:a. bahwa pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · peraturan pelaksanaan...

26
Menimbang Mengingat BUPATI CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIANJUR NOMOR 3 TAHUN 2OI8 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIANJUR, :a. bahwa berdasarkan Pasal 12 ayat (1) peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah terakhir kari dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan pemerintah Nomor 6o Tahun 2ol4 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran pendapatan dan Belanja Negara, Bupati menetapkan rincian Dana Desa untuk setiap Desa; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan peraturan Bupati tentang Tata Cara pembagian dan penetapan Rincian Dana Desa setiap Desa di Kabupaten cianjur Tahun Anggaran 2018; : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2OO4 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a335); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2OO4 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Repubrik Incionesia Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aaOQ; 3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2ol4 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2or4 Nomor 7 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5a95);

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

Menimbang

Mengingat

BUPATI CIANJURPROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI CIANJUR

NOMOR 3 TAHUN 2OI8

TENTANG

TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESATAHUN ANGGARAN 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CIANJUR,

:a. bahwa berdasarkan Pasal 12 ayat (1) peraturanPemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana DesaYang Bersumber dari Anggaran pendapatan dan BelanjaNegara sebagaimana telah diubah terakhir kari denganPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentangPerubahan Kedua Atas Peraturan pemerintah Nomor 6oTahun 2ol4 tentang Dana Desa yang Bersumber dariAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara tentang DanaDesa Yang Bersumber dari Anggaran pendapatan danBelanja Negara, Bupati menetapkan rincian Dana Desauntuk setiap Desa;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan peraturanBupati tentang Tata Cara pembagian dan penetapanRincian Dana Desa setiap Desa di Kabupaten cianjurTahun Anggaran 2018;

: 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2OO4 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5 Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor a335);

2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2OO4 tentangPemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung JawabKeuangan Negara (Lembaran Negara Repubrik IncionesiaNomor, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor aaOQ;

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2ol4 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2or4Nomor 7 Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5a95);

Page 2: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

2

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2Ol4 Nomor 244, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimanatelah beberapakali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan KeduaAtas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan kmbaranNegara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentangPeraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik IndonesiaTahun 2OI4 Nomor 123, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 57 L7);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2074 tentangDana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatandan Belanja Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2OL4 Nomor 168, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558)sebagaimana telah diubah terakhir dengan PeraturanPemerintah Nomor 8 Tahun 2016 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5B6a);

7. Peraturan Presiden Nomor 1O7 Tahun 2Ol7 tentangRincian Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraTahun Anggaran 2Ol8 (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2017 Nomor 2afl;

B. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 2093\;

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07 l2ol7tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol7 Nomor537) sebagaimana telah diubah dengan PeraturanMenteri Keuangan Nomor ll2lPMK.OT l2ol7 tentangPerubahan Kedua Atas Peraturan Menteri KeuanganNomor 50/PMK.07 12017 tentang Pengelolaan Transferke Daerah dan Dana Desa (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2Ol7 Nomor 1081);

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 226|PMK.O7 12017tentang Perubahan Rincian Dana Desa Menurut DaerahKabupaten/Kota Tahun Anggaran 2OI8 (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 2Ol7 Nomor l97l]r;

1 1. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan DaerahTertinggal dan Transmigrasi Nomor 19 Tahun 2Ol7tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana DesaTahun 2OlB (Berita Negara Republik Indonesia Tahun9O17 Nnrnnr 135q)'

Page 3: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

Menetapkan

3

12. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 02 Tahun2OO7 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (LembaranDaerah Kabupaten Cianjur Nomor 2OO7 Nomor 02 SeriD);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor B Tahun2Ot6 tentang Pembentukan dan Susunan PerangkatDaerah Kabupaten Cianjur (Lembaran DaerahKabupaten Cianjur Tahun 2016 Nomor 8);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 10 Tahun2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahTahun Anggaran 2OL7 (Lembaran Daerah KabupatenCianjur Tahun 2Ol7 Nomor 10);

MEMUTUSKAN :

PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PEMBAGIANDAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA TAHUN ANGGAMN2018.

BAB I

KETENTUAN UMUIVI

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:1.

2.

Daerah Kabupaten adalah Daerah Kabupaten Cianjur.Pemerintah Daerah Kabupaten adalah Bupati sebagaiunsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yangmemimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yangmenjadi kewenangan daerah otonom.Bupati adalah Bupati Cianjur.Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yangselanjutnya disingkat BPKAD adalah Perangkat Daerahyang membidangi Pengelolaan Keuangan dan AsetDaerah.Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yangselanjutnya disingkat DPMD adalah Perangkat Daerahyang membidangi Pemberdayaan Masyarakat danDesa.

Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebutdengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalahkesatuan masyarakat hukum yang memiliki bataswilayah yang berwenang untuk mengatur danmengurus urusan pemerintahan, kepentinganmasyarakat setempat berdasarkan prakarsamasyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisionalyang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahanNegara Kesatuan Republik Indonesia.Dana Desa adalah dana yang bersumber dari AnggaranPendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkanbagi Desa yang ditransfer melalui AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten danciigunakan untuk membiayai penyelenggaraannamo-i-l^l^^- ^^1 ^l-^^*^^* -^*1^ -- -,-^1- l-,- - -

,J.

4.

5.

6.

7.

Page 4: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

4

8.

9.

Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yangdisebut dengan nama lain dibantu perangkat Desasebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

Jumlah Desa adalah jumlah Desa yang ditetapkan oleh'Menteri Dalam Negeri.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desaselanjutnya disebut RPJMDes adalah RencanaKegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6(enam) tahun.

Rencana Kerja Pemerintah Desa selanjutnya disebutRKPDes adalah penjabaran dari RpJMDes untukjangka waktu 1 (satu) tahun.Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yangselanjutnya disebut APBDes adalah rencana keuangantahunan Pemerintahan Desa.

RKUD yang selanjutnya disingkat RKUD adalahrekening tempat penyimpanan uang daerah yangditentukan oleh Bupati untuk menampung seluruhpenerimaan daerah dan membayar seluruhpengeluaran daerah pada bank yang ditetapkan.Rekening Kas Desa yang selanjutnya disingkat RKDadalah rekening tempat penyimpanan uang pemerintahdesa yang menampung seluruh penerimaan desa danuntuk membayar seluruh pengeluaran Desa pada bankyang ditetapkan.

Sisa Dana Desa adalah Dana Desa yang disalurkanoleh Kabupaten kepada Desa yang tidah habisdigunakan oleh Desa sampai akhir tahun anggarandan menjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLpA)APBDes.

Peraturan Desa yang selanjutnya disebut perdesadalah peraturan perundang-undangan yangditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dandisepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.

Indeks kesuiitan Geografis Desa yang selanjutnyadisebut IKG Desa, adalah angka yang mencerminkantingkat kesulitan geografis suatu Desa berdasarkanvariabel ketersediaan pelayanan dasar, kondisiinfrastruktur, transportasi, dan komunikasi.

BAB II

PENETAPAN RINCIAN DANA DESA

Pasal 2

Rincian Dana Desa dialokasikan secara merata danberkeadilan berdasarkan :

a. alokasi dasar;b. alokasi afirmasi; danc. alokasi formula.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

t6.

t7.

Page 5: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

Pasal 3

Alokasi dasar setiap desa sebagaimana dimaksud dalamPasal 2 huruf a, dihitung berdasarkan alokasi dasar perkabupaten dibagi jumlah desa sebagaimana telahditetapkan dalam Lampiran Peraturan Presiden Nomor 107Tahun 2Ol7 tentang Rincian Anggaran Pendapatan danBelanja Negara Tahun Anggaran 2018.

Pasal 4

Alokasi afirmasi sebagaimana dimaksud daiam Pasal 2huruf a, diberikan kepada Desa Tertinggal dan DesaSangat Tertinggal yang memiliki jumlah pendudukmiskin tinggi.

Alokasi afirmasi per Desa dihitung denga rumussebagai berikut:AA per Desa = AAxuu/rot. I {Q. DST) + (1 * DT)}Keterangan:AA per Desa = Alokasi Afirmasi per DesaAAxab/rota = Alokasi Afirmasi Kab/Kota Dalam LampiranPerpres mengenai Rincian APBN TA 2018DST = Jumlah Desa Sangat Tertinggal yang memilikijumlah penduduk miskin tinggiDT = Jumlah Desa Tertinggal yang memilikijumlah penduduk miskin tinggi

Besaran alokasi afirmasi untuk Desa tertinggal yangmemiliki jumlah penduduk miskin tinggi dihitungsebesar 1 (satu) kali alokasi afirmasi per Desa

Besaran alokasi afirmasi untuk Desa sangat tertinggalyang memiliki jumlah penduduk miskin tinggi dihitungsebesar 2 (dua) kali alokasi afirmasi per Desa.

Desa tertinggal dan Desa sangat tertinggal denganjumlah penduduk miskin tinggi adalah Desa tertinggaldan Desa sangat tertinggal yang ditetapkan olehKementerian Keuangan.

Pasal 5

Alokasi formula sebagaimana dimaksud dalam pasal 2huruf c, dihitung berdasarkan data jumlah penduduk,angka kemiskinan, luas wilayah, dan indeks kesulitangeografis yang bersumber dari kementerian yangberwenang dan/atau lembaga yang menyelenggarakanurusan pemerintahan di bidang statistikData jumlah penduduk, angka kemiskinan, luaswilayah dan indeks kesulitan geografis sebagaimanadimaksud pada ayat (i) dihitung dengan bobot:a. 10% (sepuluh perseratus) untuk jumlah penduduk

Desa;b. 50% (lima puluh perseratus) untuk angka

kemiskinan Desa;c. l5o/o (lima belas perseratus) untuk luas wilayah

Desa: dan

(1)

(2)

(3)

(4)

(s)

(1)

(2)

Page 6: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

6

(3) Tingkat kesulitan geografis sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditunjukkan oleh Indeks KesulitanGeografis Desa yang ditentukan oleh faktor yang terdiriatas:a. ketersediaan prasarana pelayanan dasar;b. kondisi infrastruktur; danc. aksesibilitas/transportasi.

Pasal 6

Perhitungan alokasi formula setiap Desa sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5 dilakukan dengan menggunakanformula sebagai berikut:W: [(0,lOxZll + (0,50 x22) + (0,15xZ,3) + (0,25 xZ4llx(DDkab - ADkab)Keterangan:W : Dana Desa setiap Desa yang dihitung berdasarkanjumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dantingkat kesulitan geografis DesaZI = rasio jumlah penduduk setiap Desa terhadap totalpenduduk Desa se-kabupatenZ2 = rasio jumlah penduduk miskin setiap Desa terhadaptotal penduduk miskin Desa se-kabupatenZ3 = rasio luas wilayah Desa setiap Desa terhadap totalpenduduk miskin Desa se-kabupaten24 = rasio IKG setiap desa terhadap total IKG se-kabupatenDDkab = pagu Dana Desa kabupatenADkab = besaran AD untuk setiap Desa dikalikan jumlahDesa dalam kabupaten

Pasal 7

Rincian Dana Desa sebagaimana tercantum dalamLampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkandari Peraturan Bupati ini.

BAB IIIMEKANISME DAN PENYALURAN DANA DESA

Pasal 8

(1) Penyaluran Dana Desa dilakukan dengan carapemindahbukuan dari RKUN ke RKUD untukselanjutnya dilakukan pemindahbukuan dari RKUD keRKD.

(2) Penyaluran Dana Desa dilakukan secara bertahap,dengan ketentuan sebagai berikut:a. tahap I, paling cepat bulan Januari dan paling' lambat minggu ketiga bulan Juni sebesar 20% (dua

puluh per seratus);b. tahap II paling cepat bulan Maret dan paling

lambat minggu keempat bulan Juni sebesar 40%o(empat puluh per seratus); dan

c. tahap III, paline cepat bulan Juli sebesar 40%

Page 7: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

7

(3) Penyaluran dari RKUD ke RKD dilakukan paling lama7 (tujuh) hari kerja setelah Dana Desa diterima diRKUD.a. penyaluran Dana Desa tahap I dilakukan setelah

Kepala Desa menyampaikan perdes mengenaiAPBDes kepada Bupati.

b. penyaluran Dana Desa tahap II dilakukan setelahKepala Desa menyampaikan laporan realisasipenyerapan dan capaian output Dana Desa tahunanggaran sebelumnya.

c. penyaluran Dana Desa tahap III dilakukan setelahKepala Desa menyampaikan laporan realisasipenyerapan dan capaian output dana desa sampaidengan tahap IL

Laporan konsolidasi realisasi penyerapan dan capaianoutput Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat(3) huruf c menunjukkan rata-rata realisasipenyerapan paling sedikit sebesar 75yo (tujuh puluhlima perseratus) dari Dana Desa yang diterima di RKDdan rata-rata capaian output paling sedikit sebesar50% (lima puluh per sepatus).

