanlehi dan anak Susan Makanlehi,
adikku Jhon R. Padabain, Paul Sulla dan istri, Keluarga Besar Padabain,
Keluarga Besar Sulla, yang selalu memberikan semangat dan dukungannya
baik doa maupun dukungan lainnya.
9. Semua pihak yang mendukung perkuliahan dan penulisan laporan akhir
sampai selesai; Amon Djobo sebagai Bupati Alor, Sony Alelang sebagai
Kepala Badan Kepegawaian Kabupaten Alor,Victor Imang sebagai mantan
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Alor, Kepala Dinas Pariwisata
Kabupaten Alor bersama staf, Deni Lalitan, Albert Ouwpoly, Jemris Laa,
Helmy Maro, Yerike Djobo bersama rekan – rekan dari Badan
Kepegawaian Kabupaten Alor,Yanti Baikabel, Yoli Duka, Theis Bely,
sekeluarga, Fritz Atabuy sekeluarga, Keluarga Besar Jemaat Eleos Bali dan
sahabat – sahabatku Metu, Opa, Olin, Miks, Eva, Ika, Yulita, Angel, Muni,
Julius, Filia, Ruth, Adven, Yoni, Ervina, Julia, Pingky serta pihak-pihak
yang mendukung dan membantu penulis selama penyusunan skripsi ini
yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
vi
vii
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan skripsi ini masih belum
sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa. Maka dari
itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Denpasar, 19 Juni 2017
Penulis
viii
DAFTAR ISI
JUDUL Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI ............................................. iii
ABSTRAK ................................................................................................... iv
ABSTRAC ..................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv
SURAT PERNYATAAN ............................................................................. xv
BAB. I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................ 6
1.5 Sistematika Penulisan ............................................................ 6
BAB. II LANDASAN KONSEP DAN TEORI ............................................. 8
2.1 Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya ...................................... 8
2.2 Tinjauan Konsep dan Teori .................................................... 10
2.2.1 Konsep Pengembangan .................................................. 10
2.2.2 Konsep Pemetaan Sosial (Social Mapping) .................... 13
2.2.3 Konsep Masyarakat ....................................................... 13
2.2.4 Konsep Pariwisata ......................................................... 14
2.2.5 Konsep Kawasan Wisata ............................................... 19
2.2.6 Teori Tourism Life Cycle .............................................. 23
ix
2.2.7 Konsep Peran ................................................................ 26
2.2.8 Konsep Stakeholder ....................................................... 27
2.2.9 Konsep Pemberdayaan Masyarakat ................................ 33
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 39
3.1 Lokasi Penelitian ................................................................... 39
3.2 Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 40
3.3 Jenis dan Sumber Data .......................................................... 41
3.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................... 42
3.5 Teknik Penentuan Informan .................................................. 44
3.6 Teknik Analisis Data ............................................................. 45
BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................. 46
4.1 Gambaran Umum .................................................................. 46
4.1.1 Sejarah Kelurahan Kabola ............................................. 46
4.1.2 Iklim dan Tofografi Kelurahan Kabola .......................... 48
4.1.3 Letak Geografis Kelurahan Kabola ................................ 48
4.1.4 Keadaan Sosial Kelurahan Kabola ................................. 49
4.2 Potret Kelurahan Kabola ........................................................ 52
4.2.1 Atraksi dan Aktivitas ..................................................... 52
4.2.2 Fasilitas Akomodasi dan Pelayanan ............................... 59
4.2.3 Fasilitas Wisatawan lainnya dan Jasa ............................ 60
4.2.4 Fasilitas dan Pelayanan Transportasi ............................. 60
4.2.5 Infrastruktur lainnya ...................................................... 62
4.2.6 Elemen Kelembagaan .................................................... 63
4.2.7 Fase Pengembangan ...................................................... 64
4.2.8 Potret Permasalahan ...................................................... 67
