› xmlui › bitstream › handle › 123456789... · bab ii kajian masalah - universitas...

53
10 BAB II KAJIAN MASALAH 2.1 Tinjauan Masalah Proses perumusan dan pembatasan masalah dari Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung telah dilaksanakan, maka selanjutnya akan dijelaskan secara detail mengenai hal yang menjadi dasar pemikiran pada proyek akhir grafis ini, berbagai permasalahan yang terdapat pada desain kemasan DVD seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai kekurangan yang harus diperbaiki sehingga harus dilaksanakannya perancangan ulang ini, serta dijelaskan dan dipertanggungjawabkan sesuai teori-teori yang mendasari sebagai acuan Perancangan. Video pembelajaran seri PAUD setiap tahunnya di produksi sesuai dengan kebutuhan dari target atau sasaran yang dituju, dari tahun 2012 hingga 2015 sudah terdapat 11 judul seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang diproduksi oleh PP- PAUDNI Regional 1 Bandung, diantaranya: 1. Praktik Pendidikan Karakter Untuk PAUD (Produksi 2012) 2. Mengenal Ikan di Kampung Edukasi (Produksi 2012) 3. Gagas Percaya Diri dengan Berlatih Topeng Bekasi (Produksi 2012) 4. Gagas Ceria Berlatih Sisingaan (Produksi 2012) 5. Cerdas Musikal dengan Berlatih Calung (Produksi 2012) 6. Cerdas Kinestetik dengan Tari Bendrong Lesung (Produksi 2012) 7. Belajar Kearifan Lokal dengan Bermain Dogdog Lojor (Produksi 2012) 8. Geliat Kober di Desa Seni (Produksi 2013) 9. Belajar Mahmud pada Pembelajaran Sains (Produksi 2014) 10. Parenting Bersama Pos PAUD (Produksi 2015)

Upload: others

Post on 27-Feb-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

10

BAB II

KAJIAN MASALAH

2.1 Tinjauan Masalah

Proses perumusan dan pembatasan masalah dari Perancangan Ulang

Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

PP-PAUDNI Regional 1 Bandung telah dilaksanakan, maka selanjutnya akan

dijelaskan secara detail mengenai hal yang menjadi dasar pemikiran pada proyek

akhir grafis ini, berbagai permasalahan yang terdapat pada desain kemasan DVD

seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai kekurangan yang harus diperbaiki

sehingga harus dilaksanakannya perancangan ulang ini, serta dijelaskan dan

dipertanggungjawabkan sesuai teori-teori yang mendasari sebagai acuan

Perancangan.

Video pembelajaran seri PAUD setiap tahunnya di produksi sesuai dengan

kebutuhan dari target atau sasaran yang dituju, dari tahun 2012 hingga 2015 sudah

terdapat 11 judul seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang diproduksi oleh PP-

PAUDNI Regional 1 Bandung, diantaranya:

1. Praktik Pendidikan Karakter Untuk PAUD (Produksi 2012)

2. Mengenal Ikan di Kampung Edukasi (Produksi 2012)

3. Gagas Percaya Diri dengan Berlatih Topeng Bekasi (Produksi 2012)

4. Gagas Ceria Berlatih Sisingaan (Produksi 2012)

5. Cerdas Musikal dengan Berlatih Calung (Produksi 2012)

6. Cerdas Kinestetik dengan Tari Bendrong Lesung (Produksi 2012)

7. Belajar Kearifan Lokal dengan Bermain Dogdog Lojor (Produksi 2012)

8. Geliat Kober di Desa Seni (Produksi 2013)

9. Belajar Mahmud pada Pembelajaran Sains (Produksi 2014)

10. Parenting Bersama Pos PAUD (Produksi 2015)

Page 2: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

11

11. PAUD Inklusi: Pendidikan Untuk Semua (Produksi 2015)

Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh perancangan ulang kemasan

DVD seri PAUD 1 dengan judul “Praktik Pendidikan Karakter Untuk PAUD”, judul

yang lainnya akan sama satu sistem konsep desain, hanya saja yang membedakan

adalah konsep warna dan konsep ilustrasi tokohnya yang disesuaikan dengan setiap

judul pembelajaran.

2.1.1 Desain Sampul DVD

Gambar desain sampul dibawah ini merupakan sampul DVD seri Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) dengan judul “Praktik Pendidikan Karakter Untuk

PAUD” sebelum adanya perubahan, selain itu dijelaskan penilaian desain

sampul DVD ini menurut pendapat dari berbagai pihak terkait dengan

program video pembelajaran interaktif PP-PAUDNI Regional 1 Bandung.

Berbagai elemen penyusun desain dari sampul DVD tersebut menjadi aspek

penilaian, dengan beberapa pandangan berbeda-beda sebagai penguat

sehingga diperlukannya perubahan perancangan desain untuk lebih baik lagi,

Gambar 2.1 Sampul DVD Seri 1 sebelum adanya perubahan Sumber: Dokumentasi Pribadi

Page 3: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

12

menurut Karlan, SH., M.Si. (Analis Pengembangan Sarana dan Prasarana

PAUDNI) bahwa kekurangan dari media sampul DVD IVL ini masih

banyak, gambar dan komposisi penempatan objek kurang tepat namun

tampilan memang tidak terlalu diperhatikan karena sejauh ini dengan desain

yang telah ada, pendidik dan tenaga kependidikan melihat yang paling utama

adalah isi dari DVD pembelajaran ini, namun tampilan cover dan juga media

promosi lainnya diperlukan adanya perubahan yang lebih baik agar lebih

tertarik untuk mengikuti perkembangan pembelajaran yang dikembangkan

oleh PP-PAUDNI (wawancara, 7 Januari 2016).

Hal serupa disampaikan oleh Dr. H. Abdul Muis, S.Sos, M.Pd. (Kepala

Seksi Fasilitasi Sarana dan Prasarana PP-PAUDNI Regional 1 Bandung)

mengatakan bahwa belum adanya tenaga ahli khusus dalam bidang desain

grafis mengakibatkan desain pada media-media di PP-PAUDNI kurang

terkelola dengan baik sesuai kaidah desain, DVD seri PAUD ini salah

satunya menjadi PR atau Pekerjaan Rumah bagi seksi Fasilitasi Sarana dan

Prasarana untuk dikembangkan dan diperbaiki, baik dalam hal tampilan luar

atau pada isi dari DVD seri PAUD masih terasa kurang. Diharapkan dengan

dilaksanakannya tugas akhir ini akan menjadi masukan bagi PP-PAUDNI

sebagai contoh desain yang lebih baik. (wawancara, 18 September 2015).

Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan masalah yang

terdapat pada sampul DVD seri PAUD 1 ini, diantaranya sebagai berikut:

1. Teknik pendekatan Fotografi yang digunakan memang memiliki sudut

pandang yang sesuai dan bermakna, namun pengambilan gambar yang

terkesan asal sehingga hasil akhir kurang maksimal.

2. Tipografi yang digunakan memang manggambarkan kesan lentur, ujung

bulat, dan cocok untuk anak-anak, namun harus adanya perbaikan

kesesuaian komposisi dan ukuran serta memperhatikan keterbacaan.

3. Terdapat latar belakang putih pada logo dan tipografi yang tidak

disesuaikan dengan baik, mengganggu background yang menjadi fokus

utama.

Page 4: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

13

4. Elemen estetis memang mencitrakan adanya pendidikan kebudayaan

yang disampaikan melalui elemen batik mega mendung dan juga elemen

gambar etnik seperti awan, namun gambar yang dibuat tidak sempurna

maka terkesan tidak rapi.

5. Komposisi penempatan pada layout kurang enak untuk dilihat dan perlu

adanya perbaikan.

6. Pemilihan warna memang sudah selaras namun kurang tepat, ditambah

dengan cetak pada kertas hvs biasa sehingga hasil cetak tidak maksimal.

2.1.2 Desain Keping DVD

Drs. Dadang Sudarman T. (Kepala Bidang Fasilitasi Sumber Daya PP-

PAUDNI Regional 1 Bandung) mengatakan bahwa produk DVD Seri PAUD

ini merupakan produk pengembangan untuk memudahkan dalam proses

belajar mengajar, maka desain harus mencerminkan dan dapat

menggambarkan isi dari pada DVD audio visual. Desain kemasan, sampul,

keping DVD, dan lain sebagainya harus adanya perkembangan dan

perubahan untuk lebih baik lagi, disini banyak kekurangan yang harus

diperbaiki diantaranya penggunaan dan pengambilan foto yang kurang,

Gambar 2.2 Sampul DVD Seri 1 sebelum adanya perubahan Sumber: Dokumentasi Pribadi

Page 5: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

14

kesesuaian tema ilustrasi visual dengan judul, huruf, komposisi, dan warna

dengan perpaduan yang kurang tepat, dan packaging harus

mempertimbangkan daya tahan bahannya. (wawancara, 3 November 2015).

Dibawah ini merupakan gambar keping DVD seri Pendidikan Anak Usia

Dini (PAUD) dengan judul “Praktik Pendidikan Karakter Untuk PAUD”

sebelum adanya perubahan, maka dapat disimpulkan permasalahan desain

yang terdapat pada keping DVD ini diantaranya:

1. Teknik pendekatan Fotografi yang digunakan memang memiliki sudut

pandang yang sesuai dan bermakna, namun pengambilan serta

pemotongan gambar yang terkesan asal sehingga hasil akhir kurang

maksimal, hal tersebut menjadikan komposisi penempatan gambar

kurang enak untuk dilihat dan perlu adanya perbaikan.

2. Tipografi yang digunakan memang manggambarkan kesan lentur, ujung

bulat, dan cocok untuk anak-anak, namun harus adanya perbaikan

kesesuaian komposisi dan ukuran serta memperhatikan keterbacaan.

