metode pelaksanaan pekerjaan - brantas...

121

Click here to load reader

Upload: lynga

Post on 30-Jan-2018

431 views

Category:

Documents


41 download

TRANSCRIPT

Page 1: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Nama Paket : Pekerjaan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hydro (PLTM)

Pusaka 1 (2 x 4.4MW) dan 3 (2 X 1.5MW)

Lokasi : Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

DAFTAR ISI:

I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang dan Uraian Singkat

I.2. Lokasi Pekerjaan

I.3. Sumber Material I.4. Kondisi Lapangan

I.5. Data Proyek

II. Metode Kerja

II.1. Mobilisasi II.2. Bangunan Fasilitas, Jalan Kerja Sementara, Stock Pile, Disposal dsb

II.3. Pelaksanaan Pekerjaan Utama II.4. Tahapan Pekerjaan

II.5. Schedule Pelaksanaan Pekerjaan

I. PENDAHULUAN

Penjelasan Secara Umum

Mini Hidro atau yang dimaksud dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM), adalah suatu

pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya dengan cara membendung aliran sungai (untuk menaikan Elevasi Permukaan Air), dan selanjutnya air

diambil melalui bangunan intake, disalurkan dengan bangunan saluran pembawa menuju Bak

Page 2: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

penenang / forebay, selanjutnya dialirkan melalui sebuah pipa pesat (penstock) kedalam rumah pembangkit yang pada umumnya dibangun di bagian tepi sungai untuk menggerakkan turbin. Energi

mekanik yang berasal dari putaran poros turbin akan diubah menjadi energi listrik oleh sebuah

generator

Secara mekanis penstock berfungsi sebagai sarana pengubah tenaga kinetis dari hidrostatik pada bak penenang (penampung) menjadi tenaga pontesial. Tenaga air tersebut menjadi tenaga mekanik

pada turbin. Turbin akan menggerakan generator sehingga menimbulkan listrik.

I.1. Latar Belakang dan Uraian Singkat

I.1.1. Latar Belakang Latar belakang , Maksud dan Tujuan Pekerjaan ini sesuai Tender Dokumen

I.1.2. Uraian Singkat

Pekerjaan Pengadaan dan Konstruksi yang meliputi Pekerjaan Persiapan, Pekerjaan

Sipil, Pekerjaan Metal, Pekerjaan Electrical/Mechanical dan Test & Commissioning - Pemberi Tugas

Pemberi Tugas (Owner) adalah PT. Pembangkitan Pusaka Parahiangan, atau ditentukan lain sesuai tender dokumen

- Sumber Dana Sumber Dana dari PT. Pembangkitan Pusaka Parahiangan atau diterangkan lain

sesuai Tender Dokumen

- Lokasi Pekerjaan Sungai Cibuni, Kabupaten Cianjur Propinsi Jawa Barat (sesuai plan dalam dokumen

lelang)

- Waktu Pelaksanaan

Waktu Pelaksana Pekerjaan adalah 510 (lima ratus sepuluh) hari kalender dengan masa Pemeliharaan sesuai yang dipersyaratkan dalam Tender Dokumen.

- Pengendalian Waktu Pelaksanaan Pengendalian waktu pelaksanaan akan dilakukan dengan metode Bar chart (sesuai

tender dokumen).

- Pengendalian Mutu Pelaksanaan

Untuk menjamin mutu pekerjaan maka dalam pelaksanaannya akan mengacu pada spesifikasi teknis yang ada didalam dokumen tender, Berita acara rapat tinjauan

lapangan, addendum (jika ada) dan dikendalikan dengan Quality Control Plan. Persiapan pelaksanaan merupakan bagian yang penting untuk dilakukan adalah

melakukan koordinasi dengan polisi, peraturan yang berkaitan tatacara dan Pengendalian Traffic kendaraan /peralatan proyek dan penjaminan keamanan dan

keselamatan oleh team K-3 proyek.

Page 3: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

I.2. Lokasi Pekerjaan

Sungai Cibuni, Kabupaten Cianjur Propinsi Jawa Barat (sesuai plan dalam dokumen lelang)

PLAN SESUAI DOKUMEN TENDER - LOKASI PLTM PUSAKA 1

Page 4: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Page 5: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

- LOKASI PLTM PUSAKA 2

Page 6: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Page 7: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

I.3. Sumber Material

1. Alam:

- Pasir : Lokal setempat ± 25 Km - Batu Gunung (Belah) : Lokal setempat ± 1-2 Km

- Sirtu : Lokal setempat ± 25 Km - Batu Pecah : Lokal setempat Plant ± 60Km

2. Pabrikan: - Semen PC : Supplier Jakarta

- Besi Tulangan : Supplier Jakarta - Pipa Baja : Supplier Jakarta

Pengadaan, Penanganan Material / Bahan Pekerjaan dan Deposit / Penyimpanan

Bahan / Material di Lapangan.

Beton dan Batu kali - Pengadaan bahan / material untuk pekerjaan Struktur Beton dari Concrete Mixer.

- Pengadaan bahan / material untuk pekerjaan Struktur Beton dan Pas. Batu kali dengan menggunakan Beberapa Concrete Mixer Tidak menghambat pekerjaan yang akan

dilakukan secara bebarengan / tidak saling tergantung.

Pengadaan Material Batu Proposal Lokasi Quary Batu dan metode transportasi serta stock material

Pada Lokasi Quary Batu

- Material diambil oleh Pekerja / tenaga manusia dan alat bantu

- Material dituang ke dalam bak dump truck

- delivery material batu ke lokasi

pekerjaan

Hauling / Trasportasi

Pekerjaan

Page 8: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Untuk lokasi yang tidak dapat dijangkau dengan Dump truck, transportasi dibantu

dengan gerobak / alat Bantu. Material di stock pada lokasi sementara / stock area,

dilanjutkan dengan bantuan alat Bantu / gerobak menuju lokasi pekerjaan.

Pengadaan

Hauling / Trasportasi

Disekitar lokasi pek.

-

Material Lain - Penempatan bahan / material untuk pekerjaan Beton, (Besi tulangan & Semen,

aggregat, pasir dsb) ditempatkan pada lokasi base camp Gudang Proyek

(Gudang 1 / Gudang Utama). - Pembuatan Sub – Sub gudang Proyek (Gudang 2, 3 dst) Jika “Diperlukan”.

Ilustrasi

GUDANG 1 / GUDANG UTAMA

(lokasi Base Camp)

GUDANG 2 / Material Depot 2 (lokasi : work site) Barak Pekerja

GUDANG 3 / Material Depot 3 (lokasi : work site) Barak Pekerja

GUDANG 4 / Material Depot 4 dst (lokasi : work site) Barak Pekerja

Supplier Material

Page 9: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Konstruksi :

1. Gudang 1 / Gudang Utama Storage kondisi Kering terlindung dari air hujan / Bocor, dasar storage lebih tinggi dari

elevasi tanah sekitar 2. Gudang 2 / Material Depot 2 dst Storage kondisi Kering terlindung dari air hujan / Bocor, dasar storage lebih tinggi dari

elevasi tanah sekitar

I.4. Kondisi Lapangan

1. Topografi; - As Bendung ± 796.250 – 800.250

- Diversion (Intake) ke sedimen Trap = sesuai tender dikumen

- Water Way (saluran pembawa) dengan perbedaan elevasi awal – akhir sesuai tender dokumen berupa saluran terbuka

- Perbedaan Elevasi Antara Bak Penenang dan Rumah Pembangkit sesuai tender dokumen dengan perbedaan tinggi 749 m berupa pipa pesat / penstock > Elev. Dasar Penstock di Head Pond = Sesuai Gambar Kerja dan > Elev. Penstock di Power House = Sesuai Gambar Kerja

2. Geologis - As bendung, hulu dan hilir terdiri dari tanah bercampur material berbutir (Soft dan Hard

Rock), untuk tebing kiri dan kanan bendung batuan dan endapan - Diversion (Intake) ke sedimen Trap berupa Soft dan Hard Rock dan endapan dengan

permukaan datar antara keduanya.

- Water way (saluran pembawa) terdiri dari antara tanah lunak (Clay) dan tanah keras - Bak penenang, penstock terdiri dari antara tanah lunak (Clay) dan tanah keras

3. Iklim dan Cuaca;

- Musim Hujan : Bulan Oktober - April

- Musim Kemarau : Bulan April - Oktober

I.5. Data Proyek 1. Bendung konstruksi Pas. Batu dengan Selimut Beton pada permukaan Mercu dan lantai

dengan dimensi sebagai berikut; - Lebar Bendung total (B) = Sesuai Gambar Kerja

- Tinggi Mercu Bendung (H) = 4,00 m

- Panjang Total Bendung (L) = Sesuai Gambar Kerja - Lebar Penguras (b2) = 5,50 m

Page 10: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

- Lebar mercu bendung (b1) = 26,00 m - Pintu air penguras = 2 unit @1,8m (b) tipe pintu sorong

2. Intake Konstruksi Pasangan Batu dengan dimensi;

- Lebar dasar saluran (B) = 3,60 m - Tinggi saluran (H) = sesuai Gambar kerja

- Pintu Intake = 2 unit @1.8 m (b) tipe Pintu Sorong

3. Sand Trap / Kolam Pengendap Pasir

Konstruksi Pasangan Batu dengan dimensi; - Lebar dasar saluran (B) = sesuai gambar kerja

- Tinggi saluran (H) = sesuai gambar kerja - Panjang Saluran (L) = sesuai gambar kerja

- Pintu air penguras = 1 unit (b) tipe pintu sorong

4. Saluran Pembawa

4.1. Saluran Pembawa (Open chanel) Konstruksi Pasangan Batu dengan dimensi;

- Lebar dasar saluran (B ) = sesuai gambar kerja

- Tinggi saluran (H) = sesuai gambar kerja - Panjang Saluran (L) = sesuai gambar kerja

5. Headpond (kolam Penenang)

Konstruksi Pasangan Batu dengan dimensi; - Ukuran Kolam = sesuai gambar kerja

- Tinggi kolam = sesuai gambar kerja

- Pintu Penstock(b) = sesuai gambar kerja - Pintu Penguras(b) = sesuai gambar kerja

6. Pipa Pesat (Penstock)

6.1. Konstruksi pondasi pas. Batu dengan uk. Pipa pesat;

- Pipa Pesat Ø 1,50m, = sesuai gambar kerja - Jml Penstok Line = 1,00 bh

- Jarak Sadel = 5 m - Efektidf Head = sesuai gambar kerja

7. Rumah Pembangkit (Power House) - Dimensi Bangunan = sesuai gambar kerja

- Struktur Beton Bertulang; Dinding Pas. Batu bata

8. Jalan Akses - Lebar Perkerasan = sesuai gambar kerja

- Lebar Bahu Jalan (Ka / Ki) = sesuai gambar kerja

- Panjang Jalan Akses (L); 1. sesuai gambar kerja (Power House – Bendung)

2. sesuai gambar kerja (Head Pond – Power House) - Konstruksi Perkerasan Jalan:

1. Lapisan Base AWCAS = 15 cm atau sesuai gambar kerja

9. Jalan Insitu

- Lebar Perkerasan = sesuai gambar kerja - Lebar Bahu Jalan (Ka / Ki) = sesuai gambar kerja

- Panjang Jalan Akses (L) = sesuai gambar kerja - Konstruksi Perkerasan Jalan:

1. Lapisan Base AWCAS = 15 cm atau sesuai gambar kerja

Page 11: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

II. Metode Kerja

II.1. Mobilisasi

II.1.2. Peralatan Pekerjaan dan Material Mobilisasi /pengiriman peralatan ke lokasi pekerjaan di jadwalkan terlebih dahulu

yang berisi keterangan lokasi peralatan, usulan cara pengangkutan dan jadwal kedatangan peralatan dilapangan. Selanjutnya alat ditempatkan pada lokasi yang

aman / dekat di lokasi proyek agar mudah digunakan dalam pekerjaan nantinya.

Mobilisasi peralatan diselesaikan sesuai dengan jadwal pelaksanaan Pekerjaan (merupakan salah satu lampiran dalam dokumen penawaran) dan ketentuan lain

yang telah dipersyaratkan dalam dokumen pelelangan.

Assumsi Mobilisasi alat dan Material:

Peralatan Kerja dan Material dimobilisasi Dari Jakarta untuk selanjutnya dihantar ke lokasi pekerjaan Via Jalan Existing. Dilanjutkan dengan delivery ke lokasi pekerjaan

dengan alat angkut darat (Trailer). Transportasi peralatan berat dan Material dilaksanakan setelah mendapat ijin dan bantuan pengamanan dengan pihak terkait

selama dalam perjalanan sampai ditujuan demi menjaga keselamatan selama dalam perjalanan.

Page 12: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Tabel Peralatan Pekerjaan

No Jenis Alat

I. I.1.

I.2. I.3.

I.4 I.5.

I.6.

I.7. I.8.

I.9 I.10

I.11

Pekerjaan Sipil Concrete Mixer

Bar Cutter Dump Truck

Truck Crane Excavator

Buldozer

Tandem Elec. Pump (for water & mud)

Welding Machine Diesel (Mesi Las) Theodolit

Baby Roller

dsb

Untuk alat lainnya dapat dilihat pada Lampiran Jenis, Kapasitas, komposisi dan Jumlah Peralatan

II. II.1.

II.2 II.3.

II.4.

II.5

Pekerjaan Elektrikal Generator Set

Tool Box Megger

Multimeter

Ampere Meter

II.1.2.Tenaga Kerja / Personil

- Mobilisasi tenaga kerja mencakup tenaga kerja yang didatangkan dari luar lokasi

maupun berasal dari sekitar proyek. Tenaga kerja yang dominan adalah tenaga kerja Konstruksi

- Tenaga kerja yang tidak memerlukan keahlian khusus akan diambil sebanyak

mungkin dari penduduk lokal. Jika tenaga kerja lokal yang ada belum mencukupi,

baru akan diambil tenaga kerja dari luar lokasi.

Klasifikasi dan Jumlah Tenaga Kerja

No Klasifikasi Jumlah Orang

1.

2.

3. 4.

5. 6.

7.

8. 9.

10. 11.

12. 13

14

15

Project Manager

Site Manager

Tenaga Ahli / Site Engineer Pekerjaan Sipil Tenaga Ahli / Site Engineer Pekerjaan Elektrikal

Tenaga Pelaksana Pekerjaan Sipil Tenaga Pelaksana Pekerjaan Elektrikal dan Mekanikal

Tenaga Administrasi

Laborat Tenaga Ahli K3

Tenaga Ahli QS Mandor

Tenaga Kasar (Tukang, Pekerja dsb) Operator & Pemb. Operator

Sopir & Pemb. Supir

Petugas Keamanan

1 Orang

1 Orang

1 Orang 1 Orang

1 Orang 1 Orang

1 Orang

1 Orang 1 Orang

1 Orang 3 Orang

Sesuai Kebutuhan Sesuai Kebutuhan

Sesuai Kebutuhan

3 Orang

Page 13: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

II.2. Bangunan Fasilitas, Jalan Kerja Sementara, Stock Pile, Disposal dsb

Bangunan Fasilitas yang diperlukan adalah sebagai berikut

II.2.1. Tabel Fasilitas

Lokasi di sekitar bangunan Power House

N0

1. Kantor Lapangan 2 @ 45 m2 (atau ditentukan lain sesuai tender dokumen) (permanen ==> akan

2. Barak pekerja 1 @ 200 m2 (atau ditentukan lain sesuai tender dokumen) digunakan sbg bangunan Rumah Jaga)

3. Laboratory 1 @ 24 m2 (atau ditentukan lain sesuai tender dokumen)

4. Warehouse 1 @ 65 m2 (atau ditentukan lain sesuai tender dokumen)

5. Repair Shop 1 @ 65 m2 (atau ditentukan lain sesuai tender dokumen)

6. Form & Rebar Works 1 @ 64 m2 (atau ditentukan lain sesuai tender dokumen)

7. First Aid Facilities 1 @ 36 m2 (atau ditentukan lain sesuai tender dokumen)

8. Canteen 1 @ 24 m2 (atau ditentukan lain sesuai tender dokumen)

9. Jaringan Perpipaan dengan mengunakan pipa 1"

10. Jaringan Listrik dari Genset ke masing - masing bangunan

11. Tangki Air 6 m3

12. Sumur dengan Pompa for Engineer, Employer & Const

13. Pipa PVC & Septic Tank dia 4 " untuk Septic Tank

14. Sumur Peresapan dengan pipa 50 mm dari Septic Tank

15. Genset untuk penerangan

16. Jalan Internal w = 3,00 m , Base Class C

FASILITAS URAIAN KET.

LAY OUT BANGUNAN FASILITAS

Material Stock Yard

Motor PoolYard

Form & Rebar Stock Yard

Security Fence

Villa

ge R

oad

1

2

3 45

6

7

8

13

14

15

16

11

Temporary Access Road

Page 14: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Buat Papan Nama Proyek

Papan nama dibuat dari bahan sesuai yang dipersyaratkan yang diberi keterangan (dengan

cat) berupa nama proyek, pemilik proyek, jumlah nilai proyek, lokasi proyek dan lain-lain yang memperjelas keterangan proyek yang sedang dikerjakan. Dalam pelaksanaannya

menggunakan tenaga manusia dibantu dgn alat pendukung lainnya seperti palu, dll Selanjutnya papan nama di letakkan pada lokasi sekitar proyek yang mudah untuk dilihat

dan dikenali oleh publik.

II.2.2. Jalan Kerja Sementara

a. Perbaikan dan Perkuatan Bangunan pada Jalan Eksisting Untuk menjaga keamanan dalam transportasi material maka perlu perbaikan

dan perkuatan jembatan dan bangunan perlintasan lainnya dengan penggantian dan pemasangan baru konstruksi yang bersifat sementara

b. Pembuatan Jalan Kerja / Construction Road dan Jalan Masuk/Akses Road

Definisi

b.1. Jalan Kerja / Construction Road

Kontraktor Akan membuat jalan kerja ke lokasi pekerjaan dengan lokasi yang terpisah dengan akses road ataupun pada lokasi akses road (nantinya akan dipakai untuk akses road jika memungkinkan). Jalan

Bersifat temporary selama pelaksanaan Proyek. Assumsi Penggunaan dan Pelaksanaan :

1. Penggunaan: 1.1. Jalan kerja untuk mobilisasi dan demobilisasi peralatan kerja dan

peralatan fasilitas kontraktor lainnya

1.2. Jalan kerja untuk aktivitas pekerjaan. Jalan kerja ini digunakan untuk Penanganan material dari proses konstruksi dsb.

2. Pelaksanaan : Peralatan Kerja;

- Excavator

- Buldozer - Dump truck angkut meterial

- Tandem roller

- Alat bantu

2.1. Pembuatan jalan kerja (Lebar badan jalan

mencukupi untuk lalu lintas peralatan proyek)

Sebelumnya dilakukan pengupasan humus /striping, kemudian dilanjutkan dengan galian tanah lunak dan tanah berbatu dengan excavator dan buldozer Material Hasil galian / cutting dibuang disekitar lokasi pekerjaan yang telah ditentukan.

Page 15: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Spreading and Grading By Bulldozer

2.2. Pekerjaan Drainase 2.3. Sub Grader preparation dengan Buldozer dan

Pemadatan dengan Tandem 2.4. Pembuatan jalan kerja dengan menggunakan

material sirtu. Penghamparan dengan Buldozer. 2.5. Pemadatan Material untuk Jalan Kerja dengan

dengan alat pemadat. Pemadatan sesuai spek. Teknis.

2.7 Pada Lokasi yang tdk dpt dijangkau dg alat berat, pekerjaan secara manual) pekerja dan alat bantu).

b.2. Jalan Masuk / Akses Road

Jalan Masuk adalah konstruksi jalan yang menghubungkan Lokasi

pekerjaan dengan Jalan Utama yang nantinya akan digunakan sebagai jalan masuk secara permanen (non temporary). Jadwal Pelaksanaan Akses

Road ini dapat dilaksanakan bebarengan dengan pekerjaan Konstruksi

bangunan PLTM lainnya (tidak berhubungan, krn konstruksi bangunan PLTM lainnya menggunakan Jalan Kerja).

Assumsi Penggunaan dan Pelaksanaan : 1. Penggunaan:

1.1. Jalan kerja untuk mobilisasi dan demobilisasi peralatan kerja dan

peralatan fasilitas kontraktor lainnya 1.2. Jalan kerja untuk aktivitas pekerjaan. Jalan kerja ini digunakan

untuk Penanganan material dari proses konstruksi dsb.

2. Pelaksanaan : Peralatan Kerja;

- Excavator

- Buldozer - Dump truck angkut meterial

- Tandem roller

- Alat bantu

2.1. Pembuatan jalan kerja (Lebar badan jalan

3.5 m dengan Bahu Kn/Kr adalah 1m) dan

tebal padat 15 cm)

Sebelumnya dilakukan pengupasan humus /striping, kemudian dilanjutkan dengan galian tanah lunak dan tanah berbatu dengan excavator dan buldozer Material Hasil galian / cutting dibuang disekitar lokasi pekerjaan yang telah ditentukan.

Page 16: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Spreading and Grading By Bulldozer

2.2. Pekerjaan Drainase 2.3. Sub Grader preparation dengan Buldozer dan

Pemadatan dengan Tandem 2.4. Pembuatan jalan kerja dengan menggunakan

material sirtu / AWCAS. Penghamparan dengan Buldozer.

2.5. Pemadatan Material untuk Jalan Kerja dengan dengan Tandem Roller. Pemadatan sesuai spek. Teknis.

2.7 Pada Lokasi yang tdk dpt dijangkau dg alat berat, pekerjaan secara manual) pekerja dan alat bantu).

b.3. Jembatan Untuk Akses Road

- Konstruksi Jembatan Adalah Jembatan dengan metode Cast in situ

- Pekerjaan dengan Bantuan Perancah / Scafolding

Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Jembatan dibawah ini hanya sebagai “ILUSTRASI” dari tahap pelaksanaan pekerjaan Struktur Abutment.

Adapun Bentuk dan dimensi dari abutment yang akan dilaksanakan pada pelaksanaan pekerjaan yang

dilelangkan ini sesuai dengan Gambar rencana Pelaksanaan (Shop Drawing) pada dokumen lelang/Tender document.

Tahap 1 : pasir urug & Lean

concrete

Koneksi / Delatasi dengan stuktur existing dilakukan dengan mengebor dan memasang tulangan / angkur pada struktur

existing sesuai gambar kerja

Tahap 2 : Pembesian -Tulangan dibersihkan dari kotoran,

karat dan benda asing lainnya.

- Posisi pembesian utk abutment disanggah untuk mencegah

bergesernya tulangan dari

kedudukan rencana dan tetap kokoh pada saat pengecoran, dan

jarak batangan tetap dijaga.

Page 17: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Tahap 3 : Form work - Rencana formwork sesuai dengan

shop drawing & disetujui direksi - Sebelum pengecoran, form work &

tulangan di cek dan disetujui oleh

engineer

Tahap 4 :Pengecoran Concrete - Pengecoran dilaksanakan dengan

Beton Produksi dari Concrete Mixer

- Mutu beton sesuai gambar kerja dan spek. Teknis

- Pemadatan dengan concrete

vibrator

Tahap 5 : Finishing dan Curing - Curing segera dilaksanakan

dibukanya formwork

- Curing menggunakan penyiraman

air & curing compound

Page 18: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Tahap 6 : Tulangan Abutment

Tahap 7 : Formwork Abutment

Tahap 8 : Concreting Abutment

Page 19: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Tahap 8-1 : Pengecoran

Selanjutnya

Pada saat bersamaan, pelaksanaan

konstruksi wing wall dilaksanakan

Tahap 9 : Finishing & Curing Tahap 10 : Back Fiiling

PIER

Pelaksanaan Pier dibawah ini hanya sebagai “ILUSTRASI” dari tahap pelaksanaan pekerjaan Pier. Adapun Bentuk dan dimensi dari pier yang akan dibangun dalam pelaksanaan pekerjaan yang dilelangkan

ini sesuai dengan spesifikasi teknis, Bill of Quantity dan Gambar rencana Pelaksanaan (Shop Drawing) pada dokumen lelang/Tender document.

1. Pembesian dan

Bekisting Pile Cap

Page 20: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

1. Pengecoran beton

dengan bantuan Hydraulic crane with

bucket.

2. Pemadatan dengan concrete vibrator

1. Untuk Pier kolom diassumsikan

pekerjaan dilakukan dengan 2 tahap:

4.1.Tahap 1 ±½

Tinggi. 4.2. Tahap 2 sisa

tinggi. Pada tahap ini,

pekerjaan bekisting

menggunakan Climbing Form

work.

2. Pembesian dan

Bekisting Pier Kolom.

3. Pengecoran beton dengan bantuan

Hydraulic crane with bucket.

4. Pemadatan dengan

concrete vibrator

Page 21: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

1. Pembesian dan

Bekisting Pier Kolom Tahap 2.

2. Pembesian dengan

Climbing Work

1. Pengecoran beton dengan bantuan

Hydraulic crane with bucket.

2. Pemadatan dengan

concrete vibrator

3. Pembesian dan Bekisting

Pier Head

Page 22: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

1. Pengecoran beton

dengan bantuan Hydraulic crane with

bucket.

2. Pemadatan dengan concrete vibrator

3. Finishing & Curing

4. Dialnjutkan Pekerjaan lainnya;

- Bearing pad

- Main girder & Diafragma

- RC Plate - Slab

- Plat injak

- Railling - Pek. Lainnya

sesuai gambar kerja dan BQ

Page 23: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Jembatan dibawah ini hanya sebagai “ILUSTRASI” dari tahap pelaksanaan

pekerjaan Struktur Jembatan.

Adapun Bentuk dan dimensi dari abutment, balok jembatan, lantai jembatan, dsb yang akan dilaksanakan pada pelaksanaan pekerjaan yang dilelangkan ini sesuai dengan Gambar rencana Pelaksanaan (Shop

Drawing) pada dokumen lelang/Tender document. Pelaksanaan pekerjaan ini menggunakan metode Cast in situ / Beton cor ditempat, dimana dalam pelaksanaan

pekerjaan menggunakan batang kayu dan papan kayu sebagai acuan/bekisting dan supporting.

Bahan ;

- Batang kayu dan papan kayu sebagai supporting dan bekisting

- Baja Tulangan dengan diameter dan perakitan sesuai dengan gambar rencana /gambar kerja.

- Beton dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan Gambar rencana/gambar kerja

BEKISTING DAN PEMBESIAN BALOK, DIAFRAGMA & PLAT JEMBATAN

Penampang melintang

3/10

4/65/7 5/7

5/7

5/7

4/6

3/10

4/65/75/7

5/7

5/7

4/6

4/6

Page 24: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

3/10

Batang kelapa/Cerucuk dolken /

Batang Pohon

5/7

4/65/7 5/7

5/7

5/7

5/7

4/6

4/6

Tulangan Balok T

Tebal Lantai

Jembatan

PEKERJAAN PEMBETONAN BALOK & DIAFRAGMA

Page 25: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Penampang melintang

3/10

Batang kelapa/Cerucuk dolken /

Batang Pohon

5/7

4/65/7 5/7

5/7

5/7

5/7

4/6

4/6

Tulangan Balok T

Tebal Lantai

Jembatan

PEKERJAAN PEMBETONAN BALOK DAN DIAFRAGMA SELESAI, DILANJUTKAN DENGAN

PEMBESIAN DAN BEKISTING LANTAI JEMBATAN

3/10

4/65/7 5/7

5/7

5/7

4/6

4/6

4/6

3/10

4/65/75/7

5/7

5/7

4/6

4/6

4/6

Page 26: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

PENGECORAN BETON LANTAI & PEMADATAN DENGAN CONCRETE VIBRATOR

3/10

4/65/7 5/7

5/7

5/7

4/6

4/6

4/6

3/10

4/65/75/7

5/7

5/7

4/6

4/6

4/6

PEKERJAAN JEMBATAN SELESAI DILANJUTKAN PEKERJAAN LAINNYA

- PEMBONGKARAN SUPPORTING DAN BEKISTING

- RAILLING JEMBATAN

- PARAPET

- DSB

PEKERJAAN PEMBETONAN BALOK & DIAFRAGMA

Finished Jembatan, dilanjutkan dengan pekerjaan Proteksi slope

pada disekitar abutment

Perawatan / Curing pada Pekerjaan Beton;

1. Fungsi; Menjaga kadar air pada beton agar tidak terlalu cepat kering proses pemadatan / kering beton

tidak terlalu cepat atau juga terlalu lambat, akibat beton tidak retak dan berumur lama

2. Pelaksanaan; Dilaksanakan setelah proses pengecoran beton selesai (finishing)

3. Metode; - Dilakukan dengan Curing compound dengan material dan cara pelaksanaan sesuai petunjuk pabrik.

- Dengan menyiram air. Pemberian air dilakukan berlahan agar permukaan beton tidak rusak

- Dengan selimut terpal / goni basah 4. Pengaruh Cuaca terhadap pekerjaan

4.1. Jika terlalu panas (>32°C) beton cepat kering dan pemadatan terlalu cepat, maka perlu dilakukan antisipasi sebagai berikut;

Page 27: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

- Pengecoran pada Pagi, sore atau malam hari - Kadar material beton dijaga

- Perkiraan jika akan terjadi hujan

- Pengadaan alat pelindung (terpal / plastic) - Produksi beton dan delivery dilakukan pada saat kondisi tidak hujan

4.2. Pelaksanaan pada saat hujan turun;

- Segera melindungi beton yang baru di hampar dengan alat pelindung dan tidak terjadi

kebocoran

Pekerjaan Abutmen dan Pier, selanjutnya dilakukan pekerjaan Bearing Pad. Pekerjaan sesuai dengan BQ, gambar kerja dan Spesifikasi teknis

c). Pembuatan Jembatan Darurat Jika ada

c.1. Pada lokasi Jembatan existing, dimana akan digunakan untuk akses road /

jalan akses kerja, maka diperlukan pekerjaan perkuatan dengan dengan

menggunakan baja profil dimana diperkirakan dapat memperkuat jembatan existing yang ada.

c.2. Pada lokasi dimana diperlukan jembatan darurat

1. Untuk sungai / kali kecil (bentang pendek) dan jembatan darurat diatas saluran pengelak dapat menggunakan jembatan sementara dari

batang kayu / batang kelapa. 2. Atau untuk sungai / kali besar dan dalam (bentang panjang ) dapat

menggunakan jembatan sementara dari Jembatan Bellly

Jembatan sementara dari batang kelapa, kayu dan

papan kayu

Jembatan sementara dari Jembatan Belly (Jika

diperlukan)

Bridge existing

Perkuatan dg Baja Profil

Page 28: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

II.2.3. Utilitas Sementara

a. Penerangan untuk Kantor dan Base Camp

Genset untuk pembangkit listrik digunakan untuk penerangan di kantor dan Base Camp disamping untuk pengoperasian peralatan kantor atau workshop

dengan membuat jaringan listrik lokasl dilengkapi dengan MCB dan Switch untuk menghidupkan dan mematikan aliran Listrik

b. Penerangan Kerja Dalam melaksanakan pekerjaan di malam hari (shift malam) seperti Bendung,

Intake, rumah Pembangkit dsb dengan aman diperlukan penerangan yang cukup di area pekerjaan. Di kedua sisi bangunan, lampu sorot dipasang selama

pekerjaan pasangan batu dan pengecoran beton yang dilakukan pada malam hari

c. Penyediaan Air Kerja Penyediaan air kerja dengan membuat Sumur pantek / sumur bor atau sumber air sekitar, untuk keperluan air kerja dan dalam

lingkungan Base camp, air bersih dari lumpur, minyak dan bahan kimia lainnya untuk keperluan MCK pekerja. Distribusi untuk keperluan dengan sistem

pemipaan

d. Pengolahan Limbah Buangan / Kotoran

Dengan mengalirkan limbah buangan ke dalam Septi tank

e. Pengolahan Air Limbah dan Pembuangan Dengan mengalirkan air limbah buangan ke dalam sumur resapan

II.2.4. Air Kerja Air kerja menggunakan aliran air sungai. Concrete Sump Pit untuk pemompaan

dibuat dekat hulu dan hilir Cofferdam Untuk Intake, Sand Trap dan Saluran Pembawa, air sungai dipompa ke atas tangki

10m³ untuk stock dan mengalirkan secara gravitasi ke Saluran, Head Pound untuk

air kerja dan dari masing-masing tangki di lokasi tersebut ke lokasi pekerjaan dengan cara gravitasi.

II.2.5. Dokumen Rekaman Proyek

Pemotretan untuk dokumentasi dan pelaporan kemajuan pelaksanaan proyek

dilaksanakan dari progress 0 % sampai dengan 100 %, dilaksanakan dengan detail dan tahapan pekerjaan dilaksanakan sesuai spesifikasi teknis yang dipersyaratkan.

II.2.6. Pengeringan / Dewatering

Fasilitas Pengeringan untuk Bendung dan Intake dilaksanakan untuk mengeringkan Lokasi pekerjaan dari genangan air, berupa Pompa Submersible 6”, 4” dengan vinyl

hose untuk temporere di lokasi pekerjaan dengan cara memompa genangan air ke

luar cofferdam

II.3. Pengendalian Teknis / Penguasaan Teknis Lapangan dan Pelaksanaan Pekerjaan Utama

II.3.1. Pengendalian Teknis / Penguasaan Teknis Lapangan

Pengendalian teknis adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk menjamin suatu hasil pekerjaan sesuai dengan yang dipersyaratakan di dalam dokumen

kontrak. Kepuasan suatu hasil pekerjaan untuk selanjutnya diwujudkan dalam bentuk diterbitkan Sertifikat Serah Terima Pertama (PHO) dan Serah Terima

Terakhir (FHO). Kelompok kegiatan yang menjadi dasar pengendalian teknis adalah sebagai berikut :

Page 29: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

1. Dokumen Kontrak Pekerjaan,terdiri atas :

Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan, Bill of Quantity, Gambar kontrak,

Spesifikasi Teknis, Tata cara pembayaran dan pengukuran, Addendum Kontrak (jika ada). Dan rujukannya yaitu Peraturan Teknis Kontruksi dan pengadaan

barang konstruksi, Addendum Kontrak (jika ada).

2. Engineering :

Kegiatan meliputi dan tidak terbatas pada Pengukuran / perhitungan bersama, pengecekan kesiapan Lahan, proses Approved Shop Drawing dan Asbuilt

Drawing, proses usulan / persetujuan material konstruksi,dokumentasi, Quality Control Plan (QCP), test, inspection & cek untuk pekerjaan. Proses persetujuan

dan pengadaan barang / bahan, peraturan dan perijinan yang berlaku.

3. Manajemen Pelaksanaan Pekerjaan :

Manajemen Pelaksanaan Pekerjaan ini dikelola oleh team manajemen proyek yang terdiri dari personal inti. Team manajemen proyek membuat rancangan

urutan pekerjaan mengacu pada denah pentahapan yang ada di dalam dokumen kontrak. Untuk selanjutnya berdasar pada urutan pelaksanaan

pekerjaan tersebut dibuat metode kerja sesuai dengan item pembayaran sesuai

bill of quantity (daftar kuantitas) dimaksudkan untuk mendapatkan suatu cara pelaksanaan yang effektif dan effisien berdasarkan kondisi lapangan yang ada

dengan tetap mengendalikan resiko selama pelaksanaan hingga selesai pekerjaan.

3.1. Pengaturan Lokasi Kegiatan ini merupakan penataan penempatan peralatan,bahan dan tenaga

yang disesuaikan dengan urutan pekerjaan dan metode kerja yang akan

diterapkan.

3.2. Urutan pekerjaan Urutan pekerjaan ini merupakan urutan pelaksanaan fisik pekerjaan

dilapangan dan sangat penting dan sebagai dasar untuk memobilisasi /

demobilisasi tenaga, alat, material sesuai dengan ukuran dan waktu pada saat dibutuhkan.

3.3. Metode kerja

Berdasarkan urutan pekerjaan tersebut selanjutnya dibuat metode kerja

secara rinci sesuai dengan persyaratan teknis konstruksi dan persyaratan lain yang dicantumkan didalam dokumen kontrak. Metode kerja ini

dimaksudkan untuk menentukan keperluan alat, material dan tenaga untuk mencapai suatu target produktivitas yang telah dirancang dan juga

berfungsi untuk tools pengendalian mutu dan pengendalian waktu untuk memenuhi target komitment kontrak.

3.4. Rencana Kendali Mutu (Quality Control Plan) Untuk menjamin tercapainya suatu mutu pekerjaan sesuai yang

dipersyaratkan maka dibuatlah pedoman pengendalian mutu pekerjaan yaitu Rencana Kendali Mutu (Quality Control Plan) yang dimulai dari proses

kegiatan pembuatan shop drawing, proses pengadaan dan mobilisasi

material, alat dan proses pemilihan tenaga pelaksana trampil.

3.5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) Keamanan dan keselamatan baik bagi tenaga kerja proyek maupun pihak

lain harus dijamin yaitu dengan mengadakan team K-3 proyek.

4. Pengendalian Waktu

Berdasar metode kerja yang telah dipilih maka baik keterurutan, produkstivitas dan keperluan alat, bahan dan tenaga dapat diendalikan sehingga waktu yang

yang telah dirancang juga secara otomatis dapat dikendalikan dengan benar.

Page 30: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

5. Pemeliharaan pekerjaan dan Serah Terima Pekerjaan(PHO/FHO)

Sesuai dengan ketentuan didalam dokumen lelang maupun dokumen kontrak

maka pekerjaan dapat diserah terimakan jika telah selesai dan sesuai dengan persyaratan teknisnya.

Tahapan serah terima pekerjaan yaitu Serah Terima Pertama (disebut PHO)

kemudian diikuti dengan pemeliharaan dan perbaikan minor pekerjaan untuk

selanjutnya sesuai dengan batas waktu masa pemeliharaan dan jika pekerjaan telah dapat diterima dengan baik oleh pemilik proyek maka akan dilakukan Serah

Terima Kedua (disebut FHO).Dengan telah diterbitkannya Sertifikat FHO maka seluruh tanggung jawab telah diserahkan kepada pemilik proyek dan kontraktor

pelaksana dibebaskan dari segala macam tuntutan.

Flow Chart Pengendalian Teknis / Penguasaan Teknis Pelaksanaan

Dokumen Kontrak Pemborongan

Koordinasi/rundingan dg Direksi pengawas & Konsultan

Pengawas

Perijinan dg Pihak Terkait - Polisi , Pemkot, Kepala

Desa, dsb

Pemahaman Ketentuan Dokumen Kontrak

Survey Bersama & Pengukuran

Lihat halaman berikutnya

Keterangan :

Pelaksanaan Item Pekerjaan

Pelaksanaan Item Pekerjaan Berikutnya

Engineering & Addendum Kontrak

Ok

No

Ok

No PELAKSANAAN

PEKERJAAN

Request Item Pekerjaan Berikutnya dan seterusnya = Cek :

- Shop Drawing & BQ

- Spesifikasi teknis (termasuk Inspeksi & Test

Pengendalian Mutu)

- Approved Konsultan Pengawas &

Owner

Request For Inspection/work

Pelaksanaan Item Pekerjaan Berikutnya dan seterusnya

Ok

No Pelaksanaan Item Pekerjaan

Ok

No

Request Item Pekerjaan Berikutnya

Ok

No

START

FINISH

Page 31: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

FLOW CHART PENYIAPAN GAMBAR PELAKSANAAN (SHOP DRAWINGS)

Selesai Survey dan

Pengukuran disetujui - Stake Out - dsb

ENGINEERING Proses pengajuan /

persetujuan Struktur dan Mekanikal dan Elektrikal

Proposal / pengajuan Desain Konstruksi baru utk beberapa item

pekerjaan atau seluruh item pekerjaan

Compare dan checking terhadap tender drawing (dokumen tender )

Check Perubahan

Gambar Pelaksanaan / Shop

Drawing

Persetujuan Konsultan

Pengawas

Pedoman Pelaksanaan

Pekerjaan Check

Ok

Repair

Final

Check

Approved for Construction

issued

Reference to next Construction (same work)

START

FINISH

Page 32: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

BAGAN ALIR PELAKSANAAN KONSTRUKSI

SELESAI

Pemahaman Syarat Kontrak

Cek

Tdk

Ya

Sosialisasi Pra Konstruksi

Perijinan dg Pihak Terkait Polisi, Pemda, Kep Desa

dsb

Scope Pekerjaan

Koordinasi dg Pihak Owner & Konsultan Penawas

Masukan dari Pihak Owner & Konsultan Pengawas

Cek

Tdk

Ya

Pemeriksaan Bersama Scope Kontrak

Cek

Tdk

Ya

Pelaksanaan Scope Kontrak (sesuai bagan Alir Pek. & BQ )

Pembuatan Gambar Pelaksanaan / Rekayasa

Enginer

Cek

Tdk

Ya

Gambar Pelaksanaan (approved for construction)

Pelaksanaan Pekerjaan / Fisik

Cek

Tdk

Ya

Pekerjaan Selesai

Serah terima Pekerjaan (PHO)

Pemeliharaan

Serah Terima Akhir (FHO)

Perbaikan

Tdk

Ya

As Build Drawing

Cek

Tdk

Ya

Persiapan & pengajuan Serah Terima (PHO)

Perubahan (jika ada) (approved)

Uji Alir & Uji Fungsi PLTM

Cek

Tdk

Ya

START

FINISH

Page 33: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Alternative

BAGAN ALIR

PELAKSANAAN KONSTRUKSI

MINI HYDRO POWER

Mulai

Mobilisasi & Fasilitas Temporary

Survey dan PengukuranPembebasan Tanah untk Jalan Access

Investigasi Lapangan

Detail Design

Pelaksanaan Konstruksi

Penyiapan Jalan Access

Pematokan dan Bouwplank

Pekerjaan Persiapan Shop Drawing

Cofferdam dan Saluran Pengelak Pengeringan

Bendung, Intake , Sandtrap & Sal Pembawa

Tunnel

Penstock & Break Point for Penstock

Pintu Air , TrashrackPower House &Outlet Channel

Outlet Gate

Selesai

Pra Konstruksi

Bangunan

Page 34: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

II.3.2. Pelaksanaan Pekerjaan Utama

1. Pengangkutan Bahan / Material

Pengangkutan bahan / material dilakukan dengan menggunakan Dump Truck dengan memanfaatkan Jalan umum sebagai jalan kerja

Bahan / Material ini didatangkan dan diambil dari lokasi yang telah dijelaskan diatas.

2. Peningkatan Kapasitas Jalan Peningkatan Kapasitas jalan dilakukan pada jalan acces (yang menghubungkan

wilayah permukiman) menuju ke lokasi Bendung dan Power house yang akan dibangun, dalam hal ini termasuk peningkatan kondisi bangunan perlintasan

yang ada maupun jembatan

3. Pembuatan Diversion Chanel / Pengalihan Aliran air

Penggalian dan pembuatan Diversion Chanel sementara (untuk bendung / weir). Penggalian dan pembuatan diversion chanel dengan alat berat. Untuk

selanjutnya Material galian dapat digunakan sebagai cofferdam

4. Pengeringan lokasi Pondasi Bangunan Utama Bendung dengan

pemompaan

5. Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Utama Kegiatan ini merupakan pembangunan prasarana yang dibutuhkan mulai dari

Bendung sampai ke rumah pembangkit (power house) khususnya pada pekerjaan sipil

Page 35: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

II.4. Tahapan Metode Pekerjaan dan Detail Pekerjaan Metode Pelaksanaan Pekerjaan untuk mendapatkan Pelaksanaan Pekerjaan

dengan “ Tepat Waktu & Mutu Sesuai Spesifikasi teknis” Percepatan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

1. Pekerjaan Adalah Bangunan PLTM sesuai yang dilelangkan. Pekerjaan ini secara Khusus

terdiri atas Pekerjaan Galian dan Timbunan, Pasangan Batu, Beton bertulang dan M/E.

2. Untuk mempercepat pelaksanaan (agar tepat schedule) dan memenuhi Mutu yang telah ditetapkan dalam spesifikasi teknis, Kontraktor akan memberdayakan sumber (tenaga, dan

Peralatan), Mis: Produksi Beton dilakukan dengan beberapa Concrete Mixer dan Pekerjaan

Tanah dengan alat berat serta pekerjaan dengan beberapa lokasi pekerjaan dapat dilakukan secara bersama & dibuat beberapa group pekerjaan secara maksimal estimasi

pekerjaan tepat waktu dan mutu.

Assumsi Pelaksanaan Terdiri atas 3 Group Pelaksanaan

Untuk Group pada lokasi yang dipersyaratkan, jika telah selesai pekerjaan pada lokasi dimaksud, pekerja pada group tersebut selanjutnya dapat dialihkan ke lokasi lainnya yang belum selesai dilaksanakan

Lok. Bendung, Intake & Sand Trap

Pek. Intake

Pek. Bendung

Pek. Kolam Penguras Pasir /sand trap

Group 1

Lok. Waterway /Sal. Penghantar + Jl.

Inspeksi

Pek. Jalan Inspeksi

Group 2 Group 3

Pek. Water way

Diversion Canal / saluran Pengelak

Lok. Power House, Head Pond+Penstock

Pek. Head Pond/Bak Penenang

Pek. Struktur Gedung

Pek. Pipa Pesat/Penstock

Pek. Peralatan Pembangkit

START

FINISH

By Owner

Pek. Jembatan

Page 36: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Pembagian Group Pekerjaan

Kebutuhan alat minimal

GROUP 3 Peralatan: Excavator = 1Unit Dump Truck = sesuai kebutuhan Concrete Mixer = 2 Unit Truck Crane = 1 Unit Mesin Las = 2 Unit

GROUP 2 (terdiri atas 2 goup) Peralatan: Excavator = 2 Unit Dump Truck = Sesuai kebutuhan Concrete Mixer = 2 Unit Buldozer = 1 Unit Baby Roller = 1 Unit

GROUP 1 Peralatan: Excavator = 2 Unit Exc+breaker = 2 Unit Buldozer = 1 Unit Dump Truck = sesuai kebutuhan Concrete Mixer = 4 Unit Baby Roller = 1 Unit Pompa Air = 2 Unit Alat Bant = Lump Sum Blasting = Ls (by sub kontraktor)

Waktu Pelaksanaan: Sesuai Lampiran Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Waktu Pelaksanaan: Sesuai Lampiran Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Waktu Pelaksanaan: Sesuai Lampiran Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

Untuk alat lainnya dapat dilihat pada Lampiran Jenis, Kapasitas, komposisi dan Jumlah Peralatan

GROUP 1

GROUP 2

GROUP 3

Group 2-1 Group 2-2

Page 37: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

BAGAN ALIR PEKERJAAN SECARA UMUM / URUTAN PEKERJAAN SECARA GARIS BESAR

Kontrak Kerja

Mobilisasi &

Demobilisasi

Survey Lokasi & Pengukuran

Shop Drawing Met. Pelaksanaan Pekerjaan

Pembuatan Jalan Kerja

GROUP 1

Lok. Bendung, Intake & Sand Trap

GROUP 2

Lok. Waterway & Jalan Inspeksi

GROUP 3

Lok. Gedung Power House, Pipa Pesat &

Head Pond

Order Pintu Air & Trasrak

Pabrikasi Pintu Air & Trasrak

Cek Tdk

Ya

Delivery

Pek. Pondasi

Pek. Pembesihan

Cek

Ok

No

C

Pek. Proteksi Lereng

Cek

Ok

No

Pek. Galian Tanah Lunak & Gal. Tanah Keras

alian Tanah & batu

Cek

Ok

No

Order material Pipa Pesat

Pabrikasi Material Pipa Pesat di

lapangan

Cek Tdk

Ya

Delivery

Pek. Coffering & Dewatering

Cek

Ok

No

Pek. Pembesihan

Cek

Ok

No

Pek. Galian Tanah Lunak & Gal. Tanah Keras

Cek

Ok

No

A

Pek. Bendung

B

C1

Pek. Jl. Inspeksi

C2

Pek. Pembesihan

Cek

Ok

No

Pek. Galian saluran

Cek

Ok

No

Pek. Sub Grade dan dilanjutkan dengan Lap.

Sirtu

Cek

Ok

No

START

Page 38: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

C

Pek. Pemasangan Bouwplank

Cek

Ok

No

Pek. Dinding

Pek. Pembesian & Bekisting &sparing M/E

Cek

Ok

No

Pek. Pas. Bata + Plesteran

Cek

Ok

No

C-C

Pek. Rangka Atap & Penutup Atap

Cek

Ok

No

Pek. Pengecoran beton K 225

Cek

Ok

No

Pek. Pengecoran beton K 225

Cek

Ok

No

Pek. Pas. Batu di lokasi lereng down stream

+drain hole +plesteran

Cek

Ok

No

A

Pek. Pas. Batu di lokasi lereng pada tubuh

bendung

Cek

Ok

No

Pek. Pas. Batu di lokasi down stream +drain hole

& struktur Beton Sal Pelimpah

Cek

Ok

No

Pek. Pas. Batu di dinding tubuh bendung & struktur

Sal Pelimpah

Cek

Ok

No

Pek. Selimut beton K225

Cek

Ok

No

Pek. Pas. Batu di lokasi di apron+drain hole

Cek

Ok

No

Pek. Intake

Pek. Pembesihan

Cek

Ok

No

A-A

Pek. Pembesihan

Cek

Ok

No

Pek. Galian Tanah Lunak & Gal. Tanah Keras

Cek

Ok

No

Pek. Pemasangan Bouwplank

Cek

Ok

No

B

Pek. Pas. Batu Kali+plesteran

Cek

Ok

No

Pek. Pemasangan Trasrak

Cek

Ok

No

Pek. Lainnya sesuai gambar kerja & BQ

Cek

Ok

No

Pek. Pengecoran + Rubber Water Stop

Cek

Ok

No

Pek. Pembesian & Bekisting dinding Struktur

Cek

Ok

No

Pek. Pembesihan

Cek

Ok

No

Pek. Galian Tanah & Gal. berbatu

Cek

Ok

No

Pek. Pemasangan Bouwplank

Cek

Ok

No

Pek. Lc, Pembesian & Bekisting Dasar Struktur

Cek

Ok

No

PEK. Head Pond / Bak

Penenang

B-B

Pek. Pengecoran dinding Struktur

Cek

Ok

No

Pek. Timbunan

Cek

Ok

No

Pek. Water Way

Pek. Timbunan Pasir, LC, Pembesian & Bekisting +

Sparing ME

Cek

Ok

No

C1

C1-1

Page 39: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

C-C

Pek. M/E & Arsitek

Cek

Ok

No

Pek. Instalasi Turbin & Generator

Cek

Ok

No

C-C-C

Pek. Galian Tanah Lunak & Gal. Tanah Keras

ian Tanah & Gal. berbatu

Cek

Ok

No

A-A

Pek. Pemasangan Bouwplank

Cek

Ok

No

Pek. Timbunan Untuk Bendung dan Intake

Cek

Ok

No

Pek. Pasangan Batu kali untuk dinding &dudukan pintu intake + plesteran

Cek

Ok

No

Pintu

Pek. Lainnya sesuai gambar kerja & BQ (Pek. Struktur Beton Tulangan Pada Bendung dan Intake

Cek

Ok

No

Pek. Kantong Lumpur / Penguras Pasir

Pek. Pembesihan

Cek

Ok

No

A-A-A

Pek. Pembesihan

Cek

Ok

No

PEK. PIPA PESAT

Pek. Galian Tanah Lunak & Gal. Tanah Keras

Pek. Galian Tanah & Gal. berbatu

Cek

Ok

No

C1-2

Pek. Lc, Pembesian & Bekisting Struktur Sadle /

Dudukan Penstock

Cek

Ok

No

Pek. Supporting plate & Bearing shoe

Cek

Ok

No

Pek. Installasi Penstock +accesories

Cek

Ok

No

Pek. Pintu pada Intake dan Sal. Pelimpah+trasrack

pada intake

Cek

Ok

No

Pek. Lainnya sesuai gambar kerja & BQ

Cek

Ok

No

Pek. Lainnya sesuai gambar kerja & BQ (Pek.

Beton Tulangan untuk kanopi & accessoriesnya,

Pek. Trasrak)

Pek. Pengecoran + timbunan kembali

Cek

Ok

No

C2

C2-2

C1-1

B-B

Pek. Pintu ke inlet Pipa Pesat

Cek

Ok

No

Cek

Ok

No

Penstock

Pintu

Page 40: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Pek. Galian Tanah Lunak & Gal. Tanah Keras

Cek

Ok

No

A-A-A

Pek. Pas. Batu Kali & Plesteran

Cek

Ok

No

Pek. Lainnya sesuai gambar kerja & BQ (Pek. Struktur Beton Tulangan

untu kanopi & accessoriesnya

Cek

Ok

No

Pintu

C2-2

Pek. Test & Commisioning Seluruh Pekerjaan

Cek

Ok

No

C1-2

FINISH

Pek. Lainnya sesuai gambar kerja & BQ (Pek

Water Supply dsb)

Cek

Ok

No

C-C-C B-B

Pek. Lainnya sesuai BQ dan Gambar

Cek

Ok

No

Pek. Pintu

Cek

Ok

No

Pek. Pembongkaran Coferdam & timbunan

Diversion Canal

Cek

Ok

No

Page 41: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

II.4.1. Peralatan K3 (dipakai oleh pekerja Proyek)

Ada beberapa peralatan yang digunakan untuk melindungi

seseorang dari kecelakaan ataupun bahaya yang kemungkinan bisa terjadi dalam proses konstruksi. Peralatan ini wajib

digunakan oleh seseorang yang bekerja dalan suatu lingkungan konstruksi. Peralatan ini wajib digunakan oleh

seseorang yang bekerja dalam suatu lingkungan konstruksi.

Kesehatan dan keselamatan kerja adalah dua hal yang sangat

penting. Oleh karenanya, semua perusahaan konstraktor berkewajiban menyediakan semua keperluan peralatan/ perlengkapan perlindungan

diri atau personal protective Equipment (PPE) atau APD (Alat Pelindung Diri) untuk

semua karyawan yang bekerja, yaitu :

1. Pakaian Kerja

Tujuan pemakaian pakaian kerja adalah melindungi badan manusia terhadap

pengaruh-pengaruh yang kurang sehat atau yang bisa melukai badan. Megingat karakter lokasi proyek konstruksi yang pada umumnya

mencerminkan kondisi yang keras maka selayakya pakaian kerja yang digunakan juga tidak sama dengan pakaian yang dikenakan oleh karyawan

yang bekerja di kantor. Perusahaan yang mengerti betul masalah ini umumnya

menyediakan sebanyak 3 pasang dalam setiap tahunnya.

2. Sepatu Kerja

Sepatu kerja (safety shoes) merupakan perlindungan terhadap kaki. Setiap pekerja konstruksi perlu memakai sepatu dengan sol yang tebal supaya bisa

bebas berjalan dimana-mana tanpa terluka oleh benda-benda tajam atau

kemasukan oleh kotoran dari bagian bawah. Bagian muka sepatu harus cukup keras supaya kaki tidak terluka kalau tertimpa benda dari atas.

3. Kacamata Kerja Kacamata pengaman digunakan untuk melidungi mata dari debu kayu, batu,

atau serpih besi yang beterbangan di tiup angin. Mengingat partikel-partikel

debu berukuran sangat kecil yang terkadang tidak terlihat oleh mata. Oleh karenanya mata perlu diberikan perlindungan. Biasanya pekerjaan yang

membutuhkan kacamata adalah mengelas.

4. Sarung Tangan

Sarung tanga sangat diperlukan untuk beberapa jenis pekerjaan. Tujuan

utama penggunaan sarung tangan adalah melindungi tangan dari benda-benda keras dab tajam selama menjalankan kegiatannya. Salah satu kegiatan

yang memerlukan sarung tangan adalah mengangkat besi tulangan, kayu. Pekerjaan yang sifatnya berulang seperti medorong gerobag cor secara terus-

menerus dapat mengakibatkan lecet pada tangan yang bersentuhan dengan

besi pada gerobag.

Page 42: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

5. Helm

Helm (helmet) sangat pentig digunakan sebagai pelindug kepala, dan sudah merupakan keharusan bagi setiap pekerja konstruksi untuk mengunakannya

dengar benar sesuai peraturan. Helm ini diguakan untuk melindungi kepala

dari bahaya yang berasal dari atas, misalnya saja ada barang, baik peralatan atau material konstruksi yang jatuh dari atas. Memang, sering kita lihat

kedisiplinan para pekerja untuk menggunakannya masih rendah yang tentunya dapat membahayakan diri sendiri.

6. Penutup Telinga

Alat ini digunakan untuk melindungi telinga dari bunyi-bunyi yang dikeluarkan oleh mesin yang memiliki volume suara yang cukup keras dan bising.

Terkadang efeknya buat jangka panjang, bila setiap hari mendengar suara bising tanpa penutup telinga ini.

7. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

Apabila terjadi kebakaran di lokasi kerja, segera dilakukan tindakan dengan memadamkan alat pemadam ringan sebagai tindakan awal. Jika tidak

memadai, segera hubungi Pihak pemadam kebakaran.

8. P3K

Apabila terjadi kecelakaan kerja baik yang bersifat ringan ataupun berat pada pekerja konstruksi, sudah seharusnya dilakukan pertolongan pertama di

proyek. Untuk itu, pelaksana konstruksi wajib menyediakan obat-obatan yang digunakan untuk pertolongan pertama.

Demikianlah peralatan standar k3 di proyek yang memang harus ada dan

disediakan oleh kontraktor, barangkali sifatnya wajib. Ingat tindakan preventif jauh lebih baik dan murah ketimbang sudah kejadian.

9. Rambu dan Petunjuk Safety Pekerjaan ini dilakukan di awal dan selama proses pekerjaan berlangsung.

pelaksanaan pekerjaan. Rambu dan petunjuk dipasang pada lokasi dimana

rambu dimaksud dan berguna sebagai Tanda / peringatan para pekerja atau pihak lain.

Page 43: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

PROGRAM K3 Untuk mengukuhkan komitmen manajemen PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) mencanangkan adanya

mutu pekerjaan dan pelayanan serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang dilaksanakan dan

terpelihara disemua tingkatan proses sehingga dapat memberikan jaminan yang pasti terhadap setiap bentuk jasa konstruksi yang diberikan.

Dan untuk itu manajemen telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

OHSAS 18001:2007 yang menjadi pilihan bagi terciptanya suatu jaminan Keselamatan dan Kesehatan

Kerja dan kepuasan bagi perusahaan, karyawan serta customer melalui serangkaian kegiatan proses yang terstruktur dan meningkat secara terus menerus di semua lini di PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero)

yang menjadi standar pelaksanaan manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja serta nantinya diharapkan penerapannya dapat dilaksanakan dengan baik secara efektif.

Sistem manajemen OHSAS yang digambarkan dalam Manual OHSAS (M-OHSAS) nantinya dijabarkan dalam Kebijakan & Sasaran OHSAS, Prosedur OHSAS disetiap tingkatan fungsi serta dokumen penunjang

lainnya yang mencakup kegiatan Penanganan dan Pemeliharaan Jasa Konstruksi di PT. BRANTAS

ABIPRAYA (Persero), dalam hal pemenuhan dan kesesuaian dengan persyaratan standar internasional Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001:2007.

I. PERSYARATAN UMUM

PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) telah menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan

memelihara Sistem Manajemen OHSAS dan terus menerus memperbaiki keefektifannya, termasuk pemastian dalam hal pemantauan, pengukuran dan analisa proses serta melakukan tindakan yang

diperlukan untuk mencapai hasil yang direncanakan, dan berupaya melakukan peningkatan yang berkelanjutan sesuai dengan persyaratan standar OHSAS 18001:2007 :

1. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OHSAS) adalah suatu sistem manajemen yang terstruktur untuk mengelola dan mengendalikan kinerja OHSAS agar tercapai

suatu Perbaikan Berkesinambungan (Continual Improvement). Besarnya manfaat yang akan

diperoleh melalui penerapan system manajemen OHSAS 2. Menerapkan system manajemen OHSAS secara konsisten, diharapkan akan meningkatkan

kinerja OHSAS, meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja, serta secara bertahap akan mengurangi biaya yang diperlukan

3. Kebijakan pelaksanaan system manajemen OHSAS - BRANTAS ABIPRAYA (Persero) dituangkan

dalam Manual OHSAS yang terdiri dari proses : a. Perencanaan

b. Penerapan dan Operasi c. Pemeriksaan dan Tindakan Perbaikan

d. Pengkajian Manajemen

Proses tersebut akan mengikuti model Perbaikan Berkesinambungan

II. KEBIJAKAN OHSAS PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) telah menetapkan Kebijakan OHSAS sesuai dengan sifat dan

skala resiko OHSAS organisasi. Kebijakan OHSAS mencakup komitmen untuk : a) Mematuhi peraturan perundangan dan persyaratan lainnya

b) Perbaikan berkelanjutan

c) Kebijakan Lingkungan didokumentasikan, dikomunikasikan kepada seluruh karyawan dan tersedia bagi pihak-pihak yang berkepentingan

III. PERENCANAAN Perencanaan Sistem Manajemen OHSAS mencakup cara mengidentifikasi bahaya dan resiko serta

pengendalian resiko yang terjadi di PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero). Identifikasi dan akses

peraturan perundangan dan persyaratan lainnya yang relevan dengan kegiatan PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero), penetapan tujuan serta penyusunan program manajemen OHSAS untuk

pencapaian tujuan.

Page 44: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Gambar 1 : Diagram Proses Perencanaan

III.1. PERENCANAAN IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN PENGENDALIAN RESIKO

PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) telah menetapkan prosedur untuk mengidentifikasi

bahaya dan melakukan penilaian resiko serta menerapkan langkah-langkah pengendalian yang perlu. Identifikasi bahaya dan penilaian resiko telah mempertimbangkan kegiatan rutin

dan non rutin, kegiatan semua personil yang memiliki akses ke tempat kerja (termasuk subkontraktor dan pengunjung) dan fasilitas di tempat kerja.

Identifikasi bahaya dan penilaian resiko akan dikaji ulang setiap tahun dan atau apabila terjadi perubahan yang dapat mempengaruhi bahaya dan resiko yang terjadi. Perubahan

aspek dan dampak lingkungan dapat bersumber dari perubahan kegiatan, produk atau jasa

PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero), perubahan perundangan dan persyaratan lainnya. Dari hasil identifikasi bahaya PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) melakukan penilaian resiko

dengan sistem kuantitatif untuk menentukan tingkat resiko yang terjadi, kemudian digunakan untuk mempertimbangkan penetapan Sasaran OHSAS.

Perencanaan identifikasi bahaya dan penilaian resiko PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero)

telah menetapkan Prosedur Manajemen Resiko.

III.2. PERATURAN PERUNDANGAN DAN PERSYARATAN LAINNYA Untuk menjamin kinerja OHSAS di PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) selalu sesuai dengan

Persyaratan Hukum OHSAS yang berlaku dan persyaratan lainnya, maka PT. BRANTAS

ABIPRAYA (Persero) telah menetapkan prosedur untuk mengidentifikasi dan mengakses : a. Peraturan Perundangan / Hukum yang terkait dengan OHSAS

b. Persyaratan OHSAS lainnya yang berlaku untuk organisasi Identifikasi dan akses terhadap peraturan dan persyaratan lainnya dilakukan melalui media

elektronik, cetak maupun melalui pihak-pihak terkait dan atau instansi terkait, seperti : a. Menteri Tenaga Kerja

b. Dan lain-lain yang terkait

Seluruh peraturan perundangan dan persyaratan lainnya yang diacu oleh PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) didokumentasikan dan ditinjau ulang secara berkala untuk menjamin

agar selalu dalam kondisi terbaru (up to date) dan dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang terkait. Cara identifikasi dan akses peraturan perundangan dan persyaratan lainnya

dituangkan dalam Prosedur Identifikasi dan Akses Peraturan Perundangan dan Persyaratan

Lainnya.

III.3. SASARAN OHSAS PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) telah menetapkan, memantau, mengkaji ulang dan

memperbaharui Sasaran OHSAS sejalan dengan Kebijakan OHSAS pada setiap fungsi dan tingkat yang relevan. Penetapan Sasaran OHSAS telah mempertimbangkan persyaratan

hukum dan persyaratan lainnya, bahaya dan resiko OHSAS, pilihan teknologi, kemampuan

financial, operational, bisnis dan pandangan dari pihak-pihak terkait serta komitmen terhadap perbaikan terus menerus

Policy

Audit

Penerapan dan Operasi

Perencanaan Pengukuran Kinerja

Page 45: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

III.4. PROGRAM MANAGEMENT OHSAS PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) telah menetapkan, membuat dan melaksanakan

program OHSAS untuk mencapai tujuan. Program OHSAS tersebut mencakup :

• Penanggung jawab dan wewenang untuk mencapai Sasaran OHSAS pada tingkat dan fungsi yang relevan

• Cara dan jangka waktu pencapaian Sasaran OHSAS •

IV. PENERAPAN DAN OPERASI

Dalam penerapan Sistem Manajemen OHSAS secara efektif dan efisien Direktur Utama telah menyediakan sumber daya yang memadai melalui penunjukan penanggung jawab, memberikan

pelatihan kesadaran dan kompetensi, proses komunikasi dan konsultasi, membuat dan merekam seluruh informasi, melaksanakan pengendalian seluruh dokumen baik internal maupun dokumen

eksternal. PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) juga menjamin bahwa setiap kegiatan operational yang dijalankan telah ditetapkan kondisi operasinya sehingga proses pengendaliannya berjalan

sesuai yang diharapkan, termasuk kesiagaan terhadap terjadinya keadaan darurat melalui

identifikasi potensi terjadinya keadaan darurat seperti kecelakaan, kebakaran atau ledakan lain-lainnya.

IV.1. STRUKTUR DAN TANGGUNG JAWAB

Untuk menjamin Sistem Manajemen OHSAS berjalan dengan efektif dan efisien, Direktur

Utama telah menunjuk Management Representative (MR) sebagai wakil manajemen. Peran dan Tanggung Jawab serta Kewenagan masing-masing bagian telah ditetapkan,

dikondisikan dan dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang terkait Direktur Utama bertanggung jawab menyediakan sumber daya yang memadai meliputi

manusia, keahlian khusus, teknologi dan keuangan yang memadai untuk berjalannya sistem manajemen lingkungan secara efektif dan efisien

Senior Manager ditunjuk sebagai MR yang memiliki wewenang dan tanggung jawab penuh

untuk memecahkan permasalahan system manajemen OHSAS dan memastikan system manajemen OHSAS diterapkan sesuai dengan standar OHSAS 18001:2007 dan melaporkan

hasil penerapan system manajemen OHSAS kepada Direktur Utama dalam rangka pengkajian ulang sebagai dasar untuk penyempurnaan system manajemen OHSAS secara

berkelanjutan

IV.2. PELATIHAN, KEPEDULIAN DAN KOMPETENSI

Untuk meningkatkat kesadaran dan kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki, PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) menetapkan prosedur pelatihan kesadaran dan

kompetensi dan menyediakan pelatihan yang memadai baik pelatihan internal maupun

pelatihan eksternal Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia setiap tahun melakukan identifikasi

kebutuhan pelatihan, membuat program pelatihan, melaksanakan pelatihan dan melakukan evaluasi terhadap efektifitas pelatihan yang sudah dilaksanakan. Personil yang menjalankan

tugas yang menyebabkan dampak penting tehadap lingkungan harus memiliki kompetensi berdasarkan pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang memadai

Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia memelihara catatan pendidikan,

pelatihan dan pengalaman karyawan Pelatihan, Kepedulian dan Kesadaran dijelaskan secara detail dalam Prosedur Pelatihan

Regu P3K

Regu Keadaan Darurat

Regu Lingkungan

Penanggung Jawab (MR)

Page 46: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

IV.3. KONSULTANSI DAN KOMUNIKASI

PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) telah menetapkan dan memelihara pentingnya proses

konsultansi dan komunikasi kapada dan dari karyawan dan pihak-pihak yang berkepentingan mengenai OHSAS

Konsultansi dan Komunikasi dapat dilakukan secara lisan dan atau tertulis, misalnya melalui

rapat internal, nota dinas, papan pengumuman dengan alur komunikasi mengikuti tingkat

dan fungsi di dalam PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero).

PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) telah menetapkan mekanisme konsultansi dan komunikasi. Secara detail konsultansi dan komunikasi OHSAS dituangkan dalam prosedur

Konsultansi dan Komunikasi.

IV.4. DOKUMENTASI

PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) telah menetapkan dan memelihara informasi dalam media cetak dan elektronik untuk menerangkan unsur-unsur inti dari system manajemen

OHSAS dan interaksinya dan memberikan petunjuk dokumentasi yang terkait.

Dokumentasi Sistem Manajemen Lingkungan dikelompokan berdasarkan sifat, kepentingan

dan isinya. Untuk memudahkan penggunaannya PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) telah mendokumentasikan dalam bentuk dokumen :

Level 1 : Manual OHSAS Level 2 : Prosedur

Level 3 : Instruksi Kerja Level 4 : Dokumen Pendukung dari Internal dan Eksternal

IV.5. PENGENDALIAN DOKUMEN PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) telah menetapkan prosedur dan metodologi

pengendalian dokumen untuk menjamin seluruh dokumen terawat dengan baik, mudah ditemukan dan disimpan dengan baik. MR bertanggung jawab terhadap Pengendalian

Dokumen yang mencakup kegiatan :

1. Klarifikasi dan Identifikasi, 2. Perubahan, Penggantian maupun pemusnahan

Dokumen yang maslih berlaku terdapat di semua tempat yang menggunakan sesuai dengan fungsi dan jabatannnya. Dokumen yang sudah tidak diperlukan (Dokumen Kadaluarsa)

dapat dimusnahkan dari tempat penggunaannya. Untuk keperluan referensi, master

dokumen kadaluarsa dapat disimpan tersendiri sesuai ketentuan. Untuk keperluan penyempurnaan, maka seluruh dokumen system manajemen OHSAS dikaji

ulang secara berkala dan bila perlu dilakukan perbaikan. Hasil perbaikan disahkan oleh pejabat yang berwenang. Kendali Dokumen diatur dalam Prosedur Pengendalian Dokumen.

IV.6. PENGENDALIAN OPERASIONAL

PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) telah mengidentifikasikan operasi dan kegiatan serta

menetapkan metodologi pengendalian yang berkaitan dengan resiko OHSAS untuk menjamin tercapainya kebijakan dan sasaran OHSAS.

Bahaya dan resiko OHSAS dikendalikan melalui perangkat Pengendalian Operasional dengan menetapkan kondisi dan kriteria operasi.

Pengendalian operasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan dan operasi

rutin PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero), termasuk kepada pemasok dan kontraktor PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero).

Membuat Prosedur Pengendalian Operasional dan Instruksi Kerja sesuai dengan bahaya dan resiko OHSAS. Secara detailnya dituangkan dalam Prosedur Pengendalian Operasional.

IV.7. KESIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT

PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) telah menetapkan Prosedur untuk mengidentifikasikan

potensi terjadinya keadaan darurat seperti potensi terhadap terjadinya kecelakaan, kebakaran, bahaya peledakan, serta situasi keadaan darurat lainnya dan meresponnya

Page 47: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

untuk mencegah serta menaggulangi kemungkinan sakit dan cedera yang berhubungan dengannya.

Prosedur Kesiagaan dan Tanggap Darurat yang telah dibuat secara berkala dilakukan uji

coba dan dilakukan pengkajian dan penyempurnaan khususnya setelah terjadi kecelakaan atau situasi darurat.

Direktur Utama telah membentuk Tim Penangulangan Keadaan Darurat yang diketahui oleh Dewan Direksi dari setiap perwakian tiap Departemen disertai dengan tugas dan tanggung

jawab. Secara detail diatur dalam Prosedur Kesiagaan dan Tanggap Darurat.

V. PEMERIKSAAN DAN TINDAKAN PERBAIKAN

Pemerikasaan dan perbaikan adalah tahapan kegiataan yang bertujuan untuk memastikan system manajemen OHSAS PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) berjalan sesuai dengan persyaratan yang

telah ditetapkan dengan melakukan: Pemantauan dan Pengukuran Kinerja OHSAS termasuk peralatan pemantauan dan pengukuran

yang digunakan telah dikalibrasi. Menangani dan menyelidiki kecelakaan, insiden dan

ketidaksesuaian yang terjadi. Penyelidikan Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan dan Pencegahan dilakukan oleh personil yang telah ditetapkan.

Merekam setiap informasi yang berkaitan dengan penerapan OHSAS 18001 : 2000 dan dipelihara sesuai kebutuhan system dan PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero). Melakukan audit baik internal

maupun eksternal untuk memastikan Sistem Manajemen OHSAS PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero)

memenuhi pengaturan system manajemen yang direncanakan dan diterapkan dengan baik sesuai persyaratan yang ditetapkan.

V.1. PENGUKURAN DAN PEMANTAUAN KINERJA PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) telah menetapkan prosedur untuk memantau &

mengukur kinerja OHSAS secara teratur. Merekam informasi untuk mengetahui perkembangan kinerja, pengendalian operasi yang releban dan kesesuaiannya dengan

sasaran OHSAS PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero)

Peralatan yang digunakan untuk memantau dan mengukur telah dikalibrasi dan dipelihara termasuk rekaman prosesnya disimpan

Secara detail diatur dalam Prosedur Pengukuran dan Pemantauan Kinerja

V.2. KEGIATAN, INSIDEN, KETIDAKSESUAIAN DAN TINDAKAN PERBAIKAN DAN

PENCEGAHAN PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) akan menetapkan pejabat yang bertanggung jawab dan

berwenang untuk memeriksa ketidaksesuaian terhadap sistem manajemen OHSAS, menangani dan menyelidiki kecelakaan, insiden dan ketidaksesuaian serta melaksanakan

tindakan pencegahan dan penaggulangan ketidaksesuaian yang terjadi serta melaksanakan

tindakan perbaikan dan pencegahan untuk tidak terulangnya kembali ketidaksesuaian Tindakan perbaikan dan pencegahan ditinjau ulang untuk memastikan pelaksanaan tindakan

perbaikan dan pencegahan telah dilaksanakan dengan benar dan efektif Catatan kejadian ketidaksesuaian, dan pelaksanaan tindakan perbaikan serta pencegahan

didokumentasikan Secara detail diatur dalam Prosedur Penyelidikan Kecelakaan dan Ketidaksesuaian, Tindakan

Perbaikan dan Pencegahan

V.3. RECORD DAN PENGELOLAAN RECORD

PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) telah menetapkan Prosedur Pengendalian Record untuk identifikasi, pemeliharaan, jelas terbaca, mudah diperoleh dan disimpan di tempat yang

terlindung dari kerusakan dan kehilangan.

Record dapat berbentuk dalam berbagai jenis media dan memiliki masa simpan yang ditetapkan untuk waktu tertentu dan dimusnahkan bila telah tidak berlaku lagi (kadaluarsa)

Secara detail diatur dalam Prosedur Pengendalian Record

V.4. AUDIT Untuk menjamin efektifitas penerapan sistem manajemen OHSAS PT. BRANTAS ABIPRAYA

(Persero) telah menetapkan prosedur Audit Internal untuk menentukan sistem manajemen

OHSAS : a. Dilaksanakan sesuai rencana yang telah ditetapkan dan kesesuaiannya dengan

persyaratan standar OHSAS 18001:2007

Page 48: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

b. Menentukan efektifitas pelaksanaan sistem menejemen OHSAS c. Memberikan informasi dan masukan kepada Manajemen sebagai bahan evaluasi

Penetapan jadual audit akan mempertimbangkan hasil penilaian resiko maupun hasil audit

sebelumnya Hasil audit ditindaklanjuti oleh departemen yang terkait sesuai dengan temuan audit dan

harus dilakukan verifikasi ulang untuk memastikan tindakan perbaikan dan pencegahan telah sesuai dan berjalan dengan efektif

Hasil audit akan dievaluasi dalam Tinjauan Manajemen, dan seluruh rekaman audit akan

disimpan sampai periode waktu tertentu Audit dilaksanakan oleh auditor yang terlatih dan mandiri serta dilakukan oleh auditor yang

tidak mempunyai tanggung jawab terhadap bagian / area yang diaudit dan hasil audit

VI. TINJAUAN MANAJEMEN Manajemen PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero) telah menetapkan Prosedur Tinjauan Manajemen 1

(satu) kali dalam setahun dipimpin oleh MR dan dihadiri oleh Direksi dan Perwakilan dari setiap Biro

/ Divisi / Proyek Tinjauan Manajemen akan mengkaji kesesuaian. Kecukupan dan efektifitas berjalannya sistem

manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang berkesinambungan. Tinjauan ini termasuk pengkajian peluang peningkatan dan perubahan-perubahan bilamana diperlukan terhadap

Kebijakan dan Sasaran OHSAS serta elemen-elemen lain dari sistem manajemen OHSAS

Dalam pelaksanaan, tinjauan manajemen dibuat berdasarkan masukan berupa hasil audit, tingkat pencapaian sasaran, status tindakan koreksi dan pencegahan, tindak lanjut dari tinjauan

manajemen sebelumnya, perubahan yang berpengaruh terhadap sistem manajemen OHSAS termasuk perkembangan situasi yang terus berubah dan komitmen untuk perbaikan secara terus

menerus.

8. Pekerjaan Persiapan Lainnya sesuai BQ

Pihak kontraktor akan mengadakan Pekerjaan Persiapan lain untuk menunjang kelancaran dalam pelaksanaan pekerjaan yang dipersyaratkan. Pekerjaan ini akan dilaksanakan sesuai dengan

persyaratan dalam Tender Dokumen

Page 49: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Emergency Flow for the Accident

Accident

Rescue Injured Person

Prevention of Second Accident

Transfer Injured Person to First Aid

Inform Site Office

Initial Diagnosis at First Aid

Employer

Engineer

Authorities Concerned

Transfer Injured Person to

Hospital by Ambulance

Diagnosis by Doctor at Hospital

Collect & Confirm Information

Who ? Why ? When ? What ? Where ? How ?

If necessary

Notify Concerned Parties in Writing

Safety Manager shall: - Prepare Accident Report - Analyze Cause of Accident - Revise Work Procedure (if necessary) - Take Necessary Action to Prevent

Inform to Safety Manager

Inform and Publicize Revised Preventive Measures in Site

Page 50: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Minor Accident

Seriously Injured/Accident

Accident

Report to HSE Unit

Check Victim

Do in Polyclinic at Project

Hospital

Accident Report Recorded

Finish

Seriously Injured

Report to Project Manager & HSE Unit

Adm. By Administration

Manager

Victim brought to Hospital

Take for treatment

Process recovery from

injured/Illness

Report to Jamsostek

Jamsostek Insurance

cost

- Report to Depnaker

- Report to P2K3 - Division/Area

Page 51: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Death Sacrifice/Accident

Death Victim

Report to HSE Unit

Visum et Repertum

Police Notification

Letter

Report to Police

Report to Project

Manager

Report to P2K3 Area

Office/Division

Location Saved

Report to Jamsostek/ Depnaker

Insurance Claim

Sympathetic Care

Report to Familiy

Legacy or Inheritance

Prepairing of document by

heirs

Victim returned to

Family

Funeral

Investigation

Report to Investigation

Page 52: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

II.4.2. Pekerjaan Pengukuran dan Bowplank

- Pengecekan titik-titik referensi (existing BM) dengan pengukuran

polygon dan waterpass sehingga dapat diketahui koordinat (x,y,z) titik-titik

BM yang sesungguhnya lalu dibandingkan dengan data-data titik BM dalam gambar untuk mengetahui apakah titik BM tersebut masih baik atau

sudah rusak. - Pembuatan / pemasangan titik duga pokok yang ditentukan oleh

direksi pekerjaan bersama dengan kontraktor/pemborong yang berguna untuk mempermudah kegiatan staking out selama pelaksanaan pekerjaan

- Pelaksanaan pengukuran akan dilakukan team pengukuran yang

dikoordinir oleh seorang surveyor yang sudah berpengalaman pada bidangnya dengan menggunakan peralatan-peralatan antara lain :

Total Station atau EDM, untuk pengukuran polygon.

Automatic Level wild NAK 2 lengkap dengan statisnya dan bak ukur aluminium panjang 4 meter untuk

pengukuran waterpass

Hasil pengukuran akan dilaporkan kepada Konsultan Pengawas dan Pimpro untuk mendapatkan comments

atau approval. Untuk selanjutnya data hasil pengukuran/survey lapangan tersebut dapat dipakai sebagai bahan untuk

menyiapkan rekayasa engineering, dan perhitungan volume MC0, serta sebagai acuan dalam pelaksanakan pekerjaan fisik seperti : Pekerjaan Galian, Pekerjaan Pas. Batu Kali, Pekerjaan Beton dan lain-lain sesuai

dengan pekerjaan yang dilelangkan.

II.4.3. Pekerjaan Pembersihan dan Penataan Lokasi

Pekerjaan : Pembersihan Lokasi Lahan

Pembersihan lokasi pekerjaan dari material yang

tidak diperlukan sesuai dengan spesifikasi teknis ( semak, rerumputan, semak belukar, pepohonan,

tonggak-tonggak, dll)

Peralatan:

- Gergaji

- Bulldozer

- Excavator Loading

- Dump Truck hauling & Dumping ke disposal

area / lokasi pembuangan

Hasil pembersihan dikumpulkan untuk kemudian dibakar. Pengumpulan dan pembakaran dilakukan

pada lokasi yang dianggap aman, dijaga dan tidak membahayakan/merugikan lingkungan sekitar. Sisa

Pembakaran yang sudah padam sama sekali ditanam

dan diurug kembali secara rapi.

Page 53: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Peralatan:

- Bulldozer Stripping

Pengupasan Lapisan Atas / Stripping

- Pengupasan lapisan top soil (stripping) Pekerjaan ini dilaksanakan pada lokasi pekerjaan yang telah ditentukan.

Stripping dilakukan dengan kedalam

minimal 15 - 20 cm atau ditentukan lain sesuai yang dipersyaratkan. Pohon-

pohon dibongkar sampai keakar-akarnya, kemudian bekas akar diisi

dengan tanah kemudian dipadatkan.

TAHAP PEKERJAAN FISIK II.4.4. Pengalihan Aliran air sungai dan Pengeringan

Melihat Struktur & kondisi yang ada, maka pada saat pelaksanaan Pekerjaan

Bendung dan Intake, akan dilaksanakan Pengalihan Aliran Sungai yang ada.

Penggalian dan pembuatan Diversion Chanel sementara (untuk bendung / weir). Penggalian dan pembuatan diversion chanel dengan alat berat. Untuk selanjutnya

Material galian dapat digunakan sebagai cofferdam. Construction Open Cut.

1). Penggalian saluran pengelak dan tanggul penutup alur

- Galian saluran pengelak merupakan galian terbuka untuk mengalihkan aliran sungai sesuai gambar rencana yang telah disetujui oleh Direksi

- Galian ini mencakup semua material, material hasil galian dibuang ke tanggul

penutup bagian hulu dan bagian hilir rencana pembuatan bendung atau sesuai petunjuk Direksi.

- Tanggul penutup alur Pekerjaan tanggul penutup alur dibagi menjadi 2 tipe timbunan :

1. Tanggul penutup aliran air bagian hulu 2. Tanggul penutup aliran air bagian hilir

Pekerjaan ini dilaksanakan bersamaan dengan penggalian saluran pengelak

Sebelum penimbunan dilakukan maka dilakukan pengupasan permukaan yang bakal ditimbun dengan tebal (t) = 20 cm atau 30 cm yang dilakukan dengan Bulldozer 15

Ton dan hasil kupasan dibuang keluar (50%) dengan menggunakan Excavator 0,9

m3 dibantu Dump Truck 6 Ton

Pelaksanaan timbunan tanggul penutup alur dengan menggunakan peralatan : - Excavator = Pengadaan material

- Bulldozer = Penghamparan timbunan sejauh 30 m dorong - Vibro Roller = Pemadatan timbunan

Page 54: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Pada lereng cofferdam yang berhubungan air sungai existing, dilindungi dengan Sand Bag

atau dapat juga dengan material batu yang besar (menghindari erosi material oleh tenaga aliran air sungai)

Gambar hanya sebagai alat visual, tanpa dimensi dan bentuk sebenarnya

Peralatan Kerja : - Excavator+breaker : Gali tanah berbatu - Excavator : Gali Canal dan Tuang material

coferdam - Bulldozer : menghampar material urugan

coferdam dan dilanjutkan dengan pemadatan oleh alat Pemadat

- Dump Truck (jika diperlukan) untuk angkut tanah galian lebih dari jangkauan excavator dan buldozer

Diversion Canal

Intake& Saluran Pembawa

Struktur Bendung

Cofferdam

Cofferdam

Diversional Canal

Water Flow

Cofferdam

Work Site

Page 55: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Macam Pengadaan Material Cofferdam

Rencana Bangunan Saluran Pengelak;

Saluran Pengelak (Diversion Canal) - Lebar dasar (b) = 20 m

- Kemiringan talud = 1 : 1 - Kedalaman saluran (h) = 2,5 m

- Lebar bantaran (kiri - kanan) = 2,5 m - Tinggi jagaan (freeboard) diatas

bantaran = 1,5 m

KIsdam (Coverdam) - Lebar atas (b) = 4 m

- Kemiringan talud = 1 : 0.5 - Tinggi kistdam (h) = 4,0 m

Gambar & Dimensi diatas hanya sebagai Ilustrasi dari Pekerjaan “Saluran Pengelak / diversion canal” secara umum. Untuk bentuk dan Dimensi sebenarnya dilapangan sesuai dengan Gambar Kerja, BQ dan kondisi real lapangan

20 m

30 m

33 m

1.5 m 1.5 m

8 m

4 m

4 m

Page 56: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

FLOW CHART SALURAN PENGELAK

START

Pek. Survey & Pengukuran

Cek

Ok

No

Pek. Pengajuan Gambar & Rencana Kerja

Cek

Ok

No

Pek. Penggalian Saluran Pengelak

Cek

Ok

No

Pek. Penimbunan Tanggul Penutup Alur

Cek

Ok

No

Pek. Bongkar Tanggul Penutup Alur

Cek

Ok

No

Pek. Batu kosong atau rip-rap

Cek

Ok

No

Pek. Struktur Bendung

Cek

Ok

No

Bongkar Batu kosong atau rip-rap

Cek

Ok

No

FINISH

Pek. Penutupan Kembali Saluran Pengelak

Cek

Ok

No

Pek. Pengalihan aliran sungai ke Bendung

Cek

Ok

No

Page 57: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

2). Pengeringan lokasi Pondasi Bangunan Utama Bendung dengan

pemompaan.

Fasilitas Pengeringan untuk Bendung dan Intake dilaksanakan untuk mengeringkan Lokasi pekerjaan dari genangan air, berupa Pompa Submersible

6”, 4” dengan vinyl hose untuk temporere di lokasi pekerjaan dengan cara memompa genangan air ke luar cofferdam

Pengeringan :

- Pengajuan schedule dan ijin dari direksi pekerjaan

- Peralatan Pompa air dengan kapasitas yang memadai (dimana alat tersebut diperkirakan mampu

untuk menyedot air yang ada selama pekerjaan berlangsung atau lingkungan menjadi kering) di

mobilisasi ke lokasi pekerjaan.

- Dibuat selokan dan dibuat tempat penampungan dimana ujung dari selokan tersebut berujung ke

tempat penampungan air tersebut.

- Selanjutnya pipa air dari pompa air diletakkan pada tempat penampungan air tersebut untuk kemudian dialirkan/dibuang ke luar dari lokasi pekerjaan.

FLOW CHART

SURVEY

PENGAJUAN GAMBAR DAN RENCANA KERJA

persetujuan Tidak

Ya

PELAKSANAAN GALIAN SALURAN PENGELAK

PELAKSANAAN PEKERJAAN COFERDAM & PENGERINGAN

START

FINISH

Page 58: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

II.4.5. Pekerjaan Bendung dan Intake

Gambar ”hanya sebagai contoh” Struktur Bendung dan Intake secara umum Untuk dimensi dan bentuk struktur sebenarnya dikerjakan sesuai dengan Gambar Tender dokumen

Fungsi utama dan prinsip rancangan dari bendung dan intake: - Intake harus mampu mengalihkan air sungai ke dalam

saluran pembawa pada debit tertentu setiap saat - Lokasi intake sebaiknya di sisi luar belokan sungai untuk

meminimalisasi pengendapan di saluran pembawa - Usaha pencegahan perlu dilakukan untuk memisahkan

sampah terapung (dengan saringan kasar atau lubang intake bawah muka air) dan kerikil (ambang di dasar), dari air yang masuk ke saluran pembawa

- Pintu air harus diletakkan sedekat mungkin dengan

lubang intake agar memudahkan penggelontoran endapan yang ada di depan lubang intake

1. Pekerjaan Pendahuluan

Pelaksanaan konstruksi bendung baru bisa dilaksanakan setelah penunjang konstruksi telah dilaksanakan dengan baik dan memenuhi syarat yang diharapkan sebagai fungsi

struktural , fungsional dan keamanan selama masa konstruksi .

Untuk Tahapan Pekerjaan Struktur Bendung itu sendiri dapat diuraikan sebagai berikut:

Secara umum, Pekerjaan Konstruksi bendung dibagi dalam tahapan pekerjaan Sebagai Berikut :

Tahap 1;

Penunjang konstruksi disini yang dimaksud adalah; - Peralatan survey dan tenaga survey yang memadai beserta alat bantu lainnya

- Pekerjaan Pembangunan Tanggul Penutup / Kisdam dan Dewatering. Saluran pengelak dengan kapasitas pengalirannya dan tanggul penutup alur yang kokoh dan aman

terhadap banjir selama masa pelaksanaan konstruksi. Selama pelaksanaan pekerjaan struktur bendung, dilakukan pemompaan air yang ada dengan mesin pompa air keluar

lokasi pekerjaan. - Penyiapan lahan untuk buangan atau penyimpanan sementara hasil galian

- Penyiapan lahan untuk stockpile material beton dan pasangan batu yang dekat dengan

lokasi kerja.

Page 59: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Pelaksanaan konstruksi Bendung dibagi menjadi 2 bagian utama :

Tahap 2;

Pekerjaan Struktur Bendung

Pekerjaan Bendung secara umum. Pekerjaan dilakukan pada bagian bendung yang terendah / hilir (kolam olak / Stilling Basin)

menuju bagian yang lebih tinggi. Pekerjaan dilanjutkan ke tubuh bendung (bagian lebih

tinggi) sampai lantai muka/hulu (Aprron). Kemiringan galian dibuat 1 : 0,5 untuk mencegah kelongsoran

Gambar hanya sebagai contoh ” Pekerjaan Struktur Bendung dan Intake secara Umum”

Untuk dimensi dan bentuk struktur sebenarnya dikerjakan sesuai dengan Gambar Tender

dokumen

Bagian Hilir Bendung;

- Mercu/pelimpah dan lantai pembilas

- Lantai kolam olakan

- Dinding penahan kiri/kanan & intake

- Dinding sayap hilir - Batu Kosong

Bagian Hulu Bendung; - Lantai muka (appron) - Dinding sayap hulu

Work Direction

Bagian Hulu Bendung Bagian Hilir Bendung

Page 60: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Tahapan Pekerjaan

1. Pek. Pembersihan Lokasi Pekerjaan

Assumsi : 1. Pekerjaan dengan Alat berat, Pekerja dan alat bantu

Peralatan Kerja; - Excavator dan Buldozer

- Alat Bantu

Uraian Pekerjaan :

1. Sebelum dilaksanakan pekerjaan, ditentukan terlebih dahulu lokasi pekerjaan berupa panjang dan lebar lokasi pekerjaan

2. Dilaksanakan pembersihan lokasi pekerjaan dengan peralatan berat dengan uraian

pekerjaan sebagai berikut ;

2.1. Pekerjaan Pembersihan (land clearing) & Pembongkaran (grubbing) Pembersihan lokasi pekerjaan dari material yang tidak diperlukan sesuai

dengan spesifikasi teknis ( semak, rerumputan, semak belukar, pepohonan, tonggak-tonggak, dll) yang harus dibersihkan dengan menggunakan Excavator

sesuai dengan spesifikasi teknis.

Hasil pembersihan dikumpulkan untuk kemudian dibakar atau dibuang ke lokasi

pembuangan. Pengumpulan dan pembakaran dilakukan pada lokasi yang dianggap aman, dijaga dan tidak membahayakan/merugikan lingkungan

sekitar. Sisa Pembakaran yang sudah padam sama sekali ditanam dan diurug kembali secara rapi.

2.2. Pengupasan lapisan top soil (stripping) Pekerjaan ini dilaksanakan pada lokasi pekerjaan yang telah ditentukan).

Stripping dilakukan dengan kedalam kurang lebih 15 s/d 20 cm. Pohon-pohon

dibongkar sampai keakar-akarnya, kemudian bekas akar diisi dengan tanah

kemudian dipadatkan

Pekerjaan Perintisan dan Pembersihan Pembersihan lokasi pekerjaan dari

material yang tidak diperlukan sesuai dengan spesifikasi teknis ( semak, rerumputan, semak belukar, pepohonan, tonggak-tonggak, dll)

Peralatan:

- Gergaji Mesin / Chain saw

- Bulldozer

Page 61: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Atau ditentukan lain, Material hasil pembersihan dibuang ke lokasi pembuangan / disposal area

- Excavator /wheel loader Loading

- Dump Truck hauling &

Dumping ke disposal area / lokasi pembuangan

Pengupasan Lapisan Atas / Stripping

- Pengupasan lapisan top soil (stripping) Pekerjaan ini dilaksanakan pada lokasi pekerjaan yang telah ditentukan.

Stripping dilakukan dengan kedalam minimal 15 - 20 cm atau ditentukan lain

sesuai yang dipersyaratkan. Pohon-pohon

dibongkar sampai keakar-akarnya, kemudian bekas akar diisi dengan tanah

kemudian dipadatkan.

Peralatan:

- Bulldozer Stripping

2. Pek. Galian Tanah

Galian bendung dibagi menjadi 2 bagian dengan tahapannya : Galian Bagian Hilir :

- Penggalian tanah untuk arah baru aliran air ke sungai

- Penggalian tanah untuk kolam olak/down stream/Stilling - Pelaksanaan Penggalian untuk struktur penahan tebing/talud bagian kiri dan kanan

bagian downstream - Pelaksanaan Penggalian pondasi bagian tubuh bendung/mercu bendung dan dinding

penahan tegak kiri dan kanan sampai Appron

Galian Bagian Hulu :

- Penggalian dasar sungai sampai elev. dasar rencana lantai muka / Appron sesuai

gambar kerja.

Peralatan Kerja Galian: Peralatan yang digunakan untuk penggalian adalah sebagai berikut :

- Excavator Kap. 0.9 m³ = 2 Unit (lok Bendung) - Alat bantu lainnya

Waktu Pelaksanaan = sesuai dengan Lampiran “ Jadual Pelaksanaan Pekerjaa” yang

merupakan satu kesatuan dalam dokumen penawaran.

Page 62: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Peralatan Kerja Pembuangan dan Timbunan ex galian:

Peralatan yang digunakan untuk membuang hasil galian adalah sebagai berikut : - Wheel Loader = Untuk loading material ex galian di stock pile ke

dumptruck (unsuitable material / material dibuang) - Dump truck = sesuai kebutuhan

- Alat bantu lainnya

Waktu Pelaksanaan = sesuai dengan Lampiran “ Jadual Pelaksanaan Pekerjaan” yang

merupakan satu kesatuan dalam dokumen penawaran.

Visualisasi / Gambaran Pekerjaan

Galian oleh excavator dan dibuang disekitar lokasi galian (stock pile). Material

galian terpakai dipakai untuk timbunan dan tidak terpakai dibuang. Loading dengan wheel loader

Galian langsung dari excavator ke dump truck menuju buangan atau lokasi timbunan (tanpa stock

pile)

Handling material galian

Pada Lokasi galian dengan lereng berundak / lereng berbentuk sesuai gambar kerja (galian dengan ketinggian)

Page 63: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Proses Galian

Gambar dibawah hanya sebagai ”Ilustrasi Tahapan Pekerjaan Galian Bendung Secara Umum”, adapun

bentuk, ukuran dari rencana galian sebenarnya sesuai dengan dokumen pelelangan

Proses Galian

Tahapan Layer Galian

Page 64: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Kisdam dan Dewatering

Bersamaan dengan penggalian struktur bendung untuk menjaga agar permukaan

galian tiap tahapan tidak tergenang air akibat rembesan dan air hujan maka dilakukan pengeringan / dewatering dengan penggunaan submersible pump dia 4" sebanyak 8

unit dengan menggunakan Genset 100 Kva.

Peralatan dewatering (pompa) dilengkapi masing - masing dengan selang pembuang

(sunny hose) @ 50 m dan pipa pvc yang ditanam didalam tanggul pengarah alur sesuai dengan posisi pompa masing - masing.

FLOW CHART GALIAN TANAH

START

FINISH

TIDAK

Check

TIDAK OK

SURVEYING WORKS

EXCAVATION

MATERIAL HASIL

GALIAN

PERBAIKAN

Material Tidak terpakai/tdk dapat

dimanfaatkan

Pembuangan Hasil galian disekitar lokasi

pekerjaan

Material terpakai/ dapat dimanfaatkan

Timbunan Kembali dipadatkan

Timbunan pada lokasi lain yang

dipersyaratkan

INSPECTION

OK

Sesuai yang dipersyaratkan dalam dokumen Pelelangan

Page 65: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Pekerjaan yang termasuk dalam Pekerjaan Galian Tanah

2.1. Galian tanah biasa untuk Bangunan;

Semua galian tanah, pasir, kerikil dan batu campur pasir yang dapat digali secara efektif dengan peralatan dan tenaga orang seperti yang disetujui Direksi.

2.2. Galian tanah berbatu : lapis batu yang dapat dibongkar secara efektif dengan

menggunakan " ripper" atau "gigi bucket"

2.3. Galian Batuan Keras dengan Peledak (Blasting)

Uraian

2.1. Pek. Galian Tanah Biasa (Lunak) dan Pembuangan Assumsi :

1. Pekerjaan dengan Alat berat, Pekerja dan alat bantu

Peralatan Kerja;

- Excavator untuk penggalian dan menempatkan hasil galian - Dump truck untuk membuang material ex galian ke lokasi pembuangan yang telah

disetujui

- Alat Bantu

Uraian Pekerjaan : Pekerjaaan ini meliputi semua galian dalam batas rencana yang ada dalam gambar,

pemindahan, pengangkutan, pemanfaatan atau pembuangan, pembentukan bidang galian dan penyempurnaan bidang galian terbuka, sesuai spesifikasi dan garis,

ketinggian, kelandaian, ukuran dan penampang melintang yang tercantum dalam gambar

dan petunjuk konsultan Pengawas.

Pelaksanaan: 1. Pekerjaan persiapan meliputi :

- Penyiapan Shop Drawing hingga mendapat approval dari Engineer

- Penyiapan peralatan kerja dan tenaga

2. Pekerjaan Pengukuran. Sebelum penggalian dimulai, harus dilakukan pekerjaan Pengukuran untuk

mengetahui batas-batas dan elevasi rencana penggalian.

3. Penggalian

Penggalian dilakukan sesuai garis ketinggian dan elevasi yang ditunjukan dalam gambar.

Material hasil galian ditempatkan di sekitar lokasi pekerjaan sesuai dengan gambar

kerja atau yang dipersyaratkan.

Material hasil galian yang dapat dimanfaatkan (suitable material) dapat digunakan kembali untuk urugan kembali (Urugan tanah setempat)

Material hasil galian yang tidak memenuhi syarat diangkut dengan dump truck

dibuang ke disposal area yang disetujui direksi

Page 66: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Pekerjaan Peralatan & kegunaan

Pek. Galian

=

1.

2.

Excavator

untuk memotong / menggali di lokasi galian/pekerjaan dan dari proses galian dituang ke

bak dump truck untuk selanjutnya dihantar ke lokasi timbunan / Pembuangan

Dump Truck

Menghantar material galian ke lokasi pembuangan

/ Timbunan

Visualisasi Pekerjaan

Excavation by Excavator

Excavation by Excavator

Gambar hanya sebagai alat visual, tanpa dimensi dan bentuk sebenarnya

Ramp untuk turun – naik alat berat dan truck

Page 67: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Pekerjaan galian dengan

kedalaman tidak lebih dari 2 m.

Secara umum lereng pada galian tidak lebih dari 2 m

dibuat tegak, atau jika ditentukan lain sesuai

kondisi lapangan, lereng

galian dibuat miring 1:3 ataupun 1:2

Pekerjaan galian dengan

kedalaman lebih dari 2 m tapi tidak lebih dari 4 m

Secara umum lereng pada galian tidak lebih dari 2 m

dibuat miring 1:3 atau 1:2

Pada Lokasi galian dengan lereng berundak / lereng berbentuk sesuai gambar kerja (galian dengan ketinggian)

Untuk Lokasi yang tidak dapat dijangkau dengan Alat berat, Pekerjaan dapat dilakukan Oleh Pekerja

& alat bantu

Page 68: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

FLOW CHART PEKERJAAN GALIAN

Check

TIDAK OK

SURVEYING WORKS

EXCAVATION

MATERIAL HASIL GALIAN

PERBAIKAN

INSPECTION

OK

TIDAK

Material Tidak terpakai/tdk dapat

dimanfaatkan

Pembuangan Hasil galian ke disposal area

Material terpakai/ dapat dimanfaatkan

Penimbunan langsung di lokasi Pek. penimbunan

Penimbunan di lokasi penimbunan

sementara/stok area

PEKERJAAN TIMBUNAN/URUGAN

TANAH

START

FINISH

Sesuai Persyaratan yang ditentukan dalam Dokumen Lelang

Page 69: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

2.2. Galian tanah berbatu : lapis batu yang dapat dibongkar secara efektif dengan

menggunakan " ripper" atau "gigi bucket"

Assumsi : 1. Pekerjaan dengan Alat berat, Pekerja dan alat bantu

Peralatan Kerja;

- Excavator untuk penggalian dan menempatkan hasil galian

- Dump truck untuk membuang material ex galian ke lokasi pembuangan yang telah disetujui

- Alat Bantu

Secara khusus, galian tanah berbatu adalah pekerjaan galian pada lokasi tanah dengan

permukaan berbatu yang ditentukan dalam spesifikasi teknis dan gambar kerja dan pekerjaan ini dapat dilakukan dengan peralatan excavator

Pelaksanaan:

1. Pekerjaan persiapan meliputi : - Penyiapan Shop Drawing hingga mendapat approval dari Engineer

- Penyiapan peralatan kerja dan tenaga

2. Pekerjaan Pengukuran.

Sebelum penggalian dimulai, harus dilakukan pekerjaan Pengukuran untuk mengetahui batas-batas dan elevasi rencana penggalian.

3. Penggalian Penggalian dilakukan dengan cara :

3.1. Galian dengan Excavator (tanpa

alat breaker) Excavator untuk penggalian

batuan dan memuat material dari hasil galian batuan ke bak dump

truck / stock pile sementara

3.2. Galian dengan Excavator + alat

breaker (Jika diperlukan)

Untuk Galian batuan yang keras

(tidak dapat langsung digali oleh buket excavator), galian dapat

dilakukan dengan breaker.

Material yang telah hancur diangkut oleh excavator ke bak

dump truck.

Page 70: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Penggalian dilakukan sesuai garis ketinggian dan elevasi yang ditunjukan dalam

gambar.

Material hasil galian ditempatkan di sekitar lokasi pekerjaan sesuai dengan gambar kerja atau yang dipersyaratkan.

Material hasil galian yang dapat dimanfaatkan (suitable material) dapat digunakan

kembali untuk Pekerjaan Timbunan

Material hasil galian yang tidak memenuhi syarat diangkut dengan dump truck

dibuang ke disposal area yang disetujui direksi.

3. Pekerjaan Struktur Bendung

Secara Umum Pekerjaan dilakukan pada bagian bendung yang terendah (kolam olak / Stilling Basin) menuju bagian yang lebih tinggi. Pekerjaan dilanjutkan ke tubuh bendung (bagian lebih

tinggi) sampai lantai muka (Aprron).

Urutan Pelaksanaan pekerjaan bendung adalah sebagai berikut : Penggalian tanah telah selesai dilaksanakan.

Pelaksanaan pasangan batu untuk dasar/landasan pada lokasi down stream

Pelaksanaan pekerjaan struktur penahan tebing/talud bagian kiri dan kanan dari pasangan batu kali (termasuk wheep hole) bagian downstream secara bertahap.

Pelaksanaan Pekerjaan Pasangan Batu kali pada dinding Penahan tegak pada tubuh bendung dan dinding tegak pada Pintu Intake dan Penguras dan dinding appron

Pelaksanaan pekerjaan pasangan batu untuk dinding penahan tegak di bagian pintu

penguras Pelaksanaan pekerjaan pasangan batu pada tubuh bendung

Pelaksanaan pekerjaan pasangan batu kali untuk lantai muka (Appron) Pelaksanaan Pekerjaan Batu kosong

Pelaksanaan selimut beton diatas pasangan batu pada dasar/landasan pada lokasi down stream – Tubuh bendung - Appron

Pemasangan pintu-pintu air di intake dan penguras

Pekerjaan lainnya sesuai gambar kerja

Material hasil galian bendung yang berupa sirtu (gravel) di tempatkan/di bawa ke screen plant untuk diproses menjadi bahan baku beton, sedang material sirtu yang bercampur dengan

tanah ditempatkan disebelah kiri dari tanggul sementara.

Tahapan Pasangan batu kali dikerjakan setelah pekerjaan galian selesai dan mencapai elevasi

yang dikehendaki. Pekerjaan Pasangan batu dimulai dari lokasi kolam olak melebar ke pondasi dinding penahan kiri – kanan ke arah hilir dan hulu, lokasi ini dikerjakan dulu karena berada

lebih rendah dibawah muka air sungai, sehingga penanganan dewatering di lokasi tersebut

perlu perhitungan yang lebih cermat untuk menghindari longsornya dinding galian dan yang akan mengakibatkan bertambahnya volume pekerjaan.

Page 71: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Tahapan pekerjaan:

Tahap terakhir adalah Selimut Beton

Keterangan : Gambar diatas hanya sebagai Ilustrasi ”Tahapan Pekerjaan Bendung”. Untuk struktur Bendung sebenarnya sesuai Gambar Kerja dalam tender dokumen

Peralatan Kerja;

- Concrete mixer sebagai alat pengaduk mortar/adukan - Alat bantu

Pelaksanaan:

1. Spesifikasi Material dalam pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

1.1. Batu belah yang digunakan bebas/bersih dari tanah/Lumpur, kuat, bersih, bersudut (tidak bulat), tidak retak, tidak porous, mempunyai berat jenis > 2,4.

Batu yang dipakai adalah batu sungai yang dibelah atau atau gunung yang keras dengan diameter natara 20 cm s/d 30 cm atau ditentukan lain sesuai

dokumen spesifikasi teknis.

1.2. Pasir pasang bebas dari kandungan tanah/Lumpur, kasar dan bersih. 1.3. Semen yang digunakan sesuai dengan spesifikasi teknis dalam dokumen

lelang atau sesuai dengan yang dipergunakan dalam pekerjaan Beton. 1.4. Air yang digunakan adalah air tawar yang bersih, jernih dan tidak

mengandung material yang merugikan (sesuai syarat yang diminta dalam

spesifikasi teknis).

2. Semen, pasir dan air dengan perbandingan/komposisi sesuai dengan spesifikasi teknis dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan Concrete Mixer

dengan pengadukan minimum 2 menit. Adukan yang tidak digunakan lagi dalam waktu 30 menit setelah air dicampurkan,

dibuang/tdk dipakai

Komposisi campuran: - Pasangan Pondasi batu kali 1Pc : 4 pasir

3. Material batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaan dengan air sebelum

dipasang (3-4 jam)

4. Penggalian dasar dari konstruksi dilakukan terlebih dahulu 5. Pasangan pondasi batu kali disusun dengan baik dan saling interlocking.

Tebal spasi antar batu sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi teknis 6. Pekerjaan pemasangan dengan tenaga manusia dan alat Bantu

= Tahap 1 = Tahap 2 = Tahap 3 = Tahap 4

Arah Pekerjaan

= Tahap 5

Bagian Hilir Bendung Bagian Hulu Bendung

1 1

2

2

3

4 5

Selimut beton

Page 72: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

7. Untuk Elevasi Permukaan dapat dibantu dengan menggunakan patok kayu yang yang diberi benang antara patok tersebut

8. Pekerjaan dilanjutkan dengan selimut beton (K225) dengan memakai split

Peralatan Kerja: Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

- Concrete Mixer Kap. 0.25 m³ = 5 Unit

- Dump truck = sesuai kebutuhan - Alat bantu lainnya

Waktu Pelaksanaan = sesuai dengan Lampiran “ Jadual Pelaksanaan Pekerjaan” yang

merupakan satu kesatuan dalam dokumen penawaran.

PROSES PELAKSANAAN

Proses Produksi Adukan / Mortar

Proposal Lokasi Quary Batu

dan metode transportasi serta stock material

Pada Lokasi Quary Batu - Material diambil oleh

Pekerja / tenaga manusia dan alat bantu

- Material dituang ke dalam

bak dump truck - delivery material batu ke

lokasi pekerjaan (Tanpa stock)

LEMBAR BERIKUTNYA

Page 73: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Produksi dengan Concrete Mixer / Molen

Produksi Mortar menggunakan beberapa unit Concrete Mixer lokasi yang berpencar /

berjauhan dimana dapat dilakukan pekerjaan

secara bersama / serempak

PELAKSANAAN PEKERJAAN

4. Pekerjaan Pasangan Batu Untuk Dinding Hilir dan Hulu

Pasangan batu dinding sayap hulu dilaksanakan setelah dinding penahan + intake bendung selesai/ timbunan dibelakang bangunan selesai, menggunakan camp 1 PC :

4 Psr.

Adukan campuran dengan menggunakan Concrete Mixer 0,25 m3 menggunakan

ukuran takaran dari kayu yang telah disetujui oleh Direksi. Bila diperlukan weep hole sesuai gambar, digunakan pipa pvc dia 2" yang dibungkus

ijuk diujung pipa bagian dalam yang dipasang bersamaan dengan pasangan batu.

Pekerjaan yang mengikuti pekerjaan pasangan batu - Pekerjaan siaran camp 1 PC : 2 Psr (permukaan pasangan batu bagian luar)

- Pekerjaan plasteran 1 PC : 3 Psr (permukaan top pasangan)

Page 74: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

FLOW CHART

Air Pasir Semen

Dicampur & diaduk dengan concrete mixer

Stones Material

Dibersihkan dan Dibasahi

Mortar materials

Lokasi Pekerjaan (Konstruksi 1)

Finishing

Produksi oleh pekerja & alat bantu

Ok

No

Ok

No

Distribusi oleh pekerja dan gerobak

Pekerjaan pada lokasi lainnya

Ok

No

Finishing

START

FINISH

Page 75: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

5. Pekerjaan Selimut Beton (K225) dan Pekerjaan Beton Bertulang lainnya

1. Pekerjaan : 1.1. Untuk Besi Pekerjaan dengan tenaga manusia dan alat Bantu (bar

bender dan bar cutter) 1.2. Untuk Beton Pekerjaan dengan alat mekanik (Concrete Mixer) dan

tenaga manusia dan alat Bantu.

2. Lokasi pekerjaan : pada struktur beton di lokasi sesuai gambar kerja dan bq.

Uraian:

Pembesian / Tulangan

1. Material baja tulangan didatangkan dari pabrik/supplier ke lokasi pekerjaan. 2. Material diletakkan pada stock area material baja tulangan atau dalam gudang

proyek. Mutu Baja tulangan (besi beton) sesuai yang dipersyaratkan di dalam spesifikasi

teknis dan gambar rencana/gambar kerja.

3. Selanjutnya dilakukan perakitan tulangan/pabrikasi, yaitu berupa pengukuran panjang yang diperlukan, pemotongan dengan bar cutter dan pembengkokan

dengan bar bender dan dikerjakan pada saat suhu dingin 4. Batang tulangan kemudian disusun/dipasang sesuai dengan Gambar pelaksanaan

dan persilangannya diikat kuat dengan kawat bendrat. Diameter Baja tulangan yang digunakan dengan detail perakitan sesuai dengan

gambar kerja.

5. Kawat pengikat (kawat bendrat) terbuat dari Baja Lunak dengan Diameter dan Mutu kawat bendrat sesuai dengan spesifikasi teknis

Page 76: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

FLOW CHART PEKERJAAN BESI TULANGAN

Tidak

Pabrikasi & pemasangan

Baik Tidak

Baik

Daftar pembengkokan tulangan (BAR BENDING)

Pemeriksaan material -Test tarik

Penimbangan material Cari material baru

Pemotongan dan pembengkokan

Pemasangan di lapangan

Pemeriksaan : - Diameter - Jumlah - Lokasi

Siap di cor beton

Perbaikan pemasangan

Pengangkutan material besi dari supplier & transportasi ke lokasi pekerjaan

Penyimpanan di stock material/gudang proyek

Hasil Test

Hasil

START

FINISH

Page 77: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Bekisting

Asumsi:

1. Pekerjaan dengan tenaga manusia dan alat Bantu 2. Lokasi pekerjaan : Pekerjaan Struktur sesuai gambar kerja .

Uraian:

1. Material bekisting terdiri dari multiplek minimal 9 mm sebagai bentuk dan balok kayu

sebagai rangka/penyambung antar multiplek, didatangkan ke lokasi pekerjaan (gudang proyek). Material Bekisting kuat dan kokoh.

2. Dibentuk dan diukur sesuai dengan pekerjaan yang akan dikerjakan dan diperkirakan tidak ada perubahan bentuk ketika proses pengecoran berlangsung.

3. Untuk mendapatkan bentuk vertikal, bekisting dibantu dengan benang vertikal atau unting-unting

4. Pada tiap sambungan antar lempeng multiplek ataupun multiplek itu sendiri diusahakan

tidak terdapat celah/bocor.

FLOW CHART

START

Pengangkutan material dilokasi pabrik/supplier

Transportasi/delivery ke lokasi pekerjaan

Perletakan / penyimpanan material di gudang proyek

Perakitan / pembentukan dilokasi pekerjaan

(pembesian telah selesai)

Pengecekan untuk bentuk, celah / kebocoran dan

kekuatan

FINISH

Page 78: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Pengecoran / Pembetonan

Image hanya sbg Ilustrasi, campuran sesungguhnya sesuai dengan mutu beton dan spek teknis

Peralatan:

- Concrete Mixer - Alat bantu lainnya

Memanjang pekerjaan

Keterangan : Gambar diatas hanya sebagai Ilustrasi ”Tahapan Pekerjaan Bendung”. Untuk struktur Bendung sebenarnya sesuai Gambar Kerja dalam tender dokumen

Pertimbangan untuk menghasilkan pekerjaan beton yang baik - Kualitas beton yang bagus tergantung dari proporsi bahan pembuatnya seperti

semen,pasir, kerikil dan air

- Kurangnya semen dalam campuran menyebabkan beton kurang berkualitas dan lemah - Terlalu banyak air menyebabkan kualitas beton buruk

- Penting untuk mengukur dan menambahkan kerikil dan pasir secara terpisah untuk membuat beton padat yang berkualitas

- Gunakan selalu kerikil yang bersih

Asumsi:

1. Pekerjaan dengan alat mekanik (Concrete Mixer) dan tenaga manusia dan alat Bantu. 2. Lokasi pekerjaan : Pekerjaan Struktur sesuai gambar kerja .

Uraian:

1. Pekerjaan Persiapan.

1.1. Pekerjaan yang termasuk dalam hal ini adalah pekerjaan struktur beton. 1.2. Material campuran beton (semen, pasir, aggregate) didatangkan dari supplier ke

lokasi pekerjaan dan disimpan dalam tempat penyimpanan/Gudang/Storage. Untuk semen, saat penyimpanan material semen dilakukan perlakuan khusus yaitu

tempat penyimpanan yang tahan cuaca, yang kedap udara dan mempunyai lantai

kayu yang lebih tinggi dari tanah sekitar/tinggi minimum 50 cm diatas tanah dan maksimum tumpukan/susunan adalah 2 meter.

1.3. Mutu beton yang digunakan sesuai dengan mutu beton pada dokumen lelang. 1.4. Jenis semen Portland yang digunakan sesuai dengan permintaan spesifikasi teknis

yang ada dalam dokumen lelang. Penggunaan semen tidak lebih dari 90 hari pengiriman, jika lebih dibuang.

Penggunaan Semen digunakan dengan satu merk dan telah disetujui oleh direksi.

1.5. Air yang digunakan dalam campuran, dalam perawatan, atau pemakaian lainnya digunakan air bersih dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam,

asam, basa, gula atau organic dalam jumlah yang dapat merusak. Air diuji sesuai dan harus memenuhi ketentuan dalam dokumen lelang.

1.6. Aggregat, kasar yang digunakan (ukuran/dimensi) sesuai dengan permintaan dari

spesifikasi dokumen lelang Aggregat bersih dan bebas dari Lumpur, debu dan partikel lain yg lembut, alkali

dan bahan organic/subtansi yang dapat merusak mutu beton. Material batu yang digunakan adalah berupa koral atau crushed stones yang

mempunyai susunan gradasi yang baik, padat (tidak porous) dan kekerasannya cukup sesuai dengan spesifikasi teknis.

Selimut beton

Page 79: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

1.7. Pasir/agregat halus yang digunakan adalah pasir pasir alam yang didapat dari sungai/sumber alam ( hasil dari sungai atau tambang pasir) dan telah mendapat

persetujuan direksi dan telah diuji kelayakannya.

Pasir bersih, bebas dari tanah liat, karang, bahan organic dan alkali dan bahan lain yang dapat merusak mutu beton.

Kandungan maksimum terhadap lempung, lahar dan debu tidak lebih dari 5% perbandingan berat ketika dites dengan standart yang ditentukan dalam spesifikasi

teknis

Pasir yang digunakan (ukuran/dimensi) sesuai dengan permintaan dari spesifikasi dokumen lelang dan telah mendapat persetujuan direksi.

2. Pencampuran dan Penakaran.

2.1. Rancangan Campuran Proporsi bahan dan berat penakaran menggunakan metode sesuai yang disyaratkan dalam spesifikasi teknis.

2.2. Campuran Percobaan dilakukan dan hasil dari percobaan tersebut akan dijadikan acuan pembuatan beton pada saat dilakukan pekerjaan beton dilapangan dan

disaksikan oleh direksi pekerjaan. Campuran percobaan sesuai dengan permintaan spesifikasi dalam dokumen lelang

dan mendapat persetuan dari direksi pekerjaan

2.3. Ketentuan sifat-sifat campuran sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen lelang

2.4. Pencampuran :

2.4.1. Beton dicampur dalam mesin yang dijalankan secara mekanis (alat mixer) 2.4.2. Pencampur dilengkapi dengan tangki air bersih yang memadai dan alat

ukur yang akurat untuk mengukur dan mengendalikan jumlah air yang

digunakan dalam setiap penakaran. 2.4.3. Pertama-tama alat pencampur diisi dengan aggregate,pasir dan semen

yang telah ditakar, selanjutnya alat pencampur dijalankan sebelum air ditambahkan.

2.4.4. Waktu pencampuran diukur pada saat air mulai dimasukan dalam

campuran bahan kering. Seluruh air yang diperlukan dimasukan sebelum waktu pencampuran telah berlangsung ¼ bagian. Waktu pencampuran

untuk mesin kapasitas ¾ m3 atau kurang selama 1,5menit; untuk mesin lebih besar waktu ditingkatkan 15 detik untuk tiap penambahan 0,5 m3.

2.4.5. Adukan beton dicor dalam waktu 1-2 jam setelah pengadukan dengan air

dimulai. 3. Pelaksanaan pengecoran.

3.1. Sebagai persiapan, lokasi pengecoran dibersihkan dari sampah, potongan kayu, bendrat, paku dan sampah lainnya.

3.2. Bekisting dilumuri mould oil hingga rata. Kebocoran bekisting telah dicek dan disumbat. Sambungan dengan pengecoran sebelumnya telah disiram dengan

calbond atau air semen serta bekisting dibebaskan dari genangan air. Sebelum

instruksi pengecoran segala persetujuan yang diperlukan telah diurus dan disetujui oleh direksi/owner dan pengawas pekerjaan.

3.3. Penuangan dilakukan dengan tenaga manusia (sebelumnya material beton ditampung pada tempat penampungan untuk kemudian dituang langsung ke

tempat bekisting) dan untuk lokasi yang dapat dijangkau oleh alat mixer,

penuangan dilakukan langsung dari alat mixer ke lokasi bekisting. Tinggi jatuh beton pada saat pengecoran tidak lebih dari 1,5 meter agar tidak terjadi

pemisahan antara batu pecah yang berat dengan pasta beton, (segregasi). 3.4. Pemadatan dibantu dengan vibrator mekanikal type tertentu dalam jumlah yang

memadai. Selang vibrator dibenamkan sampai batas kedalaman beton sebelumnya dan agar tidak terjadi kantong udara. Vibrator tidak mengenai

tulangan atau penutup (shutter) kecuali penutup dari beton.

3.5. Suhu beton sewaktu dicor/dituang tidak boleh lebih dari 32 °C dan tidak kurang dari 4,5 °C.

Page 80: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

3.6. Lama penggetaran pada suatu tempat yang sama secara manual dapat dideteksi dengan indera pendengaran. Jika alat vibrator di dalam beton frekwensi suara

yang dihasilkan rendah dan semakin meninggi. Saat frekwensi suara yang

dihasilkan konstan dimungkinkan pemadatan sudah cukup. 3.7. Selanjutnya dilakukan perawatan beton sesuai spesifikasi teknis.

Peralatan Kerja:

Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

- Concrete Mixer Kap. 0.25 m³ - Concrete Vibrator

- Alat bantu lainnya

Waktu Pelaksanaan = sesuai dengan Lampiran “ Jadual Pelaksanaan Pekerjaa” yang merupakan satu kesatuan dalam dokumen penawaran.

FLOW CHART 1. Persiapan

Ya

Ya

Pemeriksaan Material

Buat Campuran Percobaan

Pekerjaan Beton dilapangan

Cari Bahan lagi

Tidak

Buat Campuran Lagi

Tidak

Hasil

Test

Page 81: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

2. Pekerjaan Dilapangan

Persiapan bangunan : - Pemeriksaan ukuran, elevasi - Pemeriksaan cetakan beton - Pemeriksaan tulangan (jumlah, ukuran, bentuk) - Pemeriksaan material yang akan tertanam

(kalau ada)

Persiapan alat & bahan : - Persiapan material (jumlah & kualitas) - Persiapan alat (mixer,concrete vibrator

dsb) - Persiapan alat bantu

Persiapan cor : - Talang, bucket, alat angkut

adukan/bucket, dll - Tenaga kerja

Pengadukan campuran beton

Pengecoran & pemadatan Ambil kubus beton

Pemeliharaan

Bongkar Cetakan

Pemeriksaan Hasil

Keropos Bagus

Perbaikan

Pekerjaan diterima

Baik Test umur 28 hari

PEKERJAAN PEMERIKSAAN BETON

Page 82: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Pekerjaan Pemeriksaan Kubus

Ambil kubus beton

Test umur 7 hari atau ditentukan lain sesuai dg spesifikasi teknis

Tidak

Baik

Evaluasi

Test umur 28 hari Perbaikan Campuran

Pekerjaan diteruskan

Tidak Baik

Pekerjaan diterima

Evaluasi

Bangunan dibongkar

Catatan : - Perbaikan campuran - Perbaikan cara kerja - Dll.

Pembangunan Kembali

Hasil

Hasil

Page 83: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

6. Pek. Timbunan / Urugan

Assumsi: 1 Pekerjaan dilakukan pekerja dan alat bantu. 2 Lokasi pekerjaan : Sesuai Gambar kerja

Uraian: Pekerjaan ini terdiri dari penimbunan tanah kembali dari material hasil galian yang dapat

dipakai kembali (suitable material)

Peralatan pekerjaan yang - Excavator

- Buldozer

- Mesin gilas / Baby Roller (untuk lokasi yang tdk memungkinkan dengan baby Roller pekerjaan dengan Stamper)

- Alat bantu lainnya

Pelaksanaan Pekerjaan 1. Penghamparan material timbunan lapis perlapis dengan ketebalan yang sama dan lebar

timbunan sesuai dengan garis kelandaian, penampang melintang dan ukuran yang

tercantum di gambar.

2. Metode pemadatan dari tempat yang rendah ke tempat yang tinggi dan dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi sedikit ke arah sumbu timbunan , dalam arah

memanjang.

Timbunan dihampar dalam lapisan dengan tebal padat < 20 cm dan > 10 cm atau

dengan kata lain Timbunan tidak boleh dihampar dalam lapisan dengan tebal padat lebih dari 20 cm atau dalam lapisan dengan tebal padat kurang dari 10 cm

Untuk pemadatan yang tidak dapat dicapai dengan alat pemadat mesin gilas,

pemadatan dapat dilakukan dengan mesin penumbuk loncat mekanis atau timbres

(hand stamper). Penghamparan dalam horizontal dengan ketebalan tebar gembur tidak lebih dari 15 cm.

3. Kadar air.

Apabila tanah timbunan tidak mengandung kadar air yang mencukupi, perlu disiram air

menggunakan water tank sampai mencapai kadar air optimum. Jika tanah terlalu basah maka perlu dikeringkan dulu sebelum dipadatkan.

4. Jumlah Passing Compaction.

Passing alat pemadat ditentukan berdasarkan hasil Trial Compaction yang telah

disetujui, sesuai dengan jenis tanah dan jenis alat yang dipergunakan.

Untuk terakhir, setelah seluruh pekerjaan Bendung, Bangunan Sadap / Intake dilanjutkan dengan Pemasangan Pintu

Page 84: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Tampak Depan

Pemadatan dengan Vibratory Roller

Tampak Samping

Pekerjaan Timbunan dari material hasil Galian dapat dikerjakan langsung melihat kesiapan

lokasi.

Page 85: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

7. Pekerjaan Pintu Air

Assumsi;

1. Pekerjaan dilakukan secara mekanik , tenaga manusia dan alat bantu 2. Lokasi pekerjaan : Sesuai Gambar Kerja

Uraian

1. Acuan SpesifikasiTeknis.

Acuan yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah : 1. Pintu Air mengacu pada standar yang telah ditetapkan/sesuai dengan permintaan

dalam dokumen pelelangan atau sesuai petunjuk direksi.

2. Material/Bahan.

Semua mutu bahan/material yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang diminta dalam dokumen lelang.

Pabrikasi material pintu air dengan Dimensi, bentuk dan mutu sesuai dengan spesifikasi

teknis yang disyaratkan, dibuat oleh pihak supplier/sub kontraktor spesialis yang telah diajukan oleh kontraktor dan disetujui oleh direksi (owner) dengan acuan gambar

rencana dan uji kelayakan dengan bersandar pada ketentuan/standar yang diminta

dalam dokumen lelang.

Semua proses kerja pembuatan pintu air akan diawasi oleh kontraktor dan urutan kerja serta detail material pintu (material utama, assesoris dan finishing) mengikuti aturan

yang telah ditetapkan dalam dokumen lelang. Pihak owner/direksi akan melakukan

inspeksi atas proses pembuatan material pintu pada saat Material on site/pabrik dan Saat Pabrikasi berlangsung.

3. Pelaksanaan.

3.1. Sebelumnya Konstruksi dudukan pintu dengan luas sesuai gambar rencana untuk penempatan material pintu telah selesai dikerjakan.

Semua urutan kerja, detail, sambungan antar bangunan selesai dikerjakan

3.2. Material pintu didatangkan dari pabrik (supplier/sub kontraktor) ke lokasi

pekerjaan.

3.3. Dilakukan pemasangan/erection Pintu ke lokasi pekerjaan dengan dibantu oleh

manusia dan alat bantu. Perkuatan dengan angker, Pengukuran sipat datar, sambungan dengan las, pemotongan dan posisi pintu dilakukan dengan rapi dan

seakurat mungkin sesuai dengan gambar rancana. Pemasangan dilakukan dengan tenaga manusia dan alat bantu.

3.4. Setelah selesai semua pekerjaan pintu dan assesoris yang termasuk didalam pekerjaan tersebut, dilakukan uji coba dengan disaksikan oleh direksi pekerjaan.

Approval oleh direksi dan dilanjutkan dengan Perawatan dan perbaikan-perbaikan jika ada kerusakan (semasih dalam masa pemeliharaan).

Page 86: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

3.5. Detail Pelaksanaan

1. Guide Frame Guide frame akan dipasang dengan urutan pemasangan frame dasar,frame samping ,lintel beam

dengan uraian sebagai berikut : 1.1. Seal Beam (Frame Dasar )

Sebelum pelaksanaan pemasangan pastikan kondisi , lokasi yang akan dipasang dalam

kondisi kering atau bebas dari air bila kondisi Penempatan seal beam masih ada air buat kisdam sehingga untuk menampung air dan alihkan air tersebut sehingga tidak

mengganggu proses pemasangan seal beam.

Masukan seal beam kedalam block outnya dengan menggunakan alat

angkat yang tersedia dan alat bantu

lainnya jika diperlukan untuk kemudahan proses penyetelan dan

penyesuaiannya sesuai dengan gambar yang disetujui

Setel seal beam sesuai dengan gambar kerja perhatikan : kelurusan dan kerataan seal beam .

Pastikan elevasi permukaan seal beam usahakan perhatikan toleransinya.

Pertahankan posisi seal beam dengan baik terhadap toleransi yang ditentukan ketika

pengecoran tahap kedua dilaksanakan.

1.2. Frame Samping(side Frame)

Masukan frame samping kedalam blok outnya dengan menggunakan alat angkat yang tersedia dan alat bantu

lainnya jika diperlukan untuk kemudahan proses

penyetelan dan penyesuaiannya sesuai dengan gambar yang disetujui.

Gambar hanya sebagai Ilustrasi pekerjaan Pemasangan Pintu air. Dimensi, ukuran sesuangguhnya sesuai tender dokumen

Gambar hanya sebagai Ilustrasi pekerjaan Pemasangan Pintu air. Dimensi, ukuran sesuangguhnya sesuai tender dokumen

Page 87: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Setel frame dasar dengan frame samping sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui

Setel frame samping sesuai dengan gambar kerja perhatikan terhadap clear span ,

kerataan ,senter line ,dan datum line yang telah ada..

Tetapkan frame dasar dengan frame samping dengan pengelasan sesuai dengan procedure pengelasan yang telah disetujui.

Tetapkan frame samping dengan Angkor yang ada dengan system tack weld.

Setelah selesai proses pemasangan guide frame ,akan diadakan pemeriksaan secara bersama dengan Pengawas Proyek ,dan Konsultan untuk dilanjutkan pelaksanaan

pengecoran kedua (second concrete) Selama dalam proses pengecoran akan selalu diawasi oleh Kontraktor Mekanikal untuk

menyakinkan tidak berubahnya suatu dimensi dari frame. Pemeriksaan ulang setelah dilakukan pengecoran yang telah dilaksanakan oleh kontractor

meyakinkan tidak ada perubahan dimensi.

2. Gate Leaf

Rakitlah seluruh kompenen-komponen daun pintu seperti karet perapat serta kelengkapan lainnya sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui

Sesuaikan daun pintu terhadap gate frame pada posisi yang benar sesuai dengan gambar yang disetujui dan

toleransi yang ditentukan.

Pasang Pintu Air pada frame yang telah tersedia.

Page 88: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

ERECTION DI SITE

FABRICATION

MINI HYDRO POWER

BAGAN ALIR

INSTALASI PINTU AIR / PINTU PENGURAS

Start

Pekerjaan Persiapan

Pengadaan Material

Proses Konstruksi

Pekerjaan Machining

Sand Blasting

Pekerjaan Setting

Pekerjaan Pengecatan

Pengangkutan

Pemasangan Pintu

Pekerjaan Finishing

Selesai

Page 89: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

II.4.6. Pekerjaan Sand Trap / Saluran Penguras Pasir

- Letak : Sand Trap / Saluran Penguras Air berada diantara Bangunan Intake dan

Saluran Penghantar /waterway / Head race.

- Fungsi : Sebagai Penangkap endapan air/lumpur dan material endapan lainnya agar tidak terbawa ke saluran Penghantar dan Head Pond material air yang

digunakan untuk menggerakan turbin yang dihantar melewati Penstok

- Struktur: Sesuai Tender Dokumen. Secara Umum Elevasi Dasar Sand Trap lebih rendah dari elevasi dasar saluran penghantar. Ini dimaksudkan agar material endapan

yang terkumpul dapat dibuang melalui pintu penguras secara berkala atau jika

diperlukan. Saluran Penguras juga dibuat pintu Pelimpah

Layout ”hanya sebagai contoh” cara kerja sand trap secara umum Untuk dimensi dan bentuk struktur sebenarnya dikerjakan sesuai dengan Gambar Tender dokumen

Foto ”hanya sebagai contoh” Struktur Sand Trap secara umum

Untuk dimensi dan bentuk struktur sebenarnya dikerjakan sesuai dengan Gambar Tender dokumen

Page 90: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

URUTAN DAN METODE KERJA 1. Pekerjaan Galian

1.1. Pek. Galian Tanah

Lunak dan

Pembuangan Uraian pekerjaan telah

dijelaskan pada lembar sebelumnya

Material dibuang ji sekitar

lokasi pekerjaan

Perapihan Galian oleh

pekerja dan alat bantu

Unsuitable Material

Galian dengan material dibuang ke

disposal area dengan alat tranport (jika ada)

- Material Ex galian dibuang ke lokasi

yang telah ditentukan dimana tempat tersebut tidak menggangu

lokasi pekerjaan konstruksi dan hasil buangan dirapikan

- Pekerjaan diassumsikan membutuhkan alat tranportasi

(dump truck)

Page 91: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

1.2. Pek. Galian Tanah

berbatu dan Pembuangan

Uraian pekerjaan telah

dijelaskan pada lembar sebelumnya

Material dibuang di sekitar

lokasi pekerjaan.

Galian dengan material

dibuang ke disposal area dengan alat tranport (jika ada) dengan Dump

Truck

2. Pekerjaan Pasangan Batu dan Plesteran

Uraian pekerjaan telah

dijelaskan pada lembar sebelumnya

Urutan Pekerjaa;

- Struktur dasar dilaksanakan dahulu

- Dilanjutkan pekerjaan

dinding

3. Pekerjaan Beton dan Tulangan

Uraian pekerjaan telah dijelaskan pada lembar

sebelumnya

4. Pekerjaan Pintu Uraian pekerjaan telah dijelaskan pada lembar sebelumnya

5. Pekerjaan Lainnya sesuai BQ dan Gambar Kerja

- Pelaksanakan pekerjaan sesuai BQ dan Gambar Kerja

- Pekerjaan akan dilaksanakan sesuai spek. Teknis dan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan standar yang umum dalam pelaksanaan pekerjaan.

Page 92: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

II.4.7. Pekerjaan Saluran Penghantar / Waterway dan Jalan Kerja

A. Jalan Penghubung Kontraktor Akan membuat jalan Penghubung antar sesuai dengan Gambar Kerja dan

BQ (sebagai jalan penghubung antar unit Bangunan Utama dari PLTM) dengan Assumsi Penggunaan dan Pelaksanaan :

1. Penggunaan:

1.1. Jalan Penghubung kerja untuk mobilisasi dan demobilisasi peralatan kerja dan peralatan fasilitas kontraktor lainnya

1.2. Jalan kerja untuk aktivitas pekerjaan. Jalan kerja ini digunakan untuk Penanganan material dari proses konstruksi dsb.

1.3. Jalan Penghubung nantinya sebagai sarana penghubung / keneksi antar bagian dari PLTM (cth: Penghubung antar Weir – Water way- Head Pond -

Rumah Power, dsb)

2. Pelaksanaan : Peralatan Kerja;

- Excavator - Buldozer - Dump truck angkut meterial

- Baby Roller / Pedestrian Roller

- Alat bantu

Spreading and Grading By Bulldozer

2.1. Pekerjaan Drainase 2.2. Sub Grader preparation dengan Buldozer dan Baby

Roller 2.3. Pembuatan jalan insitu dengan menggunakan

material sirtu / AWCAS. Penghamparan dengan Buldozer.

2.4. Pemadatan Material untuk Jalan Insitu (lebar 1.5) dengan Baby Roller. Pemadatan sesuai spek. Teknis.

2.5 Pada Lokasi yang tdk dpt dijangkau dg alat berat, (pekerjaan secara manual) pekerja dan alat bantu.

B. Saluran Penghantar

Yang diperhatikan untuk membangun saluran Penghantar / headrace - Hindari penggunaan saluran tanah lebih susah dirawat dan ada resiko erosi

sehingga membawa tanah masuk ke turbin

- Potong tebing agak jauh dari saluran untuk menghindari material atau batu tererosi

jatuh masuk ke dalam saluran pembawa / Saluran Penghantar

- Dinding penahan harus terdrainase dengan baik dengan lubang drainase untuk

menghindari longsor

- Saluran berpenutup bisa digantikan pipa yang ditanam di dalam tanah - Jagalah saluran bebas dari tumbuhan pangkas secara rutin

Page 93: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Potong tebing agak jauh dari saluran untuk menghindari

material atau batu tererosi jatuh masuk ke dalam saluran pembawa / penghantar

Foto ”hanya sebagai contoh” Kondisi Saluran Penghantar dengan kondisi existing yang baik

Untuk dimensi dan bentuk struktur sebenarnya dikerjakan sesuai dengan Gambar Tender dokumen

URUTAN DAN METODE KERJA B.1. Pekerjaan Galian

1.1. Pek. Galian Tanah

Lunak dan Pembuangan

Uraian pekerjaan telah dijelaskan pada lembar

sebelumnya

Material dibuang ji sekitar

lokasi pekerjaan

Perapihan Galian oleh pekerja dan alat bantu

Galian dengan material dibuang ke

disposal area dengan alat tranport (jika ada)

- Material Ex galian dibuang ke lokasi

yang telah ditentukan dimana tempat tersebut tidak menggangu

lokasi pekerjaan konstruksi dan hasil buangan dirapikan

- Pekerjaan diassumsikan membutuhkan alat tranportasi

(dump truck)

Page 94: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Diassumsikan, dalam pekerjaan ini, galian tanah keras dapat dilakukan dengan menggunakan Excavator (tidak dibutuhkan breaker)

1.2. Pek. Galian Tanah

Keras dan Pembuangan

Uraian pekerjaan telah dijelaskan pada lembar

sebelumnya

Material dibuang di sekitar

lokasi pekerjaan.

Galian dengan material dibuang ke disposal area

dengan alat tranport (jika ada) dengan Dump

Truck

B.2. Pekerjaan Pasangan Batu dan Plesteran

Gambar hanya sebagai ilustrasi “Pekerjaan Konstruksi Saluran dengan pas. Batu Kali”. Untuk Bentuk, dimensi sesuai dengan gambar kerja

B.3. Pekerjaan Beton dan Tulangan

Uraian pekerjaan telah dijelaskan pada lembar

sebelumnya

Page 95: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

CONSTRUCTION OF AQUADUCT

Construction at below just for “ ILUSTRATION” of Step by step construction of “ AQUEDUCT /

bridge flume” Real Dimension & Form (Value of Foundation, Pier or Distance) will constructed as according to

tehcnical specification, Bill of Quantity & Shop Drawing in the tender document.

1. PIER AND ABUTMENT

1.1. COMMON EXCAVATION

1.2. FORM WORK AND REINFORCING STEEL OF BASE PIER AND STRUCTURE

FOUNDATION. CONCRETING

Lean Concrete

Formwork & Reinforcing Steel

Finished

Page 96: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

1.3. FORM WORK AND REINFORCING STEEL OF PIER

1.4. PIER CONCRETING

Page 97: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

1.5. NEXT FORM WORK AND REINFORCING STEEL OF PIER

1.6. PIER CONCRETING

Page 98: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

1.7. FORM WORK AND REINFORCING STEEL OF PIER HEAD

1.8. CONCRETING OF PIER HEAD

Page 99: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

1.9. FINISH AND CONTINUE OF BEARING CONSTRUCTION (Jika diperlukan / If any)

BEARING PAD

Construction at below just for “ ILUSTRATION” of Step by step construction of bearing Pad

Form & Dimension real Pier will constructed as according to tehcnical specification, Bill of Quantity & Shop Drawing in the tender document.

1. Mortar Pad

Concreting Mortar Pad

- Finished

2. Bearing Pad

Instalation - Instalation

- Finished

Page 100: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

2. AQUEDUCT / BRIDGE FLUME

2.1. COMMON EMBANKMENT

2.2. PLAN OF AQUADUCT CONSTRUCTION

- Between Foundation 1 - Pier 1 and Foundation 2 – Pier 2, construction will be constructed after common embankment had Finished

- Between Pier 1 - Pier 2 and Pier 2 – Pier 3, construction will be constructed by supporting of

scaffolding

A

A

B

B

PIER 1

PIER 2 PIER 3

FOUNDATION 1 FOUNDATION 2

Page 101: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

2.2.1. STAGE 1 : BASE STRUCTUR OF AQUEDUCT

SECTION B - B

SECTION A - A

Page 102: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

2.2.2. STAGE 2 : WALL STRUCTUR OF AQUEDUCT

SECTION A - ASECTION B - B

2.2.3. STAGE 3 : TOP STRUCTUR OF AQUEDUCT

SECTION A - ASECTION B - B

SECTION A - ASECTION B - B

Page 103: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

2.2.4. STAGE 5 : FINISH AND CURING

- Continue with Railling Work - OTHER WORKS AC ACCORDING TO THE DRAWING AND BQ

SECTION A - ASECTION B - B

Page 104: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

II.4.8. Pekerjaan Bak Penenang / Head Pond

Gambar diatas ”hanya sebagai contoh” secara umum. Untuk dimensi dan bentuk struktur sebenarnya dikerjakan sesuai dengan Gambar Tender dokumen

Image diatas ”hanya sebagai contoh” Struktur Head Pond secara umum

Untuk dimensi dan bentuk struktur sebenarnya dikerjakan sesuai dengan Gambar Tender dokumen

Forebay bekerja hampir sama dengan bak pengendap. Aliran air menjadi pelan sehingga ada pengendapan

- Bagian transisi pada ujung forebay dan lebar forebay mempunyai fungsi yang sangat penting untuk memperlambat laju air

- Pengendapan hanya terjadi pada aliran air yang tenang

- Saringan sampah mencegah potongan kayu dan sampah masuk ke pipa pesat

- Forebay mencegah udara masuk ke dalam pipa pesat karena pipa inlet terendam

- Pelimpah mengalirkan debit air berlebih kembali ke sungai terutama saat terjadi rapid

shut down (matinya pembangkit) karena adanya load rejection (penolakan beban)

- Pintu penguras sangat penting untuk membersihkan forebay dari endapan

URUTAN DAN METODE KERJA B.1. Pekerjaan Galian

Uraian pekerjaan telah dijelaskan pada lembar

sebelumnya

Material dibuang ji sekitar

lokasi pekerjaan

Perapihan Galian oleh pekerja dan alat bantu

Page 105: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Galian dengan material dibuang ke

disposal area dengan alat tranport (jika ada)

- Material Ex galian dibuang ke lokasi

yang telah ditentukan dimana tempat tersebut tidak menggangu

lokasi pekerjaan konstruksi dan hasil buangan dirapikan

- Pekerjaan diassumsikan membutuhkan alat tranportasi

(dump truck)

B.2. Pekerjaan Struktur / Fisik

Contoh Bangunan Head Pond dengan Konstruksi Beton Bertulang

Sebelumnya pekerjaan persiapan permukaan tanah / sub grade preparation telah selesai dilaksanakan. Dilanjutkan dengan pekerjaan Struktur

B.2.1. Pekerjaan Lantai Kerja

- Pekerjaan dengan Beton B0 tebal 5 cm - Pekerjaan oleh pekerja dan alat bantu

- Produksi Beton dengan concrete Mixer

B.2.2. Pekerjaan Struktur Lantai Bawah

1. Pek. Tulangan & Bekisting plat lantai

2. Concreting dengan Concrete Mixer, pemadatan dengan concrete vibratory

Sambungan antara structure baru dan lama atau antara segment structure menggunakan Rubber Waterstop dan material lain yang dipersyaratkan

Page 106: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

B.2.3. Pekerjaan Struktur Dinding

3. Pek. Tulangan & Bekisting Dinding dan

Dilanjutkan dengan pekerjaan concreting

B.3. Pekerjaan Timbunan Kembali Dipadatkan

Dilanjutkan pekerjaan lainnya sesuai BQ dan Gambar (Pemasangan Pintu menuju Penstock, dsb)

Contoh Gambar hanya sebagai ”Ilustrasi Bangunan Head Pond dengan

Konstruksi Pasangan Batu Kali”. Untuk Bentuk dan dimensi sebenarnya sesuai

dengan Gambar Tender

Uraian pekerjaan telah

dijelaskan pada lembar

sebelumnya

Urutan Pekerjaa; - Struktur dasar

dilaksanakan dahulu

- Dilanjutkan pekerjaan dinding

Page 107: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Untuk Elevasi Permukaan dapat dibantu

dengan menggunakan patok kayu yang yang diberi benang antara patok tersebut

Tahapan Pekerjaan - Pakerjaan Pasangan Batu Kali dilaksanakan secara bertahap

- Pekerjaan tinggi pas. Batu maximal ± 1 s/d 1.5 m

Pekerjaan Galian Tanah

Page 108: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Pek. Pasangan Tahap Awal

Pek. Pasangan Batu Berikutnya

Pek. Pasangan Batu Berikutnya

Page 109: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Back Fill

Finish. Dilanjutkan Pekerjaan Konstruksi Jalan Inspeksi

Page 110: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Trasrack / Saringan

Gambar ”hanya sebagai contoh” Konstruksi Pemasangan Trasrack secara umum

Untuk dimensi dan bentuk struktur sebenarnya dikerjakan sesuai dengan Gambar Tender dokumen Pekerjaan: - Pekerjaan setelah pekerjaan struktur

bangunan telah selesai - Material sesuai gambar kerja dan spek.

Teknis - Pemasangan oleh pekerja dan alat bantu

Foto ”hanya sebagai contoh” Pekerjaan Trasrack yang baik Untuk dimensi dan bentuk struktur sebenarnya dikerjakan sesuai dengan Gambar Tender dokumen

Prinsip utama dari desain saringan sampah:

- Kemiringan saringan sampah adalah 60° - 80° terhadap datar

- Saringan sampah harus diikatkan pada dinding samping dan pada ambang tetapi tetap

harus bisa diangkat untuk perbaikan

- Gunakan hanya batang besi vertikal, yang diperkuat besi horisontal di belakangnya sehingga mempermudah proses pembersihan nantinya.

- Saringan dirancang agar kuat menahan tekanan air pada saat saringan tersumbat 100% dan muka air maksimal di hulu serta tidak ada air di hilirnya

- Jarak antar batang besi minimal setengah dari jarak antar sudu-sudu (runner blades) atau

guide vane turbin, dan sesuai dengan ketentuan pembuat turbin.

- Saringan sampah dibuat menjadi beberapa bagian sehingga mudah untuk diperbaiki dan

mudah diangkut

- Sediakan area servis untuk memudahkan pembersihan saringan sampah termasuk platform untuk tempat berdiri

Page 111: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

II.4.9.Rumah Power

Gambar diatas ”hanya sebagai contoh” . Untuk dimensi dan bentuk struktur sebenarnya dikerjakan sesuai dengan Gambar Tender dokumen

Page 112: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Pekerjaan;

1. Pekerjaan Pondasi Bor Pile / Sumuran

2. Galian Tanah (Lunak dan Keras) 3. Galian tanah Pondasi Bangunan, genset dan Outlet Chanel

4. Pekerjaan beton Outlet Channel 5. Pekerjaan Struktur Pondasi

6. Pekerjaan Beton Lantai (Bekisting, Pembesian, dan Pengecoran)

7. Pekerjaan Timbunan Kembali 8. Pekerjaan Kolom dan Ring Balok

Pekerjaan Kolom

- Pembesian - Bekisting

- Pengecoran beton

Perancah dapat menggunakan baluk kayu dan papan

Ring balok

1. Pembesian / Reinforcing steel

and form work

2. Pengecoran /

Concreting (compaction by

concrete vibratory

7. Pekerjaan rangka atap dan penutup atap

8. Instalasi penangkal Petir 9. Pekerjaan Baja untuk Power House dan Railtrace / Instalasi Hoist Crane (Traveling

Crane) 10. Pekerjaan Pas. Dinding dan Instalasi Jalur Kabel

11. Pek. Pintu dan Jendela 11. Instalasi Penerangan (Panel Kabel dan Penerangan)

12. Pek. Pagar Keliling Bangunan

13. Pek. Lainnya sesuai BQ dan Gambar Kerja

Page 113: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Pemasangan / Instalasi Turbin

Foto diatas ”hanya sebagai contoh” dari Pemasangan Unit Turbin pada dudukan secara baik. Untuk dimensi dan bentuk struktur sebenarnya sesuai dengan Gambar Tender dokumen

Pekerjaan yang baik yang akan dilakukan

Fondasi turbin dan generator harus dibangun dengan penuh ketelitian Fondasi yang stabil akan menghindarkan terjadinya pergerakan alat yang merupakan hal penting untuk menghindari masalah operasional Pada gambar menunjukkan generator terpegang dengan kuat dan posisinya dapat diatur menggunakan peregang agar dia tetap stabil dan pada horisontal ketika adukan dimasukkan Fondasi yang benar rata adalah suatu keharusan untuk kelancaran transmisi Kabel pentanahan tersambung dengan rangka besi dan nantinya akan disambung ke peralatan juga. Hal ini penting untuk menghindari arus pendek pada saat operasional Untuk mendapatkan kualitas beton yang baik, maka adukan beton perlu kembali diaduk setelah dimasukkan

Page 114: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Komponen Turbin

Komponen Generator

Komponen yang telah digabung

Image diatas ”hanya sebagai contoh” dari Unit Pembangkit Listrik secara umum. Untuk dimensi dan bentuk struktur sebenarnya sesuai dengan Gambar Tender dokumen

Page 115: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

II.4.10. Pekerjaan Pipa pesat / Penstock

1. PABRIKASI 1.1. Pengerjaan arranggement & Shop Drawing Pipa Pesat untuk disetujui oleh pihak

owner sebagai gambar pelaksanaan. 1.2. Setelah semua gambar detail disetujui oleh Pihak Owner maka dilanjutkan dengan

pengadaan material.

1.3. Selanjutnya material tersebut dibentuk pipa (pabrikasi di pabrikasi Yard) dan disambung bagian tersebut menjadi 1 Unit pipa panjang @6 m dengan cara dilas

1.4. Sanblasting & Painting

2. PEMASANGAN DI SITE

2.1. Pembuatan Jalan kerja dan Pembersihan Area pekerjaan dilanjutkan pemasangan

Bowplank.

2.2. Pekerjaan Alignment baik elevasi maupun Center As pipa Pesat. 2.3. Pekerjaan Galian (baik galian tanah lunak maupun tanah keras pekerjaan dengan

alat berat untuk lokasi yang mampu dijangkau dengan alat berat, untuk lokasi yang tidak dapat dijangkau, pekerjaan galian oleh pekerja dan alat bantu. Material galian di

buang disekitar lokasi pekerjaan.

2.4. Pemasangan support Pipa Pesat disesuaikan dengan jarak dan elevasi yang sesuai

gambar Pelaksanaan. Pekerjaan Pondasi Beton bertulang dengan dimensi dan bentuk sesuai gambar kerja (sebelumnya peke. Lantai kerja telah dilaksanakan.). Pemadatan

dengan concrete Vibratory

2.5. Pemasangan Rail peluncur terdiri dari IWF, UNP atau material lainnya dan

penempatan Winch (Lier).

2.6. Melansir Pipa Pesat untuk didudukan pada support baik melalui atas maupun biasa ditarik dari bawah dengan

menggunakan Winch Electric atau Winch manual (Lier)

dibantu Chain Block.

Page 116: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

2.6. Dilanjutkan Pekerjaan Setting Pipa Pesat dan Joint Pengelasan dengan

memperhatikan Center As dan elevasi sesuai petunjuk dari gambar pelaksanaan.

2.7. Setelah di Check bersama oleh pihak kontrak dan owner bahwa joint pipa sudah

sesuai baik toleransi maupun elevasi baru dapat dilakukan pengelasan.

2.8. Pengelasan pertama pengisian dengan menggunakan welding electrode 3,2 mm

dilanjutkan caping dengan welding electrode 4 mm atau ditentukan lain sesuai spesifikasi teknis.

2.9. Pekerjaan Anchor dilaksanakan setelah Pipa pesat terpasang pada sadle / dudukan

sesuai gambar kerja

Gambar diatas ”hanya sebagai contoh” pekerjaan penstock , dudukan dan anchor secara umum. Untuk dimensi dan bentuk struktur sebenarnya dikerjakan sesuai dengan Gambar Tender dokumen

2.10. Setelah Pipa Pesat terjoint dan dilas semuanya maka pelaksanaan pengecatan sampai ketebalan cat sesuai spesifikasi teknis.

2.11. Testing :

2.11.1. X’Ray

2.11.2. Hydro Test. 2.11.3. Penetrant Test

2.12 Finishing :

2.12.1. Setelah dilaksanakan Testing dan dinyatakan baik maka apabila ada cat

yang cacat harus Touch up painting. 2.12.2. Semua alat Bantu yang melekat di pipa Pesat harus dibuka dan dibersihkan

dan dicat ulang.

Page 117: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

BAGAN ALIR

INSTALASI PENSTOCK

MINI HYDRO POWER

FABRICATION

ERECTION TO SITE

Start

Raw Material

Marking and Cutting

Bending

Sand Blasting and Painting

Shipping and Transportation to site lokasi

Preparation forInstallation on Site

Setting Table

Put and Setting Plate for Penstock Pipe on Table

Tack weld Segment of Pipe Length and weld temporary support inside of Pipe

Welding of Penstock Pipe

Penstock Pipe ready to Installed

Moving Penstock Pipe with Winch

Sliding Penstock Pipe above ground slope

Penstock Foundation

Finish

Breakpoint

Start

Raw Material

Marking and Cutting

Bending

Sand Blasting and Painting

Shipping and Transportation to site lokasi

Preparation forInstallation on Site

Setting Table

Put and Setting Plate for Penstock Pipe on Table

Tack weld Segment of Pipe Length and weld temporary support inside of Pipe

Welding of Penstock Pipe

Penstock Pipe ready to Installed

Moving Penstock Pipe with Winch

Sliding Penstock Pipe above ground slope

Penstock Foundation

Finish

Breakpoint

Page 118: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

II.5. Pekerjaan M/E

PT. Brantas Abipraya, dalam melaksanakan pekerjaan Elektrikal Mekanikal Pembangunan PLTM akan mengikuti acuan standar dan system yang berlaku di Indonesia. Secara teknis PT. Brantas Abipraya

didukung oleh mitra-mitra kerja yang telah berpengalaman dalam bidangnya, sesuai kompetensi dan kemampuan teknik yang dibutuhkan dalam procurement dan construction sebuah PLTM. Sebagai langkah

awal yang sangat menentukan dalam suatu pekerjaan, adalah menyusun rencana kerja yang akurat,

logis dan workable.

Adapun tahapan kerja yang akan dilaksanaakan pada proyek tersebut adalah : I. Persiapan

1. Penyusunan Rencana Kerja Peninjauan lokasi dan orientasi lapangan (sceeme area)

Menyusun dan menetapkan rencana dan tahapan kerja yang disepakati oleh seluruh staf

inti baik dari PT. Brantas Abipraya maupun dari pihak Mitra kerja.

Membuat kerangka acuan kerja, yang harus menjadi pedoman baik teknis maupun jadual

pengerjaan.

2. Penugasan Personil Membuat job discription yang jelas dan berorientasi pada kualitas hasil kerja yang efektif

dan efisien.

3. Pembuatan Detail Desain Membuat detil desain Turbin dan kelengkapannya dengan pabrikan mitra kerja PT.

Brantas Abipraya, yaitu SHPE Hunan, RRC.

4. Menyiapkan Peralatan Kerja

Menyiapkan peralatan kerja yang memadai untuk menunjang kualitas hasil dan

kelancaran kerja. Menyiapkan atau membuat direksi keet dan gudang dilokasi kerja dengan ukuran dan

fasilitas yang memadai dengan ukuran yang luas dan fasilitas dan peralatan yang layak

serta dilengkapi peralatan serta kelengkapan pengamanan yang baik seperti pagar, gardu jaga, dll.

II. Pelaksanaan pekerjaan

1. Pemesanan Material EM dan Pabrikasi By Owner

2. Supervisi dan Factory Test By Owner

3. Pengepakan/Pengiriman By Owner

4. Instalasi/erection Pekerjaan interface dengan sipil seperti: pemasangan pondasii turbin, Drafttube dan

intalasi kabel power yang membutuhkan kordinasi dan supervisi yang intents maka

diperlukan persetujuan dengan pihak pengawas di lapangan dan apabila terjadi kesalahpahaman maka PT. Brantas Abipraya menerima keputusan yang ditetapkan oleh

direksi pengawas lapangan.

Untuk keamanan peralatan dan manusia terhadap tegangan sentuh dan langkah maka

instalasi PLTM yang meliputi : Switchgear, Turbine Generator, Panel, Kontrol Instrumen dilindungi terhadap tegangan liar akibat rusaknya isolasi, tegangan lebih sambaran petir

langsung maupun tidak langsung yang dapat merusak peralatan dan membahayakan manusia dengan tahanan pentanahan pengaman sekecil mungkin. Seluruh peralatan

yang potensial menerima tegangan liar (CT/PT/PMT/PMS/Body Panel/LA/Generator/Trafo dsb) maka harus ditanahkan. Grounding pengaman/pentanahan pengaman

disambungkan dengan grounding pengaman netral peralatan sehingga menjadi 5

Ohm.

Sambungan-sambungan rangkaian primer sesuai jarak aman baik fluk distance maupun

creapage distance mengacu standar yang berlaku (IEC/ SPLN) dengan memperhatikan arus hubung singkat

maksimum 3 phasa khususnya pada titik-titik sambung serta penampang sehingga

mampu menahan hubung singkat dengan waktu tertentu sesuai spesifikasi peralatan.

Page 119: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

Kabel ditarik dari terminal 6 kV generator ke serandang 6 kV Trafo Utama dan sisi

netral generator ke tahanan 400 Ohm titik netral. Pelaksanaan konstruksi (radius R 60

x Diameter kabel), penggelaran dan mop terminasi kabel 6 kV, grounding ikutan serta

pentanahan shielding kabel sesuai standar. Bantalan generator menggunakan sliding bearing lengkap dengan peralatan sistem

pelumasannya.

Titik netral generator melalui Resistance 400 Ohm 10A / 6 kV disambungkan ke

grounding net yang diperkuat dengan ground rod. Panel dan kelengkapannya terdiri dari peralatan baru dan dipasang dengan rapih sesuai

standar yang berlaku. Sistem start-stop unit pembangkit Turbin Generator dapat

dioperasikan secara otomatis dari remote panel maupun secara individu peralatan pada local peralatan/panel lokal. Rangkaian AC sekunder CT/PT dapat dimonitor melalui test

block atau test link terminal.

Indicator instrumen analog pengukuran berbasis 4-20mA. Pengukuran sistem kelistrikan

baik 1 phasa maupun 3 phasa melalui tranducer. Ratio tegangan dan arus tranducer sesuai dengan ratio CT/PT yang terpasang.

Semua peralatan yang bertegangan mempunyai isolasi aman terhadap panel itu sendiri

atau terhadap manusia, tingkat keamanan panel indoor mengacu IEC 144 dengan IP 53, sedangkan untuk panel outdoor IP 54. Lampu dalam panel dan pemanas (heater) anti

condensasi dipasang pada setiap panel kontrol dengan kontrol pengendalian otomatis (limit switch dengan thermostat).

Label dipasang pada setiap panel dan semua unsur device peralatan sesuai dengan

gambar rangkaian untuk memudahkan pemeliharaan. Instrumen meter / indikasi

dipasang dengan cara Flush Mounted. Pola operasi mengacu pada pola operasi elevasi intake konstan, signal perubahan elevasi

intake digunakan sebagai dasar pengaturan pembebanan.

Apabila elevasi diatas elevasi normal, maka memberikan signal penambahan beban pada

turbin sesuai kapasitasnya (apabila tetap naik maka air akan melimpas melalui spillway) sampai mencapai elevasi normal, waktu pengaturan penambahan dan pengurangan

beban ini menggunakan sistem Governor yang terpasang.

Sebuah sistem air pendingin digunakan untuk melayani pendinginan dan pelumasan

guide bearing turbin, pompa governor, shaft seal dan gearbox, serta dapat menjamin tidak terputusnya pelayanan operasional

secara keseluruhan. Air pendingin diambil dari penstock sisi upstream dilengkapi

peralatan pompa, katup – katup dan strainer dengan kapasitas menyesuaikan kebutuhan sistem air pendingin dan pelumasan serta kwalitas sumber air pendingin yang ada.

Sebagai alat pengatur dan indikator pada strainer duplex menggunakan pressure switch,

differential pressure, flow switch dan sensor, serta dilengkapi pipa, fitting, baut, klem dan perlengkapan lainnya sebagai sistem air pendingin yang andal dan mudah dipelihara.

III. Komisioning 1. Pra Komisioning

Sebelum komisioning Staff dan Managemen PT. Brantas Abipraya bersama mitra kerja

terlebih dahulu mengadakan pra komisioning (running test) peralatan tersendiri untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Seluruh test dan hasilnya meliputi : individual test, dry test dan adjustment peralatan

(AVR dan Governor), wet test, acceptance test. Pola pengetesan berdasarkan standar

yang berlaku dan disesuaikan dengan toleransi kriteria yang ditetapkan dan diserahkan kepada Direksi/ Pengawas Lapangan.

PT. Brantas Abipraya akan mengajukan RFA (Request For Approoval) untuk mendapat

persetujuan Direksi/Pengawas Lapangan setiap akan melaksanakan pekerjaan dan pengetesan

(Commissioning Test) untuk mendapatkan kepastian jadwal pelaksanaan.

Jika pada saat pra commissioning masih ada hal-hal yang belum memenuhi standar

spesifikasi yang diperjanjikan maka PT. Brantas Abipraya dan mitra kerja akan melakukan perbaikan untuk mendapat hasil paling optimal.

Page 120: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

2. Komisioning

PT. Brantas Abipraya akan menyiapkan dan menyampaikan kepada Direksi/ Pengawas

Lapangan detail item test dan prosedur test serta peralatan yang menjadi tanggung

jawabnya, yang meliputi individual test dan test sistem sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelum test direncanakan dan dilaksanakan.

Item test, nilai kriteria uji standar yang digunakan, prosedur dan metode pelaksanaannya

akan dibicarakan dengan pihak Direksi/ Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuan.

Setiap pekerjaan dan pengetesan dapat dinyatakan memenuhi syarat setelah Berita

Acara Commissioning Test ditandatangani kedua belah pihak dan bila dianggap perlu dan ditetapkan dalam clausul perjanjian Owner maka penetapan layak operasi ini dapat

melibatkan auditor independent seperti LMK dari DJLPE.

Test yang harus dilaksanakan (individual, sub system, system baik dry test maupun wet

test/ combine test) minimal meliputi dan tidak terbatas hanya : - Sistem Penstock, Katup utama & By Pass Valve: Kebocoran, operasi buka/tutup

keadaan normal dan darurat. - Sistem Turbin generator: Kriteria dan adjustment, Karakteristik turbin generator,

AVR, governoor, individual test, test sistem dan pembebanan.

- Sistem Mekanikal: Kebocoran Penstock, Water Hammer, Kavitasi. - Kalibrasi : Pengujian proteksi, instrument, kalibrasi meter-meter pengukuran.

- Primary injection / HV dan HC : Trafo tegangan, rafo arus, Generator, Trafo Utama & Trafo PS.

- Electrical switch gear test: Pengujian trafo step up dan kelengkapannya, CT/PT,

PMS, PMT baik pasangan luar maupun pasangan dalam (metal clad cubicle), pemasanagn dan uji individual.

- Secondary Injection : Function protection and meter, kalibrasi dan setting. - Function Kontrol, Alarm and triping test : Functional control and inter-lock,

tripping/ alarm indicator test. - Test Synchronizing dan Pembebanan : Load rejection sudden load, karakteristik

operasi dan commercial operation.

- Vibrasi dan Kebisingan (menggunakan alat ukur Bruer & Kjaer type Vibro test 60 atau setara) : Test vibrasi turbin dan generator dengan beban variasi antara 0%

(FSNL dengan waktu 30 menit) dilanjutkan dengan beban 25%, 50%, 75% dan 100% dengan interval 15menit.

- Test noise ruang kontrol, turbin, generator dan speed increaser.

Pelaksanaan test oleh PT. Brantas Abipraya diikuti oleh pihak Direksi / Pengawas

Lapangan dan nilai hasil pengujiannya harus sesuai dengan kriteria standar nilai yang disepakati sebelumnya.

3. Garansi

PT. Brantas Abipraya menyelesaikan seluruh pekerjaan Elektro Mekanikal atau pekerjaan

yang disebutkan dalam kontrak sesuai dengan lot pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, dan garansi masing-masing peralatan E.M adalah selama 1 (satu) tahun

setelah unit PLTM komersial operasi dan garansi mulai berlaku setelah masa

pemeliharaan selesai dan apabila terjadi kerusakan maka garansinya berlaku dimulai setelah perbaikan.

Pada saat pelaksanaan pekerjaan PT. Brantas Abipraya menjamin keamanan peralatan,

keselamatan kerja, lingkungan sampai dengan pekerjaan selesai dan beroperasi baik. Garansi konstruksi dan peralatan dari kerusakan 2 (dua) tahun setelah serah terima (ST-

1)

Page 121: METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN - Brantas Abiprayaknowledge.brantas-abipraya.co.id/wp-content/uploads/2014/03/PLTM... · PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN Pembangunan PLTM METODE PELAKSANAAN

PT. PEMBANGKIT PUSAKA PARAHIANGAN

Pembangunan PLTM

II.6. Schedule Pelaksanaan Pekerjaan

Dibutuhkan Waktu Pelaksanaan sesuai dengan tender dokumen untuk menyelesaikan

Pekerjaan Bangunan Sipil beserta detail bangunan Konstruksinya.

Jadwal Waktu Pelaksanaan untuk pekerjaan ini dapat dilihat pada Lampiran Jadwal Waktu Pelaksanaan yang merupakan bagian dari Lampiran Dokumen Penawaran

Jakarta, 31 Januari 2013

PT. BRANTAS ABIPRAYA (Persero)

IR. NUR TJAHJA, MT. Kepala Wilayah II