4.3 Peran Stakeholder ( Pemangku kepentingan ) ........................ 70
4.3.1 Stakeholder Utama ........................................................ 70
x
4.3.2 Stakeholder Pendukung ( Sekunder ) ............................. 73
4.3.3 Stakeholder Kunci ......................................................... 78
4.4 Tahapan dan Bentuk Pemberdayaan Masyarakat .................... 83
4.4.1 Tahapan Penyadaran dan pembentukan perilaku ............ 85
4.4.2 Tahapan Transformasi kemampuan wawasan ................ 86
4.4.3 Tahapan peningkatan kemampuan ketrampilan .............. 90
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 94
5.1 Kesimpulan............................................................................ 94
5.2 Saran ..................................................................................... 96
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 97
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. 100
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Per Wilayah Tempat Tinggal .......................... 49
Tabel 4.2 Jumlah Kepala Keluarga ............................................................. 50
Tabel 4.3. Penduduk Wajib Kartu Tanda Penduduk ..................................... 50
Tabel 4.4. Penduduk Berdasarkan Pekerjaan ................................................ 51
Tabel 4.5. Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................................. 51
Tabel 4.6 Penduduk Berdasarkan Agama .................................................... 52
Tabel 4.7. Fasilitas Lainnya dan Jasa............................................................ 60
Tabel 4.8. Tahapan dan Bentuk Pemberdayaan ............................................. 93
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Tourism Life Cycle ................................................................... 25
Gambar 4.1 Peta Kelurahan Kabola ............................................................ 49
Gambar 4.2 Pantai Maimol ......................................................................... 54
Gambar 4.3 Pantai Buyunta ........................................................................ 55
Gambar 4.4 Pantai Belkoi ........................................................................... 56
Gambar 4.5 Pantai Mali .............................................................................. 57
Gambar 4.6 Atraksi Lainnya ....................................................................... 58
Gambar 4.7 Penambangan Pasir ................................................................. 68
Gambar 4.8 Kondisi Akibat Penambangan Pasir ......................................... 69
Gambar 4.9 Penanaman Mangrove di Kawasan Wisata Kabola .................. 76
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Daftar Informan....................................................................... 100
Lampiran 2 Pedoman Wawancara ............................................................. 101
Lampiran 3 Peta Kabupaten Alor .............................................................. 105
Lampiran 4 Peta Kawasan Wisata Kabola Kelurahan Kabola ..................... 106
Lampiran 5 Atraksi Wisata, Kondisi Pantai Akibat Penambangan Pasir,
Sarana dan Prasarana dan Informan ......................................... 107
xiv
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Ferry Aryanto Padabain
Nim : 1412015032
Program Studi : Destinasi Pariwisata
Menyatakan adalah benar skripsi ini adalah hasil karya sendiri bukan plagiat hasil
karya orang lain. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa karya ilmiah ini bukan
karya saya sendiri atau plagiat hasil orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi sesuai ketentuan perundang – undangan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan, sebagaimana
mestinya.
Denpasar, 19 Juni 2017
Ferry Aryanto Padabain
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kabupaten Alor adalah salah satu kabupaten dari 21 kabupaten/kota di Nusa
Tenggara Timur yang terletak diujung timur atau bagian utara dari Ibukota
Propinsi Nusa Tenggara Timur. Terdapat dua pulau besar yaitu Pulau Alor dan
Pantar serta pulau – pulau kecil lain berjumlah 12 pulau, 8 buah pulau telah dihuni
dan 6 buah pulau belum dihuni. Kabupaten Alor terdiri dari 17 kecamatan, 175
Kelurahan dan Desa memiliki potensi ungulan di masing - masing wilayah yang
dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata. Salah satu potensi berada di
Kawasan Wisata Kabola, Kelurahan Kabola, Kabupaten Alor yaitu daya tarik
wisata berupa alam, budaya.