Capaian output sebagiamana dimaksud pada ayat (3)huruf b dan huruf c dihitung berdasarkan rata-ratapersentase capaian output dari seluruh kegiatan.Penyusunan laporan realisasi penyerapan dan capaianoutput sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukansesuai dengan table referensi data bidang, kegiatan,sifat kegiatan, uraian output, voiume output, carapengadaan dan capaian outpuL

Dalam hal tabel referensi data sebagaiman dimaksudpada ayat (6) belum memenr:hi kebutuhan input data,kepala desa dapat memutakhirkan tabel referensi datadengan mengacu pada peraturan yang diterbitkan olehkementerian / lembaga terkait.Rincian Dana Desa yang diterima Desa setiap tahundianggarkan dalam APBDes.

Pasal 9

Kepala desa mengajukan dokumen permohonanpenyaluran Dana Desa kepada Bupati melalui Camatuntuk dilakukan verifikasi.

Camat meneliti surat permohonan yang meliputi:a. surat permohonan penyaluran dari kepala desa;b. Perdes tentang RPJMDes;c. Perdes tentang APBDes;d. Peraturan Kepala Desa tentang RKpDes pada tahun

berjalan;e. laporan penyelenggaraan pemerintahan desa akhir

tahun anggaran sebelumnya;f. surat pernyataan tanggung jawab belanja yang

(4)

(7)

(s)

(6)

(8)

(1)

(2)

Page 8: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

8

(3)

g. laporan realisasi penyerapan dana desa dancapaian output tahap sebelumnya.

Camat memverifikasi permohonan berkas penyalurandari masing-masing desa dengan ketentuan :

a. apabila berkas dinyatakan lengkap dan sahditeruskan kepada DPMD;

b. apabila berkas tidak lengkap dan/atau tidak sah,dikembalikan kepada kepala desa untukdiperbaiki.

Camat menyampaikan surat rekomendasi PermohonanPenyaluran dimaksud kepada Bupati melalui DPMD.

DPMD menindaklanjuti rekomendasi camat dimaksuduntuk diteruskan kepada BPKAD.

Proses pencairan Dana Desa dilaksanakan sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan di bidangpengelolaan keuangan daerah.

BAB IV

PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 10

(1) Prioritas Penggunaan Dana Desa digunakan untukmembiayai pelaksanaan program dan kegiatan dibidang Pembangunan Desa dan pemberdayaanMasyarakat Desa yang dituangkan dalam RKpDes.

(2) Prioritas penggunaan Dana Desa diutamakan untukmembiayai pelaksanaan program dan kegiatan yangbersifat lintas bidang.

(3) Program dan kegiatan sebagaimana dimaksud padaayat (2) antara lain bidang kegiatan produk unggulanDesa atau kawasan perdesaan, badan usaha milikdesa atau badan usaha milik desa bersama, embung,dan sarana olahraga Desa sesuai dengan kewenanganDesa.

(4) Pembangunan sarana olah raga Desa sebagaimanadimaksud pada ayat (3) merupakan unit usaha yangdikelola oleh badan usaha milik desa atau badanusaha milik desa bersama.

(5) Prioritas penggunaaan dana Desa sebagaimanadimaksud pada ayat (1), dipublikasikan kepadamasyarakat oleh Pemerintah Desa di ruang publik atauruang yang dapat diakses masyarakat Desa.

(4)

(s)

(6)

Page 9: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

9

Bagian Kedua

Bidang Pembangunan Desa

Pasal 1 1

(1) Dana Desa digunakan untuk membiayai pembangunanDesa yang ditujukan untuk meningkatkankesejahteraan masyarakat Desa, peningkatan kualitashidup manusia serta penanggulangan kemiskinandengan prioritas penggunaan Dana Desa diarahkanuntuk pelaksanaan program dan kegiatanPembangunan Desa, yang meliputi antara lain:a. pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan

pemeliharaan sarana prasarana dasar untukpemenuhan kebutuhan:1. lingkungan pemukiman;2. transportasi;3. energi; dan4. informasi dan komunikasi;

b. pengadaan, pembangunan, pengembangan, danpemeliharaan sarana prasarana pelayanan sosialdasar untuk pemenuhan kebutuhan:

'1. kesehatan masyarakat; dan2. pendidikan dan kebudayaan.

c. pengadaan, pembangunan, pengembangan, danpemeliharaan sarana prasarana ekonomi untukmewujudkan Lumbung Ekonomi Desa, meliputi:1. usaha ekonomi pertanian berskala produktif

untuk ketahanan pangan;2. usaha ekonomi pertanian berskala produktif

meliputi aspek produksi, distribusi danpemasaran yang difokuskan kepadapembentukan dan pengembangan produkunggulan desa dan/atau produk unggulankawasan perdesaan; dan

3. usaha ekonomi non pertanian berskalaproduktif meliputi aspek produksi, distribusidan pemasaran yang difokuskan kepadapembentukan dan pengembangan produkunggulan desa dan/atau produk unggulankawasan perdesaan.

d. pengadaan, pembangunan, pengembangan, danpemeliharaan sarana prasarana lingkungan untukpemenuhan kebutuhan:1. kesiapsiagaan menghadapi bencana alam;2. penanganan bencana alam; dan3. pelestarian lingkungan hidup.

e. pengadaan, pembangunan, pengembangan, danpemeliharaan sarana prasarana lainnya yangsesuai dengan kewenangan Desa dan ditetapkan

, dalam Musyawarah Desa.(2) Desa dalam perencanaan program dan kegiatan

pembangunan Desa yang dibiayai Dana Desa, dapatmempertimbangkan tipologi Desa berdasarkan tingkatperkembangan kemajuan Desa, meliputi:a. Desa Tertinggal danlatau Desa Sangat Tertinggal

memprioritaskan kesiatan nemhnnsrrr-r^r..r Deca

Page 10: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

,10

-a'2. pembangunan,

Desa Berkembang memprioritaskanpembangunan Desa pada:

pengembaqgan danpemeliharaan sarana prasarana ekonomi sertapengadaan produksi, distribusi dan pemasaranyang diarahkan pada upaya mendukungpembentukan usaha ekonomi pertanianberskala produktif, usaha'ekonomi pertanianuntuk ketahanan pangan dan usaha ekonomilainnya yang difokuskan kepada pembentukandan pengembangan produtk unggulan desadan/atauperdesaan.

produk unggulan kawasan

b. kegiatan

dan1. pembangunan, pengembanganpemeliharaan infrastruktur ekonomi serta'pengadaan sarana prasarana produksi,distribusi dan pemasaran untuk mendukungpenguatan usaha ekonomi pertanian berskaiaproduktif, usaha ekonomi untuk ketahananpangan dan usaha ekonomi lainnya yangdifokuskan kepada pdmbentukan danpengembangan produk unggulan desadan/atau produk unggulan kawasanperdesaan; l

2. pembangunan dan pemeiih raan infrastrukturserta pengadaan sarana prasarana sosial dasardan lingkungan yang diarahkan pada upayamendukung pemenuhan akses' masyarakatDesa terhadap pelayanan sosial dasar danlingkungan.

c. Desa Maju dan/atau Desa Mandirimemprioritaskan kegiatan pembangunan pada:1. Pembarigunan, pengembangan dan

pemeliharaan infrastruktur ekonomi sertapengadaan sarana prasarana produksi,distribusi dan pemasaran ,untuk mendukungperluasan/ekspansi usaha ekonomi pertanianberskala produktif, usaha ekonomi untukketeihanan pangan dan usaha ekonomi lainnyayang difokuskan kepada 'pembentukan danpengembangan produk unggulan desadan/atau produk unggulan kawasanperdesaan; dan

2. pembangunan dan pemeliharaan infrastrukturserta pengadaan sarana prasarana sosial dasar

.dan lingkungan yang diarahkan pada upayamendukung peningkatan kualitas pemenuhanakses masyarakat Desa terhadap pelayanansosial dasar dan lingkungan.

Bagian KetigaPelaksanaan Kegiatan Pembangunan Fisik dengan

Program T11 Tl*, runai

Page 11: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

11

alt

a. swakelola, artinya perencanaan dan pelaksanaankegiatan dilakukan secara mandiri.oleh desa dantidak dikontrakan kepada pihak ketiga ataukontraktor swasta;

b. menggunakan sebanyak-banyaknya tenaga kerja.setempat, atau bersifat padat karya, sehitlggamampu menyerap tenaga keq'h dan memberikanpendapatan bagi mereka yang bekerja; dan

c. . m.enggunakan bahan baku atau material setempatagar dapat menumbuhkembangkan u'saha kegiatanekonomi produktif desa, sehingga mampumemberikan penghasilan kepada masyarakat yangmepniliki usaha bahan baku seperti batu, pasir,kayu dan lainnya.

(2) Setiap kegiatah pembangunan fisik yang didanai dariDana Desa sebaiknya mennpertimbangkan proporsibesaran upah tenaga kerja minimal sebesar 30% (tigapuluh per seratus). .

(3) Tenaga kerja sebagaimana dimaksud da-lam ayat (1)

huruf b, memprioritaskan sasaran antara lain sebagaiberikut,r r t'

a. kelompok penganggur, setenge*h penganggur danwarga mi.skin;

b. pencari nafkah utama keluarga; ' .

' c. laki-laki, wanita dan pemuda usia produktif;d. petani atau kelompok petani yang mengalami

paceklik dan/atau menunggu masa tanam atauma'sa panen;

e. tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan (ter-PHK).

Bagian KeempatBidang Pemberdayaan Masyarakat

Pasal 13

(1) Dana Desa digunakan untuk membiayai program dankegiatan bidang Pemberdayaan Mqsyarakat Desa yangditujukan untuk meningkatkaq kapasitas dankapabilitas masyarakat Desa dengan mendayagunakanpotensi dan sumberdayanya sendiri 'sehingga Desadapat menghidupi dirinya secara mandiri. Kegiatanpemberdayaan masyarakat Desa yang diprioritaskanmeliputi antara lain:a. peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses

perencanaan, pelaksanaan dan pengawasanpembangunan Desa;

b. pengembangan kapasitas di Desa meliputi:pendidikan, pembelajaran, peiatihan, penyuluhandan bimbingan teknis, dengan materi tentang

, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Desa;

at

C.

d.pengembangan ketahanan masyarakat Desa; t.

pengelolaan dan pengembanga:n sistem informasiDesa;

e.. 'dukungan pengelolaan kegiatan pelayanan sosialdasar di hidans nendidikan ' kesehatan.

Page 12: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

t2

(2)

(3)

(4)

f. dukungan pengelolaanlingkungan hidup;

kegiatan pelestarian

g. dukungan kesiapsiagaan menghadapi bencana'alam, penanganan bencana alarp serta penanganankejadian luar biasa lainnya; ..

h. dukungan permodalan dan pengeloiaan usaha, ekonomi produktif yang dikelola oleh badan usaha

milik desa dan/atau badan usahb. milik desabersAma;

i. dukungan pengelolaan usaha ekonomi olehkelompok masyarakat, koperasi dan/atau lembagaekonorni masyarakat Desa lainnya;

j. pengembarlgan kerjasarna antar Desa dankerjasama Desa dengan pihak ketiga;

k. bidang kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desalainnya yang sesuai dengan .analisa kebutuhanDesa dan ditetapkan dalam Musyawarah Desa.

Pengembangan kapasitas di Desa sebagaimanadimaksud pada ayat {2) diswakelola oleh Desa htaubadan kerja sama antar-Desa. .

Swakelola oleh badan kerja sama antar-Desasebagaimana dimaksud pada ayat (2) 'dilaksanakanberdasarkan ketentuan dan mekanisme kerja sarnaantar Desa.