3. Elemen estetis memang mencitrakan adanya pendidikan kebudayaan

yang disampaikan melalui elemen gambar etnik seperti awan sebagai

estetika, namun gambar yang dibuat tidak sempurna maka terkesan tidak

rapi dan mempengaruhi fokus utama.

Gambar 2.3 Desain Keping DVD Seri 1 sebelum adanya perubahan Sumber: Dokumentasi Pribadi

Page 6: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

15

4. Pemilihan warna memang sudah selaras namun kurang tepat, ditambah

dengan cetak pada kertas hvs biasa maka hasil cetak tidak maksimal dan

kertas desain ditempel pada keping DVD dengan pemotongan tidak rapi.

2.2 Tinjauan Teori

Proses selanjutnya akan dijelaskan mengenai teori-teori yang mendasari

Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung. Teori tersebut berfungsi

sebagai acuan dalam perencanaan langkah kerja desain agar lebih terperinci,

sehingga teori yang digunakan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Tahap awal dalam pemilihan jenis media kemasan dan perancangan media

publikasi dimulai dari keistimewaan program produk itu sendiri, sampai dengan

teori-teori yang mendukung dan berkaitan erat dalam Perancangan Ulang Kemasan

Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PP-

PAUDNI Regional 1 Bandung yang dapat menyampaikan, menginformasikan, dan

menarik minat pendidik dan tenaga kependidikan khususnya untuk proses

pembelajaran, sehingga memahami bagaimana sebuah model percontohan metode

pembelajaran yang kreatif bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

2.2.1 Teori Publikasi

Publikasi menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah pengumuman;

penerbitan, jadi dapat disimpulkan bahwa publikasi merupakan upaya untuk

penyiaran (memberitahukan) atau penyebaran suatu hasil karya kepada

khalayak ramai (publik).

Publikasi berasal dari Bahasa Latin publicatio dan publisitas juga

berasal dari bahasa latin yakni publisitas yang hampir sama artinya yakni

pengumuman atau upaya membuat jadi umum. Publikasi merupakan suatu

kegiatan dimana seseorang atau kelompok mengumumkan hasil dari

penelitian, diskusi atau suatu hal yang perlu untuk diketahui oleh publik.

Tingkat perlu tidaknya sebuah publikasi dilakukan tergantung dari masalah

Page 7: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

16

dan pemecahan yang dihasilkan dari apa yang akan dipublikasikan, dalam

buku Coulson, Colin, dan Thomas, Public Relations, (1993: 140), dapat pula

dirumuskan sebagai kegiatan untuk mendapatkan ruang di tajuk rencana,

terpisah dari ruang yang berbayar, dalam semua media yang dapat dibaca,

dilihat, atau didengar oleh konsumen atau calon konsumen, untuk tujuan

khusus dalam membantu mencapai tujuan-tujuan penjualan.

Mempublikasikan adalah membuat konten yang diperuntukkan bagi

publik atau umum. Sementara penggunaan yang lebih spesifik dapat

berfariasi dimasing-masing negara. Biasanya diterapkan untuk teks, gambar,

atau konten audio visual lainnya di media apapun, termasuk kertas (seperti

surat kabar, majalah, katalog, dll) atau bentuk penerbitan elektronik seperti

situs, buku elektronik, CD, dan MP3, kata publikasi berarti tindakan

penerbitan, dan juga mengacu pada setiap salinan. Publisitas adalah

publikasi yang menggunakan media massa sebagai sarana penyebarluasan

informasi. Publisitas adalah publikasi perusahaan yang dimuat media massa.

Dengan demikian, pengeratian publikasi lebih luas dan publisitas adalah

bagian dari aktifitas publikasi, dalam buku Coulson, Colin, dan Thomas,

Public Relations, (1993: 143-146).

Kata “publisitas juga berasal dari bahasa inggris, publicity. Cutlip

dkk. (Morissan, 2008) mendefinisikan sebagai berikut:

“.....publicity is information from an outside source that is used by

the media because the information has news vlue. It is an uncontrolled

method of placing messages in the media because the source does not pay

the media for placement.” (Publisitas adalah informasi yang berasal dari

sumber luar yang digunakan media massa karena informasi itu memiliki

nilai berita. Publisitas merupakan metode yang tidak dapat dikontrol humas

dalam hal penempatan pesan media massa karena sumber tidak membayar

media untuk memuat berita bersangkutan), dalam buku Manajemen Public

Relation, (2015: 57-58).

Publisitas adalah kegiatan publikasi yang menggunakan media massa

sebagai sarana penyebarluasan informasi. Publisitas adalah publikasi

Page 8: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

17

perusahaan yang dimuat di media massa, dalam buku Laksana dan

Mukarom, Manajemen Public Relations, (2015: 58).

Publisitas atau aktivitas publikasi merupakan bagian dalam konsep

hubungan masyarakat. Scott M. Cutlip dan Allen H. Center, dalam buku

mereka yang berjudul Effective Public Relations, 3rd edition, (1964: 10-14),

mengatakan bahwa dewasa ini mereka yang melakukan hubungan

masyarakat melakukan fungsi-fungsi berikut:

1. Hubungan dengan Pers

Publikasi dalam hubungannya dengan pers adalah untuk

menempatkan informasi yang layak ke dalam berbagai media berita yang

bertujuan untuk menarik perhatian pemirsa kepada seseorang, barang atau

jasa tertentu.

2. Publisitas Barang-barang

Publisitas barang-barang adalah aktivitas publikasi yang mencakup

berbagai usaha untuk mempublikasikan hasil-hasil produksi melalui media

berita dan media lain, barang-barang khusus atau peristiwa-peristiwa yang

berkaitan dengan barang-barang tersebut.

3. Komunikasi Perusahaan

Komunikasi perusahaan adalah sebuah aktivitas yang meliputi intra

dan ekstra komunikasi dalam usaha untuk memberi perhatian dan pengertian

kepada suatu instansi atau perusahaan.

4. Lobbying

Lobby adalah usaha untuk berbincang-bincang dengan anggota

parlemen dan pejabat pemerintahan untuk menggagalkan suatu peraturan

atau perundangan yang tidak dikehendaki atau mempromosikan suatu

peraturan yang dikehendaki.

Page 9: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

18

5. Bimbingan

Usaha bimbingan adalah sebuah perlengkapan dari nasehat umum

kepada suatu perusahaan atau instansi mengenai apa yang sedang terjadi di

masyarakat dan apa yang mungkin dilakukan perusahaan atau instansi

tersebut dalam hal mengubah cara komunikasi atau untuk meningkatkan

intensitas komunikasinya.

Hal pertama yang harus dipahami adalah bahwa kegunaan dari

publikasi akan bervariasi menurut produk. Philip Kotler, dalam buku

Manajemen Pemasaran Edisi Keempat, (1992: 277-278), mengemukakan

bahwa potensi kontribusi dari aktivitas publikasi akan semakin kuat apabila

4 variabel berikut juga bertambah kuat:

1. Pentingnya berita.

2. Perangsang untuk armada penjualan dan agen penjualan.

3. Kebutuhan agar dapat dipercaya oleh orang lain.

4. Anggaran terbatas.

Lembaga atau instansi yang melakukan aktivitas publikasi, haruslah

mengenal konsumen, mempelajari apa yang mereka lihat dan dengar ketika

mereka berada dalam keadaan akan membeli jenis produk tertentu yang akan

dijual.

2.2.1.1 Jenis Media Publikasi

Untuk mewujudkan kerjasama yang baik, diperlukan soft skill yang

baik, yang salah satunya ditunjang dengan upaya seseorang dalam

menyampaikan pesan dan meyakinkan orang lain terhadap pesan yang

disampaikan.

Dalam konteks lembaga-lembaga publik seperti pemerintah, peran

melayani dan mengembangkan dukungan publik untuk mencapai tujuan

organisasilah yang sangat penting dimainkan oleh praktisi kehumasan,

melalui pengemasan pesan-pesan komunikasi publik yang lebih banyak

Page 10: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

19

berisi tentang apa dan siapa serta apa manfaat keberadaan organisasi, pesan-

pesan ini dapat dikomunikasikan melalui media massa atau media lain yang

dipilih sesuai dengan target sasaran.

Lembaga atau instansi memerlukan berbagai macam media dalam

rangka mempublikasikan apa yang dibuat oleh lembaga atau instansi

tersebut. Media publikasi secara umum terbagi menjadi 3 jenis, yaitu above

the line, below the line, dan through the line atau dikenal dengan istilah new

media.

Media iklan lini atas (above the line advertising) yakni: media

pubikasi atau promosi dengan jenis-jenis iklan yang disosialisasikan yang

menggunakan atau memanfaatkan sarana media massa komunikasi audio

visual, pada umumnya merupakan media yang memerlukan biaya sewa agar

suatu publikasi atau promosi dapat ditayangkan melalui media tersebut.

Media above the line merupakan media ‘tak langsung’ mengenai pemirsa,

karena sifatnya yang terbatas pada penerimaan pemirsa. Contoh media

above the line diantaranya: billboard, surat kabar atau iklan koran, majalah,

tabloid, iklan radio, iklan televisi, Internet Banner, bioskop, internet, telepon

seluler dan lain sebagainya.

Media iklan lini bawah (below the line advertising) merupakan

media yang digunakan untuk membantu promosi atau publikasi di tingkat

retail yang bertujuan untuk merangkul konsumen agar menyadari

keberadaan suatu produk. Media below the line kegiatan periklanan yang

disosialisasikan tidak menggunakan media massa dalam aktivitasnya. Media

berkisar pada printed ad: Leaflet, poster, flayer, booklet, brosur, katalog,

kartu pos, stationary, folder, agenda, sticker, sampul, kemasan (packaging),

marchandise, kartu ucapan, dan lain sebagainya. Sedangkan new media

diantaranya: ambient media, guarillas advertising, dan theatrical

advertising.