Kelurahan Kabola merupakan salah satu dari 175 Kelurahan dan Desa yang
berada di Kabupaten Alor yang memiliki potensi dan keunikan yaitu berupa pantai
pasir putih, hutan yang masih alami, Kawasan Wisata Kabola berada di wilayah
Kelurahan Kabola memiliki beberapa pantai sebagai lokasi tujuan wisata yaitu
Pantai Maimol, Pantai Buyunta, Pantai Belkoi dan Pantai Mali, dengan hamparan
pasir putih membentang yang panjangnya ± 6 km serta didukung dengan hutan
mangrove serta perbukitan dengan hutan yang alami serta kesenian suling bambu
yang khas. Letak Kawasan Wisata Kabola di Kelurahan Kabola berada pada posisi
yang strategis karena berdekatan dengan Kawasan Bandara Udara Mali sebagai
bandara yang melayani transportasi udara dari Kabupaten Alor ke Ibukota Propinsi
Nusa Tenggara Timur dan Propinsi yang lainnya, Bandara Mali mempunyai posisi
1
2
landasan berada tepat di pinggir pantai mali menawarkan keindahan laut yang
menakjubkan ketika dilihat dari udara saat pesawat hendak mendarat. Bandara Mali
saat ini hanya didarati pesawat Transnusa dan Wings Air tipe fokker 28 dengan
kapasitas penumpang berjumlah 50 orang sekali jalan, dengan jarak tempuh sekitar
50 menit tujuan Kupang – Alor begitu juga sebaliknya, setiap hari Bandara Mali
melayani 4 ( empat ) kali penerbangan dengan harga tiket yang relatif murah
berkisar Rp. 250.000 s/d Rp. 300.000,- sedangkan saat musim liburan harga tiket
dapat lebih malah dari harga normalnya. Kementerian Perhubungan Republik
Indonesia telah melakukan sayembara pengembangan Bandara Mali pada tahun
2016, rencananya Bandara Mali akan dikembangkan menjadi bandara internasional,
salah satu pertimbangannya adalah posisi Bandara Mali berhadapan langsung
dengan Negara Demokratik Timor Leste sehingga perlu dikembangkan sebagai
jalur penerbangan internasional, selain itu pengembangan bandara bertujuan
memberi peluang bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Alor pada
umumnya dan khususnya Kawasan Wisata Kabola di Kelurahan Kabola sebagai
destinasi wisata yang dapat dikenal dunia.
Kondisi eksisting pantai di Kawasan Wisata Kabola, Kelurahan Kabola
mengalami perubahan secara fisik dikarenakan masyarakat menambang pasir secara
ilegal sehingga mengakibatkan terjadi abrasi pantai. Oknum masyarakat di
Kawasan Wisata Kabola terkesan tidak peduli dengan kondisi pantai yang
mengalami abrasi, faktor ekonomi membuat sebagian masyarakat terus melakukan
penambangan pasir walaupun pantai mengalami abrasi yang cukup parah dan hal
ini sudah berlangsung cukup lama, maka untuk mengatasi permasalahan tersebut
perlu adanya upaya pemberdayaan masyarakat lokal di Kawasan Wisata Kabola,
Kelurahan Kabola.
3
Peran serta secara aktif para pemangku kepentingan sangat diharapkan dalam
pemberdayaan masyarakat tanpa peran aktif pemangku kepentingan dipastikan
upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat akan mengalami hambatan, dengan
kata lain pemangku kepentingan adalah kunci dari sebuah perubahan paradigma
menuju kepada kesejahteraan masyarakat. Posisi pemangku kepentingan harus
saling berkolaborasi dalam mencapai sebuah tujuan untuk itu perlu adanya saling
kerjasama yang baik antara para pemangku kepentingan, kerjasama itu dapat
berupa program – program yang telah disepakati bersama – sama sehingga dapat
dilaksanakan dengan baik, jika semua pemangku kepentingan menjalankan peran
dan fungsi dengan maksimal dampaknya akan sangat positif dan masyarakat akan
meninggalkan kebiasaan menambang pasir secara ilegal. Pemberdayaan masyarakat
yang dilakukan harus didukung oleh semua pemangku kepentingan terutama
masyarakat lokal di Kawasan Wisata Kabola, perlu adanya pendekatan –
pendekatan yang dilakukan para pemangku kepentingan dengan membangun
diskusi yang melibatkan seluruh masyarakat agar dapat mengetahui permasalahan
dan solusi untuk mengatasinya dengan cara demikian akan menarik masyarakat
untuk terlibat didalam program – program pemberdayaan masyarakat.
Setiap tahapan pemberdayaan membutuhkan proses khususnya dalam
mempersiapkan rencana program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
dengan kata lain setiap proses harus dikerjakan dengan serius oleh para pemangku
kepentingan secara bersama – sama agar tujuan mensejahterakan masyarakat dapat
tercapai, dengan tahapan pemberdayaan yang jelas dan terarahdengan dengan
melibatkan masyarakat lokal dan lembaga swasta lainya seperti LSM, pemerhati
pariwisata dan lembaga swasta lainnya yang berfokus dalam pengembangan
pariwisata, dapat memberikan masukan dalam penyusunan program dan bentuk –
4
bentuk program pemberdayaan masyarakat yang merupakan acuan Dinas
Pariwisata dalam penyusunan program pemberdayan masyarakat di Kawasan
Wisata Kabola.