Desa dalam perencanaan program dan kegiatanpemberdayaan masyarakat Desa yang dibiayai DanaDesa, dapat mempertimbangkan tipologi Desaberdasarkan tingkat perkembangan ke.majuan Desa,yang meliputi:a. Desa Tertinggal dan/atau Desa Sangat Tertinggal

memprioritaskan kegiatan pemberdayaan masyarakatDesa untuk merintis Lumbungi Ekonomi Desa yangmeliputi: 1.

1. pembentukan badan usaha ,!ifii. desa dan/ataubadan usaha milik desa bersama melalui'penyertaan modal, pengelblaan produksi,distribusi dan pemasaran bagi usaha ekonomipertanian berskala produktif dan usaha ekonomilainnya yang difokuskan kepada pembentukandan pengembangan produk unggulan desadanlatau produk unggulan kawaSan perdesaan;

2. pembentukan usaha ekonomi wargalkelompok,koperasi dan/atau lembaga ekonomi masyarakatDesa lainnya melalui akses permodalan melaluibadan usaha milik desa dan/atau badan usahamilik desa bersama, pengelolaan produksi,distribusi dan pemasaran bagi usaha ekonomi

' pertanian berskala produktif dan usaha ekonomi' lainnya yang difokuskan ke'pada pembentukan

dan pengembangan produk urtggulan desa,, dan I atau produk unggulan kawasan perdesaan;

3. pembukaan lapangan keq'a untuk pemenuhankebutuhan hidup bagi masyarakat Desa;.

b. Desa Berkembang memprioritaskan kegiatan

Page 13: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

13

1. penguatan badan usaha miiik desa dan/ataubadan usaha milik desa, bersama melaluipenyertaan modal, pengeiolaan produksi,distribusi dan pemasaran bagi usaha ekonomi' pertanian berskala produktif dan usaha ekonomilainnya yang difokuskan kepada pembentukandan pengembangan produk unggulan desa" 2 $ffiJ31?H'"i$il"TffiJA*:ru"i'#i:.ffii,koperasi dan/atau lembaga ekonomi masyarakatDesa lainnya melalui akses permodalan melaluibadan usaha milik desa dan/atau badan usahamilik desa bersama, pengelolaan produksi,distribusi dan pemasaran bhgi usaha ekonomipertanian berskaia produktif dan usaha ekonomi

rr;:trJ?i*rhr+-ffii$::tl}fl'$:"'Htr3. peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja

terampil dan pembentukan wirausaha-wan di, ^ :ff3:4. pehgembangan lapangan kerja untuk

.\ ' B;xt;nuhan

kebutuhan hidup bagi masyarakat

c. Desa Maju dan/atau Desa Mandiri memprioritaskankegiatan petnberdayaan masyarakat Desa untukmenegakkan Lumbung Ekonomi Desa yang meliputi:

, ' 5::y1H/"t:iffi*"i1H"0;?,ff d:fftX,SHxmelalui penyertaan modal, pengelolaan produksi,

i.i*#lirr:*;x:#'nsh}'ik:[?xn#dan pengembangan produk unggulan desa

' dan/atau produk unggulan kawaban perdeSaan;, 'fl:*ffi3,:,"ffJ*:l o};f,x":5,xr"U .il,Tfy,'l il?Xffiffi -?,'i,1, Jr;H'""#;'"'JlHk T;:;dan/atau badan usaha milik desa bersama,pengelolaan produksi, distribusi dan pemasaranbagi usaha ekonomi pertanian berskala produktifdan usaha ekonomi lainnya yang difokuskankepada pembentukan dan pengembangan produkunggulan desa dan/atau produk unggulankawasan perdesaan;

3. peningkatan kualitas dan kuantitas. tenaga k,erJaahli di Desa; dan I

4. perluasan/ekspansi lapangJn kerja untuk. pemenuhan kebutuhan hidup bagi masyarakat

' d.. ,.?;",?.rtinggai dan/atau Desa sangat Tertinggal,.r Desa Berkembang maupun Desa Maju dan/atau

Desa Mandiri memprioritaskan kegiatanpemberdayaan masyarakat Desa untu'k merintis dan*^*^^*1^^-^'l-^*^ r^-].- * Tl^*..^]+^^ Trr.'.^^ T\^^^

Page 14: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

T4

. l 1'

1. pengelolaan secara partisipatif kegiatan, pelayanan sosial dasar di bidang pendidikan,kesehatan, pemberdayaan perempuan dan anak,serta pemberdayaan masyarakat marginal dananggota masyarakat Desa penyandangdisabilitas;

2. pengelolaan secara partisipatif kegiatanpelestarian lingkungan hidup

3. pengelolaan kesiapsiagaan menghadapi bencanaalam, penanganan bencana , alam, sertapenanganan kejadian luar bi4sa lainnya;

4. pengembangan kapasitas masyarakat Desauntuk berpartisipasi da-lam mengelola Dana Desa

, secara transparan dan akuntabel; dan5. peningkatan partisipatif rrrasyarakat ddlam

memperkuat tata kelola De$a yang demokratis. dan berkeadilan sosiai

e.' Desa Tertinggal dan/atau Desa Sangat Tertinggal,Desa ,Berkembang maupun Desa Maju dan/atauDesa Mandiri memprioritaskan kegiatanpemperdayaan masyarakat Desa untuk merintis danmengembangkan Lingkar Budaya Desa yangmeliputi:1. membentuk dan mengembangkan budaya

hukum serta menegakkan peraturan hukum diDesa;

2. mem6entuk dan mengembahgkan keterbukaaninformasi untuk mendorong masyarakat Desayang.partisipatif dan komunikatif; dan

3. penguatan adat istiadat, senil tradiSi dan budayaDesa.

BAB V,"MEKANISM E PENETAPAN PRIORITAS. PENGGUNAAN DANA DESA

sal 14

Mekanisme 'penetapan prioritas penggunaan Dana Desamerupakan bagian dari perencanaan pembangunan Desayang sesuai dengan kewenangan DesS dengan mengacupada perencanaan pembangunan daerah kabupaten/kota

Pasal 15 |t

tt

(1) Penggunaan DanaPasal 9, menjadibelanja Desa yang,Musyawarah Desa.

Desa sebagaimana dimaksud da-lamprioritas kegiatan, , anggaran dandisepakati dan diputuskan melalui

(2)

(3)

Hasil keputusan Musyawarah Desa sebagaimanadimaksud pada ayat (1) sebagai acuan bagipenyusunan RKPDes dan APBDes.

Penetapan prioritas penggunaan . Dana Desadilaksanakan dalam penvusunan RKPDes.

Page 15: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

,

(4) Pemerintah Daerah Kabupaten menyampaikaninformasi tentang pagu indikatif Dana Desa sebagaiinformasi penyusunan.

(5) RKPDes dan APBDes sebagaimana dimaksud padaayal (2]ldiatur dengan Perdes.

Pasal 16 '

Dana Desa dapat digunakan untuk membiayaikegiatan yang tidak termasuk dalam PrioritasPenggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud ddlamPasal 9 setelah mendapat persetujuln Bupati.

Persetujuan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat(1) diberikan pada saat evaluasi Rancangan Perdestentang APBDes.

15

.at

(1)

(21

(1)

(2)

Kepala' DesaDana Desa.

Pemerintah daerah dapat melakukan pendampingandan fasilitasi atas penggunaan Dana Desa.

Pendampingan dan fasilitasi sebagaimana dimaksudpada ayat (2) dibebankan pada Anggaran Pendaphtandan Belanja Daerah.

BAB VI

PELAPORAN DANA DESA

' Pasai 18

Kepala Desa dengan dikoordinasikan oleh camatsetempat menyampaikan laporan penyerapan dancapaian output Dana Desa setiap talap penyalurankepada Bupati. !

Penyampaian laporan sebagaimana dimaksud padaayat (1) terdiri atas:a. taporan' realisasi penyerapan dan capaian o4lput

dana desa tahun anggdran sebelumnya,disampaikan paling lambat tinggal 7 Februari

, tahun anggaran berja-lan ; danb. laporan realisasi penyerapan dan chpaian output

dana desa sampai dengan tahap II disampaikanpaling lambat tangga-l 7 juni tahun anggaranbenjalan.

BAB VII

SANKSI

Pasal 19

Pasa-l 17

bertanggung jawab atas penggunaan(1)

(21

(3)

';l

Page 16: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

al

{

16

b. Bupati belum menerima dokumen persyaratanpenyaluran;

c. terdapat sisa Dana Desa dan/atau SiLpA DanaDesa tidak wajar berupa sisa Dana Desa yangmelebihi 30% (tiga puluh persen) dari Dana Desayang diterima Desa; dan

d. terdapat rekomendasi dari 'aparat pengawasfungsional daerah.

(2) Penundaan penyaluran Dana Desa sebagairqanadimaksud pada ayat (1) ditakukan tirhidappenyaluran Dana Desa tahap Il tahun anggaranberjalan sebesar Sisa Dana Desa. {i RKD tahunanggaran sebelumnya.

(3) Dalam hal Sisa Dana Desa di RKD tahun ,anggaransebelumnya lebih besar dari jumlah Dana Desa yangakan disalurkan pada tahap II, penyaluran Dana Desatahap II tidak dilakukan.

(4) Dalam hal sampai dengan minggu kedua bulan Junitahun anggaran berjalan sisa dana Desa di RKD tahunanggaran sebelumnya masih lebih besar dari 30% (tigapuluh persen), penyaluran Dana besa yang ditundatidak dapat disalurkan dan menjad"i sisa bana Desa diRKUD.

(5) Bupati melaporkan Dana Desa Vaig tidak Aisatuikansebagaimana dimaksud pada ayaf (a) kepada KepalaKantor Pelayanan Perbendaharaan. Negara selakuKuasa Penggunan Anggaran penyaluran, Dana AlokasiKhusus,Fisik dan Dana Desa.

(6) Dana Desa yang tidak disalurkan sebagaimarradimakSud pada ayat (4) tidak dapat disa-lurkan kembatipada tahun anggaran berikutnya.

(7) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1)huruf d disampaikan oleh aparat pengnwas fungsionaldi daerah dalam hal terdapat poteqsi atau telah terjadipenyimpangan penyaluran dan/atau penggunaanDana Desa.

(8) Rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat, (Tldisampaikan kepada Bupati dengair tembusan kepadaKepala Kantor Felayanan per-beidaharaan Negaras,elaktr Kuasa Penggunan Anggaran penyaluran DanaAlokasi Khusus Fisik dan Dana Desa sebelum bataswaktu tahapan penyaluran.

Pasal 20

(1) Bupati menyaiurkan kembali Dana Desa yang ditundadalam ha1 :

a. dokumen persyaratan penyaluran;b. sisa dana desa di RKD tahun anggaran sebelumnya

kurang dari atau sama dengan 30% (tiga puluh per,seratus); dan

t- ferr{onof rrorrln- ,{^-j nnapn} ^h-^^-:-^^ f,,"^ -^r1!^^",

Page 17: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

l7

(2) Dalam hal penundaan penyaruran Dana Desasebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (1) hurufa, huruf b dan huruf d berlangsung

"u.*p"i denganberakhirnya tahun anggaran, Dana Desa tidakdisalurkan lagi ke RKD dan menjadi sisa Dana Desa diRKUD.

Pasal 2 1

sisa Dana Desa di RKUD yang terjadi akibat Desa tidakmemenuhi persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksuddalam Pasal 20 ayat (1) dianggarkan kembali dalamanggaran pendapatan dan belanja daerah tahun berikutnyadan ditetapkan dalam peraturan Bupati sebagai dasarpenyaluran kembali Dana Desa dari RKUD ke RKD

BAB VIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 22

Peraturan Bupati ini mulai berlakudiundangkan.Agar setiap orang mengetahui,pengundangan Peraturan Bupati ini dengandalam Berita Daerah Kabupaten Cianjur-

pada tanggal

memerintahkanpenempatannya

Ditetapkan di Cianjurpada tanggal 15 Januari 2018PELAKSANA HARIANBUPATI CIANJUR,

ttd.

