abstrak - sinta.unud.ac.id · penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode...

19
ABSTRAK Program Studi S1 Destinasi Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana Skripsi A. Nama : Ferry Aryanto Padabain B. Judul : Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan Wisata Kabola di Kelurahan Kabola, Kabupaten Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur. C. Jumlah Halaman : 112 D. Ringkasan : Kawasan Wisata Kabola di Kelurahan Kabola merupakan salah satu Destinasi Wisata yang berada di Kabupaten Alor yang sudah ditetapkan sebagai Kawasan Wisata melalui Peraturan Daerah tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kabupaten Alor. Kawasan Wisata Kabola memiliki Potensi berupa alam yaitu pantai, hutan dan budaya yaitu Kesenian suling bambu, Potensi yang ada merupakan anugerah dari Tuhan bagi masyarakat di Kawasan Wisata Kabola tapi sampai saat ini belum di kelola dengan maksimal karena rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengembangan pariwisata, sehingga sebagian oknum masyarakat di Kawasan Wisata Kabola masih melakukan masih penambangan pasir secara ilegal. Peran aktif para pemangku kepentingan sangat penting dalam mengatasi permasalahan yang sedang terjadi di Kawasan Wisata Kabola. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan data kuantitatif diperoleh dari sumber data, baik data primer maupun sekunder, untuk memperoleh informasi digunakan teknik penentuan informan dengan teknik purposive sampling dan teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan Kawasan Wisata Kabola memiliki potensi wisata yang dapat menarik kunjungan wisatawan tapi yang menjadi kendala adalah penambangan pasir ilegal di Kawasan Wisata Kabola masih dilakukan oleh oknum masyarakat secara ilegal dan terkesan dibiarkan tanpa ada tindakan tegas dari satuan Polisi Pamong Praja dan pihak kelurahan, padahal peran para pemangku kepentingan menjadi sangat penting untuk mengatasi penambangan pasir yang dilakukan secara ilegal. Peran pemangku kepentingan sangat diharapkan bisa memberikan solusi dari permasalahan yang sedang terjadi dan tidak membiarkan penambangan terus terjadi, permasalahan yang ada harus menjadi bahan evaluasi para pemangku kepentingan dalam mengambil kebijakan, sehingga dapat dijalankan oleh semua pihak yang berkepentingan. Program pemberdayaan masyarakat merupakan solusi yang dapat menjadi jawaban akan persoalan di Kawasan Wisata Kabola dan peran pemangku kepentingan adalah ujung tombak keberhasilan program pemberdayaan masyarakat. Kata Kunci: Pengembangan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Pemangku kepentingan. iv

Upload: truongtuong

Post on 19-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

ABSTRAK

Program Studi S1 Destinasi Pariwisata Fakultas Pariwisata

Universitas Udayana Skripsi

A. Nama : Ferry Aryanto Padabain B. Judul : Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan

Kawasan Wisata Kabola di Kelurahan Kabola, Kabupaten Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur.

C. Jumlah Halaman : 112 D. Ringkasan :

Kawasan Wisata Kabola di Kelurahan Kabola merupakan salah satu

Destinasi Wisata yang berada di Kabupaten Alor yang sudah ditetapkan sebagai Kawasan Wisata melalui Peraturan Daerah tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kabupaten Alor. Kawasan Wisata Kabola memiliki Potensi berupa alam yaitu pantai, hutan dan budaya yaitu Kesenian suling bambu, Potensi yang ada merupakan anugerah dari Tuhan bagi masyarakat di Kawasan Wisata Kabola tapi sampai saat ini belum di kelola dengan maksimal karena rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengembangan pariwisata, sehingga sebagian oknum masyarakat di Kawasan Wisata Kabola masih melakukan masih penambangan pasir secara ilegal. Peran aktif para pemangku kepentingan sangat penting dalam mengatasi permasalahan yang sedang terjadi di Kawasan Wisata Kabola.

