abses periapikal

5
Abses Periapikal Definisi Abses periapikal adalah pengumpulan nanah yang telah menyebar dari sebuah gigi ke jaringan di sekitarnya, biasanya berasal dari suatu infeksi. Abses periapikal adalah suatu reaksi inflamasi akut atau kronik (radang) jaringan yang mengelilingi apeks gigi, disertai dengan kumpulan pus (nanah), akibat infeksi yang terjadi setelah infeksi pulpa melalui lesi karies atau sebagai akibat dari trauma (cedera) yang menyebabkan nekrosis pulpa. Penyebab Tubuh menyerang infeksi dengan sejumlah besar sel darah putih; nanah adalah sekumpulan sel darah putih dan jaringan yang mati. Biasanya nanah dari infeksi gigi pada awalnya dialirkan ke gusi, sehingga gusi yang berada di dekat akar gigi tersebut membengkak. Nanah bisa dialirkan ke kulit, mulut, tenggorokan atau tengkorak, tergantung kepada lokasi gigi yang terkena. Penyebab abses periapikal secara rinci adalah sebagai berikut. Pulpitides adalah karies dentis yang disebabkan oleh:

Upload: gilang-pramudya-sirkoen

Post on 31-Jul-2015

501 views

Category:

Documents


39 download

TRANSCRIPT

Page 1: Abses Periapikal

Abses Periapikal

Definisi

Abses periapikal adalah pengumpulan nanah yang telah menyebar dari sebuah

gigi ke jaringan di sekitarnya, biasanya berasal dari suatu infeksi. Abses periapikal

adalah suatu reaksi inflamasi akut atau kronik (radang) jaringan yang mengelilingi

apeks gigi, disertai dengan kumpulan pus (nanah), akibat infeksi yang terjadi setelah

infeksi pulpa melalui lesi karies atau sebagai akibat dari trauma (cedera) yang

menyebabkan nekrosis pulpa.

Penyebab

Tubuh menyerang infeksi dengan sejumlah besar sel darah putih; nanah

adalah sekumpulan sel darah putih dan jaringan yang mati. Biasanya nanah dari

infeksi gigi pada awalnya dialirkan ke gusi, sehingga gusi yang berada di dekat akar

gigi tersebut membengkak. Nanah bisa dialirkan ke kulit, mulut, tenggorokan atau

tengkorak, tergantung kepada lokasi gigi yang terkena.

Penyebab abses periapikal secara rinci adalah sebagai berikut.

Pulpitides adalah karies dentis yang disebabkan oleh:

o Baby-bottle tooth decay (BBTD): karies pada masa awal kanak-kanak.

o Plak: presipitat dari denatured salivary proteins yang mempermudah

bakteri menempel pada enamel gigi.

Pasien immunocompromised , bakteri mudah menyebar secara hematogen

untuk menginvasi pulpa gigi.

Posttraumatic infection atau postsurgical infection.

Page 2: Abses Periapikal

Tanda dan Gejala

Gigi terasa sakit, bila mengunyah juga timbul nyeri. Kemungkinan ada

demam disertai pembengkakan kelanjar getah bening di leher. Jika sangat berat, di

daerah rahang terjadi pembengkakan.

Pada anamnesis dapat ditemukan nyeri dan bengkak yang terlokalisasi (dapat

terjadi sejak beberapa jam atau beberapa hari sebelumnya), sensitif terhadap suhu,

demam, dan gusi berdarah (hal ini biasanya terjadi pada abses periodontal).

Sedangkan pada pemeriksaan fisik ditemukan:

Gingiva

o bengkak

o hangat

o eritem

o fluktuasi massa yang biasanya meluas ke sisi bukal dari gusi dan ke

gingival-buccal reflection

Gigi geligi: gigi yang biasanya terlibat adalah molar bawah ke-3, diikuti gigi

pada posisi sebelumnya; gigi pada posisi posterior lebih jarang terlibatdan gigi

pada posisi anterior sangat jarang terlibat.

o Terjadi peningkatan mobilitas

o Nyeri pada penekanan atau perkusi

o Extrusi

Keterlibatan regional lymph node

Pada infeksi yang lebih parah dapat terjadi:

o trismus

o dysfagia

o dyspnea, dan

o necrotizing fasciitis

bengkak pada leher atau wajah.

Page 3: Abses Periapikal

Diagnosa

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Pengobatan

Abses atau selulitis diatasi dengan menghilangkan infeksi dan membuang

nanah melalui bedah mulut atau pengobatan saluran akar. Untuk membantu

menghilangkan infeksi seringkali diberikan antibiotic, analgetik, dan antipiretik.

Tindakan yang terpenting adalah mencabut pulpa yang terkena dan mengeluarkan

nanahnya.

Abses Periodontal

Definisi

Abses periodontal merupakan suatu abses yang terjadi pada gingiva atau

pocket periodontal. Hal ini terjadi akibat adanya faktor iritasi, seperti plak, kalkulus,

infeksi bakteri, impaksi makanan atau trauma jaringan. Keadaan ini dapat

menyebabkan kerusakan alveolar sehingga gigi goyang.

Manifestasi Klinis

Gingiva bengkak, mukosa sekitarnya kebiru-biruan, dan terasa sangat sakit.

Penderita merasa sakit bila giginya beradu. Terkadang disertai demam.

Terapi

Pemeriksaan foto rontgen dilakukan untuk melihat besarnya kerusakan tulang

dan melihat prognosisnya

Drainase pus

Pemberian antibiotik

Page 4: Abses Periapikal

Pembersihan plak dan kalkulus

Memperbaiki kerusakan jaringan periodontal dan meningkatkan kebersihan

mulut