HERMAN SUHERMAN

Diundangkan di Cianjurgqglggal 15 Januari 2078

{sPEBPTfrs{s DAERAH KABUPATEN CIANJUR,

/ - "". $ABDAI\fl SUBANDI

BERITA DAERAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2018 NOMOR 3

u'*i$ET

Page 18: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

i

o.itolcl$tvilNI

"l

od

oo-

oe

N'ado

acc

oo{ddJi

olol

oldil6t-l

lliil;'tl(

'l.I

o€^6oDNrcr

8.1

.ll;lJ.l

el

ololol:lil

I

oo"oIN

q

olc^l

ol:tNI9lgl-l

a

o

qcN

Q

cqo@,c

a

q

{No!oi

co

o.io

o

@

oa

$

oo.

an&rio1

ao

o

Ea

@@@,

6c

l\ffdo

qo

t\4

o

oi

o

o6ds:oL'*

od

oqoNI

6o.

oqt!It

o

qa

ot:o

ol6t8lRI,l+lflII

_lolo-l8lnldlal-l

eq

vl.E

oo.odFhd

oqI$q

ol

E,l9tHISI-l

6lo-l8lelElslol

oo"

edt

oo-

IIoio

o'q

q-ts

olol8ldlnl-l

3l

irlsl

il"l

oqgqNI

6

0td

oi

oo,odcI

o

oqIqFlr;

3l

bt8l'l

o

o'

N

oq3aGoqC

oo-

ciaoo

oqoqFE;

oqc

sc

oo,

qo\

@

oqB!:s5

cq

Es=hc

co-

j

6

oqq

Eo

t\

aal.

qot\oq

olol6-l

I,t

:t"l

OIol8,16ldlqt6I

ololol

oo-I|!

oo"

&q

L1

oN

ol8,1

EI+l+l

lL

olcl;l]l"l

cd

ao_

.iN\g

o

a

da

ol6tal-t@l-:1

I1

co

6q

6l3l

elil

'l

aa.oah

If

.t:

rl

do.c

F:c

a-o

Oq

Li

cc

riF

oooaq

q

oo,

P.){i

ol

ol3lol

il..1

cc-oINul

oc.i6lN

a

oq

qo

N

o)qc

3l

3l-t3lril6l

oqo

N

oQ

q

c

clclo'l

xlNIolrl

aacl

e

oqo.!Jq

o

ac.ocecJ

c

oo.o

V)

a-N

q

al5l

:lsl;lat

6tB,]

:lL)iNJ

oo-oarq

6a

oqo

oo-ooL.

l!

o-lolol6l+la{{

"l

Jo-

oo

6;

o_

ooNd.iE

oqooe

rit

o-ccofja?

oeo

F]oL1

ra

o

ol

^-l

EIhletal6l

I

o6.o

dNc?os

oco6Nqofl5

oa.ooq6oria

qo6q

a

oa"oaf,.J

s

6qc

6qts6

8ldlqlN1

-l

oo^oeoon6J

c:aa

oq

o

oqooqo,6

oqoe6q

ocoq

oh13

oo.oori

cJ

oqo

jot?

o

oN

oo.C)o9.

ri'oF

oqoq

ri.1

qo

@o

o(

-oi

dolN3r

oqoq

i3

a

ori1

oo.O

?tstsri5J

cc"o

oFqN

o.oi6

s

ao.oqaL'

@sDJ

6o'oio

Ocoq

L'i

ooooN

d.'

ol.il

$l...i1

EI

qaIcl

oqaqno

4Nq

qtsG!

o

@qoc$o

qIqaaI,N

F

nq6rqofl

o@_

t!olcd

riOt

ood

r-NeI\€c

oorsiN!tsNar

olol",i

I

5t,RIql@l

',1

ot'4'6dq

r

ts

aq6Io

ho,

clts

{l

dc.t

q!2qs

ooN

o

uo!

nl

t:o

C

EI

SI

qdcq

a.

.!NqoP

olr,?fl

d@

!t-Ddd

trco)ovo

oo

eaa

Nq

qotso

DulodIoo

.'oqcl

ocFdton

t:

qo

:o

Nts

q

"q0?

N

IJ

\

o-N

Ir?sfl

N

q

qrN

f{

oFf,sr

dts

tottdlI ail

l;llFl

l$l

Loo

c

q

oqooq0qr

oo"

.ooc.l

Oo.Icri0?

oc_ooa

q

oo.ooq

p

oaao

r?

oaooqbq

E

oqac6? 6!

)a

oc.aq

q

o.a

@

,9o

2oCq

ti

Oocl

(a

Oo-oIq

ooaoo

q

oooo?[a

,s,o

oq.Iq

dl

o

oaa

q

oc-o

aq

oc.Ooq

q

qooq

qpo

oqooviq

c

c.Ooodq

@

oac'h

a?

@

ao.acq

o?

coocq

I

OOpaq

c)

ooo?riq

oaoq

q

@

oaoocc)

aoooq

I@

ooa

m

lo

l3l"+lqtl

IIt

fr,.A.d, :

f,,!. :|rli

r ;, jL'r

1.,ld

t*txt,Itt<lol$

xal

*

?d!o

a4qc(x!lI

d4ozoz!txI

,4tsT{

a24&@(,

I

lnlorld

llEI

ozB

$u

.{D.dbE

ccav!lU

d .d'

(o

pde5I

B,0

HEo

zozoo!EF!t

,A I

oa

zoxU

dIEo

2{Aco

io

4oE

2ozd(X

zE

2

'.Iil(,

x4d

I{(Ao

T2d.*Iph

do2I.lt,54d.o

(tzoI()2d

t;l;

'i3(2dn

FilHMdI

,d

'nl',t,1,

c :''8..M

cpzU

I

l-rlDtl2ll<

'lu

'gIz4.U

(E2

I)

tolz!<tal2loII,i.6lzl5ldtd

'l'

l(l,l(l!1,dt,lit:

rlCillrlC:lr!l,d!l!ilrll('l'

I

rlcz l.zdt<lla.12,to(ll,1 dalzf l5ild(l<*1,,

o-?

tro

c4B

IBtolxId,lz,15itfr,lF

g2{n2oxzcB

I,CIHtaldl@

I6

cTHil

.tNEaE.lt)

I

J,rlnII

'rl,

'1,

,t,!:,q&ED

IEEBE,u

.!(H,qEE

,EEIfiHF,u

TtsEEE.tr

'04EEeEI)

,&amEE{,

,*HttaE,1,

'cHE

,G.cil,o,,o

'pat:E!lE

',!)

Ij

,t)

I{,.U

o "l' o A ol-t NIN NI ^

oN

o N

Y, zZD <tJIIH

il 1-"\J =>tr Y[i

H =<6=H?Zo<A<ot0z-*z*?ifvi5:-<Yco--jL-14ry a (

- '-.-l.vvLL\

O- n\ >, \ .| F4 ,,Z ",(?S oZZ4EOIhUZ4zza<uft)ftlzJzFo.<

Page 19: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

o-ooe01bL.

co^

au.otr6

oa.oo1O

CLIoid

o-

o

q

oo-ooU

a_l

ro

o-oa

6

o

oo^

,c

rF.oa

oo-oaLl

d

oO.c

q

olCIo.t

;lft6@

oo_

o.

N

rido

oo.ofooqo

oo.

qo

oo.

o

c

o.oqaNeN

co.oa.Gt:

oo6ci

ri

ooc,i:l

c

oo.o(a

o6o

oo.

o@\d

o

oo^ooa

q

ooa.

c1rrio

5coo@oINo

oo^oa,

d

c^

Io1

cooo

o\5N

o.ocoia\dh

ooo.ac.1

6qNo

cooa.

riooi

DIColaol c:,1 3;liial\;ITotN

o^oO

N\L\o

oo

Ec

op6It:

ooO

trioqt\

o

ed

q

o-l o-clcqls:SIDNI\@l-;l+

6qoadqfio

oo"oaNN

$

il

oo"ocN.loeo

oo.oq

qN

ooq6\o6

oo-ocqo

fld

oo.ooq

,e

o-oo9.

N

ooooq.

@

6

oqo6qN\o

o-l o"olooLoql$dL@

.l<;oltr

ato-lclold.

E.l6

oo^aoPN9d

oo^oooaqo

oo^ootr,

qo

oo.otNoq

ao.ooqotsq6d

oo"

o4@n

oo"ooci

n

o,occ!oo?

ooo

6

6E

oo-

oqdq

6o,

oca\N

oo.

oq.

hq

oo.oocdFvi

oqco.,1

o\IFO,

oo-ooaN

,ri

oo.co4on(:fio

oo.oono\oN

oqoo6i

\d

oo"cocl6oq!fl

oo,oocJ

oo\N

ooqoc

ioa.aFcFN

cc.coq6d\No

oo.6{.

t6

ocdoqoql-

ooog?

a{N

o"cortO.1

oqoo(:,6b\

oqooqo

eio

oo'oatF1N

oq66toqsoo

cc_3caaeo6

cc_c

6h

F

aa-

c.N

odoN

otol

#tsl

l

cN

oo.oq

q

oo"oa

o

6

oc-

q6qos

oo.

.iF

N

oc"o.jaqF

oo.ooe

g

oo.

ts

cits

ao.oo

\tss

oo.69

'tF

cooc.j

q

d

6a-ooq

e

oo.o1

TF

oo"

oqNfl6n

oa.

oq

F

oqoq

qo

co-ooc!

6qa

oqoorid.lFF

oo-ocq!oqo

cqo

ts

siF

oo.6c

o

ocooIalDaF

oq6o9

ctsro

cqoog

Eei\o

oo"co1

o

ooas:.Ed\F

5tol oo,l o-l o_ol olo1!l ql{:

Jl ril ui0lolo

oo.

6q

qo

oo^dorj,fi

oo-

aooq6oo

c-cats

466

olc.il c;

eloo,l nril ri-1*

olodlo

6lo*lcio.l oolr-lNolN-l

I

I

c,ocr,@ri@

o"oqn,io

6o.oed.?

o

o-oa

q6oq

o"oc.rqFN6

qoo6614

6E

o^ooriF,

ria

@-€t

do

o.o

cioq6

olo-olo9lco.tsnl(\dil.iolts@16

oo^oada6@

j

oo-oqNoFuio

oo"ooriorioN

lilo'I :lclc

lxl"to

l"

oo.ooc

cioN

oqoc?N

Gn

oaoFqo

oo.ooooi.T.io

5to.il .;

cilFdt Dsl;glB

aoooqtrqF

oo.ooqFa)o@F

co"ooqFsqo

co^ooqN

c-\

F6

oo-6qmm

ri

ooP

c\coN

oo.oocF

1

o

oqoq

do6

oo.ooq6N\NtsF

6nd0?

FDrri

d

1)"oo\€6cid

qncdF6riN

@cln4i?rd

.ioc

c!rotriqt\

oo@q€o\qtso

n^

ol:nO)

r

oedF@N

@qeafl€ri

Allo

)l!,:I \\lr\19,.itiil&

I

I

I

@q6qNq

o

a

ocr

,lo

ciFqEqr

6to

conDN

oD.oo.i

{

o,

F

LA

.iNqs

qaFocio01

B

alnots\ootdO

tlo

Friq

or/l

qalo\d

@\'@NN

oqaa

aoo

e{,o.Fqfrci

qdq

qo

t'N.1Fodo

o@.

N

caNq€N

qF@e€o

ad

oO"ooq

r

cooq

s

cccoq6!)tsn

ooooori

6

aooq

qo

oooq

dl@

o'aoq

d

oaoeri

d

Oo.oaq

.J\o

ooooqDgG

ao.ooq

q6@

oqooq

,o

oooLa

t)0?

',D

\o

aoooq@

!e

ooooqID

@

6

oao

rri

do

qooqDllIo

olootoqlawltnsts,dl6olo

o.ooq

6\o

oari

6@

oo.aoriq

a

o.och

(jo

Oaoqn

Is

313o-l o^olociorri I rri

;I;@t@

O'q?ovt

a@

coocrieoE

oo.acovic?

a

oqaari

d

a5aco

'qa@

coaooh

d?

@

cacaq

q

ooo

a

oOoavtcl

ao^0q

o-l o-l o^ol alaclqlqdl D l',m'ildld

ot:,gza,a()

o2o

d

j

?.

E

a0o4aza

2

o

aa

j55

oz,

2,u

4

za2a

tn0

a

oa2

2Bzd044X

cxE5

aoo24a

!,

Fg!lI

n.m

24A2o

d{xH

tl

gEE(J

2o

,q

x-ozEcEU

ztev

>.