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan data kuantitatif diperoleh dari sumber data, baik data primer maupun sekunder, untuk memperoleh informasi digunakan teknik penentuan informan dengan teknik purposive sampling dan teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan Kawasan Wisata Kabola memiliki

potensi wisata yang dapat menarik kunjungan wisatawan tapi yang menjadi

kendala adalah penambangan pasir ilegal di Kawasan Wisata Kabola masih

dilakukan oleh oknum masyarakat secara ilegal dan terkesan dibiarkan tanpa

ada tindakan tegas dari satuan Polisi Pamong Praja dan pihak kelurahan,

padahal peran para pemangku kepentingan menjadi sangat penting untuk

mengatasi penambangan pasir yang dilakukan secara ilegal. Peran pemangku

kepentingan sangat diharapkan bisa memberikan solusi dari permasalahan yang

sedang terjadi dan tidak membiarkan penambangan terus terjadi, permasalahan

yang ada harus menjadi bahan evaluasi para pemangku kepentingan dalam

mengambil kebijakan, sehingga dapat dijalankan oleh semua pihak yang

berkepentingan. Program pemberdayaan masyarakat merupakan solusi yang

dapat menjadi jawaban akan persoalan di Kawasan Wisata Kabola dan peran

pemangku kepentingan adalah ujung tombak keberhasilan program

pemberdayaan masyarakat.

Kata Kunci: Pengembangan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Pemangku

kepentingan.

iv

ABSTRACT

Name Study Program S1 Tourism Destination

Faculty of Tourism

Udayana University

Minithesis

A. Name : Ferry Aryanto Padabain

B. Title : Empowerment of society in development of tourism region of

Kabola at Kabola village, Alor regency, Province of East

Nusa Tenggara

C. Page : 112

D. Summary

Tourism region of Kabola at Kabola village is one tourism destination

that existency at Alor regency has been determined as tourism area through

local regulation on main planning of tourism development at Alor regency.

Kabola tourism regency have potency in the form nature that are beach,

foresta and culture that are bamboo flute art, existing potency is award from

the god for the public in the Kabola tourism area but until this time it is not

managed optimally because low awareness of the public on importance of

tourism development, so that one of public at Kabola tourism area still conduct

illegal mine. Active role from the goverment is important to overcome obstacle

is occuring at Kabola tourism area.

This study by using observation method, depth interview, and

documentation, data kind has been used that are qualitative and quantitative

obtained from data, either primary and secondary, to get information has been

used technique informan by purposive sampling, and data analysis technique

by using qualitative descriptive.

The result shows that Kabola tourism area have attractive tourism

potency which can attrac the tourism to come but still there are obstacle that is

illegal mine at Kabola tourism area that conducted by someone illegally and

its impress leave attention from without firmness from the civil police and the

village party, where as the role of government is important to overcome sand

mine that has been illegally conducted. The government will be hope can be

sollution from the problem faced and don’t leave it, the fact should be material

of evaluation for the government ot take policy so that can be run by all party

interested. Program of public empowerment become solution can be answere

of existency problem at kabola tourism area and importance government is

point the success of public empowerment program.

Keywords: Development, Public Empowerment, Government

v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

laporan tugas akhir dengan judul “ Pemberdayaan Masyarakat Dalam

Pengembangan Kawasan Wisata Kabola di Kelurahan Kabola, Kabupaten Alor,

Propinsi Nusa Tenggara Timur”.

Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik atas bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Drs. I Made Sendra,M.Si selaku Dekan Fakultas Pariwisata Universitas

Udayana.

2. I Gusti Agung Oka Mahagangga,S.Sos.,M.Si. selaku Ketua Program Studi

Destinasi Pariwisata Universitas Udayana.

3. Ida Bagus Suryawan,S.T.,M.Si selaku Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan saran-saran dari awal proses penyusunan

proposal penelitian hingga penyusunan skripsi ini selesai.

4. Saptono Nugroho,S.Sos.,M.Par selaku Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing serta memberikan masukan kepada

penulis dalam penyelesaian laporan skripsi ini.

5. Dra. Ida Ayu Suryasih,M.Par selaku Pembimbing Akademis yang telah

memberikan bimbingan kepada penulis selama menempuh pendidikan di

Program Studi S1 Destinasi Pariwisata.

6. Abia Mautorin sebagai Kepala Seksi Destinasi pada Dinas Pariwisata

Kabupaten Alor yang telah membantu penulis dalam pencarian data dan

memberikan informasi kepada penulis terkait topik penelitian.

7. Edison Penali, S.Sos sebagai Lurah Kabola yang memberikan informasi

kepada penulis terkait topik penelitian.

8. Kepada kedua orang tuaku tercinta, Nikolas Padabain dan Florence

Padabain - Hubihega, Istri tercinta Nice Ariance Sulla – Padabain dan anak

tersayang Sisilia Verynice Padabain, Kakakku tersayang Sentronia K.M.

