ab stark

2
ABSTRAK ANALISIS SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERZINAHAN (OVERSPEL) YANG DILAKUKAN OLEH PEGAWAI NEGERI SIPIL (STUDI PUTUSAN NOMOR : 665/PID.B/2014/PN.TJK) Oleh MANORA ASENA Suatu peristiwa dianggap perzinahan bila seorang atau kedua orang yang melakukan hubungan suami istri tanpa adanya suatu ikatan perkawinan yang sah menurut negara dan agama. Serta suatu tindakan perzinahan tersebut hanya dapat dilakukan tindakan hukum apabila adanya suatu pengaduan dari suami/istri dari salah satu atau kedua orang dari pasangan yang melakukan perbuatan zinah. Adapun permasalahan yang menjadi acuan dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimanakah penerapan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana perzinahan (overspel) yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil, faktor apa sajakah yang melatarbelakangi perzinahan yang dilakukan oleh pegawai negeri sipil dan bagaimanakah dasar pertimbangan hakim dalam memberikan putusan terhadap pelaku tindak pidana perzinahan. Penelitian ini dilakuka menggunakan pendekatan masalah melalui pendekatan yuridis normatif, yuridis empiris dan pendekatan kriminologi dengan data primer dan data sekunder dimana masing-masing data diperoleh dari penelitian kepustakaan dan dilapangan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan telah dilakukan dengan wawancara, Penerapan sanksi pidana perbuatan perzinahan yang diatur dalam KUHP sebagai kita induk hukum pidana di Indonesia, faktor yang melatarbelakangi perzinahan

Upload: sarwo-edy

Post on 18-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ABSTRAK

TRANSCRIPT

Erik Barcellona

ABSTRAK

ANALISIS SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERZINAHAN (OVERSPEL) YANG DILAKUKAN OLEH PEGAWAI NEGERI SIPIL(STUDI PUTUSAN NOMOR : 665/PID.B/2014/PN.TJK)

OlehMANORA ASENASuatu peristiwa dianggap perzinahan bila seorang atau kedua orang yang melakukan hubungan suami istri tanpa adanya suatu ikatan perkawinan yang sah menurut negara dan agama. Serta suatu tindakan perzinahan tersebut hanya dapat dilakukan tindakan hukum apabila adanya suatu pengaduan dari suami/istri dari salah satu atau kedua orang dari pasangan yang melakukan perbuatan zinah. Adapun permasalahan yang menjadi acuan dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimanakah penerapan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana perzinahan (overspel) yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil, faktor apa sajakah yang melatarbelakangi perzinahan yang dilakukan oleh pegawai negeri sipil dan bagaimanakah dasar pertimbangan hakim dalam memberikan putusan terhadap pelaku tindak pidana perzinahan.

Penelitian ini dilakuka menggunakan pendekatan masalah melalui pendekatan yuridis normatif, yuridis empiris dan pendekatan kriminologi dengan data primer dan data sekunder dimana masing-masing data diperoleh dari penelitian kepustakaan dan dilapangan.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan telah dilakukan dengan wawancara, Penerapan sanksi pidana perbuatan perzinahan yang diatur dalam KUHP sebagai kita induk hukum pidana di Indonesia, faktor yang melatarbelakangi perzinahan Ketidak harmonisan yang dilakukan istri terhadap suami mengakibatkan istri melakukan perzinahan dan putusan hakim tersebut adalah keputusan yang sah menurut hukum yang berlaku sehingga harus kita hormati sebagai suatu supremasi hukum.

Berdasarkan kesimpulan tersebut perlu ditingkatkan masyarakat agar lebih meningkatkan rasa kasih sayang, perhatian dan peduli terhadap pasangannya sehingga meminimalisi tindak pidana perzinahan yang akan terjadi dan hakim dalam menjatuhkan putusan perlu mempertimbangkan selain faktor sosiologi juga harus mempertimbangkan efek jera dari si pelaku tindak pidana.Kata Kunci : Sanksi Pidana, Pelaku Tindak Pidana, Tindak Pidana Perzinahan