Media yang digunakan dalam Perancangan Ulang Kemasan Media

Instruksional Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung dijelaskan sebagai berikut:

Page 11: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

20

1. Poster merupakan salah satu media publikasi yaitu karya seni atau

desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas

berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau

permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat

mungkin, karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras

dan kuat.

Menurut John Gierla, perbedaan poster dengan media cetak lainnya

adalah, poster menyampaikan informasi pada pembaca yang sedang

bergerak (on the move). Sementara iklan majalah, iklan surat kabar,

brosur, booklet, katalog, dan leaflet dirancang untuk pembaca yang

memiliki waktu cukup, bisa dibaca sambil duduk, tiduran, atau berdiri

dalam waktu relatif lama.

Gambar 2.4 Contoh Poster Sumber: https://www.flickr.com

Page 12: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

21

Tantangan utama dalam mendesain poster adalah, bagaimana

menciptakan tampilan visual yang mampu merebut perhatian publik,

seraya menjejalkan informasi yang mudah dicerna pembaca dalam

hitungan detik. Poster harus mampu membujuk pembaca,

membangkitkan keinginan untuk membeli melalui pesan-pesan yang

singkat, padat, dan jelas.

Lori Siebert dan Lisa Ballard dalam buku Making a Good Layout

menegaskan, tugas poster adalah “Capturing a moving audience with

your message” (menangkap audiens yang tengah bergerak dengan pesan

yang Anda sampaikan).

Disebutkan dalam buku Pengantar Desain Komunikasi Visual oleh Adi

Kusrianto (2007 - 339-361) para pengamat seni grafis mengelompokkan

jenis poster menjadi: poster teks, poster bergambar, poster propaganda,

poster kampanye, poster wanted, poster chesecake, poster film, poster

buku komik, poster affirmation, poster riset dan kegiatan ilmiah, poster

Gambar 2.5 Contoh Poster Komersial Sumber: http://adsoftheworld.com

Page 13: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

22

di dalam kelas, poster karya seni, poster pelayanan masyarakat, poster

komersial dan poster non komersial (sosial).

Disamping tujuan tersebut, dalam praktik sehari-hari, pengguna poster

dibagi dua. Pertama, poster komersial seperti pada gambar di atas

tugasnya mengampanyekan suatu produk dagang yang berorientasi pada

profit, guna meningkatkan volume penjualan dan pemasaran produk

tersebut. Kedua, poster nonkomersial (sosial) yang bertujuan melayani

kepentingan umum. Berguna sebagai media penyampai pesan atau

penerangan dan tidak berbau bisnis.

2. Sampul menurut kamus bahasa Indonesia yaitu pembungkus (terbuat

dari bahan kertas, plastik, kain, dan sebagainya). Sampul atau dalam

bahasa Inggris disebut cover merupakan bagian depan dari sebuah

Gambar 2.6 Contoh Poster Nonkomersial Sumber: http://felipeart.deviantart.com

Page 14: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

23

produk yang bersifat fungsional karena memiliki fungsi yang cukup

spesifik sebagai pelindung isi.

Cover terdiri atas dua jenis, yaitu softcover dan hardcover. Softcover

pada umumnya paling sering digunakan oleh penerbit-penerbit buku,

biasa disebut sampul lunak atau juga paperback dan bahan cover

menggunakan kertas art paper 120 gr atau artcartoon 230 gr.

Sedangkan jenis kedua adalah hardcover dengan ukuran kertas jauh

lebih tebal dan kuat. Hardcover biasanya digunakan untuk sampul

buku-buku luks seperti ensiklopedia atau buku-buku yang

diasumsikan akan abadi, buku yang tidak akan basi walau zaman

terus berubah. Resikonya, harga buku yang menggunakan hardcover

akan jauh lebih mahal bagi pembaca atau pembeli dari pada buku

bersampul softcover, disini sampul yang akan dibuat adalah sampul

DVD film seri PAUD PP-PAUDNI Regional 1 Bandung yang

biasanya terbuat dari kertas jenis sampul softcover, seperti contoh

gambar dibawah ini:

Gambar 2.7 Contoh Sampul DVD Film

Sumber: www.freedvdcover.com

Page 15: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

24

Rudy Farid C. P, Drs., M.Ds. dalam materi kuliah grafis identifikasi

(2013) Fungsi cover design: pembeda, eye catcher, etalase isi,

impresi dan bagaimana (how)? contrast (tabrakan warna, tipe huruf,

ukuran, bentuk, layout), simple (communication, not decoration),

clear (understandable, show a little tells a lot), and compelling.

Contoh dibawah ini merupakan cover design yang unik dan penuh

makna jika diperhatikan dengan teliti.

Gambar 2.8 Contoh Sampul buku loneliness Sumber: Materi kuliah Rudy Farid

Gambar 2.9 Contoh Sampul buku Trauma Sumber: Materi kuliah Rudy Farid

Page 16: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

25

3. Kemasan atau packaging diartikan secara umum adalah bagian

terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk

melindungi produk dari cuaca, guncangan dan benturan-

benturan, terhadap benda lain. Setiap bentuk barang benda yang

membungkus suatu benda di dalamnya dapat disebut dengan

packaging atau kemasan sejauh hal tersebut memang melindungi

isinya. Menurut Sri Julianti dalam bukunya The Art of

Packaging, (2014: 15) mendefinisikan kemasan sebagai wadah

untuk meningkatkan nilai dan fungsi sebuah produk. Apabila

dirinci lebih jauh, dan berdasarkan definisi tersebut, ia

menyimpulkan sejumlah fungsi kemasan sebagai berikut ini:

a) Melindungi kualitas produk,

b) Membuat produk tahan lebih lama,

c) Sebagai sarana komunikasi produk dan branding kepada

konsumen,

d) Membantu distribusi produk dari produsen sampaike tangan

konsumen,

e) Membuat produk dapat diproduksi secara massal,

f) Menjadi pemicu minat beli dengan merangsang lima

pancaindra konsumen, yaitu melihat, mendengar, membau,

meraba, merasa, sampai ada keputusan membeli dan

menggunakan produk.

Gambar 2.10 Contoh Kemasan Seri DVD

Sumber: www.archive.kaskus.co.id

Page 17: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

26

Untuk menampilkan image dan pandangan terhadap suatu isi

produk, maka packaging biasanya dibentuk atau di desain

sedemikian rupa, sehingga pesan yang akan disampaikan akan

dapat ditangkap oleh pemakai produk dengan baik.

Ruang lingkup packaging mencakup ruang lingkup yang sangat

luas, akan tetapi dapat diringkas dalam kelompok-kelompok

berikut:

a) Mencakup desain struktur kemasan dan desain grafisnya,

material kemasan (resin dan turunannya), serta bentuk

kemasan beserta komponennya.

b) Mencakup cetakan (mould), mesin-mesin pembuat kemasan,

cara membuatnya, sampai ke mesin pengisian produk ke

dalam kemasan dan pengepakan.

c) Mencakup penggunaan mesin-mesin pengepakan akhir (end

of line) meliputi multypack dan pengepakan dalam kemasan

karton gelombang agar produk dapat didistribusikan sampai

ke pasar.

Gambar 2.11 Disc Set Packaging

Sumber: www.megalodon.com

Page 18: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

27

d) Cara penyimpanan produk dan distribusi termasuk moda

transportasinya secara aman dan tanpa merusak produk

maupun kemasannya.

e) Cara konsumen menggunakan produk dan cara

membuangnya setelah selesai digunakan.

f) Mencakup kemasan penunjang (secondary packaging) yang

dibuat untuk melindungi kemasan primer selama distribusi,

penjualan, sampai ke end user.

Desain sangat berpengaruh dalam keputusan konsumen untuk

membeli atau menggunakan suatu produk, karena desain adalah

kesan pertama yang menggambarkan bagaimana kualitas sebuah

produk artinya produk dapat secara tidak langsung

berkomunikasi dengan pelanggan (communication) melalui

desain, namun kesesuaian produk dengan kemasan harus

dipertimbangkan pula, karena masing-masing kategori produk

memerlukan kemasan yang spesifik, baik secara teknis maupun

secara aturan.

Untuk kategori produk yang berbeda, jenis kemasan yang

dibutuhkan berbeda pula dan harus berdasarkan aturan yang

sudah ada. Misalnya, kategori hasil bumi seperti jagung

pengepakannya harus fresh. Jadi, kemasannya harus melindungi

jagung sehingga sampai ke tangan pelanggan tetap dalam

keadaan segar. Pada Industri makanan dan minuman, faktor food

safety dan terjaganya kualitas produk sejak meninggalkan pabrik

sampai ke konsumen sangatlah diutamakan, dalam hal ini produk

DVD juga harus memperhatikan cara pengemasan produknya

yang berfungsi melindungi (protection) agar tahan lama sehingga

keping DVD terjaga dari goresan benda lain yang

mengakibatkan kerusakan atau mengawetkan (preservation),

mudah didistribusikan salah satunya ringan dapat dibawa dengan

Page 19: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

28

mudah, dan pengguna dapat dengan mudah juga

menggunakannya.

Komponen kemasan juga menjadi komponen penunjang yang

harus diperhitungkan, kemasan dibagi menjadi dua yaitu:

1. Kemasan Primer merupakan kemasan yang bersinggungan

langsung dengan produknya. Contohnya botol, tube, dan

Gambar 2.12 Contoh bahan kemasan DVD bening Sumber: www.fjb.kaskus.co.id

Gambar 2.13 Contoh bahan kemasan DVD karton Sumber: www.archive.kaskus.co.id

Page 20: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

29

tutupnya disebut kemasan primer karena langsung kontak

dengan produk, sedangkan label dan kotaknya kadang-kadang

juga disebut kemasan primer meskipun tidak kontak dengan

produknya. Jadi, Kemasan primer adalah keseluruhan

kemasan yang di-display dan yang membuat konsumen

memutuskan untuk membeli produk tersebut.