4I F

4b

2'{avo

Ed{tro

plaEIHdt4dtJglo5tcal 2

iloF

42

Evil

o?ooa

{x{joaaaa

dFT9eHd

T

0liaA

6

aF.E

54t

zTT4frX

ilq

x

=zd4t)

$n4&

cr<zfq

4

odo(A7d

o'a4ts

Ia

abadod

2

5c

E

4td

pb

pxrru

x4jI

X

u

,j

tJ

xJo

i4()

oz

24gl)

(,7.4ta&U

o,{a4du

o24DAilt)

o2

24fra

aIzg(,;

A42dEu

oaI24cf,

oz42{du

oatrc,AoEoaA

010etaUIOa'l&olozl7rotcdtc6l d

atoAo4

oo

t5(1

&o4

o!

2Ua'o2o

A

o!U*.ozooA

EDo

oaca&

oE

zoan

a

oao!E

oz()*oa

d

EIEslo2ladld.tslFot(lzlz41 4$tgutc

EozIItso24dv

EIEolo?ltMtdF I,Foto?IEdtddl<!al,

{atsl,tso2il{x

i2&37g

v

()aH'trzd{x

T4o2cts

24d.

t

elil a(!lotgzt*t2BlBl$).F.l tsl-tototo31313$I$IT

azE

x

d2c,ho7.

dI

42Hho&

frI

i!,I

o hlp b' D $ oln i ,! -a c N rl,Dl{i-lNlN F

a I

Gll

Page 20: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

ac.oo!6

oN

qo.ocNt)Nc

co^oacNNt!o

oo.oo

NID

a

qooh

qtio

oo-o.o(1N

e

aqoc,crcN

OO"oOqoqo

oeoa

6

.i

oo,oaq6

d!)o

oqoo{oq

o

oo.ooq6t:@o

oo.ooadqoN

oooro

oTo\

aqoot€no

ao^oadti

aN

ooo,oq6qaO'o

ooo.c.

qh6o

oqo3riqry

o

o.1:

n,

d

ooood1

0\Do

cqoOqoIo

oqatN-ioertsb

a

c

6.

a

ooootFqo@

ooo{do\a

OqcaqN!

oi

Oo.oDo

qdb

oqo,F

nO\oo

Oaood€;a

ooooc.l

a?

cl

coo

dooi{

ootso

o

oqo

6I\qn

6

aoqs

oqaooiDtso

ooaqFfl6

ccaC

c{N

ooo

.i

t!

ooooD

N\o

cccc:c\s

o6oqro

oN

aoooN

No

ooooa.

rNtso

cqooq,

Nbo

ooo'c

D

N

oqooc!N€e

oooo6N

qN

oqooooq

cqoq

tso

coo

aa

o

oc@a_

o

o9ad

oo6ooI

ocoa6\

ce

q

qcN

o

o,9

aoOi

oq

4

rjoh

oqodb.?

d

oo.ooaocj

o.

Oqoo

ori6

ocooIq6c{

o6.oo.t.61N

oooo6.

a\o

ooq6Ia

ooooc!

o4trts

ooco,q

b.o

o6agNq6

coooTdoq

oqoONooi

ooooq

6:N€

cciCqcIoo,

oqoot@

Jo

cooqoqN6

c;c1oqryo

6oot

o

oOOoa

tim

ecioqFodc

56c;ceNc!@

oeO

q6ohN

ooo€oqro

aooIN!c

6cioqo

F

cocefl6

aN

oqoqN\L'

ooooqIla

aC

oo

cc-occ

N

aicd

N

N

cC.o€

coiN

oI

ri

oo-

cFt;oN

ooa66,.

6

o4N

a

cNohF

co-

,3qNF

oo-oodir?

o

oc,ooN

adN

oo.oo

ot?dq

oa"oIqdfi

oqo

ts

a

c.o1FoL'No

oo-o

Nn.

fl

oqooqoq

o-o

NN

F

o?oc

N

riN

a6o'I

q

N

oo-oori@t5N

oqocq

oO

cecod

,d

caoaoh

Nfl

oo-ooq,Nb3:

o\

oqooq

0)ho,

qcoNdiobdN

oqooINojo

Oqoc.Jo6ai

a

cooq

ti

oqo6C\

NeNN

oqocdoqo

coooq

iiN

oo-ooqs\ts

oqoo

[1q

acooP

qo

oo.oo

o (\

a

N

o')

fl

cqco{DqNs

o

.iooo

o.oa€

c

c,o

ri

oq

oc-oo6qo

3ooe

rdN

co-oo

(rrioq

o-ooa6'IFo

cqoodnnNq

o.oeN,

6

o!

o"ocd

d

qoqNo@

coorioariF

oo,ooNtsc

qoeo\oo

eo

h,tsotsfl

qoqoqoo

qoeEq

q

cqoocq

q

o.oorio\N

qocFBF

qooq

tsue

o,oqF.:N

cooeFcl

6

cccqoNIq

O6oonNts

t

cooooNIo

oooqoooo

o-ooqNF

5eaorio6iN;

eoooricj

r,6

cC

aoats6Fo

ooe65ci6e

oq

diribo

cco$o@no

oeooqEilFN

ood

6toa

coc6riq

oqccflac6

ac3qh

aeooooo\

oq6o6ciIoNo

oeoao[1

rio

coets.at!dF

.i

CccCcfs

q

oqo6

Nd

ILc.oqt\

Nq6oqnoflo

.I6"

cqOo

r.i6

o6F6d

\oq

n

@.

o

Noo

q

EoNq

@.o

oDDr:

N

fi.

Oor@ho

o\N

o,

N

a,t-Il-

ro

10.

Iooo

q

ci\fi

N

s"

N\VJro

oa.arCJ

q

Eo

dqr@

$.oq

qo

L*q

\aoqo

oq6

oio?

oh

q6q6

N

q6t:o9o

aoao6o

flNoq

e,r

c;

\tst\c]Oc

cqotoflo.

fl

qN

I

oiN

NqIri

q6@ooria

oqo,qaa

AI9

nNqoo

IDdnONq@

a

qaq,o

ca

ri

oia

ofl

dtsqcN

d

Jtst:dtr

t:6q

io

q6Fd0?

t\N

o

IDioolmN

e

LI

dnN

ooN

N\o

co

6

q

L?

6L)

o{!N

d!1L.N

qodN

aoq6o.d

qcoqo

N

coooqoa.N

aooaoL1

r

oooaq

tsa

oqooqo

rV)

ocooc

rLD

ocOocri

@

O.)ooq

n'o6

oqooc

q

oo^ooe

q

oo,Oqnodq

oaoa

ri

co-oorin(

oqocq

a

oo.Ioodg

\o

OO,oooU;

rlo

cOC?

q

qocdl@

o.ae

,o

oqooq

q

ooooq

@

oo.oq

,6

qoa

Tri

oo.oq@

D6

oo.O

e

a?ro

o

oo?

o\ri

cooa

r?

oo.Oq

o?

!

qaoa,

,n

oja

c)@

oooonqa

oqo

V'

a

oqoOg

'o

gon

a

oaoobs6

oqcq

qa

o

Oov)

a@

5a.coq

Ta

aqooq

a@

aoa

oooooDq

oqOa,qD

a

oc

e@

oqcooriod

cqOq

q

Oqooora

fi9

aqaoh

q

oO

d

a

cccoo

I

ooooqh

q

oqaocno

zo2EE

0

Ba&

Eh

atrIazAIa

EI

2I

u

4tD5

Aau

z5xa

oxEc

dtEI

eo2d4tFX

aq2dE

H&

?EIo

t5{o

z

aI2

a4@'od5D2F

d2

2a

I

d4Itr:

1da

o

p>,

d{it@

aaz

EE

a4E

oH

s7ur1

(.)

i,aoAo

2xd

B

za(.)

aF

U o

kIo

*x

a

I&o

j

!a

p

5'dilHoo

az

D,I>.E

FtEII2Id

E

{5fr

o4J{&

.s

t

z{4J5Et)

F

zFI6

5Xa

D.

ao2B

AIdo

t dAJ{o

Fi

25

cn2

,l2

H

2E

Eaz4x

Hn2{I

FIA25

!lAt5

Np2:

il2T

H

25

cE

x

LbJ!a

E!.5Jta

F.pj

I6

!

4

DBpJaIp6

5IJ!pa

5F,pj{xtr6

F,IJ

Vq

h,.t

5

',t4xD@

FEl.)4

FH(J4

FEo

FHo

heo4

F.ao4

F&(J{

oE2EIoaTJ

oE42HoDt)

oE{2Hou

ot42H

D0

oE2d

u

o*4D!l

o.Er

zHopU

oEI

2Hopu

o.E2HI

.E

nEoDl,

oaz!luEp

llazBoDu

olau,lb(,)

oEt!lopt)

oE4E!lobu

E I o s oo o n F o C N ( 5

cl ot,ot

rn

Page 21: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

cqo(]o

o

oo^o.o;n,o

o.

aq6q

ao-ooqoooi

oo.

.oqdr

oo.

oqo!@

oo^

coI

oo.

o.l:N@qoa

oqo

ci

ao.

o(

co-O,b,

Nq

ff

oqQ{c?

@N

oO.

carPna

oo,

,aqor\d

oooaqN

N

oo.Ioci

oaou,l

q6

oo^oaoqo

oo^oor:oq@

olsl+:idt5tIi

I

eoD,6r6od

oooD({riocN

oo,

adqa

ooocib0)

o

oooq

0)

o!

ooonNqfl

oqo'q

qo

oc"

O

no\!-?

od

oo.

qND\

oqocl

4dh

oa"

o.Nioqd

oa.

EO

t-

oqoa

oa

cqoeoi6q

oooIat€c?N

oooOcsd

ooiJ(.!I

oqsc]

ac6

oo ocoeo€ac€

oo.o.adodN

oooo,uioo

oo^op.

oF

oqoeNq

F

oo-oodot\o

oqooq@

o

ocooq

o

o.oo,4ooald

o

oqaonN\

oo^coq@oq

oooaqEq

oq6o1N6q

o

o"oo$.

dO'

o,oor

o

aoooqdq

o"oa@

o?

@ts

qlOI

:iNITI

ooqoN\d

o"ooqN

.j

oIos..€odi

oo{,tq@o

oo"ooedqo

oqood.j

cC

dq

o_ooqFac

oqooqqlccto

o"

oel

qoo

oqooq

qo:

oqooq

c2

o

ea64dcld

oo.oo9.

I

oqoco\aocl

oqoqN\

oqoa

1Nn

oqccqNID.l

oqoq

F

ao.

oqro

D

6qaoqN6u1

ooatd€o?

Foo

cc;o

t\ts

oo-ooQ,l

cI

acooqna

o

o oo.

oQqNo

cccccccF

6dohoq

L:

aqooq6N

aaoq€N{r

a.cc

ots

cc.c

.1o6

oaoa

qcN

3Idlcl

tl;l-l

coC6

FoN

oqco

oN

ao^oo

NnN

co"cd

oi

qoN

@QL1

oo^ooq

aN

oo.o

eNNd

Co_o

rdfl

oo"od

oqoorieoN

oqoobcts

oo.oo6oeod

ao.on:

rqo

oqooq

.lon

oo_oocl

a

oo-o6q

qfld

oqooI

cod

ol6l--lolrilxlEI

oo"oo

odol

a.ooqts'InN

oo.oo4tsqo6

cc.oo1

,d

fl

oqoctsN

oioN

oaooqooqcA

Oo.oqNqoN

oqoocl

9ots

oqooId

o

cooestsaio

cl

+l

(cN

oocqoN

d

oo,oo.!

qo

co.ooc,t.tsqo

qo

bo.id

oo.oqdno

oqoon-tsq6

odcioq

II

oo.aq

aoN

oo.o

(c?

Dd

ao

^iL?

