abstrak

1
ABSTRAK Prinsip utama pengendalian proses pada pabrik adalah untuk memastikan kinerja suatu proses kimia, memastikan kestabilan suatu pabik kimia, dan menekan gangguan eksternal. Percobaan ini dilakukan untuk mengoperasikan suatu proses start up, servo dan regulatory dengan berbagai parameter pengendalian serta mempelajari dinamika ketiga proses yang dilengkapi dengan sistem pengendali. Pada kasus start up digunakan set point 200 dan bukaan valve 90 0 , untuk kasus servo digunakan perubahan set point menjadi 100 dan bukaan valve 90 0 , dan pada kasus regulatory digunakan gangguan pulse, yaitu dengan membuka Valve (V 3 ) sebesar 90 0 ke 180 0 dengan selang waktu 2 menit selama 10 menit. Pada percobaan ini dilakukan variasi sistem pengendalian, yaitu Proportional (P) dengan gain 10 dan 30, Proportional-Integral (PI) dengan gain 30, reset 0,1 dan 0,3, serta Proportional-Integral-Derivative (PID) dengan gain 30, reset 0,3, rate 0,1 dan 1. Pengambilan data dilakukan tiap 2 detik hingga mencapai nilai set point untuk tiap variasi percobaan. Dari hasil percobaan, sistem pengendali Proportional Integral Derivative (PID) lebih stabil dari sitem pengendalian P dan PI, karena nilai fluktuasi yang diperoleh lebih kecil. Semakin besar nilai gain akan mengurangi offset sehingga sistem pengendali lebih stabil. Kata kunci : gain, Proportional, Proportional-Integral, Proportional- Integral- Derivative, pulse, regulatory, servo, start-up

Upload: yesi-afriani

Post on 20-Dec-2015

222 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

abstrak pengpro

TRANSCRIPT

Page 1: Abstrak

ABSTRAK

Prinsip utama pengendalian proses pada pabrik adalah untuk memastikan kinerja suatu proses kimia, memastikan kestabilan suatu pabik kimia, dan menekan gangguan eksternal. Percobaan ini dilakukan untuk mengoperasikan suatu proses start up, servo dan regulatory dengan berbagai parameter pengendalian serta mempelajari dinamika ketiga proses yang dilengkapi dengan sistem pengendali. Pada kasus start up digunakan set point 200 dan bukaan valve 900, untuk kasus servo digunakan perubahan set point menjadi 100 dan bukaan valve 900, dan pada kasus regulatory digunakan gangguan  pulse, yaitu dengan membuka Valve (V3) sebesar 900 ke 1800 dengan selang waktu 2 menit selama 10 menit. Pada percobaan ini dilakukan variasi sistem pengendalian, yaitu Proportional (P) dengan gain 10 dan 30, Proportional-Integral (PI) dengan gain 30, reset 0,1 dan 0,3, serta Proportional-Integral-Derivative (PID) dengan gain 30, reset 0,3, rate 0,1 dan 1. Pengambilan data dilakukan tiap 2 detik hingga mencapai nilai set point untuk tiap variasi percobaan. Dari hasil percobaan, sistem pengendali Proportional Integral Derivative (PID) lebih stabil dari sitem pengendalian P dan PI, karena nilai fluktuasi yang diperoleh lebih kecil. Semakin besar nilai gain akan mengurangi offset sehingga sistem pengendali lebih stabil.

Kata kunci : gain, Proportional, Proportional-Integral, Proportional-Integral- Derivative, pulse, regulatory, servo, start-up