a.2. ssuk pltm tandike - sumbar.doc
TRANSCRIPT
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
DOKUMEN TENDER
Syarat-syarat Umum Kontrak (SSUK)
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
DAFTAR ISIDAFTAR ISI
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
1. PENGERTIAN / ISTILAH...........................................................................1
2. KEWAJIBAN PENYEDIA BARANG/JASA.....................................................5
3. PEMINDAH TANGANAN (Pengalihan Kontrak).........................................5
4. DOKUMEN KONTRAK..............................................................................5
5. KECERMATAN PENAWARAN...................................................................6
6. PEMERIKSAAN LAPANGAN (Daerah Kerja)..............................................6
7. SAAT DIMULAINYA PEKERJAAN...............................................................7
8. PENGUASAAN DAERAH KERJA................................................................7
9. PEMELIHARAAN GAMBAR-GAMBAR........................................................7
10. GAMBAR-GAMBAR DAN PETUNJUK-PETUNJUK LANJUTAN.......................8
11. JAMINAN PELAKSANAAN (Performance Bond)........................................8
12. BAHASA DAN UKURAN SATUAN...........................................................10
13. TENAGA KERJA PENYEDIA BARANG/JASA..............................................10
14. TENAGA PENGAWAS DARI PENYEDIA BARANG/JASA............................10
15. PEMELIHARAAN PEKERJAAN.................................................................11
16. KERUGIAN ORANG DAN HARTA BENDA................................................12
17. ASURANSI............................................................................................12
18. KECELAKAAN DAN LUKANYA PEKERJA..................................................13
19. KETAATAN PADA HUKUM DAN PERATURAN.........................................14
20. LINGKUNGAN HIDUP............................................................................14
21. MINERAL DAN BENDA-BENDA BERHARGA............................................15
22. HAK PATEN...........................................................................................15
23. GANGGUAN TERHADAP LALU LINTAS DAN HARTA BENDA YANG
BERDEKATAN.......................................................................................16
24. LALU LINTAS DARAT DAN AIR..............................................................16
25. KERJASAMA DENGAN PENYEDIA BARANG/JASA....................................17
26. PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN-BAHAN DAN TENAGA KERJA...........17
27. TATA TERTIB........................................................................................17
28. UPAH DAN JAM KERJA...........................................................................18
29. LAPORAN MENGENAI TENAGA KERJA...................................................18
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
30. KECAKAPAN KERJA DAN BAHAN-BAHAN YANG DIPERLUKAN................19
31. PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN SELAMA PEMBUATAN.........................19
32. JALAN MASUK KE LAPANGAN................................................................20
33. PENILAIAN PEKERJAAN SEBELUM DITUTUP...........................................20
34. PENOLAKAN.........................................................................................21
35. PENANGGUHAN PEKERJAAN.................................................................21
36. WAKTU PENYELESAIAN........................................................................22
37. PERPANJANGAN WAKTU PENYELESAIAN...............................................22
38. KERJA MALAM ATAU MINGGU/LIBUR RESMI..........................................24
39. KEMAJUAN PEKERJAAN.........................................................................24
40. GANTI RUGI (Denda)............................................................................25
41. PENYITAAN...........................................................................................26
42. PERBAIKAN-PERBAIKAN YANG MENDESAK...........................................28
43. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA/KONTRAK...........................................28
44. PENYELESAIAN PERSELISIHAN.............................................................29
45. KORUPSI...............................................................................................30
46. PENGIRIMAN........................................................................................31
47. PEMILIKAN PEKERJAAN DAN BAHAN-BAHAN.........................................31
48. PENGAWASAN PENGGUNA BARANG/JASA............................................32
49. KEPUTUSAN-KEPUTUSAN PENGGUNA BARANG-JASA............................32
50. PENGUJIAN...........................................................................................32
51. SERAH TERIMA.....................................................................................33
52. KERUSAKAN SESUDAH SERAH TERIMA................................................35
53. KEWAJIBAN MENYELIDIKI BAGI PENGGUNA BARANG/JASA...................36
54. SERTIFIKAT PEMBAYARAN 1 TANDA PEMBAYARAN..............................36
55. BERITA ACARA SERAH TERIMA AKHIR (II).............................................38
56. PEMBETULAN DAN PENANGGUHAN BERITA ACARA.............................38
57. VOLUME PEKERJAAN DAN PENGUKURANNYA.......................................38
58. PEMBAYARAN DARI PENYEDIA BARANG/JASA.......................................39
59. PEMBERITAHUAN.................................................................................39
60. PROSEDUR PELAKSANAAN...................................................................39
61. PEMBUKUAN & CATATAN KEUANGAN..................................................39
62. HUKUM.................................................................................................40
63. BIAYA PENYUSUNAN KONTRAK............................................................40
64. PENENTUAN LETAK/SETTING OUT/PENETAPAN TITIK-TITIK & ELEVASI
DAN BATAS-BATAS KEMIRINGAN..........................................................40
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
65. PEMAGARAN, PENERANGAN DAN PENJAGAAN.....................................41
66. PEMBERSIHAN LAPANGAN...................................................................41
1. PENGERTIAN / ISTILAH
Dalam Dokumen Pengadaan ini, dipergunakan pengertian/istilah yang
mempunyai maksud sebagai berikut:
1) Pemilik atau Pengguna Barang/Jasa dalam hal ini adalah
PEMDA KABUPATEN SUPIORI.
2) Bupati adalah Pejabat PEMDA KABUPATEN SUPIORI yang
memiliki dan membawahi suatu Satuan Kerja.
3) Anggaran APBD adalah Anggaran yang ditetapkan dalam
Rencana Pendapatan dan Anggaran Belanja Daerah, termasuk
anggaran untuk pekerjaan mendesak atau Keadaan Darurat
(emergency) yang belum ditetapkan di dalam APBD.
4) Harga Perkiraan Sendiri (HPS) adalah perhitungan perkiraan
biaya pekerjaan yang dihitung secara professional oleh
Panitia/Pejabat Pengadaan yang disahkan oleh Pengguna
Barang/Jasa.
5) Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan pengadaan barang,
pengadaan Jasa Konstruksi termasuk pengadaan barang dan
pemasangan (supply & erect), pengadaan Jasa Konsultasi,
pengadaan khusus dan pengadaan jasa lainnya di PEMDA
KABUPATEN SUPIORI yang dibiayai dengan Anggaran APBD atau
yang dibiayai dengan sumber dana dan pinjaman/hibah luar
negeri dan/atau pinjaman dalam negeri, sepanjang tidak diatur
dalam naskah pemberi pinjaman (guides lines).
6) Panitia Pengadaan adalah beberapa orang pegawai Pemda
Kabupaten Supiori yang diangkat oleh Pengguna Barang/Jasa
untuk melaksanakan Pengadaan.
7) Pengguna Barang/Jasa adalah BUPATI atau Pejabat yang diberi
kuasa dan bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa dalam lingkungan PEMDA KABUPATEN SUPIORI.
8) Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha yang berbentuk
Perseroan Terbatas (PT), Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
SSUK - 1
Badan Hukum Milik Negara (BHMN), Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD), Konsorsium Joint Operation (JO), Koperasi, Firma,
Commanditaire Vennotschap (CV), persekutuan perdata
(Maatschap), badan usaha Iuar negeri dan/atau perorangan yang
kegiatan usahanya menyediakan Barang/Jasa.
9) Sub-Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha yang
berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), Badan Hukum Milik Negara (BHMN), Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD), Konsorsium Joint Operation (JO), Koperasi, Firma,
Commanditaire Vennotschap (CV), persekutuan perdata
(Maatschap), badan usaha Iuar negeri dan/atau perorangan yang
kegiatan usahanya menyediakan Barang/Jasa yang ditunjuk oleh
Penyedia Barang/Jasa dan dinyatakan secara tertulis untuk
melaksanakan sebagian pekerjaan jasa konstruksi atas dasar
persetujuan Pengguna Barang/Jasa.
10) Direksi Pekerjaan adalah Wakil Pengguna Barang/Jasa untuk
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan;
11) Direksi Teknik adalah Wakil Pengguna Barang/Jasa untuk
membantu Direksi Pekerjaan dalam pengawasan pekerjaan
(misal dengan Unit Jasa Sertifikasi, Pusat Enjiniring
Ketenagalistrikan, Unit Jasa Manajemen Konstruksi);
12) Jasa Konstruksi adalah Iayanan pekerjaan pelaksanaan
konstruksi atau wujud fisik lainnya yang perencanaan Teknik dan
spesifikasinya ditetapkan Pengguna Barang/Jasa serta proses
dan pelaksanaannya diawasi oleh Pengguna Barang/Jasa;
13) Jasa Konsultansi adalah layanan jasa keahlian professional
dalam berbagai bidang yang meliputi antara lain jasa
perencanaan, jasa pengawasan, dan jasa pelayanan profesi
lainnya;
14) Jadwal Pengadaan adalah rincian waktu proses Pengadaan
Barang/Jasa yang dimulai dan pengumuman sampai dengan
penandatanganan Kontrak;
SSUK - 2
15) Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang disiapkan oleh
Panitia/Pejabat sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan
penyampaian penawaran oleh Calon Penyedia Barang/Jasa serta
pedoman evaluasi penawaran oleh Panitia/Pejabat Pengadaan.
16) Dokumen Penawaran adalah Surat Penawaran beserta seluruh
dokumen lampirannya yang disiapkan oleh Penyedia
Barang/Jasa;
17) Pakta Integritas adalah surat pernyataan yang ditandatangani
oleh Pengguna Barang/Jasa, Panitia/Pejabat Pengadaan dan
Penyedia Barang/Jasa yang ikrar untuk mencegah dan tidak
melakukan persekongkolan baik vertikal, horizontal maupun
penyelewengan hukum lainnya dalam pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa;
18) Dokumen Kontrak adalah surat perjanjian/kontrak yang
diadakan serta ditanda tangani oleh Pengguna Barang/Jasa dan
Penyedia Barang/Jasa beserta dokumen .pendukung lainnya
yang mencakup dokumen-dokumen sebagai berikut:
a. Perjanjian/Kontrak
b. Kesepakatan Diskusi Kontrak (Contract Discussion
Agreement)
c. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
d. Surat Penawaran
e. Dokumen Pengadaan beserta Addendum
f. Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)
g. Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK)
h. Spesifikasi Teknik
i. Gambar-gambar,
j. Daftar kuantitas dan harga
k. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran Kontrak
l. Pernyataan atau hal lainnya yang disetujui oleh kedua belah
pihak antara Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia
Barang/Jasa yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari
Kontrak
SSUK - 3
19) Kontrak adalah perikatan dalam bentuk perjanjian tertulis
antara Pengguna Barang/Jasa dengan Penyedia Barang/Jasa;
20) Masa Pelaksanaan Kontrak adalah masa sejak
ditandatanganinya kontrak sampai dengan berakhirnya jangka
waktu yang ditentukan dalam kontrak;
21) Berita Acara Serah Terima Pertama adalah berita acara yang
dibuat setelah fisik pekerjaan selesai mencapai 100% (seratus
persen);
22) Berita Acara Serah Terima Kedua adalah berita acara yang
dibuat setelah masa pemeliharaan selesai;
23) Masa Pemeliharaan adalah jangka waktu selama 12 (dua
belas) bulan, dihitung sejak tanggal yang dinyatakan pada Berita
Acara serah Terima Pertama yang dikeluarkan oleh Pengguna
Barang/Jasa. Dalam jangka waktu tersebut, Penyedia Barang/Jasa
menjamin bahwa pekerjaan itu tidak cacat/rusak dan/atau jelek
mutunya.
24) Perangkat Peralatan berarti meliputi permesinan, perkakas
dan bahan-bahan yang disediakan menurut Kontrak yang
kemudian menjadi bagian dari pekerjaan-pekerjaan permanen;
25) Perangkat Konstruksi berarti segala peralatan dan bahan-
bahan yang dibutuhkan selama pelaksanaan, perawatan dan
penyelesaian pekerjaan sementara, tetapi tidak termasuk
peralatan dan bahan-bahan lainnya yang dipergunakan atau
merupakan bagian dari pekerjaan permanen;
26) Pekerjaan-pekerjaan atau Pekerjaan Permanen, berarti
pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan dan meliputi segala
perangkat peralatan yang akan disediakan sesuai dengan
Kontrak.
27) Pekerjaan Sementara berarti setiap pekerjaan yang sifatnya
sementara dan diperukan dalam pelaksanaan, perawatan dan
penyelesaian pekerjaan, tetapi bukan merupakan bagian dari
pekerjaan permanen.
28) Gambar berarti gambar-gambar yang dicantumkan dalam
SSUK - 4
spesifikasi dan segala revisi gambar-gambar yang disetujui
secara tertulis serta gambar-gambar lain yang mungkin
dilengkapi atau disetujui secara tertulis oleh Pengguna
Barang/Jasa dari waktu ke waktu.
29) Lapangan berarti lahan yang telah disediakan dan/atau yang
telah dibebaskan oleh Pengguna Barang/Jasa untuk pelaksanaan
pekerjaan;
30) Disetujui berarti disetujui secara tertulis, termasuk pengesahan
tertulis dari persetujuan lisan dan persetujuan yang dikatakan
sebelumnya;
31) Dirinci berarti diperinci oleh Pengguna Barang/Jasa diatas
gambar, dalam ketentuan Teknik, atau dengan cara lain baik
secara lisan ataupun tertulis.