Padabain bersama suami Sabdi L. Makanlehi dan anak Susan Makanlehi,

adikku Jhon R. Padabain, Paul Sulla dan istri, Keluarga Besar Padabain,

Keluarga Besar Sulla, yang selalu memberikan semangat dan dukungannya

baik doa maupun dukungan lainnya.

9. Semua pihak yang mendukung perkuliahan dan penulisan laporan akhir

sampai selesai; Amon Djobo sebagai Bupati Alor, Sony Alelang sebagai

Kepala Badan Kepegawaian Kabupaten Alor,Victor Imang sebagai mantan

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Alor, Kepala Dinas Pariwisata

Kabupaten Alor bersama staf, Deni Lalitan, Albert Ouwpoly, Jemris Laa,

Helmy Maro, Yerike Djobo bersama rekan – rekan dari Badan

Kepegawaian Kabupaten Alor,Yanti Baikabel, Yoli Duka, Theis Bely,

sekeluarga, Fritz Atabuy sekeluarga, Keluarga Besar Jemaat Eleos Bali dan

sahabat – sahabatku Metu, Opa, Olin, Miks, Eva, Ika, Yulita, Angel, Muni,

Julius, Filia, Ruth, Adven, Yoni, Ervina, Julia, Pingky serta pihak-pihak

yang mendukung dan membantu penulis selama penyusunan skripsi ini

yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

vi

vii

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan skripsi ini masih belum

sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa. Maka dari

itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Denpasar, 19 Juni 2017

Penulis

viii

DAFTAR ISI

JUDUL Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI ............................................. iii

ABSTRAK ................................................................................................... iv

ABSTRAC ..................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

SURAT PERNYATAAN ............................................................................. xv

BAB. I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 5

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................ 6

1.5 Sistematika Penulisan ............................................................ 6

BAB. II LANDASAN KONSEP DAN TEORI ............................................. 8

2.1 Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya ...................................... 8

2.2 Tinjauan Konsep dan Teori .................................................... 10

2.2.1 Konsep Pengembangan .................................................. 10

2.2.2 Konsep Pemetaan Sosial (Social Mapping) .................... 13

2.2.3 Konsep Masyarakat ....................................................... 13

2.2.4 Konsep Pariwisata ......................................................... 14

2.2.5 Konsep Kawasan Wisata ............................................... 19

2.2.6 Teori Tourism Life Cycle .............................................. 23

ix

2.2.7 Konsep Peran ................................................................ 26

2.2.8 Konsep Stakeholder ....................................................... 27

2.2.9 Konsep Pemberdayaan Masyarakat ................................ 33

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 39

3.1 Lokasi Penelitian ................................................................... 39

3.2 Ruang Lingkup Penelitian ..................................................... 40

3.3 Jenis dan Sumber Data .......................................................... 41

3.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................... 42

3.5 Teknik Penentuan Informan .................................................. 44

3.6 Teknik Analisis Data ............................................................. 45

BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................. 46

4.1 Gambaran Umum .................................................................. 46

4.1.1 Sejarah Kelurahan Kabola ............................................. 46

4.1.2 Iklim dan Tofografi Kelurahan Kabola .......................... 48

4.1.3 Letak Geografis Kelurahan Kabola ................................ 48

4.1.4 Keadaan Sosial Kelurahan Kabola ................................. 49

4.2 Potret Kelurahan Kabola ........................................................ 52

4.2.1 Atraksi dan Aktivitas ..................................................... 52

4.2.2 Fasilitas Akomodasi dan Pelayanan ............................... 59

4.2.3 Fasilitas Wisatawan lainnya dan Jasa ............................ 60

4.2.4 Fasilitas dan Pelayanan Transportasi ............................. 60

4.2.5 Infrastruktur lainnya ...................................................... 62

4.2.6 Elemen Kelembagaan .................................................... 63

4.2.7 Fase Pengembangan ...................................................... 64

4.2.8 Potret Permasalahan ...................................................... 67

4.3 Peran Stakeholder ( Pemangku kepentingan ) ........................ 70

4.3.1 Stakeholder Utama ........................................................ 70

x

4.3.2 Stakeholder Pendukung ( Sekunder ) ............................. 73

4.3.3 Stakeholder Kunci ......................................................... 78

4.4 Tahapan dan Bentuk Pemberdayaan Masyarakat .................... 83

4.4.1 Tahapan Penyadaran dan pembentukan perilaku ............ 85

4.4.2 Tahapan Transformasi kemampuan wawasan ................ 86

4.4.3 Tahapan peningkatan kemampuan ketrampilan .............. 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 94

5.1 Kesimpulan............................................................................ 94

5.2 Saran ..................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 97

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. 100

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Per Wilayah Tempat Tinggal .......................... 49

