aaaf.gangguan tidur

12
Masalah Tidur dan Gangguan Terkait *kurang tidur, *sulit memulai tidur, *sulit mempertahankan kedaan tidur, *kantuk yang berlebihan, *serta beberapa gangguan yang terjadi saat tidur. KEBUTUHAN & FUNGSI TIDUR *Lama tidur terkait umur: -Bayi : 13-16 jam Anak : 8-12 jam -Dewasa: 6 - 9 jam Tua : 5-8 jam *Fungsi tidur: -protektif,konservasi energi,restorasi otak, homeostasis, tingkatkan fungsi imunitas dan regulasi suhu tubuh. *Teori hipnotoksin:waktu kondisi bangun akan terjadi penumpukan hipnotoksin yang hanya bisa didetoksifikasi saat tidur,Sewaktu bangun akan terdapat akumulasi hipnotoksin yang memacu kantuk

Upload: al-tamira

Post on 01-Dec-2015

41 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: AAAF.GANGGUAN TIDUR

GANGGUAN TIDUR

Masalah Tidur dan Gangguan Terkait *kurang tidur, *sulit memulai tidur, *sulit mempertahankan kedaan tidur, *kantuk yang berlebihan, *serta beberapa gangguan yang terjadi saat tidur. KEBUTUHAN & FUNGSI TIDUR*Lama tidur terkait umur: -Bayi : 13-16 jam Anak : 8-12 jam -Dewasa: 6 - 9 jam Tua : 5-8 jam*Fungsi tidur: -protektif,konservasi energi,restorasi otak, homeostasis, tingkatkan fungsi imunitas dan regulasi suhu tubuh.*Teori hipnotoksin:waktu kondisi bangun akan terjadi penumpukan hipnotoksin yang hanya bisa didetoksifikasi saat tidur,Sewaktu bangun akan terdapat akumulasi hipnotoksin yang memacu kantuk *Teori Benington Heler dan teori Oswald .

Page 2: AAAF.GANGGUAN TIDUR

PREVALENSISekitar 30% pada anak dan dewasa dan lebih tinggi pada kelompok usia lanjut.

JENIS GANGGUAN TIDUR *Insomnia *Hipersomnia *Parasomnia *Gangguan siklus tidur-bangun (Ggn.ritme sirkadian)-dipengaruhi oleh melatonin produksi kel.pineal khususnya terbukti pada golongan usia lanjut.Tidur dipengaruhi oleh dua faktor: -durasi keadaan bangun (dorongan homeostatik) -waktu/dorongan sirkadian utk tdr

Perlunya/pentingnya tidur*Teori Restoratif Oswald (1980) -penting untuk restorasi jaringan / sintetis NA&AT pd deprivasi tidur ekskresi katekolamin naik, balans nitrogen juga negatif protein hilang proses katabolik.-Hormon anabolik banyak saat tidur,termasuk h.pertumbuhan.- Kurang tidur lama….bisa sampai psikotik.*Teori Konservasi Benington Heler -tujuan tidur adalah untuk konservasi energi, tingkat energi di otak (ATP,glikogen,adenosin) meningkat lagi setelah turun saat kondisi bangun.

Page 3: AAAF.GANGGUAN TIDUR

GELOMBANG OTAK TERKAIT MASALAH TIDUR -Gelombang alfa-frekuensi 8-12 Hz,amplitudo 10-15 mVpd otak bag.oksipital/parietal timbul pada saat mata tertutup&relaks gel. ini akan dan akan hilang sesaat kita buka mata-Gelombang beta-frek.14 Hz / > amplitudo sekitar 25 mV pada otak bag.frontal dominan saat mata terbuka dan pd tidur REM-Gelombang teta-frek.4-7 Hz amplitudo bervariasi,adapd saat jaga masa anak sampai 25 thn dan usia lanjut > 60 thn,normal pd dewasa ada saat tidur stad.1,2,3,4.-Gelombang delta-frek.0-3Hz amplitudo bervariasi akan timbul normal pada tidur stad.2,3,4.

FENOMENA TERKAIT TIDUR ISTILAH REM ( Rapid Eye Movement )*Gerak Mata Cepat yang dapat menyertai proses tidur dan berfungsi untuk :-konsolidasi memori & memproses bahan yg br dipelajari-stimulasi otak-memecahkan masalah dan konflik di siang hari-deprivasi tidur REM mengacaukan proses belajar tugas yang kompleks / yg baru-belajar yang sukses waktu bangun mengakibatkan peningkatan tdur REM pada tidur berikutnya-tanpa tidur REM rekoleksi material yang baru dpelajari akan terganggu

Page 4: AAAF.GANGGUAN TIDUR

STADIUM TIDUR Non-REM Sleep terbagi atas 4 stadium: Tingkat 1 : tidur ringan/gelombang Alfa,Beta,Teta Tingkat 2 : tidur konsolidasi/gel.Delta < 20 % Tingkat 3&4 : tidur dalam Tingkat 3 : gel.Delta = 20 – 50 % Tingkat 4 : gel.Delta > 50 % REM / Paradoxical Sleep : - tidur dalam tetapi gel.mirip tidur ringan - gel.Alfa ,Beta,Teta - ada mimpi,ereksi penis,vaskularisasi vagina