32) Tahun Anggaran adalah kurun waktu 1 (satu) tahun terhitung
sejak tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan 31 (tiga puluh
satu) Desember,
33) Bulan adalah satu bulan penanggalan/kalender;
34) Hari adalah satu hari penanggalan/kalender;
35) Tulisan adalah semua pernyataan yang ditulis tangan, diketik,
atau dicetak yang distempel dan/atau ditanda tangani;
36) Spesifikasi adalah ketentuan Teknik, gambar-gambar yang
bersangkutan dalam Dokumen Pengadaan dan/atau dalam
Kontrak menurut konteksnya;
Surat Penunjuk Pemenang Pelelangan atau Surat Perintah Kerja
atau Surat Penunjukkan berarti surat yang dikeluarkan oleh
Pengguna Barang/Jasa kepada Penyedia Barang/Jasa, yang
menyatakan bahwa penawarannya telah diterima dan Pengguna
Barang/Jasa bermaksud untuk mengadakan kontrak/perjanjian yang
disetujui bersama serta persiapan pelaksanaan pekerjaan sudah
harus dimulai dalam waktu seperti yang tercantum dalam Surat
Keputusan tersebut.
SSUK - 5
2. KEWAJIBAN PENYEDIA BARANG/JASA
Penyedia Barang/Jasa tidak diperkenankan memperlakukan Kontrak ini
secara keseluruhan atau sebagian untuk mengambil keuntungan, balk
langsung maupun tidak langsung tanpa mendapat ijin tertulis dari
Pengguna Barang/Jasa.
3. PEMINDAH TANGANAN (Pengalihan Kontrak)
Penyedia Barang/Jasa tidak diperkenankan melimpahkan sebagian
dan/atau seluruh pekerjaan tanpa mendapat ijin tertulis dari Pengguna
Barang/Jasa (dengan alasan yang kuat), dan ijin tersebut bila diberikan
tidak membebaskan Penyedia Barang/Jasa dari semua
pertanggungjawaban serta kewajiban atas Kontrak.
4. DOKUMEN KONTRAK
Jika ada hal-hal yang tidak konsisten antara bagian-bagian yang
berbeda dalam Kontrak, maka dokumen-dokumen yang menegaskan
Kontrak itu akan mengikuti urutan prioritas sebagai berikut :
1) Perjanjian/Kontrak
2) Kesepakatan Diskusi Kontrak (Contract
Discussion Agreement)
3) Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
4) Surat Penawaran
5) Dokumen Pengadaan beserta Addendum
6) Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)
7) Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK)
8) Spesifikasi Teknik
9) Gambar-gambar,
10) Daftar kuantitas dan harga
11) Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran
Kontrak
12) Pernyataan atau hal lainnya yang disetujui oleh
kedua belah pihak antara Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia
Barang/Jasa yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Kontrak
SSUK - 6
Sehubungan dengan hat-hal tersebut di atas, beberapa dokumen yang
merupakan bagian Kontrak harus dianggap sebagai penjelasan timbal
batik, tetapi dalam hal yang membingungkan atau. bertentangan untuk
hal yang sama, akan dijelaskan dan diselesaikan/diputuskan oleh
Pengguna Barang/Jasa, kemudian Pengguna Barang/Jasa akan
memberikan petunjuk-petunjuk kepada Penyedia Barang/Jasa tentang
bagaimana pekerjaan tersebut harus dilaksanakan.
5. KECERMATAN PENAWARAN
Penyedia Barang/Jasa dianggap telah benar-benar yakin sebelum
mengajukan Surat Penawaran tentang kebenaran dan kecermatan
pekerjaan-pekerjaan dimaksud, termasuk harga yang tercantum dalam
penawaran, kecuali ditetapkan lain dalam persyaratan kontrak.
6. PEMERIKSAAN LAPANGAN (Daerah Kerja)
1) Penyedia Barang/Jasa dianggap telah melakukan survei lapangan
rencana daerah kerja, rencana sumber material, kondisi jalan serta
lingkungan sebelum mengajukan penawaran pekerjaan.
2) Penyedia Barang/Jasa dianggap telah memeriksa secara
menyeluruh, tanpa komitmen dari pihak Pengguna Barang/Jasa dan
membuat perencanaan yang tepat bagi penyediaan akomodasi
yang layak di luar lapangan untuk tenaga kerjanya, sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
7. SAAT DIMULAINYA PEKERJAAN
Penyedia Barang/Jasa dapat segera memulai pelaksanaan pekerjaan,
setelah penanda tanganan kontrak dan diterimanya Surat Perintah
Kerja (SPK) dari Pengguna Barang/Jasa.
SSUK - 7
8. PENGUASAAN DAERAH KERJA
1) Sejak tanggal perintah tertulis untuk memulai pekerjaan, Pengguna
Barang/Jasa menyerahkan penguasaan daerah kerja yang
diperlukan kepada Penyedia Barang/Jasa, untuk memungkinkan
Penyedia Barang/Jasa memulai dan/atau melanjutkan
pembangunan pekerjaan, sesuai dengan jadwal pelaksanaan
kontrak.
2) Penyedia Barang/Jasa tidak hanya sekedar mendapat ijin untuk
menguasai daerah kerja dari Pengguna Barang/Jasa, namun harus
memproses dan mendapatkan ijin dari instansi/perorangan terkait
untuk daerah kerja pendukung hingga kelancaran pelaksanaan
pekerjaan sesuai didalam kontrak.
3) Penyedia Barang/Jasa harus dapat memberikan setiap fasilitas
yang sesuai dengan dirinya sendiri, Pengguna Barang/Jasa dan
Penyedia Barang/Jasa lain yang juga terkkat di daerah kerja proyek
untuk pelaksanaan pekerjaan.
9. PEMELIHARAAN GAMBAR-GAMBAR
1) Gambar-gambar Asli (gambar pada dokumen kontrak) yang dibuat
oleh Pengguna Barang/Jasa akan disimpan sendiri oleh Pengguna
Barang/Jasa.
2) Gambar-gambar asli dari dokumen kontrak akan disimpan 1 (satu)
set sebagai arsip dan 2 (dua) set disediakan oleh Penyedia
Barang/Jasa untuk di lapangan dan dapat digunakan oleh Pengguna
Barang/Jasa untuk keperluan pemeriksaan.
3) Apabila terjadi perubahan gambar konstruksi hasil penyesuaian di
lapangan, Penyedia Barang/Jasa harus mengajukan gambar
perbaikan hingga mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan.
Gambar-gambar perbaikan yang telah mendapatkan persetujuan
Pengguna Barang/Jasa, maka minimal 2 (dua) set harus disampaikan
kepada Pengguna Barang/Jasa, 1 (satu) set harus disimpan oleh
Penyedia Barang/Jasa dan 2 (dua) set disimpan di Kantor Lapangan
untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan.
SSUK - 8
4) Gambar-gambar harus tersimpan rapi dan mudah diperoleh bila
diperlukan untuk setiap perubahan gambar-gambar yang telah
terjadi.
10. GAMBAR-GAMBAR DAN PETUNJUK-PETUNJUK LANJUTAN
Pengguna Barang/Jasa mempunyai hak penuh untuk menyerahkan
kepada Penyedia Barang/Jasa, gambar-gambar, instruksi dan petunjuk
lanjutan dari waktu ke waktu selama proses pekerjaan, sejauh hal
tersebut dianggap penting demi pelaksanaan dan pemeliharaan
pekerjaan yang benar dan memadai; Penyedia Barang/Jasa harus
menjalankannya serta terikat oleh hal tersebut.
11. JAMINAN PELAKSANAAN (Performance Bond)
1) Jaminan Pelaksanaan harus diserahkan ke Pengguna Barang/Jasa
pada saat sebelum Kontrak ditandatangani.
2) Besarnya Jaminan Pelaksanaan minimal 5% (lima persen) dari
Total Nilai Kontrak dan Jaminan Pelaksanaan tersebut harus
diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan
Rakyat) atau Bank Asing yang beroperasi di Indonesia atau
Perusahaan Asuransi yang mempunyai program kerugian (surety
bond) yang mendapat dukungan perusahaan reasuransi yang
memiliki rating A yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat
internasional, kecuali yang didukung oleh perusahaan reasuransi
dalam negeri/lokal diutamakan memiliki pemeringkat dari
lembaga Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo);
3) Nama Pengguna Barang/Jasa harus tercantum dalam Jaminan
Pelaksanaan;
4) Besarnya nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka
dan huruf;
5) Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan, sekurang-kurangnya sejak
tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan 14 (empat
belas) hari kalender setelah masa pelaksanaan kontrak
SSUK - 9
berakhir/Serah Terima Pekerjaan (Taking Over Certificate atau
Commercial Operation Date).
6) Dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa tidak bersedia
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan pada saat sebelum
penandatanganan kontrak, maka Penyedia Barang/Jasa dianggap
mengundurkan diri dan Jaminan Penawaran dicairkan dan
disetorkan ke kas Pemda Kabupaten Supiori.
7) Pengguna Barang/Jasa setiap waktu berdasarkan permintaan
Penyedia Barang/Jasa dapat mempertimbangkan suatu
persetujuan penggantian Jaminan Pelaksanaan yang berlaku
dengan tanggungan yang lain.
8) Bila Pengguna Barang/Jasa belum mengeluarkan tanda terima
resmi untuk Jaminan Pelaksanaan, Pengguna Barang/Jasa tidak
akan mengakui atau menerima Jaminan Pelaksanaan apapun
sebagai pemenuhan syarat dari pasal ini.
9) Ketidakberhasilan Penyedia Barang/Jasa menyerahkan Jaminan
Pelaksanaan kepada Pengguna Barang/Jasa dalam waktu yang
telah ditentukan atau pada perpanjangan waktu yang dapat
disetujui oleh Pengguna Barang/Jasa, maka dapat diartikan
sebagai pelanggaran kontrak dan Pengguna Barang/Jasa dapat
membatalkan kontrak tersebut.
10) Bila Jaminan Pelaksanaan yang diserahkan Penyedia Barang/Jasa
tidak dapat diterima oleh Pengguna Barang/Jasa, maka Penyedia
Barang/Jasa segera memberikan Jaminan Pelaksanaan tambahan
atau pilihan lain yang dapat diterima oleh Pengguna Barang/Jasa
untuk melindungi kepentingan Pengguna Barang/Jasa, tanpa
melebihi jumlah Jaminan Pelaksanaan aslinya (seharusnya).
11) Jaminan Pelaksanaan harus tetap berlaku sampai Berita Acara
Serah Terima Akhir (II) dikeluarkan oleh Pengguna Barang/Jasa.
12) Bila terdapat ketidakberesan atau pelanggaran kontrak dari
Penyedia Barang/Jasa, maka Pengguna Barang/Jasa berhak
mengambil alih dan menyelesaikan pekerjaan itu seperti
tercantum pada Pasal 42 Bagian II Syarat-syarat Umum Kontrak :
SSUK - 10
"Perbaikan-Perbaikan yang Mendesak" dan Pengguna Barang/Jasa
dapat menguangkan semua Jaminan yang tidak berupa uang dan
hasilnya dapat dianggap sebagai deposit tunai.
13) Pengguna Barang/Jasa tidak menanggung segala kerugian yang
diakibatkan oleh penguangan deposit jaminan itu seperti tersebut
diatas.
12. BAHASA DAN UKURAN SATUAN
Apabila Penyedia Barang/Jasa tidak melaksanakan dan menyelesaikan
pekerjaan sesuai kontrak demi kepuasan Pengguna Barang/Jasa,
maka Penyedia Barang/Jasa harus menepati dan mentaati petunjuk
serta instruksi secara tertulis dari Pengguna Barang/Jasa, balk yang
disebutkan maupun yang tidak disebutkan dalam Kontrak.
13. TENAGA KERJA PENYEDIA BARANG/JASA
Penyedia Barang/Jasa dalam hubungannya dengan pelaksanaan
pekerjaan harus menyediakan dan mempekerjakan :
1) Pembantu-pembantu Teknik yang terampil dan berpengalaman
dalam bidang masing-masing, wakil-wakil, mandor-mandor, dan
pekerja-pekerja utama yang cakap sehingga pantas diberi tugas
mengawasi pekerjaan yang perlu diawasi;
2) Pekerja terampil, semi terampil dan tak terampil yang diperlukan
bagi pelaksanaan dan pemeliharaaan yang baik serta tepat dari
pekerjaan-pekerjaan itu.
Pengguna Barang/Jasa babas menyatakan keberatan dan meminta
Penyedia Barang/Jasa untuk tidak mempekerjakan wakilnya dalam hal
yang berkaitan dengan pelaksanaan dan pemeliharaan pekerjaan, bila
wakil dari Penyedia Barang/Jasa tersebut dianggap berkelakuan tidak
balk atau tidak mampu atau lalai melaksanakan tugas dengan baik atau
pekerjaannya tidak disenangi/disetujui oleh Pengguna Barang/Jasa dan
Penyedia Barang/Jasa tidak diperkenankan mempekerjakan kembali
wakilnya, tanpa ijin tertulis dari Pengguna Barang/Jasa.
SSUK - 11
14. TENAGA PENGAWAS DARI PENYEDIA BARANG/JASA
Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan atau mengadakan tenaga
pengawas yang diperlukan selama pelaksanaan pekerjaan dan juga
selama Pengguna Barang/Jasa masih menganggap panting demi
pemenuhan kewajiban-kewajiban Penyedia Barang/Jasa seperti
tersebut dalam Kontrak.
