a8-14

23
Pemeriksaan Neonatus pada Kehamilan Normal

Upload: len06len

Post on 12-Sep-2015

234 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ppt kelompok pbl 25

TRANSCRIPT

Leukimia Limfositik Akut

Pemeriksaan Neonatus pada Kehamilan NormalSkenarioBayi 38 minggu gestasi lahir spontan per vaginam dengan berat 3200gr, panjang badan 40cm, lingkar kepala 33cm, lingkar dada 30cm, lingkar perut 30cm, dan cairan ketuban jernih. Bayi menangis spontan, aktif, denyut jantung 140x/menit, (+)reflex bersin dengan badan kemerahan dan ekstremitas sedikit biru. Setelah lahir dan dilakukan perawatan bayi lahir, keluarga pasien menanyakan bagaimana kondisi bayinya serta apakah dapat dirawat bersama dengan ibunya.Rumusan MasalahBayi, 38 minggu Ekstremintas sedikit biru

AnamnesisDitanyakan penyakit keturunan, riwayat kehamilan-kehamilan sebelumnya, riwayat kehamilan sekarang, riwayat persalinan sekarang. Informasi ini akan sangat membantu dalam menilai kelainan yang ditemukan pada pemeriksaan fisik

AnamnesisPada riwayat kehamilan ibu, perlu ditanyakan keadaan kesehatan ibu selama hamil, ada atau tidaknya penyakit, serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi penyakit tersebut.

Dirincikan pula berapa kali ibu melakukan kunjungan antenatal dan kepada siapa kunjungan antenatal dilakukan (dukun, perawat, bidan, dokter umum, dokter spesialis).

Apakah ibu mendapatkan toksoid tetanus. Obat-obat yang diminum pada usia kehamilan muda (trimester pertama) mungkin dapat menyebabkan cacat bawaan pada bayinya.

Pada bayi yang lahir kecil untuk masa kehamilan perlu ditanya apakah ibu merokok, atau minum minuman keras, serta anamnesis yang cermat tentang makanan ibu selama hamilAnamnesisRiwayat kelahiran juga harus ditanyakan dengan teliti, termasuk tanggal dan tempat kelahiran, siapa yang menolong, cara kelahiran (spontan, ekstraksi cunam, ekstraksi vakum, bedah cesar), adanya kehamilan ganda, keadaan segera setelah lahir, dan morbiditas pada hari-hari pertama setelah lahir.

Masa kehamilan juga perlu ditanyakan, apakah cukup bulan, kurang bulan, ataukah lewat bulan. Bila ada, lebih baik dilihat catatan yang diberikan oleh Puskesmas atau rumah bersalin tempat bayi lahir, yang biasanya memberikan informasi yang diperlukan, termasuk nilai ApgarAnamnesisPerlu pula ditanyakan mengenai corak reproduksi ibu. Tumbuh kembang, kesehatan, penyebab kesakitan dan kematian anak sangat erat berhubungan dengan corak reproduksi ibu, yaitu umur ibu pada saat hamil, jarak kelahiran, dan jumlah kelahiran (paritas).

Di samping itu, corak reproduksi ibu merupakan salah satu determinan penting status kesehatan ibu. Karena itu hal yang perlu ditanyakan: Umur ibu saat hamil/melahirkan, terutama yang pertama; Umur kakak adiknya sehingga dapat diketahui jarak (interval) kelahiran; Jumlah persalinan, termasuk aborsi.Pemeriksaan FisikPenilaian terhadap adaptasi neonatus dilakukan dengan cara menghitung nilai Apgar (Apgar score). Cara ini digunakan secara luas di seluruh dunia. Kriteria yang dinilai adalah (1) laju jantung, (2) usaha bernapas, (3) tonus otot, (4) refleks terhadap rangsangan, dan (5) warna kulit.

Setiap kriteria diberi nilai 0, 1, atau 2 sehingga neonatus dapat memperoleh nilai 0 sampai 10. Apgar Score

Pemeriksaan FisikInspeksiTTVJenis KelaminUsia kehamilanKulitKepalaWajah MataTelingaHidungLeherDadaAbdomenGenitalia EksternaAnusTulang belakang dan Ekstremitas

Pemeriksaan NeurologisPemeriksaan neurologik:Penilaian tonus aktif dan pasifTingkat kewaspadaanRefleks neonatus primer (primitif)Refleks tendon dalamAktivitas motorik spontanSaraf kranialis (meliputi pemeriksaan retina, gerakan otot ekstraokluler, kekuatan masseter seeprti pada pengisapan, motilitas wajah, pendengaran, dan fungsi lidah). Pemeriksaan PenunjangGlukosa darahHematokritPenyakit hemolitik autoimunUji tapisDiagnosisUntuk melakukan diagnosis neonatus, dilakukan dengan menggunakan peta Lubchenko.

Tatalaksana pada NeonatusSuhuFungsi kardiopulmonalFungsi GastrointestinalFungsi berkemihUkuran badan

Terapi profilaksisProfilaksis mataVitamin KPencegahan hepatitisPerawatan tali pusatSirkumsisiPerawatan dan Dukungan bagi orangtuaKedekatan maternal normalMerencanakan kelahiranMemastikan kehamilanMenerima kehamilan Merasakan gerakan bayi ( percepatan)Mengenali sang janin sebagai seorang individuMelahirkanMelihat bayi. Menyentukan, mencium dan menyusui bayiMemberikan perawatan bayi

Faktor menciptakan kedekatan Kelas prenatal dan persiapan bagi yang menyusui Hadirnya pasangan saat persalinan ; wanita (doula) atau ayah bila diinginkan oleh kedua orang tuaHindari pemisahan ibu dan bayinyaMelihat, menyentuh, dan merawat bayi. Kedekatan timbul saat orantua mengenali bahwa bayi mereka mengawasi mereka, berespon terhadap suara mereka dan ditenangkan oleh mereka

Faktor risiko bagi kegagalan dalam menimbulkan kedekatan Disharmoni dengan pasangan di rumahKehamilan yang tidak diinginkanKeadaan sosio- ekonomi yang berat, misalnya: orangtua tunggal, kemiskinan Kehamilan, setelah kematian orang yang dekat- orang tua, kakek-nenek atau teman dekat, atau teman dekat dari anak sebelumnya

Kurangnya dukugan saat melahirkanMasalah serius dengan bayi- sangat prematur, memiliki malformasi kongenital, sangat sakit membutuhkan perawatan intensif neonatus.Jarak antara bayi sempurna yang diangankan dan bayi sesungguhkan dapat mengakibatkan antisipasi kesedihan, membuatnya sulit untuk dekat dengan bayi saat sedang bersedih. Kesulitan untuk mengunjungi bayi di unit neonatusDepresi ibu

KesimpulanNeonatus sangatlah rentan. Karena itulah perlu dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan lengkap mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan penunjang. Dengan pemeriksaan tersebut, dapat ditentukan apakah neonatus tersebut normal atau tidak. Setelah ditemukan bahwa neonatus normal, maka perlu dilakukan penatalaksanaan dalam merawat neonatus yang rentan tersebut. Dengan hal-hal demikian maka kesehatan neonatus tersebut dapat dijamin dan kualitas hidupnya baik.

THANKS!