Gambar 2.14 Contoh kemasan DVD primer Sumber: www.id.aliexpress.com

Gambar 2.15 Kemasan primer display Sumber: www.desainstudio.com

Page 21: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

30

2. Kemasan Sekunder disebut juga transport packaging

diperlukan untuk melindungi kemasan primer selama dalam

penyimpanan di gudang serta saat didistribusikan ke

pelanggan partai besar maupun pelanggan eceran. Sesuai

dengan fungsinya untuk melindungi kemasan primer,

kemasan sekunder merupakan satu kesatuan dengan kemasan

primer, kemasan sekunder dapat berbentuk tatakan (tray),

pembungkus (wrapper), pengikat (binder), dan dapat terbuat

dari bahan karton, plastik, tali, film pembungkus, cellotape,

atau lainnya. Sementara, karton tray untuk multipack dan

pembungkus (wrapper) serta karton gelombang (corrugated

outer) disebut sebagai secondary packaging atau supporting

packaging (kemasan penunjang).

Gambar 2.16 Kemasan sekunder DVD Sumber: www.pinterest.com

Gambar 2.17 Kemasan sekunder DVD Sumber: www.id.aliexpress.com

Page 22: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

31

Rudy Farid C. P, Drs., M.Ds. dalam materi desain kemasan pada

kuliah grafis identifikasi (2013) fungsi kemasan 1: before

supermarket atau hypermarket: fungsi praktis yaitu sebagai

pelindung isi, tambatan satuan ukuran, ergonomis, dan

informatif. Sedangkan fungsi kemasan 2: after supermarket atau

hypermarket: fungsi praktis dan marketing yaitu as product

identity (pembeda), as advertising and promotion (iklan), as

image or brand builder or style and aesthetic (penampilan).

what to think for packaging design:

1. Pertimbangan Jenis produk, keadaanfisiknya: apakah

berbentuk cairan, tepung, benda padat, empuk, atau keras?

2. Tahan atau tidak tahan panas atau cahaya, serta harus

pertimbangkan jenis kegunaannya juga, diantaranya:

makanan, peralatan, mainan, kerajinan? Dengan begitu kita

dapat meninjau produk-produk sejenis atau saingan.

3. Jenis bahan kemasan, satuan ukurannya, hingga bagaimana

tata cara pengiriman dan cara pemajangannya.

4. Jenis cara pengamanan isi (sealing) yang khusus. Terutama

untuk bahan-bahan kimia yang keras.

5. Pertimbangan mengenai posisi produk dibenak konsumen.

Apakah ini barang baru yang belum dikenal, atau barang lama

dengan kemasan baru, atau mengandung modifikasi baru.

6. Pertimbangan mengenai ciri-ciri khusus bawaan dari merek:

seperti logo, warna, jenis huruf.

7. Pertimbangan mengenai jenis masyarakat sasaran produk:

baik secara demografis maupun psikografis.

8. Pertimbangan mengenai kesesuaian desain kemasan dengan

program pariwara dan dengan keseluruhan strategi pemasaran

produk tersebut.

9. Pertimbangan mengenai kata kunci khusus dari klien,

mengenai deskripsi produk.

Page 23: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

32

2.2.2 Teori Desain Komunikasi Visual

Menurut definisinya, Desain Komunikasi Visual adalah suatu

disiplin ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-konsep komunikasi serta

ungkapan kreatif melalui berbagai media untuk menyampaikan pesan dan

gagasan secara visual dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa

bentuk dan gambar, tatanan huruf, serta komposisi warna serta layout (tata

letak atau perwajahan). Dengan demikian, gagasan bisa diterima oleh orang

atau kelompok yang menjadi sasaran penerima pesan.

Sumbo Tinarbuko dalam bukunya DEKAVE Desain Komunikasi

Visual - Penanda Zaman Masyarakat Global, (2015: 5) mengatakan bahwa

Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep

kumunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam berbagai

media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis terdiri dari

gambar (ilustrasi), huruf, warna, komposisi dan layout. Semuanya itu

dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan audio visual

kepada target sasaran yang dituju.

Istilah desain komunikasi visual, dalam bahasa gaul anak muda

disebut DEKAVE, digunakan untuk memperbaharui atau memperluas

jangkauan cakupan ilmu dan wilayah kerja kreatif desain grafis. Didalam

ranah desain komunikasi visual ini dipelajari semua bentuk komunikasi yang

bersifat komunikasi visual seperti desain grafis, desain iklan, desain

multimedia interaktif.

Desain grafis dipelajari dalam konteks tata letak dan komposisi,

bukan seni grafis murni. Area kerja kreatif desain grafis diantaranya:

stationary kit atau sales kit. Desain kartu nama, kop surat, amplop, map,

bolpoint, profil perusahaan, annual report, corporate identity yang terdiri

dari logo dan trade mark berikut aplikasi penerapannya. Desain grafis

lingkungan berupa sign system: papan petunjuk arah, papan nama, dan

infografis: chart, diagram, statistik, denah, dan peta lokasi. Desain grafis

industri, sistem informasi pada jasa dan produk industri. Desain label, etiket,

Page 24: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

33

dan kemasan produk. Desain beragam produk percetakan dari mulai

prepress sampai hasil akhir. Perencanaan dan perancangan pameran produk

dan jasa industri. Grafis arsitektur berikut produk sign system. Desain

perwajahan buku, koran, tabloid, majalah, dan jurnal. Desain sampul kaset,

dan cover CD. Desain kalender, desain grafis pada kaos oblong, desain kartu

pos, perangko, dan mata uang. Desain stiker, pin, cocard, id card, desain

undangan, desain tiket, karcis, desain sertifikat, dan ijasah. Desain huruf

atau tipografi, ilustrasi, dan komik.

Desain Iklan dipelajari dalam konteks desain, bukan komunikasi

marketing dan penciptaan merek atau aktivitas branding. Desain iklan atau

populer degan sebutan advertising, ranah kreatifitasnya meliputi: kampanye

iklan komersial dan perancangan iklan layanan masyarakat. Aplikasi

perancangan dan perencanaan desain iklan komersial maupun iklan layanan

masyarakat (nonkomersial) senantiasa melibatkan seluruh media periklanan

seperti: media above the line advertising, media below the line advertising,

dan new media.

Desain multimedia interaktif dipelajari dalam konteks tampilan dan

pelengkap desain, bukan interaksi manusia dengan komputer. Animasi

dipelajari dalam konteks penciptaan gerak yang menarik, bukan untuk

bertutur dan bercerita. Cakupan wilayah kreatif desain multimedia interaktif

diantaranya meliputi: animasi 3D, motion graphic, fotografi, sinetron, audio

visual, program acara televisi, bumper out dan bumper in acara televisi, film

dokumenter, film layar lebar, video klip, web desain, dan CD interaktif.

2.2.2.1 Proses Desain

Model proses desain yang dikembangkan oleh French (1985)

menurut Prof. Djauhar Manfaat, Ph.D. dalam bukunya Case-Based Design

(Desain Berbasis Kasus, 2013 : 23-25) bahwa French mengembangkan

model alternatif dari proses desain. Didalam tahap-tahap dari model ini, ia

melihat bahwa conceptual design adalah tahap yang paling signifikan karena

banyak terdapat keputusan besar yang harus dibuat tentang konsep-konsep

Page 25: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

34

pemecahan permasalahan desain. Tahap-tahap dalam model ini diuraikan

berikut ini:

1. Analysis of the problem: Melibatkan identifikasi kebutuhan pengguna

yang harus dipenuhi apresiasi mungkin atau seperti yang diinginkan.

Keluaran dari tahap ini adalah pernyataan permasalahan desain yang

menjadi batasan-batasan untuk hasil desain, misalnya aturan-aturan

praktis (codes of practice), standar pengguna, dan lain sebagainya, serta

kriteria unggulan yang harus dicapai.

2. Conceptual design: Dengan pernyataan permasalahan desain yang

didapatkan dari tahap sebelumnya, tahap ini mengembangkan

pemecahan-pemecahan terhadap permasalahan dalam bentuk skema

(schemes). Ilmu rekayasa, pengetahuan praktis, metode-metode produksi,

dan aspek-aspek komersial diaplikasikan untuk pengembangan

pemecahan permasalahan ini. Schemes yang terpilih adalah schemes yang

menunjukkan konsep-konsep pemecahan yang lebih konkrit terhadap

permasalahan desain.

3. Embodiement of schemes: Membuat details utama dari schemes yang

diikuti dengan kajian akhir dari schemes ini. Jika terdapat lebih dari satu

schemes, maka pemilihan akhir terhadap schemes harus dilakukan.

Pemilihan schemes ini didasarkan pada scheme yang paling memenuhi

kriteria unggulan. Disamping itu, terdapat umpan balik dari tahap ini ke

tahap conceptual design untuk melihat apakah pemecahan atau hasil

desain yang diperoleh telah sesuai dengan konsep-konsep pemecahan

permasalahan desain.

4. Detailing: Melakukan sejumlah pekerjaan kecil tetapi penting pada

scheme, ketika bagian-bagian dari scheme dibuat sampai pada tingkat

yang paling deatail. Pekerjaan ini harus mempunyai kualitas yang baik

untuk menghindari tertundanya waktu penyelesaian produk desain dan

pengeluaran biaya produksi yang melebihi dari biaya yang ditentukan,

atau bahkan untuk menghindari kegagalan desain.

Page 26: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

35

Cerole Gray and Julian Malins dalam buku Visualizing Research,

(2004: 1-2 dan 12) The sequence and structure of ‘journey’ reflects the

generic research process, which would be familiar to most disciplines:

1. Planning and preparation for research,

2. Surveying the research context,

3. Locating your research questions in relation to the context,

4. Generating and gethering data though the use of research methods,

5. Evaluating, analysing and interpreting your research outcomes,

6. Communicating your research findings.

Research is a process of accessible disciplined inquiry. The

process described here is essentially generic but should be framed and

customized by your particular discipline and subject area. The process is

ussually shaped by three apparently simple questions:

1. ‘what?’ - the identification of a ‘hunch’ or tentative research

proposition, leading eventually to a defined and viable research

question

2. ‘why?’ - the need for your research in relation to the wider context, in

order to test out the value of your proposition, locate your research

position, and explore a range of research strategies

3. ‘how?’ – the importance of developing an appropriate methodology and

specific methods for gathering and generating information relevant to

your research question, and evaluating, analysing and interpreting

research evidence.