Sebelum pekerjaan dimulai, Penyedia Barang/Jasa harus mengajukan
secara tertulis tenaga pengawas lapangan disertai keterangan-
keterangan tentang kecakapan dan pengalaman yang bersangkutan
(Curiculum Vitae).
Pengguna Barang/Jasa secara tertulis akan menyetujui atas penugasan
wakil-wakil selama penugasan dari wakil-wakil tersebut sesuai aturan
prig berlaku dan persetufuan tersebut dapat sewaktu-waktu dicabut,
bila persetujuan tersebut dilanggar.
Wakil yang ditunjuk oleh Penyedia Barang/Jasa harus terus menerus
berada di lapangan dan menggunakan waktu sebaik mungkin untuk
pengawasi jalannya pelaksaaan pekerjaan. Wakil dari Penyedia
Barang/Jasa inilah yang akan menerima instruksi-instruksi dan
petunjuk-petunjuk dari Direksi Lapangan.
Bila persetujuan tersebut dicabut oleh Pengguna Barang/Jasa, Penyedia
Barang/Jasa secepat mungkin, dengan memperhatikan syarat
penggantiannya seperti yang akan disebutkan kemudian, setelah
menerima pemberitahuan tertulis mengenai pencabutan itu,
mengeluarkan pengawas tersebut dari lapangan dan tidak boleh
mempekerjakan lagi dalam tugas apapun di lapangan dan harus
mengganti dengan wakil lain yang disetujui oleh Pengguna
Barang/Jasa.
15. PEMELIHARAAN PEKERJAAN
Dari awal hingga pekerjaan selesai, Penyedia Barang/Jasa harus
bertanggung jawab atas pemeliharaan perangkat peralatan
pembangunan. dan semua pekerjaan sementara, bila terjadi
kerusakan, kehilangan atau tidak terselesaikannya bagian pekerjaan
SSUK - 12
sementara (terkecuali bila itu merupakan "Resiko yang dapat diterima"
seperti tercantum pada Pasal 15, Bagian II : Syarat-syarat Umum
Kontrak ini), maka atas biaya sendiri Penyedia Barang/Jasa wajib
memperbaiki, mengganti dan menyelesaikan pekerjaan sementara
yang tidak terselesaikan dalam kondisi baik dan rapi sesuai yang
dipersyaratkan dalam Kontrak serta instruksi dari Pengguna Barang/
Jasa.
"Resiko yang dapat diterima" adalah kejadian yang disebabkan oleh
keadaan yang termasuk dalam force majeure atau karena Pengguna
Barang/Jasa telah menggunakan atau menempati suatu bagian dari
pekerjaan itu sebelum Berita Acara Serah Terima dikeluarkan.
16. KERUGIAN ORANG DAN HARTA BENDA
Penyedia Barang/Jasa wajib (kecuali apabila dicantumkan lain dalam
Kontrak) mengganti rugi kepada Pengguna Barang/Jasa atas kerugian
dan tuntutan karena orang yang cacat atau terluka, atau kerusakan
tanah atau hasil panen di lapangan yang diderita oleh penyewa atau
orang yang tinggal disitu yang semuanya ini timbul sebagai
konsekuensi dari pelaksanaan pekerjaan.
Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab sehubungan dengan
pembayaran kepada Pengguna Barang/Jasa atas ganti rugi atau
kerusakan yang berkaitan dengan :
1) Penggunaan atau penempatan tanah secara permanen dan/atau
sementara (terkecuali telah dicantumkan) bagi perataan tanah
atau kerusakan-kerusakan lain yang telah disebut diatas.
2) Hak Pengguna Barang/Jasa untuk melaksanakan pekerjaan itu atau
suatu bagiannya diatas, dibawah, didalam atau melalui tanah
tersebut.
3) Gangguan baik yang permanen maupun sementara atas udara, air,
jalan atau kenyamanan (semu/quasi-easement) yang merupakan
akibat tidak dapat dielakkan oleh pelaksana pekerjaan
pembangunan sesuai dengan Kontrak.
SSUK - 13
4) Kerugian harta benda dan/atau cacat pada orang yang diakibatkan
oleh tindakan atau kelalaian yang dilakukan oleh Penyedia
Barang/Jasa selama waktu Kontrak.
17. ASURANSI
Penyedia Barang/Jasa sebelum memulai pekerjaan (tanpa mengurangi
kewajiban serta tanggung jawab lain) wajib mengansuransikan secara
penuh dengan biaya sendiri untuk melindungi Penyedia Barang/Jasa,
Pengguna Barang/Jasa dan Direksi Pekerjaan dari tuntutan-tuntutan
kerusakan, kecelakaan dan kematian sebagai akibat yang mungkin
timbul dari pelaksanaan Kontrak oleh Penyedia Barang/Jasa dan Sub-
Penyedia Barang/Jasa.
Penyedia Barang/Jasa sebelum memulai pekerjaan, wajib menyerahkan
semua bukti-bukti asuransi secara tertulis kepada Pengguna
Barang/Jasa, maksimum 7 (tujuh) hari kalender sejak diterbitkannya
Surat Perintah Kerja.
Penyedia Barang/Jasa wajib menyebutkan Pengguna Barang/Jasa dan
Direksi Pekerjaan sebagai pihak-pihak yang diasuransikan didalam
Kontrak ialah asuransi terhadap kerugian umum dan kerusakan benda-
benda.
Penyedia Barang/Jasa dengan biaya sendiri tanpa membatasi
kewajiban dan tanggung jawab yang diberikan, wajib mengansurasikan
pekerjaan-pekerjaan, pekerjaan sementara, peralatan kerja utama dan
semua bahan-bahan serta perbekalan kerja yang disuplai oleh
Pengguna Barang/Jasa dengan harga penuh, yang merupakan
pekerjaan atau bagian pekerjaan, barang-barang, bahan serta
persediaan-persediaan tersebut (asuransi ini atas nama gabungan
Pengguna Barang/Jasa, Direksi Pekerjaan dan Penyedia Barang/Jasa)
dari kerugian dan kerusakan apapun sebabnya (terkecuali resiko-resiko
yang dapat diterima seperti tercantum pada Bagian II : Syarat-Syarat
Umum Kontrak, Pasal 15 Pemeliharaan Pekerjaan) dan dengan cara
demikian, balk Pengguna Barang/Jasa, Penyedia Barang/Jasa maupun
seluruhnya terlindung oleh asuransi (all risk) sejak dimulai sampai
SSUK - 14
selesainya pekerjaan/kontrak.
Penyedia Barang/Jasa wajib meminta kepada sub-Penyedia Barang/Jasa
untuk mengasuransikan pekerja-pekerjanya dan menyerahkan kepada
Pengguna Barang/Jasa polls asuransi itu beserta dengan bukti
pembayaran premi yang masih berlaku, sehingga dalam hal inl
Penyedia Barang/Jasa telah memenuhi kewajiban hukum.
Pengguna Barang/Jasa berhak menerima atau menolak suatu
Perusahaan Asuransi Polis atau hal lainnya yang menurut Pengguna
Barang/Jasa tidak memenuhi persyaratan.
18. KECELAKAAN DAN LUKANYA PEKERJA
Pengguna Barang/Jasa tidak bertanggung jawab atas segala hal
mengenai kerugian atau ganti rugi yang harus dibayarkan berdasarkan
peraturan/hukum sebagai santunan atau konsekuensi terhadap
kecelakaan atau lukanya pekerja atau orang lain yang dipekerjakan
oleh Penyedia Barang/Jasaatau Sub Penyedia Barang/Jasa (kecuali
kecelakaan atau Iuka itu diakibatkan oleh kesalahan Pengguna
Barang/Jasa) wakil-wakil atau pembantu-pembantunya.
Penyedia Barang/Jasa wajib memberi ganti rugi kepada Pengguna
Barang/Jasa atas segala kerusakan, kerugian, tuntutan, gugatan, biaya-
biaya pembayaran dan pengeluaran-pengeluaran yang berkaitan
dan/atau berhubungan dengan kecelakaan dan Iukanya pekerja.
19. KETAATAN PADA HUKUM DAN PERATURAN
Penyedia Barang/Jasa wajib menyesuaikan diri dan mentaati semua
hukum, perundangan serta peraturan yang berlaku sehubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan.
Penyedia Barang/Jasa wajib menjaga agar Pengguna Barang/Jasa tidak
dibebani denda-denda atau ganti rugi yang disebabkan oleh
pelanggaran hukum, perundangan serta peraturan yang berlaku atas
kawasan tempat pelaksanaan dan/atau bagian-bagian pekerjaan.
SSUK - 15
20. LINGKUNGAN HIDUP
1) Umum
Sesuai dengan Undang-undang R.I No. 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Pemerintah No. 27
tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan,
ditegaskan bahwa siapa-siapa yang bertanggung jawab dan cara
bagaimana mencegah kerusakan lingkungan hidup, ekosistem,
daya dukung, sumber daya, baku mutu Iingkungan, pencemaran
lingkungan, dampak lingkungan yang negatif dan konservasi
sumber daya alam.
2) Kewajiban Penyedia Barang/Jasa
Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk mengetahui dan
menjalankan undang-undang dan peraturan-peraturan tersebut di
atas secara utuh dalam rangka pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan Kontrak.
Pemenuhan menjalankan Undang-undang R.l No. 23 Tahun 1997
dan Peraturan Pemerintah nomor 54 Tahun 2010 tersebut, tidak
membebaskan Penyedia Barang/Jasa dari kewajiban dan tanggung
jawabnya atas pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Kontrak.
3) Sangsi-sangsi
Semua penyimpangan, pelanggaran dan kelalaian yang dilakukan
Penyedia Barang/Jasa terhadap undang-undang dan peraturan-
peraturan tersebut di atas atau yang tercantum dalam Kontrak dan
telah dibuktikan serta ditetapkan oleh instansi yang berwenang,
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa untuk
memperbaiki dan mengganti kerusakan -kerusakan tersebut pada
keadaan semula.
4) Pelanggaran Hukum
Apabila penyimpangan, pelanggaran dan kelalaian tersebut
merupakan tindakan yang disengaja atau setidak-tidaknya ada
unsur kesengajaan, sehingga menimbulkan kerusakan-kerusakan
lingkungan hidup atau tercemarnya lingkungan hidup, maka hal
tersebut merupakan pelanggaran hukum pidana kejahatan dan/
SSUK - 16
atau pelanggaran atas Undang-undang R.l No. 23 Tahun 1997,
sehingga dapat diancam dengan hukuman sesuai dengan Pasal 41
ayat 1 dan 2 Bab IX Undang-undang R.l No. 23 Tahun 1997.
21. MINERAL DAN BENDA-BENDA BERHARGA
Semua mineral dan benda-benda berharga yang berada/diketemukan
di lapangan pekerjaan, merupakan milik mutlak Pengguna
Barang/Jasa dan Penyedia rang/Jasa harus benar-benar memberikan
perhatian yang khusus kepada pekerja-pekerja atau orang lainnya
untuk tidak memindahkan ataupun merusak benda-benda tersebut.
Penyedia Barang/Jasa wajib memberitahu kepada Pengguna
Barang/Jasa segera setelah penemuan benda-benda atau barang-
barang tersebut sebelum dipindahkan. Pekerjaan pemindahan dan
pengamanan temuan benda-benda atau barang-barang tersebut atas
biaya Pengguna Barang/Jasa.
22. HAK PATEN
Penyedia Barang/Jasa secara penuh memberi 'ganti rugi kepada
Pengguna Barang/Jasa atas segala tindakan, tuntutan, gugatan, biaya-
biaya, beban-beban serta pengeluaran yang timbul sebagai akibat
penyalahgunaan surat patent, rancangan, model, merk atau hak cipta
yang dilindungi negara pengirim atau pembuat barang.
Bila terjadi tuntutan atau tindakan perkara terhadap Pengguna
Barang/Jasa yang timbul sebagai akibat dari persoalan-persoalan yang
ada pada pasal ini, maka Penyedia Barang/Jasa segera akan diberitahu
dan atas beban biaya Penyedia Barang/Jasa, Pengguna. Barang/Jasa
akan mengurus segala perundingan mengenai penyelesaian masalah
tersebut.
Sebelum Penyedia Barang/Jasa menemui kegagalan dalam
penyelesaian perundingan/pengadilan perkara, Pengguna Barang/Jasa
tidak akan membuat suatu keputusan yang akan merugikan Penyedia
Barang/Jasa.
SSUK - 17
Penyelesaian yang dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa
sehubungan dengan perundingan-perundingan atau bila persidangan
mensyaratkan kepada Penyedia Barang/Jasa yang telah memberikan
kepada Pengguna Barang/Jasa suatu jaminan yang memadai dari
waktu ke waktu seperti yang diminta Pengguna Barang/Jasa, meliputi
jumlah yang telah ditentukan atau disetujui atau diperhitungkan
selengkap mungkin terhadap segala ganti rugi, kerusakan, biaya-biaya
atau pembayaran-pembayaran yang dapat membuat Pengguna
Barang/Jasa dirugikan sehubungan dengan pelanggaran tersebut
diatas. Atas permintaan Penyedia Barang/Jasa, Pengguna Barang/Jasa
akan memberikan segala bantuan yang mungkin dapat memenangkan
tuntutan atau gugatan dari pihak ketiga dan Penyedia Barang/Jasa
akan membayar kembali ongkos-ongkos perkara yang telah
dikeluarkan Pengguna Barang/Jasa.
