abraham maslow

Upload: ilwan-ramadhan

Post on 05-Mar-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bk

TRANSCRIPT

ABRAHAM MASLOW: TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIKPosted on April 6, 2014 - 12,512 views - A.EKSISTENSIALISME DAN PSIKOLOGI HUMANISTIKEksistensialisme adalah aliran filsafat yang mempermasalahkan manusia sebagai individu yang dan sebagai problema yang unik dengan keberasaannya. Menurut aliran eksistensialisme, manusia adalah hal yang-mengada-dalam dunia (being in the word) dan menyadari penuh akan keberadaannya. Para filsuf eksistensialisme percaya bahwa setiap individu mengalami kebebasan untuk memilih tindakan, menentukan sendiri nasib atau wujud dari keberadaannya, serta bertanggung jawab atas pilihan dan keberadaannya itu. Sejumlah tokoh dari eksistensialisme ini adalah Soren Kierkegarrd, Nietzsche, Karls Jaspers, Martin Heidegger, Sartre, Merleau-Ponty, Camus, Binswanger, Medard Boss dan Viktor Frankl.Eksistensialisme ini menarik bagi para ahli psikologi humanistik. Para ahli humanistic pun menekankan bahwa individu adalah penentu bagi tingkah laku dan pengalamannya sendiri. Manusia adalah agen yang sadar, beabas meilih atau menentukan setiap tindakannya.Konsep penting lainnya bagi psikologi humanistik yang diambil dari eksistensialisme adalah konsep kemenjadian (becoming). Menurut konsep ini, manusia tidak pernah diam, tetapi selalu dalam proses untuk menjadi sesuatu yang lain dari sebelumnya.B.AJARAN-AJARAN DASAR PSIKOLOGI HUMANISTIK1. Individu sebagai keseluruhan yang integralSalah satu aspek yang fundamental dari psikologi humanistik adalah ajarannya bahwa manusia atau individu harus dipelajari sebagai keseluruhan yang integral, khas dan terorganisasi.2. Ketidakrelevanan penyelidikan dengan hewanPara psikologi humanistic mengingatkan tentang adanya perbedaan antara manusia dengan hewan. Maslow menegaskan bahwa penyelidikan manusia dengan hewan tidak relevan bagi upaya memahami tingkah laku manusia karena mengabaikan ciri-ciri yang khas pada manusia.3. Pembawaan baik manusiaPsikologi humanistik memiliki anggapan bahwa manusia itu pada dasarnya adalah baik. Kekuatan jahat atau merusak yang ada pada manusia itu adalah hasil dari lingkungan yang buruk, bukan merupakan bawaan.4. Potensi kreatif manusiaSalah satu prinsip dari psikologi humanistic adalah bahwa potesnsi kreatif merupakan potensi umum yang ada pada manusia. Maslow juga menemukan bahwa kebanyakan orang yang kehilangan kreativitasnya menjadikan mereka tak berbudaya5. Penekanan pada kesehatan psikologisPsikologi humanistik memandangself-fulfillmentsebagai tema yang utama dalam hidup manusia. Suatu tema yang tidak akan ditemukan pada teori lain yang berlandaskan studi atas individu yang mengalami gangguan.C.TEORI KEBUTUHAN BERTINGKATMenurut maslow, bagi manusia kepuasan itu bersifat sementara. Jika suatu kebutuhan telah terpuaskan, maka kebutuhan-kebutuhan lain akan menutut pemuasa,. begitu setersunya. Berdasarkan ciri demikian, Maslow mengajukan gagasan bahwa kebutuhan yang ada pada manusia adalah merupakan bawaan dan tersusun menurut tingkatan (bertingkat). Kebutuhan yang tersusun bertingkat itu dirinci kedalam lima tingkat kebutuhan, yaitu :Kebutuhan-kebutuhan dasar fisiologisKebutuhan akan rasa amanKebutuhan akan cinta dan memilikiKebutuhan akan rasa harga diri, danKebutuhan akan aktualisasi diri.Menurur Maslow, ke butuhan yang ada di tingkat dasar pemuasannya lebih mendesak dari pada kebutuhan yang ada di atasnya. Susunan kebutuhan dasar yang bertingkat itu merupakan organisasi yang mendasari manusia. Dengan melihat kebutuhan individu tersebut, kita bisa melihat kualitas perkembangan kepribadian individu tersebut. Semakin individu itu mampu memuaskan kebutuhannya yang tinggi, maka individu itu akan semakin semakin mampu mencapai individualitas, matang dan berjiwa sehat.Maslow mengingatkan bahwa dalam pemuasan kebutuhan itu tidak sselalu kebutuhan yang ada di bawah lebih penting atau didahulukan dari kebutuhan yang ada diatasnya. Tetapi tentu saja hal tersebut merupakan suatu kekecualian, karena secara umum kebutuhan yang lebih rendah pemuasannya lebih mendesak dari pada kiebutuhan yang lebih tinggi.D.MOTIF KEKURANGAN DAN MOTIF PERTUMBUHANMaslow membagi motif-motif manusia kedalam dua kategori, yakni motif kekurangan (deficite motive) dan motif pertumbuhan (growth motive). Motif-motif kekurangan menyangkut kebutuhan fisiologis dan rasa aman.. sasaran utama dari motif kekurangan ini adalah mengatasi peningkatan tegangan organismik yang dihasilkan oleh keadaan kekurangan. Motif-motif kekurangan ini menjadi penentu yang mendesak bagi tingkah laku individu. ia mengajukan lima criteria atau ciri dari motof kekurangan, yakni :Ketiadaan pemuasnya membuat sakitAdanya atau kehadiran pemuasnya mencegah sakitPerbaikan atau pengadaan pemuasnya meyembuhkan sakitDi bawah kondisi memilih, pemenuhan motif kekurangan akan diutamakanMotif-motif kekurangan tidak begitu dominan pada orang sehatBerbeda dengan motif kekurangan, motif pertumbuhan adalah motif yang mendorong individu untuk mengungkapkan potensi-potensinya. Arah dari motif pertumbuhan ini adalah memperkaya kehidupan dengan memperbanyak belajar dan pengalaman dan karenanya juga member semangat hidup. Maslow mengemukakan bahwa motif-motif pertumbuhan pada manusia adalah nalurian dan inheran. Karena itu motif pertumbuhan harus terpuaskan apabila kesehatan psikologis ingin terpelihara dan perkembangan yang maksimal ingin dicapai.jika tidak terpuaskan, maka individu tersebut akan sakit secara psikologi, penyakit tersebut oleh Maslow disebut metapatologi.Di bawah ini adalah tabel penjelasan dari motif-motif pertumbuhan dan bentuk-bentuk metapatologi yang mungkin muncul.Motif pertumbuhanMetapatologi

KebenaranKeindahanKeunikanKesempurnaanKeadilanSemangatKebajikanKesederhanaan Kehilangan kepercayaan, sinisme, ekeptisisme.Kekasaran, kehilangan rasa keindahan, kesuraman.Kehilangan rasa diri dan individualitas.Ketidakberdayaan, kekacauan, ketidakterkendalikan.Ketidakadilan, egosentrisme, sinisme.Kehilangan semangat hidup, depresi.Kebencian, kejijikan, pementingan diri sendiri.Keruwetan, kebingungan, kekalapan, kehilangan orientasi.

E.VALIDASI EMPIRIS ATAS TEORI KEPRIBADIAN MASLOWUsaha-usaha untuk menguji atau membuktikan teori Maslow, terutama dipusatkan pada dua konsep, yaitu :Pengujian atas konsep kebutuhan bertingkatPengukura n dan alat ukur aktualisasi diriPerhatian dan usaha empiris hanya ditujukan kepada kedua konsep tersebut karena keduanya telah member sumbangan yang besar terhadap psikologi dan teori kepribadian.F.PENERAPAN: AKTUALISASI DIRI SEBAGAI CORAK HIDUP IDEALDalam pencapaian aktualisasi diri, memerlukan banyak syarat yang tidak mudah untuk dipenuhi. Maslow menyebutkan syarat yang paing pertama dan utama bagi pencapaian aktualisasi diri adalah terpuaskannya kebutuhan-kebutuhan dasar dengan baik. Tetapi di lain pihak, Maslow juga menyebutkan bahwapengetahuan mengenai ciri orang yangself-actualizedmemiliki arti penting, yakni sebagai patokan atau standar untuk mengukur kemajuan diri, sekaligus sebagai standar untuk perbaikan diri dengan harapan bisa mencapai taraf hidup yang ideal. Ciri-ciri orang yangself actualizedyang dimaksud Maslow adalah :Mengamati realitas secara efisienPenerimaan atas diri sendiri, orang lain, dan kodratSpontan, sederhana, dan wajarTerpusat pada masalahPemisahan diri dan kebutuhan privasiKemandirian dari kebudayaan dan lingkunganKesegaran dan apresiasiPengalaman puncak atau pengalaman mistikMinat sosialHubungan antar-pribadiBerkarakter demokratisPerbedan antara cara dan tujuanRasa humor yang filosofisKreativitasPenolakan enkulturasi