F

oo.ocq

F

qc

o:

c-

coo

o

cqcqoo1

oal

o-

q

\oF

3c_oqo6o

q

o

n

oc-

oqNoN

qo

6f:d

o,

@

dIDN

o-

eo9

o.

e

@

olFI

2l,l

o"aooFoo

qoetoNqaa

o"oe

a

o.oa

n

a

q

qts

oo,

o^oooQNNa

o.oq

b6o

oooa

c.lfi..1

o^oe

riq

o-oIoNrio

oo

d@6

o-ooqoINc.1

oqooq

q

6

qoocin

qoaoq

a

qooqa6t'na

qcoaO

!@

6

qoa€,o..1

d

qooo@rio;

qooaasq

6

oooefl

oa

co"oooodca

qoea

do6

qooa6

ri

oo^

oqaN!)ri

J

qooo

Nq

oqoaoFN

a

oo-oqa\

ogceoNrio

ccccco$(F

o,oqoaN

a

qooLt

No

m

€.d

oo

o

a

N

q

Io$

qt-qrqnat

ooral.o

c)

aNn

N

tr

t:aaaocl

c'

qo

vlo

o,

qNqoo

dfla6acioo

ffrD.

t.iocr

o,

trori$oo

ts"6ooNq

6\ocooot

u

4ood

qoo\!)n

ff

sri@ofro

qo!dioo

oo

\@

c'loo

b..'@,

cl

aidul

i

fldo1

q

o

6

\ti

tr

d

o61ff

6e

q@

D^

6lo@Nqa

+.oqoqN

c)

Nfi_

Iria)

0'l6N

riofi$N

q

\D@N

oqNo)L1

\o

q

ri

ci

6lo"

q6cl6d

oq

riIoa

q

?ISN

c!al

?q,oN$

o4

4a)q

aq

oiqa

@q

to

6qV)N

aF6

Fo

r

ao

,,jqa

aL'"

N

qtit1

tLaalNF

L)

q

aalqoqot

oo-coov;o

ao^cq

ffr

o.oqs

i

oo.O

a

ts

ocoqo

r

o.oao

tr

ceOq

r

a.caqo

ts

oocqo,

(

oqoqo

r

oooeo

L*

occcqo

tsD

oooq

F

oqooqoV)

F

ooaoqof,)FL'

oqooriqo

ooooq

q

oo"ooc

I

oqooq

r1

oo"oaq

q

@

oqoq

6o

aoooq

oo,ooolri

oooooriq

oooq

oooq

o

oooq

a?

oooq

ooooqb

aooori

o'dooq

Oqooqa)

aaon

'dE

o'oooOn

6

ooooq0i?@

aooq@

o?

oaq

a@

ooooqa

d@

OooooID

q

a

oo"oootd

a

ccaoq

q

o

oooOqnq

oooq

G

Oocoqnq

O

oori

ri

oaoqv)

q

oooaqn

d

oaonq

ooo0

coco.?Dq

co3qb

tj

E

ao.oo@

cl

oooqD

c

cccr

aoooqa

@

aqoerif,'la

qccccu

cqooen

d(@ @ a a @ a 6

T

a

oeoo

o242

o

o4t)

24d54Y

t,7.o!ioodB

2dd6

5{c

4dX,1:

ti

xx@

s4ta

E4ut)

2FZ

6

a{Jcz

t.!tsI

E{E5H

a{o$REI(i

2llT

ad

I,0x

4).

!d

c!

Ad'd).dIU

4k(J2IIJ

BIjozBl.

EL

=Tio

5vN

xd

asl-,E

g2EItv

!

F.DilItEdBfi

!

7

T

il

il,lEH

evo

n!".d

$spd

4

t)

dTEIIn

t{sop2o

2dI

E&

!Iq

IiI

dno2{En

do(b

A

L

o2.EtranEo

2dIgn

a

4Ia

{E4ovph

Erj

E

aj

Iohrtva

2

o,odIu

AjDxotoj

xU

2tX.92oj

xu

2,lp

g2o4x

2j

Xo2o

I

2ojp

.9zoJ4Xu

2o

0.2oJit)

2o,tx-o2i4xu

2

xg

T

2oJX2I4IU

2oI5xIAoj

Iu

zoJbxInojXu

2oJtI2JIU

2oiTgoj

Xo

2od}.,gzIdxU

2oj

x-92

IU

2oj

!2

!E

EaHila,o

Hud

o

EHuXo

xEfldDa

ncc4Io

xhdc4x5d

EEEg

I4

EEddIo

Tptstr

Ta

B'D!til$

T'gEE

I

4do2x6

{tr

IaIq

c

z!t

d

aT

a

cc

,!a

4do4

3pm

d{o,24xo

,l{I'dt<t2tdITlht'

{I

2Tu

d

{2{xo

i4ITu

ItE

I4Ex{IJ

v4Iu

*ATu

,ol Fd

o o n ro o c o 4 @ o ii b E ts er oh ( a N,@ ( € € ( {{ ora

"+

Page 22: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

oqooo501

od

cc-oo

rao

co_

oonoaqo,

oo"oodNoib

oo.oo@.

6.

N

oqo,odNori

o"cc.

cia

oqoo'qN

qo

oaoo9:NN1

a"o,oqEoD

aqc.1:

NNod

oo"ooa

q

oa_

ooqNqt-o

cccc

t

o

oo.Oo

N\No

oqoaIo

tro

oqootoqd

oo.ao1o4o

ogoo;ad

oaoaq6ot:a

oo"oIoqEo

oqoOtoqo

oqooIO'ar

oo.OO4ooa

aqcov:

oo

oac,oq

-o

oc.ooq

qo

oqo-c'.1

N

qo

oqooqo

ci

oo-Oooo.\N

oaoo

N

oqa

o

riF

oO.ooocqo

oqaaoric

c

oc

a

.C6 oqa{o

oqoon

q

oo.ccqal:t\

oeooqflqNo

oqaqon5i

oo.6o4d\L1

oeopa6P

o.

o

C@

L'

o

3N

!

o.

o-q

N

oaoqNoaD

oooNG

oo.ooeN

qo

I

acocl

DcD

oooo

N\N

o

oqooNI

qoeN\o

oo.

o,aaLD

N

oiq

codd

oo"oo..1.

oqoqo\oI

qooclsOiq6o

oo"oo1oaci

qooq

eE

aoC

doi

oqco"to,

oc3oc!

@q

oooo'c.

qc,

N

oo-ooclNno)o5

oqoo,e

d

ocooool-!

N

Oqoo6.o

ts

oeoo.l

riN

aqoo6riD

6

oqooaotio

oodNqc9 o

h

-,ood;

oqoot.,?

oqcc

@\N

oqoo

d

No

oqooqofleI

cqo6!a\

oqooqoq

Dd N

al

Id N

a6l

n

q

-o.

c

edfl

a.

a1..1

F

q

6

No

€o-

aq@c

d

c?

F

oo

o

oqoc16eCr

oc-o

N\o

co.

oNui

d

6qo.1

6ri

oa

oQ

o.coIo$

o?

co

o

oo^ooc.j

oq

o.

ori

o

oaocri

ri

oo-

q

\d

oqooq

\ct\

N

aaoo,!N4oo,

qooNri61o

qoc$,

F\

cc.oflc;oqNod

3eoc

^i1DqN

cahE

c

O,o{

oeoo

"oiN

aeoqoh

siq

c9a.)aqi

I

oqooe

q

a

ocoo

qoNal

CCa

Ioq

I

aao

codDo

NoFNq

?

on9

:

o-

tsN

o

:

q

ts

oN:

!ld

.J

oq6?bflIDo

ocqocj

oo_

q

I@

e

c.

nqN

q No

q

JNo

oq

qdra

oo^

q

q

6

oo-

qd

q6

oc

6od66

oo.

o'J.dFo:

o.

ctsaoro

oq

q

FJ

6tso

c

aDqoo

oq

q

'lF

o

oo

dbh

,a{b-F

NN\tstso

co6q

\0:o

cc

al/:

aib

oq

q.ta

NN

odoc,oc)

o,6

oo"oq-rd6

oqoq0F,ao

oqo

ciori6

ocoq.\oNCi

6

oeoqoqt:No

ociq5h

dNc?

oqoodiN.iq

oqooqoa{ciN1

Cooouio\c

oqoq

t:

q

oooq

IP

N

oo.oocbFo.!

oqooqNT{u.j

oeooo

qo

;

ncl6

qi6rot{

r-

qfl

\n

oqLirV)ts

oq

6.i

n

q

tN

qoqu.1flN

NIooqo0l

ot

a^odo.;\ooo

qntsdo

B

E.

qtsN\n

0?

F

ri16ofl

o@.

qaoq@6

6q

aio

o

odq@oo

qo.,1

pN

@

aiodj

l:@

q

qoN

s.o4da6d

o

ooo5o

6

Itr4c

d6!tNq

s

o!o

o

Ar(ocNooo

dacN6

t

qoa@q

N

@

od

o

INooria0)

oNcJ

E\o5

qh

\DV)

N

o.€aqiFqo

.loq€ts

ri$

ooNI3Nnoii

o{-'

trio

o

NI

DoriNqo

Ihdts

t\oolb

oo

o

\6ao

ctd

alc)qt\R

qd

66a$

FqIrcD

fifl

\Fts\IqN

t1ot:o

r"jtsN

oqoo

t-

oo"Ceo

cocqoV!,

N

oo.ooo

tr

oqaooo

h

oOcoqo

ts

acaoqoflr

oeooq

t-)N

oqoaoUiN

oo.aoqot)r

ooooa

tlF

oqoOq

u)F

qoq

s

ao.oqo

F

oqooo

F0

oooe

aF

ooqo!lF

oqoaqoqN

qoaqoaN

oo

aotl

h

occoqo!)ts@

aocoqo!tst)

coccqo

N

oOaq,o.?o

oOooqo.q

o

aqcaqo(),tsh

aocIq.a9

Co

ouio

Dooaqoo9

oouis

acoaq@fiui

ooaaodcqD

CcCcq@

U

ooooqonri

aooah

d

oqooq

Go

oo"ooq

q@

oqooq

qo

oqoq

qD

oqoobq@

ooooqnqD

oo.aoq

d?'

6@

oa,0oq

d

cqocq

6

ooooq

a1@

oa.ooq

6q

oO.oaa

6'o

oqooq

qu

oqaoricl@

oo"ooq

a

oO.ooe

.la

oqaoq

D

oqaaonc?\o

oo.acviclEu

o9ooa

d@

doqt?6

oooe?

nI

ccooq

qa

oo

o@

ccoIh

qo6

OqIoq

o

cOoqlo

ao@

oaoq

.lo

ooOoq

qa

OaOooriqa

ooOO0ri

o

aOoootoq0

oOp

d?

o

cO

ognc?o

Oc]ariq

OYoaqnI6

cc.oariq

oooqb

a

acooLio?

oqooL.j

o.

ooOariq

qaogLA

D

dB

F&

5!,dr

I

5

2D(,a

tx5do

ts{r)trIH5

z{Bo4

!atsldoza2a

{aAi0

,o2

o

o{o

E{aoz&(,E

!a

hEI

o(J

4uxilo!)

d@E

2aB

E.A

a

x!l

Acs

d

so

dF

a

Ee2o

o

$o04

E

Id4

o

Erl!la

o

a1d

4da2

5U2&cIa

aa

H

d

4d{a

Y

.E

La

v

d'{6

ao

a

o2

2n

E{a

Eo

zotsA

2E

il!i

.24dsPo

ozE2tr

Fdts

oa4oaa

td4xh{

4I

EE

uA

Fo

q6dIcE

a

{ol4txHx

zaH

Hd2

peE4o

.2u{4{o2E4X

p{5{Ipo

x

X(J

{tA5{(,

4{,(,)

x

Ea

x45o

i

T.J

&IoIF

rd

IoIF

x{XoXF

x4tx4F

&{IoM{F

t(x&4F

xdioxF

.t4

!ox4F

tstIti

XA

FA

xo2{eI

x

*

I

xAz

A{I

I4a*

A

I

E

E,(

A$

x4AE

aAI

k4o*AAv

xAt5o$

&

en{Iov

M

o.*{

eE

T

.zd

x

!{EI

4I

To{!od,

2"atHos

2d1{4E(,f

21{{eo{

e

3E

2E

(o

2d4JH(,

2,d

sBc,

A

zs{ITIo{

2d'u4

'lo4

l?

u4do{

z4'q{d

&

2dt4ito{

tduJEoa

c d n o ro oo o o Fg

oqo n Gd 6 6

Efr

@oN

ts

otd

oa

.I

N

Ir\

Page 23: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

Oqooq@

66fl

oo.ood:q6qoN

ao.co66IN

cc-oo(1

aOlN

oo.o.oe,!n:a,N

oqooo

eN

oo.o.c?o

ui

oo-oot:dq

ooo

6t\6

ao.oo,q@

4N

oc-oocooqo

o_oor:

hri

co"a.o€fls:

No

oqooqddqNoo

co-oo.qNoqoo

oo.ooeNr4

oqao66i

(

oqooqFtsq@

co^o6@,c

ts

oo.oo6risqqo

oO^o+dqo,do

oo.o.a

oqod

ooooo6a,

o

oo^o

,p.-

$nao

oo.o

,'o

dNqN

ooao

a

ooo,o..1

o

ooaoc;oq

oa,o

ci

dN

ooooq

riN

oo"oEooqN

ooo

ri

oqooriq

o

cooq

q

cc.ooN

cNN

oooNri

ciN

oo.!cic1

oo"oodidqb

oqo{o6aoo

oo-ooNaiL'qo

ooooq

N

oo^o.o

Nq

ooocdiq

oo"o.oodso(id

ooooo.6

6

oo-6

N6

oN

oo"o

oN

ooNtriqN

oo-ooq.E

fl

oo.ooq

tsh

qoooo

ri

o.oo16Nq

o^oq6io

eoq

@,

aF

oogocqo

o.o$

nri

qaooon;

N

o'

cidqNo

oo.ooqrdqo@

co

ci4

oo"oo.6v2F

o-o6qFNqo

qooaaIts

o"o6.

d

.io

oo.aat@

torq

oooqo,q6a{

o"ooqdeq

o

ooaco

rio

occoqodqc!

oo.Oq.