Pengguna Barang/Jasa menjamin bahwa semua disain atau instruksi
yang diberikan kepada Penyedia Barang/Jasa tidak akan membuat
Penyedia Barang/Jasa melakukan pelanggaran suatu patent, disain,
merk, atau hak penerbit yang terdaftar dalam pelaksanaan Kontrak itu.
23. GANGGUAN TERHADAP LALU LINTAS DAN HARTA BENDA
YANG BERDEKATAN
Semua kegiatan Penyedia Barang/Jasa yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan harus sesuai dengan yang dipersyaratkan
dalam Kontrak dan diusahakan untuk tidak menggangu secara
Iangsung atau tidak langsung, ketenangan penduduk, fasilitas dan lalu
lintas umum, harta benda balk milik Pengguna Barang/Jasa,
Pemerintah maupun pihak lain.
24. LALU LINTAS DARAT DAN AIR
Penyedia Barang/Jasa harus menggunakan cara yang Iayak untuk
mencegah kerusakan atas penggunaan jalan umum atau jembatan-
jembatan dalam perjalanan menuju ke lapangan oleh kendaraan
Penyedia Barang/Jasa atau Sub-Penyedia Barang/Jasa. Penyedia
SSUK - 18
Barang/Jasa harus cermat dalam memilih rute perjalanan transportasi
alat angkutannya, penggunaan kendaraan dan pembatasan muatan,
sehingga kemacetan lalu lintas yang dapat timbul sebagai akibat
pemindahan perlengkapan dari dan ke lapangan dan kerusakan jalan
umum serta jembatan-jembatan sedapat mungkin dapat dihindari.
Bila kondisi pekerjaan memaksa Penyedia Barang/Jasa untuk
menggunakan angkutan air atau kapal, maka Penyedia Barang/Jasa
harus mematuhi dan mentaati peraturan yang dikeluarkan
Departemen Perhubungan c.q. Direktorat Perhubungan Laut.
25. KERJASAMA DENGAN PENYEDIA BARANG/JASA
Dengan persetujuan Pengguna Barang/Jasa, Penyedia Barang/Jasa
dimungkinkan dapat bekerja sama dan memberikan kesempatan yang
pantas kepada Penyedia Barang/Jasa lain terhadap bidang pekerjaan
yang tidak dikuasai dan/atau dimiliki Penyedia Barang/Jasa utama.
26. PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN-BAHAN DAN TENAGA
KERJA
Penyedia Barang/Jasa dengan biaya sendiri harus menyediakan
kebutuhan dan pengadaan semua bahan-bahan, peralatan kerja,
tenaga kerja (termasuk tenaga pengawas), angkutan ke, dari dan
dalam lapangan baik untuk pekerjaan sementara, pekerjaan permanen
maupun di lokasi quarry.
Selain hal tersebut diatas, Penyedia Barang/Jasa harus bertanggung
jawab atas pembongkaran dan penyimpanan bahan-bahan serta
peralatan kerja apabila disediakan oleh Pengguna Barang/Jasa.
27. TATA TERTIB
Dengan persetujuan Pengguna Barang/Jasa, Penyedia Barang/Jasa
wajib mengatur perjanjian kerja dengan semua tenaga kerja, balk
setempat atau yang lain untuk pengangkutan, perumahan, makanan,
SSUK - 19
pembayaran dan Iainnya, terkecuali dinyatakan lain dalam Kontrak.
Penyedia Barang/Jasa tidak diperkenankan untuk mengadakan,
memasukkan, menjualbelikan, memberikan, menukarkan dan
menyediakan segala jenis minuman keras, obat-obat terlarang, senjata
api dan amunisi serta tidak membiarkan pengadaan, pemasukkan,
penjualan, pemberian, penukaran dan penyediaan barang-barang
tersebut yang dilakukan oleh agen-agen atau sub-Penyedia
Barang/Jasa.
Dalam hubungannya dengan semua tenaga kerja yang dipekerjakan,
Penyedia Barang/Jasa harus menghormati hari-hari raya, kepercayaan
dan adat istiadat.
Bila terjadi suatu wabah penyakit dan untuk menanggulangi dampak
yang lebih luas, Penyedia Barang/Jasa harus segera mentaati dan
menjalankan peraturan, perintah dan permintaan-permintaan yang
diberikan pemerintah atau instansi/petugas kesehatan setempat.
Penyedia Barang/Jasa harus selalu memberikan perhatian yang
memadai untuk menjaga agar tidak terjadi tindakan pemberontakan
atau pelanggaran hukum yang dilakukan oleh pekerja-pekerja dan
menjamin adanya perdamaian dan perlindungan terhadap orang-orang
dan harta benda yang ada di sekitarnya dari tindakan-tindakan seperti
tersebut diatas.
28. UPAH DAN JAM KERJA
Penyedia Barang/Jasadalam memberikan upah tenaga kerja dan
pengaturan jam kerja pada tingkat dan kondisi tertentu, wajib mentaati
dan melaksanakan semua ketentuan dan/atau peraturan yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat/Daerah dari waktu ke waktu dengan
sebaik-baiknya.
29. LAPORAN MENGENAI TENAGA KERJA
Penyedia Barang/Jasa wajib menberikan laporan berkala secara rinci
kepada Pengguna Barang/Jasa, mengenai jumlah tenaga kerja
SSUK - 20
lapangan, staf pengawas serta keterangan-keterangan yang
berhubungan dengan perangkat peralatan bangunan yang dibutuhkan
oleh Pengguna Barang/Jasa.
30. KECAKAPAN KERJA DAN BAHAN-BAHAN YANG
DIPERLUKAN
Semua perangkat kerja yang disiapkan/disediakan oleh Penyedia
Barang/Jasauntuk pelaksanaan pekerjaan harus dikerjakan sesuai
spesifikasi dalam Kontrak atau sesuai petunjuk Pengguna Barang/Jasa.
Apabila tidak ditetapkan lain secara khusus, semua bahan yang
tersedia bagi instalasi permanen dalam pelaksanaan pekerjaan harus
sesuai dengan spesifikasi standar yang berlaku dan harus baru, belum
dipakai, tidak rusak ketika dipasang atau digabungkan dalam
pekerjaan-pekerjaan itu.
Penyedia Barang/Jasa tidak diperkenankan mempergunakan bahan-
bahan tersebut untuk tujuan lain yang telah ditetapkan dan
dimaksudkan, terkecuali bila dalam hal-hal tertentu secara khusus dan
tertulis diijinkan oleh pihak Pengguna Barang/Jasa.
31. PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN SELAMA PEMBUATAN
Pengguna Barang/Jasa berhak pada saat-saat tertentu selama
pabrikasi melakukan pemeriksaan, penilaian dan pengujian terhadap
bahan-bahan pembuatan tiap bagian dari pekerjaan yang diserahkan
menurut Kontrak ditempat Penyedia Barang/Jasadan apabila bagian
dari: pekerjaan tersebut dibuat ditempat lain, Penyedia Barang/Jasa
harus memberitahu secara tertulis kepada Pengguna Barang/Jasa dan
mengijinkan Pengguna Barang/Jasa untuk memeriksa, menilai dan
menguji seakan-akan pekerjaan tersebut dibuat di tempat Penyedia
Barang/Jasa.
Pemeriksaan, penilaian dan pengujian tersebut, tidak membebaskan
Penyedia Barang/Jasa dari kewajiban-kewajiban menurut Kontrak.
Penyedia Barang/Jasa wajib menyampaikan pemberitahuan secara
SSUK - 21
tertulis mengenai tanggal dan tempat dari bagian pekerjaan yang siap
diuji/test seperti tercantum dalam Kontrak, dan bila Pengguna
Barang/Jasa tidak datang ke tempat yang telah disebutkan, maka
Penyedia Barang/Jasa dapat melakukan uji/test itu sendiri dan
dianggap bahwa hasil uji/test telah disetujui oleh Pengguna
Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasaberhak memperoleh sertifikat
tanda bukti uji/ test dari Pengguna Barang/Jasa.
Pengguna Barang/Jasa akan memberitahukan secara tertulis
sebelumnya kepada Penyedia Barang/Jasa, bila berkeinginan untuk
menghadiri uji/test tersebut.
Bila Kontrak menyebutkan uji/test itu diadakan di tempat Penyedia
Barang/Jasa atau Sub-Penyedia Barang/Jasa yang lain, maka Penyedia
Barang/Jasa wajib menyediakan bantuan tenaga kerja, bahan-bahan,
listrik, bahan bakar, ruangan dan alat-alat yang dibutuhkan atau
mungkin diperlukan demi pelaksanaan uji/test itu secara efisien.
Penyedia Barang/Jasa wajib memberitahu Pengguna Barang/Jasa
secara tertulis sebelum pengiriman kembali hasil pengujian/test
tersebut.
32. JALAN MASUK KE LAPANGAN
Pengguna Barang/Jasa atau pihak yang diberi kuasa setiap waktu
dapat masuk ke lapangan, bengkel dan tempat-tempat dimana suatu
pekerjaan sedang dipersiapkan dan tempat-tempat memperoleh
bahan-bahan atau barang-barang yang dibuat untuk pekerjaan
tersebut dan Penyedia Barang/Jasa harus menanggung semua fasilitas
dan bantuan untuk mendapatkan hak untuk jalan masuk tersebut.
33. PENILAIAN PEKERJAAN SEBELUM DITUTUP
Tidak diperkenankan suatu bagian pekerjaan yang tertutup atau
terlindung dari penglihatan tanpa persetujuan tertulis dari Pengguna
Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa harus menjamin dan memberi
kesempatan kepada Pengguna Barang/Jasa untuk memeriksa dan
SSUK - 22
mengukur pekerjaan yang akan segera ditutup atau terlindung dari
penglihatan.
Penyedia Barang/Jasa harus menyampaikan pemberitahuan secara
tertulis kepada Pengguna Barang/Jasa, bila pekerjaan yang akan
terlindung siap atau hampir siap untuk diperiksa, dan Pengguna
Barang/Jasa segera melakukan pemeriksaan, terkecuali bila Pengguna
Barang/Jasa menganggap tidak perlu untuk diadakan pemeriksaan
dan/atau pengukuran.
Pengguna Barang/Jasa menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
kepada Penyedia Barang/Jasa mengenai maksud dan tujuan
pemeriksaan dan pengukuran pekerjaan phisik tersebut.
Penyedia Barang/Jasa harus mengembalikan kepada keadaan semula
dan memperbaiki bagian-bagian tersebut, sampai keadaan itu
memuaskan Pengguna Barang/Jasa.
34. PENOLAKAN
Pengguna Barang/Jasa akan menolak sebelum suatu pekerjaan diserah
terimakan dad Penyedia Barang/Jasa, bila suatu pekerjaan yang telah
dikerjakan, bahan yang digunakan dan peralatan yang disediakan
Penyedia Barang/Jasa/Sub-Penyedia Barang/Jasa rusak atau tidak
sesuai dengan Kontrak, maka hal tersebut selanjutnya dalam pasal ini
disebut "cacat".
Pengguna Barang/Jasa segera memberikan peringatan tertulis kepada
Penyedia Barang/ Jasa mengenai bagian pekerjaan yang cacat, tempat
kerusakan dan kapan/dimana kerusakan tersebut terjadi.
Pengguna Barang/Jasa menyerahkan kembali pekerjaan tersebut
kepada Penyedia Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa harus secara
cepat dengan biaya sendiri memperbaiki bagian pekerjaan yang cacat
dan rusak;
Bila Penyedia Barang/Jasa gagal melakukan perbaikan melewati batas
waktu yang telah ditentukan, maka Pengguna Barang/Jasa dapat
mengambil langkah-Iangkah yang pa untuk memperbaiki bagian
SSUK - 23
pekerjaan yang cacat atau rusak.
Penyedia Barang/Jasaberkewajiban memelihara dan melindungi bagian
pekerjaan yang sudah dilaksanakan Pengguna Barang/Jasa dengan
biaya Penyedia Barang/Jasasendiri. Penolakan dalam pasal tidak dapat
mempengaruhi tuntutan Pengguna Barang/Jasa yang berdasarkan
pada Pasal 40 Ganti Rugi (Denda), Bagian II : Syarat-Syarat Umum
Kontrak.
35. PENANGGUHAN PEKERJAAN
Penyedia Barang/Jasa dapat menangguhkan kemajuan pekerjaan atau
sebagian pekerjaan, atas perintah tertulis Pengguna Barang/Jasa untuk
suatu waktu atau pada waktu-waktu tertentu, apabila Pengguna
Barang/Jasa menganggap penangguhan tersebut perlu dan selama
masa penangguhan, Penyedia Barang/Jasa harus betul-betul menjaga
dan melindungi hasii pekerjaan yang ada.
Biaya tambahan yang dikeluarkan oleh Penyedia Barang/Jasa dalam
menjalankan perintah Pengguna Barang/Jasa dalam pasal ini, akan
dibayar oleh Pengguna Barang/Jasa sesuai dengan syarat-syarat Pasal
1 Pekerjaan Berdasarkan SPK, Bagian III : Syarat-Syarat Khusus
Kontrak, terkecuali bila penangguhan tersebut :
1) Telah tercantum dalam Kontrak
2) Karena alasan kondisi cuaca yang dapat mempengaruhi mutu
pekerjaan, faktor keamanan dan keselamatan pekerja atau karena
suatu kesalahan dari pihak Penyedia Barang/Jasaserta faktor-faktor
lainnya.