Dinas Pariwisata Kabupaten Alor memiliki fungsi sebagai regulator dan
fasilitor harus peka melihat fenomena yang terjadi di setiap destinasi di Kabupaten
Alor sehingga tidak memberi kesan bahwa Dinas Pariwisata kurang memperhatikan
destinasi wisata khususnya Kawasan Wisata Kabola. Berdasarkan kondisi terkini
menunjukkan banyak destinasi di Kabupaten Alor yang belum di tata dan dikelola
dengan baik, padahal seharusnya Dinas Pariwisata Kabupaten Alor harus hadir
bersama – sama dengan pemangku kepentingan lainnya membangun dan menata
setiap destinasi wisata di Kabupaten Alor.
Masyarakat di setiap destinasi wisata di Kabupaten Alor mengharapkan
kehadiran Pemerintah khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Alor agar dapat
memberikan masukan dan motivasi kepada masyarakat serta program – program
pemberdayaan masyarakat. Membangun pariwisata bukan hanya sebatas promosi
tapi kesiapan masyarakat menerima kehadiran wisatawan juga harus dipersiapkan
dengan baik, sehingga masyarakat bukan hanya menjadi obyek tapi harus menjadi
subyek dalam pembangunan pariwisata.
Penambangan pasir ilegal yang dilakukan oleh oknum masyarakat di
Kawasan Wisata Kabola melatarbelakangi peneliti mengambil judul tentang
Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan Kawasan Wisata Kabola di
Kelurahan Kabola, Kabupaten Alor, peneliti memandang penting melakukan
penelitian untuk melihat potret terkini pariwisata di Kawasan Wisata Kabola juga
peran pemangku kepentingan dalam pengembangan Kawasan Wisata Kabola serta
5
tahapan dan bentuk yang tepat dalam pemberdayaan masyarakat dalam
pengembangan Kawasan Wisata Kabola.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah :
1. Bagaimana potret pariwisata di Kelurahan Kabola?
2. Bagaimana peran pemangku kepentingan dalam pengembangan Kawasan
Wisata Kabola di Kelurahan Kabola ?
3. Bagaimana tahapan dan bentuk pemberdayaan masyarakat dalam
pengembangan Kawasan Wisata Kabola di Kelurahan Kabola ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mendapatkan potret pariwisata di Kelurahan Kabola.
2. Untuk mengetahui peran pemangku kepentingan dalam Pengembangan
Kawasan Wisata Kabola di Kelurahan Kabola.
3. Untuk mengidentifikasi tahapan dan bentuk pemberdayaan masyarakat
dalam pengembangan Kawasan Wisata Kabola di Kelurahan Kabola.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam bidang
pariwisata yaitu secara khusus pemberdayaan masyarakat sebagai salah
satu bentuk pendekatan dalam pengembangan pariwisata dan
6
mengaplikasikan teori serta konsep yang dipelajari lewat perkulihan
khususnya mata kuliah pariwisata berbasis masyarakat, selain itu dapat
dijadikan landasan untuk penelitian sejenis yang lebih mendalam lagi.
2. Manfaat Praktis
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan
bagi pemangku kepentingan untuk mendukung pengembangan pariwisata
berbasis pemberdayaan masyarakat serta dapat memberikan pemahaman
tentang pentingnya pemberdayaan masyarakat kepada masyarakat Lokal di
Kawasan Wisata Kabola di Kelurahan Kabola, Kabupaten Alor.
1.5 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penyajian dalam penelitian ini adalah :
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini akan menguraikan tentang latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II. LANDASAN KONSEP DAN TEORI
Bab ini akan menguraikan mengenai telaah hasil penelitian
sebelumnya, deskripsi konsep dan teori yang berkaitan dengan
Pengembangan Pariwisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat.
Konsep dan teori dimaksud adalah Konsep pengembangan,
Konsep Pemetaan Sosial, Konsep Pariwisata, Konsep
Masyarakat, Konsep Kawasan Wisata, Teori Tourism Life
7
Cycle, Konsep Peran, Konsep Stakeholder, Konsep
Pemberdayaan Masyarakat.
BAB III. METODE PENELITIAN
Bab ini akan membahas mengenai metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini berupa lokasi penelitian, ruang
lingkup penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan
data, teknik penentuan informan dan teknik analisis data.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan menguraikan tentang gambaran umum, serta hasil
dan pembahasan dari pokok permasalahan yang diteliti.
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab penutup yang menguraikan simpulan
dari hasil dan pembahasan tentang pokok permasalahan yang
diteliti serta saran – saran atas penelitian yang dilakukan.