@

a

6o.ooqoq

6ooo

oo,

6aooeNh4ro

oo"

oq

qF

oqooqooqd

oo6

co"

o

q

rlo-lolOIet

rlol

oo"ooqts

4tso

cO"aoc{oorid

oooOqo

oootdq

oo"

oqooqoo

oqoo.tta

..i

ooaori

(

oqooqISc'i

N

oqooq

q

oq6dNrq6

c

c.

acc}!a

a

oo.

Nq

oc.Cccq

d

olil:l:

oo"ooxffqN

oo.

ooa4NoN

oqo:l

qn

oo-oobo6os

o.

oq

\@

oqoo

rioN

oo-ooqo\tsN

c,

c1drri

ocoq@

Go

oo6

Ci

oo,oo

6\6

aqoo{\d

oo_ooniqE

oo.ooq

a?

o

olalo-l

^ii6s

oo^ooq

\

o

odi

d

6qooa

\F

oc-coats\NoN

oqco,q

ci

oqooq

aF

oqooIoNF

co.ooq

qots

oooq

6@

o

o!N

F

3o.ooI59s

cqooq

ctsh

oqooeN

tdF

oc

CoF

co

q6

oqooq

q0

ocoo.o

oo.ocoi

qNd

o11oo+:

id

ocioqts

6

oqooctsC'

c

oqooq

qo

oqooqotfllr

oo.ooqoa,i

oq

c@

oN

q

e6No

Go"ooo

o

c-

a

No

ts@.@

No

oo-ooo@

qoa6oN

a

oo-oqsoNq

o"

?ts.l6

oq

oriqoo

o.

oo,loqNde

c"

er

o

o?qNo'q

6

oo.

oricqalo

o.

a6@

do,

6aqtsqoj

o^

oe(l

:,i

oo"

oaioddo

oq

Iooq@

6

oo"

c

IFc

oo.ooq

d6

oc

aN\a.

o^ocbcj

oqoodts

c

oooaac{

oqoqoflF

oo-ooaN(:

6

oq6oo

i

caoOcrioF

o,

oo-6oocoio

oqooqoNNb

oaoa0riN

oo.

qaNoi

oqoqF:rdo

51olot:tB

;

oq6oc'qNc6

oqcoaNIN

oqooqF3i

;

o-

oqtsN\NNq

oo.oq.€ciNo

oqoaa56.!

oco6I',

Iooo

oqoeFBd

@

oqoqo

6o

cioqoqN

@"

6ri

ts

o

oD.oNclou).

oo

o\flFt1ooN

6dtoq@

qNN

at-

rihqor

D

IhqnO

fl

-ld

dN

o.or

ooor|r

oo

sodd

sqoo6Nori

oo\aqfr

a

oNoEqao

a@\odq

N

od

ri6oo

ts

9ooori

rb

6

di

aioo

ot-atsoriqo

nq

ffilo\ooo

6onrd6ron

@

odoao

otsno6ci

sqo

atso

d

t\Fo4ffa:

o

c

!ilrqF

q0:ocflN

cltsoho1a0)d

3sod@0)

o

oD.d

\oN

t:0

ncooN

dt:nclaqo

ottr@ool

oriN

@

N.icqooN

Ht:Nmi?oqod

fr!1oq6a

qaqB

5s

@

NqtsF(

oNnci

tsCi

oriod

oo;urj3o

o

o

gr

t1qo\tc

daffqo

cqcc,').r

q

a

V)_

r

oc.ooq

n

oo.oqO,

!)ND

coq

tr)_

ts

qocq

ulN

oo.oq6qF

oqoqon.F

eoqqi

!)i:

oo

Fc

occOq

ts

qooqoL1

tsD

oqooriq

oooqDo

oqooq@

I

oo^ooq

oo,ooonq@

oeooonq6

ooooh

G

oqooolo

oaaori

aaoq

o

oooq

o'o.

eVi

cl

oqaori

ooooq@

i?@

o'qoaori

aoooqni?6

oaoori

6

oqaoh

u

oo.ooqarTo

oqooq

fia

ooooq

a@

aqoqa

6u

oqogriil

a5oOq@

qa@

aoo0qn

o@

cooriqGo

V

{(

aqCo4

@

u

aqaO

nqoo

OOcoqn

do

oqa3n

G

c

oqcoDa?@

@

ooao!ic?

o

icaa,nq@

@

oooqno;@

@

OqIooa

6a

aqotris6E

cocoriF)

oocoqDq

@

odooqL?

a

oo0c[?D.

oqoeric?

aqo!ldl

aoooq0

@

6 @ @ o

oahl

oz4ts

HaHoB{d

4U@o2IH

p>.tr

od5

2lltso2e4

s

pEzEdhl

dtHilo2o

pnEtd,o{

{

2gq

(tdNli

a

o

I

A4

A

2{z

EEd4o

!

EH

eIo

2oa4A2),2

pa{A

qI5n

z,2,

'.5

o2

ts

6

x4HEI5

ozd!rE

D.

tao

),o

odB

FI'50l{xc5

Iau

z'c{-2

d

x()

E

x

d{ots z

E

E

!r

ao4FdHI

.FxIao

a

ro44F

d

d{otc

do*{ddvc5

FX

E(rilEv

{z5Til

ato72A

a4nZE

c

zB

tsp4

{zq

dE{JEz

EaoE

ilI

ozF

2g

2{F

2Noo2ts

2Hoo2F

?Hgo24

nco2ts

2lloats

2EI

oaF

o2Icoo24F

2lloo

t,

o2He24ts

EEIoo2F

a2zf0u

22ou

ozo2Eo

I2ozEU

o,ou,aU

22EU

22oU

o2zA

o22f,U

oaoaou

2z,qu

o2,aaq

u

o2pot)

o2zF(.)

zd

aAoz

na

o24x4E2aza

o2

$,[2

2o

oz4ilE

z{a2d

2dEIJ2{aa

oza4nt,z

Ea

o2444EtaA2il

nxcE4aa

oE4

F

{en

2Ia

a

2

ozflBo2aaa

4t"2Edd.o{

I2T

I

fratr{olg4

.FAE4do4

{t"am

co4

tA

gc

F2E4

4

fo

dN o

!'lOl

o:d

6Gqd

N66ood

cod

s d alF

N

oA

oN

flfl

oa

6d

oN

t\ oN

oN

tc a

!a

au

\o

Page 24: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

oo-ooo

'i

ao-oa961N

oo-oaq

t\n

oqoo

6\

oo.oo

ri

oo.ooeoof

oo.oc,!6q

oo-ooqoorri0)

Oo.ooqoo?

ooooq6oe

oo"oo

ol

c,i6o

oooC

o

di

oo^ooq

o6

ao^oa

o|:@oo

oa_

oE

6

oooo(!.iori

ooood

Ioo

oeo<:@

ridh

oooodolF

oo"oo

o

ooaG

1@

ooooo'Nc]d6

oo.

odl

o\o\

ID

oqceioc?

tso

oooo

o{o

oooot\tsq

oqoo+:

ri!

oootF

tsF

oo.ool!

5N

co

n

\d

oooodoqo

oo.ooc,it:\

ooo(\oidN

cqcodN

dN

ooo6dot:

ooo

.1F6

cq

E66\o

oooo

o

oo.ooN.;ab.

ooooiiNaN

oo"ooulNL1oci

oo"oE

oo

oqoooI;q6

aqacD

ond

oqoq

oo.o

otfl

oqooa

n

ocoe

NN

oo-

6

ID

B

oqcoI

!

o^o

q6

oqooci66

oooo

a.

oo-oq

{o

oqc

@

INJ

oqo

oq

o.ol!Nm

o

qo.i

\6o

qoo

@

oo,oc,\

rio

aeon:N

o

oqo

ctala

o-o.I

qr@

oqo.t6

@o

oeoe€t@

o-ocFId

oqoodiqh

oqcoa^i@aiFo

oo.oo

1o

oqcaqN

c

5oootba

aco

oiF4Ntr

oqoooN

Ior

adoI-\d

ood@o@@

oo.oooiF\$

oqooq6dclo0)

ocia4t\(N

6qoaodo\o

5oO$:

hclF

a

ts(c

oo-oO

o

oqoot!

ID

ocoot€N

N

6o-ooN

qo

oqooo@

oo

cccccoin

:Nh

o.oI

.1

N

o6.oo

N

c"c

6

cc.o

nNfl

oqc

cNNs

oc"o

cL?

ts

oqoodo{F

d

oo^oq

.c.

6Nd

oo€

on

oo.oN

!1

oc-cq

?

n

oo.oc6nN

oqoqN

e

oo^oqN

q6

oo.o!ri64dfl

oqoqdqofl

oo-oq

q

d

oo-oND

d

qoq

\

oa.o

ot

oct

oc-oc

6

oco

6r

oo.o1

q

N

oc.oqtr.lo6

(

ts

oca.'!6\flel

co.i6

q

N

oqo

nN

riN

oeotqdN

oqo<:

a?

oN

cqoc-{

aN

oo-c

qa

cc.cs:aq

ai

oqooP

ri

cqootsNqo

aiq

4.€o

oqoqN

aN

N

oqoo@ri\o

Cqa.lom

dcfl

OqoatrnL'fl

oqocticix

cqoo4

No

oo.ooVi

c

a.e

ce

Cc-ccJ

Nc

oorioo

c-

a,Nac

o-

clNFq

e

anocN

oc_aoNn

NN

C,

occo6q

o-

a

doj

C.

cV)ooc

qoI@6coo

C.

(jolq6q

co,6oe6qool

cooO

o

0,

oo-oQaNri6o

o_oaNqN

q

oooeoo'4

c

o.oQ

c6oc?

c_a6q@I6o

oa6ts

oo

doa

qEu

o.o6aqo

a,

oq6tFo

oo-

oatsoq

qoooflDCJ66

qcoa

\sD

acoqi6Foci

ao-oq

qo

ca6o

tsF

aoqF46o

oc.oogN

coocqoFo

oo'5aNqlo5

o.ooqFqOtsa

oqo

qotsF

ocIca

o'N

oqoccoNqoo

ocoq6s?h

o

oqoqN4o

o-o6qoo

qoq

a)FNo

eo6qoqFoo

ooqoqa5

oo"odoviF{lo

at1IDN

qNN

o9-

fiqDqro

12

6Fqo

l\rN

flo"6o\h

dflol

q6.JF

r:alt-

4

ts\d@

6ffN

doI6N

q@ari

oqF\q,?

o

qts

ri

cm.6tsqNt_r

oN

d

6oto;fr

qd

e

qtra

oo

m

ciorifr

6f.!hqooq

o6.ahq

ln

di\\oDN

IIdIl-o4r

L26,

d

dio

oDC;FIfloN

t,

a

ciNqooo

&,

a

qho

ts

cioqan

oao

o

qFo4N

fiflN

oq6oINtsaaoN

o6

oioq6

ts

qFt\ifl

F

dsqo

t:ts

4NoqNN

6

N

F

fcio

qF

@rio

$a?

n:

N\

r,t

IE,pN

oq

qaoaio

oqNq

o@

ooaaN

oe

-

q

\oocio

sqtso^tdoL.j

qo@qooaiO

6

ooq3

alfliq

FLiN

tsqo

&

o,

o

trltr

qcCiq

r

clooa

!)r

oo.oca

F

qooO

t-

o.ooq

il

?

c

c

oooq

ri

oooq

0.F

ooooOao

o"oq

a

oo.ooq

tr

qooq

r

Ooq0

t\

oooqoU)

ts

Oqccco

(D

oc.cqo

(

qooeottts

oooq0,v)r

IO.aoaOl

U)(D

5qaoqoqt\

oO"oooo

L:

OaOconF

oOe

a,t\

o aOoq6@,

t\

oqoo'aoL)N

oqaoqot?