Penyedia Barang/Jasa harus menyampaikan pemberitahuan secara
tertulis mengenai akan dilaksanakannya penangguhan pekerjaan sesuai
perintah Pengguna Barang/Jasa, bila Penyedia Barang/Jasadalam jangka
waktu 28 (dua puluh delapan) hari kalender sejak perintah
penangguhan pekerjaan dikeluarkan Pengguna Barang/Jasa, tidak
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis, maka Penyedia
Barang/Jasa tidak akan menerima ganti biaya tambahan.
SSUK - 24
36. WAKTU PENYELESAIAN
Waktu penyelesaian pekerjaan ini ditetapkan maksimum 24 (dua puluh
empat) bulan, terhitung sejak tanggal dikeluarkannya "Surat Perintah
Kerja".
37. PERPANJANGAN WAKTU PENYELESAIAN
Penyedia Barang/Jasa dapat menunda waktu penyelesaian pekerjaan
akhir, bila dalarn penyelesaian pekerjaan timbul peristiwa atau sebab-
sebab di luar kemampuan Penyedia Barang/Jasa, seperti "Force
Majeure/Sebab Kahar".
Force majeure/sebab kahar, adalah peristiwa yang
terjadi karena sesuatu hal diluar dugaan/kekuasaan kedua
belah pihak yang langsung mengenai sasaran pekerjaan seperti
bencana alam, epidemi, kegoncangan sosial dalam masyarakat,
perang/blokade/pemberontakan atau tindakan pemerintah
dalam bidang moneter/ keuangan.
Peristiwa-peristiwa tersebut diatas tidak dapat dikategorikan sebagai
Force Majeure selama tidak ditetapkan dengan ketetapan pemerintah.
Hal-hal lain yang menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa dalam
pelaksanaan kontrak tidak dapat diwujudkan, walaupun Penyedia
Barang/Jasa telah berusaha mewujudkan pelaksanaan kontrak, maka
perpanjangan waktu untuk mengganti kehilangan waktu tersebut akan
dipertimbangkan oleh Pengguna Barang/Jasa, agar Penyedia
Barang/Jasa tidak dibebani biaya akibat keterlambatan pekerjaan
tersebut.
Penyedia Barang/Jasa dalam waktu 3 (tiga) hari kalender saat diketahui
adanya Force Majeure, harus menyampaikan pemberitahuan tertulis
kepada Pengguna Barang/Jasa mengenai penundaan waktu
penyelesaian pekerjaan dan menunjukkan bukti bahwa Penyedia
Barang/Jasa telah berusaha semaksimal mungkin untuk menanggulangi
kelambatan tersebut.
Bila penangguhan semacam ini berlangsung lebih dari 7 (tujuh) hari
SSUK - 25
kalender dan tidak tercapai suatu persetujuan, maka kedua pihak harus
mengadakan pertemuan untuk bertukar pikiran agar tercapai
persetujuan atas dasar Penyedia Barang/Jasa harus menyelesaikan
pekerjaan tersebut pada akhir perpanjangan waktu.
Bila kedua belah pihak tidak dapat tercapai kesepakatan mengenai hal
tersebut dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kalender sesudah
permulaan waktu perpanjangan, maka Pengguna Barang/Jasa dapat
mencabut bagian pekerjaan yang diperpanjang tersebut secara tertulis.
Dalam keadaan ini Pengguna Barang/Jasa akan membayar pekerjaan
yang telah diselesaikan Penyedia Barang/Jasa.
Harus disetujui bahwa jumlah tambahan pekerjaan atau pekerjaan
ekstra itu akan memberi hak kepada Penyedia Barang/Jasa atas suatu
perpanjangan waktu untuk pelaksanaannya, sehingga jadwal waktu
dalam kontrak harus segera diubah dengan jumlah perpanjangan itu
dan tidak akan ada pemberian perpanjangan waktu untuk pekerjaan
tambah atau keadaan
khusus lainnya; terkecuali bila Penyedia Barang/Jasa dalam jangka
waktu 3 (tiga) hari kalender sesudah pekerjaan itu dimulai, atau bila
keadaan khusus seperti itu muncul, Penyedia Barang/Jasa harus
menyerahkan kepada Pengguna Barang/Jasa suatu perincian (claim)
penuh, tuntutan mengenai perpanjangan waktu yang merupakan
haknya; sehingga tuntutan itu akan diselidiki saat itu.
Perpanjangan waktu tidak akan diberikan, apabila pemberitahuan
tertulis tidak diserahkan dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kalender,
dalam hal ini hanya akan terdapat satu tuntutan mengenai
perpanjangan waktu.
Perpanjangan waktu tidak diijinkan bila hal itu disebabkan oleh
ketidakmampuan melengkapi gambar-gambar kerja 2 (dua) minggu
setelah permintaan akan gambargambar serupa itu, gambar tetap tidak
ada, walapun tuntutan itu mengadakan, bahwa pekerjaan Penyedia
Barang/Jasa menjadi tertunda karena penyampaian gambar yang
terlambat.
Perpanjangan waktu tidak akan diberikan bila hal itu hanya disebabkan
oleh cuaca yang tidak menguntungkan, keadaan tanah yang kurang
SSUK - 26
baik, kekurangan tenaga kerja, bahan-bahan bangunan atau alat kerja
atau karena kegagalan Penyedia Barang/Jasa untuk menyediakan alat-
alat atau bahan-bahan secara cukup pada saat dibutuhkan.
Kegagalan Pengguna Barang/Jasa dalam mendatangkan bahan yang
dibutuhkan tepat pada waktunya atau kegagalan Penyedia Barang/Jasa
mendapatkan bahan-bahan bangunan lainnya untuk memenuhi jadwal,
tidak dapat dibenarkan adanya suatu perpanjangan waktu, kecuali bila
kegagalan-kegagalan ini, berdasarkan pendapat Pengguna Barang/Jasa
menyebabkan betul-betul penundaan bagi pekerjaan Penyedia
Barang/Jasa tersebut.
38. KERJA MALAM ATAU MINGGU/LIBUR RESMI
Penyedia Barang/Jasa tidak diperbolehkan melaksanakan suatu
pekerjaan permanen pada malam, hari, hari minggu atau hari libur
resmi, kecuali bila pekerjaan itu memang tidak dapat dihindarkan atau
benar-benar perlu, demi kepentingan menyelamatkan kehidupan, harta
benda atau demi keamanan pekerjaan itu sendiri, dalam hal ini
Penyedia Barang/Jasa harus segera memberitahu Pengguna Barang/Jasa
secara tertulis.
39. KEMAJUAN PEKERJAAN
Penyedia Barang/Jasa harus berusaha menyelesaikan pekerjaan atau
suatu bagian pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan, sehingga
memuaskan bagi Pengguna Barang/Jasa.
Apabila tingkat kemajuan pekerjaan atau suatu bagian pekerjaan
menurut penilaian Pengguna Barang/Jasa berjalan lambat, maka untuk
menjamin dapat terselesainya pekerjaan tersebut sesuai waktu yang
ditentukan, Pengguna Barang/Jasa akan memberitahukan Penyedia
Barang/Jasa secara tertulis dan Penyedia Barang/Jasa harus segera
mengambil langkah-langkah berkenaan dengan hal itu.
Apabila hal tersebut dianggap wajar, Pengguna Barang/Jasa dapat
menyetujui langkah-langkah penyelesaian tersebut untuk mempercepat
SSUK - 27
pekerjaan-pekerjaan sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan pada
waktu yang sudah ditentukan atau pada akhir perpanjangan waktu
tersebut.
Penyedia Barang/Jasa tidak dapat meminta tambahan pembayaran
dalam rangka pengambitan langkah-langkah tersebut. - Kegagalan
Penyedia Barang/Jasa untuk mempercepat kemajuan pekerjaan yang
dianggap penting akan menjadi alasan berlakunya Pasal 43 Pemutusan
Hubungan Kerja/Kontrak, Bagian II : Syarat-Syarat Umum Kontrak dan
akan dapat mengakibatkan Pengguna Barang/ Jasa memutus kontrak
tersebut secara sepihak.
40. GANTI RUGI (Denda)
Ketidaksesuaian penyelesaian pekerjaan (keterlambatan) yang harus
didenda, akan dibebankan pada Penyedia Barang/Jasa, apabila Penyedia
Barang/Jasa gagal mengerjakan kewajiban-kewajiban tertentu sesuai
ketentuan dalam Kontrak yang akan diperinci kemudian dan
ketidaksesuaian ini akan dibebankan sebagai ketidaksesuaian yang
harus diganti dan bukan penalti.
Pengguna Barang/Jasa berhak untuk memotong ketidaksesuaian yang
diganti tersebut dengan uang yang ada ditangan atau dibebankan
kepada Penyedia Barang/Jasa atau memintakan dan menuntut ganti rugi
atas ketidak sesuaian semacam itu apabila Penyedia Barang/Jasa tidak
dapat segera membayar beban tersebut seperti tercantum dalam surat
pemberitahuan.
Istilah "unit" yang digunakan disini harus diartikan meliputi semua
dokumen dan bagian pekerjaan yang berdiri sendiri yang disertakan
dalam Kontrak.
Bila Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menyerahkan dokumen-dokumen
perlengkapan dan bahan-bahan secara tengkap atau menyelesaikan
pekerjaan tersebut sesuai dengan jadwal waktu yang ditetapkan dalam
Kontrak atau tidak bisa mempercepat pengiriman kekurangan atau
penggantian perlengkapan, bahan-bahan yang rusak atau akibat
kesalahan Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaan pekerjaan yang
SSUK - 28
dapat menghalangi penyelesaian pekerjaan tersebut pada waktunya
dan tindakan Penyedia Barang/Jasa ini menurut pendapat Pengguna
Barang/Jasa menunda dikeluarkannya Berita Acara Sarah Terima bagian
pekerjaan tersebut, maka Penyedia Barang/Jasa harus membayar
kepada Pengguna Barang/Jasa atas keterlambatan penyelesian
pekerjaan tersebut yang diperhitungkan seperti tercantum pada Pasal 3
Denda/Penalty, Bagian III : Syarat-Syarat Khusus Kontrak.
41. PENYITAAN
Bila Penyedia Barang/Jasa akan menjadi bangkrut atau mendapatkan
surat tagihan untuknya atau memberikan pernyataan akan
bangkrutnya atau membuat suatu persetujuan atau penyerahan yang
menguntungkan pihak kreditur atau menyetujui untuk melaksanakan
Kontrak itu dibawah suatu panitia pengawas dari krediturnya atau (bila
itu merupakan suatu perusahaan) mengadakan penyelesaian hutang-
piutang (yang lain dari pembayaran hutang atas kemauan sendiri untuk
penggabungkan atau pembangunan kembali) atau bila Penyedia
Barang/Jasa menyerahkan Kontrak itu tanpa persetujuan tertulis dari
Pengguna Barang/Jasa yang pertama didapatnya, atau mengalami
penyitaan atas barang-barangnya, atau bila menurut Pengguna
Barang/Jasa, Penyedia Barang/Jasa itu:
1) telah melalaikan Kontrak,
2) tanpa alasan yang kuat tidak dapat memulai pekerjaan atau telah
menggunakan jalannya pekerjaan itu selama 28 (dua puluh
delapan) hari kalender sesudah menerima pemberitahuan tertulis
dari Pengguna Barang/Jasa untuk memulai pekerjaan,
3) tidak dapat memindahkan bahan-bahan dari lapangan atau
membongkar dan mengganti pekerjaan selama 28 (dua puluh
delapan) hari setelah menerima dari Pengguna Barang/Jasa atau
pernyataan tertulis yang mengatakan bahwa bahan serta
pekerjaan yang dikatakan itu telah dinyatakan salah atau ditolak
oleh Pengguna Barang/Jasa berdasarkan syarat-syarat ini,
4) tidak melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak atau secara terus
menerus menolak untuk menjalankan kewajiban seperti yang
SSUK - 29
tertera pada Kontrak,
5) karena kehilangan kemampuan kerja yang balk atau tidak
mengindahkan instruksi Pengguna Barang/Jasa, menyerahkan
suatu bagian dari Kontrak tersebut, maka Pengguna Barang/Jasa
setelah memberikan peringatan tertulis kepada Penyedia
Barang/Jasa 14 (empat betas) hari kalender sebelum Penyedia
Barang/Jasa memasuki daerah kerja; dapat mengusir Penyedia
Barang/Jasa itu tanpa membatalkan kontrak atau membebaskan
Penyedia Barang/Jasa dari segala kewajiban dan tanggung
jawabnya seperti tersebut dalam Kontrak itu atau mempengaruhi
hak dan kekuasaannya yang diberikan Kontrak terhadap Pengguna
Barang/Jasa untuk menyelesaikan sendiri pekerjaan itu, atau dapat
mempekerjakan Penyedia Barang/Jasa lain untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut; dan Pengguna Barang/Jasa atau Penyedia
Barang/Jasa lain dapat menggunakan semua perlengkapan kerja,
pekerjaan sementara dan bahan-bahan yang telah dianggap
sebagai cadangan khusus bagi pelaksanaan dan penyelesaian
pekerjaan itu sesuai dengan Kontrak, perlengkapan kerja,
pekerjaan sementara dan bahan-bahan dapat dijual dan
mempergunakan hasil penjualan untuk melunasi/membayar,
jumlah-jumlah yang sehubungan atau harus dikeluarkan oleh
Penyedia Barang/Jasa menurut Kontrak.