2.2.2.2 Teori Komunikasi

Bernard Berelson dan Gary A Stainer dalam buku komunikasi

suatu pengantar, (2007 - 68), mendefinisikan “komunikasi: transmisi

informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan

menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik, dan

sebagainya. Tindakan dan transmisi itulah yang biasanya disebut

Page 27: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

36

komunikasi”. Sedangkan menurut Harold Lasswell dalam buku komunikasi

suatu pengantar, (2007 - 69), “(Cara yang baik untuk menggunakan

komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut) Who

Says What In Which Channel To Whom With What Effect?” Atau Siapa

Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh

Bagaimana?”.

Berdasarkan definisi Lasswell ini dapat diturunkan lima unsur

komunikasi yang saling tergantung satu sama lain, yaitu: Pertama, sumber

(source) sering juga disebut pengirim (sender), penyandi (encoder),

komunikator (comunicator), pembicara (speaker) atau originator. Kedua,

Pesan, yaitu apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima.

Ketiga, saluran atau media, yakni alat atau wahana yang digunakan sumber

untuk menyampaikan pesannya kepada penerima. Keempat, penerima

(receiver) sering juga disebut sasaran atau tujuan (destination), komunikate

(communicatee), penyandi-balik (decoder), atau khalayak (audience),

pendengar (listener), penafsir (interpreter), yakni orang yang menerima

pesan dari sumber. Kelima, efek, yaitu apa yang terjadi pada penerima

setelah ia menerima pesan tersebut.

Istilah komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dapat menyangkut

banyak hal, Diantaranya:

1. Bahasa, misalnya komunikasi yang dilakukan dengan Bahasa Inggris,

Bahasa Mandarin, Bahasa Indonesia, atau bahasa lainnya.

2. Verbal, atau secara lisan, yaitu komunikasi yang dilakukan dengan cara

berbicara kepada satu sama lain.

3. Diskusi, bisa menjadi salah satu cara mengomunikasikan pikiran kedua

belah pihak.

4. Media Massa, Komunikasi juga merupakan sesuatu yang sering

dihubungkan dengan media massa (media yang disampaikan kepada

orang banyak), seperti koran, majalah, radio, dan tv sebagai sarana

komunikasi massa. Bahkan akhir-akhir ini, teknologi komputer disebut

Page 28: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

37

juga “teknologi komunikasi dan informasi”, misalnya lewat sarana

internet, telepon seluler, dan satelit komunikasi.

5. Kode/Morse/Semaphore dll. Pada masa lalu, komunikasi sering

menggunakan kode, morse, semaphore, tanda jejak, dan tanda lalu

lintas.

6. Bahasa Tubuh (Body Languange). Melalui bahasa ubuh, seseorang

dapat mengkomunikasikan maksudnya, termasuk melalui senyuman,

kedipan mata, lambaian tangan, anggukan kepala, serta interaksi non

verbal lainnya.

7. Tulisan, atau komunikasi nonverbal. Tidak ketinggalan alat

komunikasi yang saat ini sangat dominan adalah tulisan. Ada berbagai

macam tulisan, mulai dari bentuk surat hingga grafiti di tembok atau

dijalanan. Contoh: surat, majalah, koran, dsb. (Komunikasi yang

disampaikan secara visual lewat tulisan). Komunikasi non verbal

merupakan bagian dari Komunikasi Visual yaitu tipografi. Seorang ahli

mengatakan bahwa Tipografi merupakan visualisasi kata-kata.

8. Komunikasi Tactual, mempergunakan kulit sebagai sensasi rabaan.

Contoh jika dikaitkan dengan desain sebuah cetakan pada brosur atau

buku memberikan tekstur kertas yang sangat berbeda-beda tergantung

jenis kertas yang dipakai.

9. Komunikasi Olfactoral atau Gustatory, Komunikasi jenis ini

mempergunakan hidung sebagai sensasi penciuman. Contoh pada desain

sebuah kartu ucapan atau undangan terkadang kertas bahan memiliki

wangi khas sesuai dengan jenis kertas yang dipakai.

10. Komunikasi Pengecap (tasete from tongue), komunikasi jenis ini

mempergunakan lidah sebagai sensasi pengenal rasa.

11. Komunikasi Visual (Visual Comunication), komunikasi ini

menggunakan mata sebagai alat penglihatan. Komunikasi visual adalah

komunikasi menggunakan bahasa visual, dimana unsur dasar bahasa

visual (yang menjadi kekuatan utama dalam penyampaian pesan) adalah

Page 29: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

38

segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai untuk

menyampaikan arti, makna, atau pesan.

Sekalipun ungkapan visual ditunjukan untuk indra penglihatan, tetapi

melalui konsep multimedia, dapat mengembangkan imajinasi dan

kreativitas dengan berbagai kemungkinan serta sensasi indra lainpun

dapat ikut terlibat untuk memberikan kesan kepada audiens.

Kesan dan pesan yang disampaikan kepada sasaran akan tersampaikan

dengan baik dengan penggunaan strategi kreatif yang tepat, M. Suyanto

(2004: 12-13) menyatakan bahwa pengembangan strategi kreatif

dituntut oleh tujuan dan sasaran serta didasari sejumlah faktor meliputi

peserta target, masalah dasar desain periklanan harus beralamat, dan

sasaran pesan. Suatu bagian penting strategi kreatif adalah menentukan

ide penjualan utama yang akan menjadi tema pusat kampanye

periklanan. Beberapa pendekatan untuk mengerjakan strategi kreatif,

antara lain: generik, preemtive, Unique Selling Proposition, Brand

Image, mencari inherent drama in the brand, dan positioning.

2.2.2.3 Teori Persepsi Visual

Teori berikutnya yang dapat digunakan dalam proses perancangan

publikasi adalah teori persepsi visual. Persepsi adalah inti komunikasi,

sedangkan penafsiran (interpretasi) adalah inti persepsi, yang identik dengan

penyandian-balik (decoding) dalam proses komunikasi. Hal ini jelas tampak

pada definisi John R. Wenburg dan William W. Wilmot: “Persepsi dapat

didefinisikan sebagai cara organisme memberi makna”; Rudolph F.

Verderber: ”Persepsi adalah proses menafsirkan informasi indrawi,” atau J.

Cohen: “Persepsi didefinisikan sebagai interpretasi bermakna atas sensasi

sebagai representatif objek eksternal; persepsi adalah pengetahuan yang

tampak mengenai apa yang ada di luar sana.” Persepsi meliputi pengindraan

(sensasi), semua indra itu punya andil bagi berlangsungnya komunikasi

manusia, penglihatan menyampaikan pesan nonverbal ke otak untuk

Page 30: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

39

diinterpretasikan. Oleh karena otak menerima kira-kira dua per tiga pesan

melalui rangsangan visual, penglihatan mungkin merupakan indra yang

paling penting, Mulyana dalam buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar

(2007: 180-181).

Teori persepsi visual yang umum digunakan dalam proses

perancangan visual adalah teori Gestalt dengan prinsipnya yaitu pikiran

menata yang terlihat, pikiran cenderung ‘menata’ apa yang dilihat,

senantiasa berusaha melihat secara menyeluruh, melihat sambil ‘menggaris’

bentuk dan menetapkan pola, walaupun kita bisa melihat bagian-bagian dari

suatu gambar, tapi kita cenderung merangkai bagian-bagian itu menjadi

sesuatu yang utuh, lebih jelas dan lebih kuat secara visual. teori ini

membahas 5 hal yaitu, proximity (kedekatan posisi), similarity (kesamaan

bentuk), closure (penutupan bentuk), continuity (kesinambungan pola), dan

figure and ground.

2.2.2.4 Teori Visual

Dalam sebuah perancangan karya desain komunikasi visual tentu

saja teori visual ini menjadi hal yang penting, karena desainer membutuhkan

panduan seperti apa desain yang akan dibuat dan untuk mewujudkan sebuah

tampilan visual ada beberapa unsur visual yang perlu diperhatikan: titik,

garis, bidang, bentuk (2 dimensi dan 3 dimensi), ruang, tekstur, komposisi,

gaya visual, tipografi, gaya bahasa visual, gaya gambar, warna, grid system

dan layout.

1. Unsur titik pada perancangan ini tentu saja ditampilkan dalam bentuk

kelompok, dengan variasi jumlah, susunan dan kepadatan tertentu,

membentuk garis yang dianggap sebagai unsur visual yang banyak

berpengaruh pada pembentukan suatu objek. Garis akan menjadi bidang

yaitu unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar, dan bentuk adalah

suatu bidang yang terbentuk karena dibatasi oleh garis.

Page 31: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

40

2. Komposisi adalah pengorganisasian unsur-unsur rupa yang disusun

dalam karya desain grafis secara harmonis antara bagian dengan bagian,

maupun antara bagian dengan keseluruhan. Prinsip komposisi

diantaranya menekankan pada kesatuan (unity), keseimbangan, irama,

kontras, fokus, dan proporsi.

3. Gaya Visual adalah salah satu cara untuk menyalurkan ide atau gagasan

ke dalam media dengan bahasa visual. Gaya visual sangat erat kaitannya

dengan ilmu desain grafis, karena gaya visual akan mempengaruhi

proses penyampaian informasi dan dapat mempengaruhi faktor

psikologis seseorang. Gaya visual diantaranya: Simplicity, abstrak,

fotografi, ilustrasi, tipografi, fotografi, latermark, dan mozaik.

