BUPATI MUARA ENIM

PROVINSI SUMATERA SEI,ATAN

PERATURAN BUPATI MUARA ENIMNOMOR 27 TALIUN 2019

TENTANG

DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DANKEWENANGAN T,OKAL BERSKAIA DESA DI KABUPATEN MUARA ENIM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MUARA ENIM

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal gT ayat (21Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2Ol4 tentangPeraturan Pelaksanaan undang-Undang Nomor 6 Tahun 2or4tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan peraturanPemerintah Nomor 47 Tahun 2ol5 tentang penrbahan atasPeraturan Pelaksanaan undang-Undang Nomor 6 Tahun 2or4tentang Desa dan Pasal 2t ayat (l) Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa, perlumenetapkan Peraturan Bupati tentang Daftar KewenanganDesa Berdasarkan Hak Asal usul dan Kewenangan lokalBerskala Desa di Kabupaten Muara Enim;

1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2Ol4 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor7, Tarrbahan kmbaran Negara Republik Indonesia Nomorsa95);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2Ol4 Nomor 244, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telahbeberapakali diubah terakhir dengan Undang-UndangNomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atasUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ot4 tentangPemerintahan Daerah (kmbaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 56791;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2OL4 tentangPelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OL4 tentangDesa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201,4Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5539), sebagaimana telah diubah dengan

Mengingat :

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentangPerubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun2OL4 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-UndangNomor 6 Tahun 2OL4 tentang Desa (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor L57, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 57171;

Perattrran Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2OL4tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 2O9Ll;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2OL6tentang Kewenanganan Desa (Berita Negara RepublikIndonesia Tahun 2016 Nomor 1037)

MEMUTUSI(AN:

Menetapkan : DAFTAR KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASALUSUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DIKABUPATEN MUARA ENIM.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:1. Daerah adalah Kabupaten Muara Enim.2. Pemerintah Daerah adalah Bupati Muara Enim sebagai

unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpinpelaksanaan urusa.n pemerintahan yang menjadikewenangan Daerah otonom.Bupati adalah Bupati Muara Enim.Camat adalah pimpinan Perangkat daerah Kecamatan.Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memilikibatas wilayah yang berwenang untuk mengatur danmengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakatsetempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,dan/atau hak tradisional yang dialrui dan dihormati dalamsistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebutdengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsurpenyelenggara Pemerintahan Desa.Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desameliputi kewenangan berdasarkan hak asal-usul,kewenangan lokal berskala Desa, kewenangan yangditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah erovinsi,atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. sertakewenangan lain yang ditugaskan oleh pemerintah,Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah DaerahKabupatenlKota sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

8. Kewenangan Lokal Berskala Desa adalah kewenanganuntuk mengatrrr dan mengurus kepentingan masyarakatDesa yang telah dijalankan oleh Desa atau mampu danefektif dijalankan oleh Desa atau yang muncul karena

4.

5.

6.

7.

3.4.5.

perkembangan Desa dan prakasa masyarakat Desa, Desaadalah Desa dalam Kabupaten Muara Enim.

9. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lainadalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa,Pemerintah, dan unsur masyarakat yang diselenggarakanoleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati halyang bersifat strategis.

LO. Peraturan Desa adalah perahrran perundang-undanganyang ditetapkan oleh kepala Desa setelah dibahas dandisepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.

1L.Pemberdayaan Masyarakat serta memanfaatkansumber daya melalui penetapan kebijakan, program,kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensimasalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.

12. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusanpemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalamsistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

l3.Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengannarna lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsiPemerintahan yang anggotanya merupakan wakil daripenduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah danditetapkan secara demokratis.

14. Pembanguna.n Desa adalah upaya peningkatan kualitashidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnyakesejahteraan masyarakat Desa.

