98883123-othematom
TRANSCRIPT
![Page 1: 98883123-Othematom](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082511/548ae254b47959ce218b47a2/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN KASUS
Ot Hematoma
Oleh:
Uthaya Kumar Nallayan, S.Ked.
NIM 0810714039
Pembimbing:
dr. Ahmad Dian, Sp.THT-KL
BAGIAN ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK
BEDAH KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
RUMAH SAKIT Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
2012
![Page 2: 98883123-Othematom](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082511/548ae254b47959ce218b47a2/html5/thumbnails/2.jpg)
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. L Usia : 47 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Rejo Kalisongo Agama : Islam Register : 11048xxx Tanggal pemeriksaan : 25 April 2012 (R.J)
ANAMNESIS
Keluhan utama : Benjolan pada Daun Telinga Kiri
Anamnesis khusus :
Pasien datang ke Poli THT, dengan benjolan pada daun telinga kiri
yang muncul sejak ± 2 bulan yang lalu
Pasien sudah berobat ke dokter THT di mojokerto, disedot dan diberi
terapi obat per oral, benjolan kempes tapi kemudian muncul lagi.
Tidak mempunyai rasa nyeri dan gatal, tidak punya kelainan
pendengaran. Tidak ada discharge dari telinga
Mempunyai riwayat trauma, benturan waktu pikulan barang
Tidak punya keluhan pada telinga kanan, keluhan masalah hidung
dan tenggorok
Tidak punya alergi obat dan makanan
ANAMNESIS UMUM THT
Telinga Hidung
Korek telinga : -/-
Gatal : -/-
Nyeri telinga : -/-
Bengkak : -/+
Otore : -/-
Rinore : -/-
Lamanya : -
Terus-menerus : -
Kumat-kumatan : -
Cair/lendir/nanah : -
![Page 3: 98883123-Othematom](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082511/548ae254b47959ce218b47a2/html5/thumbnails/3.jpg)
Lama
Terus menerus
Kumat-kumatan
Cair/lendir/nanah
Tuli : -/-
Tinitus : -/-
Vertigo : -
Mual : -
Muntah : -
Mau jatuh : -
Muka menceng : -/-
Campur darah/bau:
Hidung buntu : -/-
Lamanya
Terus-menerus
Kumat-kumatan
Bersin : -
Dingin/lembab
Debu rumah
Berbau : -/-
Mimisen : -/-
Nyeri hidung : -
Suara sengau : -
Tenggorok Laring
Sukar menelan : -
Sakit menelan : -
Badan panas : -
Trismus : -
Ptyalismus : -
Rasa mengganjal : -
Rasa berlendir : -
Rasa kering : -
Suara parau : -
Lamanya
Terus menerus
Kumat-kumatan
Afonia : -
Sesak nafas : -
Rasa sakit : -
Rasa mengganjal : -
STATUS PRAESENS Tanggal 10 Juni 2012
Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Gizi : Baik
Anemia : tidak diperiksa
Tensi : tidak diperiksa
Nadi : tidak diperiksa
Suhu badan : tidak diperiksa
Sesak nafas : -
Sianosis : -
Stridor inspirasi : -
Retraksi Suprasternal: tidak diperiksa
Interkostal : tidak diperiksa
Epigastrial : tidak diperiksa
Thorak -jantung : tidak diperiksa
![Page 4: 98883123-Othematom](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082511/548ae254b47959ce218b47a2/html5/thumbnails/4.jpg)
Muntah : -
Kejang : -
Nistagmus : -
Parese/paralise N.fasialis: -
-paru : tidak diperiksa
Abdomen : tidak diperiksa
Ekstremitas : tidak diperiksa
Status Lokalis THT
Telinga Hidung Tenggorok
Gb.
Auricula
-Pembengkakan: -/+
-Fluktuasi: -/+
-edema : -/+
Nyeri tekan: -/-
MAE
Hiperemi: -/-
Edema: -/-
Penyempitan: -/-
Furunkel: -/-
Fistel: -/-
Sekret: -/-
Granulasi: -/-
Polip: -/-
Kolesteatoma: -/-
Foetor: -/-
Gb.