Pada perancangan proyek akhir grafis ini menggunakan gaya visual

ilustrasi yang merupakan cara menyampaikan suatu ide, informasi dan

lain-lain, dengan menggunakan bentuk atau gambar. Ilustrasi juga

bertujuan untuk memudahkan seseorang dalam memahami sebuah

informasi, hal ini dikarenakan otak manusia lebih mudah menerjemahkan

gambar dibandingkan dengan tulisan.

Gambar 2.18 Contoh Ilustrasi Sumber: www.pinterest.com

Page 32: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

41

4. Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf (font)

dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia,

untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca

untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Tipografi sendiri merupakan salah satu elemen dari dunia desain grafis

yang unik, dimana tipografi bukan hanya sekedar elemen bacaan, tapi

juga mempunyai unsur seni yang luar biasa. Tipografi bisa juga

dikatakan sebagai visual language atau dapat berarti bahasa yang dapat

dilihat dan desain komunikasi visual tidak lepas kaitannya dengan

tipografi sebagai unsur pendukungnya.

Nadiah dalam artikel majalah concept dengan judul Tipografi: lebih

fleksibel ( 2007: 20-21) menyatakan kemajuan dalam dunia desain grafis

yang dilakukan teknologi digital sudah tentu juga berpengaruh besar

pada perkembangan tipografi (seni penataan huruf). Hasilnya yang

paling terasa adalah fleksibilitasnya yang tinggi. Pengelompokan huruf

berdasarkan latar belakang sejarah tipografi: old style (garamond, 1617,

dirancang oleh Claude Garamond). Transitional (Baskerville, 1757,

dirancang oleh John Baskerville), Modern (Bodoni, 1788, dirancang oleh

Giambattista Bodoni), Egyptian/slab serif (century expanded. 1895),

Contemporary / Sans serif (Helvetica, 1957, dirancang oleh Edouard

Hoffman dan Miedinger).

Gambar 2.19 Contoh gaya visual tipografi Sumber: www.limedonya.blogspot.com

Page 33: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

42

Pada perancangan proyek akhir grafis ini tipografi digunakan untuk

elemen bacaan dan disusun sebagai bahan publikasi menggunakan huruf

cetak yang disesuaikan dengan konsep, tidak dapat dipungkiri bahwa

teks adalah bagian dari desain grafis yang sangat penting, Lazlo Moholy

berpendapat bahwa tipografi adalah alat komunikasi. Oleh karena itu,

tipografi harus bisa berkomunikasi dalam bentuknya yang paling kuat, ,

jelas (clarity), keterbacaan (readability) yaitu tingkat kenyamanan suatu

susunan huruf saat dibaca, dan legibility yaitu tingkat kemudahan mata

mengenali suatu tulisan tanpa harus bersusah payah.

Hal yang harus diperhatikan pada penggunaan huruf dan langkah awal

untuk tipografi adalah mengenali dan memahami anatomi huruf yaitu

gabungan seluruh komponen dari suatu huruf dan identifikasi visual,

huruf memiliki ciri tersendiri diantaranya dilihat dari tinggi huruf dan

bentuk huruf, maka akan mengetahui jenis huruf apa untuk dapat

membedakan antara satu huruf dengan huruf lainnya.

Gambar 2.20 Contoh Penggunaan Tipografi Sumber: www.pinterest.com

Page 34: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

43

Bentuk huruf pada gambar diatas menjelaskan bahwa bentuk huruf

Setiap individu huruf, angka, dan tanda baca dalam tipografi disebut

sebagai character. Seluruh character secara optis rata dengan baseline.

Tinggi dari badan huruf kecil secara optis rata dengan x-height. Setiap

character apakah huruf besar atau kecil memiliki batang (stem) yang

pada bagian ujung-ujungnya dapat ditemukan beberapa garis akhir

sebagai penutup yang disebut terminal. Pada dasarnya setiap huruf terdiri

dari kombinasi berbagai guratan garis (strokes) yang terbagi menjadi

dua, yaitu guratan garis dasar (basic stroke) dan guratan garis sekunder

(secondary stroke).

Apabila ditinjau dari sudut geometri, maka garis dasar yang

mendominasi struktur huruf dalam alfabet dapat dibagi menjadi 4

kelompok besar, yaitu: Kelompok garis tegak datar: E, F, H, I, L,

kelompok garis tegak miring: A, K, M, N, V, Z, X, Y, W, kelompok

garis tegak lengkung: B, D, G, J, P, R, U dan kelompok garis lengkung:

C, O, Q, S.

Gambar 2.21 Anatomi huruf Sumber: www.diskomvis.com

Page 35: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

44

Jenis huruf merupakan pengelompokkan huruf sesuai bentuk dan

memiliki ciri-ciri khusus sehingga dapat membedakan antara satu huruf

dengan huruf lainnya. Jenis huruf berdasarkan anatominya dapat

dikategorikan : Serif (Huruf berkait), Sans Serif (Huruf tidak berkait),

Slab Serif (bentuk serif atau huruf berkait tebal), huruf tulis (script),

huruf dekoratif, Oldstyle, Modern dan huruf monospace.

Gambar 2.22 Sudut geometri huruf Sumber: www.slideplayer.com

Gambar 2.23 Jenis huruf Sumber: www.google.com

Page 36: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

45

5. Gaya bahasa visual merupakan sebuah metode untuk menyajikan

informasi dalam bentuk visual yang berpedoman pada istilah-istilah yang

biasa digunakan dalam bahasa verbal. Bahasa visual memerlukan unsur

visual yang efektif. Bahasa visual yang sering digunakan dalam

perancangan suatu karya grafis diantaranya: Simile, metafora,

personifikasi, alusi, alegori, anthropomorphisme, sinestesia, eponim,

metonimia, hiperbola, simbolisme, dan onomatopeia.

Perancangan proyek akhir grafis ini menggunakan gaya bahasa visual

metafora adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu hal dengan hal

lain secara langsung.

6. Gaya Gambar, gambar menurut kbbi.web.id merupakan tiruan barang

(orang, binatang, tumbuhan, dan sebagainya) yang dibuat dengan coretan

pensil dan sebagainya pada kertas dan sebagainya. Ilmu desain grafis

menjelaskan bahwa sebuah gambar menjadi suatu elemen penting dalam

menuangkan ide, oleh karena itu banyak cara yang dilakukan seseorang

untuk menuangkan idenya tersebut dalam sebuah gambar. Cara

seseorang dalam menuangkan ide ke dalam gambar itulah yang disebut

Gambar 2.24 Contoh Metafora Sumber: pzrservices.typepad.com

Page 37: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

46

dengan gaya gambar. Beberapa gaya gambar diantaranya: Realisme, fine

art, pop art, kartun, karikatur, grafiti, dll.

Gaya gambar yang digunakan dalam perancangan ilustrasi proyek akhir

ini adalah gaya gambar realisme, dalam seni rupa realisme adalah usaha

untuk menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam

kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi

tertentu. Realisme dalam seni rupa memiliki makna untuk

memperlihatkan kebenaran bahkan tanpa menyembunyikan hal terburuk

sekalipun.

Gaya gambar realisme menurut bahanbelajarsekolah.blogspot.com yaitu

aliran yang cenderung menghasilkan karya yang mengungkapkan

fenomena nyata yang terjadi di alam dan kehidupan yang dialami secara

objektif, meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat menyerupai bentuk

aslinya.

7. Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasana kejiwaan

pelukisnya dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang

sangat tajam untuk menyentuh kepekaan penglihatan sehingga mampu

merangsang munculnya rasa haru, sedih, gembira, mood, atau semangat.

Gambar 2.25 Contoh Realisme Sumber: ikawulandari8520.wordpress.com

Page 38: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

47

Warna yang sering ditemui di alam dan warna-warna yang sering dilihat

disederhanakan menjadi 4 bagian yang dibagi berdasarkan bagaimana

terbentuknya warna yang mengacu pada teori warna yaitu: warna primer,

warna sekunder, warna tersier, dan warna netral.

Warna pada sistem komputer sangat berbeda dan warna sistem digital

memiliki nuansa warna yang lebih luas daripada warna yang ditemui

pada dunia nyata. Didalam photoshop dikenal 2 tipe warna utama, yaitu

additive color (RGB) dan substractive color (CMYK).

Gambar 2.26 RGB vs CMYK

Sumber: www.pinterest.com

Page 39: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

48

Warna, menurut anneahira.com adalah persepsi dari respon otak untuk

data yang diterima secara visual. Warna merupakan rasa atau sensasi

yang dirasakan oleh seseorang melalui pengelihatannya setelah melihat

objek yang menghasilkan cahaya dalam berbagai campuran panjang

gelombang yang akhirnya disebut warna. Warna menjadi sangat penting

dalam ilmu desain komunikasi visual karena warna dapat memberikan

dampak psikologis bagi yang melihatnya.

Warna additive color (RGB) bersumber pada sinar, contoh televisi dan

monitor komputer menggunakan sistem yang sama, sumber kedua alat

tersebut difilter dengan komponen warna merah, hijau, dan biru (Red,

Green, Blue) maka dikenal dengan singkatan RGB. Ketiga warna itu

selanjutnya akan menghasilkan spektrum warna yang dapat ditonton,

maka additive color dipergunakan jika image yang dibuat akan

ditampilkan pada display layar monitor, misalnya desain web page, video

game maupun untuk slide show.

subtractive-color (CMYK) karena cahaya putih membentur tinta tembus

cahaya, panjang gelombang tertentu kelihatan diserap (dikurangi), saat

yang lain dipantulkan kembali ke mata. Warna CMYK membutuhkan

warna black (K) karena pigmen cyan murni (C), magenta (M) dan yellow

(Y) dikombinasikan hanya akan menghasilkan warna coklat keruh.