Pengguna Barang/Jasa secepatnya setelah menunjuk dan
membatalkan Kontrak secara sepihak maupun atas persetujuan
bersama dengan atau tanpa persetujuan kedua belah pihak atau
sesudah suatu penyelidikan atau penelitian yang dianggaptepat untuk
membuat atau menetapkan dan menunjukkan, pada saat penunjukkan
sampai dengan pembatalan itu berapa jumlah (jika ada) yang telah
didapatkan atau yang dihasilkan Penyedia Barang/Jasa dari pekerjaan
yang telah diselesaikannya atas Kontrak itu, serta nilai bahan yang
dinyatakan tidak atau sebagian digunakan, juga perangkat peralatan
dan pekerjaan-pekerjaan sementara.
Bila Pengguna Barang/Jasa menunjuk, kemudian membatalkan Kontrak
berdasarkan pasal ini, maka Pengguna Barang/Jasa tidak wajib
membayar Penyedia Barang/Jasa atas Kontrak ini sampai akhir masa
SSUK - 30
jaminan seperti tercantum dalam Pasal 52 Kerusakan Sesudah Serah
Terima, Bagian II : Syarat-Syarat Umum Kontrak.
Penyedia Barang/Jasa hanya berhak menerima sejumlah atau jumlah-
jumlah (bila ada) yang menjadi haknya atas penyelesaian yang telah
Penyedia Barang/Jasa kerjakan, setelah dikurangi dengan jumlah seperti
tersebut diatas.
Akan tetapi bila jumlah itu melampaui jumlah yang seharusnya
dibayarkan kepada Penyedia Barang/Jasa atas penyelesaian yang telah
dilakukannya, maka Penyedia Barang/Jasa dituntut untuk membayar
kelebihan itu kepada Pengguna Barang/Jasa dan hal tersebut dianggap
sebagai hutang Penyedia Barang/Jasa pada Pengguna Barang/Jasa dan
harus segera dilunasi.
42. PERBAIKAN-PERBAIKAN YANG MENDESAK
Bila karena suatu kecelakaan atau kegagalan atau kejadian lain yang
terjadi sehubungan dengan pekerjaan itu atau suatu bagiannya, balk itu
terjadi selama pelaksanaan pekerjaan maupun dalam masa garansi
seperti tercantum dalam Pasal 52 Kerusakan Sesudah Serah Terima,
Bagian II : Syarat-Syarat Umum Kontrak ini, dengan suatu pembetulan
pekerjaan lain atau perbaikan menurut pendapat Pengguna Barang/Jasa
yang sangat dibutuhkan demi keamanan, sedangkan Penyedia
Barang/Jasa tidak dapat atau tidak bersedia melakukannya, maka
Pengguna Barang/Jasa dapat memerintahkan orang-orangnya atau orang
lain untuk melaksanakan pekerjaan tersebut atau membetulkan bagian-
bagian itu.
Apabila pekerjaan perbaikan itu dilaksanakan oleh Pengguna Barang/Jasa
padahal sebenarnya Penyedia Barang/Jasa berkewajiban
melaksanakannya dengan biaya sendiri, maka semua biaya yang
dikeluarkan oleh Pengguna Barang/Jasa untuk melaksanakan pekerjaan
tersebut harus dibayar oleh Penyedia Barang/Jasa atau Pengguna
Barang/Jasa memperhitungkan/memotong jumlah uang yang menjadi
hak atau akan menjadi hak Penyedia Barang/Jasa. Namun demikian
Pengguna Barang/Jasa akan secepat mungkin memberitahukan secara
SSUK - 31
tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa, bila ada hal-hal yang bersifat
darurat tersebut terjadi.
43. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA/KONTRAK
Pengguna Barang/Jasa mempunyai hak untuk memutuskan Kontrak itu
dengan pemberitahuan tujuh (7) hari kalender sebelumnya, dan dalam
hal ini Penyedia Barang/Jasa akan setuju tidak memberlakukan Pasal
1266 dan 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata; Penyedia
Barang/Jasa akan dibayar oleh Pengguna Barang/Jasa (sejauh jumlah-
jumlah dan hal-hal ini tidak termasuk pembayaran-pembayaran yang
telah diperhitungkan dengan Penyedia Barang/Jasa) untuk semua
pekerjaan pada Kontrak yang dilaksanakan sebelum tanggal pemutusan
Kontrak itu, termasuk :
1) Jumlah-jumlah yang bisa dibayarkan untuk semua hal-hal yang
menyangkut pekerjaan pendahuluan yang ada atau kegiatan-
kegiatan yang termasuk disini telah dilaksanakan atau dikerjakan
dan suatu perbandingan nilai yang tepat mengenai hal-hal itu,
pekerjaan-pekerjaan atau kegiatan tersebut yang telah disetujui
oleh Pengguna Barang/Jasa yang sebagian dilaksanakan atau
dikerjakan;
2) Harga bahan-bahan atau benda-benda yang memang dipesan
untuk pekerjaan-pekerjaan atau pekerjaan sementara yang telah
diserahkan kepada Penyedia Barang/Jasa atau yang secara sah
wajib diterima oleh Penyedia Barang/Jasa, maka bahan-bahan atau
barang-barang itu menjadi hak milik Pengguna Barang/Jasa .
3) Suatu jumlah yang harus disetujui Pengguna Barang/Jasa, sejumlah
pengeluaran yang memang dibayarkan oleh Penyedia Barang/Jasa
untuk tujuan penyelesaian pekerjaan itu, sejauh diketahui tidak
termasuk dalam pembayaran yang telah disebutkan pada sub-sub
pasal ini.
Bila terjadi pembayaran yang berbeda dengan pembayaran dari
Pengguna Barang/ Jasa yang telah ditetapkan Pengguna Barang/Jasa
dalam pasal ini, maka Pengguna Barang/Jasa berhak menganggap itu
SSUK - 32
sebagai hutang dari Penyedia Barang/Jasa dengan memperhitungkan
uang muka yang berkaitan dengan perangkat peralatan kerja dan serta
bahan-bahan serta jumlah-jumlah yang sebelumnya telah dibayarkan
Pengguna Barang/Jasa kepada Penyedia Barang/Jasa untuk penyelesaian
pekerjaan-pekerjaan tersebut.
44. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Bila terjadi perselisihan atau perbedaan mengenai hal-hal atau tafsiran-
tafsiran yang bersifat Teknik tentang Kontrak yang timbul antara
Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia BaranglJasa dalam hubungannya
atau muncul dari Kontrak itu atau pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan itu,
balk selama pelaksanaan pekerjaan atau sesudah pekerjaan itu .selesai,
balk itu sebelum atau sesudah penghentian, penyerahan, atau
pemutusan Kontrak yang tidak dapat diselesaikan lewat suatu
persetujuan antara kedua belah pihak, maka perselisihan atau
perbedaan pendapat ini harus diserahkan pada Dewan Arbitrasi yang
akan dirinci dibawah sebagai berikut :
1) Dalam jangka 60 (enam puluh) hari kalender sesudah tanggal
kegagalan untuk mendapatkan suatu persetujuan seperti tercantum
dalam suatu pemberitahuan tertulis yang dibuat oleh salah satu
pihak yang bersengketa, maka masing-masing pihak harus
menunjuk seorang wakil.
2) Bila kemudian kedua wakil yang dipilih itu tidak dapat mencapai
suatu persetujuan bersama dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
kalender sesudah tanggal penunjukkan wakil-wakil tersebut, maka
dengan suatu persetujuan, mereka harus mengangkat penengah
(yang ketiga).
3) Keputusan yang diambil harus didukung oleh sebagian besar wakil
penengah dan harus yang bersifat mengakhiri perselisihan dan
mengikat pihak-pihak yang bersangkutan.
4) Masing-masing pihak harus menanggung pembayaran atas wakil-
wakil yang dipilihnya. Pembayaran untuk penengah (ketiga) harus
ditanggung oleh kedua belah pihak seperti ditentukan oleh wakil-
SSUK - 33
wakil tersebut.
5) Tindakan-tindakan hukum yang diambil oleh penengah/wakil-wakil
harus sesuai dengan hukum yang berlaku. Hasil penyelesaian
perselisihan harus keadaan yang ada sebelum adanya suatu
tindakan hukum.
6) Pengguna Barang/Jasa mempunyai hak untuk mengajukan pada
suatu sidang Pengadilan Negeri untuk menguatkan keputusan yang
dihasilkan oleh tindakan-tindakan penengahan/wakil-wakil (Dewan
Arbitrasi).
7) Penyedia Barang/Jasa harus terus melaksanakan pekerjaan-
pekerjaan dengan giat sesuai dengan instruksi Pengguna
Barang/Jasa selama tindakan-tindakan penengahan/wakil itu
berlangsung, kecuali bila hal itu disetujui oleh Pengguna Barang/Jasa.
Haruslah telah disetujui dan dimengerti oleh kedua belah pihak
pemegang Kontrak itu, bahwa tidak ada suatu ketentuan atau
pernyataanpun disini yang diinterpretasikan sebagai pengurangan
atas wewenang Pengguna Barang/Jasa untuk menentukan jumlah,
mutu dan dapat diterima tidaknya suatu pekerjaan atau bahan-
bahan.
45. KORUPSI
Pengguna Barang/Jasa, Penyedia Barang/Jasa dan pihak-pihak yang
terlibat dalam pengadaan barang/jasa dilarang menawarkan, menerima
atau menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah atau imbalan
berupa apa saja atau melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi
siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan
pengadaan barang/jasa ini.
Pelanggaran terhadap larangan tersebut, merupakan Tindak Pidana
Korupsi.
46. PENGIRIMAN
Material, perangkat atau peralatan kerja Penyedia Barang/Jasa tidak
SSUK - 34
diperkenankan dikirimkan ke daerah kerja/proyek sebelum suatu
pemberitahuan/ijin tertulis diberikan oleh Pengguna Barang/Jasa kepada
Penyedia Barang/Jasa yang menyatakan bahwa pengiriman boleh
dilaksanakan dan Penyedia Barang/Jasa wajib bertanggung jawab atas
penyelesaian pabean, transportasi, penerimaan di proyek mengenai
bahan-bahan dan peralatan kerja Penyedia Barang/Jasa yang dikirimkan
untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut dalam Kontrak.
47. PEMILIKAN PEKERJAAN DAN BAHAN-BAHAN
Pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan dan perangkat peralatan yang
harus disediakan sesuai dengan Kontrak akan menjadi kekayaan
Pengguna Barang/Jasa segera setelah waktu-waktu yang berikut ini :
1) Ketika pekerjaan-pekerjaan itu dilaksanakan atau perangkat
peralatan itu diserahkan sesuai dengan Kontrak
2) Ketika Penyedia Barang/Jasasudah dibayar dengan sejumlah
uang yang menjadikannya berkewajiban dengan hal tersebut
pada Pasal 2 Syarat-Syarat Pembayaran, Bagian III : Syarat-Syarat
Khusus Kontrak.
Apapun yang tersebut disini 1) dan 2) tidak akan mengurangi hak
Pengguna Barang/Jasa yang ada pada Pasal 34 Penolakan, Bagian Il :
Syarat-Syarat Umum Kontrak.
Keseluruhan perangkat konstruksi (kerja) yang dibawa ke
lapangan/proyek untuk kepentingan pekerjaan tersebut akan
melengkapi dan dianggap menjadi kekayaan Pengguna Barang/Jasa dan
harus digunakan hanya untuk pekerjaan-pekerjaan itu, serta tidak
diperkenankan dibawa keluar lapangan/proyek atau dipindahkan ke
tempat lain oleh Penyedia Barang/Jasaselama masih diperlukan di
Iapangan/proyek atau disuatu tempat untuk pekerjaan-pekerjaan lain,
tanpa ijin tertulis dari Pengguna Barang/Jasa.
Penyedia Barang/Jasa harus bertanggung jawab atas hilang, rusak atau
kerugian yang mungkin terjadi pada barang-barang tersebut, kecuali bila
itu merupakan kesalahan Pengguna Barang/Jasa.
Bila terjadi, Pengguna Barang/Jasa harus membayar, meminjam atau
SSUK - 35
menambah uang untuk Penyedia Barang/Jasa karena kontrak tersebut
dan Pengguna Barang/Jasa tidak mendapatkan pembayaran ganti rugi
pada waktunya, maka Pengguna Barang/Jasa dapat secara babas
dengan biaya Penyedia Barang/Jasa menjual dan atau menghibahkan
perangkat konstruksi (kerja) tersebut kepada pihak lain, sejauh
tujuannya untuk mendapatkan atau memperoleh pengembalian uang
seperti tersebut diatas.
48. PENGAWASAN PENGGUNA BARANG/JASA
Semua petunjuk dan perintah untuk Penyedia Barang/Jasa, kecuali yang
telah tercantum dalam kontrak, akan diberikan oleh Pengguna
Barang/Jasa atau wakilnya setiap saat dan bila dipandang perlu petunjuk
dan perintah tersebut disampaikan secara tertulis.
49. KEPUTUSAN-KEPUTUSAN PENGGUNA BARANG-JASA
Penyedia Barang/Jasa harus tetap melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan keputusan, petunjuk dan perintah yang diberikan oleh Pengguna
Barang/Jasa secara tertulis sesuai dengan persyaratan-persyaratan
dalam Kontrak.
50. PENGUJIAN
Penyedia Barang/Jasa harus menyampaikan pemberitahuan secara
tertulis kepada Direksi Pekerjaan untuk melakukan pengujian 21 (dua
puluh satu) hari kalender setelah tanggal suatu penyelesaian pekerjaan.
Bila telah ada persetujuan terlebih dulu, Penyedia Barang/Jasa dapat
mengadakan pengujian dalam waktu 10 (sepuluh) hari kalender sesudah
tanggal pemberitahuan tersebut. Pengguna Barang/Jasa akan
menyampaikan memberitahuan secara tertulis mengenai tanggal-
tanggalnya kepada Penyedia Barang/Jasa.
Bila diperinci secara khusus, maka pengujian laboratorium yang
dibutuhkan untuk memenuhi syarat Teknik harus dilaksanakan oleh
SSUK - 36
laboratorium yang babas (pihak ke III) yang ditunjuk oleh Penyedia
Barang/Jasa dan mendapat persetujuan dari Pengguna Barang/Jasa.
Semua biaya-biaya untuk penggunaan laboratorium tersebut harus
dibayar oleh Penyedia Barang/Jasa.
Bila menurut pendapat Pengguna Barang/Jasa pengujian itu terpaksa
ditunda, maka Pengguna Barang/Jasa akan memberitahu Penyedia
Barang/Jasa secara tertulis untuk mengadakan pengujian itu dalam
jangka 10 (sepuluh) hari kalender sesudah penerimaan pemberitahuan
itu dan Penyedia Barang/Jasa dapat menentukan hari pengujian diadakan
serta Penyedia Barang/Jasa wajib memberitahukan terlebih dahulu
kepada Pengguna Barang/Jasa.
Pengguna Barang/Jasa tidak akan menyediakan secara cuma-cuma
perlengkapan untuk pengujian, seperti listrik, bahan bakar dan air yang
diperlukan atau dibutuhkan Penyedia Barang/Jasa untuk mengadakan
pengujian secara efisien.
Seluruh tenaga kerja, bahan-bahan, pelumas, zat-zat kimia, penyiapan
peralatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pengujian tersebut
harus disediakan oleh Penyedia Barang/Jasa.
Bila suatu hasil pekerjaan gagal dalam pengujian, maka pengujian untuk
hal-hal tersebut dapat diulang kembali dalam jangka waktu yang akan
ditentukan dan harus dalam kondisi yang sama, sedangkan mengenai
biaya yang dibutuhkan/dibayarkan untuk pengulangan pengujian
tersebut menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.
51. SERAH TERIMA
Segera setelah pekerjaan diselesaikan sesuai Kontrak dan telah lulus
dalam pengujian, maka Pengguna Barang/Jasa akan mengeluarkan suatu
berita acara yang disebut "Berita Acara Serah Terima Pertama (I)".
Dalam "Berita Acara Serah Terima Pertama (I)" dicantumkan tanggal
pekerjaan tersebut diselesaikan dan lulus dari pengujian dan Pengguna
Barang/Jasa harus dianggap telah mengadakan serah terima atas
pekerjaan-pekerjaan itu pada tanggal yang tercantum. Serah terima
tidak akan dilakukan sebelum seluruh pekerjaan, pemeriksaan dan
SSUK - 37
pengujian selesai dikerjakan dan memuaskan Pengguna Barang/Jasa.
Bila pekerjaan dalam Kontrak dibagi menjadi 2 bagian atau lebih, maka
Pengguna Barang/Jasa berhak mengadakan serah terima sebagian demi
sebagian atau beberapa bagian sekaligus dan Pengguna Barang/Jasa
akan mengeluarkan berita acara serah terima untuk itu semua.
Sedangkan bila menurut persetujuan antara Pengguna Barang/Jasa dan
Penyedia Barang/Jasa suatu bagian dari pekerjaan itu, harus diserah
terimakan sebelum sisanya yang lain, maka Pengguna Barang/Jasa akan
mengeluarkan berita acara serah terima untuk 2 bagian pekerjaan itu.
Bila karena alasan suatu kekurangan dari pihak Penyedia Barang/Jasa,
Berita Acara Serah Terima belum dapat dikeluarkan untuk keseluruhan
bagian dari pekerjaan tersebut dalam waktu I (satu) bulan sesudah
tanggal yang ditentukan dalam Kontrak untuk penyelesaian pekerjaan
atau bila tidak ada waktu yang jelas, maka dalam waktu tertentu
Pengguna Barang/Jasa akan bebas menggunakan pekerjaan-pekerjaan
itu sesuai bagian Berita Acara Serah Terima yang belum dikeluarkan,
asalkan pekerjaan - pekerjaan atau suatu bagian yang digunakan tadi
cukup memenuhi syarat untuk dipakai dan asalkan Penyedia Barang/Jasa
diberikan kesempatan yang wajar untuk mengambil langkah-langkah
yang perlu untuk bisa mendapatkan Berita Acara Serah Terima itu.
Apabila karena perbuatan dan keteledoran Pengguna Barang/Jasa
sehingga Penyedia Barang/Jasa tidak dapat melakukan pengujian seperti
tercantum pada Pasal 50 Perlgujian, Bagian II : Syarat-Syarat Umum
Kontrak, terkecuali pada saat itu pekerjaan terbukti tidak sesuai dengan
Kontrak, maka Pengguna Barang/Jasa akan dianggap telah mengambil
alih pekerjaan itu dan berita acara serah terima akan secepatnya
dikeluarkan, namun demikian Penyedia Barang/Jasa harus mengadakan
pengujian sebelum akhir dari masa pemeliharaan seperti tercantum
dalam Pasal 52 Kerusakan Sesudah Serah Terima, Bagian II : Syarat-
Syarat Umum Kontrak dan bila diminta oleh Pengguna Barang/Jasa
dengan pemberitahuan tertulis 14 (empat betas) hari sebelumnya, maka
Pasal 51 Serah Terima, Bagian II : Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus
berlaku.
SSUK - 38
52. KERUSAKAN SESUDAH SERAH TERIMA
Penyedia Barang/Jasa harus bertanggung jawab untuk membetulkan
secepatnya kerusakan yang timbul sebagai akibat kurang baiknya bahan
atau pembuatannya atau yang timbul karena perbuatan atau
keteledoran Penyedia Barang/Jasa yang dapat berkembang berdasarkan
persyaratan yang tercantum dalam Kontrak dan berdasarkan
pemakaian wajar atas bangunan atau suatu bagiannya dalam waktu 12
(dua betas) bulan (masa pemeliharaan/jaminan) setelah bangunan-
bangunan atau bagiannya itu diserah terimakan.
Bila terdapat suatu kerusakan, maka Pengguna Barang/Jasa akan
memberitahukan Penyedia Barang/Jasa perihal ini secara tertulis yang
menyatakan tentang seluk beluk kerusakan itu. Bila Penyedia
Barang/Jasa mengganti atau memperbaharui suatu bagian dari
pekerjaan-pekerjaan itu, maka syarat-syarat dari pasal ini akan berlaku
pada bagian pekerjaan-pekerjaan tersebut dan diserah terimakan pada
hari penggantian atau pembaharuan itu.
Bila kerusakan itu tidak dibetulkan dalam jangka waktu yang sudah
ditentukan, maka Pengguna Barang/Jasa dapat bertindak melakukan
pembetulan itu dengan resiko dan beban biaya Penyedia Barang/Jasa,
tetapi tanpa mengurangi hak lain dari Pengguna Barang/Jasa terhadap
Penyedia Barang/Jasa untuk ketidakmampuan Penyedia Barang/Jasa
tersebut membetulkan kerusakan-kerusakan itu.
Bila penggantian atau pembaharuan itu menjadi hat yang
mempengaruhi efisiensi pekerjaan atau suatu bagiannya, maka
Pengguna Barang/Jasa dalam jangka 1 (satu) bulan setelah penggantian
atau pembaharuan itu, dapat memberikan suatu pemberitahuan tertulis
yang meminta diadakannya suatu pengujian dalam hal mana pengujian
itu dilaksanakan sesuai dengan apa yang tercantum dalam Pasal 50
Pengujian, Syarat-Syarat Umum Kontrak.
Ketentuan pengujian akan berlaku bagi semua pemeriksaan,
penyesuaian, penggantian, pembaharuan dan bagi segala pengujian
yang diakibatkan oleh hal yang dilakukan oleh Penyedia Barang/Jasa
dalam hubungannya dengan pasal ini.
Sebelum berita acara serah terima akhir dikeluarkan, Penyedia
SSUK - 39
Barang/Jasa berhak untuk masuk pada jam-jam kerja yang normal
dengan resiko dan beban biaya sendiri, balk Penyedia Barang/Jasa
sendiri atau wakilnya yang dikuasakan dan namanya telah
diberitahukan terlebih dahulu kepada Pengguna Barang/Jasa secara
tertulis, keseluruhan bagian dari pekerjaan itu dengan tujuan
memeriksa, membuat laporan dari basil pekerjaan yang
dilaksanakannya untuk pemeriksaan akhir nanti dan membuat catatan-
catatan dari hal-hal tersebut. Hal tersebut sesuai yang dipersyaratkan
dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 18 tahun 1999
tentang Jasa Konstruksi Bab VI Kegagalan Bangunan, Pasal 25,
Penyedia Barang/Jasa harus memikul tanggung jawab pekerjaan-
pekerjaan itu paling lama 10 (sepuluh) tahun terhitung dari
pengeluaran Berita Acara Serah Terima Akhir (II).
53. KEWAJIBAN MENYELIDIKI BAGI PENGGUNA BARANG/JASA
Bila diminta oleh Pengguna Barang/Jasa secara tertulis, Penyedia
Barang/Jasa wajib menyelidiki sebab dari kerusakan-kerusakan,
ketidaksempurnaan atau kesalahan-kesalahan itu menurut petunjuk
dari Pengguna Barang/Jasa apabila kerusakan, ketidaksempurnaan,
kesalahan yang ada bukan merupakan salah satu yang menurut
Kontrak menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa, maka biaya
yang dikeluarkan oleh Penyedia Barang/Jasa untuk menyelidiki hal
diatas akan dibebankan pada Pengguna Barang/Jasa. Akan tetapi
apabila kerusakan, ketidaksempurnaan atau kesalahan itu merupakan
salah satu yang menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa seperti
tersebut diatas, maka biaya untuk pekerjaan dalam rangka menyelidiki
hal-hal itu akan menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa dan
dalam hal ini harus memperbaiki, membetulkan, dan membebankan
kerusakan, ketidaksempurnaan ataupun kesalahan itu dengan biaya
sendiri sesuai dengan persyaratan yang ada pada Pasal 52 Kerusakan
Sesudah Serah Terima: Syarat-Syarat Umum Kontrak.
SSUK - 40
54. SERTIFIKAT PEMBAYARAN 1 TANDA PEMBAYARAN
Penyedia Barang/Jasapada saat-saat tertentu dan dengan cara yang
berlaku dapat meminta tanda pembayaran, seperti tercantum pada
Pasal 2 Syarat-syarat Pembayaran,: Syarat-Syarat Khusus Kontrak,
untuk perangkat peralatan yang dikirimkan sesuai dengan Kontrak dan
untuk pekerjaan yang dilaksanakan di lapangan.
Didalam surat permintaan ini harus mencantumkan jumlah yang
diminta dan dijelaskan secara terperinci dalam susunan perincian
daftar harga dengan tanggal yang disebutkan dalam permintaan itu
dan jangka waktu yang sesuai dengan berita acara terakhir yang
mendahuluinya, bila ada yang meliputi pekerjaan-pekerjaan di
lapangan.
Pengguna Barang/Jasa akan mengeluarkan suatu tanda pembayaran
kepada Penyedia Barang/Jasa segera setelah menerima permintaan
tersebut yang dibuat sesuai dengan pasal ini.
Setiap tanda pembayaran menyebutkan (sesuai dengan Pasal 2 :
Syarat-syarat pembayaran, Syarat-Syarat Khusus Kontrak), harga
pekerjaan yang telah dilaksanakan di lapangan dan perangkat
peralatan dan material yang dikirim ke lapangan untuk digunakan
dalam pekerjaan-pekerjaan dalam Kontrak sampai dengan tanggal
yang tercantum dalam permintaan tanda pembayaran itu, dikurangi
jumlah keseluruhan yang sebelumnya telah tercantum dalam tanda
pembayaran, asalkan tidak ada jumlah yang termasuk dalam tanda
pembayaran bagi suatu perangkat yang menurut keputusan Pengguna
Barang/Jasa tidak memenuhi persyaratan Kontrak atau dibawa atau
ada di lapangan sebelum tanggal yang ada pada tanda pembayaran
itu.
Pengguna Barang/Jasa akan mengeluarkan tanda pembayaran akhir
bagi Penyedia Barang/Jasa segera setelah menerima permintaan
tersebut.
Pengeluaran tanda pembayaran akhir tidak akan membebaskan Penyedia
Barang/Jasa dari kewajiban-kewajiban yang ada Pasal 52 : Kerusakan
Sesudah Serah Terima,: Syarat-Syarat Umum Kontrak, mengenai sisa
masa pemeliharaan.
SSUK - 41
Tanda pembayaran akhir akan menyebutkan jumlah keseluruhan dari
jumlah jumlah yang meliputi harga Kontrak akhir, tetapi akan berkaitan
dengan pengurangan jumlah-jumlah yang dilaksanakan sendiri oleh
Pengguna Barang/Jasa bagi Penyedia Barang/Jasa sesuai dengan
Kontrak itu.
Tanda pembayaran tidak dapat dijadikan bukti yang menentukan
terhadap persoalan yang dinyatakan disini, atau mempengaruhi atau
mengurangi hak yang ada antara Pengguna Barang/Jasa dengan
Penyedia Barang/Jasa.
Semua jumlah yang dapat dibayarkan dibawah Kontrak oleh, atau,
kepada Penyedia Barang/Jasa untuk pekerjaan-pekerjaan yang
dilaksanakan, dengan cara lain, akan dimasukkan atau dikurangkan
pada tanda pembayaran yang berikut yang dikeluarkan oleh Pengguna
Barang/Jasa.
55. BERITA ACARA SERAH TERIMA AKHIR (II)
Permintaan akan Berita Acara Serah Terima Akhir (II) dapat diajukan
kepada Pengguna Barang/Jasa setiap saat setelah Penyedia
Barang/Jasaberakhir dengan kewajibankewajibannya yang ada pada
Pasal 52 : Kerusakan Sesudah Serah Terima,: Syarat-Syarat Umum
Kontrak. Pengguna Barang/Jasa akan mengeluarkan sebuah Berita
Acara Serah Terima Akhir (II) kepada Penyedia Barang/Jasa, segera
setelah menerima permintaan yang memang merupakan hak Penyedia
Barang/Jasa. Pada Berita Acara Serah Terima Akhir (II) akan
menyatakan bahwa Penyedia Barang/Jasa telah menyelesaiakan
kewajiban-kewajibannya sesuai kontrak, terkecuali dalam hal penipuan
atau kecurangan yang berhubungan dan akan mempengaruhi segala
hal yang berkaitan dengan berita acara itu, akan menjadi bukti yang
menentukan untuk penyelesaian pekerjaan secara baik dengan harga
sesuai dengan Kontrak tersebut.
SSUK - 42
56. PEMBETULAN DAN PENANGGUHAN BERITA ACARA
Dalam suatu berita acara, Pengguna Barang/Jasa dapat
rnencantumkan atau melakukan suatu pembetulan atau perubahan
yang sepatutnya dikerjakan Penyedia Barang/Jasa, sehubungan
dengan isi suatu berita acara terdahulu, yang akan dikeluarkan
Pengguna Barang/Jasa dan memberi kekuatan untuk menahan suatu
berita acara apabila pekerjaan-pekerjaan inti atau suatu bagiannya
tidak dilaksanakan secara memuaskan.
57. VOLUME PEKERJAAN DAN PENGUKURANNYA
Volume pekerjaan dalam Daftar Harga (Bill of Quantity) yang
dilampirkan untuk masing-masing pekerjaan adalah merupakan
volume pekerjaan perkiraan dan tidak harus diambil sebagai volume
pekerjaan yang nyata dan benar dari pekerjaan-pekerjaan yang harus
dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa sebagai pemenuhan
kewajiban-kewajibannya sesuai Kontrak.
Volume pekerjaan tersebut dipergunakan hanya sebagai sarana
evaluasi/penilaian oleh Panitia Pelelangan Pekerjaan.
58. PEMBAYARAN DARI PENYEDIA BARANG/JASA
Seluruh pembayaran, ganti rugi atau pengeluaran-pengeluaran yang
menurut Kontrak menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa
terhadap Pengguna Barang/Jasa, dapat dipotong oleh Pengguna
Barang/Jasa dari anggaran biaya yang menurut Kontrak adalah hak
atau menjadi hak Penyedia Barang/Jasa dan dapat dituntut dengan
atau tidak dengan tindakan hukum terhadap Penyedia Barang/Jasa.
59. PEMBERITAHUAN
Segala peringatan, perintah, petunjuk atau bentuk komunikasi lain
yang ditujukan kepada Penyedia Barang/Jasa berdasarkan persyaratan-
persyaratan yang ada pada Kontrak, harus dianggap telah diterima
SSUK - 43
oleh Penyedia Barang/Jasa, bilamana diserahkan secara pribadi kepada
Penyedia Barang/Jasa atau mandor yang dialamatkan kealamat yang
tercantum dalam Kontrak atau tempat kerja atau tempat tinggal
Penyedia Barang/Jasa yang terakhir diketahui (diberitahukan kepada
Pengguna Barang/Jasa).
60. PROSEDUR PELAKSANAAN
Pengguna Barang/Jasa akan melaksanakan rapat pertama (Kick of
Meeting) dengan Penyedia Barang/Jasa untuk membahas lebih rinci
prosedur pelaksanaan kerja dan dituangkan didalam prosedur
komunikasi (Basic Communication/BASCOM) yang disepakati bersama
sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan.
Didalam BASCOM tersebut harus menjelaskan lingkup pekerjaan,
penanggung jawab dan prosedur proses administrasi yang harus
dipenuhi termasuk system pelaporan pekerjaan. BASCOM yang telah
disepakati paling lambat dalam 30 (tiga puluh) hari kalender setelah
penandatanganan kontrak harus sudah disampaikan kepada Penyedia
Barang/Jasa dan harus sudah diberlakukan.
61. PEMBUKUAN & CATATAN KEUANGAN
Penyedia Barang/Jasa harus selalu memelihara, mengisi dan mencatat
dalam suatu pembukuan yang teratur, rapih sesuai petunjuk Pengguna
Barang/Jasa dan catatan-catatan yang diperlukan dan akan diperlukan
dikemudian hari, meliputi semua transaksi sehubungan dengan
Kontrak tersebut.
Pembukuan dan catatan-catatan tersebut harus tetap dijaga
keasliannya untuk waktu minimum 3 (tiga) tahun setelah tanggal
pembayaran akhir menurut Kontrak.
Pembukuan dan catatan-catatan tersebut harus selalu dalam keadaan
siap untuk pemeriksaan dan di-audit oleh Pengguna Barang/Jasa atau
petugas yang diberi kuasa penuh untuk maksud tersebut dan
menentukan atau meyakinkan kesesuaian dan kecocokan seperti yang
SSUK - 44
ditetapkan/ disyaratkan/ diminta didalam Kontrak.
62. HUKUM
Keabsahan, interpretasi, dan pelaksanaan Kontrak ini didasarkan
kepada hukum serta peraturan perundangan-undangan yang berlaku
di Negara Republik Indonesia.
63. BIAYA PENYUSUNAN KONTRAK
Biaya penyusunan/pembuatan Kontrak, biaya meterai dan pajak-pajak
yang berhubungan dengan Kontrak akan disusun antara Pengguna
Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk dan menjadi
tanggungan Penyedia Barang/Jasa.
64. PENENTUAN LETAK/SETTING OUT/PENETAPAN TITIK-TITIK
& ELEVASI DAN BATAS-BATAS KEMIRINGAN
Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab atas penentuan letak/setting
out yang tepat dan benar mengenai pekerjaan-pekerjaan itu dalam
hubungannya dengan titik-titik, koordinatkoordinat, garis-garis dan
elevasi yang diperoleh referensi/data dari Pengguna Barang/Jasa dan
atas kebenaran dari tempat tinggi ke tempat rendah, dimensi-dimensi
dan pengelompokan bagian-bagian pekerjaan itu dan juga
kelengkapan alat-alat, perkakas, serta tenaga kerja yang diperlukan
berhubungan dengan hat tersebut.
Bila suatu ketika pada saat pekerjaan itu berjalan terlihat suatu
kesatahan dalam Ietak tempat/setting out, elevasi, dimensi atau
pengelompokan dari satah satu bagian pekerjaan, maka Penyedia
Barang/Jasa harus mengajukan usulan perbaikan untuk mendapatkan
persetujuan dan harus sudah termasuk didalam pertimbangan harga
satuan yang diajukan didalam kontrak oleh Penyedia Barang/Jasa.
Pengecekan letak/setting out atau garis-garis/arch atau elevasi yang
manapun akan dilakukan oleh Pengguna Barang/Jasa, akan tetapi hal
SSUK - 45
ini tidak membebaskan Penyedia Barang/Jasa dari tanggung jawab atas
kebenarannya dan Penyedia Barang/Jasa harus benar-benar
melindungi dan menjaga tempat-tempat kedudukan patok-patok yang
digunakan dalam penentuan letak/setting out pekerjaan itu.
Penyedia Barang/Jasa harus dari waktu ke waktu mengecek kembali
kebenaran letak/setting out pekerjaan itu dan memberitahu Pengguna
Barang/Jasa.
65. PEMAGARAN, PENERANGAN DAN PENJAGAAN
Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab terhadap pemagaran,
penerangan, penjagaan dan pengawasan yang memadai atas
pekerjaan-pekerjaan di lapangan, sampai diserah terimakan dan
pengadaan yang sesuai dalam jangka waktu yang sama jatan jalan
setapak, penjaga-penjaga, pagar-pagar yang bersifat sementara,
sejauh mana dianggap perlu sehubungan dengan pekerjaan-pekerjaan
itu untuk penggunaan dan pertindungan terhadap harta milik
Pengguna Barang/Jasa, dan lain-lain didekatnya. Tidak diperkenankan
menggunakan lampu tanpa pengaman di lapangan tanpa ijin khusus
tertulis dari Pengguna Barang/Jasa, kecuali pada tempat terbuka.
66. PEMBERSIHAN LAPANGAN
Yang dimaksud Pembersihan Lapangan adalah Penyedia Barang/Jasa
harus melaksanakan pemeliharaan dan menjaga kebersihan diseluruh
daerah kerjanya termasuk jalan akses penerimam/pengeluaran
material, kantor, gudang, lapangan dan seluruh lokasi yang terkait
dengan pelaksanaan pekerjaan.
Perhatian khusus harus diberikan untuk menjaga agar bagian dalam
bangunan beserta tanah sekitarnya tetap bersih dan babas dari
sampah serta puing-puing. Penyedia Barang/Jasa harus
mempekerjakan orang yang memadai dan khusus untuk
membersihkan daerah tempat kerjanya terus menerus setiap hari kerja
dan wajib bekerja sama dengan Penyedia Barang/Jasalain supaya
SSUK - 46
seluruh lapangan itu tetap bersih.
Hal ini meliputi penyapuan lantai, pengumpulan dan pembuangan
sampah serta hal-hal yang diperukan demi kebersihan lapangan.
Bahan-bahan dan alat-alat harus disimpan di tempat-tempat yang
tidak akan menggangu jalan masuk serta diatur, sehingga dapat
memudahkan pembersihan daerah itu. Di tempat-tempat yang alat-
alatnya mungkin meneteskan minyak atau menyebabkan kerusakan
lain pada permukaan lantai, harus ditempatkan penutup pengaman
yang cukup tebal, atau yang tahan api atau kedap minyak diantara
alat itu dan permukaan lantai, sehingga minyak ataupun gemuk itu tak
dapat mengotori bangunan beton tersebut. Syarat ini tetap berlaku
balk bagi lantai yang sudah menjadi maupun yang belum.
Semua pipa-pipa, kabel, sarnbungan-sambungan tali atau bahan-bahan
sejenisnya, harus ditempatkan, diatur, dan dikelompokkan sedemikian
rupa sehingga barang-barang itu tidak akan menghalangi jalan masuk
dan akan memudahkan pembersihan dan perawatannya.
Pada akhir minggu atau pada hari kerja sebelum libur, semua barang-
barang harus dipindahkan dari daerah pelaksanaan pekerjaan dan
harus disimpan dalam gudang Penyedia Barang/Jasa, atau tempat
penyimpanan lainnya.
Semua sampah, kotoran dan sisa-sisa bahan harus setiap hari
dibersihkan dari lapangan dan dibuang dengan biaya Penyedia
Barang/Jasa.
Segera setelah pekerjaan itu selesai, maka segala sisa-sisa sampah,
sisa bahan yang dibuang dan kotoran-kotoran yang dihasilkan oleh
pekerjaan menurut kontrak itu, harus segera dikeluarkan dari
lapangan.
Semua peralatan, bahan-bahan, dan fasilitas-fasilitas kepunyaan
Penyedia Barang/Jasa juga harus dibawa keluar dari lapangan.
Penyedia Barang/Jasa harus benar-benar membersihkan pekerjaanya,
membersihkan timbunan debu, serpihan-serpihan, minyak, gemuk,
percikan-percikan las, serpihan bahan serta barang-barang lain yang
tidak pada tempatnya. Permukaan yang rusak karena tumpukan-
tumpukan dari isolasi, beton, cat, serpihan logam, atau barang-barang
SSUK - 47
yang lengket lainnya harus diperbaiki Penyedia Barang/Jasa. Bila suatu
ketika terjadi pertentangan antara para Penyedia Barang/Jasa,
sehubungan dengan tanggung jawab kebersihan itu, maka Pengguna
Barang/Jasa akan menentukan tanggung jawab itu dan menyerahkan
pekerjaan itu.
Keputusan Pengguna Barang/Jasa ini adalah final serta mengikat, dan
Penyedia Barang/ Jasa yang bertanggungjawab harus segera
mengerjakan pekerjaan itu.
Bila terjadi bahwa Penyedia Barang/Jasa yang bertanggung jawab
gagal memenuhi tuntutan kebersihan yang ditetapkan disini, atau
gagal melakukan pekerjaan pembersihan yang ditugaskan oleh
Pengguna Barang/Jasa, maka Pengguna Barang/Jasa berhak menunjuk
Penyedia Barang/Jasa lain (tidak perlu salah satu Penyedia Barang/Jasa
bangunan itu) untuk melakukan pekerjaan pembersihan yang
diperlukan dan Penyedia Barang/Jasa harus mengganti biaya untuk
pembersihan itu kepada Pengguna Barang/Jasa kembali.
SSUK - 48