D

oqooq

utN!t

oooqof,/-

t;

qobs

aq

q

oDooqL1

aqooa

o

Oq

o

oqo?

aa.

oq

oo.

oq

I

aqooti9\c

ooaoobc:

oo"ooq

Ic

oo.

oV:

qr

oo,ood

\o

()

oq

r?

ooco6

@

oooq

a

oo.

oq

I6

oooq

o

oq

n

oo^ooq

q

oqoc.?

oaonqE

oooq

r)o

ooa?

@

cqoc9

o

ocoO

toq@

OCoq

c)o

ooOq

q

o

cm

0

Oqooaa

oqooob!o

o

cq

c@

ooooq@

Io

aoD

bi

I@

o

@

cooq

I@

oqcrae

@

o

pq

I

o"coq

c)@

oq3oq

6

ocoriI

ooaogL'

I

aooocn

a

ccccc

ccac9

a

>,

I

a

za24F

ahdvsa

42

4E

dEoU

5

t0i

xJau

oz4

c

T

D,

aIll:

cetststlv

d

tvpo

R(tE{d{E]

6zBoed4ll

tsIotd!

fipd$.

d,

4Ion2

!)d

2p

=eBd

€o

jpuoa

Ez

!HoeJE

F

2o*E

a4

{MFIT

oc(dEao

Et2{E

F4Exa

F

45

4o)Et(,AE

II

5{xd

a{{(,45

ioo24eo

zd

Ej

To

42&b(xtr

D.

EE4

Eo

fi,

oo2pt3

(Io

7

E!xcI

E

n

J

:x

*di

ilIHI

!.

tto

t

!IcE

a5I

F"todo{FN

hFc{do,4

F,!ago

l<EE4ilo

2

!i

z5A:

2boL'

E4o0

,paU

E5A0

u{u

atI

2

AU

2{n(.)

!

o

,trA

a5A:'t

A

oil

p

za2

i02aa

tEd2

Ibooz({2

rro2a2

=oona2

d

oo2du

=U(,1

z!z

ozt{*

Ig2E2

rragozn:

IpT

T{xu

(!,bI),{{E

U

!"Dxg454t)

!"

:4v45t)

{tpE

X4TIU

p

flt)

D

t()

Do4Eu

tre5o

pAxTJ

ta

ilu

trtr

EU

r1o o

ofl afl

,a

Naol

\c(s

Fqo @o

oC6 a o

ofl Fo Fo

bfl

(a

rN

^F.,

oh

o6fl oN

6{o t &d

!1aN a

NEd

cEo

g(o

o&

6oA I d

ua a

tr

^ I

f'.-

Page 25: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

oo-oood\o@

oooc€6t:

oo^oodlIId

oo.oo@

fl

ci

oo-a

6t:d@o

o,oon

a

aoaqa

o

o6oo{N

I

ooo

\r@

oo^o

riq@

oooa(\;o6

oah

so

ooooi6

qQ

Eoeo

oo.oaqiF

6

o6odoocud

oooC':lNoId

ooa

:o

oqao66rid

oqooq6o\\

coodq

oco4o.?

o

coaq

e

oocrit\qNN

ooo(!

ori

oocds9

o

co.6oiiNqo

oooO

..iN

oi

od

€N

o6oqL1

L.

oo.obfL]6o6

ooo

6qb

oo_

6a

N

6

oo.oo@

qN

oo"ooo3O

oo.ooEodi

ao^ooN6

o

qoo.i6\fl6

oo-

ocfl6N

o.oco

0?

qoc?c.Ic

oo^

o6

No

rlj

al

il.l

oo.

o

o\t-E

o,ood@

ri

oo"

on

@

o"oo@riqo

qoo

@\O,

oo^

dq

6o"

oooqO,

Oaoqrq

oo-

oeN

o"aoqodal

oqaoINoqcl{

oc_aoq

Io

oo.

o4@oo@

gocqN

Tdo

oo-

oqoo\

6o"ooadn

qoc6Nri

oo"ocb.oo?

o

oo"

oq

F

oaooqo,\ts

oo.oc@riL!q

N

oooC'J

q

eooq

aod

oqoaf

dq@a

cooocl

d

ci@

oqooNri{:cl

a

ov:

rio

oo-

o.l

q

oqoOqots

oN

oo-

oq

6r.iD

oca

Fc

ooCL'cc;F

f, ;...]

oN

o

o

t

oobcIF

oo^

oqNIF

:lclr;l

rl-t

oc-Co.i

!'j

rl)-

:l:i;lilil'l

I

I

ccfNaEo

3l

F:Idt6lcil*l

I

I

oo!

ao

ao-ooedc?

n

oo-oo

{F

oo,o{o@1

oc-oooriDbO'

oo-oo,9

eo

oo^aco6qd

ao-ooeoq

Co.oodo\

@

8l.il

^ilsl8l^l

cc-oo9:

o.N

OqccI

6\o

cYo56o{

cl.lolql

:tffl

I

oo-cooidqtso

cqoos:oFqDo

.l

slPIol3tdlol

cC.a5qoP

cqo5F

qe

ao.aoq

eN

5l-cl6l,dl

qo.l

qal

co-ooqoc6ts

o.oIq

d

oqoo.!$Nt?no

oo-ooq{

oo"oooLi

4o

oqooqo6qFfll

-.r a-

"ltlio@a:

nL'

Nc

IC

Iq

ctsD

3

aJT

so6

a

Io

o

a

ri

@

a

nNa

a

o,am

q

c

N

q.aqF.o

aa^

6

o6

cc-

csnoJ

oo.aoLf.l

@

oq

e

qrF

oo-

c

oN

oa_

q

a.NN

:il

'olNI

NlNI'l

o6"

q

ri

a

oN

aC

dl

+lNIolnl;t

I

oo-

cdofots

cqoqo6i

oa

oqoaa{

a

oo.cao

o

oal

qoo.1:

oNF

-qoqNts4oN

oa

r4

Oo-ooN

e!No

oo.ocoNLl

a

oo-oc

1

N

qocoqo

oQoqNaoN

!lilrl

?l

"alNlNI

oo.oa

F

Oqocoec

oO.oqc)

N

cJ

oo.ooaaa{a

qoa

.iN

oo.o

riNqflN

oqocq

.l

qDocN

o

o.

\dqoa

ilo^

qN

otsd

o^

od

d

o

q6o\r

o.

ciqoo

t-.6-oN;tqo6N

d

q

od

q@

oootlfl

trsoSa

oNq

qrdN

rn

rriao

o.d

f:fl@\r

6a.lon:

do

a.i@Nq

aloff

o

6q,;q

d

qoFciqn

.LhotrEcoN

\oqoqF

orloq6

oa"

dodoqflN

o"dN

.i

6d

ra,

fldFao

!)^

oq@

Io

0),.nf:

;oN

o

ojo

o

N

oots

oNoqbda

q

1ots

Ir-qfl

;ls

*E

@o

;cd

aq

o

dN

N

aod

dF

o"

tsr:

q

R

@

c,i\Nts

F

.l

qtsc

ooott:

aFn:

od4

3\q@q

NaotiDd

o\ra.

o]{iN

qea,onaI

co,tlN[1Jiq

oo"ooa_

U]

lo

qoCq

0Fa

Co-qoq

oqccq

D.

L

qooqo

F

o'oocri

o

ooooq

q@

o'o-aoq

r\@

ooooq

I\o

oqaoq

!@

oo.ooe!)

q!

aoooeD

Io@

oooq

I66

ooooq

6

ooooqu)

Ia

aOooq

I'o

o'oooq

I\o

oooey)

6

oo.ooa

<j

aoooqa

'6

oqoq@

ea

oaooaiio@

ooaOqn

6

Ooooqh

d!@

6

o'oooqacl0

oooq@

d1

e

ooooori

d

aoagcbcl@

ocaaria?

6

Qo0oofrq@

oc"oo60?

o0oqDqo

acoaridl

6

oooaqa

de

ooarid?

6

ooooqD

o

O

coria

acaoriqo

ooOOqnqo@

oanq

o

ooocriq@

oooq6r?

D

ccoona?

o'ccqn

@

ooorir?

aoaInq

o'ooq

d

6qaeri0?

o

g2>,

raoz4G

5o2oa

t)h4

!

4

24

FNts

tsl

aoEFII

dodtrIF]

'.'

z4

E

4to

a(F2o

64z

IJ

u4xn

Fo

4I4g2AAa

o24

IF

ca{A

!.4o24A2o

EoFr

4Id

kto

z&

oe

ca

a

A4

4AE0

aE4po

DD.

d

a

ax2au

tlTadaq

?E$o

a

3I4il

il4j

B

4D,

ofl

a2

Io3I

D.{?*

E{o42

uE

Ia

tIpE

!a

d64zda

ts!xDr&!

52{E{d

o2t

z

BE H

(,

ad

:d

Ets4vpo

EeEdIrl5

u4nkEH

4d|qI!l

g4dEXFIo

od

cAXtslg

ed,qx!lo

g2cEIao

oz&oIFIo

uvcaI!lo

oedpq

xHo

@{2{

@

2

t,

oz4At

deAU

oz4IJ

AAU

64A

u

F4

u

Io

F4F4

u

FtU

Fi()

ts4DU

oHtHJ

aataJ

qHEJ

aEI,Hj

a!lH

qTI

EI

a!lJHj

mdH

OFItEj

do&rl

aHjHJ

aNJdd

2Eil

5

g2dBdr)dI

l)2B0l

62{BdD

f;

flo c c Go F c o c a r o I o, 6 ofo

46 odl

o o r @oor cc

CI

a

00

Page 26: :a. bahwa Pasal 12 ayat (1) 2ol4 berdasarkan pertimbangan ... · Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OI4

corC)(\'orll^rtU

LE Z= iilz <'e': { s.q /Y. M6;:'<:) ftl

+g--:;

'il= tz- '--); 8o >S 6g Y <o z

9iJ-

E8.HB E Hr

oqco

c*ao

oo

at

oa.

O

oNo

oo"

oq

tt\

oo.

oIdqr

e

o".1!qd

o

oq@

oooN

o

oo"

oqbath

ooe,d

o

oo

qra

Eoc!

qN\

o-

ooco

6o,

fi

oo-

oqooq

oo"oo

N

c,e

N6

N

oo.

o

oqd

oqoo

!o

oqoiNv:

oq66

d

co.

oPN

o

cqo

h,rr

o-

q

q

t\

oooo

f

oo?.fNr

ca.o

o:L'

6oa

ocdo

ooo

C

o

oo

oco6I

oo.

oo?ts

oooo

do'o

t:

Eoql

b.a

od

?o9I

;d

c-oC6

6

oca

'cr

C

o'{.1

N

J

qooa

c

c?ccts

cic

a-

o?

oq

o-oqEts6N

oooL\rio

oC-

oo

qF

a-

aaF

ri

8

e

4o.q

a6-

s\qo

o.

6ci\oN

qN6aNoooi{

no

N\o

oo\€ooCIo

ota

i,1

3d

drd

o.oqflq!

otq.6o\qod

Noo6t\N

aq6.1

Dc

oi

oiqro

'8

ENFqNqa

oqoaq

vl.N

oooq

ND

oaocqoqN

ooooqo\o

oqoc?

at)oOq

oqocq

oqooc

oc-oac

Icooq

s

co.occrit

6

oo-acq

n6

ooooori

d

oo-co@

3i

oo,co?

@

8.oEon

d,

N

EE5eo

FI5Ffrhlx

c):5a

d{oj

,

!?I@

A

(,3aX

kvDxag

{ta2E$

!.jtr5d:.fr

).Ea=

Di

B5{e

?,o

ts

o24Bd

t2{Ed

Idb{

{xd

e&

oXuo*

4otrId

3

Xu

A

Apvoa

a{T

{xubA

4

Id@

oIdaA

N @ o@

ND h

cr\