Warna CMYK biasa digunakan sebagai acuan dalam mencetak berbagai

kebutuhan, seperti brosur, poster, dan lain-lain.

Warna tidak sekedar menjadi syarat suatu objek disebut indah secara

estetis, tetapi warna juga dapat bermakna dalam melambangkan suatu

budaya, penemuan ilmu pengetahuan hingga identifikasi karakteristik

dari sifat manusia. Pada perancangan proyek akhir grafis ini selain

mempertimbangkan estetika juga dilakukan identifikasi warna

berdasarkan psikologis, terdapat 2 karakter warna yaitu: warna hangat

dan warna dingin.

Page 40: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

49

Warna HSB / HSV / HSL ketiga istilah tersebut dapat dikatakan sama

merupakan singkatan dari HSB (Hue Saturation Brightness), HSV (Hue

Saturation Value), dan HSL (Hue Saturation Lightness) karena

Brightness, Value, dan Lightness sama-sama menentukan kadar cahaya

gelap atau terang. Pada Adobe Photoshop istilah yang digunakan adalah

HSB, namun di software lain ada yang menggunakan HSV atau HSL.

Model warna ini digunakan untuk aplikasi pada layar monitor atau

televisi sama seperti RGB. Dengan model warna ini pengaturan gelap

atau terang lebih mudah karena hanya menggeser nilai Brighness, Value,

dan Lightness.

Gambar 2.27 Warna hangat dan dingin Sumber: www.tahupedia.com

Gambar 2.28 Warna HSB / HLS / HSL Sumber: www.ar.wikipedia.org

Page 41: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

50

Warna LAB merupakan singkatan dari L= Lightness A= Sumbu Green-

Red dan B= Sumbu Yellow-Blue. Model warna bisa diaplikasikan untuk

layar monitor atau media cetak khususnya warna pantone.

8. Grid System adalah garis bantu yang diciptakan sebagai solusi terhadap

permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Grid

system dapat membantu seorang desainer dalam membuat sebuah

sistematika untuk menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari

sebuah komposisi yang sudah diciptakan. Grid system dalam

penggunaannya bertujuan untuk menciptakan sebuah rancangan yang

komunikatif dan memuaskan secara estetika. Grid system menurut

satriamultimedia.com dibagi menjadi 2 jenis, yaitu symmetrical grid dan

golden section grid.

Symmetrical grid atau grid simetris adalah halaman yang memiliki

kesamaan antara sisi kiri dan sisi kanan atau seperti bayangan cermin.

Grid system ini memberikan dua margin yang sama, baik margin luar

maupun margin dalam untuk menjaga proporsi. Grid system ini adalah

yang paling umum digunakan karena pembagiannya yang sederhana

dibandingkan dengan golden section grid.

Gambar 2.29 Warna LAB Sumber: www.ar.wikipedia.org

Page 42: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

51

Gambar 2.30 Symmetrical Grid Sumber: dev.tiki.org

Golden Section Grid, Golden ratio adalah sebuah perbandingan yang

sering ditemukan di alam. Angka pembanding pada golden ratio ini

adalah 1,618. Golden ratio atau rasio emas ini sering juga disebut rasio

Tuhan karena sesuatu hal yang indah di alam memiliki perbandingan

tersebut. Fenomena alam tersebut menjadi acuan perancangan sebuah

grid system, yakni grid system dengan menggunakan perbandingan rasio

emas ini disebut golden section.

Gambar 2.31 Golden Section Grid Sumber: webdesignstuff.co.uk

Page 43: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

52

9. Layout menurut Hendratman dalam buku Computer Graphic Design

(2014: 197) Layout arti katanya secara bahasa adalah tata letak atau

penempatan. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk

menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis

(teks, gambar, tabel, dll) menjadi media komunikasi yang komunikatif,

estetik, dan menarik. Layout yang baik akan membantu pembaca dalam

memahami isi pesan dan menambah kenyamanan membaca secara

visual.

Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar

menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan

pembaca menerima informasi yang disajikan. Layout mempunyai 3

elemen dalam menyusun tata letak sebuah media, berdasarkan buku

”LAYOUT, Dasar & Penerapannya” karya Surianto Rustan, tiga elemen

layout tersebut antara lain: Elemen teks (judul, deck, byline, body text,

sub judul, dan lainnya) Elemen visual (foto, artworks, infographic, garis,

kotak, inzet dan point), dan Invisible Elements (Margin dan grid).

Gambar 2.32 Layout Element Sumber: dgi-indonesia.com

Page 44: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

53

2.2.3 Teori Produksi Cetak

Produksi cetak adalah teknik produksi dengan cara menduplikasikan sekumpulan

teks atau gambar yang terdapat dalam suatu bahan atau acuan cetak yang nantinya

dipindahkan ke media cetak. Produksi cetak dibagi menjadi 5 jenis dilihat berdasarkan

metode kerjanya yaitu cetak datar, cetak tinggi, cetak dalam, cetak saring, dan cetak digital.

Produksi yang digunakan pada produksi cetak perancangan proyek akhir grafis ini yaitu

Cetak offset adalah suatu teknik cetak mencetak dengan menggunakan pelat yang datar

sebagai acuan cetak. Cetak offset merupakan teknik cetak yang paling populer di kalangan

masyarakat luas, contoh hasil cetak ini yaitu poster, selebaran, sampul, buku, majalah dan

lain-lain. Teknik cetak offset ditemukan ditemukan oleh seorang penulis Bavaria Jerman,

Alloy Senefelder pada tahun 1798.

Gambar 2.33 Metode Cetak Offset Sumber: en.wikipedia.org

Adapun beberapa media seperti sticker untuk menempelkan desain pada keping DVD

menggunakan produksi cetak secara digital printing adalah teknik umum yang digunakan

masyarakat kini. Digital printing melakukan teknik cetak dengan alat print yang biasa

digunakan dengan komputer, namun dengan berbagai macam tipe printer yang ada di

pasaran kualitas printing yang diberikan berbeda tergantung dengan tipenya. Teknik ini

Page 45: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

54

tidak tergantung dengan kualitas printer itu sendiri melainkan berkait dengan jenis kertas

dan tinta yang kita pakai, karena keterbatasan masing-masing tipe printer, maka banyak

printer yang memiliki kelebihan khusus misalnya printer yang khusus untuk mencetak

dokumen biasanya melakukan print dengan printer laserjet, di samping kualitasnya yang

baik printer tipe ini pun mencetak dengan cepat untuk sebuah dokumen atau teks. Tipe

printer lain adalah photo stylus yang memiliki kelebihan untuk print foto dengan kualitas

gambar yang amat baik, dan yang paling sering dipakai untuk media promosi seperti

banner dan baliho sering digunakan printer yang menunjang media outdoor.

Gambar 2.34 Metode Cetak Digital Sumber: precisionroller.com

2.2. 4 Teori Media Pembelajaran Interaktif

Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan

informasi atau pesan. Kata media berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata

“medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti "perantara" atau "pengantar", yaitu

perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Jadi, dalam

pengertian yang lain, media adalah alat atau sarana yang dipergunakan untuk

menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.

Menurut Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Guruan (Association for Education

and Communication technology/AECT) mendefinisikan media sebagai benda yang dapat

dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang

Page 46: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

55

dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi

efektifitas program instruksional (Asnawir dan Usman, 2002:11). Sedangkan menurut

Gerlach & Ely, mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah

manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu

memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Secara khusus, pengertian media

dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis,

atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau

verbal (Arsyad, 2002:3). Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen

dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar, sementara itu Briggs

berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta

merangsang siswa untuk belajar (Arif S. Sadiman, 2003:6).

Adapun media pengajaran menurut Ibrahim dan Syaodih (2003: 112) diartikan

sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran,

merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong

proses belajar mengajar. Dari berbagai definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

media adalah segala benda yang dapat menyalurkan pesan atau isi pelajaran sehingga dapat

merangsang siswa untuk belajar.

Meskipun sudah banyak ragam dan format media yang dikembangkan dan diproduksi

untuk pembelajaran, namum pada dasarnya media tersebut dapat di kelompokkan menjadi

empat jenis yaitu sebagai berikut:

1. Media audio adalah jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan

hanya melibatkan pendengaran peserta didik.

2. Media visual adalah jenis media yang dugunakan hanya mengandalkan indera

penglihatan semata.

3. Media audio-visual adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran

dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses.

4. Multimedia yaitu media yang melibatkan berbagai indera dalam satu kegiatan

pembelajaran.

Gagne & Briggs dalam Arsyad (2002: 4) mengemukakan bahwa media pembelajaran

meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran

yang terdiri dari, antara lain: buku, tape-recorder , kaset, video kamera, video recorder ,

Page 47: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

56

film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Berikut ini akan

diuraikan klasifikasi Media Pembelajaran menurut taksonomi Leshin, dkk., dalam (Arsyad,

2008: 81-101), yaitu:

1. Media berbasis manusia merupakan media yang digunakan untuk mengirimkan dan

mengkomunikasikan pesan atau informasi. Media ini bermanfaat khususnya bila tujuan

kita adalah mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat dengan pemantauan

pembelajaran.

2. Media berbasis cetakan yang paling umun dikenal adalah buku teks, buku penuntun,

buku kerja atau latihan, jurnal, majalah, dan lembar lepas.

3. Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peranan yang sangat

penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan

memperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat

memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.

4. Media berbasis Audio-visual yang menggabungkan penggunaan suara memerlukan

pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan penting yang

diperlukan dalam media audio-visual adalah penulisan naskah dan storyboard yang

memerlukan persiapan yang banyak, rancangan, dan penelitian. Contoh media yang

berbasis audio-visual adalah video, film, slide bersama tape, televisi.

5. Media berbasis komputer, dewasa ini komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda

dalam bidang pendidikan dan latihan. Komputer berperan sebagai manajer dalam proses

pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer-Managed Instruction (CMI).