BAB IIRUANG LINGKUP

Pasal 2

Ruang linglmp dalam Peraturan Bupati Ini, meliputi :

a. Kewenang€rn Desa berdasarkan hak asal-usul.b. Kewenangan lokal berskala Desa;c. Mekanisme pelaksanaan Kewenangan Desa;d. Pembinaan, Pengawasan, Evaluasi dan pelapor€u1

pelaksanaan Kewenangan Desa;e. Pembiayaan;f. Pungutan Desa; dang. Ketentuan Peralihan

BAB IIIKEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL

Pasal 3

(l)Kewenang€rn Desa Berdasarkan Hak asal-usul meliputi:a. Sistem organisasi masyarakat adat;b. Pembinaan kelembagaan masyarakat;c. Pembinaan lembaga dan hukum adat;d. Pengolaan tanah kas Desa;e. Pengembangan peran masyarakat Desa.

(2)Kewenangan Desa Berdasarkan hak asal-usul hasilidentilikasi dan inventarisasi meliputi:a. Pengelolaan seni budaya, tradisi, gotong royong, adat

istiadat setempat;Penyelesaian sengketa antar masyarakat diluarpemilikan hak-hak perdata;Pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat;Pencatatan dan inventarisasi kepemilikan hak atastanah di Desa;Pengamanan penetapan batas kepemilikan masyarakat;Pengembangan lembaga-lembaga keuangan Desa;Pendayagunaan tanah-tanah Desa untuk keperluanmasyarakat Desa;

h. Pengelolaan sarana dan prasarana Desa;

BAB IVKEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA

Pasal 4

(1)Rincian kewenangan lokal berskala Desa meliputi:a. Pengelolaan tambatan perahu;b. Pengelolaan pasar Desa;

Pengelolaan tempat pemandian;Pengelolaan jaringan irigasi;Pengelolaan lingkungan perrnukiman masyarakat Desa;Pembinaan kesehatan masyarakat dan pengelolaan pospelayanan terpadu;Pengembangan dan pembinaan sanggar seni danbelajar;Pengelolaan perpustakaan Desa dan taman bacaan;Pengelolaan embung Desa;Pengelolaan air minum berskala Desa;Pembuatan jalan Desa antar permukiman kewitayahpertanian.

(2)Rincian kewenangan lokal berskala Desa hasil identifikasidan inventarisasi meliputi:

Pengelolaan data dan informasi Desa;Pelaksanaan kerja sarna antar Desa;Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa;Pengelolaan ekonomi lokal Desa;Pengelolaan Sumber Daya Alam;Pengembangan, pelaksanaan dan pendayagunaa.nTeknologi Tepat Guna;

g. Pengembangan lembaga kemasyarakatan dan kelompok-kelompok masyarakat Desa;

h. Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini Desa.i. Pengembangan produk unggulan Desa;j. Pengelolaan Wisata milik Desa;k. Pengelolaan sanitasi dan lingkungan Desa;l. Pengelolaan olahraga Desa;m. Penanggulangan bencana, keadaan darurat dan

keadaan menDesak berskala Desa; dann. Peningkatan kapasitas aparatur Desa, bpd dan

lembaga-lemba ga Desa lainnya.

b.

c.d.

e.f.ob'

c.d.e.f.

g.

h.i.j.k.

a.b.c.d.e.f.

(1)

BAB VMEKANISME PEI{YELENGGARAAN KEWENANGAN DESA

BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKALBERSKALA DESA

Pasal 5

Pemerintah kabupaten melakukan sosialisasi daftarkewenangan hak asal usul dan kewenangan lokal berskalaDesa kepada pemerintah Desa dan BPD;

Pemerintah Desa bersama dengan BpD mengadakanmusyawarah Desa untuk memilih dan menetapkankewenangan Desa berdasarkan hak asal-usul dankewenangan Lokal Berskala Desa yang telah ditetapkandalam Peraturan Bupati ini.

Hasil musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dihrangkan dalam berita acara.

Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menjadidasar penJrusuna.n rancE[ngan Peraturan Desa.

Rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud padaayat (41 disusun berpedoman pada ketentuan peraturanPerundang-Undangan.

BAB VIPENETAPAN KEWENANGAN

Pasal 6

Kewenangan berdasarkan hak asal usul dan KewenanganLokal Berskala Desa ditetapkan dengan peraturan Desa.