Tabel 4.2 Jumlah Kepala Keluarga ............................................................. 50

Tabel 4.3. Penduduk Wajib Kartu Tanda Penduduk ..................................... 50

Tabel 4.4. Penduduk Berdasarkan Pekerjaan ................................................ 51

Tabel 4.5. Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................................. 51

Tabel 4.6 Penduduk Berdasarkan Agama .................................................... 52

Tabel 4.7. Fasilitas Lainnya dan Jasa............................................................ 60

Tabel 4.8. Tahapan dan Bentuk Pemberdayaan ............................................. 93

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Tourism Life Cycle ................................................................... 25

Gambar 4.1 Peta Kelurahan Kabola ............................................................ 49

Gambar 4.2 Pantai Maimol ......................................................................... 54

Gambar 4.3 Pantai Buyunta ........................................................................ 55

Gambar 4.4 Pantai Belkoi ........................................................................... 56

Gambar 4.5 Pantai Mali .............................................................................. 57

Gambar 4.6 Atraksi Lainnya ....................................................................... 58

Gambar 4.7 Penambangan Pasir ................................................................. 68

Gambar 4.8 Kondisi Akibat Penambangan Pasir ......................................... 69

Gambar 4.9 Penanaman Mangrove di Kawasan Wisata Kabola .................. 76

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Daftar Informan....................................................................... 100

Lampiran 2 Pedoman Wawancara ............................................................. 101

Lampiran 3 Peta Kabupaten Alor .............................................................. 105

Lampiran 4 Peta Kawasan Wisata Kabola Kelurahan Kabola ..................... 106

Lampiran 5 Atraksi Wisata, Kondisi Pantai Akibat Penambangan Pasir,

Sarana dan Prasarana dan Informan ......................................... 107

xiv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Ferry Aryanto Padabain

Nim : 1412015032

Program Studi : Destinasi Pariwisata

Menyatakan adalah benar skripsi ini adalah hasil karya sendiri bukan plagiat hasil

karya orang lain. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa karya ilmiah ini bukan

karya saya sendiri atau plagiat hasil orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi sesuai ketentuan perundang – undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan, sebagaimana

mestinya.

Denpasar, 19 Juni 2017

Ferry Aryanto Padabain

xv

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Alor adalah salah satu kabupaten dari 21 kabupaten/kota di Nusa

Tenggara Timur yang terletak diujung timur atau bagian utara dari Ibukota

Propinsi Nusa Tenggara Timur. Terdapat dua pulau besar yaitu Pulau Alor dan

Pantar serta pulau – pulau kecil lain berjumlah 12 pulau, 8 buah pulau telah dihuni

dan 6 buah pulau belum dihuni. Kabupaten Alor terdiri dari 17 kecamatan, 175

Kelurahan dan Desa memiliki potensi ungulan di masing - masing wilayah yang

dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata. Salah satu potensi berada di

Kawasan Wisata Kabola, Kelurahan Kabola, Kabupaten Alor yaitu daya tarik

wisata berupa alam, budaya.