Deformitas: -
Hematoma: -
Krepitasi: -
Nyeri: -
Rinoskopi anterior
Vestibulum:
Edema: -/-
Sekret: -/-
Massa: -/-
Kavum nasi:
Luas:
Mukosa:
Hiperemi: -/-
Massa: -/-
Sekret: -/-
Konka
Edema: -/-
Gb.
T1
T1
Palatum Mole
Hiperemi: -
Uvula
Deviasi:-
Hiperemi: -
Tonsil
T1/T1
Hiperemi: -
Detritus:-
Kripta melebar: -
Arkus ant hiperemi: -
Arkus post hiperemi: -
Faring
Edema: -
Hiperemi: -
Granula: -
![Page 5: 98883123-Othematom](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082511/548ae254b47959ce218b47a2/html5/thumbnails/5.jpg)
Membrana Timpani
MT intak: +/+
Normal/Retraksi/
Bomnan:
Normal/Normal
Warna: normal
RC: +/+
Perforasi: -/-
Pulsasi: -/-
Fistula: -/-
Gb.
Tes Garpu Tala:
Tidak dilakukan
Pucat: -/-
Hiperemi: -/-
Septum deviasi: -
Fenomena palatum mole +
Rinoskopi Posterior
Tidak dilakukan
Transiluminasi
Tidak dilakukan
Lendir: -
Laringoskopi Indirek
Tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
Tes Audiometri
Tidak dilakukan
Pemeriksaan Lab
Tidak dilakukan
Pemeriksaan Radiologi
Tidak dilakukan
![Page 6: 98883123-Othematom](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082511/548ae254b47959ce218b47a2/html5/thumbnails/6.jpg)
RESUME
Identitas Tn. L/ Laki-laki/ 47 th
Anamnesis benjolan pada daun telinga kiri yang muncul sejak ± 2 bulan yang lalu
Pasien sudah berobat ke dokter THT di mojokerto, disedot dan diberi terapi obat per oral, benjolan kempes tapi kemudian muncul lagi.
Tidak mempunyai rasa nyeri dan gatal, tidak punya kelainan pendengaran. Tidak ada discharge dari telinga
Mempunyai riwayat trauma, benturan waktu pikulan barang
Pemeriksaan
Fisik
Status generalis : Keadaan umum baik, Kesadaran compos mentis
Status lokalis :
Pada daun telinga sinistra
Pembengkakan: -/+
Fluktuasi: -/+
Pemeriksaan
penunjang
WORKING DIAGNOSIS
Othematom auricular sinistra
PLANNING
PLANNING DIAGNOSIS
Pemeriksaan umum telinga Pro Insisi
PLANNING THERAPY
Pro insisi
- Diberikan anesthesia local chloretil. spray
- Dilakukan insisi, drainase dan kuretase othematom auricular sinistra
- Didapatkan darah ± 4cc, dibebat tekan auricular sinistra
Medicamentosa
- PO : Coamoxyclav 3x625mg tab
Na diclofenac 2x50mg tab
![Page 7: 98883123-Othematom](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082511/548ae254b47959ce218b47a2/html5/thumbnails/7.jpg)
KIE
- Control dalam 5 hari lagi
PLANNING MONITORING
Monitoring luka post Incici Daun telinganya diperiksa lagi – memeriksa edema dan fluktusi
pembengkakan
Othematom recurrent, di insisi ulang, cek volume darah yang diambil dan
dibebat.
PLANNING EDUCATION
Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang diderita yaitu adanya
hematome di daun telinga kiri pasien yang kemungkinan timbul akibat trauma
(benturan)
Elakkan kegiatan yang memerlukan kekerasan yang bisa menyakiti teling.
Elakkan dari kegiatan yang bisa menekan teling (pemakaian helm yang
menjepit telinga)
Harus mengkontrol, supaya tidak jadi komplikasi.
Harus menghabiskan obat antibiotic buat profilaksis.
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
Kesalahan penanganan, dapat menyebabkan perikhondritis supuratif
aurikuler; komplikasi dapat menyebabkan seluruh daun telinga terkena
infeksi dan mengubah bentuk daun telinga (Cauliflower ear).