Perahrran Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1),menjadi dasar dalam pen]rusunan kebijak"n, progra* d"r,administrasi Desa dalam penyelenggaraan pemerintatranDesa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaankemasyarakatan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.

BAB VIIPEMBINAAN, PENGAWASAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

PELAKSANAAN KEWENANGAN DESA

Pasal 7

(1) Bupati melaksanakan pembinaan dan pengawasanterhadap pelaksanaan penataan kewenangan Desa.

-

(2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaskud padaayat (f ) dilaksanakan melalui:

a. Fasilitasi dan koordinasi;b. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah Desa;danc. Monitoring dan evaluasi.

(2t

(3)

(41

(5)

(U

(2t

(1)

Pasal 8

(1) Kepala Desa wajib melaporkan realisasi pelaksanaankewenangan Desa kepada Bupati melalui Camat.

(2) Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditakukansecara tertulis dan disampaikan paling sedikit satu kalidalam satu tahun atau sesuai kebutuhan

(3) Hasil pelaporan sebagaimana dimaskud pada ayat (21dijadikan bahan oleh Bupati untuk melakukan evaluasi

(4) Hasil evaluasi ssfuegaimana dimaksud pada ayat (3]dijadikan dasar pen5rusunan kebijakan dalam rangkapenataan dan pelaksana€rn kewenangan Desa.

Pasal 9

Dalam pembinaan dan pengawasan terhadap penataan danpelaksanaan kewenangan Desa sebagaimana dimaksud dalamPasal 7 ayat 2, Bupati dapat melimpahkan sebagran tugaskepada Camat.

BAB VIIIPEMBIAYAAN

Pasal 10

Pembiayaan dalam rangka penataan Kewenangan Desadibebankan pada APBD Kabupaten dan/atau sumber lainyang sah dan tidak mengikat sesuai ketentuan peraturanPerundang-Undangan.Pembiayaan untuk pelaksanaan Kewenangan Desaberdasarkan hak asal-usul dan Kewenangan lokal berskalaDesa dibebankan pada ApBDesa dan/atau sumber lainyang sah dan tidak mengikat sesuai ketentuan perahrranPerundang-Undangan

BAB IXPUNGUTAN DESA

Pasal 11

(1) Desa dapat melakr-rkan pungutan dalam rangkapeningkatan Pendapatan Asli Desa sesuai den[ankewenangan Desa berdasarkan peraturan pemndang-Undangan;

(2) Rrngutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkandalam peraturan Desa.

BAB XKETENTUAN PENUTUP

Pasal 12

Pada saat Perahrran Bupati ini mulai berlaku, peraturanBupati Muara Enim Nomor 7 Tahun 2olz tentang KewenanganDesa berdasarkan Hak Asal-usul dan Kewenangan LokalBerskala Desa dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

(2t

Pasal 13

Perahrran Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintatrlranpengundangan Perahrran Bupati ini dengan penempatannyadalam Berita Daeratr Kabupaten Muara Enim.

Ditetapkan di Muara Enimpada tanggal 8? Juat 2019

BUPATI MUARA ENIM,

Dto

AHMAD YANI

Dfirndangkan di Muara Enimpada tanggal 2? Jruil 2Ot9

SEKRETARIS DAERAHI(ABUPATEN MUARA ENIM,

Dto

HASANUDIN

BERITA DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM TAHUN 2OT9 NOMOR 211

Pasal 13

Peraturan Bupati ini mulai berlaktr pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetatruinya, memerintahkanpengundangan Perahrran Bupati ini dengan penempatannyadalam Berita Daeratr Kabupaten Muara Enim.

Ditetapkan di Muara Enimpada tanggal eZ .ELt 2OLg

BUPATI MUARA EMM,

Dto

AHMAD YANI

Diundangkan di Muara Enimpada tanggal 27 .nrr{ 2OL9

SEKRETARIS DAERAHIGBUPATEN MUARA ENIM,

Dto

HASANUDIN

BERITA DAERAH I(ABUPATEN MUARA ENIM TAHUN 2OL9 NOMOR 2?.