Kelurahan Kabola merupakan salah satu dari 175 Kelurahan dan Desa yang

berada di Kabupaten Alor yang memiliki potensi dan keunikan yaitu berupa pantai

pasir putih, hutan yang masih alami, Kawasan Wisata Kabola berada di wilayah

Kelurahan Kabola memiliki beberapa pantai sebagai lokasi tujuan wisata yaitu

Pantai Maimol, Pantai Buyunta, Pantai Belkoi dan Pantai Mali, dengan hamparan

pasir putih membentang yang panjangnya ± 6 km serta didukung dengan hutan

mangrove serta perbukitan dengan hutan yang alami serta kesenian suling bambu

yang khas. Letak Kawasan Wisata Kabola di Kelurahan Kabola berada pada posisi

yang strategis karena berdekatan dengan Kawasan Bandara Udara Mali sebagai

bandara yang melayani transportasi udara dari Kabupaten Alor ke Ibukota Propinsi

Nusa Tenggara Timur dan Propinsi yang lainnya, Bandara Mali mempunyai posisi

1

2

landasan berada tepat di pinggir pantai mali menawarkan keindahan laut yang

menakjubkan ketika dilihat dari udara saat pesawat hendak mendarat. Bandara Mali

saat ini hanya didarati pesawat Transnusa dan Wings Air tipe fokker 28 dengan

kapasitas penumpang berjumlah 50 orang sekali jalan, dengan jarak tempuh sekitar

50 menit tujuan Kupang – Alor begitu juga sebaliknya, setiap hari Bandara Mali

melayani 4 ( empat ) kali penerbangan dengan harga tiket yang relatif murah

berkisar Rp. 250.000 s/d Rp. 300.000,- sedangkan saat musim liburan harga tiket

dapat lebih malah dari harga normalnya. Kementerian Perhubungan Republik

Indonesia telah melakukan sayembara pengembangan Bandara Mali pada tahun

2016, rencananya Bandara Mali akan dikembangkan menjadi bandara internasional,

salah satu pertimbangannya adalah posisi Bandara Mali berhadapan langsung

dengan Negara Demokratik Timor Leste sehingga perlu dikembangkan sebagai

jalur penerbangan internasional, selain itu pengembangan bandara bertujuan

memberi peluang bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Alor pada

umumnya dan khususnya Kawasan Wisata Kabola di Kelurahan Kabola sebagai

destinasi wisata yang dapat dikenal dunia.

Kondisi eksisting pantai di Kawasan Wisata Kabola, Kelurahan Kabola

mengalami perubahan secara fisik dikarenakan masyarakat menambang pasir secara

ilegal sehingga mengakibatkan terjadi abrasi pantai. Oknum masyarakat di

Kawasan Wisata Kabola terkesan tidak peduli dengan kondisi pantai yang

mengalami abrasi, faktor ekonomi membuat sebagian masyarakat terus melakukan

penambangan pasir walaupun pantai mengalami abrasi yang cukup parah dan hal

ini sudah berlangsung cukup lama, maka untuk mengatasi permasalahan tersebut

perlu adanya upaya pemberdayaan masyarakat lokal di Kawasan Wisata Kabola,

Kelurahan Kabola.

3

Peran serta secara aktif para pemangku kepentingan sangat diharapkan dalam

pemberdayaan masyarakat tanpa peran aktif pemangku kepentingan dipastikan

upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat akan mengalami hambatan, dengan

kata lain pemangku kepentingan adalah kunci dari sebuah perubahan paradigma

menuju kepada kesejahteraan masyarakat. Posisi pemangku kepentingan harus

saling berkolaborasi dalam mencapai sebuah tujuan untuk itu perlu adanya saling

kerjasama yang baik antara para pemangku kepentingan, kerjasama itu dapat

berupa program – program yang telah disepakati bersama – sama sehingga dapat

dilaksanakan dengan baik, jika semua pemangku kepentingan menjalankan peran

dan fungsi dengan maksimal dampaknya akan sangat positif dan masyarakat akan

meninggalkan kebiasaan menambang pasir secara ilegal. Pemberdayaan masyarakat

yang dilakukan harus didukung oleh semua pemangku kepentingan terutama

masyarakat lokal di Kawasan Wisata Kabola, perlu adanya pendekatan –

pendekatan yang dilakukan para pemangku kepentingan dengan membangun

diskusi yang melibatkan seluruh masyarakat agar dapat mengetahui permasalahan

dan solusi untuk mengatasinya dengan cara demikian akan menarik masyarakat

untuk terlibat didalam program – program pemberdayaan masyarakat.

Setiap tahapan pemberdayaan membutuhkan proses khususnya dalam

mempersiapkan rencana program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat

dengan kata lain setiap proses harus dikerjakan dengan serius oleh para pemangku

kepentingan secara bersama – sama agar tujuan mensejahterakan masyarakat dapat

tercapai, dengan tahapan pemberdayaan yang jelas dan terarahdengan dengan

melibatkan masyarakat lokal dan lembaga swasta lainya seperti LSM, pemerhati

pariwisata dan lembaga swasta lainnya yang berfokus dalam pengembangan

pariwisata, dapat memberikan masukan dalam penyusunan program dan bentuk –

4

bentuk program pemberdayaan masyarakat yang merupakan acuan Dinas

Pariwisata dalam penyusunan program pemberdayan masyarakat di Kawasan

Wisata Kabola.

Dinas Pariwisata Kabupaten Alor memiliki fungsi sebagai regulator dan

fasilitor harus peka melihat fenomena yang terjadi di setiap destinasi di Kabupaten

Alor sehingga tidak memberi kesan bahwa Dinas Pariwisata kurang memperhatikan

destinasi wisata khususnya Kawasan Wisata Kabola. Berdasarkan kondisi terkini

menunjukkan banyak destinasi di Kabupaten Alor yang belum di tata dan dikelola

dengan baik, padahal seharusnya Dinas Pariwisata Kabupaten Alor harus hadir

bersama – sama dengan pemangku kepentingan lainnya membangun dan menata

setiap destinasi wisata di Kabupaten Alor.

Masyarakat di setiap destinasi wisata di Kabupaten Alor mengharapkan

kehadiran Pemerintah khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Alor agar dapat

memberikan masukan dan motivasi kepada masyarakat serta program – program

pemberdayaan masyarakat. Membangun pariwisata bukan hanya sebatas promosi

tapi kesiapan masyarakat menerima kehadiran wisatawan juga harus dipersiapkan

dengan baik, sehingga masyarakat bukan hanya menjadi obyek tapi harus menjadi

subyek dalam pembangunan pariwisata.

Penambangan pasir ilegal yang dilakukan oleh oknum masyarakat di

Kawasan Wisata Kabola melatarbelakangi peneliti mengambil judul tentang

Pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan Kawasan Wisata Kabola di

Kelurahan Kabola, Kabupaten Alor, peneliti memandang penting melakukan

penelitian untuk melihat potret terkini pariwisata di Kawasan Wisata Kabola juga

peran pemangku kepentingan dalam pengembangan Kawasan Wisata Kabola serta

5

tahapan dan bentuk yang tepat dalam pemberdayaan masyarakat dalam

pengembangan Kawasan Wisata Kabola.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah :

1. Bagaimana potret pariwisata di Kelurahan Kabola?

2. Bagaimana peran pemangku kepentingan dalam pengembangan Kawasan

Wisata Kabola di Kelurahan Kabola ?

3. Bagaimana tahapan dan bentuk pemberdayaan masyarakat dalam

pengembangan Kawasan Wisata Kabola di Kelurahan Kabola ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mendapatkan potret pariwisata di Kelurahan Kabola.

2. Untuk mengetahui peran pemangku kepentingan dalam Pengembangan

Kawasan Wisata Kabola di Kelurahan Kabola.

3. Untuk mengidentifikasi tahapan dan bentuk pemberdayaan masyarakat

dalam pengembangan Kawasan Wisata Kabola di Kelurahan Kabola.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam bidang

pariwisata yaitu secara khusus pemberdayaan masyarakat sebagai salah

satu bentuk pendekatan dalam pengembangan pariwisata dan

6

mengaplikasikan teori serta konsep yang dipelajari lewat perkulihan

khususnya mata kuliah pariwisata berbasis masyarakat, selain itu dapat

dijadikan landasan untuk penelitian sejenis yang lebih mendalam lagi.

2. Manfaat Praktis

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan

bagi pemangku kepentingan untuk mendukung pengembangan pariwisata

berbasis pemberdayaan masyarakat serta dapat memberikan pemahaman

tentang pentingnya pemberdayaan masyarakat kepada masyarakat Lokal di

Kawasan Wisata Kabola di Kelurahan Kabola, Kabupaten Alor.

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penyajian dalam penelitian ini adalah :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan tentang latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II. LANDASAN KONSEP DAN TEORI

Bab ini akan menguraikan mengenai telaah hasil penelitian

sebelumnya, deskripsi konsep dan teori yang berkaitan dengan

Pengembangan Pariwisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat.

Konsep dan teori dimaksud adalah Konsep pengembangan,

Konsep Pemetaan Sosial, Konsep Pariwisata, Konsep

Masyarakat, Konsep Kawasan Wisata, Teori Tourism Life

7

Cycle, Konsep Peran, Konsep Stakeholder, Konsep

Pemberdayaan Masyarakat.

BAB III. METODE PENELITIAN

Bab ini akan membahas mengenai metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini berupa lokasi penelitian, ruang

lingkup penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan

data, teknik penentuan informan dan teknik analisis data.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menguraikan tentang gambaran umum, serta hasil

dan pembahasan dari pokok permasalahan yang diteliti.

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang menguraikan simpulan

dari hasil dan pembahasan tentang pokok permasalahan yang

diteliti serta saran – saran atas penelitian yang dilakukan.