Adapula peran komputer sebagai pembantu tambahan dalam belajar; pemanfaatannya

meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, atau kedua-duanya. Modus ini

dikenal sebagai Computer-Assisted Instruction (CAI). CAI mendukung pembelajaran

dan pelatihan akan tetapi ia bukanlah penyampai utama materi pelajaran. Komputer

dapat menyajikan informasi dan tahapan pembelajaran lainnya disampaikan bukan

dengan media komputer.

6. Media berbasis Lingkungan, media ini bersumber dari lingkungan sekitar dan dapat

dijadikan contoh pembelajaran, biasanya dilakukan pada alam terbuka seperti outbond

atau lingkungan sosial yang mendukung pembelajaran.

Page 48: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

57

Dalam proses belajar mengajar, media yang digunakan untuk memperlancar komunikasi

belajar mengajar disebut Media Instruksional Edukatif, Ahmad Rohani dalam bukunya

Media Instruksional Edukatif (2014: 1-4).

Beberapa pengertian media instruksional edukatif dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Segala jenis sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar

mengajar untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan instruksional.

Mencakup media grafis, media yang menggunakan alat penampil, peta, model, globe,

dan sebagainya.

2. Peralatan fisik untuk menyampaikan isi instruksional, termasuk buku, film, video, tipe,

sajian slide, guru dan perilaku non verbal. Dengan kata lain media instruksional edukatif

mencakup perangkat lunak (software) yang berfungsi sebagai alat belajar atau alat bantu

belajar.

3. Media yang digunakan dan diintegrasikan dengan tujuan dan isi instruksional yang

biasanya sudah dituangkan dalam Garis Besar Pedoman Instruksional (GBPP) dan

dimaksudkan untuk mempertinggi mutu kegiatan belajar mengajar.

4. Sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara, dengan menggunakan alat

penampil dalam proses belajar mengajar untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi

pencapaian tujuan instruksional, meliputi kaset, audio, slide, film-strip, OHP, film,

radio, televisi, dan sebagainya.

Ciri-ciri umum media instruksional edukatif adalah:

1. Media instruksional edukatif identik dengan alat peraga langsung dan tidak langsung.

2. Media instruksional edukatif digunakan dalam proses komunikasi instruksional.

3. Media instruksional edukatif merupakan alat yang efektif dalam instruksional

4. Media instruksional edukatif memiliki muatan normatif bagi kepentingan pendidikan.

5. Media instruksional edukatif erat kaitannya dengan metode mengajar khususnya maupun

komponen-komponen sistem instruksional lainnya.

Page 49: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

58

Diagram di atas dapat dinyatakan bahwa suatu sumber belajar dikatakan alat peraga

jika hal tersebut fungsinya hanya sebagai alat bantu saja. Dan hal tersebut dikatakan

media jika ia merupakan bagian integral dari seluruh kegiatan belajar dan ada

pembagian tanggung jawab antara guru dan sumber lain. Dengan demikian

perbedaan antara media dan alat peraga terletak pada fungsinya bukan pada

substansinya.

Pada Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif ini selain

membuat perancangan sampul, keping DVD, media publikasi (poster), juga akan

membuat buku panduan yang akan diselipkan pada kemasan DVD agar mudah

untuk dibawa, juga efektif saat menyimak DVD disertakan dengan buku panduan

DVD, karena ini merupakan DVD tentang instruksional berarti berisi insruksi-

instuksi maka diperjelas dengan buku panduan DVD.

2.2.5 Relevansi

Kajian masalah dan kajian teori yang telah dilaksanakan tentu harus mempunyai

relevansi sehingga tahapan perancangan dapat dijelaskan berdasarkan masalah yang

ada dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai teori-teori yang mendasari sebagai

Diagram 2.1 Media Instruksional Sumber: Buku Media Instruksional Edukatif (2014: 5)

Page 50: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

59

acuan perancangan. Dibawah ini dijelaskan inspirasi desain yang dijadikan contoh

dalam Perancangan Ulang Kemasan Video Pembelajaran Interaktif Seri Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD) PP-PAUDNI Regional 1 Bandung agar memperkuat

pemahaman dan perancangan.

Kemasan DVD, desain sampul, desain buku panduan, dan desain keping DVD yang

diproduksi oleh BFTV (Baby First TV) yang bertempat di Los Angeles, memiliki

judul “Thinking Games” dengan fokus yang menginspirasi dan memberikan

pengetahuan kepada orang tua tentang bagaimana membantu mengenalkan,

mendidik, dan memberikan tips pengalaman menonton yang sehat.

1. Analisis Masalah

Desain kemasan DVD, desain sampul, desain buku panduan, dan desain

keping DVD dengan tema “Thinking Games” ini dibuat dan dipublikasikan

karena kekhawatiran BFTV (Baby First TV) terhadap pengetahuan orang

tua akan pengenalan televisi pada bayi yang masih minim, semakin

tingginya tontonan yang dapat dikatakan “tidak mendidik” menjadi

tanggungjawab orang tua mendampingi dan memberikan yang terbaik.

2. Penyusunan Tujuan

Desain kemasan DVD, desain sampul, desain buku panduan, dan desain

keping DVD dengan tema “Thinking Games” ini dibuat dan dipublikasikan

bertujuan untuk mengajak orang tua yang memiliki anak bayi untuk

mengenalkan, mendidik, dan memberikan pengalaman pengenalan televisi

atau pengenalan menonton yang sehat bagi orang tua dan bayi.

Desain kemasan DVD ini dilaksanakan untuk menarik orang tua menyimak

isi dari DVD tips pembelajaran serta pengenalan televisi pada anak usia dini,

mengenali pertanyaan yang sering diajukan anak, dan bagaimana

menanggapinya serta memberikan informasi mengenai bagaimana

mengarahkan anak untuk menonton yang sehat.

3. Identifikasi dan Segmentasi Sasaran

Desain kemasan DVD, desain sampul, desain buku panduan, dan desain

keping DVD dengan tema “Thinking Games” ini dibuat dan dipublikasikan

Page 51: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

60

dan memiliki segmentasi Aware public, hal ini dapat dilihat dari banyaknya

informasi mengenai tips untuk pembelajaran dan pengetahuan orang tua

mengenalkan anak usia dini pada televisi dan tontonan yang sesuai dengan

usia anak. Informasi tersebut dibuat dengan tujuan agar orang tua lebih

peduli dan tidak menganggap masalah ini sebagai masalah biasa serta mau

bersama-sama bertanggung jawab dalam pencegahan permasalahan ini,

karena betapa menghawatirkan anak usia dini menyimak tontonan yang tidak

sesuai dengan usianya sehingga dapat mempengaruhi kecerdasannya.

4. Menentukan Sasaran

Desain kemasan DVD, desain sampul, desain buku panduan, dan desain

keping DVD dengan tema “Thinking Games” adalah orang tua dan untuk

disampaikan kepada anak.

5. Strategi dan Taktik

Strategi penyampaian pesan Desain kemasan DVD, desain sampul, desain

buku panduan, dan desain keping DVD dengan tema “Thinking Games”

adalah dengan menggunakan visual untuk anak usia dini, bisa dilihat pada

penggunaan warna-warna cerah dan desain background clean, walaupun

yang menjadi sasaran utama adalah orang tua, namun mencitrakan bahwa

DVD tersebut menyampaikan pesan informasi untuk pembelajaran dan

pengetahuan orang tua mengenalkan anak usia dini pada televisi dan

tontonan yang sesuai dengan usia anak.

6. Alokasi dan Sumber Daya

Strategi penyampaian pesan Desain kemasan DVD, desain sampul, desain

buku panduan, dan desain keping DVD dengan tema “Thinking Games”

diproduksi pada tahun 2007. BFTV (Baby First TV) dibantu banyak pihak

untuk dapat mempublikasikan DVD diberbagai negara, seperti di Indonesia

bekerja sama dengan PT. Intermedia Prima Vision dan menggunakan dua

bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia pada buku panduan DVD

untuk memudahkan orang tua memahami isi dari DVD tips pembelajaran

bagi anak. Peran orang tua menjadi salah satu pendukung dalam membantu

Page 52: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

61

perkembangan dan pertumbuhan anak, DVD ini dapat membantu

menginformasikan pentingnya mendampingi anak saat menonton televisi.

7. Evaluasi

Desain kemasan DVD, desain sampul, desain buku panduan, dan desain

keping DVD dengan tema “Thinking Games” ini dibuat dan dipublikasikan

keberbagai negara, sehingga dapat membantu orang tua mengenalkan

televisi dan tontonan yang baik, bukan hanya di Los Angeles tapi diberbagai

negara. BFTV (Baby First TV) juga berhasil bekerja sama dengan distributor

diberbagai negara serta diperkuat dengan adanya dewan penasehat dokter

untuk evaluasi antara tontonan anak dan kesehatan anak. Hasilnya membuat

persepsi orang tua yakin dengan mempelajari dan memberikan pengenalan

televisi dengan tontonan yang baik maka akan baik pula untuk

perkembangan anak.

Gambar 2.35 DVD “Thinking Games” BFTV (Baby First TV) Sumber: Dokumentasi pribadi

2.2.6 Kerangka Pemikiran

Dalam tahapan perancangan diperlukan suatu perencanaan untuk

menciptakan keteraturan dan kejelasan arah pemikiran dan arah kerja.

Teknis perencanaan harus dilaksanakan agar perancangan kemasan dapat

mencapai tujuan yang diinginkan. Skema Pemikiran proyek akhir berikut ini:

Page 53: › xmlui › bitstream › handle › 123456789... · BAB II KAJIAN MASALAH - Universitas WidyatamaParenting Bersama Pos PAUD ... Dalam perancangan ulang ini akan dibuat satu contoh

62

Diagram 2.2 Skema Pemikiran Proyek Akhir Grafis Sumber: Dokumentasi pribadi