Siklus tidur bangun-siklus ini endogen dan tidak secara pasif dikontrol lingkungan atau hanya berespons thdp. Akumulasi waktu bangun.-irama yang mencakup hampir 24 jam dg puncak siaga waktu siang (afternoon) dan kantuk saat malam hari -waktu tidur paling tidak kombinasi 3 faktor: dorongan homeostasis yg meningkat sesudah bangun, ritme sirkadian dan pengaruh perilaku.

Page 5: AAAF.GANGGUAN TIDUR

INSOMNIA*Merupakan keadaan dimana sudah ingin tidur tetapi mengalami kesulitan untuk memulai tidur(awal), sulit mempertahankan tidur (tengah),atau bangun terlalu pagi dan tak bisa tidur lagi (akhir),tidur menjadi tidak adekuat dan tidak menyegarkan.*Sekitar 20-30% pernah mengalami dalam satu tahun.*Sering pada wanita dan sampai 50% pada usia lanjut (umumnya pada tengah dan akhir).

Faktor etiologik 1.Faktor biologik dan psikologik 2.Faktor terkait NAPZA 3.Faktor lingkungan / kebiasaanyang kurang baik 4.Pengkondisian negatif.Dianggap bahwa siklus tidur bangun diatur di formatio reticularis (ascending reticular system) bila aktif akan mengirm signal kekorteks yang menyebabkan kondisi bangun,bila kurang akan timbul kantuk.

Page 6: AAAF.GANGGUAN TIDUR

*Malnutrisi akibat diet yang kurang baik atau monoton, dan kurang mengandung triptofan sebagai suatu bahan sintesis serotonin diotak,juga dapat menimbulkan gejala insomnia.*Tidur terlalu lama pada hari libur juga akan dapat menimbulkan insomnia (Sunday night insomnia).*Takut tak bisa tidur justru malah membuat tak bisa tidur sama sekali (self-fulfilling prophecy) merupakan contoh dari pengkondisian negatif.*Insomnia psikofisilogik biasa terjadi akibat stres yang menimbulkan kebiasaan kurang baik dan sesudah stres hilang ybs.tetap menderita insomnia.*Jenis insomnia : transient, short-term & long-term (yang lebih dari 3 minggu).

DD PENYEBAB INSOMNIA*Gangguan psikiatrik -NAPZA,ggn.afektif, ggn. anxietas, psikosis*Gangguan medis -Ggn. slrn. nafas, refluks, fibromialgia, p.reumatologi lain *Gangguan neurologis -Parkinsonisme dsj.,demensia &p.degeneratif,p.ser.vas. epilepsi,nyeri kepala &sindrom nyeri lainnya dll. *Gangguan lingkungan*Gangguan ritme sirkadian -s.prbhan. zona waktu, pengaruh kerja shift,dll*Gangguan perilaku -psikofisiologis,hygiene tidur tak adekuat, ggn pada penyesuaian tidur,pola tidur irreguler*Gangguan tidur primer -salah persepsi,idiopatis,apnea tidur,RLS,PLMS, parasomnia

Page 7: AAAF.GANGGUAN TIDUR

Insomnia akut dan kronis -batas 3 minggu,akut biasanya karena stres. -dianggap normal: Transient insomnia -kronis-mengganggu kualitas hidup,mental dan fisik terganggu, rawan celaka akibat lelah,stamina buruk,sulit konsentrasi, irritabel, gugup, depresi. -perlu penanganan khusus.

Salah persepsi -merasa hanya tidur 3-4 jam padahal lebih Insomnia idiopatis -primer dan diagnosis secara eksklusif

Insomnia psiko-fisiologis -terkait gejala gg.psikiatri (3x lebih banyak)-terapi tergantung jenis gangguan psikiatriknya -meningkat pada pemakai NAPZA -sering ada anxietas dan depresi -paling sering menyebabkan insomnia kronis Insomnia terkait peny.medis -terpenting penyebab harus disingkirkan juga.

TERAPI INSOMIA -Perlu penanganan khusus dan terpadu -Hindarkan terjadinya adiksi obat terutama hipnotik dan obat antianxietas. -Obat hipnotik umumnya sedikit banyak akan selalu berpengaruh pada kondisi kerja. -Bila kronis dianjurkan memakai obat yang kurang adiktif atau diberi neuroleptik dosis kecil. -Perlu seorang mentor/ expert yang profesional yang sudah berpengalaman dalam masalah tersebut.

Page 8: AAAF.GANGGUAN TIDUR

HIPERSOMNIASering jatuh tertidur tanpa dikehendaki oleh ybs.yang dapat dikuantifikasi secara subyetif dan obyektif, dan tetap mengantuk walau jumla jam tidur adekuat.Harus dibedakan dengan fatigue yaitu kurang energi dan atau kehabisan tenaga yang tak selalu berarti mengantuk, akibat dari suatu kondisi atau mental tertentu.Mengantuk merefleksikan kecenderungan untuk jatuh tertidur,yang dapat bertaraf ringan,sedang atau berat.Akibat hipersamnia tersering adalah kecelakaan, memalukan secara sosial.Banyak diantaranya terkena sindrom sleep-apnea & narcolepsy.

APNEA TIDURTerhentinya aliran udara ke peparu sekurangnya untuk 10 detik, biasanya disertai fragmentasi tidur dan menurunnya saturasi oksigen.Apnea tidur patologis terbagi atas: -Apnea tidur sentral -Apnea tidur obstruktif (OSA ) -Apnea tidur campuran

Page 9: AAAF.GANGGUAN TIDUR

Obstructive Sleep Apnea (OSA)Gejala (Bassiri,Sleep Medicine,2000): *Malam hari: -mendengkur,terlihat apnea,choking,dispnea, gelisah, nokturia, diaforesis, refluks, drooling. *Siang hari: -mengantuk,fatigue,nyeri kepala pagi hari,konntrasi buruk,DE,atensi menurun,depresi,kurang cekatan, perubahan kepribadian

Faktor risiko: -faktor anatomi,obesitas,kelamin dan usia,genetik, neuromuskular dan faktor ekstrinsikTerapi: -non surgikal dan surgikal -menjaga jalan napas,hindari tidur terlentang. -hindari sedatif,hipnotik &alkohol,

NARKOLEPSI (Galineau1880)Relatif jarang, dengan gejala: -serangan ngantuk /tidur berkali-kali pada siang hari -katapleksi hilang tonus otot terpicu emosi hingga immobilitas selama bbrp detik/menit -halusinasi hipnagogik / visual atau auditorik pada awal tidur -paralisis tidur..tak bisa gerak awal bangun -4 gejala ini dikenal sebagai catur (tetrad) narkoleptik

Terapi: -derivat amfetamine -antidepresan

Page 10: AAAF.GANGGUAN TIDUR

PARASOMNIAMerupakan sekelompok gangguan tidur yang terdiri dari fenomena fisik dan perilaku yang terjadi terutama saat tidur dan merupakan suatu kejadian yang tak diinginkan/ dikehendaki,yang terjadi atau dieksaserbasi/dicetuskan oleh keadaan tidur,sebagian besar tak berbahaya, terbatas dan tak memerlukan pengobatan.Terbanyak pada anak dan ada beberapa yang berlanjut sampai dewasa dan usia lanjut.

Klasifikasi parasomnia berdasarkan pada stadium tidur saat terjadinya kelainan. I.Gangguan saat bangun,yang cenderung terjadi pada saat

tidur non-REM II.Gangguan saat transisi tidur bangun III.Parasomnia berasosiasi dengan tidur REM IV.Parasomnia lainnya.

Page 11: AAAF.GANGGUAN TIDUR

I.Sleep terror, sleep-walking (somnabulisme), confusional arousal, yang merupakan suatu kontinuum ,night terror terletak diantaranya terletak diantaranya .. Sleep-talking yang dapat terjadi pada setiap tingkat tidur juga termasuk disini. Ada persamaan disini yaitu amnesia,agregasi familial dan memburuk setelah deprivasi tidur.II.Gangguan gerak ritmik, kram tungkai nokturnal.III.Nightmare,RBD (REM sleep behavioural disorder), paralisis tidur. IV.Bruxism,primary snoring, enuresis.

PENATALAKSANAAN GGN.TIDUR Penanganan Umum: -higiene/profilaksis -psikoterapi -farmakologik -intervensi fisik & surgikal

Khusus mengenai insomnia, hal ini merupakan gejala saja dan bukan penyakit,oleh karena itu secara rasional perlu penanganan melalui upaya mencari penyebab terlebih dahulu,dan bilamana bersifat kronik mak harus dicari juga kearah suatu gangguan mental-emosional.

Page 12: AAAF.GANGGUAN TIDUR

Higiene tidur*Tidur- bangun teratur pada jam yang sama*Tidur cukup lama agar segar dipagi hari*Olahraga tiap hari, jangan sebelum tidur*Makan teratur dan seimbang*Musik lembut sebelum mematikan lampu*Pakai tempat tidur terpisah *Hindari gangguan fisik baik suara,cahaya,suhu kamar*Atur obat hindarkan yang merangsang*Gunakan kasur dan bantal yang menyenangkan*Bila terbiasa tidur siang lakukan pada jam yang sama sesudah makan siang dan tak lebih dari 45 menit

BEBERAPA PENYULIT:*Obat/makanan/minuman yang merangsang saat malam hari atau sedatif saat siang hari. *Stres kehidupan.*Penurunan kesehatan & kondisi patologis